[PENGISIAN DOKUMEN]
Q : Saya sudah punya akun UGM sebelumnya, apakah saya harus membuat akun baru?
A : Bebas, mau buat baru boleh, pakai yang sudah adapun boleh. Tidak masalah.
1. IDENTITAS
Q : Jenis identitas harus KTP sedangkan saya belum memiliki KTP. Tanggal berlaku dan
kadaluarsa diisi apa?
A : Bisa pakai tanggal berlaku & kadaluarsanya kartu pelajar.
2. DATA PRIBADI
A : diisi sesuai alamat tinggal sekarang dimana/domisili. Agar jika ada sesuatu hal, bisa ke
tempat tinggal mu sekarang.
Q : saya tinggal bersama orang tua dirumah orang tua. Status rumah diisi pribadi atau milik
orang tua?
A : milik orang tua. Milik pribadi itu kalau kamu tinggal di rumah milikmu sendiri. Kalau
tinggal dirumah nenek, diisi rumah saudara.
Q : nomor sms dan no telp beda kah?
A : yg penting bisa di sms dan ditelpon. Bisa dihubungi jika ada sesuatu hal.
3. DATA KELUARGA
Q : pekerjaan ayah saya aslinya adalah PNS. Tapi di KTP masih wiraswasta. Didata keluarga
saya isi apa?
A : data yg diisikan dan di upload adalah data yang benar sesuai dengan keadaan. Jika ayah
sudah PNS, sebaiknya KTP diperbaiki atau membuat surat keterangan (bisa pakai SK PNS)
nanti akan dipertanyakan kevalidan datamu oleh universitas karena data yang satu dan yg
lainnya berbeda.
Q : ayah saya KTP nya sedang diperbaiki tapi membutuhkan waktu yang lama. Apa yg harus
diupload?
A : cek lagi syarat registrasinya. Ibu yg tidak bekerja, buat surat keterangan ke kelurahan
bahwa yg bersangkutan adalah seorang ibu rumah tangga sehingga tidak berpenghasilan.
Q : kalau tunjangan masuk ke total pendapatan, lalu penghasilan tambahan diisi apa?
A : penghasilan tambahan adalah penghasilan diluar pekerjaan pokok. Misalnya memiliki
usaha sesuatu atau kerja sambilan.
A : tanggungan yg dihitung adalah keluarga inti. Ayah, ibu, dan anak. Ayah/ibu yg tidak
bekerja, anak yang berusia dibawah 25 tahun yg tidak bekerja/belum menikah, dan tercatat
dalam KK.
Q : ayah saya membiayai kakek saya. Saya 3 bersaudara dan ibu saya tidak bekerja.
Tanggungan ayah saya berapa? Apakah kakek dihitung juga?
A : kakek tidak dihitung. Tanggungan ayahmu ada 4 orang.
4. RIWAYAT PENDIDIKAN
Q : saya akselerasi. Masuk SMA 2015. Tahun masuk tidak ada 2015. Bagaimana?
A : diisi saja 2014 atau tahun yg paling mendekati. Tidak masalah.
Q : nomor ujian nasional itu yang dimana? yang dicontoh 5 digit. di SKHUN 14 digit.
diijazah 9 digit
A : sebenarnya sama saja mau yang di ijazah, SKHUN, atau kartu ujian. Penulisannya dengan
(-) atau tidak pun bebas. Asal nomornya benar dan jelas
Q : saya pendaftar bidik misi. Sumber biaya saya isi apa? Sementara saya belum tentu
mendapatkan bidik misi.
A : isi saja sumber biayanya beasiswa. Dan nama sumber biayanya beasiswa bidik misi.
Q : saya dibiayai orang tua. Nama sumber biaya diisi nama ayah atau bagaimana?
A : isi saja penghasilan orang tua pada nama sumber biaya, atau nama ayahmu juga bisa.
6. KONDISI/PROFIL KELUARGA
Q : saya tinggal di rumah kontrakan. Lalu luas bangunan saya isi apa? Apa saya harus
menanyakan kepada pemilik rumah?
A : kalau tidak memiliki tanah/bangunan, isi 0. Jika membayar PBB kontrakan, diisi luas nya
lalu pilih status kepemilikan bukan milik pribadi
Q : saya tinggal dirumah nenek saya di garut. Ayah memiliki bangunan di purwodadi, lalu
luas bangunan dan tanah saya isi apa?
A : isi yg ayahmu miliki.
Q : saya tinggal dirumah nenek saya bersama ayah dan ibu, lalu luas tanah diisi apa? Ayah
saya tidak memiliki tanah dan bangunan. Tapi PBB nenek dibayarkan oleh ayah.
A : isi luas tanah dan bangunan nenek. Lalu isi status kepemilikan dengan bukan milik
pribadi, atau milik saudara.
Q : Rumah saya samping sama belakang mepet dengan rumah tetangga saya, jadi tridak bisa
difoto tampak samping sama belakang. Cuma bisa tampak depan. Gimana?
A : Difoto apa adanya aja, sebisa mungkin.
Q : pengeluaran listrik saya ada Maret, April, dan Mei. Pengeluaran listrik bulan 1 itu yang
paling baru (Mei) atau Maret?
A : bulan 1 itu yg paling baru, yaitu Mei. Kalaupun terbalik, tidak masalah.
Q : saya ngontrak jadi tidak membayar PBB. Pengeluaran PBB saya isi apa?
A : isi 0
7. INFORMASI KESEHATAN
A : dilihat petunjuknya, alat bantu yg seperti apa yg diminta. Jika kacamatamu memenuhi
kriteria alat bantu, cantumkan. Jika tidak, tidak perlu.
Q :File yang diupload kalo lebih dari 200-800kb format pdfnya, sistem onlinenya otomatis
nolak atau gimana?
A : iya. harap menyesuaikan segalanya dengan ketentuan. karena nanti tidak akan terbaca
oleh sistem. mohon di cek lagi.
Q : kartu SBMPTN yg di upload yang sudah ditandatangani atau bisa pakai yg softfile saat
kita download pertama kali dulu?
A : lebih baik scan lagi yang sudah ditanda tangani. Jika tidak ada/hilang, tidak ada ttd
pengawasnya jg tidak apa.
Q : SKLnya harus ada nilainya? Kalau tidak ada bagaimana?
A : Bisa pakai SKHU sementara atau minta lagi ke sekolah.
Q : apakah surat keterangan bebas napza dan lampiran hasil lab itu berbeda? Lalu surat
keterangan sehat itu bagaimana?
A : datang ke RS/puskesmas. Tes napza di lab. Dari lab akan diberikan lampiran hasil lab.
Dari hasil lab itu kemudian dibuatlah surat keterangan bebas napza. Lalu nanti akan diperiksa
kesehatanmu, lalu dokter akan membuat surat keterangan sehat. Jadi, ada 3 surat yg berbeda.
Surat keterangan sehat, surat bebas napza, dan lampiran hasil lab.
Q : saya sudah pernah tes bebas napza akhir tahun lalu, apakah boleh menggunakan itu?
A : Yang dibolehkan maksimal 3 bulan terakhir. Jadi jika pernah tes sebelum bulan Maret,
maka tidak diperbolehkan dan harus buat baru.
Q : RS hanya mengeluarkan surat bebas napza saja. Tidak ada hasil lab karena sudah
tercantum. Bagaimana?
A : upload 2x di kolom surat bebas napza dan hasil lab.
Q : KK saya ikut nenek. Ayah ibu KK sendiri. KK mana yang harus diupload?
A : KK yang ada nama kamu.
A : diisi yg sebenarnya apa pekerjaan orang tuamu. Karena jika berbeda akan diragukan
kevalidannya oleh pihak universitas. Sebaiknya diperbaiki KK nya atau upload KK tersebut
dan lampirkan surat keterangan bahwa sekarang bekerja sebagai X, tidak lagi
A : minta surat keterangan KK sedang diperbaiki. Lalu minta KK sementara yg isinya sama
seperti KK yg benar jika perbaikan akan melewati batas penguploadan.
Q : ayah kandung saya sudah tidak ada. Tapi saya memiliki ayah tiri, bagaimana?
A : jika ayah tirimu membiayai kuliahnu, upload data ayah tiri. Jika tidak, isi saja ayah
kandung dan upload akta kematian.
A : akta kematian itu sudah resmi dan jelas. Jika belum memiliki akta kematian, atau baru
saja meninggal, jadi belum memiliki akta kematian, pakai surat kematian dari kecamatan.
Q : saya memiliki ayah, namun tidak ada kabarnya dan tidak tau dimana. Sehingga tidak bisa
dimintai KTP nya. Bagaimana?
A : buat surat keterangan mengenai beliau yang berisi keadaan beliau dan identitas beliau
yang sama seperti KTP.
Q : ayah ibu saya sudah menjadi WNA. KTP bagaimana?
A : pakai identitas yang ada di negara beliau, yang menerangkan identitas seperti KTP.
Q : KTP orangtua sedang dipakai untuk suatu urusan sehingga tidak bisa discan, apakah
boleh pakai fotokopi KTP?
A : Usahakan menggunakan yg asli. Jika benar-benar tidak bisa, silakan gunakan KK.
Q : saya masih memiliki ibu yg tak bekerja, ayah saya sudah meninggal. Biaya kuliah saya
ditanggung oleh paman. Yg saya upload, ktp ayah atau paman saya?
A : data yg dipakai adalah yang membiayai kuliah. Jika ayah sudah meninggal, dan pakai
yang membiayai, maka upload data paman pada kolom ayah/wali. Lalu upload KTP ibu di
kolom ibu.
A : di cek lagi persyaratannya. Untuk yg bekerja di sektor informal, buat surat keterangan
penghasilan lalu disahkan oleh lurah.
