Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK

DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA
KPP PRATAMA MAKASSAR UTARA

NAMA : NUR ‘ ANA


STAMBUK : 02320160228
JURUSAN : AKUNTANSI
PENDAHULUAN
 Pemahaman peraturan wajib pajak adalah proses dimana wajib pajak
mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu
untuk membayar pajak
 Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan
dituruti/ditaati, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat
pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan
 Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana wajib pajak
memenuhi semua hak dan kewajiban perpajakan sesuai dgn ketentuan
dalam undang-undang perpajakannya
Rumusan Masalah
1. Apakah pemahaman peraturan wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara ?
2. Apakah sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP
Pratama Makassar Utara ?

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemahaman peraturan wajib pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara

Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
hasil penelitian ini dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman
peraturan wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi aparat pajak dalam memberikan gambaran mengenai
pemahaman peraturan wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
METODE PENELITIAN
Daerah dan waktu penelitian: Populasi :
Wajib pajak yang terdaftar di KPP
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Pratama
Utara berlokasi di Jalan Urip Sumohardjo
KM4 GKN LT. 1 Makassar
Sampel :

Penentuan jumlah sampel menggunakan


teori slovin

Metode Pengumpulan Data:

Menggunakan teknik-teknik pengumpulan data melalui survei


dengan cara menyebarkan kuesioner
Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data yang digunakan bersumber dari Data kuantitatif


yaitu dalam bentuk angka-angka yang dapat di ketahui dengan
memperoleh hipotesis yang di gunakan

2. Sumber Data yang digunakan diperoleh dari data primer yaitu data
mengenai objek penelitian yang diperoleh melalui hasil pengamatan
atau penelitian baik itu secara langsung maupun tidak langsung
Metode Analisis:

 Analisis Deskriptif
 Uji Kualitas Data
 Analisis regresi linear berganda
 Koefisien Determinasi
 Uji Simultan (uji F)
 Ujian Parsial
Gambaran Umum Objek Penelitian
 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Makassar dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat jenderal
Pajak. Pembentukan KPP Madya Makassar bersamaan dengan pembentukan 13 KPP Madya lainnya dengan sistem
administrasi modern di seluruh Indonesia. Perubahan mendasar dari berlakunya sistem modern ini adalah perubahan
organisasi kantor pelayanan dari organisasi berbasis jenis pajak menjadi organisasi berdasarkan fungsi
 Pada tahun 1989 nama Kantor Inspeksi Pajak diganti menjadi Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan SK Menteri
Keuangan RI No. KEP/276/KMK.01/1989 tanggal 25 Maret 1989. Untuk mengawasi para Wajib Pajak yang tersebar di
kota-kota lain selain Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, maka dibangunlah Kantor Dinas Luar pada Daerah Tingkat
I dan daerah Tingkat II. Kantor yang ada di Gedung Keuangan Negara Ujung Pandang, yaitu Kantor tersebut
beralamatkan di Jl. Urip Sumiharjo Km. 4 Makassar dengan satu gedung dengan nama Gedung Keuangan Negara Ujung
Pandang.
 Pada tahun 2002 Kantor Pelayanan Pajak Ujung Pandang dimekarkan menjadi 2 (dua) Kantor Pelayanan Pajak yaitu
Kantor Pelayanan Pajak Makassar Utara dan Kantor Pelayanan Pajak Makassar Selatan. Sebagai kelanjutan reformasi
organisasi Direktorat Jenderal Pajak maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-95/PJ/2008 Kantor
Pelayanan Pajak Makassar Utara berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara dengan sistem
administrasi modern. Perubahan mendasar dari berlakunya sistem ini adalah perubahan organisasi kantor pelayanan dari
organisasi berbasis jenis pajak menjadi organisasi berbasis fungsi, selain itu dalam melaksanakan tugasnya para pegawai
terikat oleh Kode Etik Pegawai yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
HASIL PENELITIAN
 Profil responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 3
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
(Orang) (%)
Laki-laki 61 61,0
Perempuan 39 39,0
Total 100 100,0
Sumber : Data diolah, 2020
 Profil berdasarkan umur:
 Tabel 4
Profil Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Responden Persentase
(tahun) (Orang) (%)
< 25 tahun 15 15,0
26 – 30 tahun 28 28,0
31 – 40 tahun 37 37,0
41 – 50 tahun 14 14,0
> 50 tahun 6 6,0
Total 100 100,0
Sumber : Data primer, 2020
 Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir:

