Anda di halaman 1dari 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Profil Tempat Penelitian

Saat ini PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan salah satu

dari sekian banyak perusahaan textile yang mengolah bahan baku

menjadi kain mentah yang kemudian meningkatkan jenis produksi

berupa kain bercorak atau lebih dikenal sebagai batik printing.

Didirikan pada tanggal 25 Mei 1975, bentuk badan usaha

Commanditer Vennootschap (CV) dengan nama CV Iskandartex. Pada

awal berdirinya perusahaan bermodalkan 25 mesin tenun, dan kemudian

mengalami perkembangan hingga pada tahun 1977 perusahaan memiliki

77 mesin tenun. Produksi perusahaan terus meningkat, hal ini dibuktikan

pada tahun 1980 perusahaan mendatangkan mesin kanji dari Taiwan

yang fungsinya mengeringkan secara otomatis. Pada tahun yang sama

perusahaan juga memperluas bangunan dan menambah mesin tenun

hingga 300 unit. Karena permintaan yang semakin meningkat, maka

perusahaan merasa perlu menambah kapasitas produksi dengan

menambah mesin tenun, hingga pada akhir tahun 1993 jumlah mesin

tenun yang dimiliki perusahaan berjumlah 614 unit.

Melihat usaha yang berkembang, maka pimpinan perusahaan

mengambil kebijakan untuk mengubah bentuk perusahaan dari bentuk

CV atau persekutuan komanditer menjadi bentuk Perseroan Terbatas

(PT). Perusahaan ini resmi menjadi PT Iskandartex pada tanggal 2


commit to user

31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32

Januari 1991 dan pada bulan Februari 1996 berubah nama menjadi

menjadi PT Iskandar Indah Printing Textile.

Total pekerja di bagian weaving adalah 632 pekerja dibagi menjadi

3 shift dan day shift, yang setiap shiftnya terdiri dari 140 pekerja. Pada

bagian weaving, bahan baku setengah jadi yang berupa helaian benang

ditenun untuk dirubah menjadi kain. Di bagian produksi terdapat banyak

mesin yang menimbulkan suara bising dengan intensitas kebisingan

terukur mencapai 94 dB(A), sedangkan di bagian persiapan, kebisingan

tertinggi terukur hanya mencapai 81 dB(A) karena di lokasi tersebut

tidak terdapat mesin weaving yang menjadi sumber kebisingan.

B. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2012).
1. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik yang diteliti dari responden meliputi paparan

kebisingan yang diterima responden, usia, jenis kelamin, masa kerja, dan

stres kerja. Variabel tersebut digunakan untuk menentukan hasil

penelitian dari pengaruh kebisingan terhadap stres kerja pada masing-

masing responden.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33

a. Usia
Tabel 3. Distribusi Responden berdasarkan Usia
Karakteristik Usia Responden Nilai
Mean (Rata-rata) 35.90
Median (Usia tengah) 36.00
Std. deviation (Standar deviasi) 2.579
Min (Usia Termuda) 30
Max (Usia Tertua) 40
Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Gambar 3. Histogram Usia Pekerja


Sumber : Pengolahan Data Primer 2013

Pada tabel 3 dapat diketahui pembagian responden menurut usia.

Diketahui usia pekerja pada penelitian ini mempunyai rata-rata usia

35.90 tahun dengan usia termua 30 tahun dan usia tertua 40 tahun.

Pada gambar 3 dapat diketahui pekerja dengan usia termuda yaitu 30

tahun (2 pekerja), 31 tahun (1 pekerja), 32 tahun (8 pekerja), 33 tahun

(4 pekerja), 34 tahun (9 pekerja), 35 tahun (12 pekerja), 36 tahun (11

pekerja), 37 tahun (11 pekerja), 38 tahun (11 pekerja), 39 tahun (6

pekerja), dan usia tertua yaitu to


commit 40user
tahun (8 pekerja).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34

b. Masa Kerja

Tabel 4. Distribusi Responden berdasarkan masa kerja


Karakteristik Masa Kerja Responden Nilai
Mean (Rata-rata) 15.18
Median (Masa kerja tengah) 15.00
Std. deviation (Standar deviasi) 2.724
Min (Masa kerja terbaru) 11
Max (Masa kerja terlama) 20
Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Gambar 4. Histogram Masa Kerja


