Anda di halaman 1dari 8

Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah

LPPKS Indonesia
2
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ...................................................................................... …... 1

DAFTAR ISI ............................................................................................ 2

ANALISA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK)

BAGI CALON KEPALA SEKOLAH ............................................................................................ 3

Dimensi kompetensi ........................................................................................... 3

Tujuan ........................................................................................... 3

Bagaimana Mengisi AKPK ........................................................................................... 3

INSTRUMENT AKPK ........................................................................................... 5

DIMENSI KEPRIBADIAN ............................................................................................ 5

DIMENSI MANAJERIAL ............................................................................................ 6

DIMENSI KEWIRAUSAHAAN .................................................................................... 7

DIMENSI SUPERVISI ..................................................................................... 8

DIMENSI SOSIAL ..................................................................................... 9


Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
3
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK)
BAGI CALON KEPALA SEKOLAH

DIMENSI KOMPETENSI
AKPK bagi Calon Kepala Sekolah didasarkan pada lima dimensi kompetensi professional Calon Kepala
Sekolah/Madrasah yaitu:
 Dimensi Kepribadian
 Dimensi Manajerial
 Dimensi Kewirausahaan
 Dimensi Supervisi
 Dimensi Sosial

TUJUAN
Para Calon Kepala Sekolah/Madrasah didorong untuk menggunakan patokan kompetensi yang ada di
dalam AKPK ini untuk:
 Mengidentifikasikan bagian-bagian dari Kompetensi Kepala Sekolah yang sudah dimilki oleh Calon
Kepala Sekolah. Bagian-bagian ini merupakan KEKUATAN.
 Mengidentifikasikan bagian-bagian dari Kompetensi Kepala Sekolah yang belum dimiliki oleh Calon
Kepala Sekolah/Madrasah. Bagian-bagian ini merupakan BAGIAN-BAGIAN YANG MEMERLUKAN
PENGUATAN.

BAGAIMANA MENGISI AKPK


AKPK ini dirancang untuk membantu Calon Kepala Sekolah/Madrasah untuk mengidentifikasi sejauh
mana ia telah mencapai kompetensi tersebut sesuai dengan peran kepemimpinannya sebagai Calon
Kepala Sekolah.
AKPK dibagi kedalam tiga kolom. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN berisi
penerapan yang diharapkan dipenuhi oleh seorang Calon Kepala Sekolah/Madrasah yang
berkompetensi. Seorang Calon Kepala Sekolah/Madrasah mungkin sudah mendapatkan pengalaman-
pengalaman yang digambarkan pada contoh tersebut yang berkaitan dengan kegiatan kepemimpinan
dan manajemen baik sebagai seorang guru, pemimpin dan juga Calon Kepala Sekolah/Madrasah di
Sekolah/Madrasah dimana ia bertugas. Kolom TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI merupakan refleksi
atas pengetahuan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya dengan memberi respon
dengan berdasarkan 4 pilihan jawaban A B C dan D yang tersedia. Calon Kepala Sekolah/Madrasah harus
memberi nilai yang paling sesuai (JUJUR) dengan gambaran tingkat kompetensi yang telah dimiliki.
Kolom BUKTI PRAKTIK YANG DILAKIKAN CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH diisi oleh Calon Kepala
Sekolah/Madrasah dengan satu atau lebih contoh praktik yang dilakukannya untuk mendukung nilai
yang telah diberikan pada kolom Tingkat Penilaian Kompetensi.

