Presipitasi
- Kekurangan
Teknik ini baik digunakan sebelum senrtifugasi atau filtrasi. Pada ciran yang
sangat encer, flokulasi terjadi dengan penambahan suatu reagen. Koagulasi
merupakan adhesi spontan antarpartikel bila muatan partikel yang satu dapat
dinetralkan oleh muatan partikel lain. Teknik ini dapat diterapkan untuk pengendapan
sel utuh, pecahan sel, atau larutan protein.
5. Filtrasi
Penyaring yang biasa dipakai merupakan filter press dan rotary drum filter.
Filter terdiri dari kain saring yang terletak di antara dua piringan berombak. Piringan
tersebut akan menahan cairan di dalam kain saring dan keluar melalui pori-pori kain
saring. Rotary drum filter juga menggunakan tekanan dan perputaran tong akan
membantu mengurangi akumulasi endapan pada penyaring. Dasar pemisahan adalah
ukuran partikel. Efisiensinya dibatasi oleh:
- Bentuk partikel
- Kemampuan partikel menahan tekanan
- Kekentalan fasa cair
Cara kerja Filtrasi
- Cairan yang akan difltrasi dialirkan ke dalam wadah RVF
- Rotary drum filter diputar dengan kecepatan rendah ± 0,1 s/d 2 rad/mm untuk
mengaduk lumpur
- Cairan yang ada di wadah RVF dihisap oleh rotary drum melalui filter yang
ada di permukan drum
- Cairan akan melewati pipa-pipa internal yang ada di dalam filter drum dan
dikumpulkan di pipa pengumpul
- Padatan akan tetap berada di permukaan drum yang akan dibersihkan oleh
pisau horizontal
Kelebihan dan Kekurangan Filtrasi
- Kelebihan :
1. Dapat digunakan untuk memfiltrasi padatan yang sulit difilter.
2. Banyak dilengkapi sarana otomatis
3. Desainnya sangat bervariasi
4. Hasil pencucian cake lebih efektif
- Kekurangan :
1. Waktu pengeringan cake cukup lama.
2. Pemisahan filtrat relatif lebih
6. Kromatografi
Daya serap matriks bergantung pada jumlah ikatan silang yang terjadi di
dalamnya. Matriks atau gel dekstran disebut juga sebagai sefadeks, misalnya
sefadeks G-50. Huruf dan nomor menunjukkan bahwa safadeks tersebut dapat
dikembangkan (Swelling) dengan air atau larutan penyangga dengan besar
pengembangnya 50 kali (Scopes, 1987). Gel atau matriks ini berpori yang
dikemas di dalam kolom dan dielusi dengan fase cair mobil. Molekul yang lebih
kecil akan masuk ke dalam pori matriks dan bergerak lebih lambat, sedangkan
molekul yang lebih besar akan bergerak lebih cepat karena tidak tertahan di dalam
pori matriks. Dengan demikian kromatogram molekul-molekul yang lebih besar
akan muncul sebagai komponen awal seperti terlihat pada gambar
Metode basah
Metode kering
Pengumpulan Fraksi
Deteksi Komponen
5. Distorsi.
Cara kerja enzim dari distorsi mekanik dan non mekanik yaitu:
- Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran
besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang
membantu pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri
memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah
makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan
merupakan pencernaan mekanik.
Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul
bahan makanan yang dicerna. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah
karena adanya saliva (air ludah) dan getah lambung. Pencernaan mekanik
dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak
segmentasi dan gerak ayun (pendular). Gerakan-gerakan ini memungkinkan
makanan di dorong, kemudian diremas dan dicampur dengan enzim
pencernaan (pengadukan).
- Pencernaan Non mekanik
Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia
tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan
molekul bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang
lebih sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah
dan cairan getah bening (limfe) mengangkut ke seluruh sel yang
membutuhkan.
Secara umum enzim memiliki sifat: bekerja pada substrat tertentu,
memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak
dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu
yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja
pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya.
1. Enzim ptialin
Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa.
2. Enzim amilase
Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar
pankreas. Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati.
Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul
kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida
dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa.
3. Enzim maltase
Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul
maltosa menjadi molekul glukosa.
4. Enzim pepsin
Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen.
Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin.
Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana yaitu pepton.
5. Enzim tripsin
Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus
dua belas jari (duodenum). Asam amino memiliki molekul yang lebih
sederhana jika dibanding molekul pepton.
6. Enzim renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin
untuk mengendapkan kasein dari air susu.
7. Asam khlorida (HCl)
Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung,
dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi
untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama
makanan.
8. Cairan empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu.
Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan
kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan
sel darah merah (erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan
untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah
molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk
suatu emulsi. Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna
menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi.
9. Enzim lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke
dalam usus dua belas jari (duodenum). Molekul lipid tidak dapat diangkut
oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi
molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam
lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil.