Anda di halaman 1dari 8

FOOTNOTE PELATIHAN PPI DASAR PERFALIN 5-8 AGUSTUS 2018

HARI I SENIN 5/8/2019

MATERI I : KEWASPADAAN ISOLASI

1. IPCN tidak boleh dibelakang meja aja, harus keliling


2. Guidline IVIC
3. PPRA sebenarnya bgian PPI
4. BELUM ADA DATA HAIs di RS
5. REKOMENDASI : KATEGORI RS
6. KOALISI PROFESI TB ( KOPI TB ) ; BU ARIYANI
7. CUCI TANGAN = HANDWASH, KALAU KEBERSIHAN TANGAN : HANDWASH DAN HANDSCRUB
8. MUI  LENGAN BAJU ¾ DAN HIJUB DIMASUKKAN KEDALAM / HIJUB TOPI
9. AIRBONE, DROPLET DAN KONTAK KEWASPADAAN TRANSMISI
10. TB MDR -> ANAMNESIS HARUS JELAS OLEH DOKTER IGD!!
11. BEDRAILPinggir tempat tidur
12. KEMOCENG TIDAK BOLEH  HARUS LAP MICROFIBRE (KALAU DICUCI KOTORAN LEPAS KRNA
DIA BERONGGA )
13. BUNDLES NHIGIENE  ORANGNYA, MENJADI PIONER UNTUK BISA MENJADI CONTOH N-
HYGIENE APLIKASI B-BRAUN ( AUDIT DGN HP )

14. Dekontaminasi tindakan hydrogen perokside ( murah, kekuatan sprit clorin, toksisitas rendah )
buat campur dengan air biasa 1:1
15. MDR : 3 kelas resisten
16. PAN resisten semua
17. XDR salah satu saja
18. MRSA Dekolonisasi
19. STETESKOP JUGA HATI2!!!
20. UJUNG IPAL : PAKAI INDIKATOR IKAN KECIL AJA BISA HIDUP BERARTI BAGUS
21. HATI-2 DGN KECOA PENYEBAB MDR
22. PHLABOT / UJUNG INFUS YG NGGAK KENA DARAH BISA DI REUSE, CACAHLIMBAH
23. KALAU TIDAK ADA RUANGAN, PASIEN DGN TRANSMISI KONTAK DI TARUH DI SUDUT DAN DIBERI
TANDA KHUSUS SHGG PETUGAS TAHU

MATERI II : Dr.dr.Hindra Irawan Safari, SpA (K), M Trop.Paed (0816988186)

1. PPIP : PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI PUSKESMAS / FKTP


2. CUCI TANGAN, KEWASPADAAN ISOLASI (kasus monkey pox, MERS-Cov )

MATERI III : Dr. Ronald Irwanto, SpPD –KPTI , KEBIJAKAN KEMKES PADA PEERMENKES 27 TAHUN 2017

1. Pembangunan kesehatan kearah promotive preventif


2. 3 Pilar Program Ind Sehat : Paradigma Sehat, Penguatan Yankes, Jaminan Kesehatan
Nasional
3. PPI itu harus jadi budaya mutu, pendidikan promotive preventif, bukan hanya karena
mengejar ke Akreditasi terwujudnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas bagi masyarakat
4. Komunitas, akses ke pelkes, keuangan jaminan pelkes ( 3 hal akhir )
5. PPI  CEGAH INFEKSI , PPRA  CEGAH RESISTENSI..HARUS BERJALAN SINERGI BERSAMA2
6. RAB ( Rancangan Anggaran Belanja ) harusnya dipisah antara PPI dan PPRA

MATERI IV : Dr Ronald : PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS ( HCWS )

