Anda di halaman 1dari 67

Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA.

2016

A
Data pengalaman
perusahaan

A.1. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Konsultan adalah sebagai pihak penyedia jasa bagi pengguna jasa (owner). Sebagai
penyedia jasa sebuah konsultan harus dapat memenuhi syarat kelayakan agar bisa
dipercaya untuk melakukan proses konsultansi. Pertimbangan kelayakan suatu
perusahaan untuk melakukan jasa konsultansi dinilai dari pengalaman perusahaan
tersebut, tenaga ahli dan kemampuan melakukan inovasi pada setiap pelaksanaan
pekerjaan.
Dalam upaya ikut berperan serta membantu suksesnya kelancaran pelaksanaan
pembangunan Indonesia secara keseluruhan baik fisik, ekonomi dan sosial, maka kami
bermaksud menyumbangkan kemampuan kami dalam bidang jasa konsultansi.

 Tahun Berdiri
Diawali dengan Perkumpulan beberapa Tenaga Ahli, CV. POLGRAF Didirikan Tahun
2013 dengan Nama CV. POLGRAF
 Akte Pendirian dan Perubahan
CV. POLGRAF didirikan dengan Akte Pendirian No. 2 tanggal 04 Oktober 2013 dan
melalui oleh Notaris Albert S. Dumanauw, SH
 Visi dan Misi
CV. POLGRAF adalah Perusahaan konsultan swasta yang berkedudukan
di Jakarta, didukung sepenuhnya oleh Tenaga Ahli Indonesia,saat ini CV. POLGRAF
telah memiliki tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman luas dalam bidang
keahliannya masing-masing.

1. Lingkup Bidang yang ditangani

hal-1
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa konsultansi, maka CV.
POLGRAF memiliki kemampuanmenangani pekerjaan dalamklasifikasi lingkup pekerjaan:
 PERENCANAAN UMUM
 STUDI KELAYAKAN
 PERENCANAAN TEKNIS
 PENGAWASAN KONSTRUKSI
 MANAJEMEN UMUM DAN OPERASI\
 PENELITIAN
Jasa Perencana Konstruksi, Pengawas Konstruksidan Jasa Non KonstruksiBidang dan
Sub Bidang pekerjaan yang tercakup :

1.1. BIDANG ARSITEKTUR


 Jasa Nasihat/Pra-Disain, Disain dan Administrasi Kontrak Arsitektural
 Jasa Arsitektural Lansekap
 Jasa Desain Interior
 Jasa Penilai Perawatan BangunanGedung
 Jasa Arsitektur Lainnya

1.2. BIDANG SIPIL


 Struktur Bangunan Ringan/Sederhana
 Struktur Bangunan Berat/Tinggi
 Irigasi, Bendung dan Bendungan
 Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir
 Jalan,Jembatandan Terowongan
 Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas

1.3. JASA INSPEKSI TEKNIS


 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan TeknikSipilTransportasi
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik SipilKeairan
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik SipilLainnya

1.4. JASA SURVEY


 Sub BidangSurvey Terestis
 Sub Bidang Penginderaan Jauh / Fotogrametri
 Sub Bidang Survey Hidrografi / Batimetri

hal-2
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

 Sub Bidang Sistem Informasi Geografi


 Sub Bidang Survey Registrasi Kepemilikan Tanah / Kadastral
 Sub Bidang Survey Geologi dan Geofisika
 Sub Bidang Survey Pertanian

2. FASILITAS

CV. POLGRAF telah memiliki berbagai fasilitas atau sarana dan prasarana. Kantor pusat
beralamat di Jalan BTN Citra Tello Permai Blok C3/19 RT.001/RW.001 Makassar. Untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatannya, CV. POLGRAF telah melengkapi
diri dengan berbagai perlengkapan dan peralatan yang cukup memadai

hal-3
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

A
Data pengalaman
perusahaan

A.2. DATA PENGALAMAN KERJA SEJENIS (10 Tahun Terakhir)

Pengguna Jasa/Sumber Orang Nilai Kontrak Mitra


No Dana Nama Paket Pekerjaan Lingkup Layanan Periode Bulan (Rp.) Kerja

1 2 3 4 5 6 7 8

1.
Dinas Pemuda, Olahraga, Jasa Desain Rekayasa untuk
Perencanaan Teknis Sirkuit 04 Agustus 2014 s/d
Kebudayaan & Pariwisata Pekerjaan Teknik Sipil 7 49.582.000
Olah Raga Mario 03 September 2014
Kab. Sidrap Transportasi

2. Perencanaan Teknis Jalan Jasa Desain Rekayasa untuk 05 September 2014


Dinas Bina Marga
Sarawatu - Bila Riawa - Bila Pekerjaan Teknik Sipil s/d 04 Nopember 7 49.500.000
Kab. Sidrap
Riase - Barukku - Compong Transportasi 2014

Dinas Bina Marga Jasa Desain Rekayasa Untuk


3. Perencanaan Pembangunan 13 Januari 2015 s/d
Kab. Sidrap Pekerjaan Teknis Sipil 6 49.480.000
. Jalan Beton Paket II 07 Maret 2015
Transportasi

hal-4
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Pengguna Jasa/Sumber Orang Nilai Kontrak Mitra


No Dana Nama Paket Pekerjaan Lingkup Layanan Periode Bulan (Rp.) Kerja

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyusunan Detail
4. Dinas Pekerjaan Umum Jasa Desain Rekayasa untuk
Engineering Design (DED) 5 Februari 2015 s/d 149.450.000
Kab. Pohuwato Pekerjaan Teknik Sipil 7
Peningkatan Jalan Paguat – 07 Maret 2015
Transportasi
Dengilo Cs.

Dinas Bina Marga Jasa Desain Rekayasa Untuk


5. Perencanaan Pembangunan 12 Maret 2015 s/d
Ka. Sidrap Pekerjaan Teknis Sipil 6 49.370.000
. Jalan Beton Paket I 11 Mei 2015
Transportasi
Perencanaan Teknis
Rehabilitasi Jalan Beton
BPBD Salomallori - Palappara'E Jasa Desain Rekayasa Untuk 20 Nopember 2015
6.
Kab. Sidrap Kec. Dua Pitu'E dan Jalan Pekerjaan Teknis Sipil s/d 20 Desember 6 49.740.000
.
Beton Panrengnge - Transportasi 2015
Waladeceng Kec. Tellu
Limpo'E TA. 2015
Dinas Bina Marga Jasa Desain Rekayasa Untuk
7. Perencanaan Pembangunan 12 Maret 2015 s/d
Ka. Sidrap Pekerjaan Teknis Sipil 6 49.370.000
. Jalan Beton Paket I 11 Mei 2015
Transportasi

hal-5
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

A
Data pengalaman
perusahaan

A.3. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS (10 Tahun Terakhir)

hal-6
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

1. Pengguna Jasa : Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan & Pariwisata


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Sirkuit Olahraga Mario
3. Lingkup Produk Utama : Gambar, RAB, RKS, Spesifikasi Teknik

4. Lokasi Proyek : Kab. Sidrap


5. Nilai Kontrak : Rp. 49.582.000.850.000,-
6. No.Kontrak : 416/102.b/VIII/Porabudpar /2014P.133/PU/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) hari kalender
8. Nama Pemimpin : A. Sainal Abidin, S.Pd
Kemitraan : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan & Pariwisata
Alamat : Komp. SKPD Jalan Gunung Bawakaraeng
Negara Asal
9. Jumlah Tenaga Ahli 10
Tenaga Ahli Asing : -
Tenaga Ahli Indonesia :
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (Salah Satu)
.

Asing Indonesia
a. ( ………………………………) ……..OB OB
b. ( ………………………………) ……..OB OB
Tenaga yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah
Orang

Team Leader Ahli Teknik Sipil 7


Anggota Ahli Teknik Sipil -
Uraian Pekerjaan :  Perencanaan Teknis Pembangunan Sirkuit Olahraga
Mario, yang meliputi :
 Laporan Pendahuluan
 Gambar
 RKS
 Spesifikasi Tekniks
 Laporan Akhir

hal-7
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga, Kab. Sidrap


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Sarawatu - Bila Riase - Bila Riawa - Barukku
- Compong
3. Lingkup Produk Utama : Gambar, RAB, RKS, Spesifikasi Teknik

4. Lokasi Proyek : Kab. Sidrap


5. Nilai Kontrak : Rp. 49.500.000.850.000,-
6. No.Kontrak : 1722/PPK-PPI/PPJ-BINA MARGA.133/PU/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) hari kalender
8. Nama Pemimpin : A. Zulkifli Iskandar, MAP
Kemitraan : Dinas Bina Marga
Alamat : Komp. SKPD Jalan Bumi Harapan, Blok.C, No. 22
Negara Asal
9. Jumlah Tenaga Ahli 10
Tenaga Ahli Asing : -
Tenaga Ahli Indonesia :
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (Salah Satu)
.

Asing Indonesia
c. ( ………………………………) ……..OB OB
d. ( ………………………………) ……..OB OB
Tenaga yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah
Orang

Team Leader Ahli Teknik Sipil 7


Anggota Ahli Teknik Sipil -
Uraian Pekerjaan :  Perencanaan Teknis Jalan Sarawatu - Bila Riawa -
Bila Riase - Barukku - Compong, yang meliputi :
 Laporan Pendahuluan
 Gambar
 RKS
 Spesifikasi Tekniks
 Laporan Akhir

hal-8
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

1. Pengguna Jasa : Dinas PU, Kab. Pohuwato


2. Nama Paket Pekerjaan : Penyusunan (DED) Peningkatan Jalan Paguat - Dengilo Cs.
3. Lingkup Produk Utama : Gambar, RAB, RKS, Spesifikasi Teknik

4. Lokasi Proyek : Kab. Pohuwato


5. Nilai Kontrak : Rp. 149.450.000.850.000,-
6. No.Kontrak : 762.03/KONT/PPK-PRNC/DPU-
PHWT/II/2015.133/PU/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) hari kalender
8. Nama Pemimpin : Kadrian Ali, ST
Kemitraan : Dinas Pekerjaan Umum
Alamat : Jln. Saripa Halla, No. 1, Kec. Marisa, Kab. Pohuwato
Negara Asal
9. Jumlah Tenaga Ahli 10
Tenaga Ahli Asing : -
Tenaga Ahli Indonesia :
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (Salah Satu)
.

Asing Indonesia
e. ( ………………………………) ……..OB OB
f. ( ………………………………) ……..OB OB
Tenaga yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah
Orang

Team Leader Ahli Teknik Sipil 7


Anggota Ahli Teknik Sipil -
Uraian Pekerjaan :  Penyusunan DED Peningkatan Jalan Dengilo –
Paguat Cs., yang meliputi :
 Laporan Pendahuluan
 Gambar
 RKS
 Spesifikasi Tekniks
 Laporan Akhir

hal-9
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga, Kab. Sidrap


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Jalan Beton Paket II
3. Lingkup Produk Utama : Gambar, RAB, RKS, Spesifikasi Teknik

4. Lokasi Proyek : Kab. Sidenreng Rappang


5. Nilai Kontrak : Rp. 49.480.000,-.850.000,-
6. No.Kontrak : 36/PWSCT/PPJ/BINA MARGA/PU/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) hari kalender
8. Nama Pemimpin : A. Zulkifli Iskandar, ST, MAP.
Kemitraan : Dinas Bina Marga
Alamat : Komp. SKPD Jalan Bumi Harapan, Blok.C, No. 22
Negara Asal
9. Jumlah Tenaga Ahli 10
Tenaga Ahli Asing : -
Tenaga Ahli Indonesia :
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (Salah Satu)
.

Perencanaan Teknis Asing Indonesia

g. ( ………………………………) ……..OB OB
h. ( ………………………………) ……..OB OB
Tenaga yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah
Orang

Team Leader Ahli Teknik Sipil 7


Anggota Ahli Teknik Sipil -
Uraian Pekerjaan :  Uraian Pekerjaan ini., yang meliputi :
 Laporan Pendahuluan
 Gambar
 RKS
 Spesifikasi Tekniks
 Laporan Akhir

hal-10
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga, Kab. Sidrap


2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Jalan Beton Paket I
3. Lingkup Produk Utama : Gambar, RAB, RKS, Spesifikasi Teknik

4. Lokasi Proyek : Kab. Sidenreng Rappang


5. Nilai Kontrak : Rp. 49.370.000,-.850.000,-
6. No.Kontrak : 226/PWSCT/PPJ/BINA MARGA/PU/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) hari kalender
8. Nama Pemimpin : A. Zulkifli Iskandar, ST, MAP.
Kemitraan : Dinas Bina Marga
Alamat : Komp. SKPD Jalan Bumi Harapan, Blok.C, No. 22
Negara Asal
9. Jumlah Tenaga Ahli 10
Tenaga Ahli Asing : -
Tenaga Ahli Indonesia :
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (Salah Satu)
.

Perencanaan Teknis Asing Indonesia

i. ( ………………………………) ……..OB OB
j. ( ………………………………) ……..OB OB
Tenaga yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah
Orang

Team Leader Ahli Teknik Sipil 7


Anggota Ahli Teknik Sipil -
Uraian Pekerjaan :  Uraian Pekerjaan ini., yang meliputi :
 Laporan Pendahuluan
 Gambar
 RKS
 Spesifikasi Tekniks
 Laporan Akhir

1. Pengguna Jasa : BPBD , Kab. Sidrap


hal-11
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

2. Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jalan Beton Salomallori -


Palappara'E Kec. Dua Pitu'E dan Jalan Beton Panrengnge -
Waladeceng Kec. Tellu Limpo'E TA. 2015
3. Lingkup Produk Utama : Gambar, RAB, RKS, Spesifikasi Teknik

4. Lokasi Proyek : Kab. Sidenreng Rappang


5. Nilai Kontrak : Rp. 49.740.000,-.850.000,-
6. No.Kontrak : 01/SPK/BPBD/XI/2015/PU/2010
7. Waktu Pelaksanaan : 30 (Tiga Puluh) hari kalender
8. Nama Pemimpin : H. Siara Barang, SH, M.Si
Kemitraan : BPBD
Alamat : Komp. SKPD Jalan Bumi Harapan,
Negara Asal
9. Jumlah Tenaga Ahli 10
Tenaga Ahli Asing : -
Tenaga Ahli Indonesia :
10 Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli (Salah Satu)
.

Perencanaan Teknis Asing Indonesia

k. ( ………………………………) ……..OB OB
l. ( ………………………………) ……..OB OB
Tenaga yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah
Orang

Team Leader Ahli Teknik Sipil 7


Anggota Ahli Teknik Sipil -
Uraian Pekerjaan :  Uraian Pekerjaan ini., yang meliputi :
 Laporan Pendahuluan
 Gambar
 RKS
 Spesifikasi Tekniks
 Laporan Akhir

B
hal-12

PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

B.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


( KAK )

A. Latar Belakang

Indikasi kerusakan jalan banyak dituduhkan kepada penyebab utamanya, overloading


khususnya kendaraan-kendaraan berat yang terjadi di jalur yang padat lalu lintas. Indikasi
yang pernah terjadi, misalnya banyaknya kerusakan jalan yang terjadi. Sekalipun
demikian, berapa besar overloading kendaraankendaraan tersebut, sampai saat ini
”belum” ada publikasi yang menguraikannya secara pasti. Usulan Teknis ini bermaksud
menyajikan bahasan tentang perencanaan volume lalu-lintas yang melingkupi landasan
hukum dan metodologinya, baik untuk perencanaan geometrik maupun perkerasan jalan.
Dari bahasannya, disimpulkan bahwa istilah overloading memiliki dua arti yang berbeda,
pertama yaitu berat as kendaraan melampaui batas Muatan Sumbu Terberat (MST), dan
yang kedua yaitu terjadinya kerusakan dini akibat beban rencana lalu-lintas dicapai lebih
cepat dari yang diperkirakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan untuk
melakukan pengukuran volume lalu-lintas dan beban kendaraan yang

B. PENDAHULUAN
Jalan, sebagai prasarana transportasi, dibuat untuk menyalurkan berbagai moda transport
jalan yang bergerak dari asalnya ke tujuannya. Moda transportasi seperti mobil
penumpang, bus, dan truk, merupakan alat untuk melakukan perpindahan orang dan
barang. Dalam kaitan ini, jalan direncanakan untuk menyalurkan aliran kendaraan dari
berbagai klasifikasi kendaraan sesuai fungsinya. Kendaraan-kendaraan, menurut fungsinya
terdiri dari kendaraan angkutan penumpang dan angkutan barang, dengan berbagai ukuran.
Dua hal yang sering dipakai sebagai dasar perencanaan jalan, yaitu
1. dimensi kendaraan, dan

hal-13
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

2. berat. kendaran. UU No.14/1992 tentang lalu-lintas beserta PP No.43/1993 dan PP


No.44/1993, mengatur kriteria klasifikasi sarana transportasi darat (kendaraan) yang
sesuai dengan prasara-nanya (jalan). Pengaturan ini, selanjutnya dimasukkan kembali
ke dalam Rancangan Undangundang Lalu-lintas dan Angkutan Darat (dipublikasikan
10 Oktober 2006), yang berkaitan dengan pengaturan Kelas Jalan, Fungsi Jalan,
dimensi maksimum dan MST kendaraan, seperti ditunjukkan Tabel 1. Sementara itu,
untuk pengaturan MST Truk Peti kemas, tergantung kepada konfigurasi sumbu
terberatnya, masih diatur sesuai dengan KM Perhubungan No.74-1990, seperti dalam
Tabel 2.

Tabel 1. Kelas dan Fungsi Jalan (PP no.43-1993, pasal 11)


Dimensi Kendaraan (maksimum)
Kelas Lebar, Panjang, Tinggi, mm (PP MST,
No. Fungsi Jalan
Jalan mm mm no.44- 1993, ton
pasal 115)
1. I Arteri 2.500 18.000 > 10,0
2. II Arteri 2.500 18.000 ≤ 10,0
3. III Arteri atau 2.500 18.000 4.200mm dan ≤ 8,0
Kolektor ≤1,7x lebar
4. IIIB Kolektor 2.500 12.000 kendaraan ≤ 8,0
5. IIIC Lokal 2.100 9.000 ≤ 8,0

Tabel 2.
MST untuk Truk Angkutan Peti Kemas (KM Perhubungan No.74-1990, pasal 9)
No Konfigurasi As dan Roda Truk MST, ton Catatan
Roda Tunggal 6,0 Tidak diatur ijin
1. Sumbu Tunggal Roda Ganda 10,0 untuk
2. Sumbu Ganda Roda Ganda 18,0 beroperasi pada
(Tandem) fungsi jalan atau
3. Sumbu Tiga (tripel) Roda Ganda 20,0 kelas jalan
tertentu.

Pengaturan ini (Tabel 2) tidak bertentangan dengan pengaturan yang


ditetapkan berikutnya pada tahun 1993 seperti ditunjukkan pada Tabel 1, bahkan mengatur
lebih ”ringan” dari MST yang ditetapkan tahun 1993 tersebut. Truk angkutan peti Kemas
pada umumnya berupa truk tempelan yang beroperasi di jalan-jalan arterial dengan MST
maksimum 10 ton. Baik untuk sumbu tunggal, sumbu Ganda, maupun sumbu Tiga,
pembatasan beban as total maksimumnya tidak lebih besar dari jika dihitung per sumbunya
10 ton sesuai dengan aturan yang ada. Dengan pembatasan ini, beban maksimum truk

hal-14
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

tempelan (semi-triler) T1.2-22 dapat sampai 34 ton, T1.22-22 sampai 42 ton, dan T1.22-
222 sampai 44 ton.
MST Jalan kelas I lebih besar dari 10 ton (kecuali diatur lebih lanjut),
berarti tidak ada pembatasan beban as kendaraan, kecuali untuk angkutan peti kemas yang
diatur lebih lanjut oleh PP No.74-1990, pasal 9. Hal ini mempertanyakan, apakah ada jalan
kelas I di Indonesia? Atau lebih spesifik, adakah jalan yang MST-nya tidak dibatasi? Jalan
Tol misalnya, sesuai UU No.15-2005 tentang jalan tol, mengklasifikasikan berdasarkan
fungsi jalan bahwa jalan Tol paling rendah berfungsi Kolektor dengan MST 8 ton dan ini
bukan jalan kelas I, kecuali tanpa pembatasan MST.
MST Jalan Kelas II lebih kecil atau sama dengan 10ton, ini berkaitan
dengan jalur jalan raya yang umum seperti Pantura dan Jalintim sekalipun masih menjadi
pertanyaan, apakah jalur ini kelas I atau Kelas II? Seyogianya jalur ini termasuk Kelas II,
sehingga jika diketahui terdapat kendaraankendaraan angkutan dengan berat as >10 ton,
maka dia Overload kecuali angkutan peti kemas.
MST Jalan Kelas IIIA, IIIB, dan IIIC adalah ≤ 8 ton, ini berkaitan dengan
jalur-jalur jalan yang menghubungkan sentra distribusi ke sentra lokal yang diangkut oleh
kendaraan yang lebih kecil dimensinya dengan panjang maksimum 12 meter. Dalam
kaitannya dengan kelas jalan, ada beberapa hal yang terkait dengan sistem angkutan jalan:
 Perubahan kelas jalan seyogianya dilengkapi terminal yang berfungsi mengubah beban
kendaraan sesuai dengan kelasnya. Perubahan kelas jalan yang tidak dilengkapi tempat
untuk perubahan beban kendaraan, cenderung menyebabkan terjadinya overloding
terhadap jalan kelas dibawahnya, misal perubahan dari Kelas II ke kelas III. •
 Disamping itu, perubahan dimensi kendaraan pengangkut di jalan kelas IIIB ke kelas
IIIA dan dari jalan Kelas IIIC ke Kelas IIIB menuntut perubahan geometri, karena
perubahan dimensi kendaraan yang diijinkan beroperasi. Hal ini berkaitan dengan lebar
jalan, radius tikungan di ruas-ruas jalan, dan belokan di persimpangan.
 Kesemua ini terkait dengan sistem transportasi nasional khususnya darat secara
keseluruhan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan (demand) agar terwujud
perpindahan orang dan barang secara aman, cepat, murah, dan nyaman.
Hal-hal tersebut di atas menjadi latar belakang ditulisnya makalah ini
dengan tujuan melakukan evaluasi, khususnya dari sisi perencanaan, bagaimana
seyogiannya suatu perencanaan jalan, dari sisi traffic engineering, harus dilakukan.

