Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Rencana Perencanaan Pembelajaran

OLEH:
Piter Refutu
2016 -33-183

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
Standar kompetensi : Mampu membuat pengembangan rencana perencanaan pembelajaraan
IndiKator : 1. Menjelaskan pengengertian pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaraan
2. Menjelaskan prinsip pengembangan pelaksanaan pembelajaraan
3. Mengidentifikasi komponen-komponen pengembangan perencanaan
pelaksanaan pembelajaraan

Kajian Materi
KONSEP PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BERBASIS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator
untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

B. Landasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


1. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20
2. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
3. Permendiknas No. 24/2006 dan No. 6/2007 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan
23/2006
4. Permendiknas No. 41 Thn 2007 tentang Standar Proses
5. Permendiknas No. 20 Thn 2007 Standar Penilaian Pendidikan

C. Pentingnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Perencanaan merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam implementasi
KTSP, yang akan menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan dan menentukan
kualitas pendidikan serta kwalitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu dalam situasi
yang bagaimanapun guru tetap harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Jika dihadapkan pada pilihan “guru boleh tidak saja tidak membuat kurikulum, boleh
juga tidak membuat alat peraga bahkan dalam hal tertentu tidak melakukan penilaian, tetapi tidak
boleh tidak harus membuat perencanaan”. Dalam implementasi KTSP guru diberikan
kewenangan secara leluasa untuk menganalisis Standar Kompetensi dan Kompetnsi Dasar (SK-
KD) sisuai dengan karakteristik sekolah serta kemampuan guru itu sendiri, dalam
menjabarkannya menjadi silabus dan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang siap
dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik.
Mengingat begitu pentingnya Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam
implementasi KTSP yang akan menentukan berhasil tidaknya pembelajaran. Idealnya peserta
didik dilibatkan dalam pengembangannya, untuk mengidentifikasi kompetensi, menetapkan
materi standar, mengembangkan indicator hasil belajar, dan melakukan penilaian[2]. Pelibatan
peserta didik tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok dan curah
pendapat.
Kemampuan menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
langkah awal yang harus dimiliki guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teori,
keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang obyek belajar dan situasi
pembelajaran. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu perkiraan atau
proyeksi guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilakukan baik oleh guru maupun peserta
didik, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan kompetensi dan pencapaian tujuan
pembelajaran. Dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus jelas apa yang akan
dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru
mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut
merupakan unsure utama yang harus ada dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi peserta
didik.

D. Prinsip Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus memperhatikan
minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan
bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan agar guru jangan hanya berperan sebagai
trasformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah dan
nafsu belajar, mendorong peserta didik untuk belajar dengan menggunakan berbagai variasi
media dan sumber belajar yang sesuai, serta menjunjung pembentukan kompetensi. Karena
peserta didik merupakan “raw material” (bahan mentah) dalam proses pendidikan[3]. Untuk
kepentingan tersebut Prof.Dr.H.E. Mulyasa, M.Pd. memaparkan beberapa prinsip-prinsip
pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus
jelas. Makin konkrit kompetensi makin mudah diamati dan makin tepat kegiatan-kegiatan
yang dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus sederhana dan fleksibel serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan Yng disusun dan dikembangkan dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan harus utuh dan
menyeluruh serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan peogram disekolah[4].

E. Fungsi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Sedikitnya ada dua fungsi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam implementasi
Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu:
1. Fungsi Perncanaan
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hendaknya dapat mendorong guru lebih siap
melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang[5]. Oleh karena itu setiap
akan melakukan pembelajaran guru wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun
tidak tertulis. Komponen-komponen Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus
dipahami guru dalam menyukseskan implementasi KTSP, antara lain kompetensi dasar, materi
standar, prosedur pembelajaran, hasil belajar, indicator hasil belajar dan Evaluasi.
2. Fungsi Pelaksanaan
Untuk menyukseskan implementasi KTSP, Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus
disusun secara sistemeik dan sistematis, utuh atau menyeluruh dengan beberapa kemungkinan
penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang actual[6]. Dengan demikian, Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini materi standar yang dikembangkan dan dijadikan
bahan kajian oleh pendidik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Sehingga dengan demikian, diharapkan dapat mempermudah pemahaman peserta didik terhadap
bahan kajian atau materi yang diajarkan. Pemahaman peserta didik, utamanya yang berkaitan
dengan aspek kejiwaan, merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan[7]. Oleh karena itu
kegiatan pembelajaran harus terorganisasi melalui serangkaian kegiatan tertentu dengan strategi
yang tepat.

F. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Komponen yang harus masuk dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
meliputi:
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Ajar
 Metode pembelajaran
 Sumber Belajar
 Penilaian Hasil Belajar

G. Langkah-langkah Menyusun RPP


1. Mengisi kolom identifikasi
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang
telah disusun
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah
ditentukan.
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam
silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
6. Menentukan metode pembela-jaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran dan lain-
lain.
H. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Madrasah : . . . . . . . . .
Mata Pelajaran : . . . . . . . . .
Kelas / Semester : . . . . . . . . .
Standar Kompetensi : . . . . . . . . .
Kompetensi Dasar : . . . . . . . . .
Indikator : . . . . . . . . .
Alokasi Waktu : . . . . . . . . .
I. Tujuan Pendidikan : . . . . . . . . .
II. Materi Ajar : . . . . . . . . .
III. Metode Pembelajaran : . . . . . . . . .
IV. Langkah-Langkah : . . . . . . . . .
a. Kegiatan Awal : . . . . . . . . .
b. Kegiatan Inti : . . . . . . . . .
c. Kegiatan Akhir : . . . . . . . . .
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar : . . . . . . . . .
VI. Alat Evaluasi : . . . . . . . . .
Langkah – langkah pengembangan RPP
1. Mengkaji silabus
Terdapat beberapa aspek penting yang perlu di kaji dalam menyusun rpp . yakni
A . Rumusan indicator pencapaian kompetensi dasar
B. kegiataan pembelajaraan
C. Penilaiaan
2. Mengorganisasikan materi pembelajaraan
Dalam pross identifikasi materi pembelajaraan perlu pula di pertimbangkan berbagai hal
sebagai berikut :
a. Karakteristik peerta didik meliputi (1} kemampuan potensial, (2) tingkat perkembangan
fisik, intelektul emosianal social dan spiritual dan (3) gaya belajar
b. Kebermanfaatan materi belajar bagi peserta didik
c. Relevansi materi pembelajaran dengan karakteristik daerah perkembangan iptek dan
sebagainya
d. Struktur keilmuan
e. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
f. Alokasi waktu
3 Mengembangkan kegiatan pembelajaran : kegiataan pembelajaran merupakan jabaran lebih
lanjut dari yang di deskripsikan pada silabus. Kegiatan pembelajaran di rancang untuk
memberikan pengalaman belajar pada peserta didik untuk mencapai kompetensi yang sudah
di tetapkan .

Contoh kongkrit : I. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Madrasah : MI Mambaul Ulum
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas / Semester : VI / Ganjil
Standar 1. Membiasakan bersuci
Kompeten (Thoharah) dalam kehidupan
si : sehari-hari sesuai dengan
tuntunan Rasulullah SAW
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan bersuci
Indikator : 1.1.3. Mengidentifikasikan Jenis-Jenis Air
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis air.

II. Materi Pembelajaran


Mengidentifikasikan Jenis-jenis air

Air terbagi dalam empat bagian :


a. Air mutlak atau air yang suci dan mensucikan (Thahiran muthahiran)
b. Air yang suci tapi makruh digunakan bersuci (Thahiran muthahriran
makruhan)
c. Air suci yang tidak mensucikan (thahiran ghaira muthahiran)
d. Air bernajis (air mutanajjis)

III. Metode Pembelajaran


1. Observasi, siswa dapat mengadakan observasi dan mengidentifikasikan jenis-jenis air yang
dapat dipergunakan untuk bersuci.
2. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Kegiatan awal
a. Mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
b. Menjelaskan tentang jenis-jenis air dan tata cara observasi untuk mengidentifikasikan jenis-
jenis air
2. Kegiatan Inti
a. Bentuklah kelompok menjadi 6 kelompok
b. Gelas aqua yang berisikan beberapa jenis air kemudian identifikasikan jenis-jenis air
tersebut.
c. Siswa berdiskusi dengan kelompok lain
d. Tulislah hasil diskusi tersebut pada kertas dan kumpulkan
e. Guru memberi penilaian saat siswa melakukan pengamatan, diskusi dan hasil yang
dikumpulkan
f. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil pengamatan
g. Siswa lain memberi tanggapan sekaligus memberi penilaian presentasi kelompok lain.
3. Kegiatan Akhir
Refleksi :
a. Apakah siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis air dari hasil pengamatan yang
dilakukan ?
b. Apakah siswa antusias untuk mengikuti observasi dan diskusi tersebut?
V. Sumber Belajar
1. Buku Paket Fiqih (Drs. H. Amir Abyan, MA dkk)
2. Buku Paket Fiqih Depag
3. Buku LKS Siswa
4. Air, The, kopi, gula, susu, rinso, Sirup, air kelapa, kotoran kambing, tisu/kertas,batu daun
kering dan debu.
VI. Penilaian
1. Keseriusan siswa dalam melakukan observasi
2. Keseriusan siswa dalam melakukan diskusi

Evaluasi :

1. Apa yang di maksud dengan RPP ?


2. Apa saja komponen minimal RPP ?
3. Bagaiman format RPP yang dapat di kembangkan ?
4. Bagaiman tujuan pembelajaran dalam RPP di rumuskan ?
5. Bagaimana materi pembelajaran dalam RPP di kembangkan ?
6. Komponen apa saja yang terdapat pada langkah pembelajaran dalam RPP?
7. Bagaimana sumber belajar dalam RPP di tentukan ?
8. Bagaimana penyusunan perencanaan penilaian dalam RPP?

REFERENSI

H.E. Mulyasa, Prof. Dr. M.Pd. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Bumi Aksara, Jakarta, 2009

Maunah Binti, Dr. M.Pd. Ilmu Pendidikan, Sukses Offset, Yokyakarta, 2009

Ramayulis, Prof.Dr.H. Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran Para
Tokohnya, Kalam Mulya, Jakarta, 2009

Majid Abdul,. S.Ag. M.Pd. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru, Rosdakarya. Bandung, 2006

Anda mungkin juga menyukai