Anda di halaman 1dari 101

BAB I

PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM PEMILIHAN UMUM DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI,


DPRD KAB/KOTA, SERTA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

A. Panwas Berdasarkan Perundangan


Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 yang berintegritas dan berkredibilitas serta penyelenggaraan
pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 kepala daerah yang berasaskan
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan demokratis, diperlukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD
Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

Secara kelembagaan Panwaslu dengan segala kewenangannya diperkuat


dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa
Bawaslu merupakan salah satu dari penyelenggara Pemilu selain Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP). Secara umum kewenangan utama Pengawas Pemilu adalah
mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu, menerima pengaduan, serta
menangani kasus-kasus pelanggaran administrasi, pidana Pemilu dan kode
etik.

Sedangkan dalam penyelenggaraan pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD,


DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019 yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 bahwa pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019
dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten / Kota, Panwas
Kecamatan, Petugas Pengawas Lapangan (PPL) dan Pengawas TPS.

1
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu
Desa/Kelurahan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri dibentuk paling lambat
1 (satu) bulan sebelum tahapan pertama penyelenggaraan Pemilu dimulai
dan berakhir paling lambat 2 (dua) bulan setelah seluruh tahapan
penyelenggaraan Pemilu selesai.

B. Optimalisasi Peran Panwaslu Pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD,


DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019

Modus pelanggaran pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,
DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 semakin
komplek, baik yang dilakukan oleh pasangan calon (paslon), Calon legislatif,
tim relawan / tim pendukung maupun oleh partai politik pendukung.
Kompleksitas pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 menjadikan Bawaslu harus menjalankan tugasnya secara
kolaboratif bekerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya seperti
Kejaksaan dan Polri dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra
Gakumdu) serta harus melibatkan peran masyarakat secara partisipatif.
Oleh karena itu untuk mengoptimalkan peran Panwaslu ada beberapa hal
yang perlu dilakuakan antara lain :

1. Meningkatkan kompetensi kepengawasan Pemilu Tahun 2019


Kompetensi sangat penting dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu
Tahun 2019, Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Berkaitan dengan itu maka pengawas
pemilu harus memiliki pengetahuan / pemahaman mengenai regulasi
/aturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu tahun 2019 dan
yang berkaitan dengan pengawasan penyelenggaraan pemilu tahun
2019, serta mampu melakukan inventarisasi dan identifikasi dugaan
tindakan pelanggaran dalam pemilu tahun 2019 beserta tindak
penanganannya.

2
Potensi pelanggaran dalam pemilu tahun 2019 sangat besar karena
sudah jamak orang akan menggunakan berbagai macam cara untuk
memenangkan pemilu tahun 2019 termasuk cara-cara yang bisa
dianggap melanggar undang-undang. Oleh karena itu Bawaslu dan
jajarannya terutama mereka yang ada di kecamatan dan desa harus
dibekali dengan kemampuan yang memadai mengenai mekanisme
maupun strategi pengawasan pemilu tahun 2019, sehingga mereka dapat
menginventarisasi berbagai macam potensi pelanggaran dan
mencegahnya serta dapat melakukan identifikasi sebuah pelanggaran
dalam tahapan proses pemilu tahun 2019 dengan tepat sehingga dapat
mengambil keputusan / penanganan pelanggaran itu dengan baik.

2. Menegakan indepensi dan integritas Sebagai Pengawas


Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak
dikendalikan oleh orang lain atau tidak tergantung pada orang lain.
Independensi dapat juga diartikan adanya kejujuran diri dalam
mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif serta
tidak memihak dalam merumuskan dan menyatakan pendapat. Dengan
demikian independensi adalah suatu keadaan atau posisi dimana kita
tidak terikat dengan pihak manapun sehingga keberadaan kita adalah
mandiri, tidak memihak dan tidak membawa kepentingan pihak lain /
lembaga lain.

Indepensi dan integritas ini sangat penting apalagi bagi lembaga yang
diserahi tugas dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu tahun 2019
seperti Bawaslu ini. Sebagai lembaga pengawasan tentu tarikan-tarikan
berbagai kepentingan akan sangat kuat, berbagai tarikan kepentingan ini
apabila tidak dimanage dengan baik dapat menyebabkan lunturnya
integritas Bawaslu dan para personilnya. Oleh karena itu penting bagi
Bawaslu dan personilnya sampai ke tingkat yang paling rendah untuk
senantiasa menjaga indepensi dan integritasnya sehingga mereka dapat
bekerja dengan penuh kemandirian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku tanpa terpengaruh berbagai tekanan, tarikan
maupun terlibat dalam berbagai konflik kepentingan.

3
Dengan demikian sebagai rohnya lembaga pengawasan pemilu tahun
2019, maka indepensi dan integritas harus selalu dijaga dan dijunjung
tinggi agar proses pemilu tahun 2019 yang diselenggarakan dengan
demokratis dan berntegritas akan mampu menghasilkan para pemimpin
baik prersiden dan wakil presiden serta legislatif yang berintegritas dan
mempunyai legitimasi yang kuat di tengah-tengah masyarakat. Berkaitan
dengan ini maka Bawaslu harus secara intensif melakukan supervisi
untuk memastikan agar Panwaslu Kabupaten /Kota, Panwas Kecamatan,
PPD dan Pengawas TPS dapat selalu terjaga integitas dan
profesionalitasnya.

3. Mengoptimalkan peran dan fungsi Sentra Gakumdu.


Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakumdu) terdiri dari unsur
pengawas pemilu, kepolisian dan kejaksaan bertugas salah satunya
untuk menyidik terjadinya dugaan pelanggaran pidana pemilu (Pemilu
tahun 2019). Sentra Gakumdu berfungsi sebagai forum koordinasi
antara Bawaslu, polisi dan jaksa dalam proses dan pelaksanaan
penanganan Tindak Pidana Pemilu (Pemilu tahun 2019); dalam
peningkatan kompetensi penanganan dugaan tindak pidana pemilu; serta
untuk monitoring dan evaluasi tindaka kerja penanganan dugaan tindak
pidana pemilu (Pemilu tahun 2019). Selain itu Gakumdu berfungsi
sebagai pusat data dan informasi serta pertukaran data dan informasi
terkait dengan Tindak Pidana Pemilu (Pemilu tahun 2019).

Gakumdu dibentuk mengingat penangangan dugaan tindak pidana


pemilu / pemilu tahun 2019 dibatasi oleh waktu sehingga memerlukan
tindakan yang cepat berbeda seperti halnya dengan tindak pidana yang
lain. Peran Gakumdu perlu dioptimalkan sehingga penegakan tindak
pidana pemilu dapat dilakukan secara terpadu, cepat, effektif dan tidak
memihak. Karena diopresionlakan secara terpadu sehingga
dimungkinkan tak ada lagi perbedaan persepsi maupun kendala dalam
penanganan dugaan tindak pidana pemilu (pemilu tahun 2019 ) sehingga
penanganan tindak pidana teresbut dapat dilakukan dengan cepat.

4
4. Pelibatan Masyarakat secara partisipatif dalam pengawasan pemilu
tahun 2019.
Pelibatan masyarakat secara partisipatif penting mengingat keterbatasan
Panwaslu dalam melalukan pengawasn semua tahapan Pemilu tahun
2019. Dengan melibatkan masyarakat secara luas akan dapat membantu
mengeffektifka kerja-kerja pengawasan yang dilakukan Panwaslu.
Masyarakat dapat menjadi mata dan telinga Panwaslu di lapangan,
dengan bantuan masyarakat pemantauan para pihak yang terlibat dalam
Pemilu tahun 2019 baik itu pasangan calon, calon legislatif, tim sukses
maupun relawaan dapat dilakukan dengan lebih baik. Selain itu dengan
partisipati masyarakat pemantauan terhadap netralitas ASN, anggota TNI
maupun Polri dapat dilakukan dengan lebih baik sehingga mempermudah
Panwaslu dalam pengawasan netralitas mereka. Tentu harus dibangun
koordinasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat ini, selain itu Bawaslu juga harus
membangun jejaring yang baik melalui para personil yang ada di
kecamatan maupun desa .

Selain itu Bawaslu juga harus melakukan edukasi kepada masyarakat


tentang pentingnya pemilu tahun 2019 serta pengawasan pemilu tahun
2019 bagi kehidupan masyarakat sehingga dapat mendorong masyarakat
untuk terlibat secara aktif dalam pengawasan pemilu tahun 2019. Salah
satu penyebab munculnya berbagai macam pelanggaran selama
peyelenggaraan pemilu tahun 2019 adalah berbagai dugaan pelanggaran
tersebut dianggap sebagai hal yang biasa dan lumrah sehingga
masyarakat menjadi abai terhadap hal seperti itu dan menganggapnya
bukan sebuah pelanggaran. Dengan edukasi yang baik akan dapat
meningkatkan pemahaman kolektif masyarakat yang pada akhirnya akan
meningkatkan rasa "kepemilikan " peyelengaraan pemilu tahun 2019
sehingga masyarakat merasa tak rela jika pemilu tahun 2019 harus
dinodai dengan berbagi macam pelanggaran yang mengurangi makna
Pemilu tahun 2019 sebagai pesta demokrasi yang bermartabat untuk
memilih pemimpin mereka sendiri.

5
C. Potret Pengawasan yang Dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan
Panwaslu Kecamatan adalah salah satu penyelenggara pengawasan
ditingkat kecamatan yang mempunyai peran penting untuk membantu
Bawaslu dalam mewujudkan Pemilu tahun 2019 atau Pemilu yang
demokratis, jujur dan adil. Panwaslu Kecamatan menjadi salah satu ujung
tombak dan mempunyai peran yang sangat vital, sehingga perlu adanya
kerjasama dengan komponen yang ada di lingkungan kecamatan dan
masyarakat itu sendiri.

Pengawasan ditingkat Kecamatan dibantu oleh Pengawas Pemilu Desa,


Pengawas Tempat Pemungutan Suara, dan masyarakat. Hal ini untuk
mengawasi peserta Pemilu tahun 2019 itu sendiri agar berjalan sesuai
dengan aturan dan mengawasi berbagai pihak yang harus netral, seperti
ASN, TNI/Polri, atau Perangkat Desa dan BPD.

Oleh karena itu Panwaslu Kecamatan melakukan sosialisasi pengawasan


Pemilu tahun 2019 dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengawasan. Hal ini perlu adanya pemahaman bersama bahwa untuk
mewujudkan Pemilu tahun 2019 yang demokratis perlu adanya kerjasama
dengan berbagai pihak, sehingga dapat menangkal berbagai pelanggran
salah satunya adalah politik uang, pelanggran administrasi, dan pidana.

6
BAB II
SDM DAN/ATAU ORGANISASI
PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD
KAB/KOTA, SERTA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

A. Gambaran Umum
Pemilihan Umum merupakan mekanisme terpenting untuk memfasilitasi
kompetisi politik secara damai dan tertib dalam rangka menghasilkan
pemerintahan yang memiliki legitimasi. Hali ini karena pemilu merupakan
instrumen politik paling spesifik yang dapat dibentuk dan dimodifikasi untuk
mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, pemilu dapat direncanakan
sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat
memberikan ganjaran (reward) bagi tipe tindakan-tindakan tertentu dan
mengekang tindakan-tindakan lainnya. Salah satu keberhasilan dalam
sebuah kegiatan pemilu yaitu di dasari dari sumber daya manusia yang baik,
kompeten dan bertanggung jawab. Dengan adanya (SDM) yang baik maka
akan terlaksananya proses pemilihan umum yang baik juga. Proses
Pelaksanaan pemilu demokratis beserta prosedur-prosedur yang
digunakannya, dan termasuk desain kelembagaan yang terlibat di dalamnya,
menjadi instrumen dasar yang diharapkan dapat membangun konsensus
dan budaya politik warga negara. Sistem pemilu, perangkat hukum dan
perundang-undangan, serta kelembagaan penyelenggara dapat didesain
sedemikian rupa sesuai dengan konteks yang ada.

Penyelenggaraan pemilu tahun 2019 di Kecamatan Rembang


secara keseluruhan telah mengalami peningkatan dari segi kualitas
penyelenggaraannya. Hal ini sebagai hasil kerja sama semua pihak yang
berkompeten di tingkat Kecamatan maupun tingkat desa. Berbagai upaya
telah dilaksanakan dalam rangka menggalang kerjasama dengan berbagai
elemen mulai dengan PPK, POLRI, TNI, Pemeritah Kecamatan dan Unsur
Eksternal lainnya seperti Tim Sukses Masing-masing Calon atau peserta
pemilu, dalam rangka menyamakan persepsi dalam mengusung pemilu yang
demokratis, aman dan lancar.

7
Respon baik yang didapat dan kerjasama dari pihak-pihak yang
berkompeten di Kecamatan Rembang telah membawa perubahan yang
nyatadalam penyelenggaraan pemilukada ini. Dengan mengedepankan
pencegahan adanya pelanggaran dalam tahapan pemilu sangat
efektif untuk meningkatkan kualitas pemilu ini.

B. SDM dan/Atau Organisasi


1. Pengelolaan Organisasi Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang
Pengelolaan organasasi meliputi:
a. Program dan Kegiatan dalam pengelolaan organisasi
Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang menjalankan program dan
kegiatan dalam pengelolaan organisasi sesuai dengan arahan dan
bimbingan dari Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Adapun program
dan kegiatan dalam pengelolaan organisasi pengawas pemilu
khususnya di Kecamatan Rembang lebih banyak koordinasi,
komunikasi dan Bimtek dalam rangka meningkatkan Sumber Daya
manusia (SDM) baik komisioner, sekretariat, Pengawas Pemilu Desa
dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Hal ini dilakukan
dengan program terjadwal setiap 1 bulan sekali melakukan evaluasi
kinerja organisasi dan selalu mengingatkan akan tupoksi dan tugas
serta tanggungjawab masing-masing dalam organisasi Pengawas
pemilu di Kecamatan Rembang. Sehingga kegiatan roda organisasi
dapat berjalan maksimal seiring dengan kegiatan pengawasan
pemilu di lapangan. Adapun program yang sudah dijalankan oleh
Panwaslu Kecamatan Rembang :
1) Program Intern
Dalam melaksanakan tugas pengawasan Panitia Pengawas
Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, Panwas
kecamatan Rembang selalu mendapat bimbingan dan
pengarahan dari Bawaslu Kabupaten Purbalingga yang dilakukan
melalui kunjungan, pertemuan rutin, rapat kerja, pemberian
informasi dan kegiatan lainnya sesuai situasi dan kondisi yang
dihadapi.

8
2) Program Ekstern
Disamping itu untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan
tugas pengawasan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 kecamatan Rembang selalu melakukan
koordinasi yang baik diantaranya dengan :
a. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kec. Rembang.
b. Unsur Muspika Kecamatan Rembang.
c. Tim Kampanye pasangan calon, Tokoh masyarakat
b. Pengelolaan Organisasi Panwaslu Kecamatan Rembang
Struktur Organisasi Panwaslu Kecamatan Rembang

Gambar 1 Struktur Organisasi Panwaslu Kecamatan Rembang

Ketua : 1 orang
Anggota : 2 orang
Kepala Sekretariat : 1 orang
Bendahara : 1 orang
Pegawai Sekretariat : 4 orang
Pengawas Pemilu Desa ( PPD/K ) : 12 orang

9
Kesekretariatan Panwaslu Kecamatan bertugas membantu
kelancaran tugas dan wewenang Panwaslu Kecamatan. Kepala
Sekretariat Panwaslu kecamatan bertanggungjawab kepada
Panwaslu Kecamatan. Untuk mempermudah dan memperlancar
dalam melaksanakan pengawasan, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 Kecamatan
Rembang menyusun program kerja yang disesuaikan dengan
tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 yang telah ditetapkan oleh KPUD Provinsi
Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misinya adalah
“Terselenggaranya pelaksanaan Pemilihan Umum DPR RI, DPD,
DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 yang demokratis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun tugas dan wewenang pengawas pemilu sesuai dengan UU
No 7 tahun 2017 sebagai berikut :

1) Tugas dan Wewenang Panwaslu Kecamatan


a. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah
kecamatan yang meliputi:
1. pemutakhiran data Pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan Daftar Pemilih Sementara
dan Daftar Pemilih Tetap;
2. pelaksanaan Kampanye;
3. perlengkapan Pemilihan dan pendistribusiannya;
4. pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hasil
Pemilihan;
5. penyampaian surat suara dari TPS sampai ke PPK;
6. proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh PPK dari
seluruh TPS; dan

10
7. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,
Pemilihan lanjutan, dan Pemilihan susulan.

b. mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK kepada


KPU Kabupaten/Kota;
c. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan yang dilakukan oleh
penyelenggara Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf
a;
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPK untuk
ditindaklanjuti;
e. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi
kewenangannya kepada instansi yang berwenang;
f. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan
Pemilihan;
g. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas
temuan dan laporan mengenai tindakan yang mengandung
unsur tindak pidana Pemilihan; dan h. melaksanakan tugas
dan wewenang lain yang diberikan oleh peraturan perundang-
undangan.”

Dalam Pemilihan, Panwas Kecamatan wajib:


a. bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya;
b. menyampaikan laporan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota
berkaitan dengan adanya dugaan tindakan yang
mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan
Pemilihan di tingkat Kecamatan;
c. menyampaikan laporan pengawasan atas tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di wilayah kerjanya kepada
Bawaslu Kabupaten/Kota;

11
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota berkaitan dengan adanya dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPK yang mengakibatkan
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilihan di tingkat
Kecamatan; dan
e. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan.

