PLAGIARISM SCAN REPORT

Words 939 Date July 28,2020

Characters 6605 Exclude Url

7% 93% 3 37
Plagiarism Unique Plagiarized Unique Sentences
Sentences
Content Checked For Plagiarism

Menurut Sugiyono (2017) sumber data penelitian terdiri dari: Sumber Primer yaitu adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Sumber Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Sumber data penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer. Penyebaran kuesioner yang
dilakukan adalah kepada wajib pajak orang pribadi yang ada di UMKM di Sentra Industri Pengecoran Logam Batur Ceper,
Klaten. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang berada di UMKM Sentra Industri Pengecoran Logam Batur
Ceper, Klaten. Jumlah populasi sebanyak 4850 karyawan. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin dengan
rumus sebagai berikut: n = N 1 + (N x e²) Sehingga: n = 4850 1 + (4850 x 0,05²)) n = 4850/ (1 + (4850x 0,0025)) n = 4850/ (1 + 13,1)
n = 4850/ 14,1 n = 369,52 Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 4850 populasi pada margin of error 5% adalah
sebesar 370. Adapun pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2017)
bahwa: “purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. ”Alasan
menggunakan teknik Purposive Sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena
yang diteliti. Oleh karena itu,penulis memilih teknik Purposive Sampling yang menetapkan pertimbangan-pertimbangan atau
kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun kriteria inklusi
yang dipakai antara lain: 1) Sebagai tenaga kerja di UMKM Batur Ceper Klaten 2) Mempunyai NPWP 3) Mengikuti tax amnesty
Kriteria eksklusi antara lain: 1) Tenaga kerja di UMKM Batur Ceper Klaten yang tidak mempunyai NPWP 2) Tenaga kerja di
UMKM Batur Ceper Klaten yang tidak mengikuti tax amnesty Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner
yang berisi beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti mengenai pengetahuan perpajakan, kualitas pelayanan
fiskus, sanksi pajar, dan tax amnesty serta kepatuhan wajib pajak. Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner personal
(Personal Administrated Questionnares) yakni proses pengumpulan data dengan menggunakan pernyataan tertulis dan
dalam pendistribusian kuesioner tersebut peneliti memberikan penjelasan singkat mengenai tata cara pengisian dan
memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner tersebut (Wicaksono, 2014). Pengukuran pendapat
responden dalam pengumpulan data dengan kuesioner menggunakan skala likert 5 tingkat preferensi jawaban pilihan.
Sugiyono (2017), menyatakan bahwa : “Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi
dari segala positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Angka 1 : Sangat Tidak Setuju (STS) Angka 2 :
Tidak Setuju (ST) Angka 3 : Netral (N) Angka 4 : Setuju (S) Angka 5 : Sangat Setuju (SS) Pengujian hipotesis dilakukan oleh
analisis regresi berganda untuk menguji perbedaan mutlak. Model regresi dalam penelitian ini yaitu: Y = a + ß1X1 + ß2X2 +
ß3X3 + ß4X4 + e Keterangan: Y = Kepatuhan Wajib Pajak a = Konstanta ß = Koefisien regresi X1 = Pengetahuan Perpajakan X2 =
Pelayanan Fiskus X3 = Ketegasan Sanksi Pajak X4 = Tax Amnesty Ɛ = Eror Dalam analisis linier berganda ada tiga uji untuk
menguji hipotesis, yaitu uji signifikan simultan (uji statistik f), uji signifikan parameter individual (uji statistik t), dan uji koefisien
determinasi (R2). Hasil Penelitian Responden penelitian ini berjumlah 370 orang. Adapun deskripsi responden berdasarkan
jenis kelamin dan umur sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Responden Penelitian No Karakteristik Banyaknya Persentase 1
Laki-laki 309 83,51% 2 Perempuan 61 16,49% 3 Usia 17 – 25 tahun 111 30,00% 4 Usia 26 – 40 tahun 162 43,78% 5 Usia 41 – 50
tahun 71 19,19% 6 Usia > 50 tahun 26 7,03% Sumber: Data Primer, Tahun 2020 Berdasarkan tabel di atas bahwa deskripsi
