Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH

SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN DI SWISS


Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembiayaan dan penganggaran Kesehatan

NIKSON HEIYO (811417098)


RIFKI HUNOWU (811417089)
DANRI I. MOOPIYO (811417093)
RIFKA REFLINAWATI HAMZAH PARIS (811417097)
OKTAVIANI MISILU (811417094)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan petunjuk serta melimpahkan rahmatnya sehingga makalah Pembiayaan dan
Penganggaran Kesehatan, yang berjudul “Sistem Pembiayaan dan Pelayanan
Kesehatan di Swiss” dapat diselesaikan dengan lancar guna memenuhi tugas mata kuliah
Pembiayaan dan penganggaran kesehatan jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas
Negeri Gorontalo.
Dalam penyelesaian makalah ini kami mendapat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa,
2. Teman-teman membantu dalam bentuk informasi,
3. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Makalah ini tak luput dari segala kekurangan, sehingga untuk bisa dimaklumi.
Kritik dan saran penulis harapkan agar dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang
ada.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Gorontalo, 17 April 2019

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i


Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
A. Latar Belakang....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Tujuan .................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 6


2.1 sejarah perkembangan Sistem Kesehatan di Swiss ............................... 6
2.2 status kesehatan Di Swiss ...................................................................... 7
2.3 struktur dan organisasi manajemen Sistem Kesehatan di Swiss ........... 8
2.4 pengeluaran dan alokasi sumber keuangan di Swiss ............................. 18
2.5 Perbedaan sistem pelayanan kesehatan di Swiss dan di Indonesia ....... 26

BAB III PENUTUP ................................................................................... 39


3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA................................................................................42

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
negara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan dan realistis sesuai pentahapannya.
Menurut WHO Sistem Kesehatan adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk
meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Cakupannya meliputi Formal
Health services yang mencakup pula : Promosi Kesehatan, Pelayanan kesehatan oleh
tenaga medik profesional, Pengobat tradisional, Pengobatan Alternatif.Pendekatan
Sistemik yang biasa digunakan ada dua cara yaitu: (1) identifikasi komponen pembentuk
sistem; dan (2) menganalisis interconnection, saling keterkaitan antar komponen dalam
pola tertentu.
Beberapa Negara dunia masih banyak mengalami masalah yang berhubungan dengan
Sistem Kesehatan khususnya pada Negara – Negara yang memiliki tingkat pendapatan
rendah sampai menengah, namun banyak Negara pula yang telah berhasil untuk
mengembangkan system kesehatan mereka dengan sangat baik, bahkan beberapa Negara
yang memiliki system kesehatan yang baik memiliki jumlah pelayanan kesehatan yang
sangat banyak.
Menurut majalah Forbes, 99,5% warga Swiss memiliki asuransi kesehatan Bagi
mereka yang tidak dapat mengakses asuransi kesehatan swasta, pemerintah mensubsidi
mereka. Ini mencegah semua individu menghabiskan lebih dari 10% pendapatan mereka
pada perawatan kesehatan. Sebuah studi Harvard mengidentifikasi bahwa pemerintah
Swiss menghabiskan 11,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kesehatan. Untuk
indikator Kesehatan Angka harapan hidup: 80,6 tahun (tertinggi ke-2) kematian bayi (per
1.000 kelahiran): 3,6 (terendah ke-24) Biaya kesehatan per kapita: USD8.980 (tertinggi ke-
2) Rasio dokter: 3,9 dokter per 1.000 penduduk
Switzerland adalah Negara yang secara resmi dikenal sebagai Konfederasi Swiss,
Switzerland adalah federal yang republik terdiri dari 26 negara bagian dan 2.352 kota.
Terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Perancis dibagian barat dan barat laut,di

