Proposal
Proposal
TAHUN 2019
Latihan Proposal yang disusun untuk memenuhi tugas Metodologi Riset yang
Nim : 2016.02.066
BANYUAWANGI
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak
pengobatan dengan segera. Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana
fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu bekerja
sama sekali dalam hal penyaringan dan pembuangan elektrolit tubuh, tidak
mampu menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh, seperti sodium,
kalium dalam darah atau tidak mampu dalam memproduksi urin (Widayanti,
2014). Penyakit gagal ginjal kronik merupakan gangguaan fungsi ginjal yang
waktu 12-15 jam untuk dialisis setiap minggunya, atau paling sedikit 3 -4 jam
perkali terapi. Kegiatan ini akan berlangsung terus menerus sepanjang hidupnya.
komplikasi baik dari penyakitnya maupun juga terapinya (Mollaoglu, 2006; &
Parker, 2009).
angka kejadian Gagal Ginjal Kronik meningkat sebesar 50% dari tahun
sebelumnya. Angka kejadian gagal ginjal di dunia secara global lebih dari 500 juta
orang dan harus menjalani hemodialisa sekitar 1,5 juta orang (Yuliana, 2015).
Sedangkan menurut profil di Indonesia angka kejadian gagal ginjal kronik sekitar
70.000 orang dan yang menjalani Hemodialisa yaitu mencapai 10.000 orang
(Tandi, Mongan, & Manoppo, 2014) dan menurut data RISKESDA tahun 2018
berdasarkan diagnosa dokter pada kelompok umur 15 tahun keatas penderita yang
mengalami gagal ginjal kronik pada tahun 2013 yaitu 2.0% dan mengalami
Data (IRR) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pasien yang menjalani
hemodialisis di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah pasien baru 3.621 orang dan
pasien aktif 2.787 orang. Berdasarkan data di instalasi hemodialisis yang terdapat
HD setiap bulannya.
Hemodialisa yaitu untuk menurunkan kadar ureum,kreatinin dan zat toksik
terapi diet dan medikamentosa, pasien GGK juga memerlukan terapi pengganti
fungsi ginjal yang terdiri atas dialisis dan transplantasi ginjal. Diantara kedua jenis
terapi pengganti fungsi ginjal tersebut, dialisis merupakan terapi yang umum
Sampai saat ini, Hemodialisa masih menjadi alternatif utama terapi pengganti
fungsi ginjal bagi pasien GGK karena dari segi biaya lebih murah dan risiko
(Markum, 2006:588).
Kecemasan (anxiety) berasal dari bahasa Latin yaitu angustus yang berarti
kaku, dan ango anci yang berarti mencekik. Menurut Freud, kecemasan adalah
bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Gejala psikologis
Gejala fisik pada kecemasan ialah jantung berdebar, berkeringat, rasa sesak napas,
gangguan tidur, mudah lelah, sering kencing, dan mulut kering. Menurut
menjadi 4 kategori sebagai berikut: tingkat kecemasan ringan, sedang, berat, dan
karena terjadi ancaman terhadap integritas dirinya dimana mereka sering berfikir
selang yang dialiri darah, cemas untuk ditusuk jarum, demikian juga dengan
tenaga, dana, dan waktu (Bomar, 2004). Pada pasien GGK, keberadaan keluarga
Dukungan keluarga dapat menimbulkan efek penyangga untuk efek - efek negatif
dari stressor proses medikasi. Keluarga dianggap dapat memiliki pengaruh yang
karena secara emosional pasien merasa lega diperhatikan, tidak sendirian dan
mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya (Jayanthi, 2008).
dukungan emosi dan social dari keluarga. Melalui dukungan keluarga, pasien akan
kronis dan dukungan social dari keluarga sangat berpengaruh terhadap kesehatan
Blambangan?”
tingkat kecemasan.
peneliti lain.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
uremia.
1. Glomerulonefritis
2. Diabetes melitus
lebih banyak, buang air kecil lebih sering ataupun berat badan yang
3. Hipertensi
(Sidabutar, 1998).
4. Ginjal polikistik
1. Stadium I
2. Stadium II
(GFR besarnya 25% dari normal). Pada tahap ini kadar BUN dan
pemekatan.
3. Stadium III
Uremia dimana 90% massa nefron telah hancur. GFR 10% dari
gejalanya.
2.2.4 Patofisiologi
sasaran berikut:
factors).
5. Meramalkan prognosis.
1. Terapi konservatif
gizi.
2. Terapi simtomatik
≤ 20 mEq/L.
b. Anemia Transfusi darah misalnya Paked Red Cell (PRC)
paratiroidektomi.
dengan penyakit ginjal stadium akhir atau end stage renal disease
osmosis dan ultrafiltrasi (Brunner & Suddart, 2010). Sisa akhir dari
kreatinin, asam urat dan fosfat dapat berdifusi dengan mudah dari
Suddart, 2010).
2.2.4 Proses Hemodialisa
dan dialisat.
(Lumenta, 1996)
hipertensi.
diatas 65 tahun.
yang rendah.
gastrointestinal.
hemodialisis.
hipertensi.