2) Tugas dan Wewenang Pengawas Pemilu Desa/Kelurahan


a. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilihan di tingkat
Desa atau sebutan lain/ Kelurahan yang meliputi:
1. pelaksanaan pemutakhiran data Pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan Daftar Pemilih Sementara,
daftar Pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih Tetap;
2. pelaksanaan Kampanye;
3. perlengkapan Pemilihan dan pendistribusiannya;
4. pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghitungan
suara di setiap TPS;
5. pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS;
6. pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang
ditempelkan di sekretariat PPS;
7. penyampaian surat suara dari TPS sampai ke PPK; dan

b. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,


Pemilihan lanjutan, dan Pemilihan susulan.
c. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan yang dilakukan oleh
penyelenggara Pemilihan sebagaimana dimaksud pada huruf
a;
d. meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran
terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilihan sebagaimana
dimaksud pada huruf b kepada instansi yang berwenang;

12
e. menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan KPPS
untuk ditindaklanjuti;
f. memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas
temuan dan laporan tentang adanya tindakan yang
mengandung unsur tindak pidana Pemilihan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan
Pemilihan; dan melaksanakan tugas dan wewenang lain yang
diberikan oleh Panwas Kecamatan.

Dalam Pemilihan, PPD/K wajib:


a. bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya;
b. menyampaikan laporan kepada Panwas Kecamatan berkaitan
dengan adanya dugaan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilihan di tingkat
Desa atau sebutan lain/Kelurahan;
c. menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwas
Kecamatan berkaitan dengan adanya dugaan pelanggaran
yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilihan di tingkat
Desa atau sebutan lain/Kelurahan;
d. menyampaikan laporan pengawasan atas tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di wilayah kerjanya kepada
Panwas Kecamatan; dan
e. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh Panwas
Kecamatan.

13
3) Tugas dan wewenang Pengawas TPS:
a. mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara;
b. mengawasi pelaksanaan pemungutan suara;
c. mengawasi persiapan penghitungan suara;
d. mengawasi pelaksanaan penghitungan suara;
e. menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan
pelanggaran, kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi
pemungutan dan penghitungan suara; dan
f. menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan
penghitungan suara.
Kewajiban Pengawas TPS:
a. menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan
penghitungan suara;
b. menyampaikan laporan dugaan pelanggaran pidana
pemilihan yang terjadi di TPS kepada Panwas Kecamatan
melalui PPD/K;
c. menyampaikan dokumen hasil pemungutan dan
penghitungan suara kepada PPD/K; dan
d. melaksanakan kewajiban lain yang diperintahkan oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan realisasi


penggunaan anggaran
Sementara dana/anggaran yang diperoleh oleh Panwaslu kecamatan
Rembang Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 bersumber dari
APBN. Pendanaan untuk menunjang fasilitas perkantoran sebesar
Rp. 1.500.000,- per bulan. Adapun realisasi penggunaan anggaran
untuk sewa peralatan perkantoran, ATK perkantoran dan akomodasi
kegiatan pengawasan pemilu di lapangan.

14
Untuk menujang kelancaran tugas dan wewenang Panwaslu
kecamatan, kami menyewa kantor sekretariat panwas yang
berlokasi di Jalan Raya Losari Gedung Damkar Kecamatan
Rembang, lokasi tersebut berdekatan dengan Kantor Polsek
Rembang dan berdekatan pula dengan Kantor Kecamatan
dan kantor Sekretariat PPK Rembang. Hal ini bertujuan untuk lebih
memudahkan koordinasi, baik dengan Penyelenggara
Pemilu (PPK) maupun dengan Pemerintah Daerah (Kecamatan).

Fasilitas yang dimiliki oleh Panwaslu kecamatan Rembangi


pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD
Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019 sebagian menggunakan fasilitas/inventaris barang Panwas
Pilgub Jateng tahun 2018. Disamping itu dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang merupakan hasil dari dana/anggaran Pemilihan
Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 , diantaranya :
a. Kantor sekretariat.
b. 1 (satu) unit Laptop
c. 1 (satu) unit Komputer
d. 2 ( dua ) unit Printer
e. 4 (empat) buah meja staf
f. 6 (enam) buah kursi staf
g. 6 (enam) buah kursi lipat
h. Sarana lainnya ( papan data dll )

15
d. program/kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan
program atau kegaiatan di Pengawas pemilu Kecamatan Rembang
dapat dilaksanakan dengan baik. Masing – masing SDM dapat
melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang
ada dan sesuai dengan tahapan – tahapan pemilu tahun 2019.
Dalam hal peningkatan kulaitas SDM, Pengawas Pemilu Kecamatan
Rembang selalu koordinasi dan evalusi tentang kinerja masing-
masing, sehingga setiap saat dapat dipantau untuk meningkatkan
kualitas kerja.

e. masalah-masalah lainnya terkait anggaran dan organisasi


selama ini Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang berkaitan dengan
anggaran dapat memaksimalkan penggunaanya dengan baik.
Mungkin untuk jumlah anggran perkantoran ke depan dapat
ditingkatkan, agar faslitas perkantoran dapat lebih baik lagi sehingga
dapat menunjang kinerja dari Pengawas pemilu Kecamatan
Rembang. Sedangkan masalah organisasi tidak begitu mengalami
kendala yang berarti, karena kami selalu berkoordinasi yang
terjadwal. Mungkin yang menjadi sedikit masalah adalah dari
sekretariat yang diambil dari kecamatan, karena kasek dan PUMK
sudah memiliki beban tanggung jawab di Kecamatan, sehingga tidak
maksimal di Panwaslu Kecamatan Rembang. Namun demikian ini
tidak mengurangi dari kinerja dari Panwaslu Kecamatan Rembang,
kami saling membackup antar sekretariat, dan kami selaku Panwaslu
Kecamatan Rembang selalu meminta Kasek dan PUMK agar selalu
koordinasi dan membimbing, memantau sekretariat lain meskipun
dikecamatan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Karena
kami juga menyadari selaku komisioner Panwaslu Kecamatan
Rembang bahwa kondisi di Kecamatan Rembang kekurangan
personel, sehingga pada waktu kami meminta kasek dan PUMK ke
camat Rembang. Camat Rembang tidak bisa memberikan orang-
orang yang terbaik atau orang-orang yang banyak memiliki waktu
luang untuk membantu Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang.

16
2. Pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM meliputi:
a. Divisi dan Koordinator Wilayah memuat pembagian Divisi dan
Koordinator wilayah dibuktikan dengan Berita Acara Pleno
(terlampir)
Adapun untuk pembagian divisi Pengawas Pemilu Kecamatan
Rembang adalah sebagai berikut :
Ketua : Divisi Penindakan dan Penanganan
Pelanggaran (SUTONO SUMARTO PUTRO)
Anggota : Divisi Pencegahan dan Hubungan
Antar Lembaga (FENDY HARJANTO, S.Si)
Anggota : Divisi SDM dan Organisasi
(MUHAMAD AZIZ, S.Pd)

Koordinator Wilayah Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang


1. Sutono Sumarto Putro koordinator wilayah Desa Bantarbarang,
Desa Wlahar, Desa Wanogara Wetan, Desa Wanogara Kulon.
2. Fendy Harjanto, S.Si koordinator wilayah Desa Gunungwuled,
Desa Karangbawang, Desa Losari, Desa Bodaskarangjati.
3. Muhamad Aziz, S.Pd koordinator wilayah Desa Panusupan, Desa
Makam, Desa Sumampir, Desa Tanalum.

17
b. Pembentukan PPD/K dan PTPS meliputi peranan Panwaslu
Kecamatan dalam pembentukan PPD/K dan PTPS
1. REKRUTMEN PPD
Proses penjaringan calon Panwas Pemilu Desa (PPD)
merupakan suatu tahapan setelah terbentuknya Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang belaku. PPD adalah ujung
tombak terdepan dalam pengawasan di tingkat Desa/Kelurahan
pada tiap-tiap pelaksanaan pemilu di Indonesia sehingga proses
penjaringan calon PPD harus benar-benar berpedoman pada
azas-azas penyelenggaraan pemilihan yakni mandiri, transparan,
adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas sehingga
akan terpilih calon Panwas Kecamatan yang benar-benar bisa
memikul tanggung jawab pengawasan ditingkat paling bawah
tersebut. PPD untuk pemilu tahun 2019 merupakan melanjutkan
tugas dari PPD pada saat Pilgub Jawa Tengah 2018.

Merupakan tugas Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan


Rembang untuk mewujudkan penjaringan calon PPD yang
mempunyai integritas tinggi yang mampu melaksanakan harapan
pengawasan yang maksimal. Adapun landasan hukum/regulasi
dalam penjaringan calon Pangawas Pemilu Lapangan adalah
Undang-undang No. 7 Tahun 2017, serta Peraturan Perbawaslu.
Adapun tahapan penjaringan PPD Kecamatan Rembang sebagai
Berikut :
1) Pleno tentang Pembentukan Pengawas Pemilihan Umum
Desa se-kecamatan Rembang sebagaimana Berita Acara No.
07/Panwascam-Rmb/XII/2017 yang berisi pembentukan Pokja
Pembentukan Calon Anggota Pengawas Pemilihan Umum
Desa se-kecamatan Rembang, yang menetapkan saudara
Muhamad Aziz, S.Pd sebagai ketua kelompok kerja, dan
saudara Kasdi, SH sebagai sekretaris kelompok kerja.

18
2) Pengumuman Pendaftaran Calon Pengawas Pemilihan Umum
Desa se-kecamatan Rembang sebagaimana surat
Pengumuman No. 003/BAWASLU PROV.JT.20-
14/POKJA/XII/2017. Dimulai tanggal 23 – 28 Desember 2017.
Karena sampai pengumuman penerimaan berkas tanggal 28
Desember 2017 ada 4 desa yang belum memenuhi kuota
pendaftaran minimal 3, maka dibuat surat Pengumuman
Perpanjangan Pendaftaran No. 007/BAWASLU PROV.JT.20-
14/POKJA/XII/2017.

3) Perpanjangan Pendaftaran Calon Anggota panwaslu Desa


Kecamatan Rembang tanggal 29 Desember 2017 – 2 Januari
2018 untuk 4 desa yakni, Desa panusupan, Desa
Karangbawang, Desa Bodaskarangjati, dan Desa Wanogara
Wetan. Sampai perpanjangan pendaftaran tanggal 2 Januari
2018, akhirnya dari 4 desa tersebut memenuhi kuota
pendaftaran semuanya.

4) Sebagaimana Laporan Hasil Pendaftaran dan Penerimaan


berkas Calon Pengawas Pemilihan Umum Desa se-
kecamatan Rembang. Surat berita acara hasil penelitian
berkas No. 009/BAWASLU PROV.JT.20-14/POKJA/XII/2017
dan surat pengumunan penelitian berkas No. 010/BAWASLU
PROV.JT.20-14/POKJA/I/2018, sampai akhir pendaftaran
yang mendaftar berjumlah 45 Pendaftar.

5) Pengumuman hasil penelitian administrasi Calon Pengawas


Pemilihan Umum Desa se-kecamatan Rembang dari 45
orang, 41 memenuhi syarat dan 4 tidak memenuhi syarat.
Adapun yang tidak memenuhi syarat sebagian besar karena
ijazah tidak legalisir dan tidak melampirkan surat keterangan
sehat dari dokter. (terlampir)

19
6) Pada tanggal 4-6 Januari dilakukan tanggapan masyarakat,
ada beberapa tanggapan masyarakat yang masuk.
Tanggapan masyarakat sebagian melalui sms, saat
dikonfirmasi dan untuk datang ke kantor sekretariat Panwaslu
Kecamatan Rembang tidak ada respon.

7) Pelaksanaan Tes Wawancara dilaksanakan pada hari Minggu-


Senin, tanggal 7-8 Januari 2018, sebagaimana Berita Acara
No. 011/BAWASLU PROV. JT.20-14/POKJA/I/2018. Selama
pelaksanaan tes wawancara dari 12 desa berjalan dengan
lancar dan baik. Jumlah kehadiran dari 41 peserta 37 hadir
dan 4 peserta tidak hadir.

8) Penilaian Tes Wawancara dilaksanakan oleh Anggota Panwas


Kecamatan dengan berpedoman kepada buku Pedoman
Pembentukan Pengawas Desa yang dikeluarkan oleh
Panwaslu Kabupaten. Diantara materi yang di nilai yaitu
pertama, tentang Penguasaan materi dan strategi
pengawasan pemilu, system hokum, sistem politik serta
peraturan UU-an mengenai pemilu. Kedua, ntegritas diri,
komitmen dan motivasi. Ketiga, kemampuan komunikasi dan
kerjasama tim. Keempat, kualitas kepemimpinan dan
kemampuan berorganisasi. Kelima, pengetahuan lokal serta
tanggapan masyarakat.

Setelah selesai proses Tes Wawancara kami Panwaslu


kecamatan Rembang melakukan rapat pleno pada tanggal 9
Januari 2018 yang hasilnya sebagaimana Berita Acara Pleno
Nomor, 012/BAWASLU PROV. JT. 20-14/POKJA/I/2018,
dengan hasil akhir sesuai dengan jumlah desa di kecamatan
Rembang yang berjumlah 12 Desa.

20
9) Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2018 pukul
10.00 sampai selesai. Pelantikan Pengawas Pemilihan Umum
Desa se- Kecamatan Rembang berjumlah 12 orang.
Pelantikan ini sekaligus dengan pengambilan Sumpah dan
Janji serta Pembacaan dan Penanda Tanganan Fakta
Integritas Pengawas Pemilihan Umum Desa se-kecamatan
Rembang.

10) Penetapan kembali Pengawas Pemilu Desa untuk kegiatan


penyelenggaraan Pemilihan Umum Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019, melalui SK NOMOR :003/ KEP.K/HK.01.01/IV/2018
tanggal 13 April 2018.

2. REKRUTMEN PTPS
Penjaringan calon PTPS se- kecamatan Rembang merupakan
tahapan akhir dalam rekrutmen panitia pengawas pmilihan umum
Kecamatan Rembang yang berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.

PTPS juga merupakan ujung tombak terdepan dalam proses


pengawasan pada pelaksanaan pemilu tahun 2019 di Indonesia
tanpa terkecuali di Kecamatan Rembang khususnya dan umum
nya se Kabupaten Purbalingga. Kemudian dalam proses
penjaringan PTPS se-kecamatan Rembang tentunya harus
berdasarkan pada azaz-azaz penyelenggraan yang mandiri,
transfaran, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan
umum, keterbukaan, proporsional, akuntabilitas, efesien, dan
efektifitas, sehingga akan terpilih calon PTPS yang benar-benar
bisa memikul tanggung jawab pengawasan di tingkat paling
bawah.

21
Secara umum, proses penjaringan PTPS merupakan tanggung
jawab panitia pengawas di tingkat kecamatan, namun dalam
proses pelaksanaannya diberikan kepada panitia pengawas
ditingkat kecamatan melalui panitia pengawas Desa (PPD),
kemudian untuk melaksanakan kewajiban penjaringan dan
penetapan calon PTPS di wilayah kecamatan Rembang, maka
panwaslu kecamatan Rembangtelah melaksanakan proses
penjaringan PTPS yang disesuaikan dengan tahapan
penjaringan. Adapun Tahapan nya sebagai berikut :

1. Pleno tentang Pembentukan Pengawas TPS Desa se-


kecamatan Rembang sebagaimana Berita Acara No.
03/Panwascam-Rmb/II/2019 yang berisi pembentukan Pokja
Pembentukan Calon Anggota Pengawas TPS Desa se-
kecamatan Rembang, yang menetapkan saudara Muhamad
Aziz, S.Pd sebagai ketua kelompok kerja, dan saudara Kasdi,
SH sebagai sekretaris kelompok kerja.

2. Pengumuman Pendaftaran Calon Pengawas TPS Desa se-


kecamatan Rembang sebagaimana surat Pengumuman No.
024/BAWASLU PROV.JT.20-14/OT.00/II/2019. Dimulai
tanggal 04-10 Februari 2019. Kemudian pendaftaran,
penerimaan, penelitian berkas administrasi, dan wawancara
dimulai tanggal 11-21 Februari 2019. Karena sampai
penerimaan pendaftaran dan wawancara di semua desa yang
belum memenuhi kuota pendaftaran minimal 2 pendaftar per
TPS maka dibuat surat Pengumuman Perpanjangan
Pendaftaran No. 025/BAWASLU PROV.JT.20-
14/OT.00/II/2019 dari tanggal 25-27 Februari 2019.

22
3. Perpanjangan Pendaftaran Calon Anggota Pengawas TPS
Desa Se-Kecamatan Rembang tanggal 25-27 Februari 2019
untuk Desa Panusupan, Desa Makam, Desa Sumampir, Desa
Tanalum, Desa Gunungwuled, Desa Karangbawang, Desa
Losari, Desa Bodaskarangjati, Desa Bantarbarang, Desa
Wlahar, Desa Wanogara Wetan, dan Desa Wanogara Kulon.
Sampai perpanjangan pendaftaran tanggal 27 Februari 2019
akhirnya memenuhi kuota pendaftaran semuanya, meskipun
banyak yang tidak memenuhi syarat karena banyak pendaftar
yang dibawah 25 tahun, berkas tidak lengkap dan cabut
berkas untuk mendaftar ke KPPS.

4. Sebagaimana Laporan Hasil Pendaftaran dan seleksi


administrasi serta wawancara Calon Pengawas TPS Desa se-
kecamatan Rembang yang memenuhi syarat 241 orang, yang
tidak memenuhi syarat 204 orang, jadi total pendaftar 445
orang.

5. Pada tanggal 27 Februari 2019 s/d 1 Maret 2019 dilakukan


tanggapan masyarakat, dan tidak ada tanggapan masyarakat
yang masuk.

23
6. Penilaian Tes Wawancara dilaksanakan oleh Anggota Panwas
Kecamatan dengan berpedoman kepada buku Pedoman
Pembentukan Pengawas TPS Desa yang dikeluarkan oleh
Bawaslu. Diantara materi yang di nilai yaitu pertama, tentang
Pengetahuan Pemilu, Kedua Integritas diri, Ketiga Komitmen
dan Motifasi. Setelah selesai proses Tes Wawancara kami
Panwaslu kecamatan Rembang melakukan rapat pleno pada
tanggal 27 Februari 2019 yang hasilnya sebagaimana Berita
Acara Pleno Penetapan Seleksi Administrasi dan Wawancara,
dengan hasil akhir sesuai dengan seleksi administrasi dan
wawancara calon Pengawas TPS desa di kecamatan
Rembang dari 12 Desa.

7. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret pukul 14.00


sampai selesai. Pelantikan Pengawas TPS Desa se-
Kecamatan Rembang berjumlah 222 orang. Pelantikan ini
sekaligus dengan pengambilan Sumpah dan Janji serta
Pembacaan dan Penanda Tanganan Fakta Integritas
Pengawas TPS Desa se-kecamatan Rembang serta
pembekalan tugas dan kewajiban Pengawas TPS Desa se-
kecamatan Rembang pada Pemilu 2019.

c. Pemberhentian PPD/K atau PTPS meliputi proses dan jumlah


pemberhentian dan penggantian antar waktu PPD/K atau PTPS
Untuk pemberhentian PPD dan PTPS sesuai dengan SK yang sudah
ditetapkan (terlampir). Adapun untuk PPD masa kerja sampai bulan
mei 2019 sedangkan PTPS satu minggu setelah pelaksanaan
pemungutan suara. Sedangkan penggantia antar waktu baik PPD
dan PTPS nihil atau tidak ada penggantian antar waktu.

24
d. Kegiatan penguatan SDM/Organisasi (Bimtek/ToT)
SDM adalah salah satu penunjang keberhasilan dan lancarnya
kegiatan pengawasan. Dengan adanya pengawas yang memiliki
SDM yang mumpuni diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas pengawas pemilu. Panwaslu Kecamatan Rembang selalu
meningkatkan SDM baik dari Komisioner, sekretariat, PPD dan PTPS
dengan mengikuti atau melakukan kegiatan bimtek dan pelatihan
baik yang diselenggarakan oleh Panwaslu Kabupaten Purbalingga
atau yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan Rembang.

Selain itu kami juga mereferensikan kepada setiap anggota


Panwaslu Kecamatan Rembang agar belajar dan memahami aturan
pengawasan baik itu Undang-Undang atau Peraturan Perbawaslu
dan PKPU. Biasanya kegiatan itu dilakukan dalam bentuk diskusi
untuk memperjelas pemahaman, agar dalam menjalankan tugas
pengawasan dapat berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang
ada. Adapun kegiatan yang pernah diikuti oleh panwaslu Kecamatan
Rembang dalam upaya peningkatan SDM adalah :

1. Bimtek Tahapan Pemilu 2019 tentang kampanye


2. Bimtek Tahapan Pemilu 2019 tentang penanganan pelanggaran
dalam kampanye
3. Bimtek Tahapan Pemilu 2019 tentang penerusan tindak pidana
pemilu dan pelanggaran administrasi pemilu
4. Bimtek Tahapan Pemilu 2019 tentang penertiban APK dan
persiapan masa tenang
5. Bimtek Tahapan Pemilu 2019 tentang pelaksanaan pemungutan
dan penghitungan suara
6. Dan lain-lain.

25
e. Supervisi dan pembinaan
Untuk meningkatkan kinerja Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang
baik komisioner, sekretariat, Pengawas Pemilu Desa dan PTPS,
selalu dilakukan supervisi dan pembinaan. Adapun kegiatan
supervisi dan pembinanan sesuai dengan tingkatan masing-masing.
Komisioner dan sekretariat Panwaslu Kecamatan Rembang selalu
disupervisi dan pembinaan oleh Bawaslu Kabupaten Purbalingga.
Kami selaku Panwaslu Kecamatan Rembang melakukan supervisi
dan pembinaan ke PPD dan PTPS sesuai dengan koordinator
wilayah masing-masing. Kegiatan ini dimaksudkan selain untuk
meningkatkan SDM, juga untuk memantau agar masalah-masalah
yang terjadi dilapangan dapat segera diselesaikan. Sehingga kinerja
setiap pos yang ada dapat maksimal. Adapun jadwal dan kegiatan
(terlampir).

f. Pengenaan sanksi
Pengenaan sanksi adalah langkah-langkah hukuman yang
dijatuhkan bagi pelanggar hokum. Dalam hal ini Pengawas Pemilu
Kecamatan Rembang masih berjalan sesuai dengan aturan-aturan
yang berlaku, sehingga tidak ada sanksi akibat melanggar aturan.
Kami sebagai Pengawas Pemilu tahun 2019 berbegang tegung pada
aturan dan Undang-Undang yang berlaku, menjaga integritas dalam
bekerja dan mengawal proses demokrasi.

3. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu


Pelaksanaan pelatihan meliputi:
Persiapan merupakan hal yang penting agar pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan dengan lancar. Adapan Panwaslu Kecamatan Rembang
dalam pelaksanaan Pelatihan Saksi peserta Pemilu 2019 melakukan
persiapan sebagai berikut:

26
1. Setelah Panwaslu Kecamatan Rembang memperoleh jadwal
pelatihan saksi peserta pemilu 2019. Kami segera Rapat
bersama jajaran Panwaslu Kecamatan Rembang yakni,
Komisioner dan Sekretariat Panwaslu Kecamatan Rembang
membahas pembentukan panitia Pelatihan Saksi peserta Pemilu
2019 sekaligus pembagian tugas.
2. Koordinasi dengan Camat Rembang terkait kegiatan Pelatihan
Saksi peserta Pemilu 2019 sekaligus ijin tempat.
3. Koordinasi dengan pimpinan DPC PDIP Kabupaten Purbalingga
karena pelatihan saksi ada yang dilaksanakan di gedung DPC
PDIP Kabupaten Purbalingga.
4. Mempersiapkan Sarana dan Prasarana Kegiatan tata tempat,
LCD, Sound system, Snack dan makan siang.
5. Persiapan materi pelatihan dan buku saku Saksi Pemilu 2019.
6. Persiapakan administrasi Pelatihan Saksi peserta Pemilu 2019
seperti surat undangan, daftar hadir, dokumentasi, dan SPJ.

a. Waktu Pelaksanaan dan jumlah peserta yang hadir


Pelaksanaan Pelatihan Saksi peserta pemilu 2019 oleh
Panwaslu Kecamatan Rembang dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Sabtu, 6 April 2019


Waktu : Pukul 13.00 s/d 16.00 Saksi Paslon 01
Tempat : Kantor DPC PDIP Kabupaten Purbalingga
Jumlah peserta : 38 orang
Hadir : 23 orang
Narasumber : Fendy Harjanto, S.Si
Muhamad Aziz, S.Pd
Moderator : Rochman, A.Md

27
Materi :
1. Penjelasan tentang Buku Saksi
2. Tanda Coblos Surat Suara Sah dan Tidak Sah
3. Pemutaran Video Bawaslu berisi Tutorial Saksi 2019
4. Pemutaran Video Bawaslu berisi Tutorial PTPS 2019
5. Diskusi Tanya Jawab

Hari/Tanggal : Minggu, 7 April 2019


Waktu : Pukul 08.00 s/d 12.00 Saksi Partai Berkarya
Tempat : Aula Kecamatan Rembang
Jumlah peserta : 15 orang
Hadir : 10 orang
Narasumber : Fendy Harjanto, S.Si
Muhamad Aziz, S.Pd
Moderator : Rochman, A.Md
Materi
1. Penjelasan tentang Buku Saksi
2. Tanda Coblos Surat Suara Sah dan Tidak Sah
3. Pemutaran Video Bawaslu berisi Tutorial Saksi 2019
4. Pemutaran Video Bawaslu berisi Tutorial PTPS 2019
5. Diskusi Tanya Jawab

b. Evaluasi dan ketersediaan dukungan pelatihan


1. Kendala
Koordinasi Pimpinan DPC/PAC/TIM masing – masing peserta
pemilu kurang maksimal. Hal ini dibuktikan pada saat kegiatan
banyak peserta yang mewakili atau datang tidak sesuai dengan
daftar saksi yang telah diberikan ke Bawaslu Kabupaten
Purbalingga. Contohnya pada kegiatan pelatihan saksi paslon 01
tidak semua saksi datang dari 38 orang dan banyak peserta yang
telah hadir pada sesi sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh
Panwaslu Kecamatan lain.

28
Sedangkan pada pelatihan saksi Partai Berkarya yang
dilaksanakan pada Hari Minggu, 7 April 2019 terjadi banyak
kendala dan permasalahan.

Hal ini karena DPC Partai Berkarya Kabupaten Purbalingga


membatalkan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan hari Sabtu,
6 April 2019 diganti hari Minggu, 7 April 2019. Kendala tidak
sampai disitu, pelatihan saksi yang seharusnya dilaksanakan
pukul 08.00 akhirnya dilaksanakan sekitar pukul 14.00 karena
koordinasi saksi Partai Berkarya yang kurang maksimal.
Sehingga banyak saksi Partai Berkarya yang tidak tahu pada hari
itu ada pelatihan, akhirnya masing-masing saksi dijemput oleh
koordinator Partai Berkarya untuk mengikuti pelatihan saksi,
meskipun yang hadir ada 10 dari 15 saksi Partai Berkarya yang
seharusnya kami beri pelatihan.

Karena sebab dari permasalahan di atas, banayk waktu yang


terbuang dan snack serta makanan yang telah kami pesan sesuai
dengan jumlah peserta awal, banyak yang tersisa dikarenakan
yang hadir tidak maksimal.

2. Solusi

a. Hendaknya koordinasi peserta pemilu dengan saksi


Pelatihan lebih diintensifkan lagi, sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman komunikasi.

b. Hendaknya peserta pemilu memiliki tanggungjawab yang


lebih, bagaimanapun juga pelatihan ini demi kepentingan
peserta pemilu dan demi pemilu 2019 agar berjalan sesuai
aturan yang ada.

29
c. Ke depan kalau masih memakai mekanisme yang seperti ini,
hendaknya koordinasi antar penyelenggara dan peserta lebih
ditingkatkan dan dengan aturan-aturan yang jelas sehingga
memiliki tanggungjawab yang lebih.

d. Alangkah baiknya dan efisien ke depan kegiatan pelatihan


saksi diberikan kepada peserta pemilu, sehingga koordinasi
akan lebih mudah. Peserta pemilu tinggal mengundang
Bawaslu sebagai narasumber.

3. Ketersediaan Dukungan Pelatihan


Sarana Prasarana
Dukungan pelatihan dari segi sarana dan prasarana sudah
memenuhi, baik tempat, buku saku dan lain-lain.

4. Akriditasi Pemantau Pemilu


Meliputi:
 Jumlah pendaftar pemantau pemilu, jumlah yang dapat
terakreditasi dan jumlah pemantau Pemilu pada hari
pemungutan suara (nihil).
 Pelatihan Pemantau Pemilu (Nihil).

30
BAB III
PENGAWASAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
PEMILIHAN UMUM DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA,
SERTA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

A. Gambaran Umum
Pengawasan Pemilu merupakan kehendak yang didasari perhatian luhur
demi. Pemilu berkualitas. Kontribusi utama pengawasan Pemilu, selain untuk
mendorong terwujudnya pelaksanaan Pemilu yang berkualitas secara teknis,
juga merupakan bagian yang penting bagi keberlanjutan demokratisasi pada
Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. Pengawasan Pemilu merupakan
proses sadar, sengaja, dan terencana untuk mewujudkan proses
demokratisasi yang hakiki. Pemilu yang dijalankan tanpa mekanisme dan
iklim pengawasan yang bebas dan mandiri, mengakibatkan
penyelenggaraan pemilu rentan kecurangan.

Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,


DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 harus
dapat dipastikan prinsip dan azaz dalam penyelenggaraan pemilu tahun
2019 dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tercipta
pemilu tahun 2019 yang jujur dan adil. Namun dalam setiap
penyelenggaraan pemilu tahun 2019, memungkinkan terjadinya pelanggaran
baik oleh penyelenggara, peserta maupun pemilih.

B. Pelaksanaan
Dasar hukum Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2017. Proses pelaksanaan teknis Penyusunan Daftar Pemilih untuk pemilu
2019 diawali oleh penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu
(DP4) dari Kemendagri ke KPU.

31
Kemudian menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS), yang selanjutnya
ditetapkan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP)
untuk manjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Meskipun demikian dalam proses
penyusunan daftar pemilih agar valid juga dilakukan Penyusunan Daftar
Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Tambahan Hasil Penyempurnaan
(DPTHP) yang terus dipelihara sampai 18 Maret 2019. Dari kegiatan
tersebut juga dilaksanakan pleno penetapan DPSHP dan DPTHP dari mulai
tingkat PPS dan PPK agar permasalahan penyusunan daftar pemilih dapat
diketahui semua pihak dan terus diperbaiki apabila masih ditemukan pemilih
yang invalid atau belum masuk dalam Daftar Pemilih.

Daftar pemilih yang digunakan pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum


terakhir di daerah dan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4)dari
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Data Pemilih Tetap pada
pelaksanaan Pilgub Jateng tahun 2018, digunakan sebagai data awal daftar
pemilih untuk Pemilihan Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,
DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. Daftar
pemilih tersebut dimutakhirkan dan divalidasi oleh PPS dengan dibantu
oleh Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) untuk digunakan sebagai
bahan penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Hasil pemutakhiran DP4 tersebut disusun menjadi Daftar Pemilih


Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), kemudian DPSHP tersebut
diumumkan oleh PPS pada tempat yang mudah terjangkau oleh masyarakat
untuk mendapat tanggapan dari masyarakat sehingga dapat memberikan
kesempatan kepada hak pilih yang belum terdaftar sebagai pemilih.

Daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan yang telah diperbaiki
disahkan dan diumumkan oleh PPS untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap
Hasil Perbaikan (DPTHP). DPTHP disempurnakan melalui dua tahap yang
nantinya disahkan menjadi DPT.

32
Dari hasil pemutakhiran data pemilih di wilayah Kecamatan Rembang
diketahui bahwa jumlah hak pilih berdasarkan DPT pada Pemilihan Umum
DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 adalah sebanyak 53.136 hak pilih yang terdiri
dari 27.070 laki-laki dan 26.066 perempuan.

Pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, Perbaikan dan
penyempurnaan DPTHP 1 dan 2 berlangsung sampai bulan Maret tahun
2019, yang selanjutnya menjadi DPT untuk pemilu tahun 2019.

Adapun jumlah DPS, DPT, DPTb dan DPK yang telah ditetapkan oleh PPK
Rembang melalui Berita Acara Pleno Penetapan :
NO NAMA DESA DPS DPT DPTb DPK
1 PANUSUPAN 6.110 6.218 16 -
2 MAKAM 7.082 7.267 21 -
3 SUMAMPIR 7.022 7.339 19 -
4 TANALUM 2.906 2.884 7 -
5 GUNUNGWULED 4.086 4.083 6 -
6 KARANGBAWANG 1.624 1.638 5 -
7 LOSARI 6.718 6.811 10 -
8 BODASKARANGJATI 2.968 3.012 7 -
9 BANTARBARANG 6.739 6.697 7 -
10 WLAHAR 2.790 2.819 6 -
11 WANOGARA WETAN 2.171 2.182 6 -
12 WANOGARA KULON 1.599 1.578 3 -
JUMLAH 51.815 52.528 113 -

33
C. Pengawasan
1. Proses Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih
a) Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran (DPHP)
Panwaslu Kecamatan Rembang bersama melakukan supervise ke
Pengawas Pemilu Desa dalam pengawasan Penyusan Daftar Pemilih
Hasil Pemutahiran dengan cara mencermati proses penyusunan data
pemilih yang sudah dimutakhirkan oleh PPDP. Pencermantan pada
formulir model A.A.3-KWK (Laporan hasil coklit PPDP dalam formulir),
formulir model A.A-KWK (Daftar pemilih baru), formulir model A.B-
KWK (Daftar perubahan pemilih hasil pemutakhiran) dan formulir
model A.C-KWK (Daftar Pemilih Potensial Non KTP Elektronik).

Rekaptiulasi hasil pengawasan yang tertuang dalam alat kerja audit


pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh PPD,
dapat menjadikan bahan sinkronisasi dan pembanding dari data
rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran yang dilakukan oleh
PPK.

b) Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran Tingkat


Kecamatan Rembang
Setelah Pengawas Pemilu Desa mencermati hasil Penyusunan Daftar
Pemilih Hasil Pemutahiran yang dilakukan PPDP dan PPS. Kemudian
melaporkan ke Pengawas Pemilu Kecamatan Rembang, adapun hasil
rekapitulasinya sebagai berikut :

34
NO NAMA DESA DPHP KET
1 PANUSUPAN 51650
2 MAKAM 7061
3 SUMAMPIR 7001
4 TANALUM 2875
5 GUNUNGWULED 4067
6 KARANGBAWANG 1609
7 LOSARI 6693
8 BODASKARANGJATI 2981
9 BANTARBARANG 6693
10 WLAHAR 2845
11 WANOGARA WETAN 2167
12 WANOGARA KULON 1590
JUMLAH 51650

c) Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran Tingkat


Kecamatan Rembang untuk Ditetapkan Menjadi DPS
NO NAMA DESA DPS KET
1 PANUSUPAN 6.110
2 MAKAM 7.082
3 SUMAMPIR 7.022
4 TANALUM 2.906
5 GUNUNGWULED 4.086
6 KARANGBAWANG 1.624
7 LOSARI 6.718
8 BODASKARANGJATI 2.968
9 BANTARBARANG 6.739
10 WLAHAR 2.790
11 WANOGARA WETAN 2.171
12 WANOGARA KULON 1.599
JUMLAH 51.815

35
d) Penyampaian DPS ke PPS
KPU Kabupaten Purbalingga menyerahkan DPS melalui PPK
Rembang untuk diserahkan ke PPS yang selanjutnya untuk
diumumkan kemasyarakat. Kemudian HardCopy DPS untuk dipasang
ditempat-tempat strategis disetiap PPS agar diketahui masyarakat
dan apabila ada yang perlu diperbaki untuk segera disampaikan ke
PPS. PPK dan PPS diberikan tiga (3) rangkap hardcopy DPS untuk
satu (1) rangkap di pasang di tingkat TPS dan satu (1) rangkap di
pasang di tingkat Desa sedangkan satu (1) rangap untuk arsip.

Dalam hal ini Panwaslu Kecamatan Rembang melakukan


pengawasan bersama Pengawas Pemilu Desa disetiap wilayah
masing-masing, untuk memastikan apakah DPS tersebut sudah
dipasang sesuai dengan petunjuk dan aturan yang ada. Adapun untuk
wilayah Kecamatan Rembang terbagi atas 12 desa dan pengumuman
DPS ditempel dibalai desa masing-masing wilayah desa dan juga
diinformasikan kepada RT/RW agar diketahui masyarakat.

e) Rekapitulasi DPS Hasil Perbaikan Tingkat Kecamatan Rembang


NO NAMA DESA DPSHP KET
1 PANUSUPAN 6.098
2 MAKAM 7.079
3 SUMAMPIR 7.013
4 TANALUM 2.904
5 GUNUNGWULED 4.082
6 KARANGBAWANG 1.623
7 LOSARI 6.707
8 BODASKARANGJATI 2.965
9 BANTARBARANG 6.732
10 WLAHAR 2.786
11 WANOGARA WETAN 2.166
12 WANOGARA KULON 1.598
JUMLAH 51.753

36
f) Penyampaian rekapitulasi DPSHP Tingkat Desa dan DPTHP
Data Pemilih merupakan salah satu bagian penting dalam
Penyelenggaraan Pemilu. Setelah Tahapan Penempelan Daftar
Pemilih Sementara Oleh PPS selesai. Tugas Panitia Pemungutan
Suara (PPS), Menyusun DPSHP di Tingkat Desa, yang selanjutnya di
Tetapkan dengan Rapat Pleno Terbuka.

PPS Desa se Kecamatan Rembang, melaksanakan Agenda Rapat


Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan
(DPSHP), dalam pemilu 2019, Rapat Pleno dilaksanakan disekretariat
PPS masing-masing desa se Kecamatan Rembang sesuai jadwal
yang sudah ditetapkan KPU Kabupaten Purbalingga.

Rapat Pleno di hadiri dari Pengawas Pemilihan Desa (PPD), Ketua


dan Anggota PPS beserta Sekretariat PPS, perwakilan partai politik
dan tokoh masyarakat. Sebelum Rapat Pleno di mulai, setiap
undangan atau Peserta rapat menandatangani Daftar Hadir yang
telah disediakan. acara Rapat Pleno dipandu oleh Sekretaris PPS
masing-masing desa dan di awali dengan Sambutan Ketua PPS.

PPS di wilayah Kecamatan Rembang sudah menyelesaikan


Pemutakhiran Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan ini, hingga
sampai pada Tahapan Pleno, berbagai masalah sudah terlewati baik
Pemilih Ganda antar Kecamatan atau Pemilih baru yang tidak
mempunyai NIK sudah dimasukkan. semoga data hasil perbaikan ini
menjadi data yang benar benar dapat dipertanggung jawabkan.

Panwaslu Kecamatan Rembang memantau kegiatan tersebut melalui


PPD disetiap wilayah desa dan kemudian hasil rekapitulasi DPSHP
tersebut disampaikan PPD ke Panwaslu Kecamatan Rembang yang
selanjutnya dibawa ke pleno tingkat kecamatan.

37
Tabel 4.1 Daftar DPTHP Kecamatan Rembang

DPTHP
NO DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 PANUSUPAN 3120 2978 6098

2 MAKAM 3607 3472 7079

3 SUMAMPIR 3571 3442 7013

4. TANALUM 1463 1441 2904

5. GUNUNGWULED 2080 2002 4082

6, KARANGBAWANG 821 802 1623

7. LOSARI 3382 3325 6707

8. BODASKARANGJATI 1494 1471 2965

9. BANTARBARANG 3487 3245 6732

10. WLAHAR 1393 1393 2786

WANOGARA
11. 1111 1055 2166
WETAN

12. WANOGARA KULON 809 789 1598

JUMLAH 26.338 25.415 51.753

g) Penetapan DPT
Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih dilakukan oleh Pengawas
Pemilu Desa (PPD) sesuai wilayah kerjanya masing-masing. Kami
(Panwas Kecamatan dan Pengawas Pemilu Desa) melakukan
pengawasan terhadap Pemutakhiran Data Pemilih. Dari hasil
pengawasan di lapangan masih ditemukan hal-hal sebagai berikut :

38
a. Ditemukan Data Pemilih yang sudah meninggal dunia
b. Ditemukan Data Pemilih Ganda
c. Masih terdapat warga masyarakat yang sudah mempunyai hak
pilih tapi belum terdaftar.

Dalam hal ini kami memberikan rekomendasi baik kepada PPK


maupun PPS agar Warga Masyarakat yang terlewat untuk segera
dapat dimasukan pada Daftar Pemilih.

Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,


serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 jumlah Daftar Pemilih
Tetap di wilayah kecamatan Rembang adalah 53.136 orang.

Tabel 4.2 DPT Kecamatan Rembang

DPT
NO DESA JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 PANUSUPAN 3.237 3.081 6.318


2 MAKAM 3.744 3.631 7.375
3 SUMAMPIR 3.789 3.630 7.419
4 TANALUM 1.470 1.439 2.909
5 GUNUNGWULED 2.111 2.017 4.128
6 KARANGBAWANG 832 814 1.646
7 LOSARI 3.496 3.406 6.902
8 BODASKARANGJATI 1.515 1.510 3.025
9 BANTARBARANG 3.519 3.275 6.794
10 WLAHAR 1.424 1.422 2.846
WANOGARA
11 1.126 1.062 2.188
WETAN
12 WANOGARA KULON 807 779 1.586
JUMLAH 27.070 26.066 53.136

39
2. Hasil Pengawasan dan Tindak Lanjut
a) Dari hasil pengawasan yang dilakukan Panwaslu Kecamatan
Rembang dari Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutahiran menjadi
DPS dan DPT dapat disumpulkan tidak mengalami kendala yang
berarti. Permasalahan yang muncul kurangnya peran serta
masyarakat dalam menyampaikan data, sehingga PPS dan PPD
terjun langsung ke masyarakat untuk mencari informasi tentang
pemilih yang belum masuk dan pemilih yang sudah Tidak Memenuhi
Syarat (TMS).

b) Saran perbaikan yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan Rembang


berupa teguran secara langsung agar PPS lebih pro aktif komunikasi
ke segenap lapisan masyarakat. Dengan demikian segala informasi
tentang tahapan pemilu 2019 dapat diketahui masyarakat dan
masyarakat dapat mengakses dan memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh penyelenggara pemilu.

3. Pembinaan
Pembinaan dalam hal pengawasan penyusunan daftar pemilih yang
dilakukan Panwaslu Kecamatan Rembang bersama Pengawas Pemilu
Desa adalah lebih banyak koordinasi tentang bagaimana melakukan
pengawasan penyusunan daftar pemilih. Koordinasi dilakukan dalam
bentuk rapat terbatas Panwaslu Kecamatan Rembang bersama dengan
PPD se kecamatan Rembang yang didampingi Komisioner dari Bawaslu
Kabupaten Purbalingga. Adapun waktu pelaksanaan setiap minggu sekali
yang terjadwal setiap hari Sabtu. Adapun permasalahan yang dibahas
adalah kendala dilapangan dalam hal melakukan pengawasan daftar
pemilih yang dilakukan oleh PPS dan apakah intruksi yang sudah
diberikan sudah dijalankan atau belum.

40
D. Pelanggaran dan Penindakan
1. Penanganan Laporan dan Temuan
a) Rekapitulasi jumlah temuan dan laporan pelanggaran pemilu
No Sumber Jenis Bukan Ket
Adm Pidana Kode Peraturan pelanggaran
etik perundangan
lainnya
1 Temuan 0 0 0 0 0
2 laporan 0 0 0 0 0

Total 0 0 0 0 0

b) Penanganan pelanggaran pemilu


1. Pidana Pemilu
Tindak pidana pemilihan, merupakan pelanggaran atau kejahatan
terhadap ketentuan pemilihan sebagaimana diatur dalam UU
Pemilu No 7 tahun 2017. Bentuk tindak pidana pemilihan
misalnya, memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri
sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan
untuk pengisian daftar pemilih. Jika menemukan beberapa bentuk
tindakan tersebut atau sejenisnya sebagaimana diatur dalam UU
Pemilu tahun 2019, dapat melapor ke panwas atau langsung ke
kepolisian.

Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap


penyusunan daftar pemilih di wilayah kecamatan Rembang tidak
ditemukan pelanggaran pidana terhadap peraturan perundang-
undangan pemilu. Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih oleh
PPS dan PPK berjalan sesuai aturan yang berlaku.

41
2. Administrasi TSM
Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap
penyusunan daftar pemilih di wilayah kecamatan Rembang tidak
ditemukan pelanggaran administrasi TSM terhadap peraturan
perundang-undangan pemilu. Pelaksanaan pemutakhiran data
pemilih oleh PPS dan PPK berjalan sesuai aturan yang berlaku.

3. Administrasi Pemilu
pelanggaran administrasi pemilihan, yaitu pelanggaran yang
meliputi tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan
dengan administrasi dalam setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan diluar tindak pidana pemilihan dan pelanggaran
kode etik penyelenggara pemilihan.

Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap


penyusunan daftar pemilih di wilayah kecamatan Rembang tidak
ditemukan pelanggaran administrasi Pemilu terhadap peraturan
perundang-undangan pemilu. Pelaksanaan pemutakhiran data
pemilih oleh PPS dan PPK berjalan sesuai aturan yang berlaku.

4. Kode Etik
pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, merupakan
pelanggaran terhadap etika penyelenggara pemilihan yang
berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan
tugas sebagai penyelenggara pemilihan. Subyek pelanggarnya
adalah para penyelenggara pemilu/pemilu tahun 2019 baik di
tingkat pusat hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Dua
poin penting yang harus menjadi perhatian penyelenggaraan
pemilu adalah memfasilitasi pemilih dalam menggunakan haknya
dan memfasilitasi peserta pemilu dengan adil.

42
Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap
penyusunan daftar pemilih di wilayah kecamatan Rembang tidak
ditemukan pelanggaran kode etik terhadap peraturan perundang-
undangan pemilu. Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih oleh
PPS dan PPK berjalan sesuai aturan yang berlaku.

2. Pelimpahan laporan
Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap penyusunan
daftar pemilih di wilayah kecamatan Rembang tidak ditemukan
pelanggaran baik pidana pemilu, administrasi dank ode etik. Sehingga
tidak ada pelimpahan laporan pelanggaran dari PPD ke Panwaslu
Kecamatan Rembang atau dari Panwaslu Kecamatan Rembang ke
Bawaslu Kabupaten Purbalingga.

3. Pendampingan dan Supervisi


Tidak ditemukan adanya temuan atau laporan dugaan pelanggaran
pemilu selama proses penyusunan daftar pemilih oleh PPS atau PPK.
Pendampingan dan Supervisi yang dilakukan Panwaslu Kecamatan
Rembang kepada PPD atau PPS sebatas koordinasi agar disetiap
tahapan penyusunan daftar pemilih dilakukan sesuai dengan aturan yang
ada dan setiap permasalahan dilapangan dikoordinasikan dan segera
dilaporkan ke jenjang berikutnya.

E. Hukum
Tidak ada tindak lanjut oleh Panwaslu Kecamatan Rembang terhadap
rekomendasi Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Dikarenakan tidak ada
temuan atau laporan dugaan pelanggaran pemilu dalam hal penyusunan
daftar pemilih.

43
F. Penutup
Dari proses tahapan penyusunan daftar pemilih untuk pemili 2019 dapat
disimpulkan secara umum berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan
yang ada. Penyelenggara pemilu baik dari mulai tingkatan PPS, PPK, PPD
dan Panwaslu Kecamatan dapat melaksanakan tahapan penyusunan daftar
pemilih dengan baik. Koordinasi antar penyelenggara pemilu dapat terjalin
dengan baik sehingga penyusunan daftar pemilih di Kecamatan Rembang
dapat terselesiakan tanpa kendala yang berarti.

Disela-sela penyusunan daftar pemilih dalam pemilu 2019 juga ada tahapan
pendaftaran dan penetapan peserta pemilu 2019. Bahwa untuk mewujudkan
kepemimpinan dan calon wakil rakyat yang demokratis yang memperhatikan
prinsip persamaan dan keadilan, penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR
RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
warga negara yang memenuhi persyaratan.

Peserta Pemilu tahun 2019 didaftarkan oleh Partai Politik / gabungan Partai
Politik kepada KPUD selama masa pendaftaran dengan menyerahkan surat
pencalonan yang ditanda tangani oleh pimpinan Parpol atau gabungan
Parpol sekaligus mendaftarkan Tim Kampanye, sedangkan untuk calon DPD
langsung mendaftar ke KPUD.

Pada Tahap pendaftaran dan penetapan pasangan peserta pemilu tahun


2019 kecamatan Rembang selalu aktif melakukan pengawasan pada tahap
Pendaftaran dan Penetapan peserta pemilu tahun 2019, melalui Bawaslu
yang melakukan pengawasan secara langsung di tingkat KPUD atau KPU
Pusat.

Pengawasan pada tahap pendaftaran dan penetapan peserta pemilu tahun


2019 dilakukan yaitu dengan mengawasi pelaksanaan verifikasi administrasi
dan faktual.

44
KPU dan KPUD melakukan penelitian terhadap surat pencalonan serta
melakukan klarifikasi pada instansi yang berwenang memberikan surat
keterangan. Apabila dari hasil penelitian telah memenuhi syarat yang telah
ditetapkan KPU/KPUD, selanjutnya KPU/KPUD menetapkan peserta pemilu
tahun 2019 dan mengumumkannya.

Pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, adapun pesertanya
khususnya untuk dapil 7 DPR RI, dapil 10 DPRD Provinsi Jawa Tengah,
DPD Provinsi Jawa Tengah dan Dapil 4 DPRD Kab. Purbalingga, serta
Presiden dan Wakil Presiden (Terlampir).

45
BAB IV
PENGAWASAN KAMPANYE
PEMILIHAN UMUM DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA,
SERTA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

A. Gambaran Umum
Kampanye merupakan bagian dari penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR
RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Tim Kampanye masing-
masing peserta pemilu. Kampanye merupakan salah satu upaya dari peserta
pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan cara menyampaikan visi, misi
dan program msing-masing pasangan peserta pemilu sampai 3 hari sebelum
hari dan tanggal pemungutan suara (masa tenang).

Kampanye dilakukan dalam bentuk pertemuan terbatas, tatap muka/dialog/


rapat umum, media elektronik, pemasangan alat peraga kampanye di tempat
umum dan sebagainya . Pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD
Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019
kampanye berlangsung mulai tanggal 23 September 2018 – 13 April 2019.

B. Pelaksanaan
Bersama-sama dengan PPD, Panwaslu Kecamatan Rembang melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan kampanye yang dilaksanakan di
wilayah kecamatan Rembang. Pelaksanaan kampanye di wilayah
kecamatan Rembang secara umum berjalan dengan tertib, aman dan
terkendali. Tidak ditemukan kegiatan kampanye yang melanggar peraturan
perundang-undangan. Hanya saja ada beberapa pelanggaran administrasi
yang dilakukan peserta pemilu dan sudah diselesaikan sesuai dengan aturan
perundang-undangan.

46
Kami melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum terjadinya
pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu/tim kampanye/tim
sukses/relawan atau pihak yang harus netral dalam Pemilihan Umum DPR
RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019. Salah satunya adalah koordinasi dan penyampaian
aturan kepada tim sukses, ASN, TNI/Polri dan aparatur desa. Berdasarkan
hasil pengawasan dilapangan, kegiatan kampanye diwilayah Kecamatan
Rembang pada umumnya dilakukan dengan cara pemasangan alat peraga
kampanye (baliho, stiker, spanduk) di tempat umum, ada juga yang
melakukannya dalam bentuk rapat terbatas, tatap muka atau kegiatan sosial.

C. Pengawasan
1. Proses Pengawasan
Proses pengawasan kampanye yang dilakukan Panwaslu Kecamatan
Rembang dalam pemilu tahun 2019 adalah pengawasan sesuai dengan
tahapan-tahapan kampanye yang telah diatur dalam undang-undang no 7
tahun 2017. Didalam undang-undang tersebut juga diatur larangan bagi
para peserta, tim, dan pelaksana kampanye yang melipui :

a) Menyinggung atau mempersoalkan Negara Kesatuan Republik


Indonesia
Para pelaksana, peserta, dan tim kampanye dilarang mempersoalkan
dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, juga dilarang melakukan
kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. NKRI harga mati!

47
b) Dilarang menghasut dan menyinggung SARA
Dilarang pula untuk menghina seseorang, agama, suku, ras,
golongan, calon dan/atau peserta pemilu yang lain, menghasut (hate
speech) dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat.
Serta tidak boleh berkampanye hingga mengganggu ketertiban
umum.

c) Dilarang Menggunakan Kekerasan


Dilarang mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan pada seseorang, sekelompok anggota
masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain. Dilarang pula
merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta
pemilu.

d) Larangan kampanye di tempat ibadah


Pasangan capres-cawapres, calon legislatif, bahkan para pelaksana
pemilu dilarang untuk menggunakan tempat ibadah untuk kegiatan
kampanye. Fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan juga tidak
diperbolehkan untuk melakukan kampanye.

e) Penggunaan Atribut
UU Pemilu No.7 Tahun 2017 pasal 280 ayat 1 juga menjelaskan
larangan membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau
atribut selain dari milik peserta pemilu yang bersangkutan.
Hal serupa juga diatur dalam Peraturan KPU 23/2018 tentang
Kampanye Pemilu. Dalam peraturan tersebut tercantum beberapa
larangan dalam kampanye, salah satunya dalam pasal 45 ayat 1 yang
melarang peserta membawa bendera negara lain.