4
utara berbatasan dengan Jerman, di bagian Timur Austria dan Liechtenstein dan Italia di
bagian selatan. Switzerland memiliki area seluas 41 287 km2.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan Sistem Kesehatan di Swiss?
2. Bagaimana status kesehatan Di Swiss?
3. Bagaimana struktur dan organisasi manajemen Sistem Kesehatan di Swiss?
4. Bagaimana dengan keuangan dan pengeluaran serta alokasi sumber keuangan
pada Sistem Kesehatan di Swiss?
5. Bagaimana perbedaan sistem pelayanan kesehatan di Swiss dan di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Sistem Kesehatan di Swis.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Status Kesehatan Di Swiss.
3. Untuk mengetahui struktur dan organisasi manajemen Sistem Kesehatan di
Swiss.
4. Untuk mengetahui dengan keuangan dan pengeluaran serta alokasi sumber
keuangan pada Sistem Kesehatan di Swiss.
5. Untuk mengetahui perbedaan sistem pelayanan kesehatan di Swiss dan di
Indonesia.

5
BAB II
SISTEM KESEHATAN NEGARA SWISS

1. Sejarah Sistem Kesehatan di Swiss

Swiss memiliki sistem perawatan kesehatan yang dikembangkan dengan sangat baik.
Seluruh sistem mengalami ekspansi besar-besaran setelah Perang Dunia. Ekspansi tersebut
terjadi pada waktu yang lama namun menyebabakan terjadi kelebihan kapasitas di
berbagai bidang penyediaan pelayanan kesehata pada tahun 1990-an. Sebelumnya sampai
awal 1970-an di Switzerlan terjadi kekurangan dari para profesional kesehatan tertentu
terutama dokter gigi dan dokter di rumah sakit. Perawatan kesehatan di beberapa daerah
pedesaan juga tidak memadai.
Pada paruh pertama abad kedua puluh, kebijakan kesehatan provinsi dan Konfederasi
Swiss difokuskan pada pencegahan di tingkat populasi. Pendekatan berbasis populasi ini
mungkin cara yang paling efektif meningkatkan kesehatan pada rendahnya tingkat
kemakmuran ekonomi dan tingginya tingkat penyakit menular. Setelah Perang Dunia
Kedua, peningkatan kesehatan ditujukan untuk setiap individu dan pengobatan secara
kuratif. Pada akhir tahun 1960-an, diskusi pendekatan baru difokuskan pada konsep-
konsep seperti pencegahan penyakit didasarkan pada individu dan promosi kesehatan.
Meskipun upaya yang terus menerus dilakukan untuk mengubah orientasi sistem terhadap
kesehatan penduduk, strategi pencegahan masih terdapat masalah yaitu masalah kurangnya
koordinasi.
Pada tahun 1877 dilakukan ujian kualifikasi yang berstandar untuk dokter, apoteker
dan dokter hewan di seluruh Swiss. Di 1886 hukum federal untuk memerangi wabah
penyakit mulai berlaku. Pada akhir abad kesembilan belas, pemerintah federal diberi
mandat konstitusional untuk melaksanakan undang-undang tentang makanan dan
keselamatan konsumen. Sebuah undang-undang pada zat narkotika mulai berlaku pada
tahun 1925 dan undang-undang tentang TBC pada tahun 1928. Pemerintah federal telah
bertanggung jawab untuk memantau sera dan vaksin sejak 1931. Hukum federal pada
perdagangan racun mulai berlaku pada tahun 1972. Pada tahun 1890 pemerintah federal
diberi mandat konstitusional untuk undang-undang tentang penyakit dan asuransi
kecelakaan.

6
Upaya untuk memperkenalkan sistem asuransi kesehatan di Swiss dibuat pada tahun
1899 dengan sistem yang diusulkan seperti model pada system asuransi kesehatan di
Jerman. Proposal pertama ditolak oleh referendum sehingga proposal dirubah dan dikirim
ulang. Undang-undang tentang system asuransi disahkan oleh referendum pada tahun
1911. Namun terjadi masalah keuangan pada system asuransi kesehatan yang telah
diberlakukan, yang dimulai sejak tahun 1911 dan berlanjut sampai reformasi parsial pada
tahun 1964, tidak menghasilkan dana apapun dan secara resmi bangkrut.
Tugas mereformasi sistem ini dilakukan lagi segera setelah reformasi parsial. Tema
dominan dari diskusi di saat itu adalah pengeluaran yang meningkat dalam sistem
kesehatan. Ada beberapa upaya lebih lanjut yang dilakukan, termasuk dua referendum
pada tahun 1974 dan 1987, namun keduanya gagal. Salah satu alasan adalah bahwa kedua
reformasi terkandung campuran yang kompleks yaitu proposal reformasi yang berkaitan
dengan kontrol biaya, paket manfaat, bersalin asuransi dan asuransi wajib. Setiap
komponen memiliki oposisi signifikan, dan akumulasi oposisi ini berkontribusi kegagalan
dari referendum. Kemudian dilakukan revisi hukum asuransi kesehatan, yang disahkan
oleh DPR pada 18 Maret 1994, telah disetujui oleh referendum pada 4 Desember 1994 dan
mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1996.