1. Ada saja hal - hal yang sangat mencemaskan hati, hampir setiap
2. Adanya emosi - emosi yang kuat dan sangat tidak stabil. Suka
depresi.
diare.
1. Fobia Spesifik
2. Fobia Sosial
1. Panik Disorder
serangan panik yang tidak diharapkan, yang tidak dipicu oleh hal-
hal yang bagi orang lain bukan merupakan masalah luar biasa.
yaitu nafas yang pendek, palpilasi (mulut yang kering) atau justru
tempat-tempat ramai.
1. Sistem Pendukung
berbeda.
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
1. Kecemasan ringan
2. Kecemasan sedang
3. Kecemasan berat
yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat berpikir tentang hal
antaralain.
1. Pembelaan
tindakan yang tidak masuk akal itu dijadikan masuk akal, akan
yang tidak bisa diterima itu masih tetap dalam batas-batas yang
2. Proyeksi
3. Identifikasi
5. Represi
1. Duvall
2. WHO, 1969
keluarga adalah:
1. Keluarga merupakan unit dasar yang memiliki pengaruh kuat
masyarakat.
diri.
1. Fungsi Keagamaan
dan sejahtera.
globalisasi dunia.
menerus.
dan kualitatif.
seimbang.
4. Fungsi perlindungan
dari rasa tidak aman yang timbul dari dalam maupun dari
luar keluarga.
b. Membina keamanan keluarga baik fisik, psikis, maupun
dari luar.
5. Fungsi reproduksi
maupun mental.
7. Fungsi ekonomi
kesejahteraan :
pengeluaran keluarga.
sekitarnya.
masa depan.
Asuh: Memelihara dan merawat anggota keluarga aar tercapai
(Andarmoyo, 2012)
tepat.
bantuan.
sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga yang selalu
2015).
tiga sumber dukungan sosial umum, sumber ini terdiri atas jaringan
adalah strategi penting yang harus ada dalam masa stress bagi
1. faktor internal
a. Tahap perkembangan
c. Faktor emosi
mungkin.
d. Spiritual
2. Eksternal
a. Praktik di keluarga
kesehatannya.
yang progresif dan ireversibel yaitu dimana kemampuan tubuh gagal untuk
yang menyebabkan uremia. (Smeltzer and Bare, 2002). Gagal ginjal kronis
walaupun sudah mencapai tahap gagal ginjal kronik akan tetapi penderita
masih dapat hidup panjang dengan kualitas hidup yang cukup baik
selang yang dialiri darah, cemas untuk ditusuk jarum, demikian juga
untuk efek - efek negatif dari stressor proses medikasi. Keluarga dianggap
perkembangan
Dukungan keluarga meliputi
3. Jenis kelamin
1. Dukungan emosional
4. Pendidikan
2. Dukungan informasi
1. rendah
3. Dukungan instrumental
2. Sedang
4. Dukungan penghargaan
3. Tinggi
1. Ringan
Tingkat Kecemasan pasien ggk
2. Sedang
3. Berat
Terapi pengganti ginjal meliputi :
4. Panik
1. Hemodialisis
Penatalaksanaan ggk melalui:
2. dialisis peritoneal
1. Terapi konservatif
3. transplantasi ginjal
2. Terapi simtomatik
4.
Keterangan :
= Yang diteliti
= Tidak diteliti
METODOLOGI PENELITIAN
antarvariabel (Nursalam,2013).
independen dan variabel dependen hanya satu kali pada satu saat (
Nursalam,2008).
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
N
𝑛=
1+N (𝑑)2
Keterangan :
n : (besar sampel)
N : besar populasi
135
n=
1+135 (0.05)2
135
n=
1+135 (0.0025)
135
n= = 101
1.3375
eksklusinya adalah
Hemodialisa.
4.4.3 Sampling
c. Cluster sampling
d. Systematic sampling
2. Nonprobility sampling
a. Purposive sampling
b. Consecutive sampling
c. Convenience sampling
Purposive sampling
Sample
Sebagian penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RSUD
Blambanagan Tahun 2019 sebanyak 101 penderita
Desain penelitian
Cross sectional
Informed Consent
Pengumpulan Data
Kuesioner
Analisa Data :
Uji Rank Spearman
Hasil Penelitian
beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain – lain) ( soeparto, putra,
Dukungan Fasilitas
Dukungan informasi
atau pengetahuan
1. Selalu memberitau
hasi pemeriksaan dari
dokter yang merawat.
2. Selalu mengingatkan
untuk control, minum
obat, latihan dan
makan.
3. Selalu mengingatkan
tentang perilaku yang
memperburuk kondisi
penyakit.
4. Selalu menjelaskan
ketika ditanya hal
yang tidak jelas
tentang suatu
penyakit.
Variabel Kecemasan 1. Fobia Spesifik Lembar Ordin Normal
depende adalah gangguan Koesioner al /tidak
2. Gangguan panik
nt: yang membuat cemas:
3. Gangguan Cemas Asaln
tingkat seseorang merasa <20
ya
kecemas takut akan suatu Menyeluruh(Gener
rasio Kecemas
an. hal yang dialami.
alized Anxiety
an
Disorder) ringan:
20 - 44
. Kecemas
an
sedang:
45 - 59
Kecemas
an berat:
60 – 74
Kecemas
an
beratat
sekali
/panic :
75 -80
4.6 Pengumpulan data dan Analisa data
4.6.1 Instrumen
kuesioner.
