Anda di halaman 1dari 36

• Beban kerja yang tinggi

ORGANISASI membutuhkan postur organisasi


yang tepat.

• Kerja organisasi yang semakin fokus


diharapkan dapat menyelesaikan
FOKUS permasalahan (implementasi)
dengan lebih cepat.

• Pengelolaan sampah
BERBASIS berbasis wilayah
sebagaimana
diamanatkan dalam
WILAYAH Rencana Induk
Pengelolaan Sampah.
MASALAH KELEMBAGAAN
BERCAMPURNYA
PERAN REGULATOR
DAN OPERATOR
01

02 BEBAN KERJA TINGGI

TUMPANG TINDIH
TUGAS DAN FUNGSI 03
PEMILAHAN PENGUMPULAN PENGOLAHAN PEMROSESAN
PENGURANGAN PENGANGKUTAN
AKHIR

 Bidang Pengelolaan  Bidang Pengelolaan  Bidang Pengelolaan  Bidang Pengelolaan  Bidang Pengelolaan  Bidang Pengelolaan
Kebersihan Cq. Seksi Kebersihan Cq. Seksi Kebersihan Cq. Seksi Kebersihan Cq. Seksi Kebersihan Cq. Seksi Kebersihan Cq. Seksi
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Merencanakan dan Mengoordinasikan Mengoordinasikan Mengoordinasikan Mengoordinasikan Mengoordinasikan
melaksanakan penetapan pelaksanaan pengumpulan, pelaksanaan pengumpulan, pelaksanaan pengumpulan, pelaksanaan pengumpulan, pelaksanaan pengumpulan,
target pengurangan dan pemilahan, penggunaan pemilahan, penggunaan pemilahan, penggunaan ulang, pemilahan, penggunaan ulang, pemilahan, penggunaan ulang,
penanganan sampah dan ulang, pendauran ulang, ulang, pendauran ulang, pendauran ulang, pengolahan, pendauran ulang, pengolahan, pendauran ulang, pengolahan,
prioritas jenis sampah untuk pengolahan, dan pemrosesan pengolahan, dan pemrosesan dan pemrosesan akhir sampah dan pemrosesan akhir sampah dan pemrosesan akhir sampah
setiap kurun waktu tertentu; akhir sampah di TPA; akhir sampah di TPA; di TPA; (OPERATOR) di TPA; (OPERATOR) di TPA; (OPERATOR)
(REGULATOR) (OPERATOR) (OPERATOR)
 Suku Dinas
Pelaksanaan kegiatan  Unit Pengelola  Unit Pengelola
 Bidang Pera Serta  Bidang Prasarana dan  Suku Dinas penanganan kebersihan di Sampah Terpadu Sampah Terpadu
Masyarakat Cq. Bina Sarana wilayah kota Admnistrasi serta (UPST)
Pelaksanaan kegiatan pengangkutan sampah dari
(UPST)
Usaha Lingkungan dan
Pengadaan, penyimpanan dan penanganan kebersihan di TPS dan/atau sejenisnya ke Pengaturan dan pelaksanaan Menyelenggarakan
Kebersihan
penyaluran serta wilayah kota Admnistrasi TPA/ FPST; (OPERATOR) kegiatan di Pengolahan operasional/kegiatan
Melaksanakan pembinaan pemeliharaan prasarana dan serta pengangkutan Sampah Terpadu; (OPERATOR) pengolahan sampah menjadi
terhadap badan usaha sarana. (REGULATOR) sampah dari TPS dan/atau  UPK Badan Air energi terbarukan, komposting
dan/atau pelaku usaha sejenisnya ke TPA/ FPST;  Unit Pengelola dan Reduce, Reuse, Recycle
pengurangan sampah Sampah Terpadu sampah dan pemrosesan akhir
melalui aktifitas 3R dan  Satuan Pelaksana sampah; (OPERATOR)
Kecamatan Pengaturan dan pelaksanaan
menjadikan produk bernilai;  Satuan Pelaksana kegiatan pengangkutan
(REGULATOR)

 Satuan Pelaksana
1 (OPERATOR)

2 Kecamatan
 Penangangan 3
Prasarana dan Sarana
sampah dari tempat
4
pengolahan sampah terpadu
menengah ke tempat
pemrosesan akhir;
5 6
Umum (PPSU)
Kecamatan (OPERATOR) (OPERATOR)
Regulator Operator
Tugas Melaksanakan urusan M e la k sa n a k a n k e g ia ta n te kn is o p e ra sio n a l d a n / a ta u
pemerintahan bidang kegiatan teknis penunjang di bidang pengelolaan
p e rsa m p a h a n ya n g m e n ja d i sampah
kewenangan pemerintah
daerah

Fungsi a. Perumusan kebijakan a. P e la k sa n a p e n y u su n re n c a n a k e b u t u h a n


te k n is d a n p e re n c a n a a n operasional pengelolaan sampah
strategis b. Pelaksana pelayanan dan jasa pengangkutan
b. Penyusunan NSPK sampah, serta pemrosesan akhir sampah
c. Penyelenggara urusan
b. c. Pelaksa na p e m e lih a ra a n sa ra n a d a n p ra sa ra n a
pemerintahan dan pelayanan persampahan
pelayanan yang d. Pengaw asan p e m a n fa a ta n sa ra n a d a n prasa rana
m e lip u ti: pem ban gun an, pelayanan persampahan
dan rehabilitasi e. P e la k sa n a p e n d a ta a n & p e la p o ra n h a s il p e la k -
c. Pembinaan,
d. sanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan
pengawasan, prasarana persampahan.
pem antauan, evaluasi, f. P e la k sa n a a d m in istra si u m u m d a n
dan pelaporan kerumahtanggaan
Lingkup
Uraian Pekerjaan Regulator
P e k e rja a n
Perumusan - Menyusun kebijakan teknis di bidang persampahan
ke bija ka n te knis - Melakukan penyusunan master plan, studi kelayakan, Detailed
d a n pe ren ca n a an Engineering Design, AMDAL dan dokumen perencanaan lainnya
strategis - Melakukan penyusunan rencana program kerja & anggaran
- M e m be rika n m a su ka n tekn is da la m ra ngka p en yu sun a n pe ra tu ra n
daerah pendukung di bidang persampahan
- Melakukan penyusunan tata laksana organisasi
- M e n yu su n ra nc an ga n kerja sa m a a n tar d a e ra h d an ke rjasa m a
dengan pihak swasta

Penyusunan NSPK
Pembangunan dan - MMenyusun NSPK
e la ksa n a kan p epersampahan
m b a n gun a n ko nstru ksi p ra sara n a d a n sa ra n a
Rehabilitasi fasilitas persampahan, seperti TPA, TPST, SPA dan TPS 3R
- M e la ku ka n kerja sa m a d e n ga n p iha k sw a sta terka it p e n gem ba n gan
prasarana dan sarana persampahan (*)
- Melakukan pengadaan alat berat & alat angkut sampah(*)
- Melakukan pengadaan & pemeliharaan tempat sampah umum

Operasi dan - Dilaksanakan operator


pem eliharaan
Lingkup
Uraian Pekerjaan Regulator
P e ke rjaan
Pem binaan dan - Mengkoordinasikan upaya penegakan hukum
Pengawasan - Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan
pengelolaan persampahan
- M e laksanakan peningkatan kapasitas teknik dan m anajem en
penyelenggara persampahan
- M e lakukan kam panye, so sialisasi dan pem berdayaan pengurangan
& pemilahan sampah dari sumber
- M e lak u k a n p e n yelen gga ra an ba n tu an te kn is pa d a kecam atan,
pemerintah desa serta kelompok masyarakat di wilayahnya

