Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Oleh : Dewa Ayu Diah Pradnyawati


NIM : 1613071049
Jurusan : Pendidikan IPA
Prodi : S1 Pendidikan IPA
Kelas : VIIB
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

ILMU PENGETAHUAN ALAM


TAHUN AJARAN 2019/2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 1 Mengwi
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/ 1
Topik : Gerak Makhluk Hidup dan Benda
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit / 3 JP (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dansumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis gerak pada 1. Siswa mampu menyebutkan definisi
makhluk hidup, sistem gerak sistem gerak
2. Siswa mampu menjelaskan struktur
pada manusia, dan upaya
dan fungsi rangka pada manusia
menjaga kesehatan sistem gerak
3. Siswa mampu menjelaskan sistem
gerak pada manusia yang terdiri dari
tulang, sendi dan otot
4. Siswa mampu menyebutkan fungsi
sistem gerak pada manusia yaitu
tulang, sendi dan otot
5. Siswa mampu menyebutkan contoh
dari tulang, sendi dan otot
6. Siswa mampu mengetahui berbagai
gangguan penyakit pada sistem gerak
dan upaya menjaga kesehatan sistem
gerak pada manusia
Nilai-Nilai Karakter : religius, disiplin, toleransi, jujur, kerja keras, mandiri, peduli
lingkungan, tanggung jawab
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan definisi sistem gerak setelah melakukan literasi
dengan teman sebangku
2. Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi rangka pada manusia dengan
teman sebangku dan membaca buku
3. Siswa mampu menjelaskan sistem gerak pada manusia yang terdiri dari
tulang, sendi dan otot dengan teman sebangku dan membaca buku
4. Siswa mampu Siswa mampu menyebutkan fungsi sistem gerak pada manusia
yaitu tulang, sendi dan otot dengan teman sebangku dan membaca buku
5. Siswa mampu menyebutkan contoh dari tulang, sendi dan otot dengan teman
sebangku dan membaca buku
6. Siswa mampu mengetahui berbagai gangguan penyakit pada sistem gerak dan
upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia melalui diskusi
kelompok
D. Materi Pembelajaran
Struktur Rangka Pada Manusia

Sistem gerak pada manusia disusun oleh 3 (tiga) kompenen penting,


yaitu rangka, sendi, dan otot. Rangka merupakan alat gerak pasif, sebagai
tempat melekatnya otot. Sistem gerak pada manusia memungkinkan seseorang
untuk melakukan aktifitas gerak sehari-hari, seperti berjalan, berlari, menari,
dan lain sebagainya. Melalui halaman ini, kita akan mempelajari materi
tentang sistem gerak dan fungsi dari masing-masing bagian sistem gerak. Pada
bagian akhir juga diberikan gangguan atau kelainan yang dapat terjadi di
sistem gerak pada manusia.
Komponen-komponen sistem gerak pada manusia saling berperan
sehingga segala maca aktifitas sehari-hari dapat sobat idschool lakukan
dengan baik. Otot yang menenpel pada rangka/tulang berperan untuk
menggerakkan rangka sehingga dapat bergerak. Persendian memngkinkan
gerakan menekuk lutut, siku, jari-jari dan lain sebagainya. Penjelasan lebih
lengkapnya akan diulas pada masing-masing ulasan yang diberikan di bawah.
Sistem Gerak (Rangka/Tulang)
Fungsi utama rangka/tulang adalah menegakkan tubuh. Tulang dapat menjadi
alat gerak karena adanya otot, yang berperan sebagai alat penggeraknya

Dalam tubuh manusia, jumlah tulang yang dimiliki adalah ruas tulang.

Terdiri atas variasi ukuran dan bentuk. Penyusun tulang adalah kalsium,
berbentuk garam yang melekat dengan bantuan kolagen.
Fungsi rangka:
1. Alat gerak pasif
2. Pembentuk dan penegak tubuh
3. Tempat melekatnya otot
4. Pelindung bagian tubuh yang penting
5. Tempat pembentukkan sel darah merah
Pengelompokan rangka berdasarkan jenisnya:
1. Kartilago/Tulang Rawan
a. Tulang Rawan Hialin
Sifat: lentur, semi transparan, dan matrik berwarna putih kebiruan.
Letak: antara tulang rusuk dan tulang dada.
b. Tulang Rawan Elastis
Sifat: lentur, warna matrik keruh kekuningan.
Letak: daun telinga, laring, dan eusthacius.
c. Tulang Rawan Fibrosa
Sifat: kaku, kuat, warna matrik gelap dan keruh.
Letak: di antara ruas tulang belakang.
2. Tulang Keras (Osteon)
a. Tulang pipa