Tabel 5
Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase
(Orang) (%)
SMA 14 14,0
D.3 19 19,0
Sarjana 60 60,0
Lain-lain 7 7,0
Total 100 100,0
Sumber : Data primer, 2020
 Profil responden berdasarkan pekerjaan:

Tabel 6
Profil Responden berdasarkan Pekerjaan Responden
Jumlah Responden Persentase
Pekerjaan
(Orang) (%)
PNS 19 19,0
Karyawan swasta 34 34,0
Pengusaha 37 37,0
Lain-lain 10 10,0
Total 100 100
Sumber : Data primer, 2020
 Profil berdasarkan status perkawinan:

Tabel 7
Profil Responden berdasarkan Status Perkawinan Responden

Jumlah Responden Persentase


Status (Orang) (%)

Kawin 87 87,0
Belum Kawin 10 10,0
Janda/Duda 3 3,0
Total 100 100
Sumber : Data primer, 2020
 Hasil Tanggapan Responden

Tabel 8
Kriteria Analisis Deskripsi
Rentang Kategori Skor Penafsiran
1,00 – 1,79 Sangat Tidak baik/Sangat rendah
1,80 – 2,59 Tidak baik/Rendah
2,60 – 3,39 Cukup/Sedang
3,40 – 4,19 Baik/tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Baik/Sangat Tinggi
Sumber : Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurrahman (2011:146)
 Deskripsi jawaban responden atas pemahaman Peraturan wajib
pajak: Tabel 9
Distribusi Responden atas Variabel Pemahaman Peraturan Wajib Pajak

Jawaban Responden Rata-


Pernyataan
STS TS CS S SS rata
Saya memiliki pengetahuan
mengenai ketentuan umum dan
- - 33 50 17 3,84
tata cara perpajakan berkaitan
dengan peraturan perpajakan
Saya memiliki pengetahuan
mengenai sistem perpajakan yang - - 37 39 24 3,87
diterapkan di Indonesia
Saya memiliki pengetahuan
mengenai pentingnya fungsi
penerimaan pajak karena
- - 32 44 24 3,92
digunakan untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran
pemerintah
Saya memiiki pengetahuan
mengenai fungsi mengatur atau
melaksanakan kebijakan
- - 30 37 33 4,03
pemerintah dalam bidang sosial
dan ekonomi untuk kepentingan
masyarakat
Total rata-rata indeks variabel Pemahaman Peraturan Wajib Pajak 3,91
Sumber : Data diolah, 2020
 Deskripsi jawaban responden atas sanksi pajak
Tabel 10
Distribusi Responden atas Variabel Sanksi Pajak

Jawaban Responden Rata-


Pernyataan
STS TS CS S SS rata
Sanksi diperlukan untuk
menciptakan kedi-siplinan bagi
wajib pajak dalam membayar - - 39 42 19 3,80
pajak.

Sanksi dilakukan dengan tegas


kepada wajib pajak yang
melanggar atau tidak membayar - - 33 48 19 3,86
pajak

Sanksi dikenakan sesuai dengan


pelangga-ran yang dilakukan - - 38 44 18 3,80

Penetapan jumlah sanksi sesuai


dengan ketentuan dan peraturan - - 40 45 15 3,75
yang berlaku

Total rata-rata indeks variabel Sanksi Pajak 3,80


Sumber : Data diolah, 2020
 Deskripsi jawaban responden atas kepatuhan wajib pajak:
Tabel 11
Distribusi Responden atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