Pem antauan, - M e lakukan pem antauan dan evaluasi terh adap kinerja operator
Evaluasi dan pengelola persampahan
Pelaporan - M e lak sa n ak an pe lapo ra n kep a da piha k-piha k terka it m engenai
hasil pelaksanaan pekerjaan
- M e lapo rkan hasil capaian Standar Pe layanan M inim al (SPM ) bidang
persampahan di daerah
Lingkup Pekerjaan: Uraian Pekerjaan Operator
P e la k s a n a p e n y u s u n - Menyusun rencana program, kegiatan dan anggaran tahunan
re n c a n a k e b u tu h a n
- M e m b e r i m a s u k a n d a n t e r lib a t d a la m p e n y u s u n a n p e re n c a n a a n
operasional master plan, DED, AMDAL dan dokumen perencanaan lainnya
pengelolaan sampah
bersama regulator
- Menyusun rencana bisnis (bagi UPTD PPK BLUD/Perusahaan
Daerah)
- Melakukan perhitungan tarif retribusi sampah
Lingkup Uraian Pekerjaan Regulator
Pekerjaan
p e la k sa n a p e n d a taPembinaan
an -
dan Menyajikan
- data,upaya
Mengkoordinasikan informasi dan pelaporan
penegakan hukum
Pengawasan
& pelaporan hasil - Melaksanakan koordinasidalamrangkapenyelenggaraan
pengelolaan persampahan
p e la k sa n a a n o p e ra si - Melaksanakan peningkatan kapasitas teknik dan
manajemen penyelenggara persampahan
dan pemeliharaan - Melakukan kampanye, sosialisasi dan pemberdayaan
pengurangan & pemilahan sampah dari sumber
sa ra n a d a n p ra sa ra n a
- Melakukan penyelenggaraan bantuan teknis pada
persampahan kecamatan, pemerintahdesasertakelompokmasyarakatdi
wilayahnya
Pemantauan, - Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja
pelaksana Evaluasi dan - melakukan pengarsipan
operator pengelola persampahan surat menyurat
Pelaporan - Melaksanakan pelaporan kepada pihak-pihak terkait
a d m in istra si u m u m - m e la mengenai
k u k a n hasil
p e npelaksanaanpekerjaan
ga d m in istra sia n k e u a n g a n d a n
dan kerumahtanggaan - Melaporkan hasil capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
kepegawaian
bidang persampahan didaerah
Lingkup Pekerjaan: Uraian Pekerjaan Operator
p e la k sa n a p e la y a n a n Pengumpulan dan pengangkutan
dan jasa - Melakukan pengumpulan/ pengangkutan sampah
pengangkutan
- M e la k u k a n k e b e rsih a n p a d a fa silita s u m u m
sampah, serta
pemrosesan akhir - M e n g o p e ra sik a n a la t a n gk u t d a n a la t b e ra t
sampah
- M e la k u k a n p e n g a d a a n k e b u tu h a n o p e ra sio n a l a la t a n g k u t
dan alat berat
TPST, SPA (disesuaikan dengan ketersediaan infrastruktur dida erah)
- Mengoperasikan Prasarana Sarana TPST, SPA
TPS3R
- Membina kelompok masyarakat pengelola TPS 3R
TPA
Lingkup Uraian Pekerjaan Regulator
Pekerjaan - Melaksanakan penimbangan dan pencatatan sampah yang
Pembinaan dan - masuk ke TPA
Mengkoordinasikan upaya penegakan hukum
Pengawasan - Melaksanakan koordinasidalamrangkapenyelenggaraan
- Melakukan pengadaan tanah penutup sel sampah
pengelolaan persampahan
- Melaksanakan peningkatan
- Melaksanakan kapasitas teknik
penutupan dan secara rutin sesuai
sampah
manajemen penyelenggara persampahan
SOP
- Melakukan kampanye, sosialisasi dan pemberdayaan
- Melakukan
pengurangan pengaturan
& pemilahan penempatan
sampah dari sumber sampah di TPA
- Melakukan penyelenggaraan
- pelaksanaan bantuan
pengolahan teknis pada
leachate di TPA
kecamatan, pemerintahdesasertakelompokmasyarakatdi
wilayahnya
- Melaksanakan pengendalian proses pengolahan di TPA
Pemantauan, - Melakukan
- Melaksanakanpemantauanpengelolaan
dan evaluasi terhadapgas metankinerja
Evaluasi dan operator pengelola persampahan
Pelaporan - Meningkatkan
Melaksanakan kompetensi
pelaporan kepada personil
pihak-pihak operator
terkait pemrosesan
mengenai
sampah hasil pelaksanaanpekerjaan
- Melaporkan hasil capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
pelaksana pem eliharaan - M e la k sa
bidang n k a n p e m edidaerah
persampahan lih a ra a n a la t a n g k u t d a n a la t b e ra t
sarana dan prasarana - M e la k u k a n p e m e lih a ra a a n P ra sa ra n a Sa ra n a T P S T , SPA
pelayanan
- M e la k sa n a k a n p e m e lih a ra a n ru tin sa ra n a d a n p ra sa ra n a fa silita s
persampahan
TPA
pengawasan peman- - M e laku kan pengendalian ke giatan pe ngope rasian & pem eliharaa n
faatan sarana dan persampahan sesuai SOP
p ra sa ra n a p e la ya n a n - Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional PS
persampahan persampahan
PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 284 TAHUN 2016
ORGANISASI PERAN OPERATOR

1. Pelaksanaan kegiatan penanganan kebersihan di wilayah kota


dan kabupaten administrasi serta pengangkutan sampah dari TPS
SUKU DINAS dan/atau sejenisnya ke TPS/TPST.
2. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian sampah darat,
pantai, dan pesisir.

PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 284 TAHUN 2016


PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR 284 TAHUN 2016
DAMPAK TEKNIS DAN OPERASIONAL

1. Pelaksanaan peran regulator dan operator secara bersamaan


menyebabkan terjadinya kelebihan beban kerja (over burden) sehingga
mengakibatkan berkurangnya konsentrasi pada sebagian fungsi.

2. Pada tingkat operasional terdapat beberapa organisasi yang melaksanakan


tugas dan fungsi yang serupa (contoh Satpel Kecamatan dan PPSU)
sehingga tumpang tindih tersebut memberikan dampak negatif, di
antaranya:
a. Saling mengandalkan dalam pelaksanaan kerja.
b. Klaim hasil kerja pada pimpinannya masing-masing.

3. Kurang meratanya sebaran petugas operasional karena kurang efektifnya


pembagian area dan waktu kerja.
Model ini merupakan model yang sedang
diterapkan secara eksisting.
Sebagian pengelolaan sampah telah
melaksanakan model ini, yakni UPK Badan
Air dan UPST.
Model ini pernah dilaksanakan di masa lalu
kemudian dihentikan karena alasan
tertentu.
Aspek SKPD/ UPTD UPTD-PPKBLUD BUMD Aspek SKPD/ UPTD UPTD-PPKBLUD BUMD
Masuk Kas Umum Masuk Rek Kas Masuk Rek Kas
Dapat tidak
Daerah BLUD BUMD Pengadaan Perpres 54/ 2010 dengan Perpres
Tidak boleh Boleh langsung Boleh langsung Barang dan dengan 54/ 2010, untuk Diatur sendiri
Jasa perubahannya pendapatan non
langsung digunakan digunakan digunakan
APBD
Pendapatan APBD Bukan APBD APBD merupakan
merupakan merupakan “Penyertaan Boleh menghapus
aset tidak tetap, Diatur sendiri,
Pendapatan pendapatan Modal” Pengelolaan Tidak boleh dengan tetap
penghapusan aset
Kewajiban tetap mengikuti
APBD merupakan Tidak tergantung barang menghapus Aset mengikuti
PEMDA masih peraturan yang
kewajiban PEMDA APBD peraturan
ada belaku
SKPD ditetapkan
melalui PERDA Penetapan PPK- NON PNS,
Boleh PNS dan sesuai
Penetapan BLUD dengan
PERDA Non PNS, Non kebutuhan
Kelembagaan UPTD ditetapkan Keputusan Pegawai PNS PNS sesuai
melalui Peraturan Gubernur kebutuhan dan dan
Gubernur profesionalisme profesionalis
me
Boleh melebihi Dimungkinkan
PAGU (ada ambang Tidak ada Dewan ada Dewan
Dewan Pengawas Pengawas, Badan Pengawas
Tidak boleh melebihi batas), tercantum Pengawas
Belanja Diatur sendiri tergantung
PAGU dalam Rencana Aset/ Omset.
Bisnis Anggaran
(RBA) dan DIPA Sesuai
tanggungjawab &
capaian kinerja, Diatur
Mengikuti
Boleh melakukan PNS bersumber tersendiri,
Remunerasi penggajian PNS,
Utang & piutang, APBD dan jasa bersumber dari
bersumber APBD layanan, Non PNS
Tidak Boleh - pinjaman jangka Boleh melakukan jasa layanan
bersumber dari
Utang & Piutang melakukan utang & panjang dengan utang dan jasa layanan
piutang persetujuan piutang
Walikota/ Peraturan Peraturan
Bupati Tarif/ retribusi PERDA Walikota/ Bupati Walikota/ Bupati

Boleh Standar
Standar Akutansi
SAP dan SAK Akuntansi
melakukan Pemerintahan (SAP)
Keuangan (SAK)
Tidak boleh melakukan investasi, Boleh melakukan Laporan Ke- Bagian
Investasi Investasi jangka Bagian laporan laporan Dilampirkan
investasi investasi uangan
panjang dengan keuangan SKPD/ keuangan dalam laporan
persetujuan PEMDA SKPD/ keuangan PEMDA
Walikota/ Bupati PEMDA
Bentuk-BentukLembaga PengelolaPersampahandi Daerah
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
• Sumber Keuangan : APBD ( Penyertaan
Modal) dan Keuntungan Perusahaan
• Memiliki rencana strategi bisnis
• Pengelolaan keuangan seperti
perusahaan
• Audit Laporan Keuangan Eksternal
Pelayanan

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)


• Sumber Keuangan : Dana APBD dan jasa layanan
• Memiliki rencana strategi bisnis
• Memiliki fleksibilitas pengelolaan keuangan (antara
lain: Pengelolaan keuangan/barang, piutang, hutang,
investasi, pengelolaan barang/jasa)
• Audit Laporan Keuangan Internal dan External

