Anda di halaman 1dari 26

BANANA TEA

Nama Usaha : Banana Tea

Nama Pemilik : Asri Rahmayani Lubis

Bidang Usaha : Kuliner

No. Telepon : 081362164951

Alamat : Jl. Ampera IX .No.9


Executive Summary

Pisang merupakan makanan yang mudah didapat dan banyak digemari


oleh beberapa masyarakat di Indonesia. Kandungan vitamin dan karbohidrat
menjadikan buah pisang dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam makanan
olahan, sehingga banyak produk makanan yang menggunakan buah pisang
sebagai bahan dasarnya. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-
kelompok yang tersusun menjari yang biasanya disebut sisir. Jenis buah pisang
yang penulis manfaatkan dalam pembuatanbisnis ini adalah pisang olahan, yakni
pisang barangan.

Pisang barangan adalah sejenis pisang dengan cita rasa dan aroma
tersendiri dibanding pisang lainnya. Pisang ini tumbuh subur di Talun Kenas dan
menjadi produk andalan bagi masyarakat setempat untuk dijual. Pisang ini berasal
dari Medan, Sumatera Utara. Pisang barangan ini memiliki nutrisi karbohidrat,
asam folat, serat, kalsium, zat besi, Vitamin C dan Vitamin B. Pisang sangat
bermanfaat bagi tubuh, yaitu sebagai sumber energi tubuh, melancarkan sistem
pencernaan, menaikkan kadar jumlah hemoglobin di dalam darah, baik untuk diet,
meningkatkan konsentrasi, menyehatkan kulit dan sebagainya.

Pisang barangan dapat di konsumsi secara langsung karena rasanya yang


manis dan lembut di lidah. Tapi bisa juga dijadikan sebagai minuman dingin
dengan campuran beberapa bahan lainnya. Maka dari itu, saya tertarik untuk
membuat usaha minuman dengan bahan pisang dicampur dengan teh yang
dinamakan “BananaTea” dengan tambahan bermacam-macam topping, yaitu
boba, choco chip, keju dan oreo.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan dengan iklim tropisnya sangat cocok


untuk pemasaran minuman dingin segar. Namun, ketersediaan minuman yang
dijual di pasaran sangat memprihatinkan karena minuman yang dijual di pasaran
rentan terhadap bahan pengawet, padahal masyarakat yang meminati minuman
seperti es misalnya sangat banyak. Melihat hal ini menjadikan kami terdorong
untuk membuat minuman yang sehat dan berkualitas tanpa bahan pengawet bagi
masyarakat.

Biasanya masyarakat lebih suka membeli minuman seperti es dari pada


membuatnya sendiri, oleh karena itu dimanfaatkanlah usaha minuman untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan, dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk
membuat bisnis minuman.

Saya mencoba menciptakan sebuah produk yang menarik, menyegarkan


sekaligus menyehatkan baik itu untuk anak-anak pada khususnya maupun dewasa
pada umumnya sehingga terciptalah “Banana Tea” dimana bahan yang
dipergunakan sebagian besar merupakan bahan makanan yang sehat.

B. Visi dan Misi

Visi dari usaha ini adalah menjadi usaha minuman yang sehat dan
berkualitas tanpa bahan pengawet bagi masyarakat serta dapat bersaing dipasaran
dengan baik hingga berkembang menjadi usaha yang terkenal.

Misi dari usaha ini adalah :


a. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan.
b. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
c. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.
d. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas
usaha.
e. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha banana tea.

