Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RISET OPERASI

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “……….”. Penulis berterima kasih kepada Bapak Drs. Elyasib Y. Lada,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Riset Operasi yang memberikan tugas
ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai dasar dari pemodelan matematika
khususnya yang bersifat linier dan tidak bersifat probabilistic yang tertampung
dalam mata kuliah Riset Operasi.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah yang telah penulis
buat dimasa yang akan datang.

Palangka Raya, Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian Program Linier......................................................................3
2.2 Formulasi Permasalan.............................................................................4
2.3 Metode Grafik.........................................................................................7
2.4 Contoh Soal...........................................................................................15
BAB III PENUTUP...........................................................................................21
3.1 Kesimpulan............................................................................................21
3.2 Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Riset Operasi (operation research) merupakan penerapan beberapa
metode ilmiah yang membantu memecahkan persoalan rumit yang muncul
dalam kehidupan sehari-hari kemudian di inteprestasikan dalam permodelan
matematika guna mendapatkan informasi solusi yang optimal. Riset Operasi
juga banyak digunakan untuk mengambil keputusan yang logis serta dapat
dijelaskan secara kuantitatif. Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk
suatu metode ilmiah dari sistem menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor
seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-
hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasan. Karena keputusan
dalam riset operasi dapat berkaitan dengan biaya relevan, dimana semua
biaya yang terkaitan dengan keputusan itu harus dimasukkan, kualitas baik
dipengaruhi oleh desain produk atau cara produk dibuat, kehandalan dalam
suplai barang dan jasa, kemampuan operasi untuk membuat perubahan dalam
desain produk atau kapasitas produksi untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan yang terjadi.
Banyak sekali keputusan utama dihadapi oleh seorang manajer
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan batasan situasi
lingkungan operasi. Pembatasan tersebut meliputi sumberdaya misalnya
waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, atau uang. Secara umum, tujuan
umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian
dari suatu organisasi biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha
untuk menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh
batasan tertentu, teknik sains yang tertampung dalam Riset operasi sering
digunakan untuk permasalahan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.3.1 Apa yang dimaksud dengan Riset Operasi dan Program Linier (Linear
Programing)?
1.3.2 Bagaimana Formulasi Riset Operasi dan Program Linier?
1.3.3 Apa saja model Pemrograman Linier Metode Grafik
1.3.4 Bagaimana contoh soal dan pembahasan fungsi maksimalisasi
keuntungan dan minimalisasi biaya?
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat memahami tentang Riset Operasi dan Program Linier.
1.3.2 Mengerti formulasi permasalahan Riset Operasi dan Program Linier.
1.3.3 Mengerti dan memahami model Pemrograman Linier Metode grafik.
1.3.4 Memahami contoh soal dan pembahasan menggunakan metode grafik.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sebuah industri rumahan pembuat Kain mori di Palangka Raya memproduksi


banyak kain mori setiap harinya. Kain mori yang dijual terbagi menjadi dua
jenis yaitu mori primis dan mori prima, yang mana mori primis terbuat dari
benang katun dan benang sutra sedangkan mori prima terbuat dari benang
katun. Untuk memproduksi kedua kain mori ini diperlukan bahan baku
benang sutra dan benang katun, serta diperlukan tenaga kerja untuk
memproduksinya.
Maksimum penyediaan benang sutra adalah 60 kg/hari, benang katun 30
kg/hari dan tenaga kerja 40 jam. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan
baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:

Jenis kain & Jam Tenaga


Bahan Kain dan Tenaga Kerja Maksimum
Kerja Kain mori Kain Mori Penyediaan
primis prima
Benang Sutra 2 kg 3 kg 60 kg
Benang Katun - 2 kg 30 kg
Jam Tenaga Kerja 2 1 40 jam

Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp.40 juta untuk kain mori
primis dan Rp.30 juta untuk kain mori prima. Masalahnya adalah bagaimana
menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar
keuntungan yang diperoleh bisa maksimal.

Langkah-langkah pemecahan:

1) Tentukan variabel
X = Kain mori primis
Y = Kain mori prima
2) Fungsi Tujuan (Zmax = keuntungan maksimal)
Zmax= 40X + 30Y

3) Fungsi Kendala / Batasan


a) 2X + 3Y ≤ 60 (Benang Sutra)
b) 2Y ≤ 30 (Benang Katun)
c) 2X+ Y≤ 40 (Tenaga Kerja)

4) Membuat Grafik
a) 2 X + 3 Y = 60
60
X = 0 => Y= = 20 (0,20)
3
60
Y = 0 => X= = 30 (30,0)
2
b) 2 Y = 30 => Y=15 (0,15)
c) 2 X + Y = 40
X= 0 => Y = 40 (0,40)
40
Y= 0 => X= = 20 (20,0)
2

Cara mendapatkan solusi optimal:


1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
    X=0, Y=0
     masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B
    X=20, Y=0
    masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 40 . 20 + 30 . 0
= 800
Titik C
     Mencari titik potong (1) dan (3)
    2X+ 3Y= 60
    2X + Y= 40
    2Y=20
Y=10
    Masukkan Y ke kendala (1)
    2X+ 3Y= 60
    2X + 3 . 10 = 60
    2X + 30 = 60
    2X= 30
X = 15
    masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 40X + 30Y
= 40 . 15 + 30 . 10
= 600 + 300
= 900 (optimal)
Titik D
    2Y = 30
    Y = 15
    masukkan Y ke kendala (1)
    2X + 3 . 15 = 60
    2X + 45 = 60
    2X= 15
X= 7,5
     masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 40 . 7,5 + 30 . 15
= 300 + 450
= 750
Titik E
    Y = 15
    X = 0
     masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
untuk memperoleh keuntungan optimal, maka kain mori primis harus terjual 15
kain dan kain mori prima harus terjual 10 kain dengan keuntungan sebesar Rp
900 juta.

2. Sebuah industri rumahan pengrajin Tas di Palangka Raya memproduksi


banyak tas setiap harinya. Tas yang diproduksi ini terbagi menjadi dua jenis
yaitu tas rotan dan tas kulit sintetis yang mana tas rotan terbuat dari rotan dan
kulit sintetis sedangkan tas kulit terbuat dari kulit sintetis. Untuk
memproduksi kedua tas ini diperlukan bahan baku rotan dan kulit sintetis,
serta diperlukan tenaga kerja untuk memproduksinya.
Maksimum penyediaan rotan adalah 60 m/hari, 45 m/hari dan tenaga kerja 60
jam. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Jenis Tas & Jam Tenaga
Bahan Tas dan Tenaga Maksimum
Kerja
Kerja Penyediaan
Tas Rotan Tas Kulit
Rotan 2m 3m 60 m
Kulit sintetis 3m - 45 m
Jam Tenaga Kerja 3 jam 2 jam 60 jam

Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp. 80 juta untuk Tas Rotan
dan Rp.60 juta untuk Kulit Sintetis. Masalahnya adalah bagaimana menentukan
jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan
yang diperoleh bisa maksimal.

Langkah-langkah pemecahan:

1. Tentukan variabel
X = Tas Rotan
Y = Tas Kulit

2. Fungsi Tujuan (Zmax = keuntungan maksimal)


Zmax = 80X + 60Y

3. Fungsi Kendala / Batasan


a. 2X + 3Y ≤ 60 (Rotan)
b. 3X ≤ 45 (Kulit Sintetis)
c. 3X+ 2Y≤ 60 (Tenaga Kerja)

4. Membuat Grafik
a. 2X + 3Y = 60
60
X = 0 => Y= = 20 (0,20)
3
60
Y = 0 => X= = 30 (30,0)
2
b. 3X = 45 => X = 15 (15,0)
c. 3X + 2Y = 60
60
X= 0 => Y= = 30 (0,20)
2
60
Y= 0 => X= = 20 (30,0)
3

Cara mendapatkan solusi optimal:


1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
    X=0, Y=0
     masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 80. 0 + 60. 0 = 0
Titik B
    X=15, Y=0
    masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 80 . 15 + 60 . 0
= 1.200
Titik D
     Mencari titik potong (1) dan (3)
    2X+ 3Y= 60 |x2
    3X + 2Y= 60 |x3
    diperoleh
4X + 6Y = 120
9X + 6Y = 180 eliminasi Y
-5X = -60
X = 12
    Masukkan X ke kendala (1)
    2X+ 3Y= 60
    2. 12+ 3Y= 60
    24 + 3Y= 60
    3Y= 36
Y = 12
    masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 80X + 60Y
= 80. 12 + 60.12
= 960 + 720
= 1.680
Titik C
Titik potong 1 dan 2
   3X = 45
X = 15
    masukkan X ke kendala (1)
    2. 15 + 3Y = 60
    30 + 3Y = 60
3Y = 30
Y = 10
     masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 80 . 15 + 60 . 10
= 1.200 +600
= 1.800 (MAKSIMAL)
Titik E
   X =0 dan Y = 20
     masukkan nilai X dan Y ke Z
    Z = 80. 0 + 60.20 = 1.200
Kesimpulan :
untuk memperoleh keuntungan maksimal, maka tas rotan yang harus terjual 15
buah dan tas kulit harus terjual 10 buah. Sehingga diperoleh keuntungan maksimal
Rp. 1. 800.000.000,.

Anda mungkin juga menyukai