2. Status Kesehatan di Swiss

Usia harapan hidup pada 2013 adalah 80,7 tahun untuk pria dan 84,9 tahun untuk
perempuan, dengan harapan hidup rata-rata 82,8 menjadi yang kedua tertinggi di kawasan
Eropa (setelah Islandia). Ini adalah peningkatan keseluruhan harapan hidup sekitar 7 tahun
dibandingkan dengan tahun 1980, ketika harapan hidup 75,5 tahun. Sementara harapan
hidup perempuan telah di atas 80 tahun sejak tahun 1990, harapan hidup laki-laki saja telah
melampaui 80 tahun sejak tahun 2010.
Pada tahun 2012, penyebab utama kematian adalah penyakit pada sistem peredaran
darah dengan tingkat standar kematian (SDR) dari 171 untuk laki-laki dan 112 untuk
perempuan masing-masing per 100.000 penduduk, diikuti oleh kanker 168 untuk laki-laki
dan 110 untuk perempuan (per 100.000 penduduk). Kecelakaan dan penyebab eksternal
adalah kategori ketiga yang paling penting tetapi menyumbang proporsi yang jauh lebih
rendah. Menurut Global Burden of Disease 2013 (GBD 2015), tercatat 85% beban
penyakit tidak menular di Swiss (diukur dengan disability-adjusted life tahun, DALYs).
Mereka juga bertanggung jawab untuk sekitar 80% dari total pengeluaran kesehatan

7
(Wieser et al., 2014), dengan lebih dari 50% terkait dengan tujuh NCD (kardiovaskular
penyakit, penyakit muskuloskeletal, kanker, gangguan psikologis, kronis penyakit
pernapasan, demensia dan diabetes).
Survei kesehatan Swiss dari tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar populasi
Swiss merasakan kesehatan pribadi yang baik atau sangat baik . Hanya sebagian kecil
berpikir tentang status kesehatan mereka buruk. Bila dibandingkan dengan negara lainnya,
status kesehatan masyarakat di Swiss jauh lebih positif daripada orang rata-rata di Uni
Eropa.

3. Struktur Organisasi dan Pengelolaan


Sistem politik di Swiss memiliki karakteristik liberalisme dan federalisme. Hal ini juga
tercermin dalam bagaimana sistem perawatan kesehatan terorganisir.
a. Orientasi liberal dari negara tercermin dalam konstitusi dari Konfederasi
Swiss dan provinsi. Negara pada dasarnya hanya mengintervensi ketika
inisiatif swasta gagal untuk menghasilkan hasil yang memuaskan, yaitu hanya
bertindak sebagai jaring pengaman atau penyedia terakhir. Hal ini menjelaskan
relatif besar peran orang luar bermain di sektor publik dalam perawatan sistem
kesehatan Swiss.
b. Prinsip federalisme berlabuh dalam konstitusi federal. Konfederasi Swiss dapat
mengatur dengan tegas ketika diberdayakan oleh konstitusi. Konstitusi hanya
memberikan kekuasaan terbatas pada Konfederasi atas sistem perawatan
kesehatan. Selain itu, provinsi mendelegasikan tugas ke setiap kota.
Prinsip-prinsip ini menghasilkan sistem yang rumit di mana banyak yang berbeda
diantara pihak yang terlibat. Perubahan paling mendasar dalam beberapa dekade terakhir
telah terjadi berikut berlakunya hukum asuransi kesehatan yang mulai berlaku pada
tanggal 1 Januari 1996. Undang-undang ini masih dilaksanakan dan sedang terus
disesuaikan oleh tata cara lebih lanjut dan revisi yang disahkan oleh Parlemen.
A. Struktur Organisasi dari Sistem Perawatan Kesehatan
Bagian ini menjelaskan tanggung jawab otoritas publik dan sebagian besar pelaku
penting swasta. Fungsi utama dan hubungan timbal balik dari pihak ini diuraikan
secara singkat di bawah dan ditunjukkan pada Gambar. 2.

