Anda di halaman 1dari 30

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

a. KLHS;
b. tata ruang;
c. baku mutu lingkungan hidup;
d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;
Pencegahan e. amdal;
Pasal 14 UUPPLH No. f. UKL-UPL;
32/2009 g. perizinan;
h. instrumen ekonomi lingkungan hidup;
i. peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup;
j. anggaran berbasis lingkungan hidup;
k. analisis risiko lingkungan hidup;
l. audit lingkungan hidup; dan
m. instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Penanggulangan a. pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakanlingkungan hidup


Pasal 53 UUPPLH No. kepada masyarakat;
32/2009 b. pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
c. penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup; danatau
d. cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar;


Pemulihan b. remediasi;
Pasal 54 UUPPLH No. c. rehabilitasi;
d. restorasi; dan/atau
32/2009
e. cara lain yang sesuai dengan
f. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
PP 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Menteri LH nomor 01 tahun 2010


tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air

Permen LHK No 68 tahun 2016 tentang baku mutu


air limbah domestik

Permen tentang Perizinan Air Limbah dan Baku


Mutu Lainnya

Perda Provinsi tentang Pengendalian Pencemaran


Air dan Baku Mutu Air Limbah
Peraturan Pemerintah No 82 tahun
2001
• Pasal 37
“Setiap penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yang
membuang air limbah ke air atau sumber air wajib
mencegah dan menanggulangi terjadinya pencemaran air.”

• Pasal 40 ayat 1
“Setiap usaha dan/atau kegiatan yang membuang air
limbah ke air atau sumber air wajib mendapat izin tertulis
dari Bupati/Walikota”
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
Instrumen Pengendalian
Pencemaran Air

Izin
Dokumen Lingk Baku mutu
a. Izin Lingkungan
Amdal, UKL-UPL Lingkungan
b. Izin PPLH

Pedoman Teknis Teknologi


Prinsip Dalam Pengendalian
Pencemaran Air
Kenali Jenis &
Tipikal Industrinya

Tetapkan status ketaatan: Identifikasi


Bandingkan kondis Sumber Pencemar
PP Air, hasil analisis sampel pada setiap unit kegiatan
dengan peraturan dan Parameter
Yang berlaku Dominan

Pemeriksaan
Identifikasi Peraturan:
Outlet Buangan Ke Lingkungan
Persyaratan Teknis dan BM
(termasuk Pengambilan sampel)

Identifikasi Kinerja Sistem


Pengendalian Pencemaran Air
Yang Tersedia
Identifikasi Permasalahan Industri
1. Tidak memiliki IJIN dan tidak memiliki IPAL
2. Memiliki IJIN tapi tidak memiliki IPAL atau
sebaliknya
3. Memiliki IPAL tapi tidak memadai/ masih ada
saluran BYPASS
4. Memiliki IPAL, tidak ada saluran BYPASS dan
beroperasi 7x24, namun bisa saja hasilnya masih
fluktuatif.
5. Memiliki IPAL yang beroperasi fulltime bahkan
sudah Recycle.
Titik Penaatan
(Outlet Pembuangan Air Limbah)

Pengelolaan
Kualitas Air dan Izin
Pengendalian Pembuangan/Pemanfaatan
Air Limbah
Pencemaran
Air PP No.82/2001

Persyaratan Teknis
PermenLHK P.68/2016 (domestik) Pembuangan/
SUMBER PermenLH No. 05 /2014 (BMAL Pemanfaatan Air Limbah
Industri)
PENCEMARAN Permen No. 03/2010 (Kawasan)
AIR Permen No. 10/2010 (Myk Greng)
Permen No. 10/2007 (PTA/PET) Parameter Pemantauan
PerMen No. 10/2009 (oleo kimia)
Kualitas Air Limbah
……………dst.

Tata Cara Perizinan Pemenuhan BMAL


Pembuangan Air
Limbah ke laut
PerMEN No. 12/2006 Pelaporan
• Izin Pembuangan Air Limbah
• Kesesuaian jumlah outlet pembuangan limbah cair
dengan jumlah outlet yang dipantau
• Kesesuaian jumlah parameter yang dipantau dengan
jumlah parameter dalam izin
• Jumlah laporan hasil pemantauan yang dilaporkan kepada
instansi lingkungan
• Pemenuhan baku mutu limbah cair yang dicantumkan
dalam izin

Ketaatan Pengendalian
Pencemaran Air
• Ketentuan Teknis: mencampurkan buangan air
• Menggunakan jasa bekas pendingin ke dalam
laboratorium eksternal/ aliran pembuangan air limbah
internal yang terakreditasi • Dilengkapi dengan alat ukur
atau yang ditunjuk oleh debit yang berfungsi dengan
gubernur baik
• Memisahkan saluran • Mengukur debit dan pH
pembuangan air limbah harian
dengan saluran limpahan air • Mencatat dan melaporkan
hujan data produksi dan atau bahan
• Saluran pembuangan air baku
limbah kedap air • Tidak ada saluran bypass
• Tidak melakukan
pengenceran termasuk