Q : bolehkah saya upload slip gaji orang tua? Ataukah harus tetap menggunakan surat
keterangan penghasilan?
A : asalkan resmi, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, tidak masalah. Upload saja slip
gajinya.
Q : saya sudah membuat surat keterangan penghasilan tapi tidak mengikuti format dari UGM,
bagaimana? Haruskah membuat lagi?
A : asal sudah memuat apa yg UGM minta, resmi, dan jelas, tidak masalah.
A : minta surat keterangan tidak bekerja sehingga tidak berpenghasilan yg disahkan oleh
lurah setempat.
Q : saya dibiayai ayah, ibu saya sudah meninggal. Apa masih perlu upload surat keterangan
penghasilan ibu?
A : diganti dengan akta kematian ibu.
Q : ayah saya sudah meninggal. Ibu tidak bekerja, namun mendapat dana pensiun dari alm.
ayah. Upload penghasilan bagaimana?
A : KTP ayah upload surat kematian. Penghasilan ayah diisi dana pensiun, lalu ibu surat
keterangan tidak bekerja. Atau KTP dan penghasilan ayah diisi akta kematian. Lalu
penghasilan ibu diisi dana pensiun ayah.
Q : Kalau surat keterangan gaji nominal dalam mata uang asing gimana?
A : tidak apa. diupload seadanya
A : tanggungan adalah keluarga inti (hanya ayah ibu dan anak) yang meliputi : ayah/ibu tidak
bekerja, anak dibawah 25tahun yang tidak bekerja/belum menikah
A : kalau bisa diperbaiki. Lagipula ketika verifikasi berkas oleh pihak UGM akan di cek
secara keseluruhan. Jadi akan dilihat berkas-berkasmu semuanya. Jadi, tanggungannya akan
di cek ulang.
Q : pembayaran listrik bulan Mei hilang. Yang ada hanya Februari, Maret, April. Apakah
boleh? Saya memakai token.
A : banyak cara yg bisa kamu lakukan :
- buka web pln.co.id (login dan cetak invoice, bisa)
- datang ke PLN dan minta bukti pembayaran
- upload bukti pembelian token
Q : saya memakai listrik pulsa. Saya sudah ke PLN dan diberi data transasksi sejak 2 tahun
lalu. Katanya, tidak bisa 3 bulan terakhir. Bagaimana?
A : hmm ya pakai itu saja tidak masalah. Lalu ditandai mana yang 3 bulan terakhir.
Q : saya menggunakan listrik pulsa. Terakhir beli bulan januari dan belum habis sampai
sekarang. Bagaimana?
A : yasudah pokoknya upload 3 bulan terakhir pembelian.
Q : saya tinggal dirumah nenek. Orang tua tidak memiliki tanah dan bangunan, pembayaran
PBB bagaimana?
A : jika orang tuamu yang membayar PBB, upload itu. Jika tidak, buat surat keterangan.
Q : saya tinggal dirumah yang bukan atas nama ayah saya. Tapi ayah saya yg membayar
PBB. Bagaimana?
A : yang penting ayahmu yg membayar PBB tsb, upload.
Q : saya tinggal di rumah dinas dan ayah tidak membayar PBB karena dibayari kantor. Ayah
memiliki tanah dan bangunan di kota lain dan membayar PBB nya. Yg harus saya upload yg
mana?
A : yang ayahmu bayarkan.
Q : Saya baru pindah rumah dan belum membayar PBB, saya isi apa?
A : Minta dokumen pbb ke pemilik sebelumnya.
Q : saya pelamar bidik misi. Saya tidak memiliki KPS. Pakai SKTM bolehkah?
A : boleh pakai SKTM atau kartu sejenis yg dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
Q : jika penghasilan orang tua berbeda saat mendaftar SNMPTN dengan saat registrasi,
bagaimana?
A : diisi yang benar saat registrasi.
A : ada pilihan save. Jadi bisa disimpan dulu. Kalau sudah dipastikan sudah semua dan benar,
maka klik kunci.
A : semua registrasi via online. Nanti harus jogja/UGM saat tes acept dan mengambil
almamater
Q : Apakah jika salah satu data tidak diisi, mahasiswa akan mendapatkan UKT maksimal?
A : iya bisa jadi. karena data yang diminta tidak sesuai atau tidak lengkap. maka dari itu, data
yang diberikan dianggap tidak memenuhi syarat, maka langsung diberikan UKT maksimal.
Oleh karena itu, diisi dengan teliti dan sebenar-benarnya.
A : Silakan hubungi DPP di (0274)551222, 6491808, 6491888, 64492116, 6492255 pada hari
dan jam kerja.
*NB : pastikan semuanya benar dan sesuai ketentuan. Terutama untuk data keuangan
keluarga agar tidak ada kesalahan dalam penentuan UKT.
Harap dibaca dan dijadikan perhatian. Tetap teliti! Jika ada perubahan informasi kemudian,
akan segera kami konfirmasi dan klarifikasi.