1. Harus membedakan tugas PPI atau K3..jangan saling melemparkan tugas tanggung jawab
2. HCWS : Kewaspadaaan isolasi, Program vaksinasi, Profilaksis Pasca Pajanan (HIV-Hep )
3. DROPLET, AIRBORNE, CONTACBORNE
4. Seberapa besar dia mampu menginvasi : patogenitas  jumlah endemitas nya
5. Virulensi  jumlah terinfeksinya
6. Point 4-5 terkait Kewaspadaan Isolasi
7. PPP harus diberikan secepat mungkin setelah pajanan, dalam jam pertama (< 4 jam ) dan
tidak boleh lebih dari 72 jam setelah terpajan
8. Pertanyaan : Batasan pelaksanaan antara RS dan FKTP tentang PPI, diatur disepakati di
institusi dengan payung hukum Permenkes 27 tahun 2017
9. IDO : SUPERFICIAL BISA TERJADI SAMPAI 30 HARI PASCA OPX, BAHKAN SAMPAI 90
HARI..JADI ANTIBIOTIK SEHARUSNYA JANGAN DIBERI HANYA 30 HARI
10. SUNGKUP NEBULIZER STERILISASI DTT ( SEMI CRITICAL )

MATERI V : Dr Azizah Ariyani : PPI TB

1. DETECTOR ATP : ATP HYGIENE MONITORING


2. TCM : TES CEPAT MOLEKULER UNTUK DETEKSI CEPAT TB
3. Ruang Isolasi : S, M, L
4. Ruang Radiologi : pintu masuk dan keluar beda
5. Tanaman tidak boleh ada di dalam puskesmas

HARI II SELASA 6 AGUSTUS 2019


MATERI VI : PPRA Dr Djoko Widodo
1. PERMENKES NO 8 TH 2015 : ada 6
2. PFT : Program Farmasi dan terapi
3. Metode DDD : kuantitas antibiotic di suatu RS, missal nya restriksi suatu gol antibiotic,
dipergunakan secara terbatas
4. Metode Gyssens Flowchart ( PMK 8/2015)
5. DI RSCM ,KEBIJAKSANAANNYA : Pengelompokkan / Klasifikasi AB menurut :
Lini 1 : Tidak dibatasi
Lini 2 : Dibawa pengawasan
Lini 3 : Dibatasi, hanya dengan izin PPRA
6. PPRA: berbasis 6 pillar (Permenkes No 8/2015)
Unit Farmasi Klinik dan Terapi
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Layanan Laboratorium Mikrobiologi
Komite PPI-RS
Keperawatan
Perwakilan SMF

MATERI VII : PASIEN SAFETY Dr Djoko Widodo


????

MATERI VIII MIKROBIOLOGI DASAR Dr Anis Karuniawati


1. Pemeriksaan mikrobiologi dari referensi internasional ( permenkes 1204 th 2004) tidak
dianjurkan lagi, krna kalau kita jalankan SOP kebersihan dapat menekan perkembangan
infeksi penghematan dana, lebih baik belikan bahan2 untuk kebersihan daripada
menghabiskan berjuta2 untuk pemeriksaan mikro
2. Pemx mikrobiologi dibutuhkan hanya dalam keadaan PERUBAHAN PROSEDUR
PEMBERSIHAN/ STERILISASI
3. Indikasi lain bila terjadi outbreak atau wabah, mencari kemungkinan2 penyebab
4. No 7 th 2019  tentang Kesling RS
5. Harusnya kalua terjadi wabah ruangan nggak bisa digunakan..tapi nggak mungkin, jadi
kalaumau digunakan diperiksa sebelum dibersihkan, jadi tetap yg paling penting
mencegah penyebab outbreak di berikutnya
6. Tidak pernah ada indikasi pemeriksaan mikrobiologi setelah pengobatan terus diambil
sample lagi, kecuali pada pasien2 dgn Recurrent ( ISK dgn complicated) gunakan
mulai antibiotic yg standard , sederhana, shgg bila tidak mempan tapi bila belum sembuh
bisa diganti abiotic
7. Kapan kita lakukan swab : bisa saat selesai outbreak langung kultur, yg ke2 kita langsung
memastikan efektifitas cara kerja, tehnik, sudah benar atau belum saat melakukan
pembersihan ( SETELAH OUTBREAK DAN SETELAH PEMBERSIHAN
LINGKUNGAN )
MATERI IX PEMROSESAN PERAWATAN PASIEN ; by ibu Gotha sitohang
1. 3 kunci DTT ( desinfeksi tingkat tinggi ) : suhu , konsentrasi, waktu
2. Perhatikan instruksi dari pabrik yg membuat alat tsb
3. Untuk manusia, desifektan harus kering, 2-3 menit
4. Klorin khusus untuk tingkat tinggi, 500 ppm untuk ruang isolasi : 1 liter air 1000cc
banding 100 cc clorin/byclin
5. Untuk medium : alcohol aja cukup
6. Ruang Sterilisasi : tersentral
7. Di Pelayanan Kesehatan tidak boleh ada kayu, bulu, , BERPORI, karpet ambal
8. Menyimpan alat sterilali yg dikemas nggak boleh ditumpuk, harusnya berdiri sendiri2
9. Yang pouch, KERTASNYA DIBAWAH, PLASTIK NYA DIATAS AGAR
SEGERA DITEMBUS UNTUK STERIL ALAT
10. Pepper and Pouch paling direkomendasikan
11. Ala2 yg di sterilisasi seharusnya jangan di katupkan untuk klem atau gunting, harus
dibuka
12. Kata kunci terkait akreditasi : dokumentasikan
MATERI X KEBERSIHAN TANGAN : Ns GORTAP SITOHANG
1. Dengan KEBERSIHAN TANGAN : Kematian diturunkan, Hais diturunkan, pencegahan
inf , outbreak diturunkan, resintesi antibiotic dicegah
2. Alkohon 20-30 detik, air bersih 40-60 detik, bedah 3-5 menit
3. 6 Langkah cuci tangan, tidak asal melakukan tetapi perhatikan gambar yg ditampilkan
oleh WHO

