Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEPERCAYAAN, DUKUNGAN KELUARGA,


PERAN PETUGAS KESEHATAN,TERHADAP PERILAKU IBU
HAMIL TRIMESTER III

Di Susun Oleh :
TIA FATIMAH
07170200145

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2018
Hubungan Kepercayaan, Dukungan Keluarga, Peran Petugas Kesehatan,
terhadap Perilaku Ibu Hamil Trimester III

Tia Fatimah1, Retno Sugesti 2


1,2
Program Studi Sarjana Terapan
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln.Harapan No 50, Lenteng Agung-Jakarta Selatan 12610. Indonesia
Telp: (021) 78894045, Email: nanisukmini29@gmail.com1

Abstrak
Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan angka kematian tersebut yaitu penyediaan pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal yang berkualitas kesehatan. Tujuan umum untuk mengetahui hubungan kepercayaan,
peran petugas kesehatan, dukungan keluarga terhadap prilaku ibu hamil trimester III dengan pemilihan tenaga
penolong persalinan di Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018. Metode
penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil trimester III sebanyak 82 orang yang ada di Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten
Sukabumi Tahun 2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total sampling. Hasil
univariat diketahui bahwa 57 (69,5%) memilih tenaga kesehatan (Nakes) sebagai penolong persalinan di
Pukesmas Cikembar, 44 (53,7%) menganut keyakinan, 46 (56,1%) peran tenaga kesehatan baik, 55 (67,1%)
dukungan keluarga baik. Ada hubungan antara keyakinan (p value = 0,000 dan OR 3,21), peran tenaga
kesehatann (p value = 0,000 dan OR 22,0) dukungan keluarga (p value = 0,000 dan OR 4,32) dengan perilaku
ibu hamil trimester III dalam pemilihan tenaga penolong persalinan di Puskesmas Cikembar Kecamatan
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018. Diharapkan Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi dapat meningkatkan pendidikan kesehatan tentang prilaku ibu hamil trimester III dengan
pemilihan tenaga penolong persalinan di Puskesmas yang bertujuan untuk menambah pengetahuan ibu hamil.

Kata Kunci : Kepercayaan, peran petugas kesehatan, dukungan keluarga.

Abstract
One important factor in efforts to reduce mortality is the provision of health and maternal and neonatal health
services. The general objective was to determine the relationship of trust, the role of health workers, family
support for the behavior of third trimester pregnant women with the selection of labor assistants at Cikembar
Puskesmas, Cikembar District, Sukabumi Regency in 2018. Quantitative research methods with cross sectional
research designs. The population in this study were all trimester III pregnant women as many as 82 people who
were in Cikembar Health Center, Cikembar District, Sukabumi Regency in 2018. The sampling in this study used
the Total sampling technique. Univariate results revealed that 57 (69.5%) chose health workers (Nakes) as birth
attendants in the Cikembar Community Health Center, 44 (53.7%) adhered to beliefs, 46 (56.1%) had good
health personnel roles, 55 (67, 1%) good family support. There is a relationship between beliefs (p value =
0,000 and OR 3.21), the role of health personnel (p value = 0,000 and OR 22,0) family support (p value = 0,000
and OR 4.32) with the behavior of third trimester pregnant women in selection of birth attendants at Cikembar
Puskesmas Cikembar District, Sukabumi Regency In 2018. It is expected that Cikembar Puskesmas, Cikembar
Subdistrict, Sukabumi Regency can improve health education about the behavior of third trimester pregnant
women with the selection of labor assistants in Puskesmas which aims to increase the knowledge of pregnant
women.

Keywords : Trust, the role of health workers, family support.