Sifat: panjang, tengahnya berongga


Contoh: paha, lengan atas, kering, betis, hasta, dan pengumpil.
b. Tulang pipih

Sifat: pipih
Contoh: belikat, tulang dada, rusuk
c. Tulang pendek
Sifat: pendek dan bulat
Contoh: pergelangan tangan dan kaki
d. Tulang tak beraturan
Sifat: bentuknya tidak beraturan
Contoh: ruas-ruas tulang belakang
Sistem Gerak Manusia, Rangka (Tulang), Jenis dan Fungsi Tulang,
Bentuk Tulang, Persendian, Otot, Kelainan Tulang dan Otot
Susunan Rangka
Susunan rangka dikelompokkan menjadi rangka aksial (sumbu tubuh) dan
rangka apendikular (anggota tubuh). Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Sedangkan rangka apendikular meliputi
tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang anggota gerak
bawah. Masing-masing bagian akan ditunjukkan melalui gambar-gambar di bawah.
1. Rangka aksial (sumbu tubuh)
Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
a. Tengkorak

b. Ruas Tulang Belakang


c. Tulang Dada dan Tulang Rusuk
2. Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)
Rangka apendikular meliputi tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota
gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah.
a. Tulang Bahu

b. Tulang Panggul
c. Tulang Anggota Gerak Atas

d. Tulang Anggota Gerak Bawah


3. Persendian
Persendian dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sendi mati (inartrosis), sendi
kaku (amfiatrosis), dan sendi gerak (diartrosis). Semua jenis sendi melakukan
fungsinya sebagai penghubung antar tulang (rangka) dan tersebar di seluruh tubuh.
Selain pembagian tiga persendian di atas, terdapat 5 (lima) sendi yang masuk dalam
pengelompokan sendi gerak. Kelima persendian dalam sendi gerak tersebut adalah
sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan sendi geser.
Macam-macam sendi yang telah disinggung di atas akan dijelaskan lebih
lengkap pada ulasan di bawah.
a. Inartrosis/Sendi Mati
Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Contoh:
antartulang tengkorak.
b. Amfiatrosis/Sendi Kaku
Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan terbatas. Contoh: antara tulang
rusuk dengan tulang dada.
c. Diartrosis/Sendi Gerak
Hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerakan. Sendi gerak
dibedakan menjadi 5, yaitu sendi engsel, sendi pelana, sendi putar, sendi peluru, dan
sendi geser. Penjelasan lebih lanjut dan letak bagian masing-masing sendi dapat
dilihat pada daftar di bawah.
1. Sendi Engsel: memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: siku, lutut, ruas
antar jari
2. Sendi Pelana: memungkinkan gerakan dua arah. Contoh: persendian pada
hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
3. Sendi Putar: memungkinkan gerakan memutar. Contoh: tengkorak dengan
tulang atlas, radius dengan ulna.
4. Sendi Peluru: memungkinkan gerak ke segala arah. Contoh: tulang lengan atas
dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.
5. Sendi Geser: memungkinkan gerakan melengkung ke depan, belakang, atau
memutar. Contoh: tulang pergelangan kaki, hubungan antar tulang belakang.
Sistem Gerak Otot
Otot menempel pada rangka (tulang) dan berperan untuk menggerakkan
tulang. Cara kerja otot dibedakan menjadi sadar dan tidak sadar, tergantung dari jenis
otot. Jenis otot tersebut meliputi otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Gerak yang
dilakukan otot dapat berupa gerak sinergis dan gerak antagonis.
Tiga Jenis Otot
1. Otot Polos
Jenis otot pertama yang akan dibahas adalah otot polos. Bentuk dari otot polos
adalah gelondong, menggelembung pada bagian tengah dan meruncing pada bagian
ujung. Jumlah initi pada otot polos adalah 1 (satu), terletak di bagian tengah. Sesuai
dengan namanya, warna yang dimiliki otot polos adalah polos. Otot polos bekerja
secara tidak sadar.
2. Otot Lurik
Bentuknya berupa silindris dan memanjang. Jumlah inti pada otot lurik adalah banyak
dan terletak di tepi. Otot lurik bekerja secara sadar dan cepat dalam merespon
rangsang. Otot lurik banyak dijumpai melekat pada tulang.

