Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya. Penulis dapat menyelesaikan tugas sejarah wajib. Tugas ini dibuat dalam

rangka memenuhi tugas dari guru. Selain itu juga penulis ingin memberikan

pengetahuan kepada pembaca 5

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada guru

pembimbing bidang studi dan teman-teman yang telah banyak memberikan

pengetahuan kepada penulis dalam menyusun tugas ini serta kepada semua pihak yang

telah membantu .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab

itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, khususnya

dari teman-teman dan dosen pembimbing. Penulis akan sangat menerima segala kritik

dan saran.
Daftar isi

Kata pengantar.........................................................................................................

Daftar isi...................................................................................................................

BAB 1 : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang...................................................................................................

1.2 Tujuan Penulisan................................................................................................

1.3 Kegunaan Penulisan...........................................................................................

BAB 2 : Pembahasan

2.1 Menuju lahirnya “Sumpah Pemuda”.................................................................

2.1.1 Kongres Pemuda I...................................................................................

2.1.2 Kongres Pemuda II..................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan dahulu ini kita sering menjumpai pemuda yang berjuang demi

Indonesia dengan cara bertempur dimedan perang. Mereka rela mati demi kemerdekaan

indonesia. Kita sebagai pemuda-pemudi generasi sekarang juga harus meniru kerja

keras mereka berjuang membela bangsa indoneisa, tak harus berperang seperti para

pahlawan. Kita dapat menjadi pemuda-pemudi yang berprestasi dan mengharumkan

nama bangsa. Kegigihan pemuda jaman dahulu berhasil melahirkan sesuatu yang

disebut “sumpah pemuda”

Sumpah pemuda adalah sebuah ikrar dari para pemuda yang dijadikan bukti

otentik bahwa pada tangga 28 oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena

itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober

sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini

merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah

kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian

mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat

harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen

perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun

kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Sekarang ini banyak pemuda yang lupa akan sejarah para pemuda terdahulu.

Sehingga banyak pemuda yang mudah terkontaminasi oleh hasutan orang-orang jahat.

Alhasil banyak pemuda yang memilih berdemo ketimbang membuat musyawarah antara

petinggi negeri ini dengan rakyat. Selain berdemo, para pemuda juga melakukan aksi

tawuran yang telah merajalela dikalangan siswa SD,SMP dan SMA. Dizaman yang
modern ini para pemuda seakan di jajah kembali namun bukan secara terang-terangan

namun di jajah secara psikis.

Solusi untuk mengatasi sikap pemuda ini adalah dengan memperkenalkan mereka

dengan sejarah dan akhlak dari kecil hingga dewasa. Sehingga pemuda Indonesia

mampu membangun negeri ini dengan kepala dingin.

Melihat kejadian pemuda yang makin agresif maka akan dibahas dalam makalah

ini agar dapat mengetahui bagaimana sejarah pemuda membangun bangsa ini serta

bentuk pengaplikasian tepat yang dilakukan dalam era modern ini. Secara jelas

mengenai sejarah dan pengaplikasiannya akan dibahas pada Bab II.

1.2 Tujuan Penulisan

Makalah ini di buat dengan tujuan agar para pembaca terutama teman-teman dapat

mangetahui dan memahami peran pemuda-pemudi dalam pembangunan bangsa

indonesia.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

 Untuk mengajak para pemuda-pemudi untuk membangun bangsa bersama-sama

seperti pemuda dijaman sebelum kemerdekaan

 Untuk mengetahui pokok-pokok pikiran pembangunan bangsa indonesia

 Untuk mengetahui peran pemuda-pemudi dalam pembangunan

bangsa indonesia.

 Untuk mengetahui sejarah sumpah pemuda dan kaitannya dengan proklamasi

1.3 Kegunaan Penulisan


Manfaat / kegunaan dari makalah ini yang kami adalah:

 Dapat menjadi bahan untuk menambah wawasan mengenai peran sumpah

pemuda.

 Mengingatkan para pemuda sekarang untuk berusaha seperti para pemuda

dijaman dahulu

 Memberi informasi bagaimana cara mengapresiasikan sumpah pemuda pada era

modern.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Menuju lahirnya “Sumpah Pemuda”

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu sebelum tahun 1908 dan sesudah tahun 1908. Perjuangan sebelum tahun 1908

selalu dapat digagalkan oleh penjajah. Hal itu karena perjuangan masih bersifat

kedaerahan, dan perjuanga0n masih berupa perjuangan fisik dengan senjata yang

sederhana. Kegagalan perjuangan yang telah dilakukan mendorong pejuang mengubah

taktik perjuangan melalui organisasi sosial politik. Awal tahun 1908 mulailah

bermunculan berbagai organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat

Islam, Indische Partij, dan PNI. Sejak saat itu arah perjuangan bangsa Indonesia pun

makin tegas, yaitu mewujudkan persatuan nasional.

Pada tahun 1908, nama Indonesia untuk pertama kalinya di gunakan oleh

Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia adalah organisasi yang didirikan oleh

pelajar-pelajar Indonesia di negeri Belanda. Organisasi ini awalnya bernama Indische

Vereeniging. Namun, pada tahun 1922 nama itu diganti menjadi Indonesische

Vereeniging, tetapi pada tahun yang sama namanya berubah menjadi Perhimpunan

Indonesia. Para pahlawan kita, seperti Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, dan DR.

