Anda di halaman 1dari 23

Daftar Isi

Halaman
Daftar Isi ............................................................................................................................. i
Daftar Tabel ...................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Luaran ....................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................ 4
GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA ....................................................... 4
2.1 Gambaran Produk ..................................................................................... 4
2.1.1 Nama Produk dan Karakteristik produk ............................................ 4
2.1.2 Keunggulan produk dari pasaran ...................................................... 4
2.2 Target Pasar .............................................................................................. 4
2.2.1 Profil Konsumen ............................................................................... 4
2.2.2 Potensi dan Segmentasi Pasar ........................................................... 5
2.2.3 Pesaing dan Peluang Pasar ................................................................ 5
2.2.4 Media Promosi .................................................................................. 5
2.2.5 Strategi Pemasaran ............................................................................ 5
2.3 Analisis Biaya........................................................................................... 5
BAB III .............................................................................................................................. 7
METODE PELAKSANAAN ......................................................................................... 7
3.1 Metode Pelaksanaan ................................................................................. 7
3.2 Strategi Penjualan ..................................................................................... 8
BAB IV .............................................................................................................................. 9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................................... 9
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 10
LAMPIRAN .................................................................................................................... 11

i
Daftar Tabel
Halaman

Tabel 1. Perbedaan Minuman Bubble Biasa dengan “D’Boty”………………….. 2

Tabel 2. Anggaran Biaya………………………………………………………… 9

Tabel 3. Jadwal Kegiatan……………………………………………………….....9

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beberapa penelitian mengemukakan bahwa saat ini sebagian besar orang
terutama remaja, mengkonsumsi minuman kekinian seperti Bubble Tea sudah
mendarah daging. Dalam satu hari, kedai “Bubble Tea” dikunjungi hingga sampai
100 orang lebih-lebih ketika ada promo atau diskon. Padahal pada dasarnya, Bubble
Tea yang seharusnya adalah minuman yang sehat dan baik di konsumsi malah
menjadi terbalik akibat penggunaan gula yang berlebih. Malina Malkani, MS,
RDN, CDN, juru bicara media untuk Academy of Nutrition and Dietetics
mengatakan, pemanis buatan dalam bubble tea membuat minuman ini kehilangan
kandungan nutrisinya.

Sebagian besar orang terutama remaja, hanya ingin memuaskan nafsu yang
ingin mencoba dan terus mencoba tanpa memperhatikan kesehatannya. “Bubble
Tea” sebetulnya memiliki manfaat yang baik untuk tubuh kita. Sudah menjadi
rahasia umum manfaat the hijau untuk tubuh kita, yaitu bisa menstabilkan berat
badan. Dengan dicampurkan susu segar rendah kalori yang juga punya manfaat
sendiri, dan bubble yang terbuat dari tapioka rendah nutrisi seharusnya bagus untuk
kesehatan karena mengandung serat, protein, vitamin dan mineral. Pada titik itu,
bola-bola ini bisa memiliki hampir 160 kalori, sementara bubble tea biasanya
memiliki hampir 400 kalori, itu pun tergantung bahan yang digunakan.

Peneliti kesehatan juga melansir, "Jangan lupakan sirup tambahan. Bubble


tea bisa mengandung 65 gram gula, karena pemanisnya. Kadar gula tinggi ini
kemungkinan bisa membatalkan manfaat gizi yang mungkin Anda dapatkan dari
teh," kata Malkani. Memang benar, kadar gula yang tinggi membuat tubuh kita
rentan terkena penyakit diabetes dan ginjal. Penyakit ini sudah berpotensi sekitar
40% ditubuh kita, ditambah jika kita mengkonsumsi minuman dengan pemanis
buatan. Menurut keterangan Rumah Sakit sekitar, 70% pasien meninggal karena
komplikasi yang mulanya adalah diabetes. Lebih-lebih jika penggunaan pemanis
tanpa takaran yang pas sungguh kita merusak tubuh kita sendiri.

Oleh karena itu, penulis mengusulkan produk “D’Boty” supaya menjadi


jawaban dari keresahan orang tua jika anaknya adalah pecinta minuman boba.
“D’Boty” 100% bahan-bahan alami mulai dari bola-bolanya hingga liquid yang
digunakan. Penulis menggunakan madu sebagai pemanisnya. Konsumen pun juga
bisa memilih varian rasa yang tentunya berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
“D’Boty” memiliki beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada minuman bubble
kekinia pada umumnya, antara lain:
2

Tabel 1. Perbedaan Minuman Bubble Biasa dengan “D’Boty”

Aspek Minuman Bubble Biasa Minuman herbal


“D’Boty”