48
f) Politik Uang (money politic)
Larangan terakhir yang tercantum dalam UU Pemilu no. 7 Tahun
2017 Pasal 280 ayat 1 adalah larangan bagi para pelaksana, peserta,
tim kampanye-nya untuk menjanjikan atau memberikan uang atau
materi lainnya kepada peserta kampanye atau money politik.

Dalam prosesnya Panwaslu Kecamatan Rembang mengedepankan


pencegahan dari pada tindakan dalam pengawasan kampanye.
Adapun kampanye pemilu 2019 dimulai pada tanggal 23 September
2018. Sedangkan metode kampanye seperti rapat umum dan iklan di
media massa dimulai pada 24 Maret 2019. Kampanye rapat umum
juga diatur jadwalnya, baik antara peserta pemilu, capres cawapres.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2018 dan


Peraturan KPU Nomor 32 Tahun 2018, jadwal kampanye pemilu 2019
sebagai berikut :

a) Pertemuan tatap muka dimulai 23 September 2018 hingga 13 April


2019
b) Pertemuan terbatas dimulai 23 September 2018 hingga 13 April
2019
c) Penyebaran bahan kampanye dimulai 23 September 2018 hingga
13 April 2019
d) Pemasangan Alat Peraga Kampanye dimulai 23 September 2018
hingga 13 April 2019
e) Media sosial dimulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019
f) Debat Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
diselenggarakan sebanyak lima kali selama masa kampanye
g) Laman KPU dimulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019
h) Iklan Media Cetak dan Elektronik pada 24 Maret 2019 sampai 13
April 2019

49
i) Rapat umum pada 24 Maret 2019 sampai 13 April 2019
j) Kegiatan lain yang tidak melanggar aturan dimulai 23 September
2018 hingga 13 April 2019
k) Masa tenang pada 14-16 April 2019.

2. Hasil Pengawasan dan Tindak Lanjut


Kegiatan kampanye Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,
DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di
wilayah kecamatan Rembang berjalan sesuai dengan tahapan yang
ditetapkan KPU, ada beberapa kegiatan kampanye yang melanggar
administrasi pemilu, adapun rinciannya :

a) Calon dari Partai Hanura untuk DPRD Kab. Purbalingga atas nama
Utami, S.Pd.Aud, melaksanakan kampanye tidak ber STTP. Setelah
diadakan klarifikasi dan koordinasi dengan Bawaslukab serta KPU
mendapat teguran secara tertulis.

b) Calon dari Partai Hanura untuk DPRD Kab. Purbalingga atas nama
Utami, S.Pd. Aud, mendapat laporan dari masyarakat, bahwa beliau
berkampanye dilingkungan pendidiakan dan tidak ber STTP. Setelah
diklarifikasi dan direkomendasikan ke Bawaslukab dan KPU
mendapat teguran secara tertulis dan beliau juga tidak terdaptar
dalam tim kampanye.

c) Selain itu juga banyak pemasangan alat peraga kampanye yang


dipasang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Sehingga
Panwaslu Kecamatan Rembang melakukan banyak penertiban Alat
Peraga Kampanye peserta pemilu. Dengan tujuan peserta pemilu
tertib dan jalannya tahapan kampanye dapat berjalan kondusif, lancar
dan tertib. Alat Peraga Kampanye yang melanggar kebanyakan di
pasang di pohon, fasilitas umum, fasilitas pemerintah dan tempat
ibadah.

50
Adapun penertiban APK yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan
Rembang sejumlah 284 buah. Baik itu berupa baliho, spanduk,
bendera, stiker, dan poster yang dipasang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Setelah Panwaslu kecamatan Rembang melakukan kajian terhadap


pelanggaran administrasi tersebut, maka berdasarkan Pleno
Panwaslu kecamatan Rembang menyimpulkan bahwa pelanggaran
administrasi tersebut diselesaikan secara teguran tertulis. Sedangkan
untuk APK yang melanggar aturan kami sampaikan secara tertulis
kepada peserta kampanye untuk dipasang sesuai dengan aturan,
apabila tidak ditindaklanjuti kami melakukan penertiban bersama
satpol PP dan PPK. Adapun rekapitulasi pengawasan kampanye
Panwaslu Kecamatan Rembang sebagai berikut :
1. Desa Panusupan
No Desa Pelaksana Hari/Tgl Uraian STTP/ ket
kampanye Pengawasan Tidak
1 Panusupan Drs. Heru Minggu/ 17Kampanye STTP STTP/8
Sujatmoko Februari Dimulai Pukul 5/II/YA
M.Si Caleg 2019 19.00 selesai N
DPR RI pukul 22.30 di 22/201
Rumah Bapak 9/
Suwono. INTELK
Kampanye AM
berjalan
Lancar dan
Aman
2 Panusupan Mimbarudi Kamis/ 21 Kampanye STTP STTP/9
n, S.Sos Februari dimulai pukul 7/II/201
Caleg 2019 21.00 selesai 9/
DPRD pukul 00.00 di INTELK
Kabupaten Rumah Bapak AM
Purbalingg Sahmad.
a Kampanye
Ken. Ragil berjalan
Caleg DPR Lancar dan
RI Aman

51
2. Desa Makam
No Desa Pelaksana Hari/Tgl Uraian STTP/ ket
kampanye Pengawasan Tidak
1 Makam Relawan Rabu, 06 Pukul 20:30 Tidak
dari Caleg Februari saya ke lokasi ber
dr. Diah 2019 disusul oleh STTP
Defawati panwascam
Ande guna
(Caleg DPR pencegahan
RI) Partai kampanye di
PDI dusun V desa
Perjuangan makam,
setelah ke
lokasi saya
danpanwasca
m melakukan
pengarahan
dan
pencegahan
kampanye, dan
akhirnya APK
tidak jadi di
bagi.
2 Makam Hj. Nurul Minggu, Kampanye di STTP
Hidayah S., 10 mulai pada
SH, M.Si Februari pukul 09.45
(Caleg 2019 dan selesai
DPRD pada pukul
Provinsi 11.30
Jateng) kampanye
berjalan lancar.
Di laksanakan
di Rumah ibu
Umti Fatonah
Makam RT 03
RW 01 Kec.
Rembang.
Perkiraan
massa : 80
orang
3 Makam Drs. Heru Minggu, Kampanye di STTP
Sujatmoko, 10 mulai pada
M.Si, Februari pukul 09.45
(Caleg DPR 2019 dan selesai
RI) pada pukul
16.00
kampanye
berjalan lancar.
Di laksanakan
di Rumah
BapakRochma

52
n Makam RT
04 RW 01 Kec.
Rembang.
Perkiraan
massa : 100
orang
4 Makam Hj. Nurul Jum'at, 15 Kampanye di STTP STTP
Hidayah S., Februari mulai pada kampa
SH, M.Si 2019 pukul 15.30 nye
(Caleg dan selesai Nomor
DPRD pada pukul : STTP
Provinsi 16.00 / 84 /
Jateng) kampanye IV /
berjalan lancar. YAN.2.
Di laksanakan 2. /
di Rumah Ibu 2019 /
Nuraeni Intelka
Makam RT 02 m
RW 05 Kec. tanggal
Rembang. 15
Perkiraan Februa
massa : 80 ri
orang 2019.
5 Makam Utami, Minggu, Pukul 14:30 Tidak
S.Pd. AUD 17 saya ke ber
(Caleg Februari panwascam STTP
DPRD 2019 datang ke
Kabupaten) dusun 3, di
rumah bapak
Maryoto
RT.05/05, guna
pencegahan
kampanye.
setelah ke
lokasi saya
danpanwasca
m melakukan
pengarahan
dan
pencegahan
kampanye, dan
akhirnya APK
tidak jadi di
bagi.
6 Makam Mimbarudin Kamis, 21 Kampanye di STTP
, S.Sos Februari mulai pada
(Caleg 2019 pukul 20.00
DPRD Kab. dan selesai
Purbalingga pada pukul
) 21.00
kampanye

53
berjalan lancar.
Di laksanakan
di Rumah
Bapak Sirwoyo
Makam RT 05
RW 05 Kec.
Rembang.
Perkiraan
massa : 60
orang
7 Makam Endaryanto Minggu, Pukul 20:30 Tidak
(Caleg 31 Maret saya ke lokasi ber
DPRD 2019 disusul oleh STTP
Kabupaten) panwascam
guna
pencegahan
kampanye di
dusun V desa
makam,
setelah ke
lokasi saya
danpanwasca
m melakukan
pengarahan
dan
pencegahan
kampanye, dan
akhirnya Caleg
memahami dan
tidak terjadi
kampanye.
8 Makam H. Ken Minggu, Kampanye di STTP STTP
Ragil 07 April mulai pukul kampa
Turyono, 2019 20:00 dan nye
SH (Caleg selesai pukul Nomor
DPR 23:00, : STTP
RI) kampanye / 249 /
berjalan lancar. IV /
Dilaksanakan YAN.2.
di rumah 2. /
Bapak 2019 /
Hadimin, Intelka
RT.01/08 Desa m
Makam. tanggal
Peserta : 500 4
orang April
2019.

54
3. Desa Sumampir
No Desa Pelaksana Hari/Tgl Uraian STTP/ ket
kampanye Pengawasan Tidak
Selasa / 2 Selasa tanggal
April 2019 2 April 2019
dilaksanakan
pengawas
kampanye yang
tidak ber STTP
kampanye ini di
laksanakan
oleh Wuriyati
1 Sumampir Wuriyati Tidak
caleg PDIP
bertempat di
Desa Sumampir
RT 13/ RW 02
dan pada saat
itu kampanye
dibubarkan
karena tidak ber
STTP
Selasa tanggal
5 April 2019
dilaksanakan
pengawas
kampanye yang
tidak ber STTP
kampanye ini di
laksanakan
oleh Budi Nedyo
Budi Nedyo Jum'at/ 5
2 Sumampir Utomo caleg Tidak
Utomo April 2019
PDIP
bertempat di
Desa Sumampir
RT 13/ RW 02
dan pada saat
itu kampanye
dibubarkan
karena tidak ber
STTP
Selasa/ 9 Kampanye STTP
April 2019 berjalan lancar Kampa
dan tidak ada nye
keikutsertaan Nomor :
perangkat desa STTP
Budi Nedyo
3 Sumampir dan ASN dalam STTP /275/IV/
Utomo
kampanye YAN.2.
2/2019
Intelka
m
tanggal

55
8 April
2019
Rabu/ 10 Kampanye STTP
April 2019 berjalan lancar Kampa
dan tidak ada nye
keikutsertaan Nomor :
perangkat desa STTP
dan ASN dalam /275/IV/
Budi Nedyo
4 Sumampir kampanye STTP YAN.2.
Utomo
2/2019
Intelka
m
tanggal
8 April
2019
Kamis / 11 Kampanye STTP
April 2019 berjalan lancar Kampa
dan tidak ada nye
keikutsertaan Nomor :
perangkat desa STTP
dan ASN dalam /275/IV/
Budi Nedyo
5 Sumampir kampanye STTP YAN.2.
Utomo
2/2019
Intelka
m
tanggal
8 April
2019
Jumat/ 12 Kampanye STTP
April 2019 berjalan lancar Kampa
dan tidak ada nye
keikutsertaan Nomor :
perangkat desa STTP
dan ASN dalam /275/IV/
Budi Nedyo
6 Sumampir kampanye STTP YAN.2.
Utomo
2/2019
Intelka
m
tanggal
8 April
2019
Kamis/ 13 Kampanye STTP
April 2019 berjalan lancar /275/IV/
dan tidak ada YAN.2.
keikutsertaan 2/2019
Budi Nedyo
7 Sumampir perangkat desa STTP Intelka
Utomo
dan ASN dalam m
kampanye tanggal
8 April
2019

56
4. Desa Tanalum
No Desa Pelaksana Hari/Tgl Uraian STTP/Tidak ket
kampanye Pengawasan
1 Tanalum Hj. Nurul jumat/ 8 Kampanye di STTP STTP
Hidayah S., februari mulai pada kampanye
SH, M.Si 2019 pukul 13.00 Nomor :
(Caleg dan selesai STTP / 54
DPRD pada pukul / II/
Provinsi 16.00 YAN.2.2. /
Jateng) kampanye 2019
berjalan /Intelkam
lancar. Di tanggal 5
laksanakan Februari
di Rumah ibu 2019
Esih Desa
Tanalum RT
1 RW 2 Kec.
Rembang.
Perkiraan
massa : 100
orang
2 Tanalum H. Ken Ragil Jumat/22 Kampanye STTP STTP
Turyono, SH Februari dimulai Pukul kampanye
(Caleg DPR 2019 20.00 dan Nomor :
RI) selesai pukul STTP / 97
Mimbarudin, 23.00, / II
S.Sos Kampanye / YAN.2.2.
(Caleg berjalan / 2019 /
DPRD Kab. Lancar. Di Intelkam
Purbalingga) laksanakan tanggal
di Rumah 17
Bpk. Yusroh Februari
alamat 2019.
Desa
Tanalum RT
2 RW 2
Kec.
Rembang.
Perkiraan
peserta + 44
Orang
orang
3 Tanalum Budi Nedyo Sabtu/ Kampanye STTP STTP
Utomo, 13 April dimulai Pukul kampanye
S.ST (Caleg 2019 19.00 dan Nomor :
DPRD Kab. Selesai pukul STTP /
Purbalingga) 21.00. 275 /
Kampanye IV /
dilaksanakan YAN.2.2. /
di Rumah 2019 /
Bpk. Intelkam

57
Rismanto tanggal 8
alamat Desa April
Tanalum RT 2019.
1
RW 4 Kec.
Rembang,
Perkiraan
peserta +
100 orang.

5. Gunungwuled
No Desa Pelaksana Hari/Tgl Uraian STTP/Tidak ket
kampanye Pengawasa
n
1 Gunung Drs. Djasri, Kamis, Pertemuan STTP No.
wuled ST. MT. MI. 31 terbatas, STTP/32/
Januari peserta 1/YAN/2.2
2019 kurang lebih /2019/INT
50 orang di ELKAM
rumah
Isbangun Aji
RT 02 RW
02
Gunungwule
d
2 Gunung H. Ken Rabu, 20 Sosialisasi STTP No.
wuled Ragil Februari pileg dan TBP/97/II/
Turyono, 2019 pilpres 2019 2019/INT
SH. (Caleg di gedung ELKAM
DPR Bumdes
RI) dan Gunungwule
Mimbarudin d, peserta
, S.Sos. kurang lebih
(DPRD 110 orang
Kabupaten)
3 Gunung Hj. Nurul Kamis, Pertemuan STTP No.
wuled Hidayah, 28 terbatas dan STTP/117
S.Msi. Februari sosialisasi /II/YAN.2.
(Caleg 2019 pemilu 2019. 2/2019/IN
DPRD Dan TELKAM
Provinsi) silaturahmi
caleg PPP di
rumah bapak
Tuheri RT 06
RW 01,
peserta
kurang lebih
50 orang

58
4 Gunung Hj. Nurul Kamis, Pertemuan STTP No.
wuled Hidayah, 28 terbatas dan STTP/117
S.Msi. Februari sosialisasi /II/YAN.2.
(Caleg 2019 pemilu 2019. 2/2019/IN
DPRD Dan TELKAM
Provinsi) silaturahmi
caleg PPP di
rumah bapak
Khafidin RT
02 RW 03,
peserta
kurang lebih
50 orang

6. Karangbawang
No Desa Pelaksana Hari/Tan Uraian Sttp/Tidak Ket
Kampanye ggal Pengawasan
1 karang Mimbarudin, Kamis/ Kampanye STTP STTP/97/I
bawang S.Sos Caleg 21 dimulai pukul I/2019/
DPRD Februari 14.00 INTELKA
Kabupaten 2019 selesai pukul M
Purbalingga 17.00di
Ken. Ragil Rumah
Caleg DPR Bapak prio
RI yg tadinya
kampanye di
lksnkn tgl
20,ternyata
dapat
pemberitaua
n
dilaksanakan
tgl 21,yaitu
hari
kamis..dan
alhamdulilah
tidak ada
asn,atau
perangkat
desa yg ikut
peran aktif
Kampanye
berjalan
Lancar dan
Aman.