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)


• Sumber Keuangan: APBD
• Kegiatan pengoperasian sesuai dengan arahan Rencana Kerja Dinas
• Pengelolaan keuangan mengikuti kebijakan keuangan dinas
• Audit Laporan Keuangan Internal
PRASARANA
PENGELOLAAN
DAN SARANA PEMISAHAN
PENYEMPURNAAN SAMPAH?
DIKELOLA REGULATOR DAN
TUGAS DAN Apakah sudah
Apakah prasarana dan
FUNGSI OPD melingkupi tugas dan
sarana yang dikelola
OPERATOR
fungsi pengelolaan
sudah kompleks?
sampah?

MAMPU MAMPU
MELAKSANAKAN SUDAH
MENGHASILKAN
POLA PENGELOLAAN MEMILIKI UPTD?
KEUNTUNGAN?
KEUANGAN

MEMBENTUK
UPTD DENGAN MEMBENTUK BUMD MEMBENTUK UPTD
PPK BLUD
Dinas LH UPST
Suku Dinas UPK Badan Air

Sektor UPT Pengelolaan


Pengawasan Sampah Wilayah
1. Dalam jangka pendek, membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah Berbasis Wilayah
(dengan tetap mempertahankan UPST dan UPK Badan Air) dengan tujuan agar tidak ada blank spot dan
tumpang tindih penanganan sampah yang diatur menyesuaikan dengan wilayah administrasi, yakni:
• UPT Pengelolaan Sampah Jakarta Pusat
• UPT Pengelolaan Sampah Jakarta Utara
• UPT Pengelolaan Sampah Jakarta Timur
• UPT Pengelolaan Sampah Jakarta Selatan
• UPT Pengelolaan Sampah Jakarta Barat
• UPT Pengelolaan Sampah Kepulauan Seribu

2. Melakukan penyempurnaan tugas dan fungsi DLH dengan menghapuskan peran operator dari tugas
dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Suku Dinas Lingkungan hidup sehingga dapat berfokus pada
fungsi regulator.
• Dinas berfungsi untuk melaksanakan perencanaan dan pengkoordinasian (pengendalian).
• Suku Dinas berfungsi untuk melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum terkait sampah,
baik rumah tangga maupun kawasan sampai tingkat kecamatan.
• UPT berfungsi untuk melaksanakan operasional.
3. Melakukan optimasi pengurangan sampah dengan memprioritaskan tugas pemerintah daerah
yang pertama yakni menumbuh kembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat
dan pelaku usaha dalam pengelolaan sampah (Pasal 4).

4. Membentuk Forum Masyarakat Peduli Kebersihan (Pasal 112) dan memfasilitasi pembentukan
Lembaga Pengelola Sampah (Pasal 70)
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah
UPTD PENGELOLAAN SAMPAH
WILAYAH
PENGURANGAN • Dapat bermitra dengan Lembaga Pengelola Sampah Lingkup RW dan
Pengelola Kawasan Mandiri.

• Melaksanakan sendiri.
PENGUMPULAN • Dapat bermitra dengan LPS Lingkup RW dan Pengelola Kawasan Mandiri.

• Melaksanakan sendiri dengan menyiapkan prasarana dan sarana.


PENGANGKUTAN • Dapat bermitra dengan pihak ketiga (swasta)

• Melaksanakan sendiri.
PENGOLAHAN • Dapat bermitra dengan TPS3R masyarakat maupun swasta.
GUBERNUR

FORUM
DINAS DAN BADAN DINAS LINGKUNGAN MASYARAKAT
LAINNYA HIDUP PEDULI KEBERSIHAN
(SAMPAH)

LEMBAGA
BIDANG SUKU DINAS UPTD PENGELOLA
SAMPAH

SEKTOR
PENGAWASAN
TINGKAT
KECAMATAN
TERIMA KASIH
PEMILAHAN PENGUMPULAN PENGOLAHAN PEMROSESAN
PENGURANGAN PENGANGKUTAN
AKHIR

 SATUAN PELAKSANA  SATUAN  SATUAN  UPTD PENGANGKUTAN  UPTD PENGOLAHAN  UPST


KECAMATAN PELAKSANA PELAKSANA SAMPAH SAMPAH
KECAMATAN KECAMATAN

 LEMBAGA
PENGELOLA SAMPAH  LEMBAGA  Penangangan
PENGELOLA Prasarana dan Sarana
SAMPAH Umum (PPSU)

Anda mungkin juga menyukai