C. Tujuan Yang Ingin Dicapai


Tujuan yang ingin dicapai dari usaha ini adalah :
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
b. Membuat produk minuman yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh
kalangan masyarakat.
c. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari pisang barangan dengan
bahan lain menjadi produk minuman yang bervariasi yang dapat diterima oleh
masyarakat luas sebagai salah satu minuman yang mengandung karbohidrat
yang enak dan bergizi.
d. Membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar.
BAB II
ANALISIS PRODUK

A. Karakteristik Produk

Karakteristik produk adalah kondisi yang berbeda dari suatu produk


dibandingkan para pesaingnya yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhan. Setiap produk memiliki karakteristik yang berbeda-beda
dan setiap produsen selalu berusaha menciptakan produk yang memiliki
karakteristik tersendiri sehingga konsumen memiliki persepsi khusus terhadap
produk tersebut. Karakteristik suatu produk merupakan modal atau atribut
penting, sejauh tersebut mampu memberikan keuntungan untuk memenuhi tujuan
yang lebih besar. Dengan kata lain, karakteristik produk adalah suatu pola yang
akan menentukan suatu produk layak untuk di konsumsi atau tidak.

Adapun karakteristik produk banana tea ini antara lain, minuman dingin
dengan rasa manis yang dikemas dalam kemasan cup yang aman dan higienis
serta cocok dinikmati saat santai bersama keluarga. Minuman ini merupakan
campuran dari pisang barangan dengan teh serta di lengkapi dengan beberapa
topping, antara lain keju, boba, choco chip dan oreo. Dalam produk ini, topping
boba tidak dibeli yang sudah jadi, melainkan dibuat oleh produsen sehinggan
terjamin kemananan kinsumsinya. Boba dibuat dari bahan tepung tapioka dan
gula merah yang dilarutkan dengan air mendidih. Minuman dingin Banana Tea ini
di pasarkan seharga Rp. 10.000/cup dengan dilengkapi beberapa topping yang
berbeda sesuai selera konsumen.

Usaha minuman dingin Banana Tea ini berdampak positif bagi beberapa
aspek, salah satunya di bidang sosial-ekonomi, yaitu terciptanya lapangan
pekerjaan bagi penduduk sekitar yang berstatus pengangguran. Selain itu,
berdampak juga terhadap kemajuan para petani pisang dikarenakan pembelian
pisang kepada petani semakin meningkat. Semakin besar usaha ini, maka akan
berpengaruh positif juga terhadap banyak orang.
Adapun keunggulan dalam menjalankan bisnis produk minuman dingin
Banana Tea ini adalah sebagai berikut :
1. Tidak membutuhkan terlalu banyak tenaga untuk menjalankannya.
2. Tidak membutuhkan modal dan perkakas yang rumit.
3. Bisa dilakukan sendiri dan dibuka di depan rumah jika rumah terletak di jalan
yang ramai dilalui orang lewat.
4. Minuman dingin sangat tepat disajikan atau dijual siang hari ketika hari sedang
panas.
5. Orang akan membeli minuman dingin yang menyegarkan ini dengan uang
cash.
6. Aman di konsumsi oleh semua kalangan.
7. Menyediakan berbagai macam topping.
B. Keterkaitan dengan Produk Lain.

Pisang merupakan buah favorit yang mudah ditemukan di Indonesia,


karena pisang bukan buah musiman seperti mangga atau durian. Rasa pisang yang
manis bikin buah ini disukai oleh banyak orang. Ada banyak makanan dan
minuman olahan pisang yang sering dijadikan peluang usaha dengan nama-nama
yang berbeda. Namun, produk ini memiliki perbedaan dengan produk lain.
Berikut adalah perbandingannya.

Aspek Binggrae
Banana Tea Agnesia
Perbandingan Banana Milk
Kemasan

Harga Harga per cup produk Harga per Harga per kemasan produk
ini adalah Rp. 10.000 kemasan produk ini adalah Rp. 18.000
ini adalah Rp.
16.000

Pemasaran Pemasaran dengan Pemasaran Pemasaran menggunakan


website, menyebarkan menggunakan sales marketing
kartu nama, sales marketing perorangan, website.
menggunakan sosial perorangan,
media yang ada dan website.
menggunakan
pengiriman online
seperti Gofood,
grabfood dan
sebagainya.
BAB III
ANALISIS PASAR

A. Metode STP

Ada tiga unsur dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan
positioning. Analisis STP ini akan memberikan arahan tentang konsumen yang
sebaiknya dituju. Pemilihan segmen pasar yang tepat akan membuat produk
diserap oleh segmen pasar yang memang membutuhkan. Berikut kami jelaskan
bagaimana anilisis STP pada produk Banana Tea.

1. Segmen Pasar
Kotler mendefenisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk
membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen,
dimana tiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai
perusahaan dengan strategi bauran pemasarannya.
Segmentasi dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
a. Segmentation Demografis
Segmentatioan demografis konsumen terdiri dari umur, jenis kelamin,
pendapatan, agama, pendidikan dan lain-lain. Produk Banana Tea ini ditujukan
untuk masyarakat umum yaitu untuk anak-anak, remaja dan dewasa, karena
produk ini adalah minuman lezat, sehat serta cukup terjangkau bagi kantong
mereka.
b. Segmentation Geografis
Segmentation geografis antara lain : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota
dan kepadatan iklim. Produk Banana Tea ini cocok untuk iklim di Indonesia. Pada
saat musim hujan maupun kemarau produk ini tetap enak di konsumsi walaupun
akan ada perbedaan jumlah penjualan pada musin tertentu.
c. Segmentation Psikografis
Segmentation Psikografis meliputi gaya hidup, kelas sosial, kepribadian,
persepsis serta sikap. Produk Banana Tea ini sesuai dengan gaya hidup
masyarakat sekarang yang konsumtif. Produk ini merupakan solusi bagi
masyarakat umum yang gemar mencoba atau mencicipi produk baru.
d. Segmentation Behavioristis
Segmentation behavioristis meliputi manfaat-manfaat yang dicari. Produk
Banana Tea ini dicari oleh masyarakat dikarenakan selain harganya terjangkau,
produk ini juga merupakan minuman yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi
masyarakat.

2. Target Pasar

Menurut Philip Kotler, target market adalah keputusan pasar yang akan
dituju oleh perusahaan yang terdiri dari jumlah pembeli yang memiliki kebutuhan
dan karakteristik tertentu. Targeting yaitu proses menyelesaikan target market
yang tepat untuk memproduksi dan service dari perusahaan. Target market produk
Banana Tea ini adalah remaja, anak-anak dan dewasa dari kalangan menengah
kebawah maupun menengah keatas yang sering beraktivitas terutama di daerah
yang panas.

3. Positioning
Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus
menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran
konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi
keinginan konsumen dalam kategori tertentu. Produk Banana Tea memposisikan
dirinya sebagai minuman yang tidak berbahaya dan praktis untuk dikonsumsi.
Positioning dari Banana Tea adalah sebagai pilihan minuman ringan yang dapat
menemani di tiap moment pada waktu kapan pun, dengan cita rasa yang unik dan
menarik melalui penambahan topping pada minumannya, serta dapat lebih mudah
untuk didapatkan konsumen.

B. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


1. Rencana Pasar
Dalam usaha saya ini, saya berencana menjalankan minuman dingin
Banana Tea ini dalam jangka waktu 1 tahun untuk awal produksi dan penjualan.
Tetapi jika permintaan dan penawaran melebihi target yang ditentukan, maka
produk yang dijual bisa dalam waktu jangka panjang.
2. Pangsa Pasar
Produk Banana Tea yang ditawarkan akan banyak peminat di area
kampus, lingkungan sekolah ataupun di pasar-pasar tradisional dikarenakan
produk yang saya tawarkan memiliki ciri khas rasa tersendiri yang masih jarang di
jual orang lain maka saya yakin akan memperoleh pangsa pasar yang baik. Saya
menargetkan penjualan 1500 cup selama sebulan atau kurang lebih 18.000 cup
selama setahun dan apabila tercapai maka produk akan dijual dalam jangka
panjang.

C. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan kelompok kiat pemasaran yang digunakan


perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran, dimana
kelompok-kelompok tersebut terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat yang
sering kita kenal dengan 4p.
1. Product (produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang meliputi barang
secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah fikiran.
Dalam strategi bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling
penting karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.
Produk dari usaha ini adalah campuran buah pisang barangan dengan teh
yang di blender sekaligus, dikemas dalam cup yang ditambah dengan berbagai
macam topping. Nama produk ini adalah Banana Tea, yaitu minuman ringan yang
masih jarang dikenal dan dikonsumsi oleh banyak orang sehingga dapat menarik
perhatian konsumen. Dibawah ini adalah gambar dari produk Banana Tea.
2. Price (harga)
Harga adalah salah satu dari sarana baruan pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Harga suatu produk
merupakan faktor penentu permintaan pasar pada suatu barang dan produk. Harga
berpengatuh terhadap posisi kompetitif perusahaan dan pangsa pasarnya. Karena
itu, harga menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Harga produk
Banana Tea ini adalah sebesar Rp. 10.000 per cup. Harga ini sukup terjangkau
untuk konsumen.

3. Promotion (promosi)

Promosi adalah kegiatan yang ditunjukkan untuk mempengaruhi


konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut. Promosi penjualan meliputi berbagai sasaran promosi yang di
desai untuk memotivasi respon pasar lebih awal. Oleh sebab itu perlu dilakukan
promosi karena promosi itu kegiatannya memperkenalkan dan mengingatkan
kembali akan suatu produk, penjualnya maupun pembuatnya. Dengan adanya
promosi kita mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

Dalam mempromosikan produk ini, akan digunakan website, menyebarkan


kartu nama, memasang poster promosi di area kampus, melakukan kegiatan
sponsorship di berbagai acara kampus yang berhubungan langsung dengan pangsa
pasar, menggunakan sosial media yang ada dan menggunakan pengiriman online
seperti Gofood, grabfood dan sebagainya. Media sosial yang akan digunakan
seperti instagram, facebook, line, dan sebagainya serta bisa menggunakan via
telepon dan sms. Untuk layanan delivery ini free ongkir dengan miniman
pemesanan sebanyak 5 cup. Namun layanan delivery free ongkir hanya untuk
konsumen di wilayah sekitar yang dekat dan terjangkau.
4. Place (tempat)
Tempat biasa disebut dengan saluran distribusi adalah bagian dari
marketing mix yang juga memiliki peranan penting untuk menunjang keberhasilan
usaha. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan strategi
distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang dagangannya ke konsumen.
Usaha Banana Tea ini dengan cara mendatangi langsung penjual atau tempat
penjualan atau bisa juga menggunakan layanan online. Tempat penjualan sangat
berpengaruh terhadap jumlah konsumen, Maka tempat yang strategis menjadi
sangat penting. Sasaran tempat untuk menjalankan usahan ini adalah area
sekitaran kampus, sekolah, pabrik-pabrik, pinggir jalan raya dan sebagainya yang
terutama bercuaca panas.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL

A. Proses Produksi
1. Alat dan Bahan
Alat Bahan Baku Bahan Penunjang
Kompor Gas Pisang Keju
Tabung Gas Bubuk Teh Oreo
Panci Gula Merah Choco Chip
Spatula Kayu Tepung Tapioka Boba
Telenan Gula Pasir
Pisau Air Aqua
Saringan Besi Es Batu
Toples Boba
Box Fiber Es Batu
Galon air (2)
Ember (2)
Sendok Boba
Centong Air Panas
Gelas Stenless
Dandang
Toples Topping (3)
Blender 1 Paket
Saringan teh

