Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

2.1 DASAR PERENCANAAN PROYEK


Kontruksi suatu bangunan adalah suatu kesatuan dan rangkaian dari beberapa
elemen yang direncanakan agar mampu menerima beban dari luar maupun berat
sendiri tanpa mengalami perubahan bentuk yang melampaui batas persyaratan.
Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan gedung diperlukan beberapa
landasan teori berupa analisa struktur, ilmu tentang kekuatan bahan serta hal lain
yang berpedoman pada peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia. Ilmu teoritis
di atas tidaklah cukup karena analisa secara teoritis tersebut hanya berlaku pada
kondisi struktur ideal sedangkan gaya-gaya yang dihitung hanya merupakan
pendekatan dari keadaan yang sebenarnya atau yang di harapkan terjadi.
Perencanaan merupakan bagian yang terpenting dari pembangunan suatu
gedung atau bangunan lainnya. Perencanaan suatu konstruksi harus memenuhi
berbagai syarat konstruksi yang telah ditentukan sesuai Standar Nasional Indonesia
(SNI), tentu juga memperkirakan kuat, kaku dan dapat dirancang dengan biaya yang
ekonomis tanpa mengurangi mutu bangunan tersebut, sehingga dapat sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat.
Pada penyelesaian perhitungan bangunan Masjid dan Islamic Center Al-
Muthi’in ini perencana berpedoman pada peraturan-peraturan yang berlaku di
Indonesia diantaranya adalah:
a. NI-10 : Bata Merah sebagai Bahan Bangunan
b. PPI-1979 : Pedoman Plumbing Indonesia
c. PUIL-1977 : Peraturan Umum Instalasi Listrik
d. PUBI-1982 : Peraturan Bahan Bangunan di Indonesia
e. NI-3 PMI PUBB 1970 : Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
f. NI-8 : Peraturan Semen Portland Indonesia
g. PPBI-1984 : Peraturan Perencanaan Bangunan Baja di Indonesia
h. SII : Standard Industri Indonesia
i. AVWI : Peraturan Umum Instalasi Air

7
j. SK SNI T-15-1991-03
k. PBI-1991 : Peraturan Beton Bertulang Indonesia

2.1.1 Perencanaan Struktur


Ada dua bagian struktur dalam perencanaan, yaitu:
a. Struktur bangunan atas
Struktur atas suatu gedung adalah seluruh bagian struktur gedung yang
berada di atas muka tanah. Struktur atas ini terdiri atas kolom, plat, balok,
dan dinding geser, yang masing-masing mempunyai peran masing-masing.
Untuk itu bahan yang digunakan untuk bangunan dengan kriteria
perencanaan antara lain:
1. Tahan gempa
2. Kuat dan kokoh
3. Ekonomis
4. Aman dan nyaman
Perhitungan perencanaan struktur bangunan atas berdasarkan posisi
terhadap elevasi muka tanah untuk pembangunan Masjid dan Islamic Center
Al-Muthi’in menggunakan konstruksi rangka beton bertulang meliputi:
1. Perhitungan balok,
2. Perhitungan kolom,
3. Perhitungan plat lantai,
4. Perhitungan plat atap,
5. Perhitungan tangga.
b. Struktur bangunan bawah
Struktur bangunan bawah adalah sistem bangunan yang menerima beban
struktur atas ke pondasi untuk diteruskan ke tanah di bawahnya.
Perhitungan perencanaan struktur bangunan bawah untuk pembangunan
Masjid dan Islamic Center Al-Muthi’in menggunakan konstruksi rangka
beton bertulang meliputi:
1. Perhitungan pondasi bor pile,
2. Perhitungan pile cap,

8
3. Perhitungan sloof,
4. Perhitungan dinding penahan tanah,
5. Perhitungan plat basement.