59
2 karang caleg PPP 28 TIDAK ADA STTP STTP/117
bawang HJ. NURUL FEBRUA KEGIATAN /II/
HIDAYAH S, RI KAMPANYE YAN.2.2/2
SH, 2019 DI TEMPAT 01
MSI; LIA PUKUL TERSEBUT. 9/INTELK
MAGHFURO 08.30- AM
H, 10.30
AMD; WIB

7. Losari
No Desa Pelaksana Hari/ Uraian Sttp/ Ket
Kampanye Tanggal Pengawasan Tidak
TBP/92/
H.M Harun 16 februari tidak terjadi 2019/
1 Losari Nurudin 2019 pelanggaran STTP INTELKAM
/175/III/
YAN.2.2./
PRABOWO 17 MARET tidak terjadi 2019/
2 losari SANDI 2019 pelanggaran STTP INTELKAM
terjadi
perubahan
1 maret jadwal,dimulai
3 losari Suwati 2109 lebih awal. STTP
(TBP/104
Drs Heru 25 februari tidak terjadi /II/2019/
4 losari sudjatmoko,M.Si 2019 pelanggaran STTP INTELKAM)

8. Bodaskarangjati
No Desa Pelaksana Hari/ Uraian Sttp/ Ket
Kampanye Tanggal Pengawasan Tidak
1 Bodas H.Ken Ragil Selasa, 19 Pengawasan STTP TBP/97
Karang Turyono, SH & Februari berjalan lancar /II/2019/
Jati Mimbarudin, 2019 tanpa kendala INTELKAM
S.Sos (19.00- dan tidak
22.30) ditemukan
adanya
pelanggaran

60
9. Bantarbarang
No Desa Pelaksana Hari/ Uraian Pengawasan Sttp/ Ket
Kampanye Tanggal Tidak
Selasa,19 Pengawasan
Bpk.Mimbarudin februari kampanye tertutup
Caleg DPRD 2019 dirumah Bpk BerSTTP
Nomor:
TBP/97
Bpk.Ken Ragil Mungalim,RT 2 Rw 8 /II/2019/
Turyono Caleg Dusun Sumingkir,Desa INTELKAM
DPR RI dari
Bantar PDIP Bantarbarang.
1
Barang serta
sosialisasi,berjalan
lancar,aman.
Acara dimulai dari
pukul 14:00 s/d 17:00

Kamis,21 Pengawasan STTP


Ibu Hj.Nurul februari kampanye tertutup dalam
Hidayah Caleg 2019 dirumah proses
DPRD Bpk.Hamid RT 1 Rw 9
Bantar
2 PROVINSI Dusun Sumingkir Desa
Barang
Bantarbarang,peserta
kurang lebih 50 org dan
acara mulai Pkl 15.00 -
17.00
Nomor :
STTP/145/
Selasa,19 III/yan.2.2/
Bantar Bpk.Endaryanto maret Bertempat di Rumah 2019/
3
Barang DPRD PKB 2019 Bpk.Kh Musonif INTELKAM
BPK.Budiyono tidak jadi dg alasan
Caleg DPRD kurang koordinasi dg
Kab para
Caleg

61
10. Wlahar
No Desa Pelaksana Hari/ Uraian Pengawasan Sttp/ Ket
Kampanye Tanggal Tidak
H Bambang
Soesatyo,
SE,MBA
21/I/
1 Wlahar Senin, 28 Pengawasan YAN.
Januari kampanye tertutup STTP
2.2/
2019 dirumah Bpk Kuswari/
Agus budianto (caleg) 2019/
Desa Wlahar Rt.02
INTELKAM
Rw.02, Pembentukan
Korcam/Kordes serta
sosialisasi,berjalan
lancar,aman. Acara
dimulai dari pukul
13:00 s/d 16:00

2 Wlahar Senin, 18 STTP


TBP/97/II
H.Ken Ragil Februari Pengawasan
Turyono, SH & 2019 kampanye tertutup /2019
Mimbarudin, dirumah Bpk Nurji
/INTELKAM
S.Sos Desa Wlahar Rt.07
Rw.01 dari pukul
19:00 s/d 22:30
wib.berjalan dengan
lancar dan aman

11. Wanogara Wetan


No Desa Pelaksana Hari/ Uraian Pengawasan Sttp/ Ket
Kampanye Tanggal Tidak
1 Wan Sumarsih, Sabtu, 16 Pada hari sabtu tanggal 16 februari STTP
gara S.IP caleg Februari 2019, dimulai pukul 19.30 WIB,
wet DPRD Kab 2019, bertempat di desa Wanogara Wetan,
an pukul Rumah Ibu Sumarsih, S.IP Kecamatan
19.30 Rembang, telah dilaksanakan kegiatan
pengawasan kampanye Caleg
WIB
Sumarsih, S.IP dari partai PKS.
Kegiatan tersebut kami laporkan
dengan tujuan mengawasi jalannya
kampanye agar tidak melanggar UU
dan peraturan per undang-undangan
Pemilu yang berlaku. Sasaran Caleg,
timses caleg/Parpol, Panitia, Peserta
kampanye. Peserta 75 orang dari desa
Warga dusun 3 Wanogara Wetan.
Adapun acara inti. Orasi Politik dari
Caleg PKS, Ibu Sumarih, S.IP,
mengajak Peserta untuk memilih Dia
(Sumarih, S.IP) PKS sebagai Caleg

62
Dapil IV (Rembang, Karangmoncol,
Kertanegara, Karanganyar) pada Pileg
Pilpres tahun 2019 dan sosialisai tata
cara mencoblos. Objek Pengawasan:
1. Contoh Kertas Suara
2. Peserta kampanye
3. Snack Ringan
Dari hasil pengawasan kami, tidak
ditemukan pelanggaran seperti:
1. ASN,perangkat desa ataupun
anggota BPD yang aktif kampanye
2. Black champaign
3. APK yang melanggar
4. Orasi yang melanggar UU dan
peraturan perundang-undangan
Pemilu yg berlaku.
Acara selesai pukul 22.30 WIB, dan
berjalan lancar tanpa adanya
pelanggaran.

2 Wan Sumarsih, Minggu, Pada hari minggu tanggal 17 februari STTP


gara S.IP caleg 17 2019, dimulai pukul 19.30 WIB,
wet DPRD Kab Februari bertempat di desa Wanogara Wetan,
an 2019, Rumah Ibu Sumarsih, S.IP Kecamatan
pukul Rembang, telah dilaksanakan kegiatan
pengawasan kampanye Caleg
19.30 Sumarsih, S.IP dari partai PKS.
WIB Kegiatan tersebut kami laporkan
dengan tujuan mengawasi jalannya
kampanye agar tidak melanggar UU
dan peraturan per undang-undangan
Pemilu yang berlaku. Sasaran Caleg,
timses caleg/Parpol, Panitia, Peserta
kampanye. Peserta 100 orang dari
desa Warga dusun 1 Wanogara
Wetan. Adapun acara inti. Orasi Politik
dari Caleg PKS, Ibu Sumarih, S.IP,
mengajak Peserta untuk memilih Dia
(Sumarih, S.IP) PKS sebagai Caleg
Dapil IV (Rembang, Karangmoncol,
Kertanegara, Karanganyar) pada Pileg
Pilpres tahun 2019 dan sosialisai tata
cara mencoblos. Objek Pengawasan:
1. Contoh Kertas Suara
2. Peserta kampanye
3. Snack Ringan
Dari hasil pengawasan kami, tidak
ditemukan pelanggaran seperti:
1. ASN,perangkat desa ataupun
anggota BPD yang aktif kampanye
2. Black champaign
3. APK yang melanggar
4. Orasi yang melanggar UU dan

63
peraturan perundang-undangan
Pemilu yang berlaku.
Acara selesai pukul 22.30 WIB, dan
berjalan lancar tanpa adanya
pelanggaran.
Pada hari kamis tanggal 21 februari
2019, dimulai pukul 20.00 WIB,
bertempat di desa Wanogara Wetan,
Rumah Ibu Sumarsih, S.IP Kecamatan
Rembang, telah dilaksanakan kegiatan
pengawasan kampanye Caleg
Sumarsih, S.IP dari partai PKS.
Kegiatan tersebut kami laporkan
dengan tujuan mengawasi jalannya
kampanye agar tidak melanggar UU
dan peraturan per undang-undangan
Pemilu yang berlaku. Sasaran Caleg,
timses caleg/Parpol, Panitia, Peserta
kampanye. Peserta 65 orang dari desa
3 Wan Sumarsih, Kamis, Warga dusun 2 Wanogara Wetan. STTP
gara S.IP caleg 21 Adapun acara inti. Orasi Politik dari
wet DPRD Kab Februari Caleg PKS, Ibu Sumarih, S.IP,
an 2019, mengajak Peserta untuk memilih Dia
pukul (Sumarih, S.IP) PKS sebagai Caleg
Dapil IV (Rembang, Karangmoncol,
19.30 Kertanegara, Karanganyar) pada Pileg
WIB Pilpres tahun 2019 dan sosialisai tata
cara mencoblos. Objek Pengawasan:
1. Contoh Kertas Suara
2. Peserta kampanye
3. Snack Ringan
Dari hasil pengawasan kami, tidak
ditemukan pelanggaran seperti:
1. ASN,perangkat desa ataupun
anggota BPD yang aktif kampanye
2. Black champaign
3. APK yang melanggar
4. Orasi yang melanggar UU dan
peraturan perundang-undangan
Pemilu yang berlaku.
Acara selesai pukul 21.30 WIB, dan
berjalan lancar tanpa adanya
pelanggaran.
4 Wan Heru Senin, 08 Berdasarkan STTP kampanye nomor: STTP
gara Sujatmoko April STTP/248/IV/YAN.2.2./2019/Intelkam.
wet Caleg 2019, Pada hari senin tanggal 08 april 2019,
an DPRI pukul dimulai pukul 15.00 WIB, bertempat di
15.00 desa Wanogara Wetan, Rumah Bapak
Sumitro Purbo Darsono Rt 02 Rw 02
WIB
Kecamatan Rembang, telah
dilaksanakan kegiatan pengawasan
kampanye Caleg Drs. Heru
Sudjatmoko, M.Si (Caleg DPR RI) dari
partai PDIP. Kegiatan tersebut kami
laporkan dengan tujuan mengawasi
jalannya kampanye agar tidak

64
melanggar UU dan peraturan per
undang-undangan Pemilu yang
berlaku. Sasaran Caleg, timses
caleg/Parpol, Panitia, Peserta
kampanye. Peserta ± 200 orang yang
terdiri dari warga Wanogara Wetan,
Wanogara Kulon, dan Grantung.
Adapun acara inti. Orasi Politik dari
Caleg PDIP, Drs. Heru Sudjatmoko,
M.Si, mengajak Peserta untuk memilih
Dia (Drs. Heru Sudjatmoko, M.Si)
PDIP sebagai Caleg Dapil VII (Kab.
Purbalingga, Banjarnegara, dan
Kebumen) pada Pileg Pilpres tahun
2019 dan sosialisai tata cara
mencoblos. Objek Pengawasan:
1. Contoh Kertas Suara
2. Bahan Kampanye (Kartu Pintar)
3. Peserta kampanye
4. Snack Ringan
Dari hasil pengawasan kami, tidak
ditemukan pelanggaran seperti:
1. ASN,perangkat desa ataupun
anggota BPD yang aktif kampanye
2. Black champaign
3. APK yang melanggar
4. Orasi yang melanggar UU dan
peraturan perundang-undangan
Pemilu yang berlaku.
Acara selesai pukul 17.00 WIB, dan
berjalan lancar tanpa adanya
pelanggaran.

12. Wanogara Kulon


Pelaksana Hari/ Uraian Sttp
No Desa Kampanye Tanggal Pengawasan /Tidak Ket
1 Wanogara - H. Ken Ragil Senin, Saya STTP TBP/97/ II
Kukon Turyono, SH. 18 mengawasi /2019/
( Caleg DPR Februari kegiatan INTELKAM
RI) 2019 kampanye
- Mimbarudin, tersebut
S.Sos. ( bersama
Caleg DPRD dewan
Kab. komisioner
Purbalingga Panwascam
Dapil 4 ) Bapak Sutono
S. Putro dan
Mas Aziz
bertempat di
rumah Bapak
Waslam, desa
Wanogara

65
Kulon, Rt 04
Rw 02
,Kecamatan
Rembang.
Kampanye
dimulai sekitar
pukuk 15.00
s.d 17.10,
kegiatan
berjalan
lancar, pesrta
dari dua desa
yakni
Wanogara
Wetan 24
orang dan
Wanogara
Kulon 18
orang.

3. Masa Tenang
3 (tiga) hari sebelum Pemungutan dan Penghitungan suara merupakan
masa tenang, dan seluruh alat peraga kampanye harus dibersihkan serta
peserta pemilu tidak dibenarkan untuk melaksanakan kampanye dalam
bentuk apapun. Pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,
DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, masa
tenang berlangsung tanggal 14 – 16 April 2019. Berdasarkan hasil
pengawasan dilapangan sama sekali tidak ditemukan kegiatan kampanye
yang dilakukan oleh peserta pemilu atau Tim Kampanye, hanya saja
masih terdapat alat peraga kampanye dari tiap peserta pemilu yang
masih terpasang. Pada tahap masa tenang. Kami bekerjasama dengan
Satpol PP Kecamatan Rembang menertibkan/membersihkan alat peraga
kampanye yang masih terpasang di wilayah kecamatan Rembang.

66
4. Dana Kampanye
Dana kampanye adalah aktivitas yang mengacu pada penggalangan
dana dan pengeluaran kampanye politik pada persaingan dalam pemilu.
Seperti diketahui bahwa kampanye akan mempunyai pengeluaran yang
besar, mulai dari biaya kendaraan untuk kandidat dan lainnya, sampai
pembelian waktu tayang untuk iklan di TV, radio, dan media-media lain,
oleh karena itu, kandidat sering mencurahkan banyak waktu dan upaya
dalam mengumpulkan dana untuk dapat menutupi pembiayaan
kampanyenya.

Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 berkitan dengan dana
kampanye KPU/KPUD menetapkan batasan dana kampanye untuk
masing-masing peserta pemilu agar sesuai dengan aturan perundang-
undangan. Adapun di Kabupaten Purbalingga ada 1 partai politik yakni
partai Garuda yang tidak melaporkan dana kampanye sesuai dengan
batas waktu yang telah ditentukan oleh KPUD Kab. Purbalingga.

D. Pelanggaran dan Penindakan


1. Penanganan Laporan dan Temuan
a) Rekapitulasi jumlah temuan dan laporan pelanggaran pemilu
No Sumber Jenis Bukan Ket
Adm Pidana Kode Peraturan pelanggaran
etik perundangan
lainnya
1 Temuan 285 0 0 0 0
2 Laporan 1 0 0 0 0

Total 286 0 0 0 0

67
b) Penanganan pelanggaran pemilu
1. Pidana Pemilu
Tindak pidana pemilihan, merupakan pelanggaran atau kejahatan
terhadap ketentuan pemilihan sebagaimana diatur dalam UU
Pemilu No 7 tahun 2017. Bentuk tindak pidana pemilihan
misalnya, melakukan kampanye diluar jadwal yang telah
ditetapkan, melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap para
pemilih, menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi
lainnya untuk mempengaruhi pemilih. Jika menemukan beberapa
bentuk tindakan tersebut atau sejenisnya sebagaimana diatur
dalam UU Pemilu tahun 2019, dapat melapor ke panwas atau
langsung ke kepolisian.

Kegiatan kampanye Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD


Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang berjalan sesuai
dengan tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan
kampanye yang melanggar pidana perundang-undangan pemilu.
Begitu juga dengan penggunaan dana kampanye yang dilakukan
oleh peserta pemilu dan tim sukses, tidak ditemukan adanya
pelanggaran pidana penggunaan dana kampanye.

2. Administrasi TSM
Kegiatan kampanye Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD
Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang berjalan sesuai
dengan tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan
kampanye yang melanggar administrasi TSM.

68
3. Administrasi Pemilu
Kegiatan kampanye Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD
Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang terjadi 2
pelanggaran administrasi pemilu yang dilakukan oleh Calon dari
Partai Hanura untuk DPRD Kab. Purbalingga atas nama Utami,
S.Pd.Aud, melaksanakan kampanye tidak ber STTP. Setelah
diadakan klarifikasi dan koordinasi dengan Bawaslukab serta KPU
mendapat teguran secara tertulis dan Calon dari Partai Hanura
untuk DPRD Kab. Purbalingga atas nama Utami, S.Pd. Aud,
mendapat laporan dari masyarakat, bahwa beliau berkampanye
dilingkungan pendidiakan dan tidak ber STTP. Setelah diklarifikasi
dan direkomendasikan ke Bawaslukab dan KPU mendapat
teguran secara tertulis dan beliau juga tidak terdaftar dalam tim
kampanye. Adapun rinciannya sebagia berikut :
a) Tanggal temuan : 17 Februari 2019
Tanggal registrasi : 17 Februari 2019
Nomor registrasi : 01/TM/PL/Kec.Rembang/14.26/II/2019
Pelapor :-
Terlapor : Utami, S.Pd. AUD
Uraian singkat :
Pada Hari Minggu, 17 Februari 2019
Panwaslu Kecamatan Rembang
(Sutono S Putro dan Muhamad Aziz,
S.Pd) mendapat laporan dari
masyarakat sekitar jam 13. 20 WIB,
bahwa di Desa Makam Di rumah
Bapak Maryoto RT 05/RW 05 ada
caleg yang mengumpulkan warga.

69
Setelah kami telusuri dan sampai di
rumah Bapak Maryoto sekitar jam 13.
50 WIB kami menemukan di situ
sedang berlangsung kegiatan Caleg
dari Partai Hanura Sdri Utami,
S.Pd.AUD dengan warga. Karena
tahu kami disitu kegiatan langsung
berhenti dan kami sempat memvidio
kegiatan tersebut. Saudara Sutono S
Putro pun menanyakan apakah
kegiatan ini ada STTP nya?, kata
Caleg bahwa kegiatan ini adalah
kegiatan reses dan sudah terjadwal.
Tetapi kemudian yang menjadi
pertanyaan kami, kalau ini benar
kegiatan reses, kenapa ada kertas
suara?.
Putusan : Teguran tertulis
Banding :-

b) Tanggal Laporan : 19 Februari 2019


Tanggal registrasi : 19 Februari 2019
Nomor registrasi : 02/LP/PL/Kec. Rembang/14.26/II/
2019
Pelapor : Suwarno
Terlapor : Utami, S.Pd. AUD

70
Uraian singkat :
Melihat video dari saudara Ajeng,
Minggu 17 Februari 2019 Pukul 13.00
WIB, dalam forum HIMPAUDI
digunakan untuk kampanye oleh
saudara Utami, S.Pd.AUD, caleg
partai Hanura dapil Kabupaten
Purbalingga. Pada kegiatan tersebut
saudara Utami diberi waktu oleh
saudara Siti Nurfaidah selaku
moderator pada acara tersebut untuk
berbicara yang apada intinya saudara
utami minta doa restu dan dukungan.
Putusan : Pelanggaran Administrasi
Teguran tertulis
Banding :-

c) Tanggal temuan : 15 Oktober 2018 – 8 Februari 2019


Tanggal registrasi : 15 Oktober 2018 – 8 Februari 2019
Nomor registrasi : 01/TM/PL/Kec. Rembang/20.26/X/2018
02/TM/PL/Kec. Rembang/20.26/XI/2018
03/TM/PL/Kec. Rembang/20.26/XII/2018
04/TM/PL/Kec. Rembang/20.26/I/2019
05/TM/PL/Kec. Rembang/20.26/II/2019

Pelapor : PPD se Kecamatan Rembang


Terlapor : Peserta Pemilu 2019 di Kecamatan
Rembang

71
Uraian singkat :
Berdasarkan inventarisir APK peserta
Pemilu 2019 di Kecamatan Rembang
dari tanggal 15 Oktober 2018 – 9
Maret 2019 terjadi pelanggaran
administrasi atau pemasangan APK
yang melanggar aturan perundang-
undangan sejumlah 284 buah.
Sebagian besar ditertibkan satpol PP
bersama Panwaslu Kecamatan
Rembang dan PPK.
Putusan : Pelanggaran Administrasi
Penertiban APK
Banding :-

4. Kode Etik
pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, merupakan
pelanggaran terhadap etika penyelenggara pemilihan yang
berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan
tugas sebagai penyelenggara pemilihan. Subyek pelanggarnya
adalah para penyelenggara pemilu/pemilu tahun 2019 baik di
tingkat pusat hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Dua
poin penting yang harus menjadi perhatian penyelenggaraan
pemilu adalah memfasilitasi pemilih dalam menggunakan haknya
dan memfasilitasi peserta pemilu dengan adil.