Ketaatan Pengendalian
Pencemaran Air
Titik Penaatan

Unit 1 Unit 4

8
Unit 2 9
1 Unit 3

3 4
2
5

7
6

Manakah yang menjadi titik


penaatan dan perlu izin?
Ketentuan teknis : saluran air limbah, by pass, pengenceran

Unit 1 Unit 3
8
Air bersih
Saluran air hujan
Unit 2
6
1
2 3 4

Saluran air hujan

Manakah yang merupakan saluran by pass, pengenceran, penggabungan saluran air limbah
dengan air hujan?
Saluran mana yang harus dilengkapi dengan flow meter?
Izin Pembuangan Air Limbah

Pembuangan ke
sumber air

Pembuangan
dengan cara injeksi

Pembuangan ke laut
Pemanfaatan Air Limbah

Pemanfaatan air
limbah ke tanah
izin
Pemanfaatan air
limbah ke tanah
(industri sawit)

Pasal 35 ayat (1)

Pemanfaatan air
hujan
Mekanisme pemanfaatan air limbah ke tanah

Penanggungjawab usaha dan/atau


kegiatan membuat kajian

BUPATI/WALIKOTA
Apabila pedoman teknis yang spesifik untuk jenis kegiatan
pemanfaatan air limbah tertentu belum ditetapkan oleh Menteri,
maka bupati/walikota yang akan menetapkan perizinan tersebut
harus mendapat rekomendasi dari Menteri

Bupati/Walikota
mengajukan rekomendasi

REKOMENDASI MENTERI
sebagai dasar penetapan izin
oleh Bupati/Walikota
PERMENLHK NO. P68/2016
TENTANG
BAKU MUTU AIR LIMBAH
DOMESTIK
PENGOLAHAN AIR
LIMBAH DOMESTIK

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang


WAJIB menghasilkan air limbah domestik

tidak mampu
mengolah sendiri

Diserahkan kepada pihak lain yang usaha dan/atau


kegiatannya mengolah air limbah domestik
Persyaratan Teknis
Pengolahan Air iimbah domestik

Skala Rumah Tangga

Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah


menyediakan dan mengelola sarana dan prasarana
pengolahan air limbah domestik

Pasal 8 P.68/2016
PIHAK PENGOLAH AIR LIMBAH DOMESTIK
Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan
• Wajib bagi usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air
limbah

Pihak lain
• Pihak lain yang memiliki usaha dan/atau kegiatan
pengolahan air limbah

Pemerintah Daerah [melalui BUMD]


• Pemda menyediakan pengolahan air limbah terpadu (skala
komunal atau perkotaan)
• Diutamakan untuk skala rumah tangga
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik
wajib
melakukan pengolahan air limbah domestik yang dihasilkannya
PermenLHK No. P68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik

Pengolahan air Pengolahan air Pengolahan air


limbah domestik limbah domestik limbah proses

TERSENDIRI TERINTEGRASI

LAMPIRAN I LAMPIRAN II
Debit air limbah paling tinggi
Parameter Satuan Kadar maksimum*
Kadar air limbah gabungan paling tinggi
pH 6-9
Parameter Kadar
BOD mg/L 30
COD mg/L 100 sama dengan Lampiran I Hitung dg neraca masa
TSS mg/L 30
Salah satu parameter dr Tambahkan dlm izin
Minyak & lemak mg/L 5
kegiatan lain berbeda
Amoniak mg/L 10 dengan Lampiran I
Total Coliform jumlah/ 3000
sama parameter dr kegiatan Tambahkan kadar yang
100mL
lain tidak diatur dlm paling ketat dlm izin
Debit L/ orang/ hari 100 Lampiran I
Permen LHK 5/2014
Pencabutan Keputusan dan Peraturan MenLH

❑ Keputusan Menteri LH Nomor 112 Tahun 2003 tentang


Baku Mutu Air Limbah Domestik;
❑ Peraturan Menteri LH Nomor 05 Tahun 2014 tentang Baku
Mutu Air Limbah :
❑ Lampiran XLIII Usaha dan/atau kegiatan perhotelan
❑ Lampiran XIV huruf A bagi kegiatan fasilitas pelayanan
kesehatan
❑ Lampiran XLVI tentang baku mutu air limbah bagi usaha
dan/atau kegiatan Domestik (Berita Negara RI thn 2014
Nomor 1815
SERTIFIKASI KOMPETENSI
P.5 DAN P.6
MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/
2018
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR
LIMBAH
YANG WAJIB DITAATI

 KUALITAS : Parameter-parameter

 KUANTITAS : Debit / Beban

Anda mungkin juga menyukai