Boba Terbuat dari gula aren Terbuat dari buah-


buahan

Rasa Manis Gula Sari buah dan madu

Liquid Teh atau susu Sari daun sinom, Air


kelapa muda dan
sejenisnya

Varian Biasanya hanya 1 dan 2 Saat ini ada 4 varian dan


dengan rasa yang hampir bisa lebih
sejenis

Berdasarkan hasil survey kami di pasar, minuman yang serupa hanya


menggunakan boba yang berasal dari brown sugar saja dan liquid dari minuman
tersebut hanya berasal dari susu dan di mix dengan minuman yang terkenal saja.
Sedangkan produk kami menghadirkan minuman yang berbeda dengan sebelumnya
dimana boba kami berasal dari sari buah-buahan yang sehat dan juga liquid yang
kami sediakan berasal dari minuman-minuman yang berada di Indonesia sehingga
memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.

1.2 Luaran
a. “D’Boty”

Harapan oleh penulis adalah “D’Boty” dapat bermanfaat bagi banyak orang,
khususnya bagi orang-orang yang suka mencoba hal baru dan ingin tetap
sehat. Penulis mengharapkan agar usaha ini tidak hanya berkembang di
Surabaya, melainkan juga di kota-kota besar di Indonesia.

b. Jurnal Ilmiah

Penulis juga berharap, tidak hanya produk “D’Boty” yang dapat bermanfaat,
tetapi artikel ilmiah yang akan dikeluarkan juga bermanfaat untuk
menyadarkan masyarakat untuk mengingat tentang pentingnya menjaga
kesehatan dengan mengkonsumsi bahan-bahan herbal alami.
3

1.3 Manfaat
Beberapa manfaat dari “D’Boty” antara lain:

1. “D’Boty” sangat cocok untuk masyarakat penggemar minuman


kekinian yang ada bobanya, juga pecinta produk kesehatan dengan
bahan herbal alami.

2. Menyegarkan untuk peminumnya.

3. Memiliki varian rasa yang menyegarkan, cocok diminum baik ketika


cuaca panas ataupun dingin.

4. Tidak mengandung bahan pengawet atau pemanis buatan. Bahannya


murni herbal yang juga mempunyai khasiat yang baik untuk tubuh kita.

5. Rasa manis yang cukup didapatkan dari madu, sehingga bisa diminum
oleh penderita diabetes.
4

BAB II

GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA

2.1 Gambaran Produk


2.1.1 Nama Produk dan Karakteristik produk
Produk yang kami tawakan bernama “D’Boty” singkatan dari De Boba
Healthy, sebuah minuman yang memanfaatkan buah dan bahan herbal sebagai boba
dan liquidnya. Memiliki varian rasa yang pas untuk meredakan dahaga tanpa
meninggalkan manfaatnya.

Gambar 1. Contoh Produk “D’Boty”

2.1.2 Keunggulan produk dari pasaran


Beberapa keunggulan dari produk yang penulis tawarkan antara lain:
Kesegaran dengan memanfaatkan bahan alami, menggunakan madu sebagai
pemanis, boba terbuat dari buah-buahan, liquid terbuat dari sari bahan-bahan yang
tentunya berdampak baik untuk kesehatan konsumen seperti sinom, air kelapa muda
dan temulawak, harga yang terjangkau, dan kemasan yang tentunya menambah
kesegaran konsumen.

2.2 Target Pasar


2.2.1 Profil Konsumen
Konsumen yang diutamakan penulis untuk produk ini yaitu mahasiswa di
Surabaya yang suka kuliner dan suka mencoba hal baru. Pemilihan target konsumen
didasarkan pada pertimbangan bahwa di milenial ini banyak sekali minuman
kekinian boba yang menggunakan gula aren sebagai bahan dasarnya. Mahasiswa
pecinta kuliner seperti bersaing agar tidak sampai ketinggalan untuk mencoba hal
baru di era perkulineran.
5

2.2.2 Potensi dan Segmentasi Pasar


Melihat dari kondisi dan realita yang terjadi bahwa hampir 90% minuman
kekinian menggunakan gula aren / gula jawa sebagai bahan dasar boba dan susu
sebagai liquidnya. Boba Healthy ini termasuk mempunyai nilai yang berbeda
disbanding minuman boba lainnya karena menggunakan bahan-bahan herbal yang
baik untuk kesehatan konsumen.

2.2.3 Pesaing dan Peluang Pasar


Adanya gerai-gerai minuman boba yang sudah ada terkenal lebih dulu atau
jenis minuman yang hampir sama dengan menjadikan manfaat bagi kesehatan
sebagai nilai lebihnya tentu menjadi pesaing yang berat untuk kami, namun produk
kami mempunyai inovasi yang jarang ada dipasaran dan mempunyai varian rasa
yang menyegarkan juga menyehatkan tubuh konsumen.

2.2.4 Media Promosi


Karena target konsumen utama penulis adalah mahasiswa, maka media
promosi yang digunakan untuk mendukung penjualan produk ini adalah jejaring
sosial. Penulis akan menggunakan Instagram dan Line sebagai official account,
sehingga mashasiswa mudah untuk menghubungi jika ingin melakukan transaksi
pemasaran. Brosur juga menjadi pilihan penulis untuk publikasi produk yang akan
dipasarkan. Penulis juga akan menawarkan potongan harga dan cashback untuk
menarik minat pelanggan.

2.2.5 Strategi Pemasaran


Tentunya strategi yang penulis lakukan adalah dengan melakukan promosi
dari berbagai cara. Penulis lebih mengutamakan media sosial, karena sebagian
besar mahasiswa menggunakannya. Penulis akan memanfaatkan aplikasi jual beli
yang kerap digunakan, sehingga produk akan lebih mudah diketahui oleh
pelanggan, dan brand produk juga dapat naik.

2.3 Analisis Biaya


Analisis BEP (Break Event Point) dari “D’Boty” adalah sebagai berikut:

a. Biaya tetap = Rp 1.610.000

b. Biaya Operasional = Rp 3.000.000

c. Perhitungan Harga Pokok Penjuala (HPP)


6

HPP = Total Biaya Operasional

Jumlah Barang

= Rp 3.000.000

200

= Rp 15.000

d. Perhitungan Harga Jual (per unit)

Keuntungan yang diinginkan sebanyak 50%

50% x Rp 15.000 = Rp 7.500

Harga jual = Harga pokok + Keuntungan yang diinginkan

= Rp 15.000 + Rp 7.500

= RP 22.500

e. Break Event Point (BEP)


A × B = (A × C) + D
A = Jumlah produksi pada keadaan BEP
B = Harga jual per unit = Rp. 22.500
C = Biaya variabel per unit = Rp 15.000
D = Biaya operasional per produksi = Rp 3.000.000

A × B = (A × C) + D
22.500 A = 15.000 A + 3.000.000
7.500 A = 3.000.000
A = 400
A = 400 unit
Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa jumlah penjualan D’Boty
minimal yang harus dipertahankan agar dapat balik modal
(pendapatan = pengeluaran) adalah 400 unit.
7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan


Metode yang dilaksanakan dalam pelaksanaan produk ini dibagi menjadi 3
tahap, yaitu:

1. Persiapan alat dan bahan “D’Boty”


Pada tahap ini, peneliti akan akan memilih atau menyurvei mengenai bahan-
bahan yang dibutuhkan untuk membuat “D’Boty”, bahan yang dipilih harus sesuai
dengan kualitas yang dibutuhkan, mulai dari buah untuk bobanya, sari sinom untuk
liquidnya, kemasan gelas, alat untuk memasak hingga logo branding produk ini.
Dengan demikian “D’Boty” dapat memenuhi standard kualitas yang penulis
gunakan. Peneliti juga akan menyurvey tempat-tempat penjualan alat dan bahan
untuk memastikan kualitas dan harga yang sesuai dengan standard “D’Boty”.

2. Pembuatan “D’Boty”
Pada tahap ini, penulis akan menyiapkan alat memasak boba seperti
kompor, panci dan pengaduk. Menyiapkan tepung tapioca sebagai bahan utama
boba dan membuat liquid dari buah-buahan yang sudah dipilih. Sari buah tersebut
direbus hingga mendidih lalu menuangkan tepung tapioca sedikit demi sedikit, aduk
hingga mengental, tunggu dingin , kemudian letakkan pada tepung tapioka, baluri
hingga tidak lengket ditangan dan bagi beberapa bagian untuk dibuat bola-bola
kecil. Penulis juga menambahkan madu untuk pemanis alami. Kemudian
menuangkan liquid yang pas, meletakkan daun mint untuk pemanis tampilan dan
terakhir menempel logo branding dikemasan minuman.

3. Pemasaran “D’Boty”
Sistem pemasaran yang akan dilakukan berbasis pada penjualan langsung
maupun penjualan berbasis online. Pemasaran langsung dapat dilakukan di area
Universitas Surabaya, untuk seluruh warga UBAYA. Pemasaran secara langsung
dapat dilakukan dengan cara mendatangi atau mempromosikan secara langsung
kepada konsumen, atau melalui media cetak (brosur) yang disebar di lingkungan
UBAYA dan sekitar.

