Anda di halaman 1dari 2

25 Daerah Sentra Manggis

Oleh : Syafruddin
Potensi dan peluang pengembangan tanaman manggis di Indonesia sangat
besar, baik ditinjau dari potensi lahan, keragaman jenis, maupun dari aspek
petani dan teknologi. Terdapat sekitar 100 jenis tanaman manggis yang tumbuh
di Indonesia dari sekitar 400 jenis yang dijumpai di dunia.

Wilayah pertumbuhan tanaman manggis di Indonesia sangat luas mulai dari


dataran rendah hingga dataran tinggi. Hingga saat ini sekitar 25 kabupaten
tercatat sebagai penghasil dan penyumbang buah manggis untuk ekspor dan
pemenuhan kebutuhan dalam negeri, dan ada beberapa daerah telah
mengembangkan manggis meskipun belum tercatat sebagai penghasil buah
manggis. Hal ini menggambarkan bahwa potensi lahan dan areal masih sangat
besar dan dapat dikembangkan sebagai wilayah atau pusat pengembangan
manggis di Indonesia.

Di samping daerah tersebut masih ada beberapa daerah penghasil manggis


yang belum tercatat produksinya seperti: Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat,
Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Paso dan Kabupaten
Banggai Sulawesi Tengah yang secara agroklimat sangat sesuai untuk
pengembangan tanaman manggis.

Selain potensi lahan, peluang peningkatan produktivitas buah manggis di


Indonesia masih sangat besar. Pada tahun 2005, tercatat produktivitas Manggis
Indonesia baru 6, 27 t/ha, jika dibandingkan dengan produktivitas manggis
Thailand pada tahun 2000 telah mencapai 16, 28 t/ha, hampir 3 kali lipat lebih
rendah dibanding produktivitas Thailand. Data ini juga menggambarkan bahwa
potensi peningkatan produksi di Indonesia masih sangat besar. Rendahnya
produktivitas manggis di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal: sistem
pembudidayaannya yang masih sangat tradisional, masih berupa tanaman
pekarangan, tegalan dan hutan, umur tanaman manggis di beberapa sentra
sudah tua, sistem produksi masih tergantung pada alam dan dukungan
informasi teknologi masih kurang. Di sisi lain, telah tersedia beberapa bentuk
teknologi yang dapat diaplikasikan ke petani.

Saat ini, Pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen


Pertanian telah bertekat menjadikan buah manggis sebagai komoditas
unggulan tropis, hal ini harus di follow up oleh pemerintah daerah sebagai
penentu kebijakan ditingkat daerah. Tekat pemerintah pusat tercermin pada
telah ditetapkannya road map pengembangan tanaman manggis yang disertai
dengan kebijakan dengan menetapkan arah dan pola pengembangan tanaman
manggis yang jelas dan didukung oleh pembinaan sumberdaya manusia baik
petani sebagai pelaku utama maupun aparat sebagai penunjang.
Saat ini ekspor manggis Indonesia baru sekitar 9.000 ton atau 14 % dari total
produksi buah manggis dengan nilai mencapai hampir USD 5 Juta. Tahun 2006
prosentase PDB manggis 0,24 % dari total PDB hortikultura Negara tujuan
ekspor manggis Indonesia adalah: Hongkong, China, jepang; Korea, Thailand,
Singapur, Malaysia, India, Saudi Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Qatar.

Jika dibandingkan dengan kebutuhan negara tujuan ekspor masih terdapat


peluang peningkatan volume ekspor. Pemerintah telah berupaya urituk
meningkatkan ekspor manggis diantaranya : melakukan pameran dan misi
dagang ke beberapa negara tujuan ekspor, melakukan pemberdayaan
Gabungan Kelompok Tani dan memfasilitasi pengusaha manggis.

Syafruddin
Penulis adalah Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah
Dimuat dalam Tabloid Sinar Tani, 1 April 2009

Anda mungkin juga menyukai