responden berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah laki-laki yaitu 309 orang atau
(83,51%), sedangkan responden perempuan adalah 61 orang (16,49%). Deskripsi responden berdasarkan umur dapat dilihat
bahwa responden yang berumur 17-25 tahun sebanyak 111 orang (30%), responden yang berumur 26-40 tahun sebanyak 162
orang (43,78%), responden yang berumur 41-50 tahun sebanyak 71 orang (19,19%), responden yang berumur >50 tahun
sebanyak 26 orang (7,03%). Berdasarkan hasil penelitian terhadap 370 responden, diperoleh deskripsi data penelitian
diketahui bahwa skor data variabel pengetahuan perpajakan berkisar antara 20 – 50, nilai rata-rata sebesar 35,37 dan standar
diketahui bahwa skor data variabel pengetahuan perpajakan berkisar antara 20 – 50, nilai rata-rata sebesar 35,37 dan standar
deviasi sebesar 7,814. Variabel pelayanan Fiskus berkisar antara 20 – 50, nilai rata-rata sebesar 35,50 dan standar deviasi
sebesar 7,103. Variabel sanksi pajak berkisar antara 20 – 50, nilai rata-rata sebesar 35,66 dan standar deviasi sebesar 6,986.
Variabel sanksi pajak berkisar antara 20 – 50, nilai rata-rata sebesar 35,39 dan standar deviasi sebesar 7,496. Variabel
kepatuhan wajib pajakberkisar antara 20 – 50, nilai rata-rata sebesar 35,53 dan standar deviasi sebesar 7,947. Berdasarkan
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS, hasil uji regresi sebagai berikut. Y = (2,523)+
0,393X1+0,070X2+0,061X3+0,551X4+e Interpretasi persamaan di atas adalah: Konstanta (a) sebesar (-2,523), artinya bahwa nilai
konstanta bernilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel pengetahuan perpajakan, pelayanan Fiskus, sanksi
pajak, dan tax amnesty bernilai nol, maka kepatuhan wajib pajak menurun sebesar 2,523. a. Koefisien regresi variabel
pengetahuan perpajakan (X1) sebesar 0,393, artinya bahwa apabila pengetahuan perpajakan (X1) meningkat satu point
sedangkan variabel yang lain dalam kondisi tetap maka variabel pengetahuan perpajakan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,393 point. b. Koefisien regresi variabel pelayanan Fiskus (X2) sebesar 0,070,
artinya bahwa apabila pelayanan Fiskus (X2) meningkat satu point sedangkan variabel yang lain dalam kondisi tetap maka
variabel pelayanan Fiskus dapat memberikan kontribusi positif terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,070point. c.
Koefisien regresi variabel sanksi pajak (X3) sebesar 0,061, artinya bahwa apabila sanksi pajak (X3) meningkat satu point
sedangkan variabel yang lain dalam kondisi tetap maka variabel sanksi pajak dapat memberikan kontribusi positif terhadap
kepatuhan wajib pajak sebesar 0,061 point. d. Koefisien regresi variabel tax amnesty (X4) sebesar 0,551, artinya bahwa apabila
tax amnesty (X3) meningkat satu point

Sources Similarity

Penelitian yang mengkaji peran kultur sekolah dalam membangun...

sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (sugiyono,
2015: 187). adapun dalam penelitian ini sumber data primer adalah warga sekolah yang meliputi; kepala 10%
sekolah, guru, karyawan, siswa, dan orang dewasa yang tidak mengajar (satpam...
https://eprints.uny.ac.id/53139/3/BAB III 13413241013.pdf

Pengertian Skala Likert dan Contoh Cara Hitung Kuesionernya...

Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi seseorang terhadapSelain itu, jawaban
setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert bisa juga mempunyai gradasi dari sangat positif 5%
sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat...
https://www.diedit.com/skala-likert/

Metode 1 sample KS yaitu dengan melihat nilai... | Course Hero

simultan (uji statistik f), uji signifikan parameter individual (uji statistik t), dan uji koefisien determinasi (r2).
hasil dan pembahasan deskripsi data penelitian kuesioner dibagikan secara langsung kepada responden
dari tanggal 12 s/d 16 januari 2017. dari 127 kuesioner yang disebar... 4%
https://www.coursehero.com/file/p74he93/Metode-1-sample-KS-yaitu-dengan-melihat-nilai-signifikansi-
residual-Jika/