Panduan Komplain Lengkap 2018 HPK 3 1
Panduan Komplain Lengkap 2018 HPK 3 1
rsia_annisajambi@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Bagi setiap produsen jasa, termasuk Rumah Sakit yang merupakan produsen produk
jasa, memahami perilaku konsumen untuk membentuk loyalitas pelanggan merupakan
faktor vital untuk memenangi persaingan.Kepuasan konsumen jasa tidak hanya
dipengaruhi oleh produk secara langsung atau tidak langsung tetapi juga dipengaruhi faktor
pengalaman konsumen sebelumnya (priorexperience) tentang jasa yang telah digunakan
dan pelayanan yang diterima atau fasilitas lainnya (Bitner, 1990). Pelayanan yang prima
menjadi syarat mutlak yang harus mampu diberikan oleh Rumah Sakit terlebih saat ini
tidaklah mudah menghadapi para pasien sebagai pengguna jasa Rumah Sakit karena pasien
kini semakin "terdidik" dan menyadari hak-haknya. Pasien sebagai pemakai jasapelayanan
Rumah Sakit sekarang semakin kritis dan menuntut kepuasan.Kepuasan dinilai dari
penerimaan terhadap pasien sejak pertama kali datang, sampai pasien meninggalkan
Rumah Sakit. Selain faktor dokter dan perawat, masih banyak komponen lain yang
mempengaruhi kepuasan pasien. Komponen tersebut, misalnya pelayanan administrasi
masuk dan administrasi selama pasien dirawat,keuangan, pelayanan makanan (bagi pasien
rawat inap), pelayanan laboratorium dan penunjang diagnostik lain, obat-obatan,kondisi
ruang perawatan, serta kebersihan-kenyamanan-keamanan lingkungan Rumah Sakit.
Namun demikian masih ada satu faktor penting lagi yang harus diperhatikan bagi
penjual jasa, yakni penyelesaian pengaduan dari pelanggan yang merasa tidak
puas.Konsumentidakhanyamemilihpenyediajasakarenamampumemberikanrespon yang
cepat, ramah, dapat dipercaya dan tepat waktu dalam memberikan pelayanan tetapi juga
mampu memberikan respon cara penyelesaian pengaduan dari pelanggan yang
merasatidakpuasatasjasa yang digunakan (Maxham&Netemeyer, 2002).
Konsumen tidak hanya memilih perusahaan yang atas dasar pelayanan saat
pembelian tetapi juga pelayanan sesudah pembelian serta bagaimana penanganan keluhan.
Konsumen/pasien memiliki hak untuk menyampaikan keluhannya terhadap pelayanan
kesehatan yang diterimanya dan kemudian memberikan penilaian atas tanggapan yang
diberikan oleh mereka yang menerima keluhan tersebut. Keluhan yang paling sering
dikemukakan misalnya menyangkut sikap dan perilaku petugas, keterlambatan pelayanan
dokter dan perawat saat pertolongan pertama, dokter sulit ditemui, dokter
kurang
1
komunikatif dan informatif, lamanya proses masuk rawat, aspek pelayanan kamar inap,
ketertiban dan kebersihan
Fungsi penanganan keluhan dalam suatu lembaga Rumah Sakit perlu diadakan untuk
mencoba memperbaiki masalah ketidak puasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit.
Keluhan yang ditangani dengan cepat dan baik tentunya akan menimbulkan kepuasan di
pihak complainer. Sebaliknya, apabila keluhan tidak ditangani secara baik, pasien tidak
akan merasa puas dan besar kemungkinan akan mengajukan keluhan kembali di masa yang
akan datang, atau bahkan memberitahukan pengalamannya kepada pihak lain. Kepuasan
ini penting dalam menciptakan loyalitas pasien. Bila ada pasien merasa tidak puas perlu
dicari factor apa saja yang menyebabkan ketidak puasan tersebut dan apa sebenarnya yang
mereka harapkan agar mereka merasa puas.
2
1.2 Definisi
Dalam memberikan pelayanan kesehatan dirumah sakit, tidak terlepas adanya
komplain yang terjadi antara pasien dan rumah sakit. Komplain merupakan akibat
situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawananan antara
pasien dengan pihak rumah sakit, sehingga keduanya saling terganggu. Untuk itu
complain tersebut perlu diselesaikan dengan baik sehingga tidak melebar terlalu
jauh dari pokok permasalahannya
Komplain ini terjadi karena ketidak cocokan antara nilai atau tujuan- tujuan
yang ingin diharapkan oleh pasien terhadap pihak rumah sakit. Hal ini dapat
mengganggu bahkan membuat emosi atau stress yang mempengaruhi efisiensi dan
produktivitas kerja.
