Anda di halaman 1dari 9

STANDAR CARA MEMAKAI DAN

OPERASIONAL MELEPASKAN
PROSEDUR SARUNG TANGAN STERIL

No Dok : 60/SOP/UKP-8/2016 Ditetapkan oleh: Ka.UPT


Puskesmas Ibrahim Adjie
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 03
IBRAHIM ADJIE Tgl Terbit : 01 September 2016
dr.S. Nurhasijati Ningsih
Halaman :1/2 NIP 196811201999032004
Memakai dan melepaskan sarung tangan steril
adalah suatu cara memakai dan melepaskan
PENGERTIAN
sarung tangan dengan memperhatikan aspek
sterilitas.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


TUJUAN
mencegah terjadinya infeksi silang

KEBIJAKAN

WHO Guidelines on hand membersihkan in health


REFERENSI
care.

PROSEDUR Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memakai


sarung tangan steril :
1. Pemakaian sarung tangan bukan berarti
pengganti cuci tangan
2. Sarung tangan steril digunakan pada prosedur
yang memerlukan teknik steril. Sarung tangan
steril dipasang setelah memakai masker dan
gaun steril (jika benda-benda ini diperlukan)
3. Sarung tangan hanya digunakan satu kali
pakai.
Cara memakai sarung tangan steril :
1. Siapkan peralatan dan bahan yang
dibutuhkan.
2. Lepaskan cincin, jam tangan dan gelang.
3. Cuci tangan dan keringkan tangan.
4. Letakkan set sarung tangan steril pada tempat
yang bersih, kering dan rata setinggi di atas
pinggang
CARA MEMAKAI DAN MELEPASKAN
Halaman : 2/2
SARUNG TANGAN STERIL

5. Buka pembungkus sbelah luar dengan hati-


hati,dengan hanya menyentuh bagian luarnya
saja dan idntifikasi sarung tangan kanan dan
kiri Dengan menggunakan tangan yang tidak
dominan,ambil ujung sarung tangan steril yang
terlipat dan angkat dengan hati-hati dengan
ujung jari sarung tangan mengarah ke
bawah,hindari sarung tangan bersentuhan
dengan benda yang tidak steril.
6. Masukkan tangan dominan ke dalam sarung
tangan secara hati-hati dan tarik sarung
tangan ke atas,biarkan lipatan sarunga tangan
yang lainnya memakai sarung tangan juga
7. Masukkan jari-jari tangan( kecuali ibu jari)yang
bersarung tangan ke dalam lipatan sarunga
tangan yang belum terpasang dan angkat
sarung tangan ke atas
8. Masukkan tangan yang tidak dominan ke
dalam sarung tangan,atur sarung tangan yang
terpasang dengan hanya menyentuh daerah

UNIT TERKAIT Laboratorium, klinik Someah, UGD, Bp Umum, KIA

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

dr. Vani Marindani Aniyali Lisnawati dr. Ashry Sikka


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
STANDAR
CARA MEMAKAI MASKER
OPERASIONAL
PROSEDUR (PENUTUP WAJAH)

No Dok : 61/SOP/UKP-8/2016 Ditetapkan oleh: Ka.UPT


Puskesmas Ibrahim Adjie
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 03
IBRAHIM ADJIE Tgl Terbit : 01 September 2016
dr.S. Nurhasijati Ningsih
Halaman :1/1 NIP 196811201999032004
Masker adalah alat pelindung diri untuk
PENGERTIAN melindungi petugas atau pasien dari resiko
terpaparnya infeksi atau bahan berbahaya.
1. Mengurangi resiko petugas terkena infeksi
bakterial dari pasien.
2. Melindungi selaput lendir hidung, mulut selama
TUJUAN melakukan perawatan pasien yang
memungkinkan terjadinya percikan darah dan
cairan tubuh lain
3. Melindungi petugas dalam bekerja.

