Perkembangan filsafat dan filsafat hukum, tidak lepas dari sejarah. terutama
sejarah filsafat Timur dan Barat. Filsafat Timur dibedakan menjadi 3 (tiga)
bagian, yaitu filsafat India, filsafat China dan filsafat Negara – Negara yang
beragama Islam.
A. Sejarah Filsafat Timur.
Filsafat dianggap sebagai pandangan hidup.
1. Filsafat India/ Hindu.
biasanya juga disebut filsafat Hindu. Pendapat para ahli filsafat
mengatakan bahwa filsafat India ini tidak ilmiah, karena itu sulit
untuk dipelajari. Namun sekarang filsafat India sudah mulai
dikenalkan dan diajarkan di Perguruan Tinggi di dunia.
India merupakan salah satu tonggak peradaban tertua di dunia
dengan situsnya di sekitar lembah sungai Indus. Dari fosil-fosil yg
ditemukan, tampak bahwa terdapat dua type penduduk, yaitu :
(1) Penduduk asli dengan ciri-ciri kulit gelap, hampir mendekati
hitam, kecil dan pendek dengan bibir tebal dan menonjol.
(ditemukan pada kasta rendah)
(2) Penduduk seketurunan dengan suku Mediteranian,
berhubungan dengan orang yg hidup pada masa pradinasti di
Mesir, Arab, Afrika Utara dan bermata lebar, mereka berimigrasi
ke lembah Indus karena terpikat oleh daerah pertanian subur
yang dapat ditemukan hamper di seluruh Asia Timur dan Barat.
Selain dua type tersebut, masih ada para imigran lain, yaitu suku
bangsa Aryan dari Utara India, masuk ke lembah sungai Indus.
Gerak pemikiran filsafat India sudah dimulai pada zaman Weda
dengan menjadikan alam semesta sbg obyek utama
pembahasannya adalah : manusia dipandang sebagai bagian kecil
dari alam yg mahaluas, sifat-sifat mnanusia identik dengan sifat-
sifat alam. Berarti manusia tdk bisa berkonfrontasi dengan alam,
maka ia harus takhluk dan bersahabat dengan alam. Cara pandang
demikian menyebabkan manusia seringkali harus mengalah kepada
alam, sehingga lebih banyak menderita. Penderitaan manusia
karena keterikatan manusia terhadap kehidupan dunianya.
Agar manusia mencapai kebahagiaan sejati, ia harus membebaskan
diri dari kerikatan pada dunia. Filsafat India sebagian besar bersifat
mistis dan intuitif. Pemikiran ini baru berakhir sejak India
mengenal filsafat Barat pada zaman modern.