hal-15
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Prosedur umum perencanaan lalu-lintas untuk Jalan


1. Perencanaan Lalu-lintas untuk Geometrik Jalan
Dalam perencanaan geometrik jalan, yang harus ditetapkan dari komponen Lalulintas
adalah :
1) Dimensi Kendaraan Rencana, dan
2) Volume Lalu-lintas Rencana.
Dimensi Kendaraan Rencana; dipakai untuk menetapkan dimensi ruang
jalan yang harus dibangun agar jalan dapat menampung semua jenis kendaraan yang akan
menggunakan jalan tersebut. Di dalam design Geometrik, yang ditetapkan oleh dimensi
kendaraan rencana adalah :
 lebar lajur dan jalur jalan
 radius di tikungan dan radius belokan di persimpangan. Dalam perencanaan sering
dipakai angka tertentu untuk menetapkan radius tikungan, sementara yang lebih baik
adalah mengikuti lajur lapak ban kendaraan rencana (swepping path)
 dan kelengkapan lainnya, seperti tempat parkir dan pemberhentian bus

Tatacara Perencanaan Geometrik Jalan antar kota (Ditjen BM, 1997) belum
menetapkan kendaraan rencana, yang ada adalah dimensi kendaraan rencana dan bukan
nama kendaraannya atau kendaraan yang representatif. Dalam tatacara tersebut, dimensi
kendaraan rencana didasarkan pada dimensi kendaraan maksimum seperti ditunjukkan
pada Tabel 1 di atas, yaitu Kendaraan Besar (lebar dan panjang kendaraan =
2500x18000mm), kendaraan Sedang (2500x12000mm), dan kendaraan Kecil
(2100x9000mm). Sekalipun demikian, dimensi dinamis saat kendaraan ini berjalan di jalan
dengan kecepatan tertentu dan membelok di tikungan atau di persimpangan, dan
melakukan manouver parkir, selama ini belum distandarisasikan. Akibatnya, sering sekali
ditemui kereb jalan, kereb median, kereb kanal jalan, dan lain-lain fasilitas jalan yang
membatasi lajur lalulintas, rusak akibat tergilas atau bersentuhan oleh body kendaraan,
khususnya kendaraan truk atau bis yang berdimensi besar.
Dimensi kendaraan seperti ini perlu ditetapkan yang kemudian menjadi
dasar untuk menetapkan dimensi jalan (lebar lajur, jalur, dan bagian-bagian jalan yang
lainnya) untuk setiap fungsi jalan atau Kelas Jalan.

2. Praktek perencanaan

hal-16
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Ditjen Bina Marga (1997) menetapkan dimensi jalan seperti pada Tabel 3.
Lebar jalur dan bahu jalan ditetapkan sesuai tabel tersebut. Tabel 4 memberikan opsi ideal,
jika LHRT masih dibawah nilai yang disyaratkan, Tabel 3 dipakai sebagai dasar untuk
menetapkan dimensi jalan minimum. Jika LHRT telah cukup tinggi, maka kondisi idealnya
sebaiknya dipilih.
Pedoman penentuan lebar lajur dan jalur jalan tersebut dewasa ini perlu
direview sesuai dengan telah ditetapkannya Undang-undang Jalan (2004) beserta Peraturan
Pemerintah-nya (2006). Disamping itu, dari sisi penggunaan jalan, Rancangan Undang-
undang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan (2006) sekalipun masih rancangan, mengisyaratkan
beberapa perubahan. Suatu pemikiran awal dikemukakan tentang perubahan ini, khususnya
berkaitan dengan klasifikasi jalan. Dalam Undang-undang No.38 tentang Jalan muncul
klasifikasi jalan berdasarkan penyediaan prasarana, jalan diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :
1) Jalan Bebas Hambatan,
2) Jalan Raya,
3) Jalan Sedang,
4) dan Jalan Kecil.
Berkaitan dengan hal ini dipandang perlu untuk menetapkan lebih lanjut: 1)
1) apakah standar geometri jalan akan diklasifikasikan berdasar-kan penyediaan
prasarana jalan, atau
2) fungsinya.
Tabel 5 mengusulkan matrik klasifikasi dan memuat usulan perubahan ukuran lajur dan
jalur jalan.

Tabel 3. Penentuan Lebar Jalur dan Bahu Jalan (Ditjen BM, 1997)

hal-17
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Tabel 4. Lebar Jalur Jalan Ideal (Ditjen BM, 1997)

3. Volume Lalu-lintas Rencana untuk perencanaan perkerasan


Kekuatan perkerasan jalan ditetapkan (pada umumnya) berdasarkan jumlah
kumulatif lintasan kendaraan standar (CESA, cummulative equivalent standar axle) yang
diperkirakan akan melalui perkerasan tersebut, diperhitungkan dari mulai perkerasan
tersebut dibuat dan dipakai umum sampai dengan perkerasan tersebut dikata-gorikan rusak
(habis nilai pelayanannya). Untuk menghitung lintasan rencana dilakukan prosedur sebagai
berikut :
 Menghitung Volume Lalu-lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT, atau biasa
disebut Average Annual Dailly Traffic, AADT).
LHRT secara definisi adalah jumlah lalu-lintas selama satu tahun penuh
(365 hari) dibagi jumlah harinya dalam tahun tersebut. LHRT ditetapkan dalam unit Satuan
Mobil Penumpang (smp) per hari atau dalam satuan komposisi kendaraan per hari. Untuk
keperluan perencanaan, LHRT sangat jarang didasarkan atas informasi data lalu-lintas
selama satu tahun penuh, sehingga sering diprediksi dari data survey yang pendek,
misalnya 7 hari. TRL (Howe, 1989) menyarankan, untuk keperluan LHRT, data yang

hal-18
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

efektif dikumpulkan adalah selama 7x24 jam, dengan catatan pengurangan waktu
pengumpulan data cenderung menyebabkan deviasi perkiraan LHRT yang lebih tinggi,
sementara penambahan waktu survey tidak menurunkan deviasi secara efisien, sedikit
penambahan akurasi untuk usaha pengumpulan data yang banyak. Penelitian TRL tersebut
menjelaskan bahwa hal tersebut berkaitan dengan pola kegiatan rutin pelaku perjalanan
yang terpola mingguan.
Informasi verbal dari diskusi dengan para konsultan, data lalu-lintas sering
didasarkan pada survei selama 3 hari. Sementara itu, Ditjen Bina Marga menggunakan data
dari perhitungan lalu-lintas (Ditjen Bina Marga, 1992) dengan mengkatagorikan ruas jalan
menjadi 3 tipe :
1) tipe A (LHR≥10000kendaraan),
2) tipe B (5000<LHR
3) tipe C (LHR≤5000),
Dimana lamanya perhitungan data lalu-lintas ditentukan seperti pada Tabel 6.

Tabel 6.

