id
BAB IV
HASIL
PT. Jamu Air Mancur pada mulanya merupakan industri rumah tangga
yang dirintis oleh Lambertus Wono Santoso yang didirikan di Pucang Sawit
L.W. Santoso, dan karena terinspirasi dengan sebuah air mancur yang ada di
Jakarta maka perusahaan ini dinamakan ”Air Mancur”. Tanggal 23 Maret 1963,
L.W. Santoso mengajak dua orang rekannya yaitu Kimun Ongkosandjojo dan
Desember 1963 industri rumah tangga ini resmi berubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT. Air Mancur yang berkedudukan di Wonogiri. Pada
PT. Jamu Air Mancur berada di Unit Palur yang terletak di Jalan Raya Solo-
Sragen Km 7 desa Tegal Rejo, Dagen, Jaten Kabupaten Karanganyar. Luas areal
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
tanah perusahaan di Unit Palur sekitar ± 4 ha. Lokasi Unit yang ada di PT. Jamu
1. Unit Produksi Palur, untuk proses pengolahan jamu serbuk dan obat luar
dan minuman.
5. Unit Produksi Celep, untuk proses pengemasan jamu serbuk dan obat luar
1. Jenis Kelamin
kelamin pada pekerja bagian administrasi di PT. Jamu Air Mancur dapat
2. Usia
pekerja bagian administrasi di PT. Jamu Air Mancur dapat dilihat pada
yang kurang dari sama dengan 29 tahun berjumlah 20 orang (41,7%) dan
usia lebih dari 29 tahun berjumlah 28 orang (58,3%). Usia termuda adalah
21 tahun dan usia tertua adalah 50 tahun dengan rata-rata usia responden
3. Masa Kerja
kerja pada pekerja bagian administrasi di PT. Jamu Air Mancur dapat
(35,4%) dan masa kerja lebih dari 5 tahun berjumlah 31 orang (64,6%).
Masa kerja terbaru adalah 1 tahun dan masa kerja terlama adalah 10 tahun
massa tubuh (IMT) pada pekerja bagian administrasi di PT. Jamu Air
tubuh (IMT) responden dengan nilai 17 -< 18,5 kg/m2 berjumlah 3 orang
(6,25%) dengan kategori status gizi kurus, indeks massa tubuh (IMT) 18,5-
17,20 kg/m2 dan indeks massa tubuh (IMT) tertinggi adalah 26,99 kg/m2
dengan rata-rata indeks massa tubuh (IMT) responden adalah 23,77 kg/m2.
administrasi di PT. Jamu Air Mancur didapatkan skor akhir yang dapat dilihat
responden terendah adalah 3 dan tertinggi adalah 9. Rata-rata skor sikap kerja
Hasil uji normalitas dengan uji Shapiro wilk pada variabel sikap kerja
duduk dari skor penilaian sikap kerja duduk dengan metode REBA
menggunakan program SPSS versi 20.0 dapat dilihat pada tabel berikut :
kerja duduk adalah P=0,060 (P>0,05) yang berarti data terdistribusi normal.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
telah diisi oleh responden didapatkan disability score sebagai nilai Keluhan
Nyeri Punggung Bawah yang dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
berikut :
bawah pada responden terendah adalah 2,2% dan tertinggi adalah 24,4 %
Hasil uji normalitas dengan uji Shapiro wilk pada variabel keluhan
nyeri punggung bawah dari nilai disability score kuesioner Oswestry Low Back
Pain Disability yang telah diisi oleh responden menggunakan program SPSS
Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Variabel Keluhan Nyeri Punggung Bawah
nyeri punggung bawah adalah P=0,066 (P>0,05) yang berarti data terdistribusi
normal.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Uji bivariat dengan uji Pearson Product Moment antara variabel sikap
kerja duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja bagian
administrasi di PT. Jamu Air Mancur dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 19. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment antara Sikap Kerja
Duduk terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah
sikap kerja duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah di atas, dapat dilihat
nilai p = 0,0001 (p<0,05) yang berarti terdapat korelasi bermakna antara sikap
kerja duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Nilai koefisien korelasi
r = 0,773 yang berarti memiliki kekuatan korelasi kuat dengan arah korelasi
positif, artinya semakin tinggi nilai sikap kerja duduk semakin tinggi pula nilai