Mohammad Hatta, turut memopulerkan istilah Indonesia untuk mengimbangi istilah

‘Hindia Belanda’ yang dipakai oleh pemerintah kolonial Belanda saat itu.
2.1.1 Kongres Pemuda 1

Terselenggaranya Kongres Pemuda 1 tidak terlepas dari adanya Perhimpunan

Indonesia. Pada tahun 1925 di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan Pelajar –

pelajar Indonesia (PPPI), tetapi peresmiannya baru pada tahun 1926.anggota-

anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar sekolah tinggi yang ada di Jakarta dan di

Bandung. Para tokoh PPPI antara lain adalah : Sugondo Djojopuspito, sigit, Abdul

Sjukur, Gularso, Sumitro, Samijono, Hendromartono, Subari, Rohjani, S. djoenet

Poesponegoro, Kunjtoro, Wilopo, Surjadi, Moh. Yamin, A.K. gani, Abu Hanifah, dan

lain-lain. PPPI di Indonesia sering mendapatkan kiriman majalah Indonesia Merdeka

dari Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda. Disamping majalah Indonesia Merdeka

terbitan PPPI di negeri Belanda, PPPI sendiri juga menerbitkan majalah Indonesia

Raya. Yang pemimpin redaksinya Abu Hanifah. Pandangan organisasi PPPI sudah

menunjukkan persatuan dan kesatuan sebagaimana yang terdapat pada PI. Pemuda-

pemuda di Bandung menginginkan agar mulai melepaskan sifat-sifat kedaerahan.

Hal itu didasarkan atas dorongan Mr. sartono dan Mr. Sunario

Pada tanggal 20 Februari 1927 nama Jong Indonesia telah diubah menjadi Pemuda

Indonesia. Para pemimpin organisasi pemuda Indonesia ini ialah Sugiono, Sunardi,

Moeljadi, Soepangkat, Agus Prawiranata, Soekamso, Soelasmi, Kotjo Sungkono, dan

Abdul Gani. Sedangkan ketuanya pertama kali ialah Sugiono. Mengenai gerakan politik

organisasi pemuda ini belum belum ikut langsung dalam gerakan politik. Selama

beberapa tahun diperdebatkan bentuk persatuan yang diinginkan.

Akhirnya para pemuda Indonesia sepakat untuk mengadakan Kongres Pemuda

yang berlangsung di Jakarta pada 30 April-2 mei 1926. Kongres Pemuda 1 bertujuan

untuk Membentuk badan sentral organisasi pemuda menjadi bahasa persatuan atau

bahasa pergaulan bagi rakyat Indonesia.


Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda 1 itu antara lain sebagai berikut :

a. Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia (walaupun dalam hal

ini masih tampak samar – samar)

b.Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot, dan

lain – lain.

2.1.2 Kongres Pemuda II

Namun, sampai berlangsungnya kongres pemuda II pada tanggal 28 oktober

1928 organisasi Pemuda Indonesia belum juga bergerak secara langsung di bidang

politik Kongres Pemuda 1 ini menerima dan mengakui cita – cita persatuan Indonesia,

walaupun perumusannya masih samar – samar dan belum jelas. Oleh karena itu, antara

PPPI, Pemuda Indonesia, PI, dan PNI berencana untuk memfusikan organisasi mereka

dengan alas an untuk mewujudkan persatuan Indonesia dan persamaan cita – cita.

Peleburan (fusi) dari organisasi pemuda itu ternyata semakin lama semakin diperlukan

karena kaum pemuda sangat merasakan bahwa bentuk organisasi masih bersifat

kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond,

Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Jong Islamieten Bond, Studerence Minahasa, dan

pemuda kaum Theosofi. Hal ini jelas tampak adanya perbedaan pada waktu

diselenggarakan Kongres pemuda 1. Dalam pembicaraan ternyata kepentingan daerah

masih sangat menonjol. Masalah bahasa juga menunjukkan masalah yang tak mudah

mendapatkan kesepakatan dalam kongres tersebut. Di samping itu juga masih tampak

sifat mementingkan daerah misalnya tentang adat yang ada di daerah masing – masing.

Untuk membentuk cita – cita bersama seperti rasa persatuan dan kesatuan bangsa, maka

hal – hal tersebut sangat menghambat. Untuk itulah, maka para peseta merasa tidak puas

dan ingin melanjutkan Kongres Pemuda yang berikutnya. Sebenarnya dalam Kongres

Pemuda 1 tersebut, para peserta dan pemimpin Kongres telah menunjukkan usaha yang
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

sesuai dengan makalah “Sumpah Pemuda Sebagai Penggerak Nasionalisme menuju

Proklamasi 1945 ” penulis menyimpulkan bahwa begitu besar kerja keras dan

pengorbanan para pahlawan untuk mewujudkan cita-cita merdeka. Untuk itu kita

sebagai generasi pemuda-pemudi indonesia seharusnya mencontoh sikap kerja keras

dan nasionalisme para pahlawan. Dimulai dari hal terkecil, Sebagai seorang pelajar kita

harus belajar tekun untuk membuat negara Indonesia lebih maju kedepannya.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis

akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber

- sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk

menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.


DAFTAR PUSTAKA

Hindun, Siti. 2014. http://sitihindun94.wordpress.com/2014/04/01/bangsa-negara-


chekoslovakia-sumpah-pemuda-dan-proklamasi/

NN. 2012. http://pknkita.blogspot.com/2012/02/sejarah-proklamasi-


kemerdekaan.html#sthash.1pVEntQx.dpuf

Hadi, Ahmad. 2014.


https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=458624287577085&id=1559636
77843149

Anda mungkin juga menyukai