B
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

hal-19
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

B.2. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

LINGKUP KEGIATAN
Pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh
Konsultan adalah
berupa penyusunan
Masterplan Kawasan PPI
Sitaro terdiri dari:
 Melakukan Survey
Lapangan dan
mengumpulkan data
bahan di
lapangan. Tahap ini
dilakukan oleh tim
hal-20
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

yang telah ditunjuk


untuk
melakukan survey pada
tempat-tempat yang
telah ditentukan,
survey yang
dilakukan adalah
untuk mencari data
di lapangan baik
data hasil
pengukuran dan
observersi pada
kegiatan ini juga
dilakukan kepada
masyarakat setempat
agar dapat mendukung
hal-21
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

pekerjaan ini dari dari


awal
perencanaan sampai
pada pelaksanaannya.
 Membuat Gambar
Pra Rancangan.
Membuat gambar-
gambar detail
bahan dokumen yang
disetujui pemberi
tugas dan instansi
terkait, yang
terdiri dari gambar
kerja yang meliputi
gambar dan detail
pembangunan.
hal-22
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

LINGKUP LOKASI
Lokasi pelaksanaan
kegiatan penyusunan
Masterplan Kawasan PPI
Sitaro yaitu
di Perairan Ulu Siau
Timur, Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro,
Provinsi Sulawesi Utara.
KELUARAN
Keluaran yang
diharapkan adalah
berupa laporan-laporan
yang terdiri atas :
LINGKUP KEGIATAN
hal-23
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Pekerjaan yang akan


dilaksanakan oleh
Konsultan adalah
berupa penyusunan
Masterplan Kawasan PPI
Sitaro terdiri dari:
 Melakukan Survey
Lapangan dan
mengumpulkan data
bahan di
lapangan. Tahap ini
dilakukan oleh tim
yang telah ditunjuk
untuk
melakukan survey pada
tempat-tempat yang
hal-24
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

telah ditentukan,
survey yang
dilakukan adalah
untuk mencari data
di lapangan baik
data hasil
pengukuran dan
observersi pada
kegiatan ini juga
dilakukan kepada
masyarakat setempat
agar dapat mendukung
pekerjaan ini dari dari
awal
perencanaan sampai
pada pelaksanaannya.
hal-25
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

 Membuat Gambar
Pra Rancangan.
Membuat gambar-
gambar detail
bahan dokumen yang
disetujui pemberi
tugas dan instansi
terkait, yang
terdiri dari gambar
kerja yang meliputi
gambar dan detail
pembangunan.
LINGKUP LOKASI
Lokasi pelaksanaan
kegiatan penyusunan

hal-26
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Masterplan Kawasan PPI


Sitaro yaitu
di Perairan Ulu Siau
Timur, Kabupaten
Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro,
Provinsi Sulawesi Utara.
KELUARAN
Keluaran yang
diharapkan adalah
berupa laporan-laporan
yang terdiri atas :
LINGKUP KEGIATAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan adalah berupa Perencanaan (DED)
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Beton (DAK) :

Melakukan Survey Lapangan dan mengumpulkan data bahan di lapangan.
Tahap ini dilakukan oleh tim yang telah ditunjuk untuk melakukan survey
pada tempat-tempat yang telah ditentukan, survey yang dilakukan adalah untuk
mencari data di lapangan baik data hasil pengukuran dan observersi pada
kegiatan ini juga dilakukan kepada masyarakat setempat agar dapat mendukung
pekerjaan ini dari dari awal perencanaan sampai pada pelaksanaannya.

hal-27
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016


Membuat Gambar Pra Rancangan. Membuat gambar-gambar detail bahan
dokumen yang disetujui pemberi tugas dan instansi terkait, yang terdiri dari gambar
kerja yang meliputi gambar dan detail pembangunan.

LINGKUP LOKASI
Lokasi pelaksanaan kegiatan Perencanaan (DED) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Beton
(DAK) yaitu di Kec. Maritengga’E, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi
Selatan.

KELUARAN
Keluaran yang diharapkan adalah berupa laporan-laporan yang terdiri atas :

) Laporan Pendahuluan
b) Laporan Antara
c) Laporan Akhir
d) Album Peta A3
e) Standing Banner
) Laporan Pendahuluan
b) Laporan Antara
c) Laporan Akhir
d) Album Peta A3
e) Standing Banner
a) Laporan Kemajuan Pekerjaan
b) Laporan Akhir

hal-28
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

c) Dokumen Lelang
d) Gambar Rencana

Metodologi Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Data pengukuran
 Situasi dan kondisi alam
 Topografi
 Bahan material yang tersedia
 Standart Teknis dan aturan yang berlaku
 Masukan masyarakat dan pemerintah Kabupaten/Kota
 Kesiapan tenaga

Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan sampai selesai pekerjaan ini dimulai sejak tanggal
ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan tanggal Berita Acara
Penyerahan Hasil Pekerjaan Jasa konsultasi yaitu selama 60 (Enam puluh) hari kalender.

Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan akan terbagi atas :
1. Persiapan dan mobilisasi
2. Studi literature dalam dua tahap, sebagai berikut: tahap pertama
dilakukan pada waktu mengidentifikasi gambaran umum lokasi kegiatan
melalui data-data publikasi yang ada. Tahap kedua dilakukan pada waktu akan
dilakukan analisa pada permasalahan yang ada.
3. Survey Lapangan akan dilakukan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder.
Data-data di dimasukan untuk mendapatkan gambaran atau kondisi yang
nyata dilapangan. Data yang dikumpulkan disesuaikan dengan analisa
yang digunakan yang dapat dikelompokkan ke dalam aspek-aspek;
kebijaksanaan pembangunan, kependudukan, social kemasyrakatan, kondisi
alam/ fisik lingkungan sumber daya alam dan sumber daya buatan.
4. Analisa yang dimaksudkan adalah untuk mengidentifikasi data primer dan sekunder
dengan memperjelas makenisme perubahan perkembangan dan penyebab-

hal-29
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

penyebab, proses analisa ini dilakukan juga untuk mencoba mengetahui


koreksi antara data-data yang ada ke dalam pengelompokan permasalahan.
5. Sintesa berdasarkan hasil analiasa yang telah dilakuakan, maka akan
disimpulkan kemungkinan strategi penyusunan Perencanaan. Dalam sintesa
ini hal yang akan dilakukan adalah meliputi :
o Menyeleksi dan mengelompokkan data sesuai analisa.
o Mengubah bentuk data ke dalam bentuk peta, tabel, diagram,
grafik, gambar dan uraian sesuai tujuan analisa yang dihimpun dalam suatu
dokumen kompilasi data.
6. Penyusunan Perencanaan
Dari hasil analisa dan sintesa maka disusun suatu konsep penanganan dan
strategi pembangunan dari konsep pengembangan wilayah yang berpotensi
untuk dikembangkan serta merumuskan kebijakan penanganan penyusunan
Perencanaan. Selain konsep dan penanganan strategi dan yang berupa
kebijakan diatas maka dilengkapi juga dengan gambar-gambar rencana
teknis.

RUANG LINGKUP
PEKERJAAN DAN
PROSES PERENCANAAN
LINGKUP KEGIATAN
 Tugas Konsultan
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN PROSES PERENCANAAN
LINGKUP KEGIATAN

 Tugas Konsultan
Melakukan kegiatan sesuai tahapan pelaksanaan agar tersedia produkrencana
sebagaimana yang diuraikan diatas meliputi :

hal-30
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

- Persiapan perencanaan.
- Pengumpulan data
- Menyusun laporan akhir.
Kegiatan-kegiatan diatas dapat disimpulkan dalam beberapa tahapan kegiatan :
- Konsep Rencana Teknis (persiapan perencanaan, survey dan pengumpulan
data)
- Perencanaan Teknis dan Pengembangan Rencana (komponen rencana dan peta
situasi dan perletakan bangunan penunjang)
- Gambar Detail Rencana Teknis
- Penyusunan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB)

PROSES PEKERJAAN

1. UMUM
a) Dalam proses pekerjaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, Konsultan harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan
memberi tugas.
b) Jadwal pertemuan berkala dilakukan minimal sekali dalam setiaptahapan
perencanaan.
c) Dalam pertemuan berkala sebelum melakukan kegiatan, akan ditentukan
spesifikasi/ detail produk (awal, antara dan pokok akhir) yang harus dihasilkan.
d) Guna mengantisipasi terjadinya perbedaan/ deviasi antara produk rencana dengan
kondisi lokasi/ jalan, maka Konsultan wajib mempresentasi hasil survey
dan identifikasi lokasi serta data-data lapangan yang dapat dihimpun dari
kegiatan ini dan hasilnya dituangkandalam produk konsep rencana teknis.