8
a. Pemerintah Federal
1) Parlemen, yaitu Majelis Federal , yang terdiri dari Dewan Nasional (dewan
perwakilan rakyat) dan Dewan Negara (dengan satu atau dua kursi per
wilayah bagian) bertanggung jawab untuk menentukan kerangka hukum
sistem kesehatan di dalam kekuasaan konstitusional Konfederasi. Komite
untuk Jaminan Sosial dan Kesehatan Dewan Nasional dan Dewan Negara
memeriksa undang-undang yang berhubungan dengan kesehatan yang
diajukan dengan menekan-isu terkait kesehatan pemerintah dan review lain.
Beberapa undang-undang federal yang paling penting adalah: (1) UU
Asuransi Kesehatan federal, menentukan hukum kerangka kerja untuk
sistem Mandatory Health Insurance (MHI); (2) UU Kedokteran Profesi,
mengatur pelatihan berbasis universitas dan pendidikan terus menerus
profesional kesehatan serta akreditasi profesional kesehatan asing; (3) UU
Terapi Produk, mengatur perizinan dan pemantauan obat-obatan dan alat
kesehatan; dan (4) Federal Hukum epidemi.

2) Dewan Federal, terdiri tujuh anggota (anggota dewan), masing-masing


memimpin salah satu dari tujuh kementerian. Dewan Federal bisa
meloloskan dan memodifikasi peraturan dengan suara mayoritas. Peraturan

9
tersebut menentukan rincian pelaksanaan undang-undang federal. Dua
peraturan yang paling penting adalah: (1) Peraturan Jaminan Kesehatan,
menentukan kerangka organisasi untuk MHI, dan merinci antara lain yang
proses untuk definisi dari paket manfaat, kondisi operasi untuk penyedia
layanan, dan aturan-aturan umum untuk perhitungan premium dan subsidi;
dan (2) Peraturan Manfaat Kesehatan, menentukan secara rinci manfaat
yang tersedia di bawah MHI.

3) Departemen Dalam Negeri (The Federal Department of Home Affairs/


FDHA) telah dipimpin oleh anggota Dewan Federal Alain Berset sejak
2012. FDHA memiliki area tanggung jawab yang luas, termasuk jaminan
sosial, kesehatan, budaya, statistik, dan jenis kelamin dan persamaan ras.
Memiliki Sekretariat Jenderal yang mengkoordinasikan pekerjaan delapan
kantor federal, beberapa dari yang relevan dengan sistem kesehatan. FDHA
adalah otoritasakhir untuk keputusan mengenai hari-hari kerja sistem
asuransi kesehatan, termasuk untuk penggantian pelayanan kesehatan, dan
untuk harga dan penggantian farmasi. Namun, sebagian besar pekerjaan
administrasi, serta penyusunan undang-undang dan peraturan adalah
dilakukan oleh Kantor Federal Kesehatan Masyarakat.
a) Kantor Federal Kesehatan Masyarakat (The Federal Office of Public
Health / FOPH) adalah bagian dari FDHA dan memiliki hampir 550
karyawan. Ini memiliki fungsi yang sama dengan Kementerian
Kesehatan di negara-negara lain. FOPH telah dipimpin oleh direktur
Pascal Strupler sejak 2009, dan mewakili Swiss di organisasi
internasional (misalnya di WHO). FOPH bertanggung jawab untuk
kesehatan masyarakat dan pembangunan kebijakan kesehatan di tingkat
nasional. FOPH ini memiliki empat direktorat: Kesehatan dan Asuransi
Kecelakaan, Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, dan
Perlindungan Konsumen, masing-masing memimpin beberapa divisi.
Lima divisi lebih berada langsung di bawah direktur yaitu komunikasi,
urusan hukum, urusan internasional, jasa manajemen, dan manajemen
sumber daya. FOPH bertanggung jawab untuk surveilans penyakit dan
memiliki peran dalam mempromosikan gaya hidup sehat.

