Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NENENG SRI KUNTARI

NPM : 12.14091.000019
MATA KULIAH : KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
DOSEN : Dra. NUNUN NURHAJATI, M.Si
SEMESTER : VIII ( DELAPAN )

1. Uraikan beberapa alasan diperlukannya pemerintahan daerah di Indonesia !


Jawaban :
a. Alasan Situasi dan Kondisi Wilayah
letak geografis negara yang terpisah antara satu wilayah dengan wilayah
yang lain, memiliki beraneka ragam (suku, ras, dan agama) sehingga
masing-masing daerah memiliki hukum yang berbeda sesuai dengan
kebudayaan atau agama yang dianut daerah tertentu. Di Indonesia sendiri
misalnya di daerah Nanggroe Aceh Darusalam yang menerapkan kedudukan
syariat islam, dan tempat-tempat lain seperti Bali yang memiliki hukum
berbeda pula.
b. Alasan Keterbatasan Pemerintah
Perangkat pemerintah di daerah adalah sebagai bagian dalam mekanisme
pemerintahan pusat dan bukan merupakan negara sendiri. Untuk menjaga
kemungkinan agar pemerintahan di daerah itu tidak memisahkan diri dan
pemerintah pusat, maka dinyatakan selanjutnya bahwa di samping ada
daerah otonom, ada juga yang bersifat administrasi belaka, dimana semua
daerah itu merupakan wilayah administrasi Pemerintahan negara yang
pembentukannya ditetapkan dengan Undang-undang.
Pemerintahan negara, berfungsi menyelenggarakan urusan-urusan
pemerintahan yang sifatnya umum. Jika diperhadapkan pada kenyataan
bahwa kemampuan pemerintah memiliki keterbatasan, maka pertimbangan
pendelegasian kewenangan kepada unit pemerintahan di daerah-daerah
tidak terhindarkan lagi. Sebab tidaklah mungkin pemerintah dapat
menangani semua urusan pemerintahan yang menyangkut kepentingan
masyarakat yang mendiami ribuan pulau yang tersebar dan Sabang sampai
Merauke. Hal ini membawa konsekuensi logis terhadap kesiapan dan
kemauan politik pemerintah untuk menyertakan personel, perangkat dan
pembiayaan dalam urusan-urusan pemerintahan yang telah diserahkan
tersebut.

2. Jelaskan pengertian Otonomi Daerah !


Jawaban :
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban dari daerah untuk
mengurus dan mengatur sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan dari
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan Daerah Otonom adalah kesatuan dari masyarakat hukum yang
memiliki batas batas wilayah kewenangan untuk mengurus dan mengatur
urusan pemerintahan dan kepentingan dari masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri dengan berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem NKRI.
dengan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID), yaitu lembaga yang
menjalankan pemerintahan daerah dan melaksanakan tugas mengatur rumah
tangga daerahnya.

3. Jelaskan jenis-jenis Pemerintahan Daerah !


Jawaban :
a. Pemerintahan lokal yang mengurus rumah tangga sendiri / local self
government
Local state government sering diterjemahkan sebagai Pemerintahan
Wilayah. Terbentuknya Local state government adalah sebagai
konsekuensi dan penerapan asas Dekonsentrasi. Adanya pemerintah
wilayah administratif atau pemerintah lokal administrate dalam
menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah di Daerah adalah sebagai
wakil dan pemerintah pusat atau National Government. Jadi local state
government atau pemerintah lokal administratif bertugas hanya
menyelenggarakan perintah-perintah atau petunjuk-petunjuk dari
pemerintah pusat. Dalam kedudukannya sebagai wakil Pemerintah Pusat
(national government) yang ditempatkan di daerah acapkali disebut
Pemerintah Lokal Pusat. Juga oleh karena menyangkut nama Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Negara, acapkali disebut Pemerintah Negara
setempat. Local state government atau pemerintah lokal administratif
dibentuk karena penyelenggaraan seluruh urusan pemerintahan negara
yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah pusat.
Penyelenggaraan pemerintahan semacam ini disebabkan karena sangat
luasnya wilayah dan banyaknya urusan pemerintahan. Konsekuensi dan
penyelenggaraan pemerintahan di daerah dengan sistem local state
government, maka tugas-tugas Pemda hanya terbatas pada tugas-tugas
yang diberikan oleh pemerintah pusat berupa perintah-perintah atau
petunjuk-petunjuk. Terbuka kemungkinan adanya pengaturan yang dapat
dilakukan pemerintah daerah dalam rangka upaya penyelenggaraan atau
operasionalisasi petunjuk-petunjuk pemerintah pusat tersebut.
b. lokal administratif atau local state government
Adalah semua daerah dengan berbagai urusan otonomi, yang mengurus
rumah tangga sendiri. Hak otonom bagi local self government tentunya
harus berada dalam kerangka sistem pemerintahan Negara, Dilihat dan
segi tanggung jawab negara, maka mau tidak mau daerah yang menjadi
organ pemerintahan negara mempunyai kedudukan sebagai bawahan
negara semata-mata.
Dengan Undang-undang, suatu daerah dibentuk, sekaligus ditetapkan
kewenangannya. Selanjutnya dengan Undang-undang suatu daerah dapat
juga dipecahkan menjadi beberapa daerah, atau sebaliknya disatukan
dengan daerah-daerah lain. Undang-undang memberikan kebebasan kepada
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, misalnya
hak untuk mempunyai sumber penghasilan sendiri, yaitu dengan memungut
pajak dan retribusi. Daerah yang pemerintahannya berdasarkan sistem ini
disebut local self government atau pemerintah daerah yang mengurus rumah
tangganya sendiri.

