Anda di halaman 1dari 5

Balai Adat Minangkabau

Suku Caniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Suku Koto Piliang dibawah pimpinan Datuak parpatiah nan sabatang,
Sebatang yang merupakan salah satu induk suku di Minangkabau. merupakan induk suku di Minangkabau.
Suku Caniago memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu menjunjung tinggi Berbeda dengan Caniago,yang menjadi ketentuannya adalah, “…titiak dari
falsafah "bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. ateh, turun dari tanggo, tabujua lalu tabalintang patah, kato surang gadang
Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan" sagalo iyo, ikan gadang dalam lauik, ikan makannyo, nan mailia di palik, nan
artinya: manitiak ditampung…”
"Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat". artinya : Titik dari atas, turun dari tanggga, terbujur lalu terbelintang patah,
Sehingga pada masyarakat suku Caniago semua keputusan kata sorang besar segala iya, ikan besar dalam laut ikan makannya, yang
yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses mengalir di palit yang menitik ditampung).
yaitu musyawarah untuk mufakat. Keputusan dalam Koto Piliang berdasarkan kepada “…nan babarih nan bapahek,
nan baukua, nan bakabuang : coreng barih buliah diliek, cupak panuah
Falsafah tersebut tercermin pula pada bentuk arsitektur rumah adat bodi bantangnyo bumbuang…” yang digaris yang dipahat, yang diukur yang dicoreng
Caniago yang ditandai dengan tidak terdapatnya anjuang pada kedua sisi : baris boleh dilihat, cupak penuh gantangnya bumbung). Pengertian segala
bangunan Rumah Gadang. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kasta undang-undang atau peraturan yang dibuat sebelumnya dan sudah menjadi
seseorang tidak membuat perbedaan perlakuanantara yang tinggi dengan keputusan bersama harus dilaksanakan dengan arti kata “terbujur lalu
yang rendah. terbulintang patah”.
Balai adat lareh Koto Piliang mempunyai ciri-ciri:
Balai adat lareh Bodi Caniago mempunyai ciri-ciri :
Anjuang kiri kanan berlabuh gajah di tengah-tengah.
lantai balai adat dan rumah gadang, lantainya datar saja
Anjung kiri kanan ada tempat yang ditinggikan. Ini dari lantai
duduk rendah, tegak sama berdiri. Semua penghulu duduk
yang lain untuk menempatkan penghulu-penghulu sesuai
sehamparan.
dengan fungsinya atau tingkatannya.
Maksud dari sistem adat Bodi Caniago ini yang diutamakan sekali
Lantai rumah gadang Koto Piliang ada tingkatannya.
adalah sistem musyawarah mencari mufakat.
Maksudnya juga bila ada persidangan penghulu-penghulu tidak
sama tinggi kedudukannya, dia duduk sesuai dengan fungsinya
dalam adat.

Secara substansial, kedua sistem adat ini sesungguhnya sama-sama bertitik tolak pada azas demokrasi.
Perbedaannya hanya terletak pada aksentuasi dalam penyelenggaraan dan perioritas pada hak azasi pribadi
disatu pihak dan kepentingan umum dipihak lain.
Balai Nan Panjang (terdiri dari 17 ruang) di
Nagari Tabek Pariangan Tanah Datar

Balai Saruang (hanya terdiri dari satu ruang, disinilah


segala sesuatu dimusyawarahkan)
SUKU & NAGARI
Komunitas terkecil dalam masyarakat Minangkabau disebut SUKU, Pada mulanya NAGARI mempunyai empat suku
sedangkan Komunitas besar, dari sudut pandang Minang disebut (Nagari nan ampek suku) :
NAGARI. 1. Bodi,
2. Caniago,
Suku sebagai kelompok terkecil, akan senantiasa terpelihara sepanjang 3. Koto,
masih terlahirnya anak perempuan yang akan meneruskan garis 4. Piliang.
keturunan Kata-kata ini semua berasal dari sanskerta :
Matrilinealnya, walaupun bako /garis Ayah bukanlah urang Minang • Bodi dari bhodi (pohon yang dimuliakan orang Budha)
(Islam). • Caniago dari caniaga (niaga = dagang)
• Koto dari katta (benteng)
Suku, bukan hanya sekedar keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan • Piliang dari pili hiyang (para dewa)
anak. Bodi Caniago adalah kelompok kaum Budha dan saudagar-saudagar
Bukankah dari sejak zaman Datuak Katumangguangan (Niniak Mamak (orang-orang niaga) yang memandang manusia sama derajatnya.
Urang Piliang) dan Datuak Parpatih Nan Sabatang (Niniak Mamak Urang
Chaniago).

Urang Minang tinggal di sebuah Rumah Gadang, yang dihuni oleh


beberapa Mandeh/Ibu, yang diwariskan secara turun temurun kepada
anak perempuannya,
yang kelak juga akan membawa suaminya dan berketurunan untuk hidup
bersama di Rumah Gadang milik suku nya yang juga memiliki/mewarisi :
Sawah jo Ladang, Tapian tampek mandi, dan Pandam pakuburan.
Istana Rajo Basa Pagaruyung - Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung,
adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar,

Anda mungkin juga menyukai