1

Pendahuluan tidur, dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal


Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah
Sustainable Development Goals (SDGs)
Sakit Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit
merupakan deklarasi milenium hasil
Propinsi.3
kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari
189 negara yang berupa delapan tujuan untuk Sudah banyak target yang telah
dicapai pada tahun 2030. SDGs telah menjadi menunjukan kemajuan yang signifikan bahkan
suatu paradigma pembangunan hampir seluruh telah tercapai. Indonesia berhasil menurunkan
negara-negara di dunia. Walaupun tujuan dan proporsi penduduk dengan pendapatan kurang
target SDGs tidak mengikat secara hukum, dari US$ 1,00 (PPP) per kapita per hari dari
namun banyak negara-negara tetap memantau 20,60 persen pada tahun 1990 menjadi 5,90
pencapaiannya melalui beberapa indikator persen pada tahun 2008. Pemerintah juga telah
pencapaian di negaranya masing-masing. Hal berhasil menurunkan ketimpangan gender di
ini menunjukan komitmen masyarakat global tingkat pendidikan lanjutan. Hal ini dapat
terhadap pelaksanaan SDGs.1 dilihat dari penurunan yang signifikan pada
indikator rasio APM perempuan terhadap laki-
Banyak pihak yang melakukan evaluasi
laki SMA/MA/ Paket C dari 93,67 persen ada
terhadap pelaksanaan SDGs yang telah
tahun 1993 menjadi 101,40 persen pada tahun
diimplementasikan selama lima belas tahun di
2011. Selain itu, angka kejadian tuberkulosis di
seluruh dunia. Walaupun masih banyak hal
Indonesia sudah berhasil mencapai target
yang belum dicapai, namun perlu diakui bahwa
SDGs yaitu dari 343 pada tahun 1990 menjadi
selama ini SDGs sudah membawa perubahan
189 kasus per 100.000 penduduk pada tahun
besar di dunia. SDGs telah menjadi saksi
2011.4
sejarah proses pengurangan kemiskinan
terbesar dalam sejarah manusia. Penduduk Pada Indikator ke tiga yaitu Menjamin
yang hidup di bawah garis kemiskinan kehidupan yang sehat dan meningkatkan
internasional, yaitu $1,25 per hari, sudah kesejahteraan penduduk di segala usia, target
berkurang setengah miliar. Laju kematian anak yang ditetapkan yaitu Mengakhiri kematian
turun lebih dari 30 persen, dengan sekitar tiga yang dapat dicegah dengan kematian anak
juta jiwa anak terselamatkan setiap tahunnya setidaknya 20 kematian per 1000 kelahiran
dibandingkan tahun 2000. Kematian akibat hidup, mengurangi kematian ibu menjadi
malaria juga turun hingga seperempatnya.2 setidaknya 40 kematian per 100.000 kelahiran
hidup, dan mengurangi angka kematian akibat
Di Indonesia, pelaksanaan SDGs telah
penyakit penduduk berumur kurang dari 70
memberikan perubahan yang positif. Walaupun
tahun setidaknya 30 persen dari angka pada
masih ada beberapa target SDGs yang masih
tahun 2015.
diperlukan kerja keras untuk mencapainya
seperti menurunkan angka kematian ibu Saat ini angka kematian maternal dan
sebesar tiga perempatnya antara tahun 2015- neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu
2030, Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk 307/100.000 kelahiran hidup dan 21,8/1.000
tahun 2030 adalah menurunkan Angka kelahiran hidup (SDKI) tahun 2015, sedangkan
Kematian Maternal menjadi 125 per 100.000 Angka kematian Ibu di Jawa Barat adalah
kelahiran hidup dan Angka Kematian Neonatal 321/100.000 kelahiran hidup (SDKI) tahun
menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup. Untuk 2015, dan Angka Kematian Ibu di Kabupaten
mencapai sasaran tersebut ditetapkan 4 strategi Sukabumi adalah 164/100.000 kelahiran hidup
utama dan azas-azas pedoman oprasionalisasi (SKRT) tahun 2015.
strategi antara lain bahwa MPS memusatkan
Salah satu faktor penting dalam upaya
perhatiannya pada pelayanan kesehatan
penurunan angka kematian tersebut yaitu
maternal dan neonatal yang baku, cost
penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan
effective, dan berdasarkan bukti (evidence
neonatal yang berkualitas kesehatan,
based), pada semua tingkat pelayanan dan
penanganan komplikasi obstetri dan neonatal,
rujukan kesehatan, baik di sektor pemerintah
serta pencegahan kehamilan yang tidak
maupun swasta. Keluaran yang diharapkan dari
diinginkan dan penanganan komplikasi
strategi ini adalah terselenggaranya pelayanan
abortus. Untuk dapat memberikan pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal dasar
kesehatan maternal dan neonatal yang
berkualitas di Polindes dan Puskesmas,
berkualitas dibutuhkan tersedianya tenaga yang
Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
terampil dan didukung dengan sarana dan
Dasar (PONED) di Puskesmas dengan tempat
prasarana yang memadai. Namun di Indonesia,
2

termasuk di Jawa Barat, pertolongan persalinan pertama kali pada petugas pada triwulan
tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan pertama (K1) adalah 77,66% sedangkan
saja. Pada kenyataannya, masih banyak tenaga jumlah ibu hamil yang periksa empat kali atau
non kesehatan seperti paraji atau dukun bayi, lebih (K4) adalah 67,29% dan jumlah ibu
yang berperanan penting dalam menangani dan hamil yang persalinannya ditolong oleh tenaga
menolong persalinan, tidak hanya di wilayah kesehatan adalah sebanyak 71,37%.9
pedesaan saja, tetapi juga di perkotaan, hal ini
Maka hasil cakupan pertolongan
dapat menjadi masalah kesehatan terutama jika
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
tenaga non kesehatan tersebut tidak terlatih dan
di Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
tidak memahami prinsip-prinsip persalinan
Kabupaten Sukabumi masih sangat jauh dari
yang bersih dan aman.
yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan
Menurut Survey Demografi Kesehatan Kabupaten Sukabumi yaitu 95%. Bahkan hasil
Indonesia, AKI di Propinsi Jawa Barat adalah cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
321 per 100.000 kelahiran hidup, dan kesehatan di Puskesmas Cikembar Kecamatan
merupakan AKI yang tertinggi di ASEAN. Cikembar Kabupaten Sukabumi menduduki
Kurang lebih 90% penyebab kematian ibu peringkat ke 39 dari 58 Puskesmas yang ada di
terjadi pada saat persalinan dan sekitar 95% Kabupaten Sukabumi dengan hasil cakupan
penyebab kematian ibu adalah komplikasi tertinggi adalah Puskesmas Cisaat Kecamatan
obstetrik yang tidak dapat diperkirakan Cisaat sebanyak 91,29% dan cakupan
sebelumnya.5 Kabupaten Sukabumi adalah 83,42%.
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
Berdasarkan laporan KIA
Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu
kabupaten/kota jumlah kematian ibu pada
kecamatan yang masih banyak pertolongan
tahun 2017 sebesar 837 kasus dan kematian
persalinannya oleh dukun.
bayi tercatat 4901 kasus. Penyebab kematian
ibu di Provinsi Jawa Barat yaitu hipertensi Di Wilayah kerja Puskesmas Cikembar
dalam kehamilan (35 %), pendarahan (23%), cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
infeksi (5%), abortus (1%), partus lama (1 %) kesehatan sebesar 71,37% dari target 95%,
dan penyebab lain-lain (35%). Adapun waktu terdapat kesenjangan sebesar 23,63%. Dari
kematian ibu 47 % pada saat bersalin, 30 % data tersebut terlihat antara jumlah kunjungan
saat Nifas dan 23 % saat Hamil.6 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
dengan yang memanggil petugas kesehatan
Kabupaten Sukabumi Jumlah Kematian
untuk menolong persalinannya. ada
Ibu pada tahun 2016 mengalami peningkatan
kesenjangan, bahkan dilihat dari peringkat
yang cukup tinggi berjumlah 78 kasus, data
hasil cakupan pertolongan persalinan oleh
tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 41
tenaga kesehatan masih sangat jauh bila
kasus. Pada tahun 2016 dengan adanya
dibandingkan dengan Puskesmas yang lain
kegiatan akselerasi penurunan AKI di
bahkan belum bisa mencapai target yang telah
Kabupaten Sukabumi yang diketuai langsung
ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
oleh Bupati Sukabumi dan melibatkan semua
Sukabumi, maka, merupakan hal yang harus
pihak tidak hanya dinas kesehatan tetapi semua
diteliti. Dengan adanya masalah tersebut
OPD terkait , perusahaan, baik swasta maupun
penulis tertarik untuk mengetahui hubungan
pemerintah telah banyak membawa perubahan
kepercayaan, peran petugas kesehatan dan
di awal Tahun 2017. Hal ini dapat dilihat dari
dukungan keluarga terhadap prilaku ibu hamil
jumlah kasus kematian ibu di 2017 Mengalami
trimester III dengan pemilihan tenaga
penurunan dari tahun lalu, semoga bisa tetap
penolong persalinan di wilayah kerja
dipertahankan penurunannya hingga akhir
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
tahun 2018.7
Kabupaten Sukabumi tahun 2018.
Hasil laporan Puskesmas Cikembar
Tujuan umum untuk mengetahui
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
hubungan kepercayaan, peran petugas
menyatakan bahwa perbandingan antara ibu
kesehatan, dukungan keluarga terhadap prilaku
yang memeriksakan kehamilannya dengan
ibu hamil trimester III dengan pemilihan
yang datang untuk meminta pertolongan
tenaga penolong persalinan di Puskesmas
persalinan ada kesenjangan.8 Berdasarkan data
Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
Sukabumi Tahun 2018.
Kabupaten Sukabumi tahun 2017 bahwa
jumlah kunjungan ibu hamil yang diperiksa Metode
3

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian, menolak menjadi responden atau


menggunakan metode penelitian kuantitatif suatu keadaan yang tidak memungkinkan
dengan desain penelitian cross sectional. dilakukan penelitian.10 Ibu tidak bersedia untuk
Desain penelitian cross sectional yaitu diteliti . Ibu tiba-tiba sakit
penelitian dimana pengambilan data pada
Variabel penelitian merupakan atribut
variabel sebab atau resiko dan akibat atau
dari sekelompok orang atau objek yang
kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur
mempunyai variasi antara satu dengan yang
atau dikumpulkan secara bersamaan atau
lainnya dalam kelompok itu.10
sekaligus.10
Variabel bebas atau disebut juga variabel
Tujuannya untuk mengetahui hubungan
eksperimental atau variabel X yaitu variabel
kepercayaan, peran petugas kesehatan,
yang diselidiki hubungannya. Variabel terikat
dukungan keluarga terhadap prilaku ibu hamil
atau variabel Y yaitu variabel yang diramalkan
trimester III dengan pemilihan tenaga
akan timbul dalam hubungan fungsional
penolong persalinan di Puskesmas Cikembar
dengan atau sebagai pengaruh dari variabel
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
bebas. Variabel pada penelitian ini terdiri dari
Tahun 2018. Penelitian ini dilaksanakan pada
dua variabel yaitu variabel bebas
bulan Oktober-November 2018 lokasi
(independent) dan variabel terikat (dependent)
penelitian di Puskesmas Cikembar Kecamatan
sebagai berikut: Variabel bebas (variabel X) :
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018.
kepercayaan, peran keluarga, dukungan
Populasi adalah keseluruhan dari objek petugas kesehatan. Variabel terikat (variabel Y)
penelitian atau objek yang akan : perilaku pemilihan penolong persalinan
diteliti.11Populasi dalam penelitian ini adalah
Instrumen pengumpulan data adalah alat
seluruh ibu hamil trimester III sebanyak 82
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
orang yang ada di Puskesmas Cikembar
untuk mengumpulkan data agar kegiatan
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
tersebut dapat dilakukan dengan sistematis dan
Tahun 2018. Sampel adalah sebagian dari
mudah.10 Instrumen yang digunakan untuk
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
mengumpulkan data pada penelitian ini
populasi tersebut. Bila populasi besar dan
berbentuk kuesioner sehingga proses
peneliti tidak mungkin mempelajari semua
pengumpulan data dapat dilakukan dengan
yang ada pada populasi..
mudah. Instrumen yang digunakan rencana
Pengambilan sampel dalam penelitian akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas
ini menggunakan teknik Total sampling, besar dikarenakan variabel yang akan diukur pada
sampel dengan kriteria inkulsi. Teknik penelitian ini merupakan variabel yang bersifat
sampling adalah suatu proses dalam abstrak.10
menyeleksi jumlah dari populasi yang dapat
Uji validitas ini berguna untuk
mewakili populasi tersebut. Teknik
menunjukan derajat ketepatan alat ukur
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu
penelitian tentang isi alat ukur. Instrument
menggunakan teknik excidental sampling.
penelitian tersebut mengukur sesuai dengan
Berdasarkan hasil data yang diambil dari
apa yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk
seluruh ibu hamil trimester III yang ada di
mengetahui validitas kuesioner yang dilakukan
wilayah kerja Puskesmas Cikembar Kecamatan
dengan cara melakukan korelasi antar skor
Cikembar Kabupaten Sukabumi dengan jumlah
masing-masing variabel dengan skor totalnya.
82 orang.
Suatu skor dikatakan valid jika skor variabel
Kriteria inklusi merupakan kriteria tersebut secara signifikan dengan skor totalnya.
dimana subjek penelitian dari suatu populasi
Uji validitas dilakukan untuk
dan dapat mewakili dalam sampel penelitian
memberikan keyakinan bahwa alat ukur
yang memenuhi syarat sebagai sampel.10 Ibu
tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur.
hamil usia kehamilannya 7-9 bulan. Ibu hamil
Uji validitas tetap dilakukan terhadap
yang berkunjungan ke Puskesmas Cikembar
kuesioner yang telah dipersiapkan dengan
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
formula alat bantu computer yaitu dengan
Tahun 2018. Ibu bersedia untuk diteliti dengan
melihat output pada kolom corrected item-
menandatangani surat persetujuan peserta
total Statistic yang merupakan nilai r hitung
penelitian. Kriteria eksklusi adalah kriteria
untuk masing-masing pertanyaan, kemudian
dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili
membandingkan dengan nilai r table.
sampel karena tidak memenuhi syarat
4