Pemasaran berbasis online dilakukan melalui media sosial seperti


(Instagram, Whatsapp, OA Line, Facebook, Twitter, dan lain-lain). Pemasaran
online dilakukan guna mempercepat dan semakin memperluas jaringan pemasaran
di luar area Surabaya.
8

Pemasaran berbasis online juga sangat mendukung karena di era milenial


ini sebagian besar masyarakat lebih sering membuka smartphone. Terutama bagi
konsumen yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk membeli produk di tempat
secara langsung akan sangat dimudahkan dalam pembelian dengan jasa delivery
order dalam pemesanan “D’Boty”.

3.2 Strategi Penjualan


Penjualan “D’Boty” akan dipromosikan terlebih dahulu di seluruh warga
Universitas Surabaya. Hal ini dikarenakan hampir tidak ada produk yang sama
dengan “D’Boty” sedangkan kebanyakan warga ubaya terutama mahasiswa adalah
generasi milenial yang suka mencoba hal baru, juga cuaca Surabaya yang lumayan
panas membuat “D’Boty” memiliki nilai tambah untuk menyegarkan dan
menyehatkan konsumen.
9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 2. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang Rp 1.610.000,-
2 Peralatan habis pakai Rp 3.000.000,-
3 Perjalanan Rp 100.000,-
4 Lain-lain Rp 200.000,-
Total Rp 5.060.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5
I II I II I II I II I II
1 Survei pasar
Survei tempat membeli
2
bahan baku
Survei tempat membeli
3
peralatan
4 Uji coba prototype
5 Testimoni prototype
5 Design logo “D’Boty”
6 Design X-Banner
Membuat media sosial
7 “D’Boty” seperti OA
Line, Instagram
Pemasaran melalui media
8
sosial
Perencanaan kapasitas
9
produksi
10 Produksi
11 Penjualan produk
12 Perhitungan keuntungan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
10

Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?q=manfaat+sinom&oq=manfaat+sinom&aqs=chr
ome..69i57.5365j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-temulawak/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/berbagai-manfaat-air-kelapa-bagi-
kesehatan/

https://kumparan.com/kumparanfood/7-manfaat-mengkonsumsi-stroberi-setiap-
hari
11

Lampiran
12
13
14
15
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan

Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Kompor 2 buah 400.000 800.000
Panci 3 buah 100.000 300.000
Spatula 2 buah 40.000 80.000
Lap 2 buah 5.000 10.000
Blender 1 buah 420.000 420.000
SUB TOTAL (Rp) 1.610.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Stroberi 2 kg 40.000 80.000
Jambu Merah 2 kg 20.000 40.000
Melon 2 kg 10.000 20.000
Gelas 200 pcs 300 180.000
Sticker Logo 200 pcs 1.500 300.000
Tutup Gelas 200 pcs 100 600.000
Sedotan 200 pcs 500 300.000
Es Batu 10 plastik (1kg) 10.000 100.000
Sinom 10 botol 15.000 300.000
Air Kelapa 200 gelas 3.500 700.000
Temulawak 10 botol 15.000 300.000
Air Putih 5 botol 6.000 30.000
Gas Portable 2 tabung 25.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 3.000.000

3. Perjalanan

Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Pembelian Bahan 50.000 50.000
Ujicoba 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 100.000
18

4. Lain-lain

Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Biaya Promosi 1 150.000 150.00
Biaya design 1 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 350.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 5.060.000
(Terbilang: Lima Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah)
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
Ketua Pelaksana :
1. Melakukan
koordinasi dengan
tim.
2. Bertanggung jawab
atas semua tahapan
proses yang
dilakukan.
Jeremi 3. Mengatur waktu
Jason pertemuan untuk
1 FBE Akuntansi 10
Novadianto/ memproduksi
130317288 barang.
4. Melaksanakan dan
mengawasi setiap
tahapan proses
pembuatan gagasan.
5. Mengatur akun
sosial media.
6. Melakukan
pembuatan barang .
1. Melakukan
koordinasi dengan
tim.
2. Mencari bahan
Affifudin baku.
2 Nur R/ Hukum Hukum 8 3. Pengujian Prototype
120117415 4. Menentukan konsep
yang akan
dirancang.
5. Membeli peralatan.

1. Melakukan
Adhelia koordinasi dengan
3 Selline/ FBE Akuntansi 8 tim.
130317055 2. Pembuatan
prototype.
20

3. Pembelanjaan bahan
baku.
4. Pengujian
Prototype.
5. Menentukan konsep
yang akan
dirancang.

1. Melakukan
koordinasi dengan
tim.
2. Pengumpulan data.
3. Pembuatan
Devita Teknik Sistem Prototype.
4 Saraswati/ Informas Informasi 8 4. Desain X-Banenr
160717028 i Bisnis dan menu.
5. Pengujian
Prototype.
6. Menentukan konsep
yang akan
dirancang.
21

Anda mungkin juga menyukai