2. URAIAN TUGAS
KONSULTAN

hal-31
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Konsultan (sesuai
dengan kondisi di
lapangan) harus
mencari sendiri
kegiatannya, yang
secara garis besar
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
o Menyusun Program
Kerja, alokasi tenaga
dan konsepsi Pekerjaan.
2. Pelaksanaan/ Teknis
Dalam Proses menuju
produk yang ingin
dihasilkan, maka
metode
hal-32
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

pelaksanaan yang akan


ditempuh oleh
Konsultan adalah,
khususnya pada
uraian-uraian sejak
tahap awal:
a. Pembuatan Rencana
berdasarkan konsep
terpilih yang disepakati
dan disetujui.
b. Penyusunan aturan
dan pedoman teknis
pelaksanaan.
c. Pembuatan gambar-
gambar rencana,

hal-33
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

gambar kerja dan


gambar
detail.
d. Penyusunan daftar
perkiraan pembiayaan
fisik
e. Mekanisme dan
pelaksanaan kegiatan
3. Konsultasi
a. Melakukan
konsultasi dengan
Dinas Kelautan dan
Perikanan
Kabupaten Minahasa
Selatan tentang

hal-34
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

penyelesaian
pemasalahan
yang timbul selama
masa penyusunan
Perencanaan.
3. PROGRAM KERJA
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya
langkah-langkah atau
kegiatan
yang akan dilakukan
dalam rangka
menyelesaikan
pekerjaan ini adalah:
1. Pemahaman Awal
Dan Persiapan
2. URAIAN TUGAS KONSULTAN

hal-35
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Konsultan (sesuai dengan kondisi di lapangan) harus mencari sendiri


kegiatannya, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi Pekerjaan.
2. Pelaksanaan/ Teknis
Dalam Proses menuju produk yang ingin dihasilkan, maka metode
pelaksanaan yang akan ditempuh oleh Konsultan adalah, khususnya pada uraian-
uraian sejak tahap awal :
a) Pembuatan Rencana berdasarkan konsep terpilih yang disepakati dan disetujui.
b) Penyusunan aturan dan pedoman teknis pelaksanaan.
c) Pembuatan gambar-gambar rencana, gambar kerja dan gambar detail.
d) Penyusunan daftar perkiraan pembiayaan fisik
e) Mekanisme dan pelaksanaan kegiatan
3. Konsultasi
a) Melakukan konsultasi dengan Dinas Bina Marga Kabupaten Sidrap
tentang penyelesaian pemasalahan yang timbul selama masa penyusunan
Perencanaan.

3. PROGRAM KERJA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya langkah-langkah atau kegiatan


yang akan dilakukan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan ini adalah :

1. Pemahaman Awal Dan Persiapan

2. Sebelum
memulaikan
kegiatan, terlebih
hal-36
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

dahulu diadakan
pertemuan
3. koordinasi dengan
semua personil
Tenaga Ahli untuk
menyusun
4. program/rencana
kerja, serta
menyiapkan
kelengkapan
administrasi
5. demi kelancaran
pelaksanaan
pekerjaan nantinya.
6. Untuk itu Penyedia
Jasa perlu menggaris
hal-37
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

bawahi sarana
penunjang yang
7. harus terpenuhi
berupa:
8. a. Data Penunjang
9. Sebelum
pekerjaan
Masterplan dimulai,
terlebih dahulu
dilakukan
10. pengumpulan
data-data yang
dibutuhkan, yaitu
meliputi :
11. o Data Non Fisik
12. o Data Fisik
hal-38
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

13. Penjelasan lebih


lengkap akan
diterangkan pada
paragraf berikutnya
14. pada metode
pelaksanaan
pekerjaan.
15. b. Sarana
Komputerisasi
16. Salah satu sarana
pendukung untuk
pelaksanaan
pekerjaan ini adalah
17. penggunaan
sarana komputer.

hal-39
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Penggunaan sarana
komputer di sini
18. dimaksudkan
untuk membuat
gambar-gambar
dalam format Auto
CAD,
19. Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
dalam format
Microsoft Excel,
Rencana
20. Kerja dan
Syarat-syarat dalam
format Microsoft
Word, Perhitungan
hal-40
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

21. Struktur dalam


format SAAB 2000
dan Microsoft Excel.
22. 2. Survey
Pendahuluan
23. Survey
pendahuluan
dilakukan untuk
mencari informasi
awal yang
24. berhubungan
dengan tugas
selain informasi
yang sudah
didapat dari

hal-41
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

25. pengguna jasa.


Survey pendahuluan
dilakukan antara lain
untuk melihat
26. kondisi sosial
budaya masyarakat
yang ada,
melakukan
pengukuran
27. lokasi yang
akan direncanakan,
mencari data-data
tentang
28. peraturan/arahan
pembangunan

hal-42
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

setempat serta data


tata bangunan yang
29. ada di sekitar
lokasi penyusunan
Masterplan.
Sebelum memulaikan kegiatan, terlebih dahulu diadakan pertemuankoordinasi
dengan semua personil Tenaga Ahli untuk menyusunprogram/rencana kerja,
serta menyiapkan kelengkapan administrasidemi kelancaran pelaksanaan pekerjaan
nantinya.
Untuk itu Penyedia Jasa perlu menggaris bawahi sarana penunjang yangharus terpenuhi
berupa :
a) Data Penunjang
Sebelum pekerjaan Masterplan dimulai, terlebih dahulu dilakukan
pengumpulan data-data yang dibutuhkan, yaitu meliputi :
 Data Non Fisiko
 Data Fisik
Penjelasan lebih lengkap akan diterangkan pada paragraf berikutnya pada
metode pelaksanaan pekerjaan.
b) Sarana Komputerisasi
Salah satu sarana pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah penggunaan
sarana komputer. Penggunaan sarana komputer di sini dimaksudkan untuk
membuat gambar-gambar dalam format Auto CAD, Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dalam format Microsoft Excel, RencanaKerja dan Syarat-syarat dalam
format Microsoft Word.

2. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan dilakukan untuk mencari informasi awal yang
berhubungan dengan tugas selain informasi yang sudah didapat dari

hal-43
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

pengguna jasa. Survey pendahuluan dilakukan antara lain untuk melihat kondisi
existing jalan yang ada, melakukan pengukuran rencana panjang yang akan
direncanakan, mencari data-data tentang peraturan/arahan pembangunan setempat
serta data tata bangunan yang ada di sekitar lokasi penyusunan DED.

3. Survey Detail
Survey detail cross section dilakukan untuk mengumpulkan data-data secara mendetail
yang dibutuhkan dalam perencanaan nanti. Survey ini dilakukan antara lain untuk
melakukan :
- Pendataan daya dukung tanah dilakukan melalui teknik DCP oleh
pihak/lembaga resmi yang berwenang melakukan kegiatan tersebut,
- Pendataan klimatologi berdasarkan data stasiun meteorologi terdekat yang sesuai
dengan kondisi lingkungan kawasan perencanaan,
- Pendataan harga bahan bangunan melalui hasil observasi harga di toko
lokal serta melalui standar yang ditetapkan oleh Instansi Terkait (Dinas Bina
Marga Kabupaten atau Provinsi),
- Pendataan harga upah pekerja dilakukan melalui suatu daftar harga satuan
pekerja yang dikeluarkan oleh Instansi Terkait (Dinas Bina Marga Kabupaten atau
Provinsi),
- Pendataan lainnya dilakukan dengan tetap menggunakan pola akademis.