MATERI XI : PEGGUNAAN APD by Dr Liliana

1. Selama melakukan tindakan , sarung tangan terekspose jadi bisa ke tangan..jadi setelah
itu harus cuci tangan
2. Sebenarnya ke ICU ata NICU bukan masalah sepatu tapi CUCI TANGAN…
pengunjunga nggak perlu harus ganti sepatu dgn alas kaki, sandal atau shoe cover, krna
dari tanah hanya membawa kuman tanah

MATERI XII : PENANGANAN LIMBAH by Dr Liliana


1. Limbah microbiologi, sebaiknya harus di autoclave dulu sebelum dikirim
MATERI XIII : VAP dr Pratiwi
1. Intubasi dilakukan kultur… kapan ? interpretasi berbeda2, KALAU TERINDIKASI
ADA PNEUMONIA BARU DIKULTUR
MATERI XIV : PPI IAD ( INFEKSI ALIRAN DARAH ) by Dr Pratiwi
1. Staphylococcus epidermidis : kuman normal di kulit, kalau ada di tempat lain berarti
infeksi
2. TIME OUT : sebelum operasi untuk cek dahulu, pasien, bagian yang dioperasi dll

MATERI XV PERSIAPAN KOMITE PPI UNTUK AKREDITASI RS-Dr Pancho


Kaslam

1. Konsep PPI  MELETAKKAN BATAS ANTARA YG BAIK DAN TIDAK


2. Program : JAGA ANAK INDONESIA lindungi anak
3. Berdasar spaulding, ada aturan2 nya, terkait efesiensi danpenghematan dana contoh :
sampah  non critical, nggak perlu pakai handscoen steril, cukup sarung tangan
kebun
4. Jumlah pertukaran udara supaya yg sehat,12 kali/menit kita buka pintu, ada angin
masuk dijamin 12 x

MATERI XVI : PPI PADA ISK : dr Manullang SpB (K)


1. Tidak ada ruangan di RS yg steril
2. Jangan berkolonisasi
Bersih-2 di permukaan OK :saat mau operasi, selesai operasi, mingguan 6
3. Jangan dipindahkan kuman dari tangan mu ke tempat lain contoh : kipas angin KONSEP
4. Solusi terbaik adalah DILUSION : contoh bila ada ceceran darah , ventilasi (pergantian
udara) di ruang biasa 6 ach / kali , poli paru /tb 12 xzch ( bukan masker ) seperti berdiri
ditengah2 lapangan ada hembusn angin di pipi , pasien kateter harus diganti segera
hindari kolonisasi,
5. Microba dikulit ada 2 ( transien nempel aja di tangan dan residen ada dibawah epitel
(stapylococus) antiseptic/desifektan
6.
7. Gambar 4 di CLOSED SYSTEM ( tentang kateter ) KONSEP NYA:
a. Pintu masuk saat pasang ( vulva, penis ) harus diantiseptik
b. Alat-2 nya ( Non Critical harus bersih dan kering, Semi critical bersih kering dan
DTT, Critical  bersih kering dan steril)
c. Microba dikulit ada 2 ( transien nempel aja di tangan dan residen ada dibawah
epitel (stapylococus) antiseptic/desifektan
d. 6 lingkaran : microba (agent 5: kuman jamur virus protozoa rickesia )
Shores(tempat berkembang biak ) Pintu Keluar ( kulit cedera, mukosa 9 lobang
laki2, 10 lobang perempuantransmisi (AirborneContacDroplet) pintu masuk lagi
tempat lain( kulit luka dan mukosa ) imunitas pasien

8. Untuk infus / cateter darah kapan diganti : ada yg 1 minggu sekali atau ganti setiap ada
yg tanda2 infeksi
9. Harus ada pendelegasian dari dokter ke perawat yang terlatih untuk pemasangan kateter
10. Bila disuatu RS tidak ada mikrobiologinya, bisa lakukan modifikasi gunakan acuan
sebelumnya nmengenai ISK-TK / isk..ditetapkan oleh tim PPI

MATERI XVI : PPI IDO/SSI dr Manullang SpB(K)


1. Ada 2 kubu yang bertentangan tentang waktu timbul IDO ( non cdc dan cdc) , pilih yang
simple dan tidak ribet
2. The best solution is ebv and ebm ( evidence and medicine )
3. Waterless ICU di Eropa  ditaruh di luar krna dianggap 2 M pindah dropletnya
4. Profilaksis antibiotic HANYA UNTUK IDO
5. Pasien pasang drain nggak perlu antibiotic
6. Kalau operasi lebih dari 4 jam beri tambahan antibiotic profilaksis
7. Antibiotik profilaksis diberi antara 1 sd 2 jam di OK bukan di bangsal
8. Cukur jembut juga di OK dengan clipper tidak boleh silet( buat luka pintu masuk
dan keluar )

9. Surgical Hand Hygiene : Handwash dan Handrub ( kalau di tim bedah langkah 6
jadi pertama, pakai alcohol 70 % waterless , terus sampai ke siku, beda dengan
handsrub rutin
10. Chlorhexidin 2 % dalam alcohol 70 %--> sebenarnya yg lebih baik di Eropa,
disbanding povidone iodin.. di Indonesia kurang popular karena warnanya nggak
kelihatan yg chlorhexidine disbanding povidon
11. URUTAN ANTISEPTIK : ALKOHOL  untuk antiseptic, ( – POVIDON –
ALKOHOL ( tunggu kering, baru pasang duk menghindari resiko kebakaran saat pakai
alcohol dan belum kering udah operasi bisa timbul kebakaran ), untuk ganti perban habis
luka  48 jam untuk ug rutin, tak berlaku untuk operasi emergency : gangrene diabetic ,
2 jam harus diganti
12. Dokter gigi : penanganan alatnya harus sesuai Spaulding ( mana yg critical, mana
yg semicritical dll )

MATERI XVIII PPI LINEN DAN LAUNDRY , bu Lindu


1. Bagaimana dengan Puskesmas : apa termasuk taplak meja, korden, keset kaki, anduk2
kecil untuk lap tangan, seprei, sarung bantal dan guling ? duk-duk yang dipakai untuk
bedah… apa yg kontak dengan pasien saja?
2. Dibasahi dulu untuk linen yang infeksius..kena dara atau cairan, basahi dulu baru
masukan ke plastic
3. Buat barcode kalau nggak ada, bisa diujung kotak diberi tulisan 150 sd 200 kali
untuk menunjukan berapa kali sudah dicuci
MATERI XIX SURVEYLANS HAIs by Ns COSTY PANJAITAN
1. Phlebitis dan decubitus tidak masuk HAIs, tapi tetap dilaporkan
2. PPI bukan untuk keperluan Akreditasi saja
3. 80 % VAP disebabkan oleh kesalahan Basic Nurse ( contoh : oral hygiene, dll)

4. Phlebitis dan Dekubitus tidak masuk dalam HAIs tapi tetap dilaporkan :
Laporan : I. Kewaspadaan Standard ( 11 )
II Surveylance ( Incident rate Phle, Decu, VAP, IDO, IAD, ISK)
III Berapa yang dilatih/diklat
IV surveylance bundles
V Antibiotik / PPRA

MATERI XX + XXI PPI HEMODIALISA + ICU


1. Yang jadi focus PPI survey : ICU dan HD
2. Pemeriksaan toksin tiap 6 bulan di ruang hemodialisa
3. Laboratorium rujukan pemeriksaan water haus terakreditasi/diakui
4. Perniferi ( org) memberi rekomendasi 6x single use menjadi re Use
5. Strategi PPI terkait Infeksi krna Air : lakukan surveylance
6. PPI PALING TINGGI : PENGGUNAAN CATETER UNTUK VAP
7. Suhu ICU 22-40 kelembaban 60-80, ruangan harus bertekanan Positif
8. Menggunakan sarung tangan harus selesai 1 ( SATU ) Prosedur
9. Breathing dibawah Ventilatornya saja yg boleh di Dekontaminasi/ Re Use
10. Ventilator yg diperhatikan breathing circuit nya
11. DIALISER : CRITICAL  HARUSNYA DI STERILISASI…SUSAH, JADI
HARUSNYA DISPOSIBLE
12. Darah beda dengan ekskres dan sekresi ( meconium, muntahan, kencing, keringat
)  pempers kena cairan ekskresi dan sekresi , Pempers bukan infeksius tidak
masuk kresek kuning….. kecuali kena darah

MATERI XXII PERAN DAN FUNGSI INVVFECTION PREVENTIONIST ( IP)


1. Infection Prevetionist sebenarnya tidak selalu harus perawat, boleh GP, bidan,
kesling, lab dll bila memang tenaganya tidak ada
2. Prevetionist control  perlu dilatih KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
3. Sebenarnya IPCN tidak boleh double job, daya tahan harus ditingkatkan, untuk pasien
seharusnya ada cukup istirahat tidak 24 jam boleh terima tamu, gaya hidup sehat
4. Etiket berlaku kalua ada orang lain, etika  berlaku dimana aja
5. URAIAN TUGAS 145-150 belum di syahkan oleh kemenkes
6. KESIMPULAN : IP DAN IPCN SAMA, DAN TIDAK MESTI PERAWAT BILA
TIDAK ADA YG MAU, PETUGAS LAIN SEPERTI BIDAN, FKM, FARMASI,
GIZI JUGA BOLEH
7. MENGEPEL : harus bawa 2 ember + air detergent, pel satu arah jangan bolak balik
8. 5R : RINGKAS-RAPIH-RESIK-RAWAT-RAJIN
9. 5S : SENYUM – SALAM – SAPA – SOPAN – SANTUN
10. Pempers seharusnya gulung/lipat dulu masuk kresek hitam dan buang
11. JANGAN MEMANIPULASI JARUM SUNTIK ( JANGAN PERNAH RECAPPING )
12. BUNDLES INSERSI DAN BUNDLES MAINTANEN
13. Pre Op – Intra Op – Post Op : usahakan ruangan Pre dan Post berbeda. Rawat luka
tidak ada lagi pakai Betadine, cukup NaCl kecuali ada infeksi
MATERI XXII HIGIENE SANITASI MAKANAN DI RS