Jawaban Responden Rata-


Pernyataan STS TS CS S SS rata

Saya sebagai Wajib pajak paham


atau berusaha untuk memahami
- - 19 66 15 3,96
semua ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan
Saya mengisi formulir pajak
- - 23 45 32 4,09
dengan lengkap dan jelas
Saya menghitung jumlah pajak
- - 16 47 37 4,21
yang terutang dengan benar
Saya membayar pajak terutang
- - 15 36 49 3,34
tepat pada waktunya

Total rata-rata indeks variabel kepatuhan wajib pajak 3,90

Sumber : Data diolah, 2020


Tabel 12
Hasil Pengujian Validitas
Variabel Corrected Kesimpulan
Laten Indikator item total rstatistic (rkorelasi > 0,30)
correlation
Pemahaman Peraturan X1.1 0,386 0,30 Valid
Wajib Pajak (X1) X1.2 0,549 0,30 Valid
X1.3 0,471 0,30 Valid
X1.4 0,431 0,30 Valid
Sanksi Pajak (X2) X2.1 0,598 0,30 Valid
X2.2 0,356 0,30 Valid
X2.3 0,663 0,30 Valid
X2.4 0,520 0,30 Valid
Kepatuhan wajib pajak (Y) Y.1 0,329 0,30 Valid
Y.2 0,483 0,30 Valid
Y.3 0,638 0,30 Valid
Y.4 0,576 0,30 Valid
Sumber : Data diolah, 2020
Tabel 13
Hasil Pengujian Reliabilitas
Jumlah Cronbach’s
Item Cronbach’s
Variabel Alpha Kesimpulan
Pernyataan Alpha
Standar
Pemahaman Peraturan 4 0,676 0,60 Reliabel

Wajib Pajak

Sanksi pajak 4 0,738 0,60 Reliabel

Kepatuhan wajib pajak 4 0,715 0,60 Reliabel

Sumber : Data diolah, 2020


Tabel 14
Hasil Olahan Data Koefisien Regresi

Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .949 .392   2.419 .017
Pemahaman
Peraturan Wajib .420 .074 .445 5.688 .000
Pajak
Sanksi Pajak .409 .074 .434 5.547 .000

Sumber: Data diolah, 2020


Tabel 15
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .640 .409 .397 .39400

Sumber : Data diolah, 2020


Tabel 16
Hasil Pengujian Serempak (uji F)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 10.442 2 5.221 33.631 .000b
Residual 15.058 97 .155
Total 25.500 99
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak
b. Predictors: (Constant), Sanksi Pajak, Pemahaman peraturan wajib pajak
Sumber : Data diolah, 2020
SIMPULAN DAN SARAN
 A. Simpulan  B. Saran
 Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah  Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini disampaikan
dilakukan maka akan disajikan beberapa kesimpulan dari saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi pihak-
keseluruhan hasil analisis yaitu sebagai berikut : pihak yang memerlukan khususnya pada KPP Pratama
 Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Makassar Utara, saran yang dikemukakan adalah
pemahaman peraturan wajib pajak memberikan pengaruh sebagai berikut:
positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pribadi, yang artinya makin tinggi pemahaman wajib pajak  Disarankan kepada KPP Pratama Makassar Utara
orang pribadi dengan peraturan perpajakan maka akan untuk lebih meningkatkan pengetahuan kepada wajib
memberikan dampak secara bermakna dalam pajak orang pribadi mengenai ketentuan umum dan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak. tata cara perpajakan yaitu dengan memberikan
 Pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak pelatihan kepada wajib pajak orang pribadi mengenai
orang pribadi pada KPP Pratama Makassar Utara. Penelitian ketentuan umum perpajakan.
ini menemukan bahwa sanksi pajak memberikan pengaruh  Perlunya KPP Pratama Makassar Utara untuk lebih
positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. meningkatkan sanksi kepada wajib pajak yang
Dengan adanya sanksi pajak kepada wajib pajak orang
melanggar aturan perpajakan agar wajib pajak orang
pribadi maka akan memberikan pengaruh secara bermakna
dalam peningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi pribadi patuh dengan ketentuan perpajakan yang
ditetapkan selama ini.
THANK YOU FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai