ABSTRAK
Ketidaksiapan pasien menghadapi pemulangan juga dapat terjadi karena pasien terlalu cepat dipulangkan
sehingga hal ini juga beresiko terhadap terjadinya komplikasi pasca bedah setelah di rumah, dan juga
dikarenakan pemulangan yang tidak direncanakan yang dapat berakibat kepada hospitalisasi ulang.
Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan yaitu suatu proses untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya dan tidak hanya mengkaitkan
diri pada peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan saja, tetapi juga meningkatkan atau
memperbaiki lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
tingkat pengetahuan pasien tentang perawatan pasca operasi di Ruang Amarilis I RSUD Tugurejo Semarang.
Jenis Penelitian adalah studi quasi eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu one group pre
test and post tes design without control group, Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental
sampling, dan didapatkan 30 responden sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap tingkat pengetahuan pasien tentang perawatan pasca operasi di Ruang Amarilis I RSUD Tugurejo
Semarang, dengan p=0,009 dan α=0,05 sehingga p<α (0,009<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima.
21
ISSN 2356-3060
meningkatkan kesehatannya dan tidak hanya responden mempunyai pengetahuan cukup dan
mengkaitkan diri pada peningkatan kurang. Tingkat pengetahuan kurang adalah
pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan saja, tingkat pengetahuan dimana seseorang kurang
tetapi juga meningkatkan atau memperbaiki mampu mengetahui, memahami,
lingkungan (baik fisik maupun non fisik) mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan
dalam rangka memelihara dan meningkatkan mengevaluasi. Tingkat pengetahuan dapat
kesehatan mereka (Notoatmodjo, 2010). dikatakan kurang jika seseorang mempunyai
Essensi promosi kesehatan adalah upaya untuk nilai <56% pengetahuan (Arikunto, 2006).
membuat daya sehingga mampu memelihara Pengetahuan yang kurang disebabkan
dan meningkatkan kesehatan sendiri. Untuk karena responden kurang memahami bahwa
itu perlu dilakukan upaya untuk merubah, melakukan teknik relaksasi dapat mengurangi
menumbuh atau mengembangkan prilaku rasa nyeri akibat luka operasi, kurang
positif hal ini merupakan bidang garapan memahami bahwa makanan bergizi dapat
utama pendidikan kesehatan (Depkes, 2002). mempercepat penyembuhan luka operasi,
Peran keluarga dan teman-teman kurang memahami bahwa pasien post operasi
maupun pasien sendiri dalam melakukan tidak boleh minum vitamin C dan zat besi,
pendidikan kesehatan diperlukan suatu responden kompres hangat pada daerah sekitar
pengetahuan, karena pengetahuan merupakan luka operasi adalah cara untuk mengatasi rasa
salah satu komponen faktor presdiposisi yang nyeri akibat luka operasi, memakan bergizi
penting. Peningkatan pengetahuan tidak selalu dapat mempercepat penyembuhan luka
menyebabkan terjadinya perubahan sikap dan operasi.
perilaku tetapi mempunyai hubungan yang Berdasarkan hasil penelitian dapat
positif, yakni dengan peningkatan diketahui bahwa sesudah dilakukan
pengetahuan maka terjadinya perubahan pendidikan kesehatan sebagian besar
perilaku akan cepat (Notoatmodjo, 2010). responden mempunyai pengetahuan cukup dan
baik. Tingkat pengetahuan baik adalah tingkat
METODE PENELITIAN pengetahuan dimana seseorang mampu
mengetahui, memahami, mengaplikasi,
Jenis penelitian yang digunakan adalah menganalisis, mensintesis dan
quasi eksperimental dengan rancangan mengevaluasi.Tingkat pengetahuan dapat
penelitian yang digunakan yaitu one group pre dikatakan baik jika seseorang mempunyai
test and post tes design. Populasi dalam 76% - 100% pengetahuan (Arikunto, 2006).
penelitian ini adalah semua pasien pasca Pengetahuan yang kurang disebabkan
operasi di Ruang Amarilis I RSUD Tugurejo karena responden dapat memahami bahwa
Semarang pada bulan Agustus 2012 yang memberikan kompres hangat pada daerah
berjumlah 30 pasien. Sampel sebanyak 30 sekitar luka operasi adalah cara untuk
responden, dengan teknik accidental mengatasi rasa nyeri akibat luka operasi,
sampling. Instrumen penelitian yang melatih pergerakan setelah melakukan operasi
digunakan adalah kuesioner pengetahuan bisa mebahayakan luka operasi, memakan
tentang informasi tentang perawatan pasca daging dan telur dapat memperlama proses
operasi.. Analisis univariat, yaitu analisis penyembuhan luka operasi, balutan luka
dilakukan dengan mendiskripsikan besarnya operasi harus diganti jika basah, luka operasi
persentase pada variabel pengetahuan tentang yang tidak di tutup perban dapat mempercepat
informasi tentang perawatan pasca operasi.. penyembuhan, mengganti perban pada luka
Dan analisis bivariat menggunakan uji beda operasi dapat membantu menghindari infeksi
Wilcoxon antara variabel sebelum dan setelah dan mempercepat penyembuhan luka operasi,
intervensi. setelah operasi tidak perlu melakukan kontrol
berobat. Pengetahuan dapat diperoleh dan
HASIL DAN PEMBAHASAN berbagai sumber antara lain panca indera,
pikiran, wahyu dan intuisi (Notoatmodjo,
Berdasarkan hasil penelitian dapat 2010).
diketahui bahwa sebelum dilakukan Hasil uji Wilcoxon dapat diketahui
pendidikan kesehatan sebagian besar bahwa responden sebelum pemberian
22
ISSN 2356-3060
23
ISSN 2356-3060
24