Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No.

1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

REDESAIN LINGKUNGAN KANTOR DESA KENALAN BERBASIS


KONSTRUKSI SEDERHANA DAN PEMANFAATAN BAHAN BANGUNAN
LOKAL

Agustina Wardani, S.T. M.T.


Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang
daniek258@gmail.com
Ratri Septina Saraswati, S.T., M.T.
Arsitektur, Fakultas Teknik dan Infromatika, Universitas PGRI Semarang
ratriseptina@upgris.ac.id
Fajri Ferdiansyah
Arsitektur, Fakultas Teknik dan Infromatika, Universitas PGRI Semarang
fajrie.ferdiansyah@gmail.com

Abstrak
Berangkat dari permasalahan bahwa bangunan di kompleks Kantor Kepala Desa
Kenalan sudah memerlukan penyesuaian, dengan redesain bangunan sehingga tercipta
efisiensi lahan di lingkungan Kantor Desa Kenalan. Setelah menjadi desa wisata di
tahun 2017, dan dibangunnya Balai Ekonomi Desa (Balkondes) sebagai prasarana
pariwisata oleh BUMN, bersebelahan dengan kantor Pemerintah Desa Kenalan,
Aktivitas warga meningkat dengan mulai berdatangannya pengunjung, dan akibat
keterbatasan lahan pengunjung memarkir kendaraannya di halaman kantor desa.
Dampaknya timbul ketidaknyamanan di lingkungan kantor, terutama bagi kegiatan
sekolah PAUD. Pemecahan masalah utama lingkungan PAUD dengan pembuatan
desain bangunan baru sehingga murid bisa beraktifitas belajar dan bermain di dalam
ruang kelas maupun di taman tanpa terganggu. Lahan yang tersedia sangat terbatas dan
memiliki kontur cukup ekstrim, tetapi memiliki potensi alam sungai dan kebun yang
memberikan iklim sejuk. Maka dibuat desain bangunan yang menyesuaikan kondisi
tersebut, memperhatikan kekuatan konstruksi, estetika, tetapi juga efisiensi bahan, Pada
bagian lahan berkontur menggunakan ketinggian lantai berjenjang, sehingga dapat
membentuk bangunan dua lantai, dengan fungsi PAUD di dasar dan kantor desa di
lantai atas. Bangunan didesain menggunakan konstruksi batu kali, dinding bata, dan
memanfaatkan udara alami dengan ventilasi bersilang sehingga memberi keamanan dan
kenyamanan pengguna. Pembuatan ramp sebagai pengganti tangga dan pemagaran tepi
sungai untuk keamanan siswa.
Kata kunci: PAUD, redesain, konstruksi

Abstract
Starting the problem in the Kenalan Village head office already require adjustmen, by
redesign the buildings so as to create land efficiency. After Kenalan Village becoming a
tourist village in 2017, and establishing a Economic Center (Balai ekonomi Desa /
Balkondes) as a tourism infrastructure by BUMN, adjacent to the Kenalan Village head
office, residents' activities increased with the arrival of visitors, and due to limited land
visitors parked their vehicles in the village office yard. The impact arises discomfort in
the office environment, especially for kindergarten school activities. Solving the main
problems of the school environment by creating new building designs so that students
can learn and play in the classroom or in the park without being disturbed. The available

1
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)
land is very limited and has quite extreme contours, but has the potential of natural
rivers and gardens which provide a cool climate. So the building design was made to
adjust these conditions, paying attention to the strength of the construction, aesthetics,
but also the efficiency of the material. On the part of the contoured land using a tiered
floor height, so that it can form a two-story building, with school functions at the base
and village office on the top floor. The building is designed using stone construction,
brick walls, and utilizes natural air with crossed vents to give safety and comfort.
Making ramp instead of stairs and riverbank fencing for student safety.
Keywords: kindergarten school, redesign, construction