2010).
1) Editing
2) Coding
1. Selalu :3
2. Sering :2
3. Kadang – kadang :1
4. Tidak pernah :0
b. Coding kecemasan
1. Tidak pernah :1
2. Kadang – kadang :2
3. Sebagaian waktu :3
3) Scoring
oleh responden.
1. Rendah : <20
2. Sedang : 21 - 39
3. Tinggi : >40
b. Scoring Tingkat Kecemasan
4) Tabulating
(Nursalam, 2013).
(Notoadmodjo, 2010).
Dari data yang telah terkumpul dilakukan analisis
6∑b2
Rumus : ρ = 1- 6
n(n2-1)
Keterangan :
ρ : koefisien korelasi rank spearman
b : beda antara jenjang setiap subjek
n : besar sampel
dengan menetapkan derajat kesalahan 5% (0,05)
ρ
Zh =
1/(√𝑛 − 1)
Keterangan :
Zh : harga Z
ρ : korelasi rank spearman
n : sampel (Sugiono, 2006)
Tabel 4.2 Uji Rank Spearman
Rank Rank
No Frek.Dukungan Tingkat
I II B b2
Resp. Keluarga Kecemasan
(X) (Y)
1
2
3
4
Dst
Jumlah
hubungan atau ada hubungan tetapi sangat lemah dan hampir tidak
Bare & Smeltzer.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta :EGC
Brunner and Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Alih
Bahasa : Agung Waluyo, et al, Edisi 8, EGC,Jakarta.
Markum.S.M.H. (2006). Gagal Ginjal Akut. Dalam Sudoyo, A.W., dkk., Editor.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi keempat. Penerbit
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK - UI. Jakarta. Hal. 574-575.
Sukandar E. 2006. Gagal Ginjal dan Panduan Terapi Dialisis. Bandung: Pusat
Informasi Ilmiah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran/RS Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Selalu Sering
Tidak
Kadang
pernah
–
No Dukungan Keluarga kadang
(1)
(0)
(3) (2)
Dukungan emosional dan
penghargaan
1 Keluarga selalu mendampingi saya
dalam perawatan
2 Keluarga selalu memberi pujian dan
perhatian kepada saya
3 Keluarga tetap mencintai dan
memerhatikan keadaan saya selama
saya sakit
4 Keluarga dan tetangga memaklumi
bahwa sakit yang saya alami sebagai
suatu musim
Dukungan fasilitas
1 Keluarga selalu menyeiakan waktu
dan fasilitas jika saya memerlukan
untuk keperluan pengobatan
2 Keluarga sangat berperan aktif dalam
setiap pengobatan dan perawatan
sakit saya
3 Keluarga bersedia membiayai biaya
perawatan dan pengobatan
4 Keluarga selalu berusaha untuk
mencarikan kekurangan sarana dan
peralatan perawatan yang saya
perlukan
Dukungan informasi dan
pengetahuan
1 Keluarga selalu memberitau tentang
hasil pemeriksaan dan pengobatan
dari dokter yang merawat kepada
saya
2 Keluarga selalu memngingatkan saya
untuk kontrol, minum obat, latihan,
dan makan
3 Keluarga selalu mengingatkan saya
tentang perilaku – perilaku yang
memperburuk penyakit saya
4 Keluarga selalu menjelaskan kepada
saya setiap bertanya hal – hal yang
tidak jelas tentang penyakit saya
Lembar Kuesioner
Tingkat Kecemasan
Tidak Sebagian
Kadang Hampi
pernah waktu
– r setiap
No Pernyataan kadang waktu
(2) (4)
(1) (3)
1 Saya merasa lebih gugup dan cemas
dari biasanya
2 Saya merasa takut tanpa alasan sama
sama sekali
3 Saya mudah marah atau merasa
panik
4 Lengan dan kaki saya gemetar
5 Saya merasa seperti jatuh terpisah
dan akan hancur berkeping - keping
6 Saya nerasa bahwa semuanya baik –
baik saja dan tidak ada hal buruk
akan terjadi
7 Saya merasa lelah dan mudah lelah
8 Saya merasakan jantung berdebar –
debar
9 Wajah saya terasa panas dan merah
merona.
10 Saya mimpi buruk
11 Saya terganggu oleh nyeri kepala
leher dan nyeri punggung
12 Saya merasa tenang dan dapat duduk
diam dengan mudah
13 Saya merasa pusing tujuh keliling
14 Saya telah pingsan atau merasa
seperti itu.
15 Saya dapat bernapas dengan mudah
16 Saya merasa jari – jari tangan dan
kaki mati rasa dan kesemutan
17 Saya terganggu oleh nyeri lambung
atau gangguan pencernaan
18 Saya sering buang air kecil
19 Saya mudah tertidur dan dapat
istirahat malam dengan baik
20 Tangan saya biasanya kering dan
hangat