Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN

Data-data Perencanaan :
- Type dan Kelas Jembatan = Rangka type Warren Kelas A Komposit
- Panjang Bentang (L1) = 50 M
- Beban Rencana = BM 100%

Dimensi Jembatan
- Lebar efektif jalan B1 = 7.00 M
- Lebar Trotoar B2 = 1.00 M
- Lebar celah antara trotoar dengan rangka utama B3 = 0.125 M
- Panjang Jembatan L = 50.00 M
- Tebal rencana lantai beton tc = 0.22 M
- Tebal rencana lantai trotoar tto = 0.25 M
- Tebal asumsi genangan air tw = 0.05 M
- Tebal aspal + rencana overlay tas = 0.08 M
- Lebar Jembatan as to as (B) B = 9.60 M
- Tinggi bersih Jembatan Hc = 5.10 M

Properties material
- Material primer rangka baja = SM 490 YB
- Material sekunder rangka baja = SS 400
- Tegangan leleh SM 490 YB fy SM = 345.00 MPa
- Tegangan leleh SS 400 fy SS = 245.00 MPa
- Kuat tekan beton fc' = 25.00 MPa
- Tegangan putus SM 490 YB fu SM = 490.00 MPa
- Tegangan putus SS 400 fu SS = 400.00 MPa

Berat jenis material


- Berat jenis beton γc = 25.00 kN/M3
- Berat jenis baja γs = 77.00 kN/M3
- Berat jenis aspal γas = 22.00 kN/M3
- Berat jenis air γw = 10.00 kN/M3

1. PERENCANAAN GELAGAR MEMANJANG (STRINGGER)


1.1 Perhitungan lebar efektif balok komposit
Panjang gelagar memanjang L1 = 5.00 M
Jarak antara gelagar melintang B4 = 1.10 M
Lebar efektif gelagar melintang (bE) dihitung dengan persamaan
# bE = 1/4L1 (1) = 1.250 M
# bE = Jarak antar gelagar melintang (2) = 1.10 M

Lebar efektif diambil nilai terkecil bE = 1.100 M


Sketsa ilustrasi

1.2 Beban pada gelagar melintang


A. Beban Mati akibat berat sendiri lantai (MS)
Faktor kombinasi beban untuk beton KMS = 1.30
- Beban mati akibat berat sendiri lantai pada lebar efektif jalan
Beban mati akibat berat sendiri lantai MS = γc x tc x B4 = 6.05 kN/M

B. Beban mati tambahan (MA)


Faktor kombinasi beban tambahan KMA = 2.00
- Beban mati tambahan akibat berat sendiri aspal MA1 = γas x tas x B4 = 1.94 kN/M
- Beban mati tambahan akibat genangan air MA2 = γw x tw x B4 = 0.55 kN/M
- Total beban tambahan MA = MA1 + MA2 = 2.49 kN/M

Sketsa ilustrasi

C. Beban Truck
Faktor kombinasi beban KTT = 1.80
Beban truck menurut RSNI - 02 - 2005 dapat dilustrasikan seperti pada gambar berikut
Sketsa ilustrasi

Pada gambar diatas, maka :


Jarak antar Axle to Axle (gandar belakang truck) = 1.75 M
Beban gandar belakang P= 112.5 kN
Faktor beban dinamik menurut RSNI - 02 - 2005 DLA = 0.4
Total beban gandar PTT = P x (1 + DLA) = 157.5 kN

Sketsa ilustrasi

E. Kombinasi Beban
Kombinasi pembebanan menurut RSNI - T02 - 2005 dapat diuraikan sebagai berikut :
Kombinasi 1 = 1.10 MSS + 1.30 MSC + 2.00 MA + 1.80 TT
Analisis perancangan :

Gambar 3D Perencanaan gelagar memanjang

Beban mati akIbat berat sendiri lantai (MSC)

Beban mati tambahan akibat aspal dan genangan air (MA)

Beban Truck (TT)


Hasil Analisisi Program SAP 2000

Deformed Shape

Rasio tegangan

Anda mungkin juga menyukai