Anda di halaman 1dari 3

Fase Orientasi

Pada Pagi hari Pasien bernama Ferro Etoksi yang berumur 40 tahun masuk kerumah sakit
dengan diagnosa medis luka diabetes militus post oprasi pada kaki bagian kiri nya,Tn Ferro
sudah di rawat di Rumah sakit Soewondo, di ruang Eadelwis selama 7 Hari dan klien di
lakukan ganti balutan setiap hari pada jam 09.00 wib,pada keesokan hari nya perawat Isneinis
datang ke ruangan Tn Ferro.

Perawat : Permisi “ selamat pagi pak ..”(tersenyum)

Ferro : “ Ia selamat pagi mas ..”(tersenyum)

Perawat : “ Perkenalkan pak nama saya perawat Isneinis Solichah, saya mahasiswa dari
AKPER POLTEKKES SEMARANG, mulai pagi ini saya akan merawat Bapak dari pukul
07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama bapak siapa?”

Ferro : “ Iya salam kenal juga mas, nama saya Ferro Etoksi.”

Perawat : “Maaf pak, biasanya bapak suka dipanggil siapa?”

Ferro : “Ferro sus.”

Perawat : “Baik pak ferro, bagaimana keadaan pak ferro sekarang? Apa yang pak ferro
rasakan?”

Ferro : “Sejak operasi kemarin luka dibagian kaki kiri saya masih agak sedikit nyeri
sus.”(menyentuh kaki dan merenung)

Perawat : “Mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak Ferro itu memang efek dari luka
yang pak ferro rasakan setelah melakukan operasi, karena pada luka pak ferro terjadi respon
peradangan.”

Ferro : “Apa itu berbahaya sus?.”(sedikit cemas)

Perawat : “Tidak pak ferro, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka. Jadi pak ferro tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)

Ferro : “Oohhh..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “Iya pak ferro, baiklah saya permisi dulu, silakan pak ferro beristirahat kembali,
nanti saya akan datang lagi sekitar jam 09.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan
luka, mengganti perban yang mebalut luka pak ferro dengan yang baru, agar luka tetap steriil
,tidak lama pak ferro kira-kira 15 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah pak ferro
bersedia?.”

Ferro : “Iya sus.”(menganggukkan kepala)


Perawat :”Pak ferro tenang saja, kerahasiaan tentang apa yang pak ferro alami juga tetap
saya jaga.“

Ferro : “Iya sus, terima kasih.”(merasa lega)

Perawat : “Apabila pak ferro memerlukan bantuan saya silakan bapak panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)

Ferro : “Iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Fase Kerja

Tidak lama kemudian perawat menghampiri Ferro kembali.

Perawat : “selamat pagi,?.”(tersenyum)


pak ferro.”

Ferro : “Pagi sus.”(tersenyum)

Perawat : “Pak ferro, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah pak ferro bersedia?.”

Ferro : “Iya saya bersedia sus.”

Perawat : “Baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-tiba Ferro teriak kesakitan”disaat
perawat membuka pebalut luka Ferro.

Ferro : “Aduuhhhh.......sakitt sus.”(dengan meringis kesakitan)

Perawat : “Iya pak, ini juga sudah mau selesai ,tahan sebentar ya.
Terus bekerja sambil menjelaskan kepada pasien Ferro (denagan tenang dan sabar)

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat : “Pak Ferro saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya pak Ferro, semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Ferro : “Iya, terima kasih sus.”(tersenyum)


Perawat :”Baiklah kalau sudah tdak ada yang ditanyakan saya akan kembali untuk
mengecek keadaan bapak.

Ferro : “Baik mba.”

Perawat : ”Bila bapak butuh sesuatu silahkan panggil saya di ruang perawat” .Saya
permisis dulu .Selamat pagi
Ferro :” Selamat pagi.”

Anda mungkin juga menyukai