PENDAHULUAN
3
Spektrum SDMK& Tenaga
Kesehatan
Community-
based
Professional
Institution-based
Professional
Barbaza et al.,
2015
Target RPJMN 2020-2024
(sementara): Integrasi SDM
& Fasyankes
tidak untuk
dikutip
Sasaran Masih PadaInstitution-Based
Professional
Commu
nity-
based
Professi
onal
Institution-
based
Professional
Dual Issues in HRH
Management Kualitas
Kinerja
Kompetensi
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Category 1
JML PUSK DOKTER BIDAN PERAWAT KESMAS KESLING GIZI
DISHARMONI JML PUSKESMAS DG KETERSEDIAAN SDMK
(COMMUNITAS VS INSTITUTIONAL)
Kesehatan Kesehatan
No Jml Dokter
Kabupaten/Kota Perawat Bidan Masyaraka Lingkunga Gizi
. Pkm Umum
t n
30 KOTA MAGELANG 5 14 48 19 7 5 9
32 KOTA SALATIGA 6 29 51 46 7 9 8
100
120
140
0
20
40
60
80
Kota Surakarta
0 3
Kota Salatiga
5
Kota Magelang
6
Kota Semarang
Kab. Kebumen
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kab. Karanganyar
Kab. Boyolali
Kab. Grobogan
8 9 9 10 11 11
Kab. Purworejo
Kab. Sragen
12 12
Kab. Semarang
Kab. Magelang
14 16
Kab. Sukoharjo
Kab. Purbalingga
Kab. Wonosobo 20 21 21
Kab. Demak
2018
Kab. Kendal
Kab. Kudus
Kab. Batang
Kab. Pemalang
22 22 23 25 25
Kab. Pati
Kab. Temanggung
Kab. Banjarnegara
26 26 28
Kab. Klaten
32
Kab. Jepara
Kab. Blora
41 43
Kab. Rembang
Kab. Pekalongan
Kab. Cilacap
JUMLAH GIZI BURUK JAWA TENGAH TAHUN
Kab. Tegal
48 48 51 51
Kab. Wonogiri
61
Kab. Banyumas
80
Kab. Brebes
121
JML NAKES STRATEGIS TAHUN 2018
1200
1000
800
600
400
200
0
BREBES BANYUMAS WONOGIRI TEGAL CILACAP
DOKTER BIDAN PERAWAT KESMAS KESLING GIZI
Framework: SDMKdalam Sistem
Kesehatan
• SDMK
“attached”
dengan
fasyankes
• SDMK dalam
konteks
pembiayaan
UHC
INDIKATOR
RPJMD/ ES 3 :
Pemanfaatan SDMK yang
dikembangkan kompetensi
RENSTRA :
Prosentase SDMK yang
dikembangkan kompetensi
satuan organisasi yang bersifat mandiri,
yang melaksanakan tugas teknis
operasional dan atau tugas teknis
penunjang dari organisasi induknya
RS Puskesmas
Pelayanan
Spesialistik tp Pelayanan
tidak penya Dasar
wilayah kerja
DASAR HUKUM
21
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
3. Undang-Undang No. 1 tahn 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
7. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PK - BLU).
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 350 a/Menkes/SK/VI/1991 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1437/MENKES/SK/X/2005 tentang Rencana Strategi Nasional
Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan untuk mencapai
vision 2020
DASAR HUKUM
9. Keputusan Menteri Kesehatan No.909/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pengalihan Kelembagaan Beberapa Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Departemen Kesehatan
10. Keputusan Menteri Kesehatan No.556/Menkes/SK/VI/2002 tentang
Perubahan Rumusan Kedudukan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Departemen Kesehatan
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 768/Menkes/SK/VII/2007 tentang
Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian
(PGPKt)
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.374/Menkes/SKN/2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional.
13. Keputusan Menteri Kesehatan No.425 / Menkes SK / VI / 2006 tentang
Pedoman Kebijkan Dasar Balai Kesehatan Masyarakat
14. Peraturan Menteri Kesehatan No. 028/Menkes/Per/I/2011 tentang Klinik
15. Pergub 99 Tahun 2016
POKOK BAHASAN KETIGA
24
PENGERTIAN
Tenaga Epidemiologi
JF Sanitarian
JF Epidemiologi
JF Gizi Masyarakat
JF Administrasi Kesehatan
32
JENIS NAKES
NO BALKESMAS
EPID SAN PKM GIZI MASY ADMKES
1 Balkesmas Wil Semarang 1 0
2 Balkesmas Wil Pati 1 0
3 Balkesmas Wil Ambarawa 0
4 Balkesmas Wil Magelang 0
5 Balkesmas Wil Klaten 0
JENIS NAKES
NO BALKESMAS
EPID SAN PKM GIZI MASY ADMKES
1 Balkesmas Wil Semarang 3 2 4 1 0
2 Balkesmas Wil Pati 2 2 2 1 2
3 Balkesmas Wil Ambarawa 3 2 2 4 1
4 Balkesmas Wil Magelang 1 0 1 1 0
5 Balkesmas Wil Klaten 2 2 2 3 0
JENIS NAKES
NO BALKESMAS
EPID SAN PKM GIZI MASY ADMKES
1 Balkesmas Wil Semarang 3 16 4 1 0
2 Balkesmas Wil Pati 2 2 2 1 2
3 Balkesmas Wil Ambarawa 3 2 2 4 1
4 Balkesmas Wil Magelang 1 0 1 1 0
5 Balkesmas Wil Klaten 2 2 2 3 0
MUTASI PNS
CPNS
P3K
PHL
Kompleksitas Model Pemenuhan
1. Prinsip Dasar SDMK
• Manajemen SDMK berbasis Faskes
• Memperhatikan akses: luas wilayah, kondisi
geografis
• Rasio
2. Orientasi pada karakteristik daerah:
• Daerah statis, dinamis, normative, dan
congestive Kompetensi
3. Membedakan model pemenuhan berdasar Eksekutif
profesi:
• Profesi yang berbasis faskes
• Profesi yang berbasis komunitas
4. Mengubah pendekatan regulasi:
Eksekutif
• Pendekatan kebutuhan (requirement), SKD
bukan pendekatan ketersediaan
(availability)
5. Mengelola integrasi:
• Produksi, formasi, utilisasi
UU NO 23 TAHUN 2014 : PEMERINTAHAN DAERAH
URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN