Di Susun Oleh :
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian................................................................................................................3
E. Keaslian Penelitian...............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................6
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yang dihadapi oleh banyak manusia baik dalam kelompok, keluarga, sekolah maupun
pekerjaan. Di lingkungan pekerjaan terjadi stress karena ketegangan yang dialami oleh
pekerja yang sering mengganggu konsentrasi untuk menyelesaikan tugas kerja. Stress
juga terjadi di Indonesia, kasus stress di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat
dengan cepat dan dapat menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat5.
Industri mebel yang merupakan salah satu industri dalam proses produksinya
seperti pemotongan kayu serta perakitan, alat produksi yang digunakan seperti mesin
gergaji kayu, mesin bor kayu dan mesin compressor untuk pengecatan, dalam hal ini
dapat menyebabkan kebisingan yang cukup tinggi yang bersumber dari alat-alat tersebut.
Kota Jepara merupakan salah satu Kota yang terkenal dengan industri ukiran dan mebel.
Pada survey awal yang dilakukan oleh peneliti melalui pengamatan langsung di
industri mebel Kota Jepara, didapatkan bahwa pekerja mebel yang ada berjumlah 45
orang pekerja. Setiap harinya para pekerja ini mengolah bahan yang masih mentah
berupa kayu hingga menjadi mebel yang siap untuk dijual seperti kursi, meja, lemari,
tempat tidur, meja rias dan lain-lain. Survey awal dilakukan oleh peniliti diperoleh
kondisi lingkungan kerja yang menghasilkan tingkat kebisingan yang cukup tinggi. Jenis
kebisingan yang terdapat pada lingkungan kerja tersebut termasuk kebisingan yang
kontinyu. Menurut para pekerja sebelumnya belum pernah ada penelitian mengenai
kebisingan dan dampak bagi kesehatan para pekerja dan lingkungan mereka bekerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “Apakah ada hubungan paparan kebisingan terhadap kelelahan kerja dengan
stress kerja pada para pekerja Di Mebel Kota jepara?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan antara paparan kebisingan terhadap kelelahan kerja
dengan stress kerja pada para pekerja mebel tingkat kebisingan, sumber
kebisingan, tingkat kelelahan kerja, usia, jenis kelamin, jenis penggunaan pakaian.
2. Tujuan Khusus
2
a. Mendeskripsikan usia, jenis kelamin, jenis penggunaan pakaian pada
pekerja mebel Di Jepara.
b. Mengukur tingkat kelelahan kera para pekerja mebel Di Jepara.
c. Mengukur tingkat stress kerja para pekerja mebel Di Jepara.
d. Menganalisis sumber kebisingan di tempat kerja mebel.
e. Menganalisis hubungan paparan kebisingan dengan kelelahan kerja di
Mebel.
f. Menganalisis hubungan paparan kebisingan dengan stress kerja di Mebel.
g. Menganalisis hubungan paparan kebisingan dengan jenis kelamin para
pekerja di Mebel.
h. Menganalisis hubungan paparan kebisingan dengan penggunaan pakaian
para pekerja di Mebel.
D. Manfaat Penelitian
1. Praktis
Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai hubungan paparan
kebisingan dengan kelelahan kerja, stress kerja, tingkat kebisingan, sumber
kebisingan, usia, jenis kelamin, jenis penggunaan pakaian para pekerja. Serta
dapat memberikan informasi bagi pekerja, perusahaan dan instansi kesehatan
sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk tindakan perbaiakan.
2. TEORITIS DAN METODOLOGIS
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan, bahan pembelajaran dan penelitian selanjutnya mengenai hubungan
antara paparan kebisingan dengan kelelahan kerja, stress kerja, tingkat kebisingan,
sumber kebisingan, usia, jenis kelamin, jenis penggunaan pakaian para pekerja
Mebel Di Jepara.
E. Keaslian Penelitian
3
P Paparan Stress Kerja, ada hubungan kebisingan
(2020) Kebisingan Kelelahan Kerja dengan stres kerja dengan nilai
dengan Stres Variabel terikat : p= 0,001, stres kerja dengan
Kerja Kebisingan kelelahan kerja dengan nilai p=
Terhadap 0,000, kebisingan dengan
Kelelahan kelelahan dengan nilai p=0,000.
Kerja Pada Sedangkan
Pekerja Mebel
Kota Palopo
2. Melinda Hubungan cross sectional Variabel bebas : Hasil penelitian menunjukkan
Risnur Paparan Stress Kerja, ada hubungan antara Kebisingan
(2020) Kebisingan Gangguan dengan Gangguan Konsentrasi
Dengan Stres Konsentrasi dengan nilai p (0,000) < (0,05),
Kerja Variabel terikat : tidak ada hubungan antara
Terhadap Kebisingan Kebisingan dengan Stres Kerja
Gangguan dengan nilai p (0,312) > (0,05),
Konsentrasi dan ada hubungan antara Stres
Pada Pekerja Kerja dengan Gangguan
Mebel Konsentrasi dengan nilai p
Kecamatan (0,001) < (0,05).
Maritengngae
Kabupaten
Sidenreng
Rappang
Tahun 2020
4
2020
4. Malfin Hubungan cross sectional Variabel bebas : Uji statistik menunjukkan
Rumerung, Sri Antara Tekanan Darah , bahwa ada hubungan antara
Seprianto Intensitas Denyut Nadi intensitas kebisingan dengan
Maddusa, Kebisingan Variabel terikat : tekanan darah pada pekerja
Ricky C. Dengan Intensitas industri mebel dengan nilai p
Sondakh Tekanan Kebisingan = 0,048 < 0,05 dan ada
(2019) Darah dan hubungan antara intensitas
Denyut Nadi kebisingan dengan denyut
Pada Pekerja nadi pada pekerja industri
Industri Mebel mebel dengan nilai p = 0,031
Di Desa < 0,05
Leilem
5. Fajr Lintang Hubungan cross sectional Variabel bebas : Hasil penelitian menunjukkan
Pinilih, Yani Tingkat Stress Kerja bahwa sebagaian besar area
Kamasturyani, Kebisingan Variabel terikat : produksi pabrik bising sebesar
Akhmad Fauzi Dengan Stress Kebisingan (79,7%) kedua variabel saling
(2021) Kerja Pada berhubungan dengan
Pekerja Pabrik dibuktikan nilai p value =
Batu Alam Di 0,000.
Desa Kepuh
Kabupaten
Cirebon
5
DAFTAR PUSTAKA