Disusun Oleh :
1. Wildan Andriana (554319116)
2. Reta Pahmi (554319128)
3. Nenden Siti Nurjanah (554319157)
4. Kusnul Amelia (554319102)
MAJALENGKA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Jones (2018) menyatakan bahwa terdapat dua sejarah berbeda mengenai asal
muasal dari bubble tea. The Hanlin Tea Room Tainan, Taiwan menyatakan bahwa
bubble tea ditemukan pada tahun 1986 saat pemilik rumah teh Tu Tsong-He terinspirasi
oleh bola tapioka putih yang dilihatnya di pasar Ya Mu Liao. Lalu, ia membuat teh
menggunakan bola tapioka, yang lalu disebut sebagai “pearl tea”. Singkat cerita, Hanlin
mengubah bola tapioka putih menjadi versi hitam, yang dicampur dengan brown sugar
atau madu, seperti yang biasa ditemui pada saat ini. Pernyataan lainnya datang dari
Chun Shui Tang Tea Room di Taichung, Taiwan. Penemunya, Liu Han-Chieh,
mengamati bagaimana orang Jepang menyajikan kopi dingin (saat kunjungan pada
tahun 1980an) dan menerapkan metode tersebut pada penyajian teh. Ragam baru dalam
penyajian teh ini mendorong bisnis Han-Chieh, sehingga menyebar dan memiliki
banyak cabang. Banyaknya cabang ini membuat bubble tea menyebar dengan sangat
cepat. Pencipta bubble tea itu sendiri adalah Lin Hsiu Hui. Pada tahun 1988, manajer
pengembangan produk dari Chun Shui Tang Tea Room ini dengan asal menuang bola
tapioka ke dalam teh miliknya pada saat rapat yang membosankan. Minuman tersebut
diterima baik di rapat tersebut, dan berujung pada penambahannya ke dalam menu.
Minuman tersebut akhirnya menjadi minuman terlaris pada bisnis waralaba tersebut.
1.2 Manfaat
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat membantu pemilik usaha agar
dapat memahami proses pengambilan keputusan konsumen sekaligus
pertimbangan konsumen terhadap pembelian minuman dan
meningkatkan sales penjualan minuman boba non-waralaba Tentang
Janji.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai
berikut:
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Produk minuman ringan bertopping yang ditawarkan ini adalah beberapa jenis teh,
seperti black tea, green tea, milk tea, green milk tea, dan akan digabungkan dengan perisa
dari beberapa brand produk yang telah memiliki BPOM, kemudian ditambahkan dengan
pilihan topping. Produk yang dibeli konsumen pun akan diracik langsung oleh barista,
petugas peracik minuman, setelah konsumen memilih dan membayar pesanannya tersebut di
kasir. Persediaan bahan baku untuk produk Boba Drink dapat disimpan dalam waktu yang
cukup lama, sekitar 1-2 tahun. Akan tetapi, permasalahan bahan baku yang dapat timbul
selama operasional Boba Drink ini adalah dari perubahan harga bahan baku yang dapat
berubah mengikuti besarnya nilai tukar mata uang, dikarenakan bahan baku yang
dipergunakan merupakan bahan baku import. Untuk mengatasi kemungkinan perubahan
harga bahan baku tersebut,Boba Drink akan melakukan proses pemesanan dan penyimpanan
bahan baku yang
Lebih besar. Kami juga akan menerapkan safety stock pada bahan baku untuk
mencegah terjadinya kekosongan bahan baku yang dapat mengganggu kegiatan operasional.
Berikut keunikan dan keunggulan yang ditawarkan oleh Minuman Boba Drink tentang
Janji :
1. Memiliki cita rasa yang setara atau akan lebih enak dibandingkan para pesaing
Nama Perusahaan kami yaitu “Tentang Janji” Minuman Buble Drink yang berada
di pangkalan pinggir jalan dengan menggunakan booth dan terdiri dari beberapa frinchese.