2. Proses Produksi
Adapun proses produksi dalam pembuatan produk Banana Tea ini adalah
sebagai berikut:
a. Buat terlebih dahulu boba yang akan dijadikan topping. Cara membuat boba
yaitu sebagai berikut :
1) Panaskan air hingga mendidih.
2) Larutkan gula merah dengan air mendidih.
3) Masukkan tepung tapioka kedalam larutan gula merah hingga menjadi
adonan yang bertekstur lembut.
4) Bentuk adonan menjadi bulat-bulat kecil dan letakkan diatas piring yang
bertepung.
5) Ayak tepungnya supaya tiris lalu rebus dengan air mendidih sampai kenyal
dan transparan.
6) Tiriskan kembali hingga tertinggal bobanya.
7) Masukkan boba kedalam toples dicampur dengan larutan gula merah.
b. Bersihkan blenderan, pastikan tidak ada bau apapun lalu keringkan.
c. Masukkan pisang yang telah dikupas, es batu, air teh dan tambahkan gula pasir
secukupnya kedalam blender lalu mulai blender hingga seluruhnya tercampur.
Biarkan sebentar hasil blenderan.
d. Masukkan boba sekitar 1 sendok makan kedalam cup.
e. Tuang hasil blenderan kedalam cup lalu tambah topping sesuai selera pembeli.
f. Gunakan tutup cup dan masukkan pipetnya lalu masukkan kedalam plastik dan
Banan Tea siap untuk diberikan kepada pembeli.

B. Produk dan Kapasitas Produksi

Bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk minuman ini dapat
ditemukan ataupun dibeli di pasar maupun swalayan. Namun akan lebih baik kita
membeli semua bahan tersebut di pasar, di karenakan bahan yang kita cari akan
lebih lengkap dan juga harganya juga lebih terjangkau. Namun untuk bahan baku
tertentu, seperti air aqua dan es batu kita harus bekerja sama dengan owner es batu
dan tempat isi ulang air minum agar bahan tersebut tidak perlu kita yang
mengambil melainkan diantar ke tempat penjualan.

Peluang pasar pada produk ini termasuk tinggi karena masih jarang orang
yang menjual produk ini dibandingkan dengan produk lainnya. Produk ini
diproduksi sekitar 50 cup per hari atau sekitar 1500 cup per bulan dengan harga
jual produk Rp. 10.000/cup. Supaya bisa mencapai target usaha yang diinginkan
untuk mengembalikan modal dari pembangunan usaha ini.
Kegagalan ¿ 5 % × Target Penjualan
¿ 5 % ×1500
¿ 75buah
Penerimaan ¿(Target – Kegagalan) × Harga jual/cup
¿ ( 1500−75 ) × Rp .10 .000
¿ 1425 × Rp .10.000
¿ Rp.14 .250.000

Jumlah di atas adalah jumlah penerimaan yang dihasilkan oleh usaha


makanan ini yang sudah dikurangi dengan jumlah kegagalan pada produk
tersebut. Kegagalan produk bisa diakibatkan oleh kecelakaan usaha atau tidak
lakunya produk yang mengakibatkan beberapa bahan untuk produk minuman
menjadi busuk dan tidak layak di konsumsi.

C. Sumber Daya Manusia

Bisnis ini akan dijalankan oleh 2 orang, yaitu saya sendiri sebagai pemilik
usaha tersebut dan 1 orang karyawan yang akan membantu saya menjalankan
usaha ini. Dalam hal ini, karyawan akan membantu dalam menyediakan produk,
membantu dalam melakukan pendataan dan pembukuan terhadap transaksi yang
terjadi, membantu dalam membuat rencana dan rancangan strategi pemasaran
produksi sesuai dengan trend pasar.
BAB V
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

A. Struktur Organisasi

Asri Rahmayani Lubis


CEO

Yusmaniar Lubis
Karyawan

Deskripsi jabatan sesuai dengan struktur organisasi yang terbilang sangat


sederhana diatas adalah sebagai berikut:

1. Chief Executive Officer (CEO)

Dalam bahasa Indonesia pengertian Chief Executive Officer (CEO) adalah


Direktur Utama. CEO adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan. Dengan kata
lain CEO adalah peran utama untuk membawa kelangsungan hidup perusahaan
secara keseluruhan melalui keputusan strategisnya. Berikut ini adalah daftar tugas
CEO secara umum dalam sebuah perusahaan.

a. Merencanakan, mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis,


seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan dan pemasaran.
b. Merencanakan dan mengelola proses penganggaran, lalu mengamati dan
menganalisis apabila ada kejanggalan dalam prakteknya.
c. Mengelola bisnis sesuai dengan tujuan strategis bisnis dengan keefektivan dan
biaya seefisien mungkin.
d. Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar sumber
daya manusia yang berkompeten teridentifikasi dan dapat ditempatkan pada
posisi yang sesuai sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan.
e. Merencanakan, mengelola dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis atau
korporat baik untuk jangka waktu menengah maupun panjang dengan mengacu
pada visi dan misi bisnis.

2. Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan atau lembaga


dan di gaji dengan uang. Atau karyawan dapat diartikan juga sebagai orang yang
bertugas sebagai pekerja pada suatu perusahaan atau lembaga untuk melakukan
operasional tempat kerjanya dengan balas jasa berupa uang. Ciri-ciri karyawan
yang baik, diantaranya jujur, bersikap sopan santun, disiplin, komunikasi yang
baik, kerja keras, bekerja dengan tim dan mampu beradaptasi dan belajar hal-hal
baru.

Karyawan tentunya bertugas sesuai yang telah ditentukan oleh pimpinan


atau atasannya. Umumnya kartawan bekerja tinggal melaksanakan tugas-tugas
yang sudah di instruksikan saja atau terkadang bisa juga mengekspresikan
kreatifitasnya sesuai yang memberi instruksi saat bekerja.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

A. Total Biaya
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Uraian Banyaknya Harga (Rp)


Gerobak 1 Buah 1.500.000
Kompor gas 1 Buah 150.000
Tabung gas 1 Buah 160.000
Panci 1 Buah 35.000
Spatula Kayu 1 Buah 8.000
Telenan 1 Buah 15.000
Pisau 1 Buah 10.000
Saringan Besi 1 Buah 35.000
Toples Boba 1 Buah 30.000
Bos Fiber Es Batu 1 Buah 160.000
Galon Air 2 Buah 70.000
Ember 2 Buah 30.000
Sendok Boba 1 Buah 25.000
Centong Air Panas 1 Buah 45.000
Gelas Stenlees 1 Buah 5.000
Dandang 1 Buah 250.000
Toples Topping 3 Buah 12.000
Blender 1 Paket 215.000
Saringan Teh 1 Buah 15.000
Jerigen 2 Buah 50.000
Total 2.820.000
2. Biaya Variabel (Variabel Cost)

Uraian Banyaknya Harga (Rp)


Gas 15 Tabung 240.000
Tepung Tapioka 30 Kg 300.000
Air Aqua 60 Galon 300.000
Cup + Tutup 1500 pcs 810.000
Es Batu 30 sak 600.000
Pipet 1500 pcs 150.000
Plastik 1500 pcs 75.000
Bubuk Teh 15 Kotak 450.000
Gula Pasir 60 Kg 720.000
Gula Merah 30 Kg 510.000
Keju 60 Kotak 840.000
Choco Chip 8 Kg 340.000
Oreo 10 Kg 350.000
Pisang 90 Sisir 1.080.000
Total 6.765.000

3. Biaya Operasional (BOP)

Uraian Rp

Biaya Sewa Lahan/bulan 350.000

Biaya Listrik & Air/bulan 150.000

Gaji Karyawan 300.000

Total 800.000
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Biaya Operasional
= Rp. 2.820.000 + Rp. 6.765.000 + Rp. 800.000
= Rp. 10.385.000
Jumlah Banana Tea yang terjual selama 1 bulan adalah sebanyal 1.500 cup.