4. Dengan adanya Otonomi Daerah, bagaimana menurut saudara, peluang


Pemerintah Daerah dalam mengembangkan SDM? Dan mentalitas yang seperti
apa untuk mendukung professional pelayanan publik !
Jawaban :
Peluang Pemerintah Daerah dalam mengembangkan SDM :
1. Pelaksanaan seleksi PNS yang jelas, ketat, yang baik, serta berdasarkan
pekerjaan dan spesifikasi lowongan pekerjaan.
2. Peningkatan kompetensi, keterampilan, dan sikap melalui pelatihan dan
pendidikan, sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah, serta
mengevaluasi keefektifan program pendidikan dan pelatihan.
3. Penempatan PNS berdasarkan kompetensi, minat, dan bakat, serta
kebutuhan pemerintah daerah.
4. Pengembangan SDM yang kreatif, inovatif, fleksibel, profesional, dan sinergis
di pemda.
5. Menindaklanjuti ketentuan undang-undang tentang otonomi dengan
peraturan daerah yang terkait dengan kelembagaan, kewenangan, tanggung
jawab, pembiayaan, SDM, dan sarana penunjang terhadap penugasan
wewenang yang dilimpahkan pemerintah pusat.
6. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam bidang politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam.
7. Mengembangkan sistem manajemen pemerintahan yang efektif, objektif,
rasional, dan modern.
Dan Mentalitas untuk mendukung professional pelayanan public yaitu dengan
cara berfikir dan perilaku ingin dilayani menjadi mau melayani, dari cara berfikir
dan berperilaku tidak/kurang produktif menjadi produktif, dari cara berfikir dan
perilaku koruptif menjadi tidak koruptif, sehingga akan tumbuh dan berkembang
perilaku bekerja dengan etos kerja yang baik dengan ukuran dan target kinerja
yang jelas, bersih yaitu tidak melakukan perbuatan yang mengandung unsur
Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan profesional dalam melayani yaitu
mampu memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan yang baik kepada
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
5. Pengaturan relasi keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, yang antara lain
dilaksanakan melalui dana perimbangan keuangan Pemerintah Pusat dan
Daerah (PKPD). Hal ini adalah untuk mendukung terwujudnya good governance
oleh Pemerintah Daerah melalui perimbangan keuangan secara transparan.
Jelaskan pendapat saudara dengan adanya pernyataan di atas !
Jawaban:
Untuk mencapai good governance dalam tata pemerintahan di Indonesia, maka
prinsip-prinsip good governance hendaknya ditegakkan dalam berbagai institusi
penting pemerintahan, prinsp-prinsip tersebut meliputi: Partisipasi masyarakat,
tegaknya supremasi hukum, transparasi, peduli dan stakeholder, berorientas
pada consensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi
strategis. Sehingga apa yang didambakan Indonesia menjadi negara yang Clean
and good governance dapat terwujud dan hilangnya faktor-faktor Kepentingan
politik, KKN, peradilan yang tidak adil, bekerja di luar kewenangan, dan
kurangnya integritas dan transparansi adalah beberapa masalah yang membuat
pemerintahan yang baik masih belum bisa tercapai.

Anda mungkin juga menyukai