Terdapat dua macam validitas Interpretasi disajikan dalam bentuk


instrument yaitu validitas logis (logical narasi sehingga memudahkan pemahaman
validity) dan validitas empiric (empirical terhadap hasil penelitian. Berdasarkan dari
validity). Validitas logis mmerupakan validitas teori yang ada diungapkan untuk mengetahui
instrument yang didapatkan apabila instrument hubungan kepercayaan, peran petugas
tersebut dirancang dengan baik mengikuti teori kesehatan, dukungan keluarga terhadap prilaku
dan ketentuan yang ada, sehingga instrument ibu hamil trimester III dengan pemilihan
yang disusun sudah tidak perlu uji validitas tenaga penolong persalinan di Puskesmas
empiriknya. Validitas empiric adalah validitas Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten
yang dinyatakan berdasarkan hasil Sukabumi Tahun 2018.
pengalaman/uji coba. Apabila penyusunan
Hasil
instrument tidak berdasarkan teori/ketentuan
yang ada, maka uji validitas empiric perlu Hasil Univariat
dilakukan. Uji validitas empiric melibatkan Tabel 1. Distribusi Freukunsi Perilaku Ibu
penyebaran instrument kepada responden yang Hamil Trimester III dalam Pemilihan
bukan responden sesungguhnya, dan kemudian Persalinan, Tenaga Penolong, Keyakinan, Peran
setelah terkumpul, peneliti menentukan Tenaga Kesehatan dan Dukungan Keluarga Di
validitasnya misalnya dengan koefisiensi Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
korelasi product moment dari Karl Person.11 Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
Variabel (F) (%)
Reliabilitas merupakan suatu analisis Pemilihan Nakes
untuk mengetahui butir-butir pertanyaan dalam Nakes 57 69,5
kuesioner saling berhubungan dan untuk Non Nakes 25 30,5
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran Keyakinan
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua Menganut 44 53,7
kali atau lebih. Uji reliabilitas dilakukan Tidak Menganut 38 36,3
setelah uji validitas. Uji reliabilitas instrumen Peran Nakes
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Baik 46 56,1
konsistensi dari instrument sebagai alat ukur, Kurang Baik 36 43,9
sehingga hasil dari pengukuran dapat Dukungan Keluarga
Baik 55 67,1
dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya,
Kurang Baik 27 32,9
jika dalam pelaksanaan pengukuran terhadap
Sumber: Analisis Data SPSS 18.0
kelompok subjek yang sama diperoleh hasil
yang relative sama. Relatif sama yang Dari hasil tabel 1 diketahui bahwa 57
dimaksud adalah tetap adanya toleransi (69,5%) Ibu hamil Trimester III memilih
terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara tenaga kesehatan (Nakes) sebagai penolong
beberapa kali pengukuran. Namun, bila persalinan di Pukesmas Cikembar, sedangkan
perbedaan nya sangat besar maka hasil 25 (30,5%) Ibu hamil Trimester III memilih
pengukuran tidak dapat dipercaya dan bukan tenaga kesehatan (Non Nakes) sebagai
dikatakan tidak reliable.11 penolong persalinan di Pukesmas Cikembar.
Dari hasil tabel 1 diketahui bahwa 44 (53,7%)
Analisa univariat dilakukan untuk
Ibu hamil Trimester III menganut keyakinan di
mendeskripsikan jawaban kuesioner penelitian
Pukesmas Cikembar, sedangkan 38 (36,3%)
ke dalam bentuk tabel (distribusi frekuensi)
Ibu hamil Trimester III tidak menganut
dan grafik. Analisis ini dilakukan untuk
keyakinan di Pukesmas Cikembar.Dari hasil
mengetahui distribusi frekuensi dari variabel
tabel 1 ndiketahui bahwa 46 (56,1%) Ibu hamil
independen/bebas dan variable dependen/
Trimester III di Puskesmas Cikembar
terikat. Analisis Univariat bertujuan untuk
menyatakan peran tenaga kesehatan baik,
melihat gambaran dari setiap variabel.
sedangkan 36 (43,9%) Ibu hamil Trimester III
Analisis bivariat digunakan untuk di Pukesmas Cikembar menyatakan peran
melihat hubungan antara dua variabel yaitu tenaga kesehatan kurang baik. Dari hasil tabel
variabel dependen (terikat) dan variabel 1 diketahui bahwa 55 (67,1%) Ibu hamil
independen (bebas). Dalam penelitian ini Trimester III di Puskesmas Cikembar
analisis bivariat digunakan untuk melihat menyatakan dukungan keluarga baik,
hubungan variabel bebas meliputi sedangkan 27 (32,9%) Ibu hamil Trimester III
kepercayaan, peran petugas kesehatan, di Pukesmas Cikembar menyatakan dukungan
dukungan keluarga dengan variabel terikat keluarga kurang baik.
yaitu pemilihan penolong persalinan.
5