10
FOPH ini didukung dalam pekerjaannya oleh tiga komisi penasehat
i. Komisi Federal untuk Manfaat Medis dan Prinsip Dasar,
menyarankan FDHA pada prinsip-prinsip yang mengatur dasar
MHI. Komisi ini memiliki kursi untuk 18 anggota: 4 kursi untuk
dokter; 2 untuk dokter asuransi, 2 untuk kesehatan asuransi; 2
untuk asuransi; dua untuk etika kedokteran; dan satu kursi
masing-masing bagi para dosen di analisis laboratorium, rumah
sakit, wilayah bagian, industri peralatan medis, apoteker.
ii. The Federal Drug Commission memberikan nasihat kepada
FOPH mengenai masuknya obat-obatan. Komisi memiliki kursi
untuk 16 anggota: tiga dokter yang mewakili (termasuk satu
untuk pengobatan komplementer dan alternatif); tiga mewakili
apoteker (termasuk satu untuk pengobatan komplementer dan
alternatif); dua asuransi kesehatan yang mewakili; dua mewakili
farmasi industri; dua untuk asuransi; dan masing-masing untuk
medis dan fakultas farmasi, rumah sakit, kanton, dan
Swissmedic.
iii. Komisi Federal untuk Analisis, Produk dan Perangkat
menyarankan FDHA baik dalam penilaian dan pengambilan
keputusan untuk analisis dan alat kesehatan. Komisi ini
memiliki kursi untuk 15 anggota: dua untuk profesor dari
analisis laboratorium; satu untuk dokter; satu untuk apoteker;
dua untuk laboratorium; dua untuk asuransi kesehatan; satu
untuk dokter obat asuransi; dua untuk tertanggung; dan empat
untuk produsen dan distributor produk dan perangkat.
b) Kantor Asuransi Sosial Federal, juga merupakan bagian dari FDHA dan
bertanggung jawab untuk administrasi, monitoring sistem jaminan
sosial. Secara khusus, ia bertanggung jawab untuk asuransi orang yang
selamat dan usia tua, asuransi kecacatan, dana pensiun kerja, dan
kompensasi untuk hilangnya pendapatan selama cuti hamil.
c) Badan Swiss untuk Terapi Produk (Swissmedic) adalah lembaga
pemerintah Swiss yang berafiliasi dengan FDHA tapi tidak secara resmi
bagian dari itu. Dasar hukum Swissmedic adalah UU Federal pada

11
Terapi Produk (HMG / LPTh). Swissmedic mulai beroperasi ketika
HMG / LPTh mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2002. Badan ini
dibentuk dari merger Kantor kewilayahan untuk Pengendalian Obat dan
Terapi Produk Seksi FOPH. Swissmedic dibiayai dari biaya
pembayaran, pembayaran imbalan jasa dari pemerintah Federal dan dari
jasa yang diberikan kepada pihak ketiga.
d) Kantor Statistik Federal, merupakan lembaga lain yang merupakan
bagian dari FDHA. Ini menghasilkan statistik tentang penyediaan
pelayanan kesehatan di Swiss dan pada kesehatan penduduk Swiss.

