No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal : Terbit Halaman : 3 Halaman UPT Puskesmas dr. H. Adnan Affandi S Ibrahim Adjie NIP. 19821103 201212 1 002
1. Pengertian Untuk menciptakan suatu lingkungan dan perilaku
kerja yang aman dan nyaman pada saat melakukan kegiatan kerja
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melindungi petugas dari kemungkinan terkena genangan / percikan darah atau cairan tubuh lain yang infeksius
3. Kebijakan SK Ka. UPT Puskesmas Ibrahim Adjie No.
(XXX)/SK/UKP/UPT-IBRA/MM/YYYY tentang Penanganan dan Pembuangan Limbah Berbahaya.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama. Tempat Praktek Mandiri Dokter, Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Infeksi. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 7. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan R.I., 2017 5. Prosedur/ 1. Petugas menyediakan bahan kimia di ruang Langkah-langkah laboratorium dalam jumlah secukupnya. 2. Petugas membuat kartu stok penggunaan bahan berbahaya dan beracun 3. Petugas membuat symbol label khusus pada bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar. 4. Petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun yang mudah terbakar dalam ruang yang terpisah. 5. Petugas tidak menyimpan bahan berbahaya sesuai abjad namun berdasarkan klasifikasinya. 6. Petugas menyediakan APD seperti masker, sarung tangan tebal, sepatu bot dll dalam ruang penyimpanan. 7. Petugas menjauhkan bahan berbahaya dan baracun dari sinar matahari langsung. 8. Petugas menjaukan bahan kimia yang berbahaya dan beracun dari sumber api / panas. 9. Petugas menydiakan kotak P3K dalam ruangan penyimpanan. 10. Petugas menuliskan larangan membuka lemari penyimpanan oleh orang yang tidak berkepentingan. Penanganan : 1. Penanganan Bahan Kimia yang bersifat mudah meledak (eksplosive) Hindarkan dari benturan Hindarkan dari gesekan Hindarkan dari loncatan Api dan Panas 2. Penanganan Bahan Kimia yang bersifat pengoksidasi (Oksidizing) Hindarkan dari panas Hindarkan dari bahan yang bersifat mudah terbakar dan reduktor 3. Penanganan Bahan Kimia yang bersifat mudah terbakar (Flamable) Jauhkan bahan dan formulasi dari udara Jauhkan bahan dan formulasi dari sumber api 4. Penanganan Bahan Kimia yang bersifat beracun (toxic) Hindari kontak atau masuk ke dalam tubuh 5. Penanganan Bahan Kimia yang bersifat berbahaya (Harmful) Hindari kontak atau masuk ke dalam tubuh 6. Penanganan Bahan Kimia yang bersifat menyebabkan iritasi (Irritant) Hindari terhirup pernafasan Hindari kontak dengan kulit dan mata 6. Diagram Alir 7. Hal-hal yang harus diperhatikan 8. Unit Terkait Laboratorium, UGD, VK 9. Dokumen Terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan perubahan