2.1.2 Tahap-Tahap Perencanaan


a. Tahap Pra Rencana
Tahapan ini terdiri dari gambar-gambar sketsa atau merupakan outline
dari bangunan berikut dengan perkiraan biaya proyek. Gambar-gambar
tersebut dikembangkan lebih rinci lagi untuk dapat dipakai sebagai dasar
pembahasan berikutnya.
b. Tahap Perencanaan
Tahap ini terdiri dari uraian lanjutan dari gambar-gambar Pra Rencana
dan gambar-gambar dasar dengan skala lebih besar. Kemudian gambar-
gambar ini dikembangkan lagi menjadi gambar-gambar detail yang
dilengkapi dengan uraian kerja dan syarat-syarat perhitungan anggaran
bangunan.
c. Pembuatan Gambar-Gambar Detail
Merupakan gambar detail yang menjelaskan secara rinci pekerjaan
konstruksi, disamping sebagai dasar pelaksanaan.
d. Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
Rencana kerja dan syarat-syarat ini mencakup semua aspek antara lain
material, peralatan, tenaga kerja, maupun mutu dari pekerjaan.
e. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Anggaran biaya adalah perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk bahan,
upah dan biaya lain dalam pelaksanaan proyek.

2.1.3 Kriteria Perencanaan


Perencanaan dan perancangan suatu bangunan perlu memperhatikan kriteria-
kriteria perencanaan, supaya bangunan yang dikerjakan aman dan nyaman untuk
digunakan dan indah untuk dilihat. Kriteria perencanaan kontruksi bangunan antara
lain:

9
a. Teknis
Bangunan yang akan berdiri harus memenuhi syarat teknis yaitu mampu
menerima beban sendiri maupun beban luar seperti beban angin, beban
hidup dan beban gempa. Dalam perencanaan harus berpedoman pada
peraturan-peraturan yang berlaku agar tidak membahayakan orang-orang
pengguna bangunan tersebut.
b. Ekonomis
Faktor ekonomis memperhatikan efisiensi biaya yang akan dikeluarkan.
Faktor yang mempengaruhinya adalah ukuran dimensi yang akan dibangun,
pemilihan bahan-bahan bangunan, pengaturan dan pengarahan tenaga kerja
yang sesuai dengan bidang keahliannya.
c. Fungsional
Persyaratan fungsional berkaitan dengan penggunaan ruang,
berpengaruh terhadap penggunaan bentang elemen struktur yang digunakan,
efek penurunan tumpuan, efek perpanjangan atau perpendekan, elemen
struktur akibat perubahan suhu dan ahli fungsi ruang.
d. Estetika
Setiap bangunan tidak pernah lepas dari nilai estetika sehingga terkesan
menarik dan indah. Persyaratan estetika harus dikoordinasikan dengan
persyaratan teknis dan ekonomis.
e. Lingkungan
Aspek lingkungan sangat berpengaruh dalam kelancaran dan
kelangsungan bangunan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang.
f. Ketersediaan bahan di pasaran
Bahan-bahan yang akan digunakan di lapangan harus tersedia di pasaran.
Hal ini mempermudah pemilihan bahan yang akan digunakan dan biaya
yang relatif murah.
g. Ketentuan standar
Perencanaan juga didasarkan pola standar perhitungan yang berlaku
sesuai dengan peraturan Standar Nasional Indonesia.

10
2.2 DASAR PERANCANGAN PROYEK
Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang tepat
dan sesuai dari sebuah struktur fisik. Konsep perancangan suatu bangunan perlu
memperhatikan kriteria-kriteria perencanaan yang telah ditetapkan agar aman dan
nyaman untuk dihuni. Tahap-tahap perancangan yang dilakukan dalam proyek
pembangunan Masjid dan Islamic Center Al-Muthi’in yaitu:
a. Perancangan pra struktur
1. Studi kelayakan
Studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat
kelayakan pembangunan Masjid dan Islamic Center dan menyangkut
berbagai aspek yaitu aspek hukum, sosial dan teknis.
a) Aspek hukum
Berkaitan dengan perizinan lokasi proyek Masjid dan Islamic
Center Al-Muthi’in adanya sertifikat tanah dan IMB (Izin
Mendirikan Bangunan). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) merupakan hal terpenting dalam pembuatan suatu
bangunan karena bangunan yang baik adalah bangunan yang
sedikit memberikan dampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya.
b) Aspek sosial dan ekonomi
Salah satu tujuan pembangunan Masjid dan Islamic Center Al-
Muthi’in adalah membawa dampak yang baik terhadap lingkungan
sekitarnya dan terhadap kegiatan sosial dan perekonomian akan
berjalan lebih lancar. Terciptanya lapangan pekerjaan sehingga
akan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
c) Aspek teknis
Pembangunan Masjid dan Islamic Center Al-Muthi’in harus
memenuhi syarat pembangunan sesuai Standar Nasional Indonesia
(SNI) dari segi pembebanan, penggunaan material, penggunaan
beton, dan perancangan tahan gempa.

11
2. Survei lokasi
Survei lokasi bertujuan untuk mengetahui keadaan lingkungan di
sekitar lokasi proyek, seperti keadaan sosial, keadaan ekonomi,
keadaan lalu lintas, dan untuk mendapatkan data-data lain yang
dibutuhkan. Survei perlu dilaksanakan dengan cermat sehingga
memperoleh data yang akurat. Dari data tersebut akan digunakan untuk
membuat master plan atau berupa rancangan dan gambaran fisik dari
pembangunan proyek.
3. Penyelidikan tanah
Penyelidikan tanah bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan
data karateristik tanah di lokasi proyek, untuk mengetahui jenis struktur
apa yang akan digunakan yang sesuai dengan keadaan karateristik tanah
di lokasi proyek.
b. Perancangan struktur
Sistem struktur proyek pembangunan Masjid dan Islamic Center Al-
Muthi’in menggunakan rangka beton bertulang. Pengecoran beton
dilakukan dengan metode insitu, yaitu beton dicor langsung di proyek
tersebut. Berdasarkan posisi terhadap elevasi muka tanah bagian struktur
ada 2 bagian, yaitu struktur bagian atas dan struktur bagian bawah. Struktur
bagian atas meliputi perancangan kolom, perancangan balok, perancangan
plat lantai, perancangan plat atap dan perancangan tangga. Struktur bagian
bawah meliputi perancangan pondasi bor pile, perancangan pile cap,
perancangan sloof, perancangan dinding penahan tanah, dan perancangan
plat basement. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan perancangan pile
cap dan perancangan plat lantai sebagai berikut:
1. Pile cap
Pile cap berfungsi untuk menyalurkan beban dari kolom pada
struktur atas ke pondasi sedemikian rupa sehingga diperoleh
keseimbangan beban yang diterima oleh pondasi tersebut. Pada proyek
pembangunan Masjid dan Islamic Center Al-Muthi’in mutu beton yang
digunakan untuk pile cap K-275.

12
Tabel 2.1 Tipe dan dimensi pile cap
No Tipe Pile Cap Dimensi (l x t) m
1 Pile Cap BP 1 2,0 x 0.8 m
2 Pile Cap BP 2 1,5 x 0.8 m
3 Pile Cap BP 3 1,2 x 0.8 m
Konstruksi pile cap menggunakan tulangan:
a) Tulangan Utama : D19 – 100
b) Tulangan Geser : D16 – 100
c) Tulangan Samping : 3D16

Gambar 2.1 Detail Penulangan Pile Cap

13
2. Plat Lantai
Plat lantai merupakan sistem elemen struktur bangunan yang secara
langsung memikul beban hidup layan dan beban mati tambahan.
Menurut Dipohusoho (1999), plat lantai merupakan salah satu
komponen struktur konstruksi baik pada gedung maupun jembatan dan
biasanya dibangun dengan konstruksi beton. Pada umumnya plat
diklasifikasikan dalam plat satu arah (one-way slab) dan plat dua arah
(two-way slab). Dapat disimpulkan fungsi dari plat lantai tersebut yaitu:
a) Sebagai lantai bangunan,
b) Peredam suara dari lantai bawah ke lantai atas maupun sebaliknya,
c) Menambah kekakuan bangunan.

Gambar 2.2 Detail Penulangan Plat Lantai 1

14

Anda mungkin juga menyukai