Algoritma
Pemrograman &
Struktur Data
Pertemuan 12
Macam-macam Graph dan
Penerapannya
12
Ilmu Komputer Teknik Informatika 87031 Yo Ceng Giap, M.Kom.
Abstract Kompetensi
Membahas tentang macam-macam Mampu memahami macam-macam
graph dan penerapannya graph dan penerapannya
Graph dan Penerapannya
Pengertian Graph
V1 V4 V1 – V2 = V2 – V1
V1 – V4 = V4 - V1
V2
V3
n( n - 1)/2
V1 V4
V1 – V2 <> V2 – V1
V2
V3
n( n–1)
3. MULTIGRAPH
V1 V2
Multigraph adalah 2 buah simpul V1 - V2 yang dihubungkan oleh busur yang jaraknya
berbeda-beda.
4. CYCLE
V1
6. GRAPH UNCONECTED
Suatu Graph non connected berisi paling sedikit 1 pasangan yang tidak terhubung.
7. GRAPH PLANAR
Adalah graph yang bila digambarkan bisa dengan tidak adanya garis yang berpotongan.
8. GRAPH NONPLANAR
Adalah kebalikan dari Graph Planar, jadi Graph nonplanar adalah Graph yang tidak
dapat digambarkan tanpa adanya garis yang saling berpotongan.
1. ADJENCY MATRIX
Orientasinya kesimpul dari Graph Ukuran : A [ n x n ]
Dimana A = Matrix , n = jumlah simpul
Definisi
ai = 1 : Jika ada busur yang menghubungkan simpul i dan j
0 : Jika tidak ada hubungan
UNDIRECTED
1
A= 0 1 1 1
1 0 1 1
2 3
1 1 0 1
1 1 1 0
4
1 A= 0 1 0
1 0 1
2 0 0 0
UNDIRECT
1
Vertex1 2 3 4 0
2 3
Vertex2 1 3 4 0
4
Vertex3 1 2 4 0
Vertex4 1 2 3 0
DIRECTED
1
Vertex1 2 0
2
Vertex2 1 3 0
3 Vertex3 0
OUT DEGREE
Derajat dari tiap simpul dalam Undirected Graph bisa ditentukan dengan menghitung jumlah
simpul dalam adjency List.
Sedangkan dalam directed graph derajat keluaran (out degree) dapat ditentukan dari
jumlah node yang terhubung pada adjency listnya, tapi mengalami kesulitan dalam melihat
derajat masukan (indegree) dari tiap simpul.
Untuk itu disajikan INVERSE ADJENCY LIST ynag memperlihatkan jumlah derajat
masukan dari tiap simpul.
1 Vertex1 2 0
2
Vertex2 1 0
Vertex3 2 0
3
IN DEGREE
3. ADJENCY ARRAY
Lebih cocok untuk graph berarah untuk setiap ek mempunyai pasangan simpul asal
Vi dan simpul Tujuan Vj.
V2 e3 V asal V Tujuan
e1 1 2
e1 V3 e2 4 1
e3 2 3
e4 e5 e4 2 5
V1 e5 3 4
e7 e6 5 4
e7 3 5
e2
V4 V5
e6
Asal 1 4 2 2 3 5 3
Tujuan 2 1 3 5 4 4 5
Gabungan dari kedua array tersebut adalah
3 5 3 2 2 4 1 X 2 1 3 5 4 4 5
V2 e3
e1 V3
e4 e7
V1
e2 e5
V5 V4
e6
e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7
1 1 1 0 0 0 0 0
I = 2 1 0 1 1 0 0 0
3 0 0 1 0 1 0 1
4 0 1 0 0 1 1 0
5 0 0 0 1 0 1 1
APLIKASI GRAPH
1. Critical Path (Lintasan Kritis)
Lintasan yang paling panjang dari simpul asal sampai simpul tujuan
2. Minimum Spaning Tree
Bagaimana mencapai semua simpul dengan total lintasan minimum.
4 5
9
Graph G
G’ SubGraph dari G
2 6
10 3
Bobot : 10+6+5+9 =30
5
1 G’ SubGraph dari G
Membentuk struktur pohon
4 5 spanning tree dari G
9
2 6
G’’ SubGraph dari G
3
1 4 G’’’ SubGraphBobot
dari G : 7+4+6+5 = 22
7 maka MST = 22
5
4
Latihan
Daftar Pustaka
1. Pengantar Struktur Data dan Algoritma, Bambang Wahyudi, Penerbit Andi Yogyakarta,
Edisi 1, 2004
2. Struktur Data dengan C, Paulus Bambangwirawan Dipl.Inf, Penerbit Andi Yogyakarta,
Edisi 1, 2004
3. Pengantar Algoritma dengan Bahasa C, Thompson Susabda Ngoen, Penerbit
Salemba Teknika, Edisi 1, 2004
4. Pemrograman C++, Abdul Kadir, Penerbit Andi Yogyakarta, Edisi 1, 2002
5. Struktur Data dengan C, C++, Moh. Sjukani, Mitra Wacana Media, Edisi 4