a. Modal Awal
Modal Awal = Biaya Tetap + Biaya Variabel + Biaya Operasional
= Rp. 2.820.000 + Rp. 6.765.000 + Rp. 800.000
= Rp. 10.385.000
b. Biaya Penyusutan Aktiva Tetap Dalam 1 Tahun
Biaya Penyusutan = Biaya Tetap : 12 Bulan
= Rp. 2.820.000 : 12
= Rp. 235.000/bulan
c. Total Biaya Produksi yang Dikeluarkan per Bulan
Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Operasional + Biaya Penyusutan
= Rp. 6.765.000 + Rp. 800.000 + Rp. 235.000
= Rp. 7.800.000

Biaya perunit adalah total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk
yang dihasilkan perbulan = Rp. 7.800.000 : 1.500 cup = Rp. 5.200
Ditambahkan laba yang kita tentukan sebesar Rp.4.800
Sehingga harga jual per unit = Rp. 5.200 + Rp. 4.800
= Rp. 10.000
d. Analisi Laba Rugi
Pendapatan = Banana Tea yang Terjual x Harga Jual
= 1.500 cup x Rp. 10.000
= Rp. 15.000.000

Laba = Pendapatan - Total Biaya Produksi


= Rp.15.000.000 – Rp. 7.800.000
= Rp. 7.200.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1500 cup Banana Tea
dengan harga Rp. 10.000 dalam 1 bulan adalah Rp. 7.200.000.
e. Break Event Point (BEP)
Break Even Point (BEP) adalah harga yang ditentukan berdasarkan titik
impas atau peluang pokok.
Biaya Tetap
BEP Rupiah = Biaya Variabel
1−
Hasil Penjualan
2.820 .000
¿
6.765 .000
1−
15.000 .000

2.820.000
¿
0,549

¿ Rp. 5.136.612

Margin Kontribusi = harga jual – harga variabel

7.800 .000
= 10.000−
1500

¿ 10.000−5.200

¿ Rp.4 .800

biaya tetap
BEP Unit =
h arga jual−Biaya per unit

2.820 .000
¿
10.000−5.200

2.820.000
¿
4.800
¿ 587,5

= 586 cup
B. Laporan Laba Rugi

Banana Tea
Laporan Laba Rugi

Pendapatan

Penjualan ( 1500 cup x Rp. 10.000) Rp. 15.000.000

Penjualan Bersih Rp. 15.000.000

Beban Usaha

Biaya Variabel Rp. 6.765..000

Biaya Operasional Rp. 800.000

Biaya Penyusutan Rp. 235.000

Total Beban Rp. 7.800.000

Laba Bersih Rp. 7.200.000

C. Analisis Payback Period

nilai inves
Payback Period=
lababersih

2.820.000
¿ =0,39=0,4
7.200.000

Artinya, untuk pengembalian modal atas usaha tersebut


adalah selama 0,4 bulan.
BAB VII
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah simgkatan dari Strength (Kekuatan),


Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan/Peluang) dan Threat
(Ancaman). Pertama kali dikenalkan oleh Albert Humphrey seorang pimpinan
proyek di Universitas Stanford. Analisis SWOT ini didasarkan pada sebuah
anggapan jika sebuah strategi yang efektif berasal dari faktor internal (kekuatan
dan kelemahan) dan juga eksternal (kesempatan dan ancaman) dari sebuah bisnis
atau organisasi. Oleh karena itu, analisis ini menggabungkan ke-empat faktor dari
internal dan eksternal.