KEBIJAKAN

WHO Guidelines on hand membersihkan in health


REFERENSI
care.
Masker dipakai pada saat :
PROSEDUR Bila ada indikasi untuk memakai ke tiga alat
pelindung diri ( masker, gaun pelindung sarung
tangan ), pemakaian masker selalu dipasang lebih
dulu.
Pemakaian masker dilakukan saat sebelum
melakukan cuci tangan bedah.

Cara memakai masker :


1. Ambil bagian tepi atas masker ( biasanya
sepanjang tepi tersebut / metal yang tipis )
2. Pegang masker pada dua tali atau ikatan bagian
atas. Ikatkan dua tali atas pada bagian atas
belakang kepala dengan tali melwati atas telinga
3. Ikatkan dua tali bagian bawah pas eratnya
sekeliling leher dengan masker sampai ke bawah
dagu’
4. Dengan lembut jepitkan pita metal bagian atas
pada batang hidung
Laboratorium, klinik Someah, UGD, Bp Umum,
UNIT TERKAIT KIA

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

dr. Vani Marindani Aniyali Lisnawati dr. Ashry Sikka


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
STANDAR CARA MEMAKAI GAUN
OPERASIONAL PELINDUNG
PROSEDUR (JAS LAB)

No Dok : 61/SOP/UKP-8/2016 Ditetapkan oleh: Ka.UPT


Puskesmas Ibrahim Adjie
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 03
IBRAHIM ADJIE Tgl Terbit : 01 September 2016
dr.S. Nurhasijati Ningsih
Halaman :1/1 NIP 196811201999032004
Gaun pelindung adalah pakaian kerja untuk
PENGERTIAN melindungi dari hal-hal yang dapat
membahayakan petugas.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


TUJUAN melindungi petugas dari kemungkinan genangan /
percikan darah atau cairan tubuh lain.

KEBIJAKAN

WHO Guidelines on hand membersihkan in health


REFERENSI
care.

PROSEDUR Gaun pelindung harus dipakai bila ada indikasi


pada saat :
1. Membersihkan luka
2. Melakukan irigasi
3. Melakukan tindakan drainase
4. Menuangkan cairan terkontaminasi ke dalam
lubang wc
5. Mengganti pembalut
6. Menangani pasien dengan perdarahan masif

Cara memakai gaun pelindung :


1. Hanya bagian luar saja yang terkontaminasi,
karena tujuan pemakaian gaun untuk
melindungi pemakai dari infeksi.
2. Gaun dapat dipakai sendiri oleh pemakai atau
dipakaikan oleh orang lain.

Laboratorium, klinik Someah, UGD, Bp Umum,


UNIT TERKAIT KIA

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

dr. Vani Marindani Aniyali Lisnawati dr. Ashry Sikka


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
STANDAR
CARA MENCUCI TANGAN
OPERASIONAL
PROSEDUR DENGAN SABUN DAN AIR

No Dok : 61/SOP/UKP-8/2016 Ditetapkan oleh: Ka.UPT


Puskesmas Ibrahim Adjie
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 03
IBRAHIM ADJIE Tgl Terbit : 01 September 2016
dr.S. Nurhasijati Ningsih
Halaman :1/2 NIP 196811201999032004
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan
PENGERTIAN
lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual
keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
1. Supaya tangan bersih.
TUJUAN 2. Membebaskan tangan dari kuman dan
mikroorganisme.
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.

KEBIJAKAN

WHO Guidelines on hand membersihkan in health


REFERENSI
care.