Untuk itu perlu dibuat suatu panduan menangani complain dalam mengatasi
hal tersebut agar semuanya bias diatasi. Pasien yang merasa tidak puas akan
mengambil sikap untuk complain terhadap pihak rumah sakit atas keluhannya , dan
sudah menjadi kewajiban pihak rumah sakit untuk menjawab dan menjelaskan
complain dari pihak pasien. Dalam setiap complain yang diberikan oleh pasien
terhadap rumah sakit RSIA Annisa, selalu ditanggapi dengan baik dan diselesaikan
dengan cepat. Hal ini memang dilakukan agar tidak sampai terjadi konflik yang
serius terhadap pasien. Setiap permasalahan yang terjadi selalu diusahakan untuk
diselesaikan dengan mengaju pada panduan ini.
Ruang lingkup khusus, ruang lingkup untuk complain ini hanya diwilayah
rumah sakit RSIA Annisa. Dalam hal pelayanan terhadap pasien.
1.3 Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyelesaian komplain dijam
kerja,dil uar jam kerja,complain dari luar rumah sakit dan komplain melalui kotak
saran.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
4
BAB III
TATA LAKSANA
5
respon time penyelesaian komplain atau respon time terhadap komplain. Respon
time terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam menanggapi
komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang sudah diidentifikasi
tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading/dampak risiko berupa
ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan data, dan
tindak lanjut atas respon time komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko. Dengan mengacu pada respon time maka kita
akan bisa menyelesaikan komplain dengan efisien, efektif, aksebilitas, keselamatan,
fokus terhadap pasien dan berkesinambungan, sehingga tujuan terselenggaranya
pelayanan di semua unit untuk memberikan kepuasan pelanggan akan tercapai.
Kriteria Penilaian :
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang dilakukan dalam
kurun waktu sesuai standar
6
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindak
lanjuti maksimal 7 hari
7
9. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan, baik
dari sisi SDM maupun Sistem.
8
3. Pihak manajemen akan memberikan sosialisasi kepada setiap unit-unit
pelayanan untuk dijadikan acuan perbaikan.
4. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan, baik
dari sisi Sumber Daya Manusia maupun sistem.
9
9. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan, baik
dari sisi Sumber Daya Manusia maupun Sistem Pelayanan di RSIA
Annisa.
Untuk semua keluhan konflik dan perbedaan pendapat yang masuk ke RSIA
Annisa baik pada waktu jam kerja, diluar jam kerja dari luar rumah sakit atau
melalui kotak saran ditelaah, dan ditindak lanjuti serta didokumentasikan dalam
buku laporan handling komplain, dengan mengikutsertakan pasien dan keluarga
dalam proses penyelesaiaanya.
Dalam penyelesaian komplain RSIA Annisa, membuat alur penyelesaian
komplain, yaitu :
1. Alur proses penyelesaian komplain di jam kerja dan di luar jam kerja
2. Alur proses penyelesaian komplain melalui kotak saran.
3. Alur proses penyelesaiaan komplain dari luar rumah sakit.
10
Dibawah ini adalah alur proses penyelesaian komplain RSIAAnnisa :
12
13
BAB IV
DOKUMENTASI
14
BAB V
PENUTUP
Komplain ini terjadi karena ketidak cocokan antara nilai atau tujuan-tujuan
yang ingin diharapkan oleh pasien terhadap pihak rumah sakit.Hal ini dapat
mengganggu bahkan membuat emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan
produktivitas kerja.
Untuk itu perlu dibuat suatu panduan menangani komplain dalam mengatasi
hal tersebut agar semuanya bisa diatasi. Pasien yang merasa tidak puasakan
mengambil sikap untuk komplain terhadap pihak rumah sakit atas keluhannya ,dan
sudah menjadi kewajiban pihak rumah sakit untuk menjawab dan menjelaskan
komplain dari pihak pasien. Dalam setiap komplain yang diberikan oleh pasien
terhadap rumah sakit RSIA Annisa, selalu ditanggapi dengan baik dan diselesaikan
dengan cepat. Hal ini memang dilakukan agar tidak sampai terjadi konflik yang
serius terhadap pasien. Setiap permasalahan yang terjadi selalu diusahakan untuk
diselesaikan dengan mengaju pada panduanini
Namun dalam pelaksanaannya tidak semua yang ada di panduan ini bisa
dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya akan disesuaikan dengan sarana, prasarana,
dan tenaga yang ada.
15
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
16