b. Kanton/Wilayah Bagian
Kanton atau wilayah bagian umumnya memiliki departemen kesehatan mereka
sendiri (juga disebut direktorat kesehatan). Kanton umumnya memiliki otonomi
yang cukup besar dalam pelaksanaan hukum dan peraturaan federal. Sistem
kesehatan di Swiss dapat dianggap sangat terdesentralisasi,karena kanton diberikan
peran penting dan berdaulat dalam segala hal, termasuk perawatan kesehatan.
Kanton memiliki tanggung jawab di beberapa bidang penting: (1) bertanggung
jawab untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan (di rumah
sakit khusus, rumah jompo dan layanan medis darurat). Kanton memiliki mayoritas
rumah sakit dan mereka membiayai sekitar setengah semua biaya rawat inap. (2)
mereka mengelola sistem subsidi premi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
(3) terlibat dalam pencegahan dan promosi kesehatan (bekerja sama dengan
pemerintah federal dan kota), dan memantau keamanan pangan. Hukum kesehatan
kewilayahan dapat mendelegasikan tanggung jawab untuk daerah-daerah tertentu
dari perawatan kesehatan, misalnya ketentuan rawat inap, untuk kota besar.

c. Kotamadya
Hukum kesehatan kewilayahan berunding tanggung jawab untuk kebijakan
kesehatan di walikotamadya. Tanggung jawab untuk menyediakan perawatan untuk
rentan tertentu kelompok biasanya didelegasikan ke kota, dengan penekanan pada
rumah perawatan, perumahan dan keperawatan rumah untuk orang tua dan
masyarakat berbasis pelayanan kesehatan mental. Para kota telah mendelegasikan
tanggung jawab untuk organisasi independen untuk sebagian besar layanan

12
perawatan di rumah. Kota besar dan asosiasi kotamadya sering menjalankan
perumahan dan keperawatan sendiri rumah mereka untuk para orang tua. Kota
mempunyai panti jompo dan rumah sakit, baik sendiri atau dalam persimpangan
dengan kota-kota lain (melalui asosiasi rumah sakit) atau wakil di papan fasilitas
tersebut. Setiap kota juga bertanggung jawab untuk mendukung dan member
konseling ibu hamil dan para ibu, menempatkan bidan di pelayanan kesehatan dan
perawatan gigi di sekolah-sekolah.

d. Perusahaan Asuransi Kesehatan


Pada tahun 1999, ada 109 perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi
kesehatan wajib di Swiss (ini dibandingkan dengan 207 perusahaan yang
menawarkan asuransi kesehatan wajib pada tahun 1993). Hanya mereka penyedia
asuransi yang sesuai dengan persyaratan hukum asuransi kesehatan dan terdaftar
dengan Kantor Federal untuk Asuransi Sosial dapat memberikan asuransi kesehatan
wajib. Syarat utama yang tidak ada keuntungan harus dibuat dari kegiatan asuransi
kesehatan wajib. Pada tahun 2014, ada 61 perusahaan asuransi yang menawarkan
kebijakan MHI di Swiss. Ini merupakan penurunan yang cukup besar jumlahnya,
bila dibandingkan dengan sekitar 100 perusahaan yang menawarkan MHI di tahun
2000. Ada banyak perusahaan asuransi yang aktif dalam memberikan kebijakan
asuransi jenis yang berbeda, termasuk kecelakaan kerja dan asuransi non-kerja,
usia tua dan asuransi cacat, dan asuransi bersalin.
Semua perusahaan asuransi kesehatan di Swiss adalah anggota dari Asosiasi
Perusahaan Asuransi Kesehatan Swiss. Fungsi utama dari Asosiasi adalah:
 hubungan Masyarakat;
 mewakili kepentingan anggota untuk badan politik, termasuk
mempengaruhi proses legislasi, mempengaruhi pekerjaan pada reformasi
jadwal biaya dan mewakili perusahaan asuransi dalam komisi federal yang
aksesi;
 menyusun statistik, termasuk mengumpulkan data luas pengeluaran dan
 pemanfaatan dari anggotanya yang terutama digunakan untuk negosiasi fee;
 bernegosiasi dengan penyedia layanan di tingkat nasional pada jadwal
biaya, jaminan kualitas dan hal-hal lain;

