DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA
KPP PRATAMA MAKASSAR UTARA
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemahaman peraturan wajib pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara
Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
hasil penelitian ini dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman
peraturan wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi aparat pajak dalam memberikan gambaran mengenai
pemahaman peraturan wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
METODE PENELITIAN
Daerah dan waktu penelitian: Populasi :
Wajib pajak yang terdaftar di KPP
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Pratama
Utara berlokasi di Jalan Urip Sumohardjo
KM4 GKN LT. 1 Makassar
Sampel :
2. Sumber Data yang digunakan diperoleh dari data primer yaitu data
mengenai objek penelitian yang diperoleh melalui hasil pengamatan
atau penelitian baik itu secara langsung maupun tidak langsung
Metode Analisis:
Analisis Deskriptif
Uji Kualitas Data
Analisis regresi linear berganda
Koefisien Determinasi
Uji Simultan (uji F)
Ujian Parsial
Gambaran Umum Objek Penelitian
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Makassar dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat jenderal
Pajak. Pembentukan KPP Madya Makassar bersamaan dengan pembentukan 13 KPP Madya lainnya dengan sistem
administrasi modern di seluruh Indonesia. Perubahan mendasar dari berlakunya sistem modern ini adalah perubahan
organisasi kantor pelayanan dari organisasi berbasis jenis pajak menjadi organisasi berdasarkan fungsi
Pada tahun 1989 nama Kantor Inspeksi Pajak diganti menjadi Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan SK Menteri
Keuangan RI No. KEP/276/KMK.01/1989 tanggal 25 Maret 1989. Untuk mengawasi para Wajib Pajak yang tersebar di
kota-kota lain selain Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, maka dibangunlah Kantor Dinas Luar pada Daerah Tingkat
I dan daerah Tingkat II. Kantor yang ada di Gedung Keuangan Negara Ujung Pandang, yaitu Kantor tersebut
beralamatkan di Jl. Urip Sumiharjo Km. 4 Makassar dengan satu gedung dengan nama Gedung Keuangan Negara Ujung
Pandang.
Pada tahun 2002 Kantor Pelayanan Pajak Ujung Pandang dimekarkan menjadi 2 (dua) Kantor Pelayanan Pajak yaitu
Kantor Pelayanan Pajak Makassar Utara dan Kantor Pelayanan Pajak Makassar Selatan. Sebagai kelanjutan reformasi
organisasi Direktorat Jenderal Pajak maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-95/PJ/2008 Kantor
Pelayanan Pajak Makassar Utara berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara dengan sistem
administrasi modern. Perubahan mendasar dari berlakunya sistem ini adalah perubahan organisasi kantor pelayanan dari
organisasi berbasis jenis pajak menjadi organisasi berbasis fungsi, selain itu dalam melaksanakan tugasnya para pegawai
terikat oleh Kode Etik Pegawai yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
HASIL PENELITIAN
Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 3
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
(Orang) (%)
Laki-laki 61 61,0
Perempuan 39 39,0
Total 100 100,0
Sumber : Data diolah, 2020
Profil berdasarkan umur:
Tabel 4
Profil Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Responden Persentase
(tahun) (Orang) (%)
< 25 tahun 15 15,0
26 – 30 tahun 28 28,0
31 – 40 tahun 37 37,0
41 – 50 tahun 14 14,0
> 50 tahun 6 6,0
Total 100 100,0
Sumber : Data primer, 2020
Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir:
Tabel 5
Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase
(Orang) (%)
SMA 14 14,0
D.3 19 19,0
Sarjana 60 60,0
Lain-lain 7 7,0
Total 100 100,0
Sumber : Data primer, 2020
Profil responden berdasarkan pekerjaan:
Tabel 6
Profil Responden berdasarkan Pekerjaan Responden
Jumlah Responden Persentase
Pekerjaan
(Orang) (%)
PNS 19 19,0
Karyawan swasta 34 34,0
Pengusaha 37 37,0
Lain-lain 10 10,0
Total 100 100
Sumber : Data primer, 2020
Profil berdasarkan status perkawinan:
Tabel 7
Profil Responden berdasarkan Status Perkawinan Responden
Kawin 87 87,0
Belum Kawin 10 10,0
Janda/Duda 3 3,0
Total 100 100
Sumber : Data primer, 2020
Hasil Tanggapan Responden
Tabel 8
Kriteria Analisis Deskripsi
Rentang Kategori Skor Penafsiran
1,00 – 1,79 Sangat Tidak baik/Sangat rendah
1,80 – 2,59 Tidak baik/Rendah
2,60 – 3,39 Cukup/Sedang
3,40 – 4,19 Baik/tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Baik/Sangat Tinggi
Sumber : Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurrahman (2011:146)
Deskripsi jawaban responden atas pemahaman Peraturan wajib
pajak: Tabel 9
Distribusi Responden atas Variabel Pemahaman Peraturan Wajib Pajak
Wajib Pajak
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .949 .392 2.419 .017
Pemahaman
Peraturan Wajib .420 .074 .445 5.688 .000
Pajak
Sanksi Pajak .409 .074 .434 5.547 .000