Anda di halaman 1dari 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan Jamu Air Mancur pertama kali didirikan oleh L.W.

Santoso, Rudi Hendrotanojo, dan Kimun Ongkosandjojo pada tanggal 23

Maret 1963 yang berlokasi di Pucang Sawit, Surakarta dengan jumlah

karyawan 11 orang. Perusahaan ini didirikan atas modal yang sangat minim,

dan juga belum tersedianya alat-alat yang modern untuk mengolah ataupun

membuat jamu dari bahan alami. Perusahaan jamu ini terus mengalami

peningkatan dan kemajuan yang sangat berarti, maka pada tanggal 23

Desember 1963 dibentuklah sebuah perusahaan yang berstatus perseroan

terbatas (PT) dengan nama PT Jamu Air Mancur. Akhirnya pada tanggal 1

Januari 1964 segala pusat usaha di Surakarta dipindahkan ke Wonogiri.

Dengan peningkatan jumlah karyawan dari tahun ke tahun, pada tahun 1973

dimulailah perluasan pabrik di desa Tegal Rejo, Dagen, Jaten, Palur

Kabupaten Karanganyar. Karena mendesaknya keperluan kerja maka pada

tanggal 24 Februari 1974 Bapak L.W. Santoso meresmikan pabrik di Palur

Karanganyar. Karena terus meningkatnya jumlah permintaan dari konsumen

akan produk jamu tersebuat, maka pada tahun 1976 dibuatlah pabrik baru di

desa Jajar, Kleco, Surakarta. Pabrik tersebut disediakan untuk kegiatan

logistik dan laboratorium pembantu PT Jamu Air Mancur Palur.

commit to user

47
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

Pada penelitian kali ini dilakukan pengukuran pada pekerja bagian

ekstraksi di PT Jamu Air Mancur Karanganyar. PT Jamu Air Mancur

merupakan industri yang mengolah tanaman berkhasiat obat menjadi produk

jamu obat dalam, obat luar, minuman kesehatan dan kosmetik Kecelakaan

kerja yang dapat terjadi antara lain terpleset, tersandung forklift, kejatuhan

bahan dari ketinggian dan terjepit oleh mesin produksi, sedangkan penyakit

akibat kerja yang dapat terjadi antara lain penurunan nilai ambang dengar,

sesak nafas, batuk dan iritasi mata.

B. Karakteristik Responden Penelitian

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian


Frekuensi
Karakteristik Responden %
(Orang)
Usia (Tahun)
12-19 13 23.6
20-40 36 65.4
>40 6 11
Jenis Kelamin
Laki-laki 17 30.9
Perempuan 38 69.1
Tingkat Pendidikan
SLTA 54 98
D3 1 2
Masa Kerja (Tahun)
Baru ≤5 45 81.8
Lama >5 10 18.2
Pengetahuan APD
Kurang <6 3 5.5
Cukup 6-8 16 29.1
Baik ≥9 36 65.5
Sikap
Kurang <6 1 1.8
Cukup 6-8 15 27.3
Baik ≥9 39 70.9
Kepatuhan Penggunaan APD
commit to user
Tidak Patuh 20 36.4
Bersambung
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

Sambungan
Patuh 35 63.6
Sumber: Data Primer, 2019

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Penggunaan APD


Frekuensi
Jenis APD %
(Orang)
Topi 45 81.81
Masker 43 78.18
Sepatu safety 39 70.90
Sarung Tangan 45 81.81
Baju Kerja 55 100
Sumber: Data Primer, 2019

1. Usia

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia pada

pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur dapat dilihat pada tabel 1.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui usia responden termuda 18

tahun, usia tertua 49 tahun dan rata-rata usia adalah 26 tahun. Sebagian

besar responden masuk dalam kategori dewasa muda dengan frekuensi 36

(65,4%), untuk kategori usia remaja didapatkan hasil dengan frekuensi 13

(23,6 %), dan untuk kategori usia dewasa tua didapatkan hasil dengan

frekuensi 6 (6%).

2. Jenis Kelamin

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur dapat

dilihat pada tabel 1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa

jenis kelamin responden sebagian besar adalah perempuan dengan

frekuensi 38 (69,10%) dan untuk jenis kelamin laki-laki didapatkan hasil

dengan frekuensi 17 (30,90%).


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

3. Tingkat Pendidikan

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan tingkat

pendidikan pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur dapat

dilihat pada tabel 1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa

tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SLTA dengan

frekuensi 52 (98%) dan untuk tingkat pendidikan D3 didapatkan hasil

dengan frekuensi 1 (2%).

4. Masa Kerja

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan masa

kerja pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur dapat dilihat

pada tabel 1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui masa kerja

responden sebagian besar adalah ≤ 5 tahun dan didapatkan hasil dengan

frekuensi 45 (81,8%), dan untuk masa kerja > 5 tahun didapatkan hasil

dengan frekuensi 10 (18,2%).

5. Pengetahuan APD

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pengetahuan APD pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur

dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan

APD pada pekerja bagian ekstraksi, dapat diketahui bahwa sebagian besar

pekerja mempunyai pengetahuan yang baik dengan frekuensi 36 (65,5%),

untuk pengetahuan kurang mempunyai frekuensi 3 (5,5%), dan

pengetahuan cukup mempunyai frekuensi 16 (29,1%).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

6. Sikap

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan sikap

pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur Karanganyar dapat

dilihat pada tabel 1. Berdasarkan hasil pengukuran sikap pada pekerja

bagian ekstraksi, dapat diketahui bahwa sebagian besar pekerja

mempunyai sikap yang baik dengan frekuensi 39 (70,9%), untuk sikap

kurang mempunyai frekuensi 1 (1,8%), dan sikap cukup mempunyai

frekuensi 15 (27,3%).

