BAB I Ide/Gagasan
A. Permasalahan
Untuk menjelaskan jenis-jenis batuan dan bahan tambang akan sulit di
pahami siswa jika diterangkan secara lisan.
B. Pemecahan Masalah
Maka dibuatkan speciment benda mati yang berisi jenis-jenis batuan dan
bahan tambang (kongkret).
BAB II TUJUAN
A. Tujuan Umum
Siswa mengenal beberapa jenis batuan dan bahan tambang secara kongkret.
B. Tujuan Khusus
1. Siswa dapat menyebutkan 5 jenis batuan dan bahan tambang.
2. Siswa dapat menyebutkan contoh batuan dan bahan tambang setiap
jenisnya.
3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan jenis batuan dan bahan tambang.
4. Siswa dapat mengidentifikasi jenis batuan dan bahan tambang.
5. Siswa dapat membedakan jenis batuan dan bahan tambang.
6. Siswa dapat mengelompokkan jenis batuan dan bahan tambang.
7. Siswa dapat menerangkan cara pembentukan jenis batuan dan bahan
tambang.
8. Siswa dapat menunjukkan jenis batuan dan bahan tambang.
9. Siswa dapat menggambarkan jenis batuan dan bahan tambang.
10. Siswa mengagumi kekayaan alam Indonesia (berhubungan dengan jenis
batuan dan bahan tambang).
11. Siswa dapat menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia
(berhubungan dengan jenis batuan dan bahan tambang).
1
BAB III KEGIATAN BALAJAR DAN KARAKTERISTIK SISWA
A. Kegiatan Belajar
1. Pengetahuan
a. Menyebutkan 5 jenis batuan dan bahan tambang
b. Menyebutkan contoh batuan dan bahan tambang setiap jenisnya
c. Menjelaskan kegunaan jenis batuan dan bahan tambang
d. Mengidentifikasi jenis batuan dan bahan tambang
e. Membedakan jenis batuan dan bahan tambang
2. Ketrampilan
a. Menunjukkan jenis batuan dan bahan tambang
b. Menggambarkan batuan dan bahan tambang
c. Mengelompokkan jenis batuan dan bahan tambang
3. Sikap
a. Mengagumi jenis batuan dan bahan tambang di Indonesia
b. Menghargai jenis batuan dan bahan tambang di Indonesia
c. Menjaga dan melestarikan jenis batuan dan bahan tambang di
Indonesia
B. Karakteristik Siswa
Untuk siswa kelas V semester II
2
c. Batu granit, ciri-cirinya: terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih
sampai abu-abu, kadang-kadang jingga. Cara pembentukannya dari
pendinginan lambat lava dan batuan cair di dalam tanah.
d. Batu obsidian/kaca, ciri-cirinya: warnanya hitam, seperti kaca, tidak ada
kristal-kristal. Cara pembentukannya dari lava permukaan yang mendingin
dengan cepat.
2. Mineral, contohnya:
a. Kuarsa, ciri-cirinya: Sangat keras, warna putih, merah keabu-abuan, butir-
butirannya tidak jelas, agak seperti kaca. Cara terbentuknya terjadi bila btu
pasir kena suhu dan tekanan tinggi.
b. Akik, ciri-cirinya: keras, warnanya bermacam-macam seperti jingga
kecoklatan, butir-butirnya tidak jelas, agak seperti kaca. Biasanya
digunakan sebagai perhiasan.
3
2. 2 buah sekat panjang
4
B. Bahan, alat, dan biaya
1. Bahan
a. Triplek 0, 5 m @ Rp25. 000,00 = Rp12. 500, 00
b. Kaca (5 mm) ¼ m @ Rp60. 000,00 = Rp15. 000, 00
c. Kayu (1 cm) 1 m @ Rp18. 000,00 = Rp 6. 000, 00
d. Kayu (0, 5 cm) 2 m @ Rp 6. 500,00 = Rp13. 000, 00
e. Paku kecil 1 ons = Rp 1. 000,00
f. Cat 2 ons @ Rp12. 000,00 = Rp24. 000, 00
g. Lem kastol = Rp 2. 500, 00
h. 1 buah lilin+korek api = Rp 500, 00
i. Isolasi = Rp 500, 00
2. Alat
- Gergaji, penggaris, pensil
- Kuas, palu, gunting
3. Ongkos tukang = Rp20. 000, 00
Jumlah = Rp95. 000, 00
BAB VI PEMBUATAN
A. Tenaga dan Waktu
Tenaga kerja 2 orang
Waktu 7 hari
B. Langkah-langkah Pembuatan
1. Memotong triplek ukuran 17 x 22 cm 1 lembar
2. Memotong kayu (1 cm) ukuran 5 x 22 cm 2 lembar/buah
3. Memotong kayu (1 cm) ukuran 5 x 17 cm 2 buah
4. Memotong kayu (0, 5 cm) ukuran 5 x 22 cm 2 buah
5. Memotong kayu (0, 5 cm) ukuran 1 x 15 cm 1 buah
6. Merangkai dan menggabungkan potongan-potongan tersebut (no. 1-5)
dengan paku sesuai sketsa wadah
7. Memotong kayu (0, 5 cm) ukuran 4 x 20 cm 2 buah untuk sekat panjang
8. Memotong kayu (0, 5 cm) ukuran 4 x 14, 5 cm 4 buah untuk sekat pendek
5
9. Merangkai dan memasukkan potongan kayu pada langkah 7 dan 8 dalam
sketsa wadah (coba dipaskan)
10. Memotong kaca ukuran 8, 5 x 6 cm 1 buah untuk tutup wadah (dilakukan
tukang)
11. Memotong kayu (0, 5 cm) ukurannya sesuai sketsa 4 sebanyak 12 buah
12. Melekatkan batuan dan bahan tambang pada kayu yang telah dipotong
sesuai langkah 11menggunakan lem kastol atau tetesan lilin
13. Memberi nama potongan kayu langkah 11 dengan nama jenis batuan dan
bahan tambang menggunakan cat putih dispet
14. Mengecat per bagian wadah (dilepas lagi setelah dicoba) dengan cat
kuning dan dikeringkan
15. Merangkai kembali wadahnya yang sudah kering dicat, memasukkan
batuan pada tempatnya dan menutupnya dengan penutup kaca yang telah
dibuat.
6
d. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya menuliskan hasil pengamatannya
pada table yang dicontohkan guru yaitu tentang ciri-ciri, proses, dan
kegunaan batuan, dan bahan tambang tersebut
e. Siswa dan guru tanya jawab tentang hasil diskusi
f. Guru memberi pemantapan dan menyimpulkan bersama tentang materi
tersebut
3. Setelah media digunakan
a. Setiap siswa menggambarkan batuan dan bahan tambang sesuai ciri-ciri
dan contoh kongkretnya yang telah mereka amati.
b. Tanya jawab tentang apa yang dirasakan siswa setelah pembelajaran
berakhir, apa yang telah atau belum dikuasai siswa, dan keinginan siswa
berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Sebagai tindak lanjut siswa diminta menyebutkan cara-cara pelestarian
batuan dan bahan tambang tersebut.