NO STRENGHT (KEKUATAN) SKOR

1. Modal yang sudah cukup memadai 5

2. Bahan mudah didapat 5

3. Rasa dan tampilan menarik 5

4. Tidak menggunakan bahan pengawet 5

5. Fasilitas produksi yang sudah standar 5

Total 25

NO WEAKNESS (KELEMAHAN) SKOR

1. Promosi yang masih kurang 3

2. Manajemen keuangan yang kurang baik 4

3. produk mudah ditiru 5

4. Produk tidak tahan lama 4

Total 16
NO OPPORTUNITY (KESEMPATAN/PELUANG) SKOR

1. Permintaan produk tinggi 5

2. Modal yang dibutuhkan tidak besar 4

3. Harga yang ditawarkan sesuai kantong 4

4. Pesaing yang belum banyak 4


Total 17

NO THREAT (ANCAMAN) SKOR

1. Fakor Cuaca 4

Total 4

Tabel Matriks SWOT Enaque Banofee

Kekuatan (S)
1. Modal yang sudah cukup
Kelemahan (W)
memadai.
1. Promosi yang masih
2. Bahan mudah didapat.
kurang.
3. Rasa dan tampilan
2. Manajemen keuangan
menarik.
yang kurang baik.
4. Tidak menggunakan
3. Produk mudah ditiru.
bahan pengawet.
4. Produk tidak tahan lama.
5. Fasilitas produksi yang
sudah standar.

Peluang (O)
1. Permintaan Strategi W-O
produk 1. Meningkatkan system
Strategi S-O
tinggi. promosi disosial media
1. Mengembangkan
2. Modal yang maupun dengan
pemasaran berbasis
dibutuhkan memberikan diskon stiap
internet.
tidak besar. pembelian tertentu
2. Mengembangkan variasi
3. Harga yang 2. Mencari resep pribadi
produk.
ditawarkan yang susah ditiru orang
3. Menambah tenaga kerja
sesuai banyak.
ketika permintaan tinggi.
kantong. 3. Merekrut karyawan yang
4. Menambah reseller
4. Pesaing ahli dibidang financial
yang belum (keuangan).
banyak.
Strategi S-T
1. Menerima pesanan sesuai
Ancaman (T) Strategi W-T
keinginan konsumen
1. Faktor 1. membuka reseller dan
misalnya tidak
cuaca pemesanan
menggunakan es ketika
musim hujan/dingin.

Rekapitulasi Jumlah Skor:

 Jumlah skor Strength (S) : 25


 Jumlah skor Weakness (W) : 16
 Jumlah skor Opportunity (O) : 17
 Jumlah skor Threat (T) :4
 Internal:Strenght – Weakness = 25 – 16 = 9
 Eksternal: Opportunity – Threat = 17 – 4 = 13 Maka, strategi yang dipilih
adalah S-O

BUSINESS MODEL CANVAS

Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang


membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas
lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan
untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model
bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
BUSINESS MODEL CANVAS

1. Key 1. Key Activities 1. Value 4. Customer 1. Customer


Partners Proposition Relantionship Segments
 Produksi
 Pasar  Pemasaran  Kualitas  Melakukan diskon dan  Masyarakat
tradisional  Pembukuan minuman yang promo Umum
 grosir  Quality control lebih baik,  Menjaga kualitas  Mahasiswa
 Kafe  Marketing nikmat dan produk dengan tidak  Siswa/siswi
 Pengiriman produk tidak berbahaya. menggunaka bahan
 Pengembangan  Menggunakan yang tidak layak
produk. bahan – bahan konsumsi.
terpilih tanpa  Melayani dengan baik
pewarna dan dan sopan.
1. Key Resource pengawet. 2. Channels
 Harga
 Alat produksi ekonomis.  Words of mouth
minuman. (komunikasi dari
 Bahan baku yang mulut ke mulut).
dipilih adalah bahan  Media sosial (WA, Ig,
baku yang terbaik Fb, dll)
 Sumber daya  Whatssapp
manusia yang (081362164951)
kompeten.  Facebook (Banana
Tea)
 Instagram
(@Banana_Tea)
1. Cost Structure 1. Revenue Stream

 Biaya bahan baku


Penjualan Banana Tea yang merupakan
 Biaya karyawan
minuman dingin dan segar untuk dikonsumsi
 Listrik dan air
masyarakat umum.
 Biaya Sewa lahan

Anda mungkin juga menyukai