Cara Membersihkan Tangan Menggunakan Sabun


PROSEDUR
Dan Air
1. Buka Kran Air Wastafel lalu Basuhlah tangan
dengan air.
2. Tuangkan sabun secukupnya pada telapak
tangan.
3. Ratakan pada kedua telapak tangan lalu
gosok dengan arah kedepan dan kebelakang.
4. Gosok punggung dan sela jari tangan kiri
dengan tangan kanan dan sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari.
6. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling
mengunci.
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari
tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10. Keringkan Tangan Dengan Satu handuk
khusus.
11. Gunakan handuk tersebut untuk menutup
kran air.
12. Sekarang tangan anda sudah kembali bersih
dan aman.
CARA MENCUCI TANGAN
Halaman : 2/2
DENGAN SABUN DAN AIR

1. Rawat Jalan
2. UGD
UNIT TERKAIT
3. PONED
4. Laboratorium

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

dr. Vani Marindani Aniyali Lisnawati dr. Ashry Sikka


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
STANDAR MENCUCI TANGAN
OPERASIONAL DENGAN LARUTAN
PROSEDUR ANTISEPTIK ALKOHOL

No Dok : 61/SOP/UKP-8/2016 Ditetapkan oleh: Ka.UPT


Puskesmas Ibrahim Adjie
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 03
IBRAHIM ADJIE Tgl Terbit : 01 September 2016
dr.S. Nurhasijati Ningsih
Halaman :1/2 NIP 196811201999032004
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan
PENGERTIAN
lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual
keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
1. Supaya tangan bersih.
TUJUAN 2. Membebaskan tangan dari kuman dan
mikroorganisme.
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.

KEBIJAKAN

WHO Guidelines on hand membersihkan in health


REFERENSI
care.

Cara Mencuci Tangan Menggunakan Larutan


PROSEDUR
antiseptik alkohol :
1. Tuangkan/seprotkan suspensi atau larutan
antiseptik secukupnya pada telapak tangan.
2. Gosok telapak tangan dengan telapak tangan
dengan arah kedepan dan kebelakang.
3. Gosok telapak tangan kanan di atas punggung
tangan kiri dan telapak kiri di atas punggung
tangan kanan.
4. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait.
5. Letakkan punggung jari pada telapak satunya
dengan jari saling mengunci.
6. Jempol kanan digosok memutar dengan telapak
kiri dan sebaliknya.
7. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan
dan ke kiri pada telapak tangan kanan dan
sebaliknya.
8. Setelah larutan antiseptik kering, maka tangan
anda akan kembali bersih dan aman.
MENCUCI TANGAN DENGAN LARUTAN
Halaman : 2/2
ANTISEPTIK ALKOHOL

1. Rawat jalan
2. UGD
UNIT TERKAIT
3. PONED
4. Laboratorium

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

dr. Vani Marindani Aniyali Lisnawati dr. Ashry Sikka


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
STANDAR PENGGUNAAN ALAT
OPERASIONAL PEMADAM
PROSEDUR API RINGAN (APAR)

No Dok : 61/SOP/UKP-8/2016 Ditetapkan oleh: Ka.UPT


Puskesmas Ibrahim Adjie
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 03
IBRAHIM ADJIE Tgl Terbit : 01 September 2016
dr.S. Nurhasijati Ningsih
Halaman :1/1 NIP 196811201999032004

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah suatu alat


pemadam kebakaran yang dapat dijinjing/dibawa,
PENGERTIAN dioperasikan oleh satu orang, berdiri sendiri,
mempunyai berat antara 1 kg – 16 kg dan
digunakan pada awal api.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
TUJUAN
bagi petugas jika terjadi ancaman bahaya
kebakaran di laboratorium.

KEBIJAKAN

1. Kepmenkes Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007


REFERENSI 2. Materi Pelatihan dari Dinas Kebakaran Kota
Bandung

PROSEDUR
Cara menggunakan alat pemadam api ringan
(APAR) :
1. Cabutlah Pin pengaman; pada saat menarik
biarkan handle yang atas bebas (jangan di
remas atau di tekan).
2. Arahkan corong ke sumber api.
3. Remas handle; jangan berhenti menekan
sebelum apinya padam atau isinya habis.
4. Ratakan; sapukan dari kiri ke kanan atau dari
kanan kekiri dan jangan melawan arah angin.

UNIT TERKAIT Seluruh bagian yang melakukan pelayanan medis

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

dr. Vani Marindani Aniyali Lisnawati dr. Ashry Sikka


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen

Anda mungkin juga menyukai