3. Otot Jantung
Ulasan tentang jenis otot selanjutnya yang akan dibahas adalah otot jantung. Bentuk
otot jantung adalah silindris dan bercabang. Memiliki warna lurik dan membentuk
anyamana. Otot jantung bekerja secara tidak sadar dan lambat dalam merespon
rangsang. Otot jantung hanya terdapat di jantung.
Sifat Kerja Otot
1. Antagonis (berlawanan): merupakan sifat kerja otot yang saling
berlawanan. Contoh otot dengan sifat kerja antagonis terdapat pada otot bisep
dan otot trisep, gerak otot untuk menengadah dan menelungkup telapak tangan.
2. Sinergis (saling kerjasama): merupakan sifat kerja otot yang sama. Contoh
sifat kerja otot sinergis terdapat pada otot pronator teres dan pronator kuadratus
pada telapak tangan yang dapat terjadi di Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Gerak Manusia.

Gangguan Pada Sistem Gerak


Gangguan dan Kelainan pada Tulang
a. Lordosis: tulang belakang membengkok ke depan.
b. Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang. Sehingga, penderita kifosis
akan terlihat lebih membungkuk.

c. Skoliosis: tulang belakang membengkok ke samping.

d. Fraktura: patah tulang.


e. Osteoporosis: tulang keropos.
f. Rakitis: kaki berbentuk X/O
Gangguan dan Kelainan pada Persendian
a. Atritis eksudatif: sendi bernanah
b. Atritis sika: sendi kering
c. Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak dapat digerakan

Gangguan dan Kelainan pada Otot


a. Tetanus: otot kontraksi terus menerus.
b. Atrofi: otot mengecil akibat serangan virus polio.
c. Kram: kejang otot karena aktivitas otot berlebihan

E. Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah, Diskusi
F. Media dan Alat
1. Media : PPT, dan Video Pembelajaran
2. Alat : Papan Tulis, Spidol, Rangka Manusia

G. Sumber Belajar
1. Buku IPA SMP Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
2. Buku IPA Terpadu : Agus Triyono, M.Pd., dkk. 2017. IPA Terpadu untuk
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
3. Multimedia interaktif dan internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran (3x40 menit)
Langkah
Alokasi
Tahapan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran
Waktu
Scientific

Pendahuluan 1. Siswa dan guru 15 menit


mengucapkan salam
untuk membuka
kegiatan pembelajaran
dan salah satu siswa
memimpin untuk doa
sebelum proses
pembelajaran di mulai
2. Guru melakukan
presensi dengan
mengecek lewat daftar
nama yang tersedia
3. Guru menginstruksikan
kepada siswa untuk
mengecek kebersihan
lingkungan kelas
4. Guru mengecek
kelengkapan belajar
siswa
5. Guru memusatkan
perhatian siswa agar
siswa fokus terhadap
guru dengan
memberikan
pertanyaan sebagai
berikut “anak-anak,
apakah kalian pernah
olahraga seperti
meloncat, berlari atau
berjalan ? pernahkan
kalian berpikir
bagaimana kaki dan
tangan, maupun organ
tubuh lainnya dapat
bergerak?
6. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
oleh siswa, dan siswa
menyimak apa yang
disampaikan oleh guru
7. Guru menyampaikan
cakupan materi yang
akan di pelajari pada
pertemuan ini.
Kegiatan Inti Mengamati Salah satu siswa diminta 85 menit
untuk mendemonstrasikan
gerakan yang di
instruksikan oleh guru, dan
siswa yang lain mengamati

Menanya Guru membimbing peserta


didik untuk merumuskan
pertanyaan terkait hal-hal
yang ingin diketahui dari
demonstrasi yang dilakukan
oleh guru terkait materi
yang akan dibahas pada
pertemuan ini yakni
mengenai konsep gerak :
“anak-anak, dari
demonstrasi yang
dilakukan oleh teman
kalian, apa yang dapat
kalian ketahui mengenai
gerak? Apakah
hubungannya dengan otot,
sendi dan tulang?”
Mengumpulkan 1. Siswa melakukan
Data investigasi terhadap
materi yang berkaitan
dengan permasalahan
tersebut dengan buku
penunjang yang dimiliki
2. Guru memberikan
waktu kepada siswa
untuk berdiskusi
Mengasosiasi 1. Siswa memberikan
jawaban sementara
(hipotesis) terhadap
permasalahan yang
diberikan berdasarkan
konsep awal yang
mereka miliki
Mengomunikasikan 1. Siswa yang sudah
selesai mencari jawaban
diberikan kesempatan
oleh guru agar bisa
menyampaikannya
didepan kelas.
2. Siswa yang lain di
persilahkan untuk
memberi tanggapan
kepada hasil kerja oleh
siswa lainnya.
Penutup 1. Guru memberikan 20 menit
klarifikasi atau
feedback terhadap hasil
kerja siswa dengan
menjelaskan materi
yang dianggap masih
perlu di tekankan
2. Guru meminta salah
satu siswa untuk
menyampaikan
kesimpulan dari
pembelajaran yang
sudah diajarkan
3. Guru menginformasikan
tentang meteri yang
akan di bahas pada
pertemuan berikutnya
dan siswa
mempersiapkan apa
yang disampaikan oleh
guru
4. Guru dan siswa berdoa
bersama untuk menutup
kegiatan proses
pembelajaran
5. Siswa mengucapkan
salam penutup dan
siswa menjawab salam
dari guru
6. Guru meninggalkan
kelas.

H. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPA Terpadu Kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013
2. Buku-buku pelajaran IPA lain yang relevan
3. Video Pembelajaran
4. Guru, peserta didik dan nara sumber lain.
I. Penilaian
Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja (keterampilan) Tes penilaian kinerja
Tes Tulis (pengetahuan) Tes uraian

1. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Ket


1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan pengukuran
3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar

Rubrik Penilaian Perilaku

No Aspek yang dinilai Rubrik


1 Menunjukkan rasa ingin 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
tahu antusias, aktif, dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1. Tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
2 Ketelitian dan hati-hati 3. Mengamati hasil pengamatan sesuai
prosedur,hati-hati dalam melakukan
percobaan
2. Mengamati hasil pengamatan sesuai
prosedur,kurang hati-hati dalam
melakukan percobaan
1. Mengamati hasil pengamatan tidak
sesuai prosedur,tidak hati-hati dalam
No Aspek yang dinilai Rubrik
melakukan percobaan

3 Ketekunan dan tanggung 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas


jawab dalam belajar dan dengan hasil terbaik yang bisa
bekerja baik secara dilakukan, berupaya tepat waktu
individu maupun 2. Berupaya tepat waktu dalam
berkelompok menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
4 Berkomunikasi 3. Aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

b. Lembar pengamatan tes unjuk kerja


Penilaian keterampilan/kinerja pengamatan

Penilaian
No Aspek yang dinilai
Baik (1) Cukup (2) Kurang (3)
1. Melakukan pengamatan
2. Menuliskan hasil pengamatan
3. Melakukan analisis/penafsiran
4. Mengomunikasikan

Rubriknya :

Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3
Melakukan Melakukan Melakukan kegiatan Kegiatan dilakukan
pengamatan pengamatan dengan bantuan guru secara mandiri
(individual atau
Aspek yang Penilaian
dinilai 1 2 3
kelompok)
Menuliskan Pengamatan Pengamatan cermat, Pengamatan cermat dan
hasil tidak cermat tetapi mengandung bebas interpretasi
Pengamatan interpretasi (tafsiran
terhadap pengamatan)
Melakukan Tidak Melakukan analisis Melakukan analisis dan
analisis melakukan data, namun tidak mencoba mengaitkan
penafsiran data melakukan upaya antar variabel yang
mengaitkan antar diselidiki (atau bentuk
variabel lain, misalnya
mengklasifikasi)
Mengomunikasi Dilakukan Lisan dan tertulis, Memadukan hasil
kan secara lisan namun tidak tertulis sebagai bagian
dipadukan dari penyajian secara
lisan
c. Instrumen Pengetahuan

Mengetahui/Menyetujui, Mengwi, 12 Agustus 2019


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Ni Luh Made Diah Ernawati, S.Pd.M.Pd. Dewa Ayu Diah Pradnyawati


NIP. 198103142008012020 NIM 1613071049

Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Kepala SMP N 1 Mengwi

Dr. I Nyoman Suardana, M.Si. Drs. I Nyoman Wertha, S.Pd.


NIP. 196611231993031001 NIP. 19601226 198301 1 002

Anda mungkin juga menyukai