Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK


1. Capaian Aktualisasi
Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa peserta
Pelatihan Dasar Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil dianggap perlu untuk
menerapkan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang telah dibuat dengan menerapkan
nilai-nilai dasar profesi ASN. Dalam melaksanakan kegiatan yang dibuat dalam
beberapa tahapan-tahapan kegiatan peran mentor sangat menunjang dalam
keberhasilan peserta untuk melaksanakan semua kegiatan yang telah
direncanakan, sehingga kerjasama yang baik antara peserta dengan mentor dan
coach dapat memperlancar penyelesaian laporan hasil aktualisasi.
Sesuai dengan tugas dan tanggungjawab peserta Pelatihan Dasar
Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III sebagai Guru Kelas Ahli
Pertama, kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 178 Tuban Desa Bangun Jaya
Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur. Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi
nilai dasar yang di lakukan di tempat kerja peserta Latsar CPNS, meliputi :
1. Berkoordinasi dan meminta persetujuan kepala sekolah tentang aktualisasi isu.
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki nilai
Etika Publik, Akuntabilitas dan Whole off government. Pada kegiatan ini
peserta melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah dengan agenda
membahas rencana kegiatan aktualisasi yang akan diterapkan di sekolah.
2. Sosialisasi internal guru terkait program yang telah dirancang.
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki
nilai Nasionalisme, Komitmen Mutu, dan Akuntabilitas. Pada kegiatan ini
peserta melaksanakan kegiatan sosialisasi internal dengan guru wali kelas
sehingga akan tercapai kesepakatan dan adanya saran terhadap kegiatan. Pada
kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat sekolah.
3. Melakukan sosialisasi kepada siswa terkait implementasi program denah
kebersihan lingkungan.
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki nilai
Nasionalisme, Etika Publik dan Komitmen Mutu. Kegiatan ini terlaksana
pada saat upacara bendera hari senin dengan demikian akan mudah

51
melakukan sosialisasi dan penyampaian program kegiatan akan terlaksana
dengan maksimal.
4. Pembuatan jadwal tugas serta pembagian area kebersihan setiap kelas
Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki nilai
etika publik, akuntabilitas dan anti korupsi. Kegiatan ini terlaksana melalui
kegiatan koordinasi dengan wali kelas mulai dari kelas satu sampai kelas 5.
Dalam hal ini peserta mebuat denah kebersihan lingkungan beserta jadwal
selanjutnya diadakan sosialisasi di dalam masing-masing kelas.
5. Pembagian kartu kontrol denah kebersihan lingkungan di setiap kelas.
Untuk melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki nilai
komitmen mutu, akuntabilitas dan WOG. Pada pelaksanaan kegiatan ini
peserta membuat kartu kontrol kebersihan dengan tujuan semakin
terorganisasinya program penerapan denah kebersihan lingkungan. Dalam hal
ini peserta melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan langsung
membagi kartu control denah kebersihan lingkungan ke masing-masing kelas.
6. Melakukan pengecekan serta pemberian paraf terhadap area tugas kebersihan.
Untuk melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki nilai
Nasionalisme, akuntabilitas dan anti korupsi. Pada kegiatan ini siswa
berperan aktif didalam melakukan pembersihan lingkungan. Siswa
melakukan pembersihan sesuai kelompok kebersihannya masing-masing dan
sesuai denah kebersihan yang telah ditentukan.
7. Pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan di tempat-tempat strategis
sekolah.
Di dalam melaksanakan kegiatan ini peserta dituntut untuk memiliki nilai
etika publik, nasionalisme dan WOG. Pada pelaksanaan kegiatan peserta
membuat slogan cinta lingkungan yang telah dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan atasan langsung yaitu kepala sekolah. Slogan-slogan kebersihan
dipasang pada tempat-tempat strategis sekolah. Kegiatan ini diharapkan untuk
membangun semangat dan kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan
kebersihan.

52
Tujuh kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA telah tercapai secara keseluruhan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada
tanggal 21 Mei 2019 sampai 02 Juli 2019 . Adapun kegiatan tersebut dapat dijabarkan pada table berikut :

Tabel 3.8. Pelaksanaan Kegiatan

Konstribusi
Keterkaitan Subtansi terhadap Visi Penguatan terhadap nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan dan Misi organisasi
Organisasi
1. Berkoordinasi a. Melaksanakan a. Terlaksananya a. Etika Publik Terlaksananya Pada kegiatan ini
dan meminta pertemuan dengan koordinasi dengan Terlaksananya koordinasi koordinasi dan mengandung beberapa nilai
persetujuan kepala sekolah kepala sekolah dengan dengan rekan kerja dan persetujuan yakni Etika Publik,
kepala sekolah b. Membahas rencana agenda membahas kepala sekolah dari Pimpinan Akuntabilitas dan WOG.
tentang kegiatan atau gagasan rencana kegiatan dan menggunakan bahasa yang maka
aktualisasi isu. c. Meminta bimbingan disetujui oleh pimpinan baik, sopan dan santun, mewujudkan 1. Etika Publik
dan arahan terhadap pada tanggal 25 mei mengutarakan maksud misi Terwujudnya sikap sopan dan
rencana kegiatan 2019 (terlampir pada dengan jelas dan mudah “Menjalin santun didalam melakukan
hal.88) dipahami. Dengan adanya kerjasama koordinasi dengan kepala
hal tersebut, akan terjalin yang sekolah.
komunikasi yang baik. harmonis
b. Akuntabilitas antara warga 2. Akuntabilitas
Teraktualisasinya kegiatan sekolah Terwujudnya nilai tanggung
membuat surat rekomendasi dengan jawab yang akuntabel dalam
d. Mencatat masukan dan kegiatan yang telah lingkungan” merumuskan rancangan
saran kepala sekolah disetujui oleh pimpinan, jadwal kegiatan.
b. Tersedianya catatan sebagai dasar untuk
masukan dan saran dari melakukan kegiatan. Hal ini 3. WOG
kepala sekolah pada menyangkut nilai
Terjalinnya kerjasama dan
tanggal 25 mei 2019 Akuntabilitas, karena
sinergi bersama dengan atasan
(terlampir pada hal. 88) dengan adanya surat yang dilakukan dengan etika

54
persetujuan atas yang sopan dan santun
perencanaan kegiatan,
c. menunjukan rasa tanggung
jawab,dan transparan dalam
e. Membuat surat melaksanakan kegiatan
rekomendasi dan jadwal kedepannya.
Surat rekomendasi dan
kegiatan ke kepala
jadwal kegiatan c. WOG
sekolah untuk disetujui Terjalinnya kolaborasi
ditandatangani dan
dan ditandatangani antara kepala sekolah dalam
disetujui oleh kepala
sekolah pada tanggal 25 merumuskan dan memberi
mei 2019 (terlampir persetujuan merupakan
pada hal. 89) wujud pengaplikasian dari
WOG.

2. Sosialisasi a. Membuat surat a. Surat undangan a. Nasionalisme Teraktualisasiny Pada kegiatan ini
internal guru undangan untuk menghadiri pertemuan Terlaksananya kegiatan a kegiatan mengandung beberapa nilai
terkait program pertemuan telah selesai dibuat sosialisasi sehingga sosialisasi yakni Nasionalisme,
musyawarah dapat

55
yang telah dan ditandatangani menghasilkan mufakat. sehingga dapat Komitmen Mutu dan
dirancang. pada hari senin 10 juni b. Komitmen Mutu mewujudkan Akuntabilitas.
2019 (terlampir pada Terlaksananya kegiatan misi “menjalin
hal.90) peningkatan mutu kerjasama 1. Nasionalisme
sekolah yang tepat yang harmonis Tercapainya kegiatan
sasaran sehingga antara warga sosialisasi dengan rekan guru
nantinya proses orientasi sekolah dengan melalui proses musyawarah
b. Membuat daftar hadir bermuara pada nilai lingkungan” dengan sopan dan santun.
pertemuan Komitmen Mutu
c. Akuntabilitas
b. Ditandatanganinya 2. Komitmen Mutu
terlaksananya pemaparan
daftar hadir pertemuan Terwujudnya efisiensi waktu
rancangan aktualisasi
pada hari selasa, 11 dalam proses pertemuan
kepada orang lain
juni 2019 (terlampir dengan tujuan peningkatan
merupakan wujud
pada hal.90) mutu sekolah dalam bidang
tanggung jawab.
d. Pelayanan Publik lingkungan
Terwujudnya pelayanan
publik dalam proses 3. Akuntabilitas
sosialisasi penyampaian Terbentuknya rancangan
informasi-informasi kegiatan yang merupakan
c. Pemaparan hasil yang berintegritas pertanggungjawaban dari
rancangan kegiatan tentang rancangan kegiatan cinta lingkungan
kegiatan yang akan
c. Tercapainnya 4. Pelayanan publik
dilaksanakan
kesepakatan program- Tercapainya pemberian
e. Manajemen ASN
program kegiatan terwujudnya informasi untuk melakukan
aktualisasi pada manajemen/tata kelola sebuah inovasi yang
tanggal 11 juni 2019 yang baik dalam menyangkut kepentingan
(terlampir pada membuat surat publik yang cinta lingkungan
hal.90) undangan, daftar hadir
merupakan wujud 5. Manajemen ASN
pengaplikasian nilai- Terlaksananya tata kelola yang

56
nilai dari manajemen baik sehingga tercipta konsep
yang baik. yang dapat dipertanggung
d. Mengkonsultasikan jawabkan yang dilakukan
kepada guru-guru secara kreatif dan inovatif
tentang rencana
program kegiatan

d. Terlaksananya
sosialisasi dengan
baik dengan menerima
masukan dan saran
dari wali kelas pada
tanggal 11 juni 2019
(terlampir pada
hal.91)
e. Menulis masukan, saran
atau perbaikan
f. Menyepakati bersama
program kegiatan

e. Notulen rapat telah


selesai dibuat berisi
tentang hasil
keputusan rapat yang
dilaksanakan pada
tanggal 11 juni 2019
(terlampir pada
hal.90)

57
3. Melakukan a. Meminta ijin kepada a. Terealisasinya ijin a. Nasionalisme Terwujudnya Pada kegiatan ini
sosialisasi kepala sekolah untuk untuk menjadi Terlaksananya lingkungan mengandung beberapa nilai
kepada siswa menjadi pembina pembina upacara pada penyampaian program- yang bersih yakni Nasionalisme, Etika
terkait upacara hari senin tanggal 16 juni 2019 program kepada siswa dan sehat Publik, dan komitmen mutu
implementasi (terlampir pada untuk meningkatkan etos sesuai dengan
program denah hal.92) kerja dan partisipasi aktif misi sekolah 1. Nasionalisme
kebersihan menjaga lingkungan “Menciptakan terlaksananya sosialisasi
lingkungan dengan mengutamakan lingkungan dengan siswa pada saat
kepentingan publik atau sekolah hijau, upacara bendera dengan
orang banyak. bersih dan tujuan peningkatan mutu
b. Sosialisasi program b. Etika Publik indah” sekolah dibidang lingkungan
denah kebersihan b. Terlaksananya terealisasinya
lingkungan pada saat sosialisasi program penyampaian informasi 2. Etika Publik
upacara denah kebersihan untuk dengan dilandasi sikap terealisasinya penyampaian
c. Menginformasikan diterapkan pada kelas yang sopan dan santun yang jelas dengan sopan dan
kepada guru untuk satu sampai kelas lima dan tetap memiliki santun kepada siswa dalam
melakukan penguatan pada upacara bendera integritas tinggi. proses sosialisasi
terkait sosialisasi di tanggal 17 juni 2019 c. Komitmen Mutu
(terlampir pada hal.92) terealisasinya inovasi
dalam kelas masing- 3. Komitmen Mutu
baru terkait program
masing terwujudnya inovasi baru yang
denah kebersihan
lingkungan. kreatif dan inovatif untuk
d. Pelayanan Publik peningkatan mutu sekolah
Terwujudnya Pelayanan
publik dalam p roses 4. Pelayanan Publik
penyampaian informasi terlaksananya proses

58
yang baik terkait sosialisasi yang mengandung
program kegiatan dan nilai kepentingan publik yang
mampu menjadi acuan dilaksanakan secara
bagi guru dalam akuntabel
bekerjasama antara
peserta didik.
4. Pembuatan a. Melaksanakan a. Terlaksananya a. Komitmen Mutu Terlaksananya Terhadap langkah langkah
jadwal tugas koordinasi kepada koordinasi dengan terlaksananya tugas kegiatan ini yang dilakukan dalam
serta masing-masing wali mengambil data siswa secara professional, mewujudkan kegiatan ini, terlihat bahwa
pembagian area kelas dan bagian-bagian serta membuat misi sekolah adanya nilai Etika Publik,
kebersihan area pembersihan keputusan berdasarkan yaitu Akuntabilitas dan Anti
setiap kelas kelas pada tanggal 12 nilai kepentingan “Menciptakan Korupsi.
juni 2019 (terlampir bersama lingkungan
pada hal.93) b. Akuntabilitas sekolah hijau, 1. Etika Publik
Terealisasinya pembagian bersih dan Terealisasinya jadwal tugas
tugas masing-masing indah” kebersihan dan denah
siswa dalam kebersihan dengan penuh
melaksanakan tanggung kecermatan dan akuntabel.
jawabnya sesuai pada
jadwal yang telah di 2. Akuntabilitas
b. Membuat jadwal dan tentukan. Terealisasinya pembuatan
pembagian area tugas c. Anti Korupsi
b. Terealisasinya jadwal Terselesaikannya denah jadwal secara akuntabel yang
kebersihan
c. Membagikan jadwal dan pembagian area area kebersihan yang disesuaikan dengan
dan denah kebersihan ke tugas dilanjutkan untuk mengutamakan unsur kemampuan siswa serta
setiap kelas dibagi ke setiap kelas keadilan pada pemberian kejelasan target yang akan
d. Di dampingi wali kelas kemudian melakukan tugas sesuai kemampuan dicapai.
melakukan sosialisasi lanjutan siswa.
sosialisasi/penjelasan didalam kelas pada d.Manajemen ASN 3.Anti Korupsi
lebih lanjut terkait tanggal 18 juni 2019 telah terwujudnya tata Terwujudnya nilai keadilan
jadwal dan pembagian (terlampir pada hal.93) kelola yang baik untuk dalam membagi siswa ke
area tugas meningkatkan mutu dan dalam jadwal tugas dan area

59
kualitas sekolah, kebersihan dengan penuh
tercermin dari pembuatan tanggung jawab
jadwal yang berorientasi
kecermatan dan 4. Manajemen ASN
konsistensi tata kelola. Terwujudnya tata kelola yang
baik sehingga tercipta
administrasi berupa
pembagian denah kebersihan
dan jadwal tugas cinta
lingkungan berorientasi pada
manajemen yang baik.
5. Pembagian a. Berkoordinasi dengan a. terlaksananya a. Komitmen Mutu Terealisasinya Terhadap langkah-langkah
kartu kontrol kepala sekolah terkait koordinasi dengan Terealisasinya pembuatan penerapan yang digunakan dapat dilihat
denah konsep dan mekanisme agenda konsep dan kartu kontrol yang inovasi tersebut adanya nilai komitmen mutu,
kebersihan pembagian kartu kontrol mekanisme pembagian merupakan sebuah mewujudkan dan akuntabilitas dan WOG
lingkungan di kartu kontrol pada inovasi baru yang misi sekolah Yang mendukung terciptanya
setiap kelas tanggal 20 juni 2019 diterapkan di sekolah dan yaitu integrtitas yang tinggi di
(terlampir pada hal.96) siswa menjadi lebih “Menciptakan sekolah.
efisien dalam bekerja pembelajaran
b. Akuntabilitas kratif, inovatif 1.Komitmen Mutu
Terlaksananya
dan Terciptanya efektifitas secara
pembuatan aturan-aturan
menyenangkan akuntabel yang berorientasi
dan mekanisme
”. pada mutu akan lebih
penggunaan kartu kontrol
b. Merancang dan b. Kartu kontrol dan mengoptimalkan tujuan yang
secara konsisten dalam
membuat kartu kontrol aturan penggunaanya ingin dicapai
mematuhi aturan yang
denah kebersihan telah selesai dibuat
telah ditetapkan
lingkungan pada tanggal 20 juni 2. Akuntabilitas
c. WOG
c. Merancang aturan terkait 2019 (terlampir pada Terciptanya kolaborasi Terealisasinya aturan-aturan
penggunaan kartu hal.96) antara kepala sekolah dan secara akuntabel dalam
kontrol wali kelas dalam kegiatan merupakan
memberi persetujuan dan pertanggungjawaban dari

60
mendukung program terlaksananya suatu kegiatan
kegiatan
3. WOG
Telah terjalinnya kerja sama
dengan etika yang sopan dan
d. Memasuki setiap kelas santun dengan pimpinan dan
dan membagikan kartu c. Terlaksananya guru wali kelas sehingga
kontrol pembagian kartu memperlancar kegiatan
e. Memberikan penjelasan kontrol kepada guru
tentang aturan dan kelas mulai dari kelas
mekanisme penggunaan satu sampai kelas lima
kartu kontrol terlaksana pada
tanggal 24 juni 2019
(terlampir pada
hal.97)

61
6. Melakukan a. Melaksanakan a. Terlaksananya a. Nasionalisme terealisasinya Terhadap langkah langkah
pengecekan pemeriksaan kebersihan Pemeriksaan Terealisasinya kegiatan kegiatan ini yang dilakukan dalam
serta pemberian secara rutin berdasarkan kebersihan yang pembersihan mewujudkan kegiatan ini, terlihat bahwa
paraf terhadap waktu yang telah dilaksanakan pada lingkungan secara misi sekolah adanya nilai Nasionalisme,
area tugas ditentukan hari jumat 28 juni bersama-sama dilandasi yaitu Akuntabilitas dan Anti
kebersihan b. Memberikan paraf pada 2019 yang dengan nilai gotong “Menciptakan Korupsi.
kartu kontrol sebagai dilaksanakan pada royong siswa. lingkungan
apresiasi kepada siswa pagi hari mulai pada b. Akuntabilitas sekolah hijau, 1. Nasionalisme
yang telah terwujudnya konsisten
pukul 07.30-07.45 bersih dan tercapainya sikap bekerja
melaksanakan Kelas 1 (terlampir dalam bekerja dengan
indah” sama dalam menjaga
pembersihan sesuai pada hal.99) tidak malas-malasan
lingkungan antara guru dan
denah kebersihannya maka akan mendapat
peserta didik dilandasi jiwa
c. Memberi motivasi dan apresiasi berupa paraf
cinta tanah air yang cinta
penguatan kepada siswa dari guru
lingkungan.
yang belum c. Anti Korupsi
Terwujudnya sikap
melaksanakan tugas 2. Akuntabilitas
disiplin siswa dengan
dengan baik Terjalinnya kerjasama dan
memanfaatkan waktu
yang diberikan dengan tanggung jawab penuh serta
sebaik-baiknya. terwujudnya kekompakan
dalam masing-masing
Kelas 2 (terlampir kelompok kebersihan yang
pada hal.100)
dilaksanakan .

3. Anti Korupsi
Terealisasinya nilai
kedisiplinan peserta didik
dalam memegang teguh dan
bekerja keras untuk
memanfaatkan penggunaan
waktu pembersihan secara
akuntabel.

62
Kelas 3 (terlampir
pada hal.101)

Kelas 4A (terlampir
pada hal.102)

Kelas 4B (terlampir
pada hal.103)

63
Kelas 5 (terlampir
pada hal.104)

7. Pemasangan a. Melaksanakan a. Terlaksananya a. Etika Publik terlaksananya Terhadap langkah langkah


slogan-slogan koordinasi dengan koordinasi dengan Terlaksananya kegiatan ini yang dilakukan dalam
cinta kepala sekolah kepala sekolah dengan koordinasi dengan mewujudkan kegiatan ini, terlihat bahwa
lingkungan di agenda membahas kepala sekolah, dengan misi sekolah adanya nilai Etika Publik
tempat-tempat lokasi pemasangan sikap sopan dan santun yaitu dan Nasionalis”
strategis slogan cinta serta mengguunakan “Menciptakan
sekolah lingkungan yang bahasa yang baik. pembelajaran 1. Etika Publik
disetujui oleh b. Nasionalisme kreatif, Terjalinnya komunikasi yang
Terealisasinya
pimpinan pada inovatif dan baik sesuai dengan aturan dan
pemasangan slogan-
tanggal 30 Juni 2019 menyenangkan kaidah-kaidah etika yang
slogan cinta lingkungan
(terlampir pada ” sopan dan santun antara
yang meningkatkan
hal.105) kepala sekolah dan peserta.
motivasi siswa dalam
menjaga lingkungan
2. Nasionalisme
karena menyangkut
Terlaksananya pemasangan
kepentingan banyak
slogan di tempat-tempat
orang.
strategis adalah bentuk
c. WOG
Terjalinnya kerjasama sosialisasi cinta lingkungan
b. Melaksanakan survei dengan memanfaatkan media
dan menentukan lokasi- dan kolaborasi antara
b. Terlaksananya survey kepala sekolah dalam untuk perbaikan ahklak

64
lokasi strategis untuk dan telah ditentukan merumuskan dan (religius) dan perilaku peserta
dipasangi slogan-slogan lokasi pemasangan memberi persetujuan didik.
cinta lingkungan slogan pada tanggal 1 3. WOG
Juli 2019 (terlampir Terjalinnya kolaborasi dengan
pada hal.105) sikap sopan dan santun
dengan kepala sekolah dalam
memberi arahan tentang
pengaplikasian dari program
kegiatan.

c. Membuat slogan-slogan
cinta lingkungan
c. Slogan cinta
lingkungan telah
selesai dibuat pada
tanggal 1 Juli 2019
(terlampir pada
hal.106)
d. Terealisasinya

d. Melaksanakan
pemasangan slogan-
slogan cinta lingkungan
pemasangan slogan
yang dipasang pada

65
pohon-pohon sekolah
terlaksana pada
tanggal 1 juli 2019
(terlampir pada
hal.106)

66
2. Analisis Dampak
a. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Nilai-nilai dasar yang perlu diterapkan dalam menjalankan tugas sebagai
Aparatur Sipil Negara secara profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kemudian pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN untuk menjalankan
fungsi ASN yang perlu diketahui sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan
publik, dan perekat pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan
masalah keragaman sosial-kultural dengan menggunakan prespektif :Whole of
Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik. Dengan kegiatan aktualisasi
nilai dasar profesi dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN untuk
menjalankan fungsi ASN, peserta mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar
profesi dan fungsi ASN dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan
merasakan manfaatnya secara langsung. Setelah m enerapkan melalui pengalaman
langsung mengenai substansi nilai-nilai dasar dasar profesi dan fungsi ASN dapat
dirasakan manfaat ANEKA, WoG, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik dalam
pencapaian visi – misi organisasi.
Berikut adalah dampak apabila nilai-nilai dasar profesi ASN tidak
diaplikasikan dalam kegiatan :
1. Akuntabilitas
Seorang abdi negara dan masyarakat harus selalu memiliki persiapan
yang matang dan integritas dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mampu
mencapai hasil yang diharapkan. Apabila nilai akuntabilitas tidak diterapkan pada
pelaksanaan pekerjaan maka hasil dari pekerjaan tersebut akan kurang akurat dan
tidak jelas sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini akan
menimbulkan munculnya ketidakpercayaan baik oleh atasan, bawahan maupun
masyarakat sebagai penerima pelayanan. Misalnya dalam kegiatan pemeriksaan
kebersihan lingkungan secara rutin menurut waktu yang telah ditentukan dan wali
kelas tidak melakukan pemeriksaan sesuai tanggung jawabnya dalam mengisi
kartu kontrol kebersihan maka program kegiatan yang telah disepakati tidak
dilaksanakan secara konsisten.
2. Nasionalisme

67
Pancasila merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia, yang memiliki
nilai-nilai terkadung di dalamnya dan salah satunya adalah rasa nasionalisme.
Apabila para ASN tidak memiliki sifat nasionalisme maka mustahil akan
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat dan tepat. Sebab pada dasarnya
seorang Aparatur Sipil Negara ataupun Aparatur Sipil Negara merupakan abdi
negara dan abdi masyarakat yang harus selalu mengutamakan nilai nasionalisme
tersebut. Selain itu, terkait penerapan denah kebersihan lingkungan di SD Negeri
178 Tuban tentu berdampak positif bagi lingkungan untuk kepentingan bersama
sehingga tercipta suasana yang nyaman, bersih dan rapi. Hal ini menunjjukkan
sebagai salah satu cara dalam perwujudan cinta akan tanah air.
3. Etika Publik
Sebuah pekerjaan selain harus memiliki maksud yang baik, juga harus
dilakukan dengan cara yang baik. Hal ini merupakan fungsi dari etika dan norma.
Apabila dalam bekerja menggunakan bahasa dan perilaku yang kurang baik maka
akan dapat menyinggung perasaan orang lain, hal ini juga akan berdampak pada
konsultasi dan koordinasi yang dilakukan dengan atasan dan guru wali kelas.
Dengan etika yang buruk maka koordinasi tidak akan berjalan dengan sesuai
harapan. Apabila koordinasi tidak berjalan secara maksimal maka hasil pekerjaan
yang dilakukan akan menjadi tidak optimal.
4. Komitmen Mutu
Untuk meningkatkan mutu sekolah, sebuah pekerjaan jika dilakukan
dengan asal-asalan, tidak teliti dan tidak cermat maka hasil dari pekerjaan itupun
juga tidak akan maksimal. Jika tidak teliti dan tidak konsisten, maka kesalahan
kemungkinan besar akan terjadi yang menyebabkan penyelesaiannya tidak tepat
waktu sehingga pekerjaan jadi menumpuk, hal ini akan menghambat pencapaian
visi dan misi sebuah organisasi. Menjaga komitmen untuk menghasilkan mutu
terbaik merupakan sebuah keharusan untuk dilaksanakan. Misalnya dalam
pembuatan jadwal tugas dan pembagian area kebersihan apabila tidak dibagi ke
dalam beberapa kelompok maka siswa tidak akan bisa efektif dalam
membersihkan oleh karena itu siswa harus dibagi ke dalam beberapa kelompok
tugas untuk menghasilkan hasil kerja yang efektif dan efisien.
5. Anti Korupsi

68
Dalam melakukan suatu pekerjaan, apabila nilai anti korupsi tidak
ditanamkan maka kecurangan, ketidakadilan dan ketidakjujuran tidak dapat
dihindari, hal ini tentunya dapat memicu munculnya konflik dan ketidakpercayaan
dari masyarakat terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara. Korupsi bukan hanya hal
yang berkaitan dengan materi saja yang dalam hal ini menyinggung dengan segala
permasalahan mengenai keuangan termasuk pelaporan dan
pertanggungjawabannya, namun waktu pun dapat dikorupsi. Misalnya pada
program pemeriksaan, pengecekan dan pemberian paraf kartu kontrol kebersihan
apabila telat didalam melakukan pemeriksaan maka akan mengambil waktu jam
pelajaran hal ini dapat memungkinkan guru korupsi dalam hal waktu.
Berikut adalah dampak apabila pengetahuan tentang kedudukan dan
fungsi ASN tidak diaplikasikan dalam kegiatan :
1. Whole of Government
Whole of Government atau disingkat WOG merupakan pendekatan yang
menekankan pada aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sektoral
guna dapat mencapai tujuan-tujuan bersama .Whole of Government menekankan
pada prinsip kolaborasi, kerja sama, kesatuan dalam melayani permintaan
masyarakat dapat selesaikan dengan waktu yang singkat. Pengaplikasian dalam
kegiatan terhadap konsep WOG dapat dilihat pada kegiatan koordinasi-koordinasi
kepada kepala sekolah dan guru wali kelas sebab jika tidak tercipta kolaborasi atu
kerja sama yang baik antar seluruh pihak yang terkait tidak menutup
kemungkinan dapat terjadi sebuah kesalahan system yang dapat membuat
kegiatan tidak dapat berjalan dengan lancar.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai pemberian layanan atau melayani
keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan
serta memegang teguh prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu prtisipatif,
transparan, responsive dll. Dalam hal ini dampak yang akan ditimbulkan apabila
konsep pelayanan public tidak terselenggara dengan baik dapat dilihat pada
kegiatan siswa melakukan pembersihan sesuai dengan jadwal tugasnya masing-

69
masing, misalnya siswa ketika bekerja melakukan pembesihan siswa kurang
berpartisipasi aktif dengan teman-temannya maka kegiatan pembersihan tidak
akan berjalan lancar dan akan mengambil banyak waktu sehingga kegaiatn yang
dilakukan menjadi tidak efisien.
3. Manajemen ASN
Manajemen ASN ini sangat penting untuk dijadikan sebagai bekal dalam
melaksanakan tugas sebagai ASN. Mengingat rendahnya kinerja dan
ketidakdisipinan ASN saat ini, diharapkan calon ASN dapat menjalankan tugasnya
dengan lebih baik dan lebih disiplin, sehingga dapat mewujudkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga dapat berkontribusi
dalam pembangunan Indonesia. Dalam kegiatan penerapan denah kebersihan
lingkungan yang dilakukan di SD Negeri 178 Tuban apabila tidak dilaksanakan
dengan tata kelola program dengan baik maka kegiatan yang dilakukan tidak akan
maksimal sesuai dengan program yang telah direncanakan. Misalnya pada saat
membuat persuratan terkait penyelenggaraan program apabila tidak dikelola
dengan baik dengan memkasimalkan waktu maka surat yang akan dibuat tersebut
bisa jadi tidak akan selesai dibuat.

b. Visi Misi Organisasi


Suatu organisasi tentu memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai.
Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi dan misi
organisasi tersebut. Untuk mencapainya organisasi harus merumuskan strategi
yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Dengan
demikian sangat diperlukan program-program yang dapat mendukung
terwujudnya visi & misi organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut dengan
adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama masa aktualisasi di
SD Negeri 178 Tuban dapat mewujudkan misi organisasi. Berikut adalah dampak
visi & misi organisasi terhadap kegiatan aktualisasi yaitu :
a. Menciptakan lingkungan sekolah hijau bersih dan indah
Sekolah adalah tempat menuntut ilmu pengetahuan, jika kondisi lingkungan
alam sekitarnya asri maka akan terasa nyaman dalam melakukan berbagai

70
aktifitas, karena dalam hal ini kenyamanan suatu lingkungan yang asri nan hijau
akan dapat dirasakan oleh banyak pihak, terutama warga sekolah itu sendiri.
Misalnya pada kegiatan siswa melaksanakan pembersihan secara rutin setiap hari
jumat sebelum pelajaran dimulai dengan melakukan pembersihan area-area yang
telah ditentukan seperti siswa membersihkan jendela kelas, parit, taman, ruang
kelas dll merupakan salah satu usaha dalam mewujudkan misi sekolah yaitu
menciptakan lingkungan sekolah hijau, bersih dan indah. Apabila kegiatan
tersebut tidak dilaksanakan maka akan timbulnya permasalahan-permasalahan
tentang kebersihan lingkungan salah satu contohnya adalah kurangnya kebiasaan-
kebiasaan siswa dalam membersihkan lingkungan kelas secara menyeluruh dan
jika hal ini tidak diatasi maka akan menjadi budaya berkelanjutan tanpa inovasi-
inovasi pembaharuan.
b. Menciptakan pembelajaran kreatif, inovatif dan menyenangkan
Proses pembelajaran dalah suatu proses interaksi peserta didik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Hal
ini sejalan dengan misi sekolah yaitu menciptakan pembelajaran kreatif, inovatif
dan menyenangkan seperti yang telah dilakukan oleh peserta dalam proses
aktualisasi dalam menerapkan kegiatan yaitu pemasangan slogan-slogan cinta
lingkungan ditempat-tempat strategis sekolah, peserta setelah berkoordinasi
dengan kepala sekolah telah menentukan tempat untuk dipasangi slogan
kebersihan yang terdiri dari 5 spanduk yang dipasang pada pohon-pohon sekolah.
hal tersebut merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kesadaran siswa
belajar melalui media-media dengan konsep yang kreatif, inovatif dan
menyenangkan dan jika hal ini tidak dilaksanakan dampaknya adalah kurangnya
media-media sarana pembelajaran bagi siswa dalam membangkitkan semangat
untuk cinta lingkungan.

c. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dengan


lingkungan.
Sebagai mahluk social manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya
dan setiap orang didunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala
aktifitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Seperti

71
halnnya pada ruang lingkup sekolah nilai kerjasama harus dibangun mulai sejak
dini, kerjasama dengan guru dengan pimpinan, guru terhadap siswa dll. Sejalan
dengan program kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar CPNS tahun 2019
pada masa aktualisasi bahwa untuk mewujudkan suatu kegiatan diperlukan kerja
sama yang baik antara semua pihak. Hal ini dapat dilihat dampaknya pada
kegiatan peserta melakukan koordinasi dengan atasan langsung dan guru wali
kelas yang dilaksanakan pada saat sosialisasi program kerja yakni adanya
masukan dan saran dari atasan dan guru wali kelas dalam melaksanakan tahapan-
tahapan kegiatan dan apabila koordinas/kerjasama tidak dilakukan maka akan
berdampak pada tidak adanya keselarasan tujuan antara peserta dengan guru wali
kelas dan atasan sehingga dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan dalam
melaksanakan program-program kegiatan.

c. Nilai-Nilai Organisasi
Melalui kegiatan aktualisasi nilai-nilai organisasi sekolah khususnya
SDN 178 Tuban memiliki peranan penting yakni menjadi salah satu tolak ukur
keberhasilan suatu sekolah dalam melaksanakan Visi dan Misi sekolah.. Setelah
menerapkan tahapan-tahapan kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi di sekolah
sejalan dengan nila-nilai organisasi sekolah yaitu religius, cinta lingkungan,
kreatif dan inovati, akuntabel, mandiri dan santun. Berikut ini adalah dampak
terhadap nilai-nilai organisasi sekolah :

a. Religius
Pendidikan karakter mengandung unsur moral, sikap bahkan perilaku
karena untuk menetukan apakah seseorang memiliki ahlak atau budi pekerti
yang baik dapat terlihat pada saat seseorang melakukan perbuatan atau
berperilaku. Sejalan dengan hal tersebut nilai-nilai religius diterapkan pada
pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh peserta melalui
kegiatan-kegiatan yang sifatnya membeikan dorongan kepada siswa dalam
memperbaiki ahlak dalam berperilaku yang baik. Sebagai contoh dalam kegiatan
pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan merupakan salah satu acuan bagi
siswa dalam berperilaku yang baik karena dengan inovasi yang dilaksanakan

72
oleh peserta dapat membuat siswa menjadi terdorong dan memiliki kesadaran
ketika melihat sampah siswa tersebut dapat membersihkannya tanpa ditegur
oleh guru wali kelas hal ini merupakan perwujudan dari terciptanya akhlak yang
lebih baik dimiliki oleh peserta didik. Sebaliknya jika nilai akhlak peserta didik
dalam hal cinta lingkungan tidak di edukasi dari awal maka akan mengakibatkan
kurangnya kesadaran peserta didik untuk mencintai lingkungan sekolah
akbitanya peserta didik menjadi lebih pasif terhadap kebersihan lingkungan
sekolah.
b. Cinta Lingkungan
Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untuk menciptakan
kesehatan lingkungan. Lingkungan juga berperan penting untuk menciptakan
suasana yang nyaman dan tentram. Tentu jika lingkungan sekolah kumuh maka
siswa enggan berlama-lama untuk berada di lingkungan tersebut. Maka
kebersihan adalah harga mutlak untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman.
Hal ini perlu ditanamkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan cinta terhadap
lingkungan. Sejalan dengan program aktualisasi oleh peserta sangat erta kaitanya
terhadap gerakan cinta lingkungan melalui kegiatan penerapan denah kebersihan
lingkungan, hal ini berdampak positif terhadap peningkatan mutu sekolah yakni
dapat menjadikan sekolah menjadi rapi, nyaman dan tentram. Dapat dilihat pada
kegiatan siswa melakukan pembersihan terhadap area kebersihannya
berdasarkan kelompok yang telah ditentukan, apabila tidak dilaksanakan dengan
baik maka akan berdampak kurang terciptanya suasana yang nyaman dan rapi di
sekolah tersebut maka dari itu kegiatan ini dianggap perlu untuk dilaksanakan
secara berkelanjutan.
c.Kreatif dan Inovatif
Untuk melakukan suatu perubahan dibutuhkan ide-ide untuk menjadi
acuan dalam meningkatkan mutu sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi, program kegiatan disusun dan dirancang berdasarkan kebutuhan
sekolah. Seperti pada kegiatan melakukan koordinasi dan sosisalisasi program
kepada siswa dan guru wali kelas, yaitu peserta melakukan penyampaian
informasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan disekolah melalui kegiatan
yang sifatnya kreatif dan inovatif dan diharapkan mampu mengatasi dan

73
membiasakan peserta didik untuk cinta terhadap lingkungan sekolah. Disamping
itu apabila kegiatan koordinasi dan sosialisasi program tidak dilakukan maka akan
berdampak kepada guru dan siswa yang tidak memahami dan memberi masukan
serta saran terhadap rencana kegiatan.
d. Akuntabel
Nilai akuntabilitas dalam pelaksanaan program kegiatan aklualisasi sangat
ditekankan dalam menerapkan tahapan-tahapan kegiatan yang telah
direncanakan. Akuntabel dalam hal ini menjunjung tinggi nilai pertanggung
jawaban atas kegiatan seperti contohnya dalam pembuatan denah kebersihan
lingkungan, membuat kartu kontrol kebersihan, pembuatan administrasi selama
pelaksanaan kegiatan dan membuat slogan cinta lingkungan. Tanggung jawab
dari peserta adalah merealisasikan dengan baik dan telah dilaksanakan dengan
penuh pertanggung jawaban dibuktikan pada semua perencanaan telah
dilaksanakan dengan maksimal. Apabila nilai akuntabel tidak diwujudkan
dengan baik maka dalam merealisasikan program akan semakin sulit karena
dibutuhkan cara dan metode yang tepat dalam merealisasikan hal tersebut. Dan
apabila nilai akuntabel dilaksanakan dengan maksimal pada kegiatan aktualisasi
maka dapat meningkatkan mutu sekolah pada sektor penyelenggaraan nilai
organisasi sekolah yaitu cinta lingkungan.

e.Santun
Santun berhubungan dengan nilai adab yang baik dalam bertingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari terhadap sesama manusia. Kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan pada tahapan kegiatan salah satunya adalah melakukan koordinasi
dengan kepala sekolah dan guru wali kelas, didalam melaksanakan koordinasi
meminta bimbingan, masukan serta saran dibutuhkan sikap perilaku atau etika
yang baik. Sehingga dalam melakukan koordinasi dengan sikap sopan dan santun
tercipta sikap menghargai dan menghormati sesama manusia. Apabila kegiatan
koordinasi dengan kepala sekolah dan guru wali kelas tidak dilaksanakan dengan
sikap sopan dan santun maka koordinasi yang dilakukan tidak akan berjalan
dengan lancar dan maksimal karena akan tercipta suasana yang tidak kondusif
dalam melakukan konsultasi dan meminta bimbingan.

74
Jika proses Penerapan Denah Kebersihan Lingkungan di SD Negeri 178
Tuban tidak dilaksanakan dengan optimal maka akan memiliki dampak
diantaranya sebagai berikut :
1. Tidak terorganisasinya siswa terhadap kegiatan kebersihan
Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan
membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah
yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-
coret tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu,
bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang
dibuat oleh siswa dan siswi.
Mengacu pada realita yang terjadi di sekolah bahwa masih banyak siswa
yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan sekolah akibatnya hal ini jika
dibiarkan akan menjadi budaya yang tidak baik jika tidak segera diatasi, dalam hal
ini pihak sekolah dapat melakukan suatu terobosan yang dapat mengikat siswa ke
dalam suatu sistem yang nantinya menjadi pembiasaan siswa setiap harinya,
penerapan denah kebersihan lingkungan menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi hal tersebut dimana setiap hari jumat dilakukan kegiatan kebersihan
lingkungan yang sudah terorganisasi melalui kegiatan aktualisasi peserta latsar
CPNS luwu timur tahun 2019.
2. Proses belajar mengajar tidak berjalan dengan maksimal
Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang
produktiv, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk
membantu pelajar meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses
belajar mengajartercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat
digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi juga
mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat
mendukung sehinggatimbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar
mengajar berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah
lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan

75
membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar
dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif dan efektif.
3. Potensi siswa terserang penyakit menjadi lebih besar
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan
sebagai bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang,
baik dan bersemangat jika keadaan sekolah tertib dan bersih. Untuk menciptakan
suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus
dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-
siswanya. Misalnya debu di jendela misalnya yang jarang dibersihkan dapat
menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan
sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika
nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan
seseorang mengidap penyakit demam berdarah. Sampah yang bertumpuk dapat
menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid
hingga guru dalam proses belajar-mengajar sehingga potensi siswa untuk
terserang penyakit menjadi lebih besar.
4. Lingkungan sekolah kurang bersih, rapi dan nyaman
Lingkungan yang indah, bersih, dan rapi tentunya menjadi idaman semua
orang. Pastinya ada partisipasi dari siswa untuk menjadikan lingkunganya indah,
bersih dan rapi. Bersih, rapi, dan indah akan berbanding lurus dengan
kenyamanan. Lingkungan yang nyaman akan memberikan efek positif bagi siapa
saja yang berada dalam lingkungan tersebut. Sekolah yang bersih dan rapi akan
membuat nyaman siswa belajar di dalamnya. Disamping juga ketersediaan
fasilitas pendukung seperti bak sampah, tempat cuci tangan, sapu, kain pel dan
lain lain. Apabila siswa masih menganggap bahwa kebersihan belum menjadi
prioritas dalam kesehariannya maka akan berdampak pada ketidaknyamanan serta
kerapian lingkungan sekolah. Maka menjadi sangat vital dalam menjaga
kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.

Adapun dampak pada proses Penerapan Denah Kebersihan Lingkungan di


SD Negeri 178 Tuban dilaksanakan dengan optimal adalah sebagai berikut :

76
1. Mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya
setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah
sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan
kelas bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun
akan mengajak sahabat–sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2. lingkungan yang nyaman, rapi dan bersih menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan
berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua
orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa
disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak–
penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta
keamanan disekolah.
3. Perilaku siswa sebagai cerminan sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa
depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan
melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok
masyarakat di sekolah tersebut.
4. Kebersihan membawa dampak positif bagi kesehatan
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar
bagi kesehatan manusia. Setiap harinya setiap manusia menghirup oksigen berupa
O2 yang dihirup melalui paru–paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar
peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan
orang tua jika siswa masih kurang kesadaran terhadap kebersihan lingkungan
sekolahnya hal ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan anak, namun jika
lingkungan dapat terpelihara dengan baik maka siswa akan betah dan akan
meminimalisir timbulnya serangan-serangan penyakit.

77
Tabel 3.9. Kendala Dan Solusi Serta Dampak Apabila Kegiatan Tidak Dilaksanakan

DAMPAK APABILA
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN KENDALA TIDAK SOLUSI
DILAKSANAKAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Berkoordinasi dan a. Melaksanakan pertemuan Terdapat dokumen yang Kegiatan tidak dapat Menghubungi pihak tata
meminta persetujuan dengan kepala sekolah memerlukan nomor surat dilaksanakan karena usaha sekolah untuk
b. Membahas rencana
kepala sekolah tentang untuk ditandatangani oleh tidak mendapat mengecek penomoran surat
kegiatan atau gagasan
aktualisasi isu. kepala sekolah diwaktu libur persetujuan dari
c. Meminta bimbingan dan
sekolah pimpinan.
arahan terhadap rencana
kegiatan
d. Mencatat masukan dan
saran kepala sekolah
e. Membuat surat
rekomendasi kegiatan ke
kepala sekolah untuk
disetujui dan
ditandatangani
2 Sosialisasi internal a. Membuat surat undangan Para Wali kelas tidak
guru terkait program untuk pertemuan dapat mengetahui dan
b. Membuat daftar hadir
yang telah dirancang. memahami program-

78
pertemuan program yang telah
c. Pemaparan hasil
dirancang untuk
rancangan kegiatan
diterapkan pada proses
d. Mengkonsultasikan
aktualisasi
kepada guru-guru tentang
rencana program kegiatan
e. Menulis masukan, saran
atau perbaikan
f. Menyepakati bersama
program kegiatan

3 Melakukan sosialisasi a. Meminta ijin kepada Kondisi cuaca yang tidak Siswa tidak dapat Guru dan murid menunggu
kepada siswa terkait kepala sekolah untuk memungkinkan untuk mengetahui adanya sejenak hingga hujannya reda
implementasi program menjadi pembina upacara dilaksanakan kegiatan program-program dan melaksanakan kegiatan
denah kebersihan hari senin upacara hari senin. kegiatan yang akan upacara.
b. Sosialisasi program denah
lingkungan diterapkan di sekolah
kebersihan lingkungan
pada saat upacara
c. Menginformasikan
kepada guru untuk
melakukan penguatan
terkait sosialisasi di dalam
kelas masing-masing

79
4 Pembuatan jadwal a. Melaksanakan koordinasi Siswa tidak dapat
tugas serta pembagian kepada masing-masing mengetahui kelompok
area kebersihan setiap wali kelas kebersihannya dan
b. Membuat jadwal dan
kelas area-area mana yang
pembagian area tugas
menjadi tugas dan
kebersihan
tanggung jawabnya
c. Membagikan jadwal dan
denah kebersihan ke
setiap kelas
d. Di dampingi wali kelas
melakukan
sosialisasi/penjelasan lebih
lanjut terkait jadwal dan
pembagian area tugas
5 Pembagian kartu a. Berkoordinasi dengan Tidak adanya alat ukur
kontrol denah kepala sekolah dan guru penilaian bagi siswa
kebersihan lingkungan terkait konsep dan dalam melaksanakan
di setiap kelas mekanisme pembagian kegiatan penerapan
kartu control denah kebersihan
b. Merancang dan membuat lingkungan.
kartu kontrol denah
kebersihan lingkungan
c. Merancang aturan terkait

80
penggunaan kartu kontrol
d. Memasuki setiap kelas
dan membagikan kartu
kontrol
e. Memberikan penjelasan
tentang aturan dan
mekanisme penggunaan
kartu kontrol
6 Melakukan a. Melaksanakan koordinasi Tidak terkontrolnya
pengecekan serta kepada masing-masing area kebersihan siswa
pemberian paraf wali kelas sehingga dapat
b. Melaksanakan
terhadap area tugas menimbulkan
pemeriksaan kebersihan
kebersihan ketidakseriusan siswa
secara rutin berdasarkan
dalam melakukan
waktu yang telah
pembersihan.
ditentukan
c. Memberikan paraf pada
kartu kontrol sebagai
apresiasi kepada siswa
yang telah melaksanakan
pembersihan sesuai denah
kebersihannya
d. Memberi motivasi dan

81
penguatan kepada siswa
yang belum melaksanakan
tugas dengan baik
7 Pemasangan slogan- a. Melaksanakan koordinasi Tidak terciptanya
slogan cinta dengan kepala sekolah susasana sekolah yang
b. Melaksanakan survei dan
lingkungan di tempat- cinta kebersihan
menentukan lokasi-lokasi
tempat strategis lingkungan tanpa ada
strategis untuk dipasangi
sekolah slogan-slogan sebagai
slogan-slogan cinta
sarana pendukung yang
lingkungan
terpasang pada area-
c. Membuat slogan-slogan
area strategis sekolah.
cinta lingkungan
d. Melaksanakan
pemasangan slogan-
slogan cinta lingkungan

82
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komiten Mutu
dan Anti Korupsi menjadi dasar bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan
tugas-tugas dan kewajiban dalam instansi kerja. Dengan adanya pendidikan dan
pelatihan prajabatan pola baru yang lebih menekankan pentingnya internalisasi
dan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup
kerja diharapkan adanya aparatur negara yang profesional serta menjadi pelayan
masyarakat yang benar-benar mencerminkan seorang aparatur dalam
melaksanakan pelayanan publik. Sehingga citra negatif yang selama ini
berkembang secara perlahan hilang dan menjadikan citra publik yang kembali
baik.
Sebagai pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan pelayanan
yang terbaik bagi masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komiten Mutu, Anti Korupsi, WOG, Pelayanan
Publik, Manajemen ASN, Visi Misi Organisasi dan Nilai-Nilai Organisasi kualitas
pelayanan akan menjadi semakin baik. Karena menjadi modal dasar untuk setiap
pekerjaan yang akan dilaksanakan berorientasi pada perbaikan terhadap mutu
pelayanan yang berkesinambungan dan bebas dari korupsi dan bersama-sama
untuk membangun bangsa
Dalam tahap aktualisasi nilai-nilai dasar ASN selama 30 hari kerja, dimana
7 (Tujuh) kegiatan aktualisasi telah berhasil teraktualisasi di sekolah SD Negeri
178 Tuban, adapun kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Berkoordinasi dan meminta persetujuan kepala sekolah tentang aktualisasi
isu.
2. Sosialisasi internal guru terkait program yang telah dirancang.
3. Melakukan sosialisasi kepada siswa terkait implementasi program denah
kebersihan lingkungan
4. Pembuatan jadwal tugas serta pembagian area kebersihan setiap kelas
5. Pembagian kartu kontrol denah kebersihan lingkungan di setiap kelas.
6. Melakukan pengecekan serta pemberian paraf terhadap area tugas
kebersihan.

83
7. Pemasangan slogan-slogan cinta lingkungan di tempat-tempat strategis
sekolah

B. SARAN
Dalam kesempatan ini ASN sebagai peserta diklat prajabatan memberikan
saran kepada seluruh guru di SD Negeri 178 Tuban Kabupaten Luwu Timur
untuk senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA dengan sungguh-sungguh
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menciptakan kualitas sekolah
yang baik dan cinta lingkungan. Dan juga hendaknya senantiasa memberikan
dorongan dan bimbingan yang bersifat membangun kepada rekan kerja. Dengan
bertanggung jawab dan selalu memegang teguh tugas dan fungsi dalam pekerjaan
serta menjaga loyalitas sebagai Aparatur Sipil Negara, nantinya akan membawa
perubahan positif yang mengarah pada tercapainya cita-cita bangsa.

84

Anda mungkin juga menyukai