I. PENDAHULUAN konstruksi, faktor kenyamanan,


Desa Kenalan berada di penghematan energi melalui
Kecamatan Borobudur, Kabupaten pemanfaatan potensi iklim setempat
Magelang berjarak sekitar 14 km dari yang memungkinkan pemanfaatan
Candi Borobudur, dan merupakan pencahayaan dan penghawaan alami,
bagian dari kawasan pengembangan serta pencitraan kebudayaan Jawa.
pariwisata Borobudur. Setelah menjadi Melalui diskusi langsung di
desa wisata di tahun 2017, dan lapangan antara tim pelaksana PKM
dibangunnya Balai Ekonomi Desa dengan Kepala Desa, sekretaris dan
(Balkondes) sebagai prasarana kepala seksinya, maka dibuatlah
pariwisata oleh BUMN, bersebelahan perencanaan bangunan baru di atas
dengan kantor Pemerintah Desa bangunan BUMDES yang sudah ada
Kenalan, Aktivitas warga meningkat saat ini, dengan memanfaatkan lahan di
dengan mulai berdatangannya belakangnya yang memiliki perbedaan
pengunjung, dan akibat keterbatasan ketinggian tanah cukup dalam yaitu 2
lahan pengunjung memarkir meter.
kendaraannya di halaman kantor desa.
Dampaknya timbul ketidaknyamanan Lahan terbatas dengan kondisi
di lingkungan kantor, terutama bagi kontur tanah yang cukup ekstrim ini
kegiatan sekolah PAUD yang berada di justru dapat dimanfaatkan untuk
situ. membuat bangunan berlantai dua yang
efisien dan menjawab kebutuhan ruang
Berangkat dari permasalahan yang ada.
bahwa bangunan di kompleks Kantor
Desa Kenalan sudah memerlukan Membuat kajian ulang dalam tim
penyesuaian, dengan penataan ulang atas ide desain awal yang disodorkan
bangunan sehingga tercipta efisiensi oleh Desa Kenalan, dan
lahan di lingkungan Kantor Desa menterjemahkan kebutuhan ruang dari
Kenalan. , maka dilakukan kegiatan ide gambar tersebut
redesain (pembuatan desain bangunan
baru) pada bangunan kantor sederhana
yang sudah ada dan lahan kosong yang II. METODE PENELITIAN
masih ada, sehingga murid bisa A. Metode Penelitian
beraktifitas belajar dan bermain di Metoda penelitian yang digunakan
dalam ruang kelas maupun di taman adalah peneliitan kualitatif, dengan
tanpa terganggu aktifitas lainnya. langkah sebagai berikut :
Selain itu desain yang diberikan 1.Pengumpulan data
memperhatikan kualitas bangunan,
estetika bentuk, dan kelestarian a. Pengumpulan data primer
lingkungan. Diantaranya kekuatan melalui survey lapangan dan
wawancara kepada pengguna yaitu

