perbedaan yang signifikan antara FGA dan SGA mengenai kejadian Parkinsonisme.
The Cost Utility of the Latest Antipsychotics in Schizophrenia Study Band 1 (CUtLASS-1) dalam uji coba
terkontrol secara acak (RCT) memberikan hasil bawha klinis dan efektivitas biaya SGA lebih unggul pada
individu yang pengobatan antipsikotiknya diubah dikarenakan tidak cukup manjur atau efek samping dari
pengobatan itu sendiri.
Dalam penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok
perlakuan dalam hal Parkinsonisme antara pasien SGA dan FGA.
Haloperidol (FGA potensi tinggi) merupakan pilihan yang jarang pada awal, sedangkan sulpiride adalah
yang paling umum. Sulpiride dianggap sebagai FGA dengan sifat atipikal dan dikenal memiliki
kecenderungan rendah untuk EPS.
Tardive dyskinesia dapat terjadi berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah penggunaan terapi
antipsikotik. Risiko TD paling tinggi terjadi pada lima tahun pertama pengobatan dengan FGA.
Faktor risiko TD:
- peningkatan usia
- ras non-Kaukasia
- jenis kelamin wanita
- riwayat diabetes
- kerusakan otak organik
- adanya gejala negatif skizofrenia.
TD juga dapat terjadi secara spontan pada pasien yang didiagnosis skizofrenia dengan presentase 0,5%
per tahun.
Sebuah studi kohort prospektif meyebutkan bahwa antara pasien rawat jalan pada terapi pemeliharaan
antipsikotik menunjukkan beberapa hasil yang mengecewakan tentang SGA dan kejadian TD. Sementara
sebagian besar penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa risiko TD dengan SGA adalah
seperempat dari FGA, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko dengan SGA lebih dari setengah
risiko FGA (tidak termasuk pasien clozapine).