4. Analisa Data Lapangan


Kegiatan analisa dilakukan untuk mengkaji data-data yang sudah terkumpul,
di mana hasil analisa nantinya akan menjadi acuan dalam perencanaan.
Analisa data lapangan antara lain meliputi :
- Analisa klimatologi, meliputi analisa tentang curah hujan, angin, suhu dan
kelembaban udara yang berpengaruh secara langsung terhadap fungsi
jalan. Analisa dilakukan dengan pendekatan kaidah teknik sipil, arsitektur
dan klimatologi/ meteorologi,
- Analisa perilaku pemakai, merupakan analisa untuk menentukan pola
kegiatan pemakai di dalam dan di sekitar konstruksi jalan, dilakukan
dengan pendekatan ilmu sipil,

hal-44
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

- Analisa tanah, merupakan analisa untuk mendapatkan daya dukung


tanah yang menjadi rekomendasi penetapan struktur Lapisan pondasi.
Analisa tanah dilakukan dengan menggunakan kaidah teknik sipil,
khususnya ilmu mekanika tanah,
- Analisa bahan bangunan dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi
penggunaan bahan yang sesuai untuk fungsi struktur lapisan pondasi.
- Analisa harga satuan dilakukan untuk mendapatkan harga satuan
bahan, upah untuk setiap komponen pekerjaan. Dilakukan dengan
pendekatan teknik sipil.

4. ANALISA TEBAL PERKERASAN

Susunan lapisan perkerasan jalan beton terdiri dari dua lapis, yaitu lapis
betondan lapis pondasi di bawahnya. Lapis beton tersebut dikerjakan secara per segmen
dengan diberi sekat untuk mengantisipasi resiko kerusakan akibat faktor kembang
susut(shrinkage). Lapis beton tersebut berada di atas lapis pondasi yang bisa berupa
material berbutir dengan tebal minimal 15 cm atau campuran beton kurus (lean- mix
concrete) dengan tebal minimal 10 cm.
Konstruksi jalan beton dengan sistem sambungan dowel, siar dilatasi, dan
tulangan membuat jalan beton lebih kuat dan nyaman jika dilalui, karena beban yangtimbul
dari beban kendaraan dapat disalurkan dengan merata ke semua bagian segmen jalan beton
dengan jarak antar segmen yang lebih panjang. Sambungan dowel berfungsi sebagai
pengikat atau penyatu antar segmen. Siar dilatasi berfungsi untuk memberikan celah atau
ruang untuk pemuaian, dan pemasangan tulangan susut berfungsi untuk mengatasi pengaru
kembang susut beton (shrinkage).

1. Penentuan lalu lintas harian rata- rata (LHR)


Lalu lintas harian rata- rata (LHR) secara kasar dapat diperoleh dengan
surveilalu lintas selama 4 jam, kemudian volume kendaraan yang diperoleh dirata- rata
tiapjam. LHR digunakan sebagai volume jam perencanaan, yaitu volume yang
digunakanuntuk perencanaan teknik jalan. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

hal-45
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

VJP = K x LHR , atau


LHR = VJPK
K …………………………………………..………………. (2.B-1)

5. kondisi yang
nyata dilapangan.
Data yang
dikumpulkan
disesuaikan
6. dengan analisa
yang digunakan
yang dapat
dikelompokkan ke
dalam
7. aspek-aspek;
kebijaksanaan
pembangunan,

hal-46
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

kependudukan,
sosial
8. kemasyrakatan,
kondisi alam/ fisik
lingkungan sumber
daya alam dan
9. sumber daya
buatan.
10. 4. Analisa yang
dimaksudkan adalah
untuk
mengidentifikasi data
primer dan
11. sekunder dengan
memperjelas
makenisme
hal-47
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

perubahan
perkembangan dan
12. penyebab-
penyebab, proses
analisa ini
dilakukan juga
untuk mencoba
13. mengetahui
koreksi antara data-
data yang ada ke
dalam
pengelompokan
14. permasalahan.
15. 5. Sintesa
berdasarkan hasil
analiasa yang telah
hal-48
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

dilakuakan, maka
akan
16. disimpulkan
kemungkinan
strategi penyusunan
Perencanaan. Dalam
17. sintesa ini hal
yang akan dilakukan
adalah meliputi:
18. o Menyeleksi dan
mengelompokkan
data sesuai analisa.
19. o Mengubah
bentuk data ke
dalam bentuk peta,
tabel, diagram,
hal-49
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

20. grafik, gambar


dan uraian sesuai
tujuan analisa yang
dihimpun dalam
21. suatu dokumen
kompilasi data.
22. 6. Penyusunan
Perencanaan
23. Dari hasil analisa
dan sintesa maka
disusun suatu konsep
penanganan
24. dan strategi
pembangunan dari
konsep

hal-50
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

pengembangan
wilayah yang
25. berpotensi untuk
dikembangkan serta
merumuskan
kebijakan
penanganan
26. penyusunan
Perencanaan. Selain
konsep dan
penanganan strategi
dan
27. yang berupa
kebijakan diatas
maka dilengkapi

hal-51
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

juga dengan
gambar-
28. gambar rencana
teknis.

Dimana :
VJP = volume jam perencanaan, yaitu jumlah lalu lintas yang direncanakan akan
melintasi suatu penampang jalan selama 1 jam perencanaan.
K = faktor VJP yang dipengaruhi oleh pemilihan jam sibuk keberapa, serta Jenis
jalan antar kota (bernilai 10 – 15%) atau jalan dalam kota (bernilai lebih
kecil).

2. Perencanaan Tebal Pelat Beton


Dalam perencanaan perkerasan kaku, tebal pelat beton dihitung agar mampu memikul
tegangan yang ditimbulkan oleh :
a) Beban roda kendaraan.
b) Perubahan suhu dan kadar air.
c) Perubahan volume pada lapisan di bawahnya.

Secara aplikatif, berdasarkan “Concrete Pavement Design Guidance Notes”perencanaan


tebal pelat untuk perkerasan beton adalah sebagai berikut :
a) Beton tanpa tulangan (URC, unreinforced concrete) dengan ketebalan pelatantara 150
mm – 500 mm.
b) Beton bertulang dan sambungan (JRC, jointed reinforced concrete) denganketebalan
pelat antara 200 mm – 300 mm.
c) Pelat beton menerus dan bertulang (CRCP, concrete pavement) denganketebalan pelat
antara 200 mm – 300 mm.

hal-52
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Untuk perhitungan secara konservatif, diterapkan prinsip kelelahan


(fatigue)dimana dianggap apabila perbandingan tegangan yang terjadi pada beton
akibatbeban roda terhadap kuat lentur beton (Modulus of Rapture, MR) menurun,
makajumlah repetisi pembebanan sampai runtuh (failure) akan meningkat.
Apabilaperbandingan tegangan tersebut sangat rendah, maka beton akan mampu
memikulrepetisi tegangan yang tidak terbatas tanpa kehilangan kekuatannya.

3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perencanaan


a) Lalu Lintas
Variable- variable lalu lintas yang berpengaruh adalah :
1) Volume lalu lintas.
2) Konfigurasi sumbu dan roda.
3) Beban sumbu.
4) Ukuran dan tekanan ban.
5) Pertumbuhan lalu lintas.
6) Jumlah jalur dan arah lalu lintas..
b) Umur Rencana
Umur rencana perkerasan jalan ditentukan berdasarkan pertimbangan
peranan jalan, pola lalu lintas dan nilai ekonomi jalan.

c) Kapasitas Jalan
Kapasitas maksimum jalan yang direncanakan harus dipandang sebagai
pembatasan.

d) Tanah dasar
Dalam merencanakan tebal pelat beton perkerasan kaku, keseragaman daya
dukung tanah sangat penting. Pengujian daya dukung nilai tanah (nilai k) untuk jalan
beton sebaiknya berupa uji plate bearing. Dengan modulus reaksi tanah dasar (k)
minimum 2 kg/cm3.

4. Besaran- besaran Rencana


a) Umur RencanA

hal-53
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

Perkerasan kaku bisa direncanakan dengan umur rencanca 20- 40 tahun.


b) Lalu Lintas Rencana
1) Lalu lintas harus dianalisa berdasarkan atau hasil perhitungan volume lalu lintas
dan konfigurasi sumbu berdasarkan data terakhir (≤ 2 tahun terakhir).
2) Untuk keperluan perkerasan kaku, hanya kendaraan niaga yang mempunyai
berat total minimum 5 ton yang ditinjau dengan kemungkinan 3 konfigurasi
sumbu sebagai berikut :

 Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT), misalnya: mobil penumpang.


 Sumbu Tunggal Roda Ganda (STRG), misalnya: bus.
 Sumbu Tandem Roda Ganda (STdRG), misalnya: truk 3as dan truk
gandeng.

5. Langkah- langkah Penentuan Tebal Pelat Beton


a) Menghitung JKNH (jumlah kendaraan niaga harian) pada tahun pembukaan.
b) Menghitung JKN (jumlah kendaraan niaga) selama umur rencana.

JKN = 365 x JKNH x R ………………………………………… (2.B-2)


R = Faktor pertumbuhan

(1+i)UR -1
i ………………………………….…………… (2.B-3)

Dimana : i = Faktor pertumbuhan lalu lintas tahunan dalam persen (%).


n = Umur rencan

Alur perhitungan tebal pelat beton ditunjukkan pada Gambar 2.7.

hal-54
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

hal-55
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

hal-56
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

hal-57
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

B
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

B.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Biaya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
konsultansi ini adalah 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari kelender terhitung sejak
tanggal penetapan pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak sesuai dengan fokus
pekerjaan tim perencana yaitu pada perencanaan bentuk dan mutu konstruksi, pekerjaan
fisik dan pelaporan-pelaporan.

Adapun jadwal pelaksanaan pekerjaan konsultan dapat dilihat pada gambar H.1.

hal-58
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

hal-59
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

B
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

B.4. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Ahli Konsultan yang akan ditugaskan telah diseleksi dan direncanakan dengan seksama, agar memenuhi kebutuhan program dan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Pekerjaan ini akan dipimpin oleh Team Leader, dibantu oleh beberapa Tenaga Ahli dan Staf Pendukung.

Konsultan mengusulkan personil tenaga ahli yang dipilih berdasarkan kualifikasi yang terbaik, pengalaman dalam proyek yang sama dan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan. Di dalam Kerangka Acuan Kerja, pilihan kriteria yang diusulkan untuk setiap usulan tim kerja dengan
mempertimbangkan sepenuhnya :
 Pendidikan dan latihan
 Pengalaman secara umum
 Pengalaman yang berhubungan dengan proyek dari setiap personil yang diusulkan

Sesuai dengan ketentuan dalam kerangka acuan kerja, setelah mempelajari lokasi proyek dan lingkup pekerjaan yang akan ditangani,
Konsultan berkesimpulan Tenaga Ahli yang akan dimobilisasi dalam proyek ini adalah :

hal-60
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian Pekerjaan Jumlah
lokal/Asing Keahlian Diusulkan Orang
bulan

Rudiansyah, ST CV. POLYGRAF Tenaga Ahli Ahli Teknik Jalan Team Leader  Pengendalian 1
Lokal
seluruh tenaga Perencana.
 Mengkoordina
sikan seluruh kegiatan
persiapan, pengendalian,
supervisi, monitoring, dan
kinerja Team,
 Memantau
kegiatan personil konsultan
guna menjamin kinerja dan
mutu pelaksanaan kegiatan
dilapangan,
 Mereview
pelaksanaan perencanaan ,
 Membuat
hal-61
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

jadwal rencana kegiatan


 Membuat
konsep rencana
 Memberikan dukungan teknis
dalam penyusunan Laporan
 Memberikan solusi terhadap
permasalahan yang timbul
dalam pelaksanaan yang
berkaitan dengan pekerjaan
struktur
 Mengkoodinasi seluruh
kegiatan dilapangan
 Memantau mutu pelaksanaan
kegiatan perencanaan
Iksan Akili, ST CV. POLYGRAF Tenaga Ahli Ahli Teknik Jalan Ahli  Membuat 1
Lokal Sipil/Geodetic
Analisa mekanika tanah
Engineer
 Melaksanakan
Survey Lokasi pekerjaan
 Merancang
tebal perkerasan jalan
 Mengevaluasi gambar kerja

hal-62
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

struktur
 Melakukan
koordinasi dan kerjasama
dengan tenaga-tenaga ahli
lainnya dalam setiap aktivitas
yang dilaksanakan yang
terkait dengan aspek
konstruksi perkerasan;
Haerul Hanafi, ST CV. POLYGRAF Tenaga Ahli Ahli Sipil Cost  Membuat 1
Lokal Estimator
Gambar Kerja
 Melaksanakan
Survey pekerjaan
 Membuat laporan-laporan
 Mengolah data pengukuran
 Membantu Team leader dalam
menyusun detai gambar
desain

Zulkarnaen Ibnu H, ST CV. POLYGRAF Tenaga Ahli Ahli Sipil Surveyor  Melaksanakan 2
Yusdar, ST Lokal
Survey Lokasi
 Membantu
membuat laporan
hal-63
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

 Mengolah data
hasil pengukuran

Husnah, ST CV. POLYGRAF Tenaga Ahli Ahli Sipil Operator  Mengolah data 1
Lokal AutoCad/Juru
hasil pengukuran
Gambar
 Membuat
gambar kerja hasil dari
pengukuran
 Membantu
membuat laporan
Fatimah K. ST. CV. POLYGRAF Tenaga Ahli Ahli Sekretaris/Op  Mencetak 1
Lokal Komputer/Sipil erator
Gambar kerja
Komputer
 Melaksanakan
Survey Lokasi
 Membantu
membuat laporan

hal-64
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

hal-65
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

B
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

B.4. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

B.5.1. Umum

Program layanan keahlian konsultan dibuat dengan beberapa pra kondisi yang ada yaitu :
 Waktu pelayanan konsultan 2 (dua) bulan 60 (Enam puluh) Hari Kalender
 Paket Perencanaan DED Rehabiltasi/Pemeliharaan Jalan Beton (DAK) Kab. Sidrap
terdiri atas 1 (satu) tim

B.5.2. Jadwal Penugasan Personil

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja Jadwal Penugasan Personil dapat dilihat pada
gambar B.5

hal-66
Usulan Teknik Pekerjaan Perencanaan DED Rehabilitasi/Peeliharaan Jalan Beton (DAK) TA. 2016

hal-67

Anda mungkin juga menyukai