72
Bentuk pelanggaran kode etik ini misalnya, penyelenggara pemilu
menerima gratifikasi dari oknum peserta pemilu, penyelenggara
pemilu menjadi tim sukses peserta pemilu. Jika dalam
pelaksanaan pemilu tahun 2019 menemukan bentuk pelanggaran
tersebut atau sejenisnya dapat melaporkan/mengadukan kepada
panwas. Panwas akan menindaklanjuti kepada Bawaslu dan akan
diteruskan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
untuk diselesaikan.

Kegiatan kampanye Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD


Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden
Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang berjalan sesuai
dengan tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi pelanggaran
kode etik baik yang dilakukan oleh PPK Rembang dan jajarannya
atau Panwas Kecamatan Rembang dan jajarannya.

2. Pelimpahan laporan
Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, pada tahap pengawasan
kampanye di wilayah kecamatan Rembang pada dugaan administrasi
pemilu yang dilakukan oleh saudara Utami, S.Pd.AUD selaku calaon
DPRD Kabupaten dari partai Hanura atas kasus dugaan kampanye
ditempat pendidikan. Laporan di atas permasalahan tersebut,
dilimpahkan ke Bawaslu Kabupaten Purbalingga yang selanjutnya untuk
diteruskan oleh KPU Kabupaten Purbalingga. Tetapi laporan tersebut
sebelumnya Panwaslu Kecamatan Rembang melakukan klarifikasi atas
pelapor dan terlapor untuk mengetahui secara jelas permasalahnnya,
kemudian hasilnya dilimpahkan ke Bawaslu Kabupaten Purbalingga yang
nantinya diteruskan ke KPU Kabupaten Purbalingga. Adapun hasil dari
terlapor hanya dikenai teguran tertulis, karena terlapor tidak terdaftar
sebagai tim kampanye partai Hanura.

73
3. Pendampingan dan Supervisi
Tidak ditemukan adanya temuan atau laporan dugaan pelanggaran
pemilu selama proses kampanye yang dilakukan oleh PPK Rembang dan
jajarannya atau Panwaslu Kecamatan Rembang dan jajarannya.
Pendampingan dan Supervisi yang dilakukan Panwaslu Kecamatan
Rembang kepada penyelenggara pemilu selalu mengingatkan untuk
menjaga integritas dan netralitas. Begitupun juga Panwaslu Kecamatan
Rembang selalu mengingatkan agar menjaga netralitas kepada pihak-
pihak yang terkait seperti ASN, TNI/Polri, Pemerintahan Desa sampai
Kecamatan dan lain-lain agar pemilu 2019 dapat berjalan jujur dan adil.

E. Hukum
Tidak ada tindak lanjut oleh Panwaslu Kecamatan Rembang terhadap
rekomendasi Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Meskipun terjadi
pelanggaran dugaan administrasi pemilu yang dilakukan oleh saudara
Utami, S.Pd. AUD selaku calon DPRD Kabupaten dari partai Hanura. Hasil
keputusan adalah teguran tertulis.

74
BAB V
PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN UMUM DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA,
SERTA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

A. Gambaran Umum
Beberapa hari menjelang Pemungutan dan Penghitungan suara, Logistik
Pemilu untuk Pemungutan Suara khususnya di Kecamatan Rembang telah
didistribusikan oleh Tiap-tiap PPS ke Tiap TPS 1 (satu) hari sebelum hari
dan tanggal pemungutan suara. Pendistribusian perlengkapan pemungutan
suara di Kecamatan Rembang berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku
dan tidak ada kekurangan logistik yang diterima oleh TPS. Pemungutan dan
penghitungan suara Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD
Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU/KPUD yaitu
tanggal 17 April 2019. Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara
(TPS) dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Pada tahap ini, pangawasan difokuskan pada TPS-TPS yang diduga rawan
terjadi kecurangan, karena sangat tidak mungkin PPD melakukan
pengawasan yang optimal untuk setiap TPS, mengingat jumlah PPD yang
sangat terbatas. Meskipun dimasing-masing TPS sudah ada 1 Pengawas
TPS.

Penghitungan suara di setiap TPS pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD,
DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019 dilaksanakan mulai pukul 13.00 sampai selesai.

75
Jumlah TPS di wilayah Kecamatan Rembang pada Pemilihan Umum DPR
RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 berjumlah 222 TPS yang tersebar di 12 desa. Hasil
rekapitulasi suara dari TPS dikirim ke Panitia Pemungutan Suara (PPS)
untuk selanjutnya dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk
dilakukan rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Rabu, 17 April 2019
di wilayah Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga secara umum
berjalan lancar dan kondusif. Pelaksanaan Pemungutan dan
Penghitungan suara di wilayah Kecamatan Rembang terbagi menjadi 12
desa dan 222 TPS. Proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 WIB
yang dilakukan serempak di wilayah Kecamatan Rembang dan diakhiri
pukul 13.00 WIB. Masyarakat pun berbondong-bondong ke TPS untuk
memberikan hak suaranya. Pada pemilu tahun 2019 ini masyarakat
dihadapkan oleh 5 kertas suara yang terdiri dari kertas suara presiden
dan wakil presiden, kertas suara DPR RI, kertas suara DPRD Provinsi,
kertas suara DPD dan Kertas suara DPRD Kabupaten/kota. Kebanyakan
masyarakat merasa kesulitan karena lebarnya ukuran kertas dan
banyaknya pilihan calon yang harus dicoblos. Namun secara umum pada
proses pemungutan suara berjalan dengan baik dari segi
penyelenggaraan dan partisipasi dari masyarakat.

Begitu juga dengan pendistribusian logistik pada Panitia Pemiliahan


Kecamatan (PPK) Rembang berupa 888 bilik suara, 1.110 kotak suara di
TPS. Dalam kotak suara TPS yang didistribusikan oleh KPU Purbalingga
meliputi surat suara dalam sampul, tinta, segel, paku, bantalan coblos,
tali pengikat paku, sampul satu set, karet pengikat, formulir satu set dan
alat bantu tuna netra.

76
Logistik Pemilu tahun 2019 merupakan salah satu unsur utama dalam
penyelenggaraan pemilu tahun 2019. Pemilu tahun 2019 dalam
perkembangannya mengalami dinamika baik jenis, jumlah maupu
modelnya. Oleh karena itu,dal am proses pengelolaannya mulai dari
perencanaan, pengadaan dan pendistribusiannya diperlukan
profesioanlitas personil yang mengelolanya.

"Proses pengadaan logistik harus berjalan di atas dua pijakan yaitu sisi
proses pengadaan logistik masuk tahapan penyelenggaraan pemilu
dimana dari segi waktu sangat terbatas yang menuntut keberanian
untuk mengambil keputusan karena berkaitan dengan terpenuhi
tidaknya logistik pemilu pada hari pemungutan suara. Pengadaan
logistik pemilu tahun 2019 harus benar-benar menjamin
terselenggaranya proses pengadaan yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Adapaun jenis barang/jasa logistik pemilu tahun 2019 meliputi pertama


surat suara peserta pemilu, kedua formulir model C,D, DA, DB, dan
DC. Ketiga tinta sidik jari, keempat segel dan hologram dan kelima alat
bantu tuna netra atau template.

Dari pengadaan dan pendistribusian logistik dari KPU Kabupaten


Purbalingga ke PPK kecamatan Rembang tidak mengalami
permasalahan dan kekurangan. Di Kecamatan Rembang dari 12 Desa
sejumlah 222 TPS menerima bilik suara, kotak suara dan isinya yang
meliputi surat suara, tinta, segel, paku, bantalan coblos, tali pengikat
paku, alat bantu tuna netra, formulir dan sampul satu set sesuai dengan
kebutuhan masing-masing TPS. Pendistribusiannya sesuai dengan
ketentuan sehingga Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,
DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di
Kecamatan Rembang berjalan dengan lancar.

77
Karena dari proses pendistribusian logistik di KPU Kabupaten
Purbalingga sampai PPK Kecamatan Rembang kami mendampingi untuk
melakukan pengawasan. Begitu juga dari PPK ke masing-masing PPS
dan TPS kami melakukan pengawasan dibantu PPD dan PTPS. Adapun
jumlah TPS di Kecamatan Rembang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1 Data Jumlah TPS

NO DESA JUMLAH TPS KET

1 PANUSUPAN 28

2 MAKAM 28

3 SUMAMPIR 29

4 TANALUM 12

5 GUNUNGWULED 16

6 KARANGBAWANG 12

7 LOSARI 31

8 BODASKARANGJATI 12

9 BANTARBARANG 32

10 WLAHAR 12

11 WANOGARA WETAN 8

12 WANOGARA KULON 6

Jumlah 222

78
Pengawasan hanya difokuskan di TPS_TPS yang dimungkinkan terjadinya
kecurangan-kecurangan dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara. Pada
Pemilihan Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah Kecamatan
Rembang berjalan dengan aman serta kondusif. Dari hasil pengawasan
dilapangan pada saat pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di
setiap TPS yang kami temukan ternyata kehadiran jumlah pemilih di setiap
TPS (± 65 % s/d 75 %). Hal ini ada kenaikan dari Pilgub Jateng 2018.

Begitupun juga dengan proses penghitungan suara yang dimulai pukul 13.00
WIB sampai selesai, berjalan dengan lancar dan baik. Permasalahan yang
terjadi dilapangan pada saat penghitungan suara kebanyakan, karena
banyaknya kertas suara dan admistrasi yang harus diselesaikan oleh KPPS.
Sehingga proses penghitungan suara secara umum sampai pagi hari, hal ini
banyak dikeluhkan oleh KPPS yang akhirnya merasa kelelahan.

C. Pengawasan
1. Proses pelaksanaan pengawasan proses pemungutan dan
penghitungan suara
Proses pelaksanaan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara
pemilu tahun 2019 ruang lingkupnya meliputi :
a) Persiapan pemungutan suara
b) Pelaksanaan pemungutan suara
c) Persiapan penghitungan suara
d) Pelaksanaan penghitungan suara
e) Pelaksanaan pengumuman penghitungan suara

79
Pengawasan pemungutan dan penghitungan suara pada pemilu 2019 di
Kecamatan Rembang difokuskan pada hak pemilih dalam pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara, terjaminnya hasil suara peserta
Pemilu yakni partai politik dan peserta pemilu, teknis penyelenggaraan
Pemilu dalam proses pemungutan dan penghitungan suara dan kinerja
PPK, PPS, dan KPPS dalam proses pemungutan dan penghitungan
suara. Fokus pengawasan meliputi, memastikan pemilih terlayani hak
pilihnya, baik yang tercantum dalam daftar pemilih tetap, pemilih
berkebutuhan khusus, dan pemilih yang berasal dari lokasi lain yang
bermaksud memilih dan meniadakan kemungkinan terjadinya kekerasan,
intimidasi, dan teror kepada pemilih dalam proses pemungutan dan
penghitungan suara.

Fokus pengawasan sebagaimana dimaksud untuk memastikan


representasi peserta Pemilu mendapatkan perlakuan adil dan tidak
manipulatif selama proses pemungutan dan penghitungan suara,
kemungkinan terjadinya politik uang pada proses pemungutan dan
penghitungan suara dan memastikan kebenaran penyerahan salinan
berita acara dan sertifikat hasil penghitungan perolehan suara kepada
saksi peserta Pemilu dan Pengawas Pemilu.

Dalam melaksanakan persiapan pemungutan suara Panwaslu


Kecamatan Rembang melakukan koordinasi dengan PPS dan PPK
setempat dalam rangka memastikan TPS sesuai dengan persyaratan
yang berlaku. Koordinasi dengan PPS dan PPK terkait dengan jumlah
pemilih di setiap TPS dan bimbingan kepada Pengawas Pemilu Desa
mengenai teknis pengawasan pemungutan suara.

80
Selain itu juga memetakan TPS yang rawan, himbauan kepada saksi
peserta Pemilu, Pemantau Pemilu, dan masyarakat di sekitar TPS untuk
berperan aktif dalam mengawasi proses pemungutan dan penghitungan
suara, dan sosialisasi bersama Panwaslu Kecamatan kepada peserta
Pemilu, pelaksana kampanye, tim kampanye, dan masyarakat mengenai
ketentuan larangan politik uang, tidak menggunakan hak pilih lebih dari
satu kali dan memastikan pemilih mendapatkan formulir C-6 untuk
memilih pada hari pemungutan dan penghitungan suara.

Pengawasan Persiapan Penghitungan Suara di tingkat desa di wilayah


Kecamatan Rembang, Panwaslu Kecamatan Rembang bersama
Pengawas Pemilu Desa memastikan KPPS menjalankan persiapan
penghitungan suara sesuai proses ketentuan peraturan perundang-
undangan, jumlah penggunaan Surat Suara cadangan 2% (dua persen)
terkait pemilih tambahan DPTtb, DPK, penggunaan Surat Suara sesuai
formulir berita acara penghitungan suara dan KPPS mengeluarkan
seluruh Surat Suara dari Kotak Suara sebelum penghitungan suara
dimulai.

Dalam melaksanakan pengawasan persiapan penghitungan suara


Panwaslu Kecamatan Rembang bersama PPD dan PTPS melakukan
pengawasan melekat terhadap pergerakan Surat Suara dari tingkat TPS
sampai ke PPK, sosialisasi bersama Panwaslu Kabupaten/Kota kepada
peserta pemilu, pelaksana kampanye, tim kampanye, dan masyarakat di
wilayah kerjanya mengenai ketentuan larangan politik uang, tidak
menggunakan hak pilih lebih dari satu kali dan memastikan mendapatkan
C-6 untuk memilih pada hari dan tanggal pemungutan dan penghitungan
suara serta mengadakan bimbingan kepada Pengawas Pemilu Desa dan
PTPS tentang teknis penghitungan suara.

81
Selain itu memastikan KPPS menjalankan pelaksanaan penghitungan
suara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan
melakukan pengawasan langsung ke TPS dan dilakukan secara terbuka
sehingga dapat disaksikan oleh saksi peserta Pemilu. Kemudian KPPS
mengumumkan hasil perhitungan suara sesuai dengan ketentuan
perundang undangan.

2. Hasil Pengawasan dan Tindak Lanjut


Hasil pengawasan pada saat pemungutan dan penghitungan suara di
wilayah Kecamatan Rembang berjalan lancar. Hal ini dapat dilihat dari
mulai proses pengiriman logistik ke tiap-tiap TPS yang berjalan lancar
dan tidak ada kekurangan atau permasalahan. Kemudian pada saat
proses pemungutan suara juga tidak ditemukan hal-hal yang melanggar
atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena pada saat
pemungutan suara antar penyelenggara pemilu saling berkoordinasi dan
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pada saat penghitungan
suara dan pergerakan hasil pemungutan dan penghitungan suara juga
tidak ditemukan hal-hal yang melanggar aturan. Hanya saja sedikit terjadi
hal-hal kecil, seperti adanya kurang pemahaman KPPS tentang suara
sah dan tidak sah, tetapi permasalahan tersebut langsung diselesaikan
dengan dibantu PTPS dan PPD, saksi untuk sama-sama memahami
surat suara sah dan tidak sah. Secara keseluruhan pengawasan pada
saat kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di Kecamatan
Rembang berjalan baik dan berlangsung sesuai dengan aturan – aturan
yang ada. Selain itu, juga tidak terjadi pemungutan suara ulang,
pemungutan suara lanjutan, atau pemungutan suara susulan.

Dari kegiatan pemungutan dan penghitungan suara tindak lanjut dari


kegiatan tersebut adalah dari permasalahan yang terjadi di TPS pada
saat pemungutan dan penghitungan suara diselesaikan di tingkat PPK
Rembang.

82
D. Pelanggaran dan Penindakan
1. Penanganan Laporan dan Temuan
a) Rekapitulasi jumlah temuan dan laporan pelanggaran pemilu
No Sumber Jenis Bukan Ket
Adm Pidana Kode Peraturan pelanggaran
etik perundangan
lainnya
1 Temuan 0 0 0 0 0
2 laporan 0 0 0 0 0

Total 0 0 0 0 0

b) Penanganan pelanggaran pemilu


1. Pidana Pemilu
Tindak pidana pemilihan, merupakan pelanggaran atau kejahatan
terhadap ketentuan pemilihan sebagaimana diatur dalam UU
Pemilu No 7 tahun 2017. Bentuk tindak pidana pemilihan
misalnya, melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap para
pemilih, menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi
lainnya untuk mempengaruhi pemilih. Jika menemukan beberapa
bentuk tindakan tersebut atau sejenisnya sebagaimana diatur
dalam UU Pemilu tahun 2019, dapat melapor ke panwas atau
langsung ke kepolisian.

Kegiatan proses pemungutan dan penghitungan suara pada


Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dii wilayah
kecamatan Rembang berjalan lancar dan kondusif sesuai dengan
tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan yang
melanggar pidana perundang-undangan pemilu.

83
2. Administrasi TSM
Kegiatan proses pemungutan dan penghitungan suara pada
Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah
kecamatan Rembang berjalan lancar dan kondusif sesuai dengan
tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan yang
melanggar Administrasi TSM.