Hasil Bivariat
Tabel 2. Hubungan Kepercayaan, Peran Tenaga Kesehatan dan Dukungan Keluarga Dengan
Perilaku Ibu Hamil Trimester III Dalam Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di Puskesmas
Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
Pemilihan Tenaga Kesehatan
Total
Variabel Non Nakes Nakes OR P-Value
N % N % N %
Kepercayaan
Tidak Menganut 25 65,8 13 34,2 38 100,0 3,21 0,000
Menganut 0 00,0 44 100,0 44 100,0
Peran Nakes
Kurang Baik 25 69,4 11 30,6 36 100,0 22,0 0,000
Baik 0 00,0 46 100,0 46 100,0
Dukungan Keluarga
Kurang Baik 24 88,9 3 11,1 25 100,0 4,32 0,000
Baik 1 00,0 54 98,2 55 100,0
Sumber : Hasil SPSS. 18.0
Berdasarkan dari tabel 2 hasil analisis Cikembar. Setelah diuji statistik dengan uji
statistik hubungan antara kepercayaan dengan Chi-Square, diperoleh nilai p value = 0,000 <
dengan perilaku ibu hamil trimester III dalam 0,05, yang artinya ada hubungan antara peran
pemilihan tenaga penolong persalinan di tenaga kesehatann dengan perilaku ibu hamil
puskesmas cikembar kecamatan cikembar trimester III dalam pemilihan tenaga penolong
kabupaten sukabumi tahun 2018, diperoleh persalinan di puskesmas cikembar kecamatan
hasil bahwa 25 (65,8%) ibu hamil trimester III cikembar kabupaten sukabumi tahun 2018.
yang tidak menganut keyakinan tidak memilih Hasil analisis didapatkan nilai OR 22,0 artinya
tenaga kesehatan (nakes) dalam pertolongan ibu hamil trimester III yang menyatakan peran
persalinan di Puskesmas Cikembar. Sedangkan tenaga kesehata baik berpeluang 22,0 kali
terdapat 44 (100,0%) ibu hamil trimester III memilih tenaga kesehatan sebagai penolong
yang menganut keyakinan memilih tenaga persalinan di Puseksmas Cikembar.
kesehatan (nakes) dalam pertolongan
Berdasarkan dari tabel 2 hasil analisis
persalinan di Puskesmas Cikembar. Setelah
statistik hubungan antara dukungan keluarga
diuji statistik dengan uji Chi-Square, diperoleh
dengan dengan perilaku ibu hamil trimester III
nilai p value = 0,000 < 0,05, yang artinya ada
dalam pemilihan tenaga penolong persalinan di
hubungan antara keyakinan dengan perilaku
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
ibu hamil trimester iii dalam pemilihan tenaga
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018, diperoleh
penolong persalinan di puskesmas cikembar
hasil bahwa 24 (88,9%) ibu hamil trimester III
kecamatan cikembar kabupaten sukabumi
yang menyatakan dukungan keluarga kurang
tahun 2018. Hasil analisis didapatkan nilai OR
baik, tidak memilih tenaga kesehatan (nakes)
3,21 artinya ibu hamil trimester III yang
dalam pertolongan persalinan di Puskesmas
menganut kepercayaan berpeluang 3,21 kali
Cikembar.
memilih tenaga kesehatan sebagai penolong
persalinan di Puseksmas Cikembar. Sedangkan terdapat 54 (98,2%) ibu
hamil trimester III yang menyatakan dukungan
Berdasarkan dari tabel 2 hasil analisis
keluarga baik memilih tenaga kesehatan
statistik hubungan antara peran tenaga
(nakes) dalam pertolongan persalinan di
kesehatan dengan dengan perilaku ibu hamil
Puskesmas Cikembar. Setelah diuji statistik
trimester III dalam pemilihan tenaga penolong
dengan uji Chi-Square, diperoleh nilai p value
persalinan di puskesmas Cikembar Kecamatan
= 0,000 < 0,05, yang artinya ada hubungan
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018,
antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu
diperoleh hasil bahwa 25 (69,4%) ibu hamil
hamil trimester III dalam pemilihan tenaga
trimester III yang menyatakan peran tenaga
penolong persalinan di puskesmas cikembar
kesehatan kurang baik, tidak memilih tenaga
kecamatan cikembar kabupaten sukabumi
kesehatan (nakes) dalam pertolongan
tahun 2018. Hasil analisis didapatkan nilai OR
persalinan di Puskesmas Cikembar. Sedangkan
4,32 artinya ibu hamil trimester III yang
terdapat 46 (100,0%) ibu hamil trimester III
menyatakan dukungan keluarga baik
yang menyatakan peran tenaga kesehatan baik
berpeluang 4,32 kali memilih tenaga
memilih tenaga kesehatan (nakes) dalam
pertolongan persalinan di Puskesmas
6