7. Kepatuhan Penggunaan APD

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan kepatuhan

penggunaan APD pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur

Karanganyar dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan pengamatan

kepatuhan penggunaan APD pada pekerja, dapat diketahui bahwa sebagian

pekerja tidak patuh terhadap penggunaan APD dengan frekuensi 20

(36,6%), dan terdapat 35 (63,6%) pekerja yang patuh dengan penggunaan

APD.

Berdasarkan hasil pengamatan jenis APD yang digunakan

responden pada tabel 2, didapatkan hasil APD yang sering digunakan

responden adalah baju kerja dengan frekuensi 55 (100%) dan APD yang

paling sedikit digunakan responden adalah sepau safety dengan frekuensi

39 (70.90%).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

C. Hubungan Masa Kerja dengan Kepatuhan Penggunaan APD

Berikut adalah tabel silang dan hasil uji Somers’d hubungan masa

kerja dengan kepatuhan penggunaan APD:

Tabel 3. Hasil Tabel Silang Dan Uji Somers’d Hubungan Masa Kerja Dengan
Kepatuhan Penggunaan APD
Kepatuhan Penggunaan APD
Masa Kerja
Tidak Patuh Patuh total p r
(Tahun)
(Orang) (Orang)
≤5 19 26 45
>5 1 9 10 0,021 0,322
Total 20 35 55
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel hasil uji korelasi Somers’d menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kepatuhan

penggunaan APD dengan nilai p value = 0,021 (p < 0,05), sedangkan untuk

kekuatan korelasinya adalah r = 0,322 sehingga dapat diketahui bahwa

korelasinya lemah dengan arah korelasi + (positif) yaitu semakin besar nilai

masa kerja maka semakin besar pula kepatuhan penggunaan APD pada

pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur Karanganyar.

D. Hubungan Pengetahuan APD dengan Kepatuhan Penggunaan APD

Berikut adalah tabel silang dan hasil uji Somers’d hubungan

pengetahuan APD dengan kepatuhan penggunaan APD:

Tabel 4. Hasil Tabel Silang Dan Uji Somers’d Hubungan Pengetahuan APD
Dengan Kepatuhan Penggunaan APD
Kepatuhan Penggunaan APD
Pengetahuan
Tidak Patuh Patuh Total p r
APD
(Orang) (Orang)
Kurang 3 0 3
Cukup 13 3 16 0,000 0,695
Baik 4 32 36
Total 20 commit to user
35 55
Sumber: Data Primer, 2019
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan tabel hasil uji korelasi Somers’d menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara pengetauan APD dengan kepatuhan

penggunaan APD dengan nilai p value = 0,000 (p < 0,05), sedangkan untuk

kekuatan korelasinya adalah r = 0,695 sehingga dapat diketahui bahwa

korelasinya kuat dengan arah korelasi + (positif) yaitu semakin besar nilai

pengetahuan APD maka semakin besar pula kepatuhan penggunaan APD

pada pekerja bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur Karanganyar.

E. Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan APD

Berikut adalah tabel silang dan hasil uji Somers’d hubungan sikap

dengan kepatuhan penggunaan APD.

Tabel 5. Hasil Tabel Silang Dan Uji Somers’d Hubungan Sikap Dengan
Kepatuhan Penggunaan APD
Kepatuhan Penggunaan APD
Sikap Tidak Patuh Patuh total p r
(Orang) (Orang)
Kurang 1 0 1
Cukup 11 4 15 0,000 0,538
Baik 8 31 39
Total 20 35 55
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel hasil uji korelasi Somers’d menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kepatuhan

penggunaan APD dengan nilai p value = 0,000 (p < 0,05), sedangkan untuk

kekuatan korelasinya adalah r = 0,538 sehingga dapat diketahui bahwa

korelasinya sedang dengan arah korelasi + (positif) yaitu semakin besar nilai

sikap maka semakin besar pula kepatuhan penggunaan APD pada pekerja
commit to user
bagian ekstraksi di PT Jamu Air Mancur Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

F. Analisis Multivariat Masa Kerja, Pengetahuan APD dan Sikap dengan

Kepatuhan Penggunaan APD

Analisis multivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi logistik karena variabel terikatnya berupa variabel kategorik.

Analisi multivariat adalah kelanjutan dari analisis bivariat dengan tujuan

melihat pengaruh antara variabel independen dengan dependen. Hasil

analisis bivariat menunjukkan terdapat 3 variabel bebas yang memiliki nilai

signifikan p < 0,05 yaitu masa kerja, pengetahuan APD dan sikap sehingga

variabel tersebut dapat diteruskan untuk analisis multivariat. Dalam analisis

multivariat ini variabel bebas dan terikat dianalisis menggunakan uji regresi

logistik dengan menggunakan metode backward.

Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Logistik dengan Metode Backward


Variabel df p value Exp (B)
Langkah 1 Masa Kerja 1 0,759 1,481
Pengetahuan APD 1 0,000 24,817
Sikap 1 0,066 5,738
Langkah 2 Pengetahuan APD 1 0,000 27,571
Sikap 1 0,068 5,517
Sumber: Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel hasil uji regresi logistik diketahui variabel yang

paling berpengaruh adalah pengetahuan APD dan sikap. Kekuatan hubungan

dapat dilihat dari nilai OR (EXP{B}). Kekuatan hubungan dari yang terbesar

ke yang terkecil adalah pengetahuan APD (OR=27,571) dan sikap

(OR=5,517).

commit to user

Anda mungkin juga menyukai