1. Pencahayaan harus baik, 200 lux minimal, kelembaban juga diperhatikan 60-80
2. Kalau RS tidak mampu menyiapkan makanan sendiri bisa bekerjasama dgn pihak
ke 3 : syarat : sertifikat ISO, punya SOP2, di kunjungi IPCN nya
3. Pemeriksaan kesehatan penjamah makanan setiap 6 bulan sekali berdasa
Permenkes 7 th 2019
4. Perlu diambil sampel makanan minimal 3x24 jam
5. Zona berbahaya di suhu 4 sd 37 derajat karena mudah berkembang kuman nya
6. Gagang Pel lantai direkomendasikan warna hijau
7. Untuk handled food, hand hygiene nya : sebelum dan sesudahmengolah makanan
dan sesudah dari toilet
LANGKAH CUCI TANGAN KE 6 :ROTASIONAL BACKWARD AND
FORWARD, PAKE SUMBU NYA..
MENURUNKAN ANGKA IDO : NORMOTEMI SUHU RENDAH /
HIPOTERMI ANGKA IDO MENINGKAT, VASCULARISASI KURANG BAIK
HINGGA BAKTERI BERKEMBANG
BILA DISUATU DAERAH SAFETY BOX KURANG, BOLEH PAKAI KARTON2
BEKAS AIR MINERAL, TAPI TIDAK BOLEH BASAH, HARUS KERING
SAFETY BOX DIGANTI DIRIGENT BILA SAFETY BOX NGGAK ADA
TIDAK BOLEH DIINENERATOR LANGSUNG KRNA MELANGGAR UU
LINGKUNGAN HIDUP DAN MEMBEBANI INCENERATOR, JADI
DIKELUARKAN OLEH PETUGAS YANG TERLATIH

REFILL HANDRUB , BOLEH TAPI YG PENTING WADAH NYA


DISERAHKAN KE FARMASI DULU UNTUK DIPROSES BARU DIISI ULANG
KABEL DI DINDING PAKE PRALON KABEL TERTUTUP
ICU , KALAU NGGAK PUNYA RUANG CUBICAL 1 BED 1 KAMAR, KAMAR
ISOLASI TARUH DI POJOK, KASIH EXHAUSE YANG MENGARAH KELUAR,
PERHATIKAN ARAH AC

GAUN /BAJU PENGUNJUNG NGGAK PERLU


DI BAGIAN KEPALA ADA 7 PINTU, YG DILINDUNGI 5, KENAPA TELINGA
NGGAK PERLU? KARENA DROPLET TIDAK AKAN /SUSAH MENJANGKAU
KE TELINGA, NGGAK ADA DROPLET BISA NIKUNG2
MULTIDOSE ATAU BAGIAN BERULANG HANYA INFUS DAN VIAL SAJA,
YANG SEPERTI AQUA FOR INJETION WADAH PLASTIK, AMPULAN

PPI BERKAITAN DENGAN 5R


HANYA BOLEH SABUN CAIR DI WESTAFEL, NGGAK BOLEH ADA SABUN
BATANG, ALHOL RUB, DLL..DIBAWAH WESTAFEL JUGA NGGAK BOLEH
ADA APA2
AC CENTRAL YANG BAGUS DARIPADA AC SPLIT, KARENA POSISINYA
DIATAS , MENGAMBIL UDARA DARI DUNIA LUAR, UDARA SEGAR DI
AMBIL MASUK KE RUANGAN. KEJELEKANNYA KALAU LAGI DI
RENOVASI, YG KE RUANGAN HARUS DITUTUP AGAR BEKAS2
PERBAIKAN NGGAK MASUK KERUANG, SALURAN KE RUANGAN HARUS
DITUTUP DULU ( INGAT KUMAN TB BERTAHAN 4 BULAN )
SINAR UV YANG MASIH DIREKOMENDASIKAN, HANYA UNTUK
DEKONTAMINASI TERMINAL RUANG ISOLASI
ADA DUA : BERSIH2 PERMUKAAN ( WAJIB) KUNCI BERI SINAR UV
SINAR UV BERBAHAYA TIDAK DIREMONEDASIKAN , FUNGSI
GERMICIDE? DURASI EFEKTIF?
KALAU NGGAK MAMPU MENGIKUTI CARA SPAULDING, NO RE USE
SETIAP POLI ATU UGD HARUSNYA ADA PETUGAS TRIAGE, TIDAK ANTRI
BERTUMPUK CAMPUR ANTARA YG SAKIT DAN INFEKSIUS
MASKER N 90 KALAU MAKAI BENAR HARUS SESAK, KALAU NGGAK
SESAK BERARTI MAKAI NGGAK BENAR
MASKER KALAU LEPAS TALI BAWAH DULU BARU ATAS, JANGAN
DISENTUH BAGIAN DEPAN
TEMPAT PENGUMPULAN SPUTUM SEBAIKNYA TERTUTUP AGAR
NGGAK KELIHATAN YG LAIN ( HUMANITY)
DUTING DARI EKSHAUSE

Anda mungkin juga menyukai