kesehatan sebagai penolong persalinan di konsep kepercayaan semakin baik pula


Puseksmas Cikembar. perilaku ibu hamil trimester iii dalam
pemilihan tenaga penolong persalinan di
Pembahasan
Puskesmas.
Hubungan Kepercayaan Dengan Perilaku
Dalam penelitian ini konsep
Ibu Hamil Trimester III dalam Pemilihan
kepercayaan memiliki hubungan dengan
Tenaga Penolong Persalinan Di Puskesmas
perilaku ibu hamil trimester III dalam
Cikembar Kecamatan Cikembar
pemilihan tenaga penolong persalinan. Konsep
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
kepercayaan yang baik akan meningkatkan
Berdasarkan dari tabel 6.5 hasil analisis perilaku ibu hamil trimester III dalam
statistik hubungan antara kepercayaan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan
dengan perilaku ibu hamil trimester III dalam diPuskesmas. Hal ini sesuai dengan teori
pemilihan tenaga penolong persalinan di bahwa kepercayaan adalah wilayah psikologis
puskesmas cikembar kecamatan cikembar yang merupakan petrhatian apa adanya
kabupaten sukabumi tahun 2018, diperoleh berdasarkan harapan terhadap perilaku yang
hasil bahwa 25 (65,8%) ibu hamil trimester III baik dari orang lain. Kepercayaan terjadi
yang tidak menganut keyakinan tidak memilih ketika seseorang yakin dengan reliabilitas dan
tenaga kesehatan (nakes) dalam pertolongan integritas dari orang yang dipercaya.
persalinan di Puskesmas Cikembar. Sedangkan
Penyebab kematian ibu terbanyak (90%)
terdapat 44 (100,0%) ibu hamil trimester III
oleh komplikasi obstetrik yaitu hipertensi
yang menganut keyakinan memilih tenaga
dalam kehamilan, pendarahan, infeksi dan 10
kesehatan (nakes) dalam pertolongan
% kematian ibu disebabkan oleh faktor lain.
persalinan di Puskesmas Cikembar.
Untuk menurunkan angka kematian ibu di
Setelah diuji statistik dengan uji Chi- Indonesia, Depkes melakukan strategi agar
Square, diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05, semua asuhan antenatal sekitar 80 % dari
yang artinya ada hubungan antara keyakinan keseluruhan persalinan ditangani oleh tenaga
dengan perilaku ibu hamil trimester iii dalam kesehatan terlatih. Ibu yang mengalami
pemilihan tenaga penolong persalinan di kematian akibat persalinan merupakan pasien
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar yang terlambat mendapat pertolongan karena
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018. Hasil mereka datang ke rumah sakit setelah dalam
analisis didapatkan nilai OR 3,21 artinya ibu kondisi kritis. Keterlambatan ini sering
hamil trimester III yang menganut kepercayaan diakibatkan karena ketidaktahuan penolong
berpeluang 3,21 kali memilih tenaga kesehatan persalinan bahwa ibu bersalin merupakan
sebagai penolong persalinan di Puseksmas persalinan beresiko. Ada juga penyulit
Cikembar. persalinan, misalnya persalinan macet karena
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang kelainan tenaga, kelainan letak janin, kelainan
dilakukan oleh Neulis Nurbaeti. Berdasarkan panggul, perdarahan pascapersalinan, dll.13
analisis data statistik pengujian hipotesis yang Penyebab terakhir adalah penyulit nifas
dilakukan menunjukan bahwa konsep meliputi infeksi nifas dan penyakit lain dalam
keprcayaan yang baik 57,4% memiliki perilaku masa nifas atau penanganannya. Ibu yang
ibu hamil trimester III dalam pemilihan tenaga mengalami kematian akibat persalinan
penolong persalinan di puskesmas dengan merupakan pasien yang terlambat mendapat
baik. Sedangkan perilaku ibu hamil trimester pertolongan karena mereka datang ke rumah
III dalam pemilihan tenaga penolong sakit setelah dalam kondisi kritis.
persalinan yang memiliki konsep kepercayaan Keterlambatan ini sering diakibatkan karena
yang kurang memiliki perilaku yaitu 12,2% ketidaktahuan penolong persalinan bahwa ibu
berdasarkan analisis data, hasil analisis statistik bersalin merupakan persalinan beresiko. Oleh
dengan uji chi-square didapatka p-value karena itu pemilihan penolong persalinan
sebesar 0,001. Hasil tersebut menunjukan sebelum masa bersalin tiba merupakan hal
bahwa p-value < 0,005, yang berarti Ha penting yang harus diperhatikan oleh ibu dan
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa keluarga. Dengan pemilihan penolong
terdapat hubungan yang bermakna antara persalinan secara dini yaitu ketika ibu hamil,
konsep kepercayaan dengan perilaku ibu hamil maka ibu dapat mempersiapkan secara dini
trimester iii dalam pemilihan tenaga penolong penolong persalinan yang sehat dan aman.
persalinan di Puskesmas. Hal ini menunjukan Selain itu juga ibu dapat mempersiapkan biaya
bahwa ada kecenderungan semakin baik untuk persalinan sehingga tidak ada masalah
7