3. Administrasi Pemilu
pelanggaran administrasi pemilihan, yaitu pelanggaran yang
meliputi tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan
dengan administrasi dalam setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan diluar tindak pidana pemilihan dan pelanggaran
kode etik penyelenggara pemilihan. Bentuk pelanggaran
administrasi misalnya, tidak menyebarkan undangan pemilihan C6
untuk pemilih, data pemilih ganda, ketidaksesuaian jumlah DPT
kecamatan dengan rekap kabupaten, kesalahan penulisan nama
calon/gelar, kesalahan prosedur penghitungan suara. Jika
menemukan bentuk pelanggaran tersebut atau sejenisnya dapat
melaporkan/mengadukan ke panwas yang kemudian diteruskan
kepada KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota untuk
diselesaikan.

Kegiatan proses pemungutan dan penghitungan suara pada


Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dii wilayah
kecamatan Rembang berjalan lancar dan kondusif sesuai dengan
tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan yang
melanggar Administrasi Pemilu.

84
4. Kode Etik
pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, merupakan
pelanggaran terhadap etika penyelenggara pemilihan yang
berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan
tugas sebagai penyelenggara pemilihan. Subyek pelanggarnya
adalah para penyelenggara pemilu/pemilu tahun 2019 baik di
tingkat pusat hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Dua
poin penting yang harus menjadi perhatian penyelenggaraan
pemilu adalah memfasilitasi pemilih dalam menggunakan haknya
dan memfasilitasi peserta pemilu dengan adil.

Bentuk pelanggaran kode etik ini misalnya, penyelenggara pemilu


meniadakan penyelenggaran pemilihan, tidak menyediakan
logistik atau fasilitas/sarana pemilihan. Kegiatan proses
pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Umum
DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden
dan Wakil Presiden Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang
berjalan lancar dan kondusif sesuai dengan tahapan yang
ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan yang melanggar kode etik
pemilu baik oleh penyelanggara pemilu PPK Rembang dan
jajarannya serta Panwaslu Kecamatan Rembang dan jajarannya.

2. Pendampingan dan Supervisi


Tidak ditemukan adanya temuan atau laporan dugaan pelanggaran
pemilu selama proses pemungutan dan penghitungan suara oleh KPPS,
PPS atau PPK. Pendampingan dan Supervisi yang dilakukan Panwaslu
Kecamatan Rembang kepada PPD dan PTPS sebatas koordinasi agar
disetiap tahapan pemungutan dan penghitungan suara dilakukan sesuai
dengan aturan yang ada dan setiap permasalahan dilapangan
dikoordinasikan dan segera dilaporkan ke jenjang berikutnya

85
E. Hukum
Tidak ada tindak lanjut oleh Panwaslu Kecamatan Rembang terhadap
rekomendasi Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Dikarenakan tidak ada
temuan atau laporan dugaan pelanggaran pemilu dalam hal pemungutan
dan penghitungan suara pemilu 2019 di wilayah Kecamatan Rembang.

86
BAB VI
PENGAWASAN PROSES REKAPITULASI SUARA
PEMILIHAN UMUM DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA,
SERTA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

A. Gambaran Umum
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kecamatan,
merupakan rangkaian dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara secara nasional yang dimulai dari PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota,
KPU Provinsi/KIP Aceh dan terakhir di KPU RI.

Mengingat bahwa rekapitulasi di tingkat Kecamatan (PPK) adalah


tahapan rekapitulasi yang paling awal, oleh karena itu segala panduan
yang lebih detail perlu dipahami agar PPK dalam melaksanakan proses
berjalan sesuai dengan peraturan perundang undangan. Sebagai
gambaran ringkas, rekapitulasi di tingkat Kecamatan dilaksanakan dalam
2 (dua) tahap, yaitu:

1. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di setiap TPS di


wilayah Desa/Kelurahan atau sebutan lainnya.
2. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di setiap Desa
wilayah Kecamatan.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan, bahwa rekapitulasi tingkat


Kecamatan dapat dilakukan secara pararel atau bersamaan dengan
maksimal sejumlah 4 (empat) kelompok.

Pelaksanaan Rekapitulasi hasil Penghitungan suara di TPS dilaksanakan


pada tanggal 17 April 2019, dan Rekapitulasi hasil penghitungan suara di
tingkat di PPK dilaksanakan pada tanggal 19 – 25 April 2019 yang
bertempat di Aula Kantor Kecamatan Rembang. Sementara pelaksanaan
Rekapitulasi perolehan suara di PPK pada tahap ini tidak ada
laporan/Temuan dugaan pelanggaran.

87
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan rekapitulasi di tingkat Kecamatan Rembang dilaksanakan pada
tanggal 19-25 April dan dibagi dalam 4 panel. Panel pertama bertempat di
Aula 1 Kecamatan Rembang, panel kedua di Aula 2 Kecamatan Rembang
Panel 3 di Aula 3 Kecamatan Rembang dan panel 4 di Aula Dindikbud
Kecamatan Rembang. Masing – masing panel pada saat pelaksanaan
rekapitulasi suara dihadiri PPK, PPS, Panwaslu, dan saksi masing-masing
partai atau calon. Dalam proses tersebut berjalan lancar dan sesuai jadwal
yang telah ditetapkan. Di Kecamatan Rembang sendiri terdiri atas 222 TPS
yang tersebar di 12 desa. Adapun rekapitulasi di tingkat Kecamatan
Rembang, rekapitulasi dari setiap desa dan diakhiri rekap kecamatan.

C. Pengawasan
1. Proses Pelaksanaan Pengawasan Rekapitulasi di Tingkat
Kecamatan Rembang
Pengawasan proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan Rembang
menyandingkan hasil berita acara C1 dari tingkat TPS yang dimiliki oleh
PPK, Panwaslu dan saksi. Apabila ditemukan ketidak sesuaian membuka
kotak suara agar disandingkan dengan plano berhologram C1 TPS.
Kemudian apabila masih ditemukan ketidak sesuaian dilakukan
penghitungan surat suara agar diketahui hasil sebenarnya pada saat
proses penghitungan suara di TPS. Tentunya hal ini disepakati dan
disaksikan oleh masing-masing saksi, PPK, PPS, Panwaslu dan KPPS.

Didalam proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan Rembang, saksi


dan Panwaslu diperbolehkan meyampaikan keberatan sepanjang sesuai
dengan data dan aturan yang ada. Keberatan yang disampakain saksi
dan Panwaslu pada saat rekapitulasi sura di tingkat Kecamatan
Rembang dapat diselesaikan dengan baik, dan hasilnya dapat disepakti
bersama.

88
2. Hasil Pengawasan dan Tindak Lanjut
Hasil pengawasan pada proses rekapitulasi suara tingkat Kecamatan di
PPK Rembang pada umumnya berjalan lancar dan baik. Dari
permasalahan pada saat rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan
Rembang pada umumnya data C1 yang dimiliki Panwaslu, Saksi dan
PPK tidak sama. Sehingga tindak lanjutnya adalah membuka plano untuk
melihat data yang sebenarnya. Dari membuka plano ada yang akhirnya
permasalahan ketidak sesuaian ketemu dan ada yang harus
Penghitungan Suara Ulang (PSU). Adapun rincian Penghitungan Suara
Ulang adalah sebagai berikut :

1. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 6 kotak DPR RI Desa


Panusupan dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. partai no 10 diplano
dan c1 ditulis 2 setelah hitung ulang partai no 10 ternyata dapat 3.
akhirnya suara sah dan tidak sah ketemu/sesuai.

2. Terjadi penghitungan suara ulang di TPS 14 DPR RI Desa


Panusupan dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. Setelah
penghitungan ulang ternyata ada surat suara yang partai dicoblos dan
calon dicoblos sama-sama dihitung. Partai 9 seharusnya dapat 5
bukan 6 karena surat sura yang partai dan calon dihitung seharusnya
hanya untu calon. akhirnya jumlah suara sah dan tidak sah sesuai
Terjadi penghitungan suara ulang di TPS 27 DPR RI Desa
Panusupan dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. Setelah
penghitungan ulang ternyata ada surat suara partai PAN calon Haris
Fikri seharusnya tidak dapat suara di plano dan c1 ditulis. Akhirnya
jumlah suara sah dan tidak sah sesuai.

89
3. Terjadi penghitungan suara ulang di TPS 15 DPRD Provinsi Desa
Panusupan dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. Setelah
penghitungan ulang ada surat suara tidak sah masuk ke hitungan sah
dan ada suara calon yang berubah. Akhirnya jumlah surat suara sah
dan tidak sah sesuai.

4. Terjadi penghitungan suara ulang di TPS 25 DPRD Provinsi Desa


Panusupan dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. Setelah
penghitungan ulang ada satu surat suara tidak sah masuk ke hitungan
sah. Akhirnya jumlah surat suara sah dan tidak sah sesuai.
Terjadi penghitungan suara ulang di TPS 8 DPR RI Desa
Gunungwuled dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. Setelah dihitung
ulang ternyata ada surat suara partai 10 masuk ke partai 13. akhirnya
surat suara sah dan tidak sah sesuai.

5. Terjadi penghitungan suara ulang di TPS 9 DPRD Provinsi Desa


Gunungwuled dikarenakan jumlah surat suara sah dan tidak sah tidak
sama. Setelah membuka plano juga tidak sama. Setelah
penghitungan ulang ada surat suara yang tidak dihitung. Akhirnya
jumlah surat suara sah dan tidak sah sesuai.

6. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 11 kotak DPRD


Provinsi Desa Sumampir dikarenakan jumlah surat suara sah dan sah
tidak sama. Setelah mambuka plano juga tidak sama. Setelah
diadakan penghitungan ulang, akhirnya suara sah dan tidak sah
ketemu/sesuai.

90
7. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 23 kotak DPRD
Provinsi Desa Sumampir dikarenakan jumlah surat suara sah dan sah
tidak sama. Setelah mambuka plano juga tidak sama. Setelah
diadakan penghitungan ulang, akhirnya suara sah dan tidak sah
ketemu/sesuai.

8. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 29 kotak DPRD


Provinsi Desa Sumampir dikarenakan jumlah surat suara sah dan sah
tidak sama. Setelah mambuka plano juga tidak sama. Setelah
diadakan penghitungan ulang, akhirnya suara sah dan tidak sah
ketemu/sesuai.

9. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 18 kotak DPR RI


Desa Bantarbarang dikarenakan jumlah surat suara sah dan sah tidak
sama. Setelah mambuka plano juga tidak sama. Setelah diadakan
penghitungan ulang, akhirnya suara sah dan tidak sah ketemu/sesuai.

10. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 9, 10, 23 Desa Losari
dikarenakan jumlah surat suara sah dan sah tidak sama. Setelah
mambuka plano juga tidak sama. Setelah diadakan penghitungan
ulang, akhirnya suara sah dan tidak sah ketemu/sesuai.

11. Terjadi penghitungan surat suara ulang di TPS 9 Desa Wlahar


dikarenakan jumlah surat suara sah dan sah tidak sama. Setelah
mambuka plano juga tidak sama. Setelah diadakan penghitungan
ulang, akhirnya suara sah dan tidak sah ketemu/sesuai.

Berdasarkan hasil pengawasan rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan


Rembang selain terjadi Penghitungan Suara Ulang, juga banyak
ditemukan buka plano untuk menyesuaikan C1 dengan Plano yang
sebenarnya. Secara keseluruhan dari permasalahan di atas dapat
diselesaikan dan hasilnya dapat disepakati bersama antara saksi, PPK,
PPS, Panwaslu.

91
D. Pelanggaran dan Penindakan
1. Penanganan Laporan dan Temuan
a) Rekapitulasi jumlah temuan dan laporan pelanggaran pemilu
No Sumber Jenis Bukan Ket
Adm Pidana Kode Peraturan pelanggaran
etik perundangan
lainnya
1 Temuan 0 0 0 0 0
2 laporan 0 0 0 0 0

Total 0 0 0 0 0

b) Penanganan pelanggaran pemilu


1. Pidana Pemilu
Tindak pidana pemilihan, merupakan pelanggaran atau kejahatan
terhadap ketentuan pemilihan sebagaimana diatur dalam UU
Pemilu No 7 tahun 2017. Bentuk tindak pidana pemilihan
misalnya, secara sengja merubah hasil perolehan suara tertentu
untuk menguntungkan salah satu peserta pemilu, baik dilakukan
sengaja oleh penyelnggara pemilu atau saksi.

Kegiatan proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan Rembang


pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD
Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dii
wilayah kecamatan Rembang berjalan lancar dan kondusif sesuai
dengan tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan yang
melanggar pidana perundang-undangan pemilu.

92
2. Administrasi TSM
Kegiatan proses rekapitulasi suara tingkat Kecamatan Rembang
pada Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD
Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di
wilayah kecamatan Rembang berjalan lancar dan kondusif sesuai
dengan tahapan yang ditetapkan KPU, tidak terjadi kegiatan yang
melanggar Administrasi TSM.

3. Administrasi Pemilu
pelanggaran administrasi pemilu, yaitu pelanggaran yang meliputi
tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan
administrasi dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu
diluar tindak pidana pemilihan dan pelanggaran kode etik
penyelenggara pemilihan. Kegiatan proses rekapitulasi suara
tingkat Kecamatan Rembang pada Pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang berjalan
lancar dan kondusif sesuai dengan tahapan yang ditetapkan KPU,
tidak terjadi kegiatan yang melanggar Administrasi Pemilu.

4. Kode Etik
pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, merupakan
pelanggaran terhadap etika penyelenggara pemilihan yang
berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan
tugas sebagai penyelenggara pemilihan. Subyek pelanggarnya
adalah para penyelenggara pemilu/pemilu tahun 2019 baik di
tingkat pusat hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Dua
poin penting yang harus menjadi perhatian penyelenggaraan
pemilu adalah memfasilitasi pemilih dalam menggunakan haknya
dan memfasilitasi peserta pemilu dengan adil.

93
Bentuk pelanggaran kode etik ini misalnya, penyelenggara pemilu
melaksanakan tata cara rekapitulasi suara tidak sesuai dengan
atruran perundang-undangan. Kegiatan proses rekapitulasi suara
tingkat Kecamatan Rembang pada Pemilihan Umum DPR RI,
DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019 dii wilayah kecamatan Rembang berjalan
lancar dan kondusif sesuai dengan tahapan yang ditetapkan KPU,
tidak terjadi kegiatan yang melanggar kode etik pemilu baik oleh
penyelanggara pemilu PPK Rembang dan jajarannya serta
Panwaslu Kecamatan Rembang dan jajarannya.

2. Pendampingan dan Supervisi


Tidak ditemukan adanya temuan atau laporan dugaan pelanggaran
pemilu selama proses rekapitulasi suara tingkat Kecamatan Rembang
oleh KPPS, PPS atau PPK. Pendampingan dan Supervisi yang dilakukan
Panwaslu Kecamatan Rembang kepada PPD dan PTPS sebatas
koordinasi agar disetiap tahapan rekapitulasi suara tingkat Kecamatan
Rembang dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dan setiap
permasalahan dilapangan dikoordinasikan dan segera dilaporkan ke
jenjang berikutnya

E. Hukum
Tidak ada tindak lanjut oleh Panwaslu Kecamatan Rembang terhadap
rekomendasi Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Dikarenakan tidak ada
temuan atau laporan dugaan pelanggaran pemilu dalam hal rekapitulasi
suara tingkat Kecamatan Rembang pada pemilu 2019 di wilayah Kecamatan
Rembang.

94
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD
Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, khususnya di
Kecamatan Rembang berjalan sesuai dengan tahapan Pemilu mulai dari
tahap :
1) Penyusunan Daftar Pemilih
2) Pendaftaran dan Penetapan Pasangan calon
3) Kampanye dan Dana Kampanye
4) Masa Tenang
5) Perlengkapan Pemungutan Suara
6) Pemungutan dan Penghitungan
7) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

Seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD


Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di
wilayah Kecamatan Rembang sesuai Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku. Hal ini berkat kerjasama serta koordinasi yang baik antara
Penyelenggara Pemilu, Panwaslu, Partai Politik, Tim Sukses serta semua
pihak yang terkait, sehingga tetap terjaga suasana yang kondusif serta
menghasilkan Pemilihan Umum yang demokratis dan dapat
dipertanggungjawabkan.

B. Rekomendasi.
 Untuk Pemilihan Umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,
serta Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang diharapkan
KPU maupun PPK dapat melakukan sosialisasi Pemilu yang lebih
maksimal, sehingga partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum yang
akan datang lebih baik lagi.

95
 Tahapan-tahapan Pemilu yang dijadikan pedoman bagi penyelenggara
Pemilu seyogyanya dilaksanakan sesuai dengan jadual dan waktu yang
tepat supaya tidak mengganggu tahapan Pemilu yang lainnya.
 Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Desa supaya dibentuk
sesuai dengan jadual yang sudah ditentukan agar bisa
melakukan Pengawasan secara menyeluruh.
 Penegakan hukum terhadap para pelanggar Pemilu harus ditegakkan
dengan sebaik-baiknya, supaya Pemilu bisa dikatakan sukses dan
berhasil serta berkualitas.
 Kegiatan pemilu 2019 merupakan pemilu yang paling rumit dan
melelahkan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya penyelenggara yang
meninggal dan sakit. Oleh karena itu, penyelenggaraan pemilu 2019
seyogyanya dievaluasi dan diperbaiki secara menyeluruh agar
penyelenggaraan pemilu ke depan dapat berjalan lebih baik lagi.

96
LAMPIRAN

1. CALON PESERTA PEMILU 2019 DAPIL IV


2. ADMINISTRASI PENERTIBAN APK
3. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN
SUARA TINGKAT KECAMATAN REMBANG
4. FOTO KEGIATAN PEMILU 2019

97
CALON PESERTA PEMILU 2019 DAPIL IV

98
ADMINISTRASI PENERTIBAN APK

99
REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN
PEROLEHAN SUARA TINGKAT
KECAMATAN REMBANG

100
FOTO KEGIATAN PEMILU 2019

101

Anda mungkin juga menyukai