Sumber : Pengolahan Data Primer 2013

Pada tabel 4 dapat diketahui masa kerja responden memiliki rata-

rata 15.18 dengan masa kerja terbaru 11 tahun dan masa kerja terlama

20 tahun. Pada gambar 4 dapat diketahui masa kerja terbaru yaitu 11

tahun (6 pekerja), 12 tahun (10 pekerja), 13 tahun (9 pekerja), 14 tahun

(10 pekerja), 15 tahun (15 pekerja), 16 tahun (11 pekerja), 17 tahun (5

pekerja), 18 tahun (2 pekerja), 19 tahun (5 pekerja) sampai yang

terlama yaitu 20 tahun (10 pekerja).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35

c. Kebisingan

Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan paparan kebisingan

Kebisingan NAB Frekuensi Persentase


(pekerja) (%)
Bagian Persiapan < 85 dB(A) 51 61.4
Bagian Produksi > 85 dB(A) 32 38.6
Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Gambar 5. Diagram batang kebisingan


Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Pada tabel 5 dapat diketahui bahwa intensitas kebisingan di

bagian persiapan berada dibawah 85 dB(A) dengan jumlah pekerja

yang terpapar bising di area tersebut adalah 51 orang (61.4%),

sedangkan intensitas kebisingan di bagian produksi berada diatas 85

dB(A) dengan jumlah pekerja yang terpapar bising di area tersebut

adalah 32 orang (38.6%).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

d. Stres kerja

Tabel 6. Distribusi Responden berdasarkan stres kerja


Kebisingan Tingkat Stres
Ringan Sedang Berat
N % n % n %
Kebisingan 10 31.25 14 43.75 8 25
>85 dB(A)
Kebisingan 32 62.75 13 25.49 6 11.76
<85 dB(A)
Total 42 94 27 69.24 14 36.76
Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Gambar 6. Diagram batang stres kerja


Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Pada tabel 6 dapat diketahui bahwa lokasi di bagian > 85 dB(A),

10 pekerja mengalami stres ringan (31.25%), 14 pekerja mengalami

stres sedang (43.75%), dan 8 pekerja mengalami stres berat (25%).

Sedangkan di bagian < 85 dB(A), 32 pekerja mengalami stres ringan

(62.75%), 13 pekerja mengalami stres sedang (25.49%), dan 6 pekerja

mengalami stres berat (11.76%).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

C. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

yang signifikan antara kebisingan sengan stres kerja pada pekerja di PT

Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Hasil perhitungan analisis

bivariat diperlihatkan pada tabel berikut.

1. Pengaruh Kebisingan Terhadap Stres Kerja

Tabel 7. Hasil Uji Chi Square


Kebisingan Tingkat Stres P OR C CI
Ringan Sedang Berat
N n n
Kebisingan 10 14 8 0.019 2.103 29.5 0.715-6.185
>85 dB(A)
Kebisingan 32 13 6
<85 dB(A)
Total 42 27 14
Sumber: Pengolahan Data Primer 2013

Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa digunakan Uji Chi Square

dengan jumlah sampel 83 orang, didapatkan hasil nilai signifikan p

(value) = 0.019, Odds Ratio (OR) 2.103, Contingency Coefficient (C)

29.5, dan Confidence Interval (CI) 0.715-6.185. Maka dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

kebisingan terhadap stres kerja pada pekerja di bagian weaving PT.

Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, ada beberapa kendala yang peneliti

hadapi, kendala tersebut antara lain:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

1. Terdapat 3 shift di perusahaan tersebut, namun yang diizinkan untuk

dijadikan sampel penelitian hanya pekerja yang bekerja di shift pagi

pukul 07.00-15.00 WIB.

2. Waktu penelitian terbatas sehingga peneliti belum dapat meneliti

faktor eksternal lain yang menyebabkan terjadinya stres kerja.

Sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti

faktor-faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya stres kerja.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai