Anda di halaman 1dari 6

Definisi

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih


berfungsit e r d a p a t d i l u a r k a v u m u t e r i . J a r i n g a n i n i t e r d i r i a t a s k e l e n j a r -
kelenjar dan stroma. 4
Kista endometriosis adalah suatu jenis kista yang berasal dari jaringan endometrium. Ukuran
kista bisa bervariasi antara 0.4-4 inchi. Jika kista mengalami ruptur, isi dari kista
akan mengisi ovariumdan rongga pelvis.5

Etiologi

Teori tentang terjadinya endometriosis adalah sebagai berikut:

1. Teori retrograde menstruasi


a. Teori pertama yaitu teori retrograde menstruasi, juga dikenal sebagai
teori implantasi jaringan endometrium yang viable (hidup) dari Sampson. Teori
ini didasari atas 3 asumsi:

 Terdapat darah haid berbalik melewati tuba falopii


 Sel-sel endometrium yang mengalami refluks tersebut hidup dalam rongga
peritoneum
 Sel-sel endometrium yang mengalami refluks tersebut dapat
menempel ke peritoneum dengan melakukan invasi, implantasi dan
proliferasi.6,7
Teori diatas berdasarkan penemuan:

a) Penelitian terkini dengan memakai laparoskopi saat pasien sedang haid,


ditemukan darahhaid berbalik dalam cairan peritoneum pada 75-90% wanita dengan
tuba falopii paten.
b) Sel-sel endometrium dari darah haid berbalik tersebut diambil dari cairan
peritoneum dand i l a k u k a n k u l t u r s e l t e r n y a t a d i t e m u k a n h i d u p
d a n d a p a t m e l e k a t s e r t a m e n e m b u s permukaan mesotelial dari peritoneum
c) E n d o m e t r i o s i s l e b i h s e r i n g t i m b u l p a d a w a n i t a d e n g a n
s u m b a t a n k e l a i n a n m u l e r i a n daripada perempuan dengan malformasi
yang tidak menyumbat saluran keluar dari darah haid.
d) Insiden endometriosis meningkat pada wanita dengan permulaan menars,
siklus haid yang pendek atau menoragia.6,7

2. Teori metaplasia soelomik

Teori ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-20 oleh Meyer. Teori ini
menyatakan bahwa endometriosis berasal dari perubahan metaplasia spontan
dalam sel-sel mesotelial yang berasal dari epitel soelom (terletak dalam
peritoneum dan pleura). Perubahan metaplasia inidirangsang sebelumnya oleh
beberapa faktor seperti infeksi, hormonal dan rangsangan induksila innya. Teori
ini dapat menerangkan endometriosis yang ditemukan pada laki -laki,
sebelum pubertas dan gadis remaja, pada wanita yang tidak pernah menstruasi,
serta yang terdapat dit e m p a t ya n g t i d a k b i a s a n ya s e p e r t i d i p e l v i k , r o n g g a
t o r a k s , s a l u r a n k e n c i n g d a n s a l u r a n pencernaan, kanalis inguinalis,
umbilikus, dimana faktor lain juga berperan seperti transpor vaskular dan limfatik
dari sel endometrium.6,7

3. Teori transplantasi langsung

Transplantasi langsung jaringan endometrium pada saat tindakan yang kurang hati-
hatiseperti saat seksio sesaria, operasi bedah lain, atau perbaikan episiotomi,
dapat mengakibatkantimbulnya jaringan endometriosis pada bekas parut operasi dan pada
perineum bekas perbaikanepisiotomi tersebut.5
4. Teori genetik dan imun

Semua teori diatas tidak dapat menjawab kenapa tidak semua wanita yang
mengalamihaid menderita endometriosis, kenapa pada wanita tertentu penyakitnya berat,
wanita lain tidak, dan juga tidak dapat menerangkan beberapa tampilan dari lesi.
Penelitian tentang genetik danf u n g s i i m u n w a n i t a d e n g a n e n d o m e t r i o s i s
d a n l i n g k u n g a n n ya d a p a t m e n j a w a b p e r t a n ya a n diatas.6,7

Endometriosis 6-7 kali lebih sering ditemukan pada hubungan keluarga ibu
dan anak dibandingkan populasi umum, karena endometriosis mempunyai suatu
dasar genetik. Matriksmetaloproteinase (MMP) merupakan enzim yang
menghancurkan matriks ekstraseluler dan membantu lepasnya endometrium normal dan
pertumbuhan endometrium baru yang dirangsango l e h e s t r o g e n . T a m p i l a n M M P
m e n i n g k a t p a d a a w a l s i k l u s h a i d d a n b i a s a n ya d i t e k a n o l e h progesteron
selama fase sekresi. Tampilan abnormal dari MMP dikaitkan dengan penyakit -
penyakit invasif dan destruktif. Pada wanita yang menderita endometriosis, MMP yang
disekresioleh endometri-um luar biasa resisten (kebal) terhadap penekanan progesteron.
Tampilan MMPyang menetap didalam sel-sel endometrium yang terkelupas dapat
mengakibatkan suatu potensiinvasif terhadap endometrium yang berbalik arah sehingga
menyebabkan invasi dari permukaan peritoneum dan selanjutnya terjadi proliferasi sel.6,7

P a d a p e n d e r i t a e n d o m e t r i o s i s t e r d a p a t g a n g g u a n r e s p o n i m u n ya n g
m e n ye b a b k a n pembuangan debris pada darah haid yang membalik tidak efektif.
Makrofag merupakan bahank u n c i u n t u k r e s p o n i m u n a l a m i , b a g i a n s i s t e m
i m u n ya n g t i d a k a n t i g e n - s p e s i f i k d a n t i d a k mencakup memori imunologik.
Makrofag mempertahankan tuan rumah melalui pengenalan, fagositosis, dan
penghancuran mikroorganisme yang jahat dan juga bertindak sebagai pemakan,membantu
untuk membersihkan sel apoptosis dan sel-sel debris. Makrofag mensekresi berbagaimacam
sitokin, faktor pertumbuhan, enzim dan prostaglandin dan membantu fungsi-fungsi
faktor diatas disamping merangsang pertumbuhan dan proliferasi tipe sel yang lain.
Makrofag terdapatdalam cairan peritoneum normal dan jumlah serta aktifitasnya
meningkat pada wanita dengan endometriosis. Pada penderita endometriosis, makrofag
yang terdapat di peritoneum dan monosit yang beredar teraktivasi sehingga penyakitnya
berkembang melalui sekresi faktor pertumbuhan dan sitokin yang merangsang
proliferasi dari endometrium ektopik dan menghambat fungsi pemakannya.

Natural killer j u g a m e r u p a k a n k o m p o n e n l a i n y a n g p e n t i n g
d a l a m p r o s e s terjadinya endometriosis, aktifitas sitotoksik menurun dan lebih jelas
terlihat pada wanita dengan stadium endometriosis yang lanjut.6,7
5. Faktor Endokrin

Perkembangan dan pertumbuhan endometriosis tergantung kepada estrogen


(estrogen-dependent disorder ). Penyimpangan sintesa dan metabolisme estrogen telah
diimplikasikan daam patogenesa endometriosis. Aromatase, suatu enzim yang merubah
androgen, androstenedion dantestosteron menjadi estron dan estradiol. Aromatase ini
ditemukan dalam banyak sel manusiaseperti sel granulosa ovarium, sinsisiotrofoblas di
plasenta, sel lemak dan fibroblas kulit.6,7
Lihat gambar 2.

Kista endometriosis dan susukan endometriosis diluar ovarium menampilkan


k a d a r aromatase yang tinggi sehingga dihasilkan estrogen yang tinggi pula. Dengan
kata lain, wanita dengan endometriosis mempunyai kelainan genetik dan membantu
perkembangan produksi e s t r o g e n e n d o m e t r i u m l o k a l . D i s a m p i n g i t u ,
e s t r o g e n j u g a d a p a t m e r a n g s a n g a k t i f i t a s si klooksigenase tipe-2 lokal
(COX-2) yang membuat prostaglandin (PG)E2, suatu perangsang poten terhadap
aromatase dalam sel stroma yang berasal dari endometriosis, sehingga produksi estrogen
berlangsung terus secara lokal.6,7
Lihat gambar 3
Estron dan estradiol saling dirubah oleh kerja 17 β-hidroksisteroid
d e h i d r o g e n a s e (17βHSD), yang terdiri dari 2 tipe: tipe-1 merubah estron
menjadi estradiol (bentuk estrogenyang lebih poten) dan tipe -2 merubah
estradiol menjadi estron. Dalam endometrium eutopik normal, progesteron
merangsang aktifitas tipe-2 dalam kelenjar epitelium, enzim tipe-2 ini
sangat banyak ditemukan pada kelenjar end ometrium fase
s e k r e s i . D a l a m j a r i n g a n endometriotik, tipe-1 ditemukan secara normal,
tetapi tipe-2 secara bersamaan tidak ditemukan. Progesteron tidak merangsang
aktiftas tipe-2 dalam susukan endometriotik karena tampilan reseptor
progesteron juga abnormal. Reseptor progesteron terdiri dari 2 tipe: PR -A dan
PR-B, k e d u a n y a i n i d i t e m u k a n p a d a e n d o m e t r i u m e u t o p i k
n o r m a l , s e d a n g k a n p a d a j a r i n g a n endometriotik hanya PR-A saja yang
ditemukan.6,7

Klasifikasi

Dibagi 3 kelompok bedasarkan lokasi dan tipe lesi:

1. Peritoneal Endometriosis

Pada awalnya lesi di peritoneum akan banyak tumbuh


v a s k u l a r i s a s i s e h i n g g a menimbulkan perdarahan saat menstruasi.
Le s i ya n g a k t i f a k a n m e n ye b a b k a n t i m b u l n ya perdarahan kronik rekuren dan
reaksi inflamasi sehingga tumbuh jaringan fibrosis dan sembuh. Lesi berwarna merah
dapat berubah menjadi lesi hitam tipikal dan setelah itu lesi akan berubah menjadi lesi
putih yang miskin vaskularisasi dan ditemukan debris glandular.
2. Ovarian Endometrial Cysts (Endometrioma)

Ovarian endometrioma diduga terbentuk akibat invaginasi dari korteks ovarium


setelah penimbunan debris menstruasi dari perdarahan jaringan endometriosis. Kista
endometrium bisa besar (>3cm) dan multilokus, dan bisa tampak seperti kista coklat
karena penimbunan darah dandebris ke dalam rongga kista.

3. Deep Nodular Endometriosis

Pada endometriosis jenis ini, jaringan ektopik menginfiltrasi septum


rektovaginal ataustruktur fibromuskuler pelvis seperti uterosakral dan
ligamentum utero-ovarium. Nodul-nodul dibentuk oleh hiperplasia otot
polos dan jaringan fibrosis di sekitar jaringan yang menginfiltrasi.Jaringan
endometriosis akan tertutup sebagai nodul, dan tidak ada perdar ahan
secara klinis yang berhubungan dengan endomeriosis nodular dalam.

Ada banyak klasifikasi stadium yang digunakan untuk mengelompokkan


endometriosis dari ringan hingga berat, dan yang paling sering
digunakan adalah sistem American FertilitySociety (AFS) Klasifikasi
ini menjelaskan tentang lokasi dankedalaman penyakit berikut jenis dan
perluasan adhesi yang dibuat dalam sistem skor. Berikut adalah skor yang
digunakan untuk mengklasifikasikan stadium:9

Anda mungkin juga menyukai