13
 mendukung asosiasi kewilayahan ketika mereka mengajukan banding atas
keputusan tersebut dari pemerintah kanton di Dewan Federal;
 pelatihan di bidang akuntansi asuransi kesehatan, administrasi dan
manajemen

e. Asosiasi Profesional
Para dokter akan disusun dalam asosiasi medis kewilayahan. Ini bernegosiasi
tingkat biaya dengan asosiasi kewilayahan perusahaan asuransi kesehatan.
Keanggotaan asosiasi medis kewilayahan tidak wajib tapi setiap orang yang
merupakan anggota dari Asosiasi Medis Swiss telah menjadi anggota dari
asosiasi kewilayahan. Medical Association Swiss mengatur dan akreditasi medis
pascasarjana pelatihan untuk dokter. Asosiasi hanya menganugerahkan kualifikasi
untuk pascasarjana pelatihan medis di dokter yang tergabung.
Swiss Dental Association, seperti Medical Association Swiss, adalah organisasi
profesional dan perwakilan serta masyarakat ilmiah untuk kedokteran gigi. Swiss
Dental Association bekerjasama dengan universitas dan perguruan tinggi spesialis
untuk menemukan cara untuk menggabungkan konsep dan metode baru
pencegahan dan terapi dalam praktek. Sebagai organisasi perwakilan, yang Swiss
Dental Association mengejar sejumlah fungsi lainnya, termasuk hukum saran,
representasi politik dan hubungan masyarakat dan bantuan dalam menetapkan dan
mengembangkan praktek gigi.
Apoteker adalah anggota dari Asosiasi Apoteker Swiss. Ini merupakan fungsi
utama yang mirip dengan asosiasi profesional lainnya dan termasuk penyediaan
informasi ilmiah untuk apotek.

f. Asosiasi Rumah Sakit


Swiss Asosiasi Rumah Sakit disebut "H+ Rumah Sakit Swiss". Ini merupakan
tugas utama adalah untuk mewakili kepentingan semua rumah sakit, memberikan
pelayanan pelatihan bagi manajer, mengembangkan alat manajemen (seperti
akuntansi biaya) dan mengkompilasi statistik komparatif. Ini mengumpulkan kedua
statistik administrasi seperti biaya upah dan biaya input serta statistik medis tentang
panjang tinggal dan intensitas layanan. Rumah sakit swasta juga anggota dari Swiss

14
Asosiasi Swasta Rumah Sakit. Fungsi utama Asosiasi yang umum, nasihat hukum,
penyediaan informasi dan representasi politik.

g. Sukarela dan Konsumen Organisasi


Sejumlah besar organisasi berkonsentrasi pada penyakit tertentu, seperti Swiss
Kanker League, Liga Swiss terhadap Rematik, Swiss Lung Asosiasi dan dukungan
organisasi untuk orang dengan AIDS. Mereka mempunyai fungsi yang besar,
termasuk pencegahan, hubungan masyarakat, konseling dan hubungan dengan
pasien. Organisasi pasien bekerja di berbagai komite untuk mewakili kepentingan
dari populasi diasuransikan. Mereka memiliki hak untuk berkonsultasi dalam
proses negosiasi daftar biaya antara perusahaan asuransi dan penyedia layanan.
Secara umum, bagaimanapun, penerima pelayanan, termasuk orang diasuransikan,
pasien dan kerabat, cenderung berada dalam posisi yang lemah. Tanggung jawab
dari berbagai pelaku yang dijelaskan di atas telah dikembangkan dari waktu ke
waktu, dan dalam beberapa kasus tidak ada pembatasan yang jelas atau tujuan
tanggung jawab.

B. Perencanaan, Regulasi, dan Manajemen


Sistem perawatan kesehatan Swiss adalah sistem liberal dan desentralisasi.
penyedia bebas untuk memilih tempat untuk mencari dan pasien bebas memilih
penyedia dalam sebuah canton.
a. Perencanaan Pelayanan Kesehatan
Pemerintah federal dan kewilayahan tidak memiliki kontrol perencanaan
langsung atas layanan rawat jalan tetapi memiliki kontrol yang signifikan atas
rumah sakit dan panti jompo. Rumah sakit dan panti jompo hanya dapat diganti
untuk layanan dalam asuransi kesehatan wajib jika mereka termasuk dalam resmi
kanton