Wildan
(Direktur Utama)
Reta Pahmi
(Manager)
Produk minuman ini ditargetkan kepada yang memiliki mobilitas tinggi bergaya
hidup
milenial karena minuman nya setara dengan di cafe2. Generasi diambil dari generasi milenial
dan berpendidikan level menegah ke atas yang aktif di sosmed.
Boba drink sebagai minuman susu yang enak dan segar untuk di minum karena harga
murah dengan khas modern melekat di kondisi sekarang apalagi dengan anak anak jaman
sekarang yang mau mendapatkan minuman sehat, bernutrisi, dan membantu memulihkan
cairan tubuh Kembali segar
1. Buat boba dengan menerapkan cara seperti sebelumnya (lihat di cara membuat bubble
di bubble tea)
2. Lalu, rebus thai green tea dengan air hingga mendidih, kemudian saring.
3. Campurkan rebusan thai green tea dengan gula pasir, creamer, dan susu kental manis,
aduk hingga semuanya larut.
4. Masukkan boba dan es balok dalam gelas, lalu tuangkan campuran thai green tea ke
gelas.
Keunggulan dari Produk Boba Drink ini yaitu bisa Menyehatkan tubuh karna di
campur dengan susu. Manfaat boba dalam minuman bubble sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan manfaat tepung tapioka biasa yaitu bisa Menyumbangkan sedikit mineral,
Mengandung antioksidan. Memberikan tubuh asupan cairan.
1. Segmentasi Demografi
Segmentasi demografi minuman ini adalah dipasarkan ke semua orang yang
berusia 5 tahun sampai 30 tahun dari semua kalangan tanpa memandang tingkat
ekonomi maupun pendidikan. Produk ini juga sebagai salah satu minuman unik
dengan memakai cup yang unik kata kata menceritakan hati seseorang, produk ini
harganya juga tetap terjangkau, hanya Rp. 10.000/botol Cup.
Jenis Kelamin : Laki – Laki dan Perempuan
Usia : Anak – anak hingga Dewasa
Pendidikan : TK, SD, SMP, SMA, Kuliah
Pekerjaan : Semua pekerjaan
2. Segmentasi Geografi
Produk ini menyasar ke masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan maupun
pedesaan bahkan seindonesia dengan minuman yang diklaim dapat membantu
menjaga kecukupan cairan dan Kesehatan tubuh karena dengan minum susu banyak
sekali manfaat dan khasiatnya. Untuk lokasinya kami targetkan di GGM Majalengka,
karena banyak orang yang nongkrong dan dekat dengan sekolah, universitas, dan
tempat perbelanjaan.
3. Segmentasi psikografi
Produk minuman ini ditargetkan kepada mereka yang berusia milenial yang gaya
hidup kekinian minuman thai tea dan dicampur susu seperti di cafe2 ; seperti anak
remaja, pelajar, mahasiswa, karyawan dan sebagainya. Karena orang-orang tersebut
akanmemulihkan cairan diperlukan tubuh agar kembali segar.
4. Segmentasi Prilaku
Segmentasi perilaku dariminuman ini ternyata banyak yang merespon dengan
baik karena para konsumen apalagi targetnya anak jaman sekarang lebih memilih
jajanan minuman yang kekinian seperti minuman drink boba tentang janji, sehingga
lebih bersikap memilih produk minuman ini disbanding minuman lainnya karena
lebih enak kemasan lebih menarik dan lebih menyesuaikan jaman.
Produk Minuman Boba Drink Tentang Janji melakukan berbagai promosi mulai
dari diskon, iklan dan sebagainya. Media promosi yang digunakan meliputi media sosial serta
brosur dan dibantu juga dengan membuka Frinchese.
a. Utilitas/Sarana
Biaya Total
No Biaya Utilitas
(Rp) Biaya
Rp. Rp.
1 Pemasangan Instalasi Listrik
1.200.000 1.200.000
Rp. Rp.
2 Pemasangan Instalasi Air
600.000 600.000
Total Rp. Rp.
1.800.000 1.800.000
b. Mesin dan Peralatan
Nama Mesin & Harga Total
No Merk Jumlah
Perl. (Rp) (Rp)
Gelas cup dan Rp. Rp.
1 3
Sedotan 30.000 120.000
Mesin Sealer dan Rp. Rp.
2 1
saringan 675.000 675.000
Rp. Rp.
3 Shaker 2
90.000 180.000
Sendok Bubuk dan Rp. Rp.
4 1
toping 20.000 20.000
Rp. Rp.
5 Termos Es besar 1
230.000 230.000
Rp.
Total
1.225.000
c. Kendaraan
1 Beli
Harga Total
No Jenis Kendaraan Merk Jumlah
(Rp) (Rp)
1
-
2
-
3
-
Jumlah
-
2 Sewa
Per-Tahun Rp. 600.000
d. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Bahan baku utama dan bahan pembantu yg diperlukan sesuai dgn
Rencana Produksi tahun 1 :
Bahan Baku & Harga Total
No Fungsi Jumlah
Pemb. (Rp) (Rp)
Gula Aren Cair 1, 1,
1 Pemanis 1
400 400
Gula Pasir
2 Pemanis 1
280 280
3 Krimer Premium Pelezat 1
478 478
Susu UHT 1, 1,
4 Pelezat 1
000 000
cup + logo brand
5 Menarik 1
500 500
6 Cream Chesse Pelezat 1
650 650
7 Plastik sealer Pelengkap 1
50 50
8 Kesek Cup Menarik 1
50 50
9 Sedotan Buble Pelengkap 1
80 80
10 Es batu Pendingin 1
270 270
1, 1,
11 Power Drink Pelezat 1
000 000
5,
Total
758
1. Sistem Harian
2. Sistem Borongan/Sub kontrak
Jumlah
No Jenis Kegiatan Tarif/ unit Produksi Total (Rp)
/ tahun
pameran 2000
1 12,000 24,000,000
yogya / 2000
2 swalayan 15,000 30,000,000
-
3
Total 54,000,000
f. Biaya Umum
g. Analisis BEP
- Estimasi Omset
- BEP
Kesimpulan untuk Mencapai BEP yaitu Di Bulan pertama sudah mencapai BEP
BAB IV
ANALISA USAHA
4.1 Strength
b) Dalam satu tahun sebelum pandemic Usaha kamsia boba men dapat omset
perhari mencapai 1,5 juta/bulan.
4.2 Weakness
a) Banyaknya pesaing dengan penjualan produk yang sama yang menuntut
Aroma
untuk selalu bisa mengikuti selera pasaran konsumen.
b) Naiknya harga bahan baku saat ini yang tidak menentu yang berpengaruh
terhadap
naik turunnya penjualan.
c) kurangnya variasi proudk yang ada.
d) Kurang handalnyabeberapamanajer di beberapa cabang dalam menentukan
strategi marketingnya.
e) Strategi pemasaran menggunakan promosi via banner dan pamflet..
4.3 Opportunities
a) Mengatur strategi kerja sama dengan berbagai pihak.
b) Mengikuti setiap event-event kuliner yang ada.
c) Mengikuti banyaknya permintaan konsumen dipasaran.
d) Mengikuti kemajuan teknologi untuk menciptakan pemasaran produk yang
maksimal.
e) Melihat tingkat daya beli dari masyarakat.
4.4 Threats
a) Perusahaan pesaing yang banyak menciptakan produk yang lebih bervariasi.
b) Ketersediaan bahan baku dan harga bahan baku yang dapat naik sewaktu waktu.
c) Promosi dari perusahaan lain yang lebih baik.
d) Kualitas pelayanan dari perusahaan lain yang lebih baik.
e) Kualitas produk pesaing yang lebih baik