2
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

kepala desa, perangkat desan, dan Peraturan Menteri Pendidikan


guru, untuk mengetahui kondisi Nasional No. 58 Tahun 2009
lahan, potensi lingkungan, serta menetapkan bahwa pendirian PAUD
kebutuhan yang harus diwadahi memiliki standar, diantaranya adalah
dalam kegiatan redesain. standar sarana dan prasarana meliputi
jenis, kelengkapan, dan kualitas
b. Pengumpulan data sekunder
fasilitas yang digunakan dalam
berupa studi pustaka tentang
menyelenggarakan proses
konstruksi dan arsitektur.
penyelenggaraan PAUD. Persyaratan
2.Analisis data minimal PAUD adalah memiliki
a. Analisis kebutuhan pendidikan ruang dengan rasio minimal 3 m² per
usia dini, standart kebutuhan ruang anak, dilengkapi dengan ruang guru,
PAUD dan kantor, dan sistem ruang kepala sekolah, Unit Kesehatan
konstruksi bangunan. Sekolah (UKS), jamban dengan air
bersih yang cukup dan ruang
b. Analisis karakteristik lingkungan lainnya yang sesuai dengan
sekitar sebagai landasan penentuan kebutuhan kegiatan anak. PAUD
desain ulang yang memperhatikan disyaratkan memiliki fasilitas
kenyamanan, suasana, fasilitas yang permainan edukatif, baik di dalam
dibutuhkan, sifat-sifat maupun di luar ruangan yang dapat
perkembangan anak dan estetika. mengembangkan berbagai konsep,
3.Proses Perancangan serta memiliki peralatan pendukung
keaksaraan.
Hasil dari analisis dirumuskan
menjadi kriteria desain yang menjadi Pondasi (Fondasi)
landasan pembuatan konsep desain
struktur dan arsitektur pada kompleks Fondasi adalah suatu bagian dari
kantor desa yang dirancang ulang. bangunan yang berhubungan langsung
dengan tanah, dan berfungsi
pendistribusi beban bangunan ke tanah.
B. Tinjauan Pustaka Fondasi biasanya memanjang hingga
bawah tanah sebagai penahan seluruh
Persyaratan Sekolah PAUD
beban bangunan yang dibangun di
Pendidikan Anak Usia Dini atasnya dan dari gaya – gaya dari luar,
(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan dan berfungsi meneruskan beban
yang ditujukan kepada anak sejak lahir menuju lapisan tanah pendukung
sampai dengan usia 6 tahun yang dibawahnya. Dalam struktur apapun,
dilakukan melalui pemberian beban yang terjadi baik yang
rangsangan pendidikan untuk disebabkan oleh berat sendiri ataupun
membantu pertumbuhan dan akibat beban rencana harus disalurkan
perkembangan jasmani dan rohani ke dalam suatu lapisan pendukung,
agar anak memiliki kesiapan dalam yaitu tanah yang berada di bawah
memasuki pendidikan lebih lanjut. struktur tersebut dibangun.
Pendidikan anak usia dini yang
berkualitas adalah penting karena Tembok Penahan Tanah (TPT)
akan menentukan kualitas Suatu bangunan yang berfungsi
perkembangan sosial emosional dan untuk menstabilkan kondisi tanah
ketrampilan kognitif anak (UNESCO, tertentu pada umumnya dipasang pada
2011). daerah tebing yang labil. Jenis
konstruksi antara lain pasangan batu

3
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

dengan mortar, pasangan batu kosong, dan persyaratan keamanan yang


beton, atau kayu. Fungsi utama dari memadai.
konstruksi penahan tanah adalah untuk
menahan tanah yang berada Iklim Tropis melalui Pencahayaan
dibelakangnya dari bahaya longsor Alami
akibat : Sistem pencahayaan alami perlu
1. Benda-benda yang ada atas tanah ditata dengan baik sedemikian rupa
(perkerasan dan konstruksi misalnya guna membantu manusia memperoleh
jalan, dan, kendaraan) kenyamanan dalam melakukan
2. Berat tanah aktivitasnya. Memasukkan cahaya
3. Berat air tanah. alami merupakan bagian paling utama
Jenis tembok penahan tanah : pada disain pencahayaan alami
1. Batu kali murni dan batu kali (daylighting design). Pada prinsipnya
dengan tulangan (gravity & semi semakin besar bukaan dinding atau
gravity) jendela, akan semakin banyak cahaya
2. Tembok yang dibuat dari bahan dari luar yang masuk ke dalam
kayu (talud kayu) ruangan. Disamping itu, jenis dan
3.Tembok yang dibuat dari bahan variasi bentuk bukaan dinding dan atap
beton (talud beton) juga menentukan banyaknya cahaya
Kriteria perencanaan untuk TPT adalah yang masuk ke dalam ruangan. Dalam
: Mangunwijaya (1980) dikatakan bahwa
1. Kebisanya memanfaatkan pencahayaan merupakan bagian
potensi sumber daya yang ada. penting dari bangunan dalam
2. Menggunakan konstruksi menunjang peroduktivitas kerja
sederhana yang mudah manusia. Pencahayaan buruk dapat
dikerjakan oleh masyarakat. mengganggu aktivitas manusia yang
3. Lokasi yang dipilih tepat dan dapat menimbulkan gangguan
memiliki manfaat yang besar kesehatan khususnya gangguan mata.
atau pencegah bahaya longsor, Desain bangunan harus
banjir atau erosi. mempertimbangkan fungsi dan
4. Untuk kemudahan pelaksanaan kebutuhan agar penghuni dapat merasa
pembangunan dan efisiensi nyaman. Pencahayaan yang baik
waktu/biaya pelaksanaan dalam menciptakan kenyamanan visual.
kondisi normal, tinggi Tingkat pencahayaan yang baik dapat
maksimal untuk penahan tanah dicapai dengan pemanfaatan
adalah 4 meter. pencahayaan alami dan buatan. Namun
5. Kedalaman minimum prasarana dengan Indonesia yang terletak di iklim
tembok penahan disesuaikan tropis dengan penerimaan cahaya
hingga memenuhi kestabilan matahari berlebih, maka pencahayaan
konstruksi penahan tanah. alami dioptimalkan.
6. Ukuran bagian lain dari Tersedianya pencahayaan alami
prasarana tembok penahan secara optimal sangat diinginkan
memenuhi persyaratan teknis karena memenuhi dua kebutuhan dasar
dan persyaratan keamanan yang manusia: kebutuhan visual untuk
memadai. melihat baik bidang kerja maupun
7. Prasarana tembok penahan ruangan dan untuk mengalami
tanah untuk sarana dan stimulasi lingkungan dari efek
prasarana irigasi atau tanggul pencahayaan tersebut.
sedapat mungkin bersifat kedap
air selain dari persyaratan teknis

4
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

Tabel 1. Orientasi Bangunan ter-


hadap Matahari
Karakter Bukaan Karakter
Dinding Bukaan
Barat - Timur Dinding
Utara – Selatan

Daerah terkena radiasi Daerah terkena


luas radiasi relatif
kecil

Gambar 1. Kondisi Lahan di Kantor


Beban pendinginan Beban Desa Kenalan
besar pendinginan
kecil Sumber : Tim PKM Mei 2018

Perubahan sosial tentu saja terjadi,


Cahaya langsung Cahaya alami Desa Kenalan mendadak dibentuk
menimbulkan sengat tidak langsung
dan menjadi desa wisata berskala pelayanan
internasional dengan dibangunnya
Sumber : Penulis 2018 guest house kelas hotel bintang dan
pendidikan pelayanan wisatawan bagi
Bicara tentang Orientasi bangunan kelompok pemuda desa. Kondisi desa
yang baik apabila memiliki orientasi mulai ramai dan banyak dimasuki
arah utara-selatan karena mendapatkan orang asing (bukan penduduk
sinar matahari yang paling konsisten setempat). Masyarakat harus bisa
sepanjang hari dalam setahun, sehingga menyesuaikan diri, termasuk di
ruangan yang dirancang tidak akan dalamnya anak-anak “sekolah” PAUD
mendapatkan panas yang berlebih. yang selama ini menggunakan salah
satu ruang kantor desa yang sunyi tiba-
tiba menjadi tempat yang ramai.
Mengingat halaman kantor kepala desa
III. HASIL PENELITIAN
saat ini banyak aktifitas mobil
A. Tanggapan terhadap Tapak
pengunjung (bukan masyarakat desa)
Perencanaan
keluar masuk. Kepala Desa
Masuknya fungsi baru pariwisata
menginginkan anak-anak dapat belajar
secara tiba-tiba di sebuah desa yang
dengan aman, dan terpisah dari
jaraknya 14 km dari pusat wisata kelas
kegiatan ekonomi, tetapi semua
dunia Candi Borobudur, mengusik
kegiatan tetap dapat berjalan dan
kehidupan masyarakat yang semula
terpenuhi dengan baik.
sangat sederhana untuk berpikir lebih
ekonomis.

Gambar 2. Analisis Tapak pada


Lahan Kantor Desa Kenalan

5
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

Tahap Pra-rencana 3. Penggunaan dinding penahan tanah


1. Membuat kajian ulang dalam tim tipe cantilever atau sistem gravitasi
atas ide desain awal yang disodorkan untuk konstruksi penahan dinding pada
oleh Desa Kenalan, dan perbedaan kontur tanah 2 meter yang
menterjemahkan kebutuhan ruang dari akan dijadikan lantai dasar bangunan
ide gambar tersebut. Melalui dua lantai dengan memperhitungkan
wawancara di lapangan antara Kepala resapan air, sehingga konstruksinya
Desa, sekretaris dan kepala seksinya, lebih aman atau longsor.
maka dibuatlah perencanaan bangunan
baru di atas bangunan BUMDES yang
sudah ada saat ini, dengan
memanfaatkan lahan di belakangnya
yang memiliki perbedaan ketinggian
tanah cukup dalam yaitu 2 meter.

Gambar 5. Sistem penahan dinding


batu kali yang diterapkan

B. Tahap Desain
Pemahaman tentang peraturan
Gambar 3. Ide Desain dari perundangan tata ruang dan tata
Perangkat Desa bangunan belum sepenuhnya diimiliki
Sumber : Tim PKM 2018 oleh Pemerintahan Desa Kenalan.
Pemecahan permasalahan awal tentang
2. Akses menuju PAUD dipisahkan PAUD ramah anak maka dilakukan
dari kegiatan Kantor Kepala Desa dan pemisahan aksesibilitas ke PAUD dari
Balkondes. kegiatan ekonomi Balkondes .

(a)
Gambar 4. Solusi Desain Fasilitas
Pendidikan Ramah Anak –
Pemisahan Aksesibilitas

6
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

(struktur) dan segi estetika arsitektur


yang mengedepankan keamanan dan
kenyamanan, serta efisiensi
penggunaan material bangunan,
dibutuhkan pengetahuan yang
cukup. Hal ini menjadikan
pengabdian masyarakat oleh
perguruan tinggi sangat dibutuhkan,
dimana antara pengabdian dan
penelitian dosen dan mahasiswa
dapat digabungkan menjadi satu
kegiatan yang memiliki manfaat
bagi masyarakat pedesaan.
2. Penelitan yang dilakukan sebelum
pelaksanaan desain dapat
memberikan hasil terbaik sesuai
dengan kebutuhan masyarakatnya
(b) dan kesesuaian dengan lingkungan
Gambar 6. Denah lantai dasar (a) alamiah.
Denah lantai atas (b)
V. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis Agustina Wardani, Ratri
Septina Saraswati, dan Fajri
Ferdiansyah mengucapkan terima kasih
kepada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) Universitas PGRI Semarang
yang telah memberikan dukungan
finansial melalui Hibah Penelitian.
Penulis juga menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Kepala Desa dan
perangkat desa Pemerintahan Desa
Kenalan Kecamatan Borobudur
Kabupaten Magelang yang telah
mempercayakan redesain kantor desa
kepada tim penulis.

DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Rudy, (1983),“Pengantar
Ilmu Fondasi”, Penerbit Kanisius
Jakarta.
Prakoso, Susenety, (2016),
“Perancangan Fasilitas
Pendidikan Anak Usia Dini Desa
Gambar 7. Tampak bangunan
gunung Sari Kecamatan Mauk
Sumber : Tim PKM 2018
Kabupaten Tangerang”’, Jurnal
IV. KESIMPULAN Sinergitas PKM & CSR, Vol.1,
1. Untuk mendapatkan bangunan yang No.1, Oktober 2016.
berkualitas, baik dari segi konstruksi

7
Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 Januari 2019 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print)

Mangunwijaya, YB, (1980), “Pasal-


pasal Penghantar Fisika
Bangunan”, Gramedia Jakarta.
Milaningrum, Tri Hesti, (2017),
“Optimalisasi Pencahayaan
Alami dalam Efisiensi. Energi di
Perpustakaan UGM”, Prosiding
Seminar Topik Khusus,
Universitas Gadjah. Mada, hlm
1-6.

Anda mungkin juga menyukai