yang menghambat ketika ibu melahirkan mampu memberikan dukungan sosial yang
termasuk dalam masalah biaya persalinan.13 baik terhadap perilaku ibu hamil trimester III
dalam pemilihan tenaga penolong persalinan di
Peneliti berasumsi bahwa perilaku ibu
Puskesmas di daerah ini. Olehnya itu,
hamil trimester III dalam pemilihan tenaga
diharapkan adanya perhatia yang besar dari
penolong persalinan sangat dipengaruhi oleh
petugas kesehatan setempat untuk semakin
konsep kepercayaan. Perilaku ibu hamil
meningkatkan penyuluhan, konseling dan
trimester III dalam pemilihan tenaga penolong
pentingnya pemberitahuan pemilihan
persalinan di Puskesmas merupakan tindakan
persalinan di Puskesmas kepada ibu serta
yang baik dilakukan dalam upaya mencegah
keluarga, khususnya suami yang merupakan
terjadinya hal yang tidak diinginkan. Dapat
orang terdekat dari seorang ibu hamil.
disimpulkan bahwa semakin baik konsep
kepercayaan maka semakin baik pula perilaku Hasil penelitian ini sejalan dengan apa
ibu hamil trimester III dalam pemilihan tenaga yang diungkapkan oleh Fiedman bahwa peran
penolong persalinan di Puskesmas. keluarga merupakan sebuah dukungan dalam
bentuk bantuan langsung sehingga akan terasa
Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Dengan
dampaknya. Kesuksesan berperilaku, sangat
Perilaku Ibu Hamil Trimester III dalam
dipengaruhi orang-orang terdekat sang ibu.
Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di
Tidak hanya ayah saja, dukungan dari anggota
Puskesmas Cikembar Kecamatan
keluarga seperti kakek-nenek, mertua, adik-
Cikembar Tahun 2018
kakak dan seluruh keluarga besar. Mereka bisa
Berdasarkan dari tabel 6.6 hasil analisis membangkitkan semangat ibu untuk memilih
statistik hubungan antara peran tenaga pertolongan di Puskesmas atau justru membuat
kesehatan dengan dengan perilaku ibu hamil ibu ragu dan menyerah tidak memilih dalam
trimester III dalam pemilihan tenaga penolong pertolongan persalinan di Puskesmas.
persalinan di puskesmas Cikembar Kecamatan
Peneliti mengasumsikan peran serta
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018,
tenaga kesehatan dengan perilaku ibu hamil
diperoleh hasil bahwa 25 (69,4%) ibu hamil
trimester III dalam pemilihan tenaga penolong
trimester III yang menyatakan peran tenaga
persalinan di Puskesmas. Adanya peran serta
kesehatan kurang baik, tidak memilih tenaga
tenaga kesehatan akan mempengaruhi sikap
kesehatan (nakes) dalam pertolongan
ibu hamil sehingga akan meningkat dan akan
persalinan di Puskesmas Cikembar. Sedangkan
mempenagruhi perilaku ibu hamil trimester III
terdapat 46 (100,0%) ibu hamil trimester III
dalam pemilihan tenaga penolong persalinan di
yang menyatakan peran tenaga kesehatan baik
Puskesmas, hal ini mengingat peran tenaga
memilih tenaga kesehatan (nakes) dalam
kesehatan merupakan motivasi yang eradsal
pertolongan persalinan di Puskesmas
dari eksternal bagi kekuatan seseorang untuk
Cikembar.
bergerak dan untuk menentukan pilihan.
Setelah diuji statistik dengan uji Chi-
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Square, diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05,
Perilaku Ibu Hamil Trimester III dalam
yang artinya ada hubungan antara peran tenaga
Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di
kesehatann dengan perilaku ibu hamil trimester
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
III dalam pemilihan tenaga penolong
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
persalinan di Puskesmas Cikembar Kecamatan
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018. Berdasarkan dari tabel 6.7 hasil analisis
Hasil analisis didapatkan nilai OR 22,0 artinya statistik hubungan antara dukungan keluarga
ibu hamil trimester III yang menyatakan peran dengan dengan perilaku ibu hamil trimester III
tenaga kesehata baik berpeluang 22,0 kali dalam pemilihan tenaga penolong persalinan di
memilih tenaga kesehatan sebagai penolong Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
persalinan di Puseksmas Cikembar. Kabupaten Sukabumi Tahun 2018, diperoleh
hasil bahwa 24 (88,9%) ibu hamil trimester III
Senada dengan hasil penelitian Rasyika
yang menyatakan dukungan keluarga kurang
Nurul dengan judul “Peran Keluarga dengan
baik, tidak memilih tenaga kesehatan (nakes)
perilaku ibu hamil trimester III dalam
dalam pertolongan persalinan di Puskesmas
pemilihan tenaga penolong persalinan di
Cikembar. Sedangkan terdapat 54 (98,2%) ibu
Puskesmas di Kabupaten Jeneponto” dari hasil
hamil trimester III yang menyatakan dukungan
penelitian didapat sebagian besar 22 responden
keluarga baik memilih tenaga kesehatan
di dapat informasi, Dengan pemahaman yang
kurang tersebut mengakibatkan keluarga tidak
8

(nakes) dalam pertolongan persalinan di persalinan di Puskesmas Cikembar Kecamatan


Puskesmas Cikembar. Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
diperoleh nilai p value = 0,000 dengan OR
Setelah diuji statistik dengan uji Chi-
22,0. Ada hubungan antara dukungan keluarga
Square, diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05,
dengan perilaku ibu hamil trimester III dalam
yang artinya ada hubungan antara dukungan
pemilihan tenaga penolong persalinan di
keluarga dengan perilaku ibu hamil trimester
Puskesmas Cikembar Kecamatan Cikembar
III dalam pemilihan tenaga penolong
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 diperoleh
persalinan di Puskesmas Cikembar Kecamatan
nilai p value = 0,000 dengan OR 4,32.
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018.
Hasil analisis didapatkan nilai OR 4,32 artinya Saran
ibu hamil trimester III yang menyatakan
Diharapkan Puskesmas Cikembar
dukungan keluarga baik berpeluang 4,32 kali
Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi
memilih tenaga kesehatan sebagai penolong
dapat meningkatkan pendidikan kesehatan
persalinan di Puseksmas Cikembar.
tentang prilaku ibu hamil trimester III dengan
Disamping pada hasil penelitian di atas, pemilihan tenaga penolong persalinan di
senada dengan hasil penelitian Mitha Puskesmas yang bertujuan untuk menambah
Destyowati dalam tesis (2011) nya di pengetahuan ibu hamil sehingga ibu hamil
Universitas Sumatra Utara yang berjudul dapat bereprilaku lebih baik, baik untuk ibu
“Hubungan tingkat dukungan keluarga ibu hamil yang berpengalaman maupun yang
terhadap perilaku ibu hamil trimester III dalam belum berpengalaman. Penelitian ini dapat
pemilihan tenaga penolong persalinan di menambah pemahaman peneliti selanjutnya,
Puskesmas Harjobinangun kecamatan Grabak sekaligus dapat melengkapi kekurangan
Kabupaten Purworejo tahun 2011” dengan di penelitian yang penulis laksanakan ke arah
dapat nilai korelasi yang baik antara variabel yang lebih baik dan diteliti dengan variabel
tersebut dengan p value sebesar 0,001. yang lain mengenai prilaku ibu hamil trimester
III dengan pemilihan tenaga penolong
Berdasarkan pada asumsi peneliti
persalinan di Puskesmas.
dukungan keluarga adalah respon yang
berbentuk pada mental yang akan Daftar Pustaka
mengarahkan pada perilaku seseorang, 1. Syafrudin, Ns. Karningsih dan Mardiana.
sehingga sikap seringkali di anggap sebagai Untaian Materi Penyuluhan KIA. Jakarta :
pencetus ide yang berdampak pada perilaku, Trans Info Media;2011.
sehingga menurut asumsi peneliti, dengan 2. Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan.
sikap yang baik akan membentuk pada Jakarta : Rineka cipta; 2010.
perilaku yang baik pula dalam 3. Wiknjosastro, Hanifa. Buku Acuan
mengklasifikasikan perilaku seseorang, sikap Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
yang baik dari ibu hamil akan menumbuhkan Dan Neonatus. Yayasan Bina Pustaka.
perilaku yang baik pula dalam pemilihan Jakarta,2000
tenaga penolong persalinan di Puskesmas. 4. Saefudin, Abdul bari. Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Kesimpulan
Neonatal, Jakarta yayasan Bina Pustaka,
Penelitian dengan membahas tentang 2005
“hubungan kepercayaan, peran petugas 5. Bari, Buku Acuan Nasional Pelayanan
kesehatan, dukungan keluarga terhadap prilaku Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Jakarta
ibu hamil trimester III dengan pemilihan yayasan Bina Pustaka 2008
tenaga penolong persalinan di Puskesmas 6. Wiknjosastro H, Saifudin A, Rachimhadhi
Cikembar Kecamatan Cikembar Kabupaten T, editors. Ilmu Kebidanan, Ed 3. Jakarta:
Sukabumi Tahun 2018.” dan di dapat hasil yayasan Bina Pustaka Sarwono
penelitian sebagai berikut: Ada hubungan Prawirohardjo: 2002.
antara keyakinan dengan perilaku ibu hamil 7. Efendi, & makhfudli. Keperawatan
trimester III dalam pemilihan tenaga penolong Kesehatan Komunitas( Teori dan Praktek
persalinan di Puskesmas Cikembar Kecamatan dalam Keperawatan) Jakarta: Salemba
Cikembar Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Medika, 2009.
diperoleh nilai p value = 0,000 dengan OR 8. Prawirohardjo, Sarwono, Pelayanan
3,21. Ada hubungan antara peran tenaga Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :
kesehatann dengan perilaku ibu hamil trimester YBP – SP, 2006
III dalam pemilihan tenaga penolong
9

9. Relationships Between Providers and Users


of Market Research: theDynamics of Trust
Within and BetweenOrganizations”, Journal
of Marketing Research, Vol. XXIX, August,
pp. 314-328
10.Shiffcanuk. Perilaku Konsumen.Edisi
Kedua.Jakarta: PT. Indeks Gramedia, 2003.
11.Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku
Konsumen. Cetakan Kedua. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum, 2004
12.Safarino, E.P. Health
psychology.Biopsychosocial
interaction.New York : John Willey & Sons,
Inc, 2006
13.Suprajitno, Asuhan Keperawatan Keluarga :
Aplikasi dalam praktik,Jakarta : EGC, 2004
14.Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2006.
15.Andayani, B. & Koentjoro. Psikologi
Keluarga, Peran Ayah Menuju Coparenting.
Yogyakarta: Citra Media, 2004
16.Friedman, M.Bowden, V.r.Jones,E.G.
Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik,
Edisi 3 EGC, Jakarta, 2002
17.Kuntjoro, H. Zainuddin Sri Drs,
MPsi.Komitmen Organisasi. Jakarta.
http://www.e-
psikologi.com/masalah/250702.htm, 2002
18.Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum,
Yogyakarta: Penerbit ANDI, Tahun 2003

Anda mungkin juga menyukai