2. Fatma Ullaela
3. Indana Zulfa
Hidroponik
Bercocok tanam dengan konsep hidroponik kian digemari oleh banyak orang. Hidroponik
sendiri merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam berupa tanah yang
umum dipakai, melainkan diganti dengan larutan air yang mengandung nutrisi untuk mendukung
tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
Alat dan Bahan
berikut ini ada beberapa kriteria yang harus di miliki agar tanaman hidroponik dapat
tumbuh dengan baik.
2. Nutrisi AB MIX
Nutrisi hidroponik AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer
digunakan untuk budidaya hidroponik.
AB Mix merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A
mengandung unsur kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat.
Ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat agar tidak
menimbulkan endapan.
Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-
benar telah terlarut dalam air. Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum
terlarut sempurna maka akan menyebabkan terhambatnya penyerapan unsur hara
dan juga bisa menyebabkan terjadinya sumbatan pada pipa-pipa hidroponik
Keunggulan dari nutrisi hidroponik AB Mix ini adalah terdapat pada kelengkapan
unsur haranya, sedangkan kekurangannya adalah dapat meyebabkan tanaman terbakar
bila diberikan pada tanaman dalam dosis yang terlalu banyak (berlebihan). Saat ini
nutrisi hidroponik tersedia untuk berbagai jenis tanaman seperti paprika atau cabai,
tomat, melon, timun, terong, selada, anggrek, mawar, krisan, anturium dan lain-lain.
Nutrisi hidroponik AB Mix bisa didapatkan dengan mudah di toko pertanian atau toko
online. Harga pupuk AB Mix untuk ukuran 250 gram sekitar Rp. 30.000. Untuk ukuran 1
Kg harganya di kisaran 100 ribu rupiah.
Usaha budidaya tanaman dengan sistem hidroponik sangat menguntungkan,
namun terkadang untuk pemula dan yang baru belajar mungkin kesulitan untuk
mengetahui apa sebenarnya fungsi nutrisi ab mix ini. Ab Mix memberikan nutrisi kepada
tanaman melalui air mengalir, tetesan, kabut dan sebagainya. Karena bentuk fisik dari AB
Mix ini padat dan ada juga yang cair ada beberapa teknik yang harus anda kerjakan lagi
yaitu mengatur dosis serta takarannya.
3. Cutter
4. Lidi
5. Net pot
Jika anda menanam sayuran dalam jumlah banyak, sebaiknya anda menggunakan PVC dengan
irigasi dibantu pompa air. Dengan cara ini anda bisa menghemat banyak tenaga dan waktu untuk
mengontrol nutrisi tanaman.
Jika anda berinvestasi membuat sistem hidroponik, anda sama saja telah memangkas biaya
tenaga kerja. Sistem hidroponik memang perlu biaya, namun disisi lain membantu sekali dalam
pengerjaannya.
Sistem ini merupakan sistem yang sederhana untuk menanam hidroponik. Anda bisa
membuatnya sendiri di rumah. Anda bisa menggunakan PVC 3 inch atau 2,5 inch. Lalu anda
buat lubang tanam dengan holesaw dengan jarak antar tanaman (dari titik pusat lubang) 15 cm
sampai 20 cm.
Anda bisa membuat sistem pengairan model zig-zag seperti ini. Gunakan pompa air celup untuk
memutar air nutrisi, dan gunakan juga timer digital yang mempunyai fungsi mengurangi
penggunaan listrik dan juga saat air mati, akar bergantian mengambil oksigen.
Saat media pvc sudah anda siapkan, tandon sudah anda isi dengan nutrisi, anda bisa
memindahkan semaian sayur muda anda ke dalam lubang yanam pvc. Perlu diperhatikan agar
anda selalu menjaga akar tetap lembab. Jika akar tidak sampai ke permukaan aliran air dalam
pvc, anda bisa menambahkan sumbu yang dikaitkan pada net pot.
6. Ph meter
Kondisi pH air
Anda harus cek pH dan ppm sumber air dengan alat PH meter yang akan anda
gunakan setiap saat untuk mengairi tanaman. Sumber air yang baik memiliki pH netral,
yaitu 7. Sedangkan memiliki kadar garam terlarut rendah yaitu dibawah 100 ppm.
Biasanya hampir kebanyakan air sumur dan air sungai dapat digunakan. Anda pun bisa
menggunakan air PDAM, atau air tetesan dari AC pendingin anda. Air yang digunakan
untuk memberikan nutrisi diatur agar mencapai pH antara 5.5 sampai 6.5. Pada keadaan
ini semua nutrisi diserap dengan baik oleh akar tanaman. Anda bisa melihat tabel berikut.
(Gambar kami ambil dari google krn angka dlm PH Meter terlalu kecil dan tidak terlihat tabelnya)
Jika pH di atas 7, anda harus menurunkannya dengan pH down, atau bisa juga anda
menggunakan larutan asam sulfat, bisa anda dapatkan di air aki zuur (yang berlabel merah) di
toko atau bengkel motor.
Anda hanya perlu beberapa tetes saja, tidak usah terlalu banyak, dan hati-hati.Jika pH
terlalu rendah, (namun ini jarang terjadi), anda bisa menambahkan sedikit saja larutan
soda api.
Namun sebenarnya kedua langkah di atas tidak perlu dilakukan, karena nutrisi AB
mix umumnya mempunyai sifat asam, jika anda menambahkan ab mix ke dalam air
irigasi, pH akan turun dengan sendirinya. Tapi anda harus mengukurnya agar lebih
terkontrol.
7. Tds meter
tabel tersebut adalah tabel untuk mengatur pH dan nutrisi untuk beberapa sayuran. Perlu diingat,
tabel ppm ini adalah untuk tanaman remaja sampai dewasa. Jika anda menggunakan untuk semai
dan pembibitan, sebaiknya dikurangi.
Sebagai contoh, jika anda menanam selada. Pada seminggu pertama anda bisa memberi nutrisi
sangat encer yaitu 300 ppm, kemudian pekan kedua anda bisa menambahkan sampai 500 ppm,
pekan ketiga sampai panen anda bisa memberi 800 ppm.
Keadaan cuaca juga bisa mempengaruhi penggunaan ini. Saat musim panas, energi matahari
cukup banyak untuk membantu tanaman menyerap nutrisi. Saat banyak mendung anda bisa
menambahkan selada sampai 900 – 1000 ppm. Beri sedikit lebih banyak, dan pengalaman akan
membuat anda lebih mahir mananam tentunya.
8. bibit
9. Ember
10.Air bersih
11.Nampan /wadah semai
Proses Pembudidayaan
Proses semai
Untuk langkah – langkahnya dapat di lihat pada penjelasan berikut ini.
2. Setelah selesai, angkat spon dan letakkan di tempat anda akan melakukan
penyemaian.
3. Ambil bibit tanaman anda kemudian masukkan kedalam spon yang telah dibelah
tengahnya.
4. Lakukan penyiraman secara rutin selama 2 x sehari yaitu pagi dan sore untuk
menjaga spon tetap menyimpan nutrisi yang diperlukan selama masa
pertumbuhan tanaman.
5. Lakukan pengecekan yaitu jauhkan dari serangga seperti semut yang mungkin
akan mengganggu tanaman nantinya.
6. Simpan didalam ruangan tertutup dan jauhkan dari sinar matahari sampai bibit
pecah paling lama 2 hari
7. Jemur atau keluarkan nampan tanaman pada saat sudah tampak akar atau pecah
bijinya
8. Biasanya lama penyemaian berkisar 8 hingga 10 hari sampai benih tersebut dapat
di pindahkan ke media hidroponik yang lain.
Pindah tanam
Semaian yang baik adalah semaian yang menghasilkan tanaman yang kuat dan tidak
mudah roboh. Anda bisa coba untuk membelai daun tanaman sayur muda, dan jika tanaman
anda sehat dan kuat, tangan anda akan merasakannya. Tanaman pun tidak mudah mudah
roboh. agar tanaman kuat sinar matahari harus banyak. Pindah tanam dilakukan setelah
tanaman mulai memunculkan daun sejati.
Daun yang memiliki tulang daun, helai daun. Biasanya saat helai yang ketiga. Saat pindah
tanam, anda harus menyiapkan tempat tanaman menggantung, dan tempat nutrisi. Anda bisa
menggunakan media sederhana dengan bahan bekas yang ada di sekitar anda.
Panen
Membuat media hidroponik dari botol bekas
Siapkan botol besar ya. Jangan terlalu kecil, karena akan mempengaruhi pertumbuhan.
Jika ada, gunakan botol yang berwarna hijau ya. Tujuannya agar tidak memunculkan
lumut di dalamnya.
Jika tidak ada, anda bisa menutup botol dengan cat gelap atau kertas yang sarungkan.
Potong botol menjadi 2 bagian, ukuran tidak harus sama yaa.
Bagian bawah untuk tempat larutan nutrisi, dan bagian atas untuk tempat media tanam.
Pada potongan bagian atas, beri beberapa lubang, agar media tidak terlalu basah.
Pada bagian tutup botol, beri sumbu dari kain bekas atau kain flanel.
Anda bisa menggunakan media tanam dari cocopeat, sabut kelapa, pecahan batu bata, dll,
selain tanah.
Letakkan semaian tanaman yang anda punya ke dalam media tanam.
Ingat 2 faktor terpenting ini ya! Beri nutrisi dan banyak sinar matahari.
Jika anda menggunakan media sederhana ini, anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang.
Namun, anda harus benar-benar rajin untuk mengecek nutrisi tanaman satu-persatu.