Penjelasan yang lebih rinci untuk setiap kolom sebagai berikut:


1. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN. Contoh kemungkinan penerapan patokan
adalah contoh bagaiamana kompetensi/ sun kompetensi diterapkan atau dilakukan oleh Calon
Kepala di sekolahnya.
Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
4
2. Kolom TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI. Tingkat penilaian kompetensi adalah tingkatan kualitas
penguasaan kompetensi dari seorang Kepala Sekolah/Madrasah yang menunjukkan seberapa jauh
bagian-bagian dalam sebuah kompetensi Calon Kepala Sekolah/Madrasah itu telah dikuasainya.
Tingkatan penilaian kompetensi dari yang terendah sampai dengan tertinggi dijelaskan sebagai
berikut:
a. Simbol A
Artinya yang bersangkutan tidak pernah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan
atau yang bersangkutan hamper tidak memahami aspek yang ada pada patokan.
b. Simbol B
Artinya yang bersangkutan sekali-dua kali telah pernah melakukan seperti yang dipersyaratkan
dalam patokan namun lebih banyak tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan
atau yang bersangkutan memahami beberapa aspek yang ada pada patokan.
c. SImbol C
Artinya yang bersangkutan telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan namun
sekali-dua kali tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan atau yang
bersangkutan memahami banyak aspek yang ada pada patokan.
d. Simbol D
Artinya yang bersangkutan telah melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan namun
sekali-dua kali tidak melakukan seperti yang dipersyaratkan dalam patokan atau yang
bersangkutan memahami secara Komprehensif aspek yang ada pada patokan.

3. Kolom BUKTI YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH. Bukti praktik yang dilakukan
Calon Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebuah pernyataan atau ungkapan atau frase dalam satu
atau lebih kalimat yang menjelaskan kondisi nyata dari penerapan sebuah kompetensi/ sub
kompetensi yang dilakukan oleh Calon Kepala Sekolah sebagai refleksi diri atas apa yang senyatanya
terjadi pada diri Calon Kepala sekolah pada saat ini ketika menerapakan sebuah kompetensi dasar/
sub kompetensi. Mengandung beberapa aspek yaitu 1) kata operasional (misalnya menerima
saran/masukan) : Pengisi AKPK disalahkan untuk menentukan sendiri konteksnya (penerapan
bagian-bagian kompetensi yang akan dituliskan sebagai bukti praktik-praktik kegiatan di sekolah).

Contoh Mengisi Instrumen:

No CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN


PENERAPAN PATOKAN KOMPETENSI CALON KEPALA SEKOLAH
1 Saya bersikap terbuka A. Tidak pernah Saran-saran dari para guru tidak
terhadap saran-saran dari B. Hampir tidak pernah mesti menjadi dasar bagi saya
guru dan karyawan di sekolah C. Kadang-kadang dalam membuat keputusan
mana saya bertugas D. sering
2 Saya berperan aktif A. Tidak pernah Masyarakat disekitar sekolah saya
menunjukkan kemampuan B. Hampir tidak pernah tidak memberi dukungan secara
saya dalam menjaring C. Kadang-kadang nyata atas program atau prakarsa
dukungan yang nyata dari D. Sering yang saya lakukan
masyarakat atas prakarsa dan
program yang dilakukan di
sekolah dimana saya betugas
Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
5
INSTRUMEN AKPK
DIMENSI KEPRIBADIAN
BUKTI PRAKTIK YANG
CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
NO DILAKUKAN CALON KEPALA
PENERAPAN PATOKAN KOMPETEANSI
SEKOLAH
Perkataan baik saya selaras dengan A. Tidak pernah
tindakan yang saya lakukan B. Hampir tidak pernah
1
C. Kadang-kadang
D. Sering
Cara saya dalam berbicara, bersikapn A. Tidak pernah
dan berperilaku diteladani oleh warga B. Hampir tidak pernah
2
sekolah dan masyarakat C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya melaksanakan tugas-tugas saya A. Tidak pernah
dengan perencanaan yang matang dan B. Hampir tidak pernah
3
evaluasi berkelanjutan C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya mampu mengendalikan diri A. Tidak pernah
dalam menghadapi masalah-masalah B. Hampir tidak pernah
4
terkait pekerjaan saya dengan baik C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya aktif meningkatkan pegetahuan A. Tidak pernah
dan ketrampilan dalam melaksanakan B. Hampir tidak pernah
5
tugas-tugas kepala sekolah melalui C. Kadang-kadang
berbagai kegiatan pengembangan diri
D. Sering
Saya berbagi pengetahuan dan A. Tidak pernah
pengalaman kepada teman-teman B. Hampir tidak pernah
6
sejawat berkaitan dengan tugas saya C. Kadang-kadang
sehari-hari
D. Sering
Saya memiliki pengalaman dalam A. Tidak pernah
mengarahkan rekan sejawat untuk B. Hampir tidak pernah
7
meningkatkan kualitas pembelajaran C. Kadang-kadang
di sekolah
D. Sering
Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
6
INSTRUMEN MANAJERIAL
Contoh Kemungkinan Tingkat Penilaian Bukti Praktik Yang Dilakukan
No
Penerapan Patokan Kompetensi Kepala Sekolah
1 2 3 4
Saya memahami Penyusunan Rencana Kerja A. Tidak pernah
1 Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan B. Hampir tidak pernah
Anggaran Sekolah C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami cara mengidentifikasi dan A. Tidak pernah
2 menyelesaikan masalah yang terkait dengan B. Hampir tidak pernah
kompetensi dan tupoksi guru C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami cara mengidentifikasi dan A. Tidak pernah
menyelesaikan masalah yang terkait dengan B. Hampir tidak pernah
3 kualifikasi dan tupoksi tenaga kependididkan di C. Kadang-kadang
sekolah (tenaga administrasi, perpustakaan, D. Sering
laboratorium, dan guru konselor)
Saya memahami cara mengidentifikasi masalah A. Tidak pernah
4 yang terkait dengan standar pelayanan minimal B. Hampir tidak pernah
atau standar nasioanal pendidikan mengenai C. Kadang-kadang
sarana dan prasarana Sekolah/Madrasah D. Sering
Saya memahami penyusunan rencana A. Tidak pernah
5 pemanfaatan sarana prasaran sesuai standar B. Hampir tidak pernah
pelayanan minimal C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami cara mengidentifikasi A. Tidak pernah
6 permasalahan yang terkait dengan perencanaan B. Hampir tidak pernah
dan penerimaan perserta didik baru C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami cara mengidentifikasi A. Tidak pernah
7 permasalahan yang terkait dengan pembinaan B. Hampir tidak pernah
dan pengembangan kapasitas peserta didik C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memiliki pengamatan dalam A. Tidak pernah
8 menyelesiakan masalah yang terkait dengan B. Hampir tidak pernah
pengelolaan perserta didik dengan baik C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya terlibat aktif dalam penyusunan dan analisa A. Tidak pernah
9 dokumen I KTSP B. Hampir tidak pernah
C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya mampu menganalisis Silabus dan RPP A. Tidak pernah
10 dengan baik B. Hampir tidak pernah
C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami cara mengidentifikasi sumber- A. Tidak pernah
sumber alokasi dan mekanisme B. Hampir tidak pernah
11
pertanggungjawaban keuangan C. Kadang-kadang
sekolah/madrasah
D. Sering
Saya memahami cara mengidentifikasi A. Tidak pernah
12 permasalahan yang terkait dengan B. Hampir tidak pernah
ketatausahaan sekolah/madrasah C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya menggunakan media teknologi informasi A. Tidak pernah
13 dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan B. Hampir tidak pernah
kualitas pembelajaran peserta didik di kelas C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami monitoring evaluasi dan A. Tidak pernah
14 pelaporan program sekolah/madrasah sesuai B. Hampir tidak pernah
standar C. Kadang-kadang
D. Sering
Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
7
DIMENSI KEWIRAUSAHAAN
BUKTI PRAKTIK YANG
NO CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN TINGKAT PENILAIAN
DILAKUKAN CALON KEPALA
PATOKAN KOMPETEANSI
SEKOLAH
Saya memahami program-program A. Tidak pernah
1 inovatif yang bisa meningkatkan B. Hampir tidak pernah
keefektifan sekolah dengan baik C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya neniliki pengalam dalam A. Tidak pernah
meningkatkan keiingintahuan warga B. Hampir tidak pernah
2 sekolah dalam pengetahuan dan C. Kadang-kadang
ketrampilan melalui kerja keras dan D. Sering
semangat pantang menyerah
Saya mampu membuat alternatif A. Tidak pernah
pemecahan masalah yang relefan B. Hampir tidak pernah
3
dan tepat sehingga menghasilkan C. Kadang-kadang
kinerja yang efektif dan efisien D. Sering
Saya memiliki rasa optimis pantang A. Tidak pernah
menyerah dan berpikir alternative B. Hampir tidak pernah
4
terbaik untuk mencapai keberhasilan C. Kadang-kadang
di sekolah D. Sering
Saya memiliki pengalaman dalam A. Tidak pernah
menyusun rencana pengelolaan B. Hampir tidak pernah
5
kegiatan produksi dan jasa di sekolah C. Kadang-kadang
dengan baik D. Sering
Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
8
DIMENSI SUPERVISI
BUKTI PRAKTIK YANG
NO CONTOH KEMUNGKINAN TINGKAT PENILAIAN
DILAKUKAN CALON KEPALA
PENERAPAN PATOKAN KOMPETEANSI
SEKOLAH
Saya memahami perencanaan A. Tidak pernah
1 program supervise akademik yang B. Hampir tidak pernah
disesuaikan dengan kebutuhan guru C. Kadang-kadang
yang akan disupervisi D. Sering
Saya memahami teknik-teknik A. Tidak pernah
2 dalam melakukan supervise B. Hampir tidak pernah
kademik C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memiliki pengalam dalam A. Tidak pernah
melakukan supervisi akademik B. Hampir tidak pernah
3
terhadap guru dengan teknikyang C. Kadang-kadang
tepat D. Sering
Saya memiliki pengalam dalam A. Tidak pernah
4 mengkaji masalah yang terkait B. Hampir tidak pernah
dengan supervise akademik C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memahami cara A. Tidak pernah
5 memberikan umpan balik hasil B. Hampir tidak pernah
supervisi kepada para guru C. Kadang-kadang
secara konstruktif D. Sering
Saya memahami penyusunan A. Tidak pernah
6 program tindak lanjut supervise B. Hampir tidak pernah
di sekolah dengan baik C. Kadang-kadang
D. Sering
Analis Kebutuhan Pengembangan Profesian Calon Kepala Sekolah/Madrasah
LPPKS Indonesia
9
DIMENSI SOSIAL

BUKTI PRAKTIK YANG


NO CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN TINGKAT PENILAIAN
DILAKUKAN CALON KEPALA
PATOKAN KOMPETEANSI
SEKOLAH
1 2 3 4
Saya memahami penyusunan program A. Tidak pernah
kerja sama dengan pihak lain baik B. Hampir tidak pernah
1 perorangan maupun institusi dengan baik C. Kadang-kadang
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan D. Sering
pendidikan di sekolah
Saya memiliki pengalaman melakukan A. Tidak pernah
kerja sama dengan perorangan dan B. Hampir tidak pernah
institusi lain baik institusi pemerintah C. Kadang-kadang
2
ataupun swasta untuk mendukung D. Sering
penyelenggaraan pendidikan di
sekolah dimana saya bertugas
Saya memahami cara melakukan A. Tidak pernah
evaluasi dan perbaikan terhadap B. Hampir tidak pernah
3 program dan kegiatan kerja sama C. Kadang-kadang
dengan perorangan dan institusi D. Sering
pemerintah maupun swasta
Saya terlibat aktif menjadi pengurus A. Tidak pernah
4 organisasi social kemasyarakatan di B. Hampir tidak pernah
lingkungan tempat tinggal saya C. Kadang-kadang
D. Sering
Saya memiliki pengalaman dalam A. Tidak pernah
menggalang bantuan dari semua B. Hampir tidak pernah
warga sekolah tempat saya bertugas C. Kadang-kadang
5 untuk meringankan penderitaan D. Sering
warga masyarakat yang sedang
tertimpa bencana/musibah aatau
mengalami kesulitan ekonomi

Ambon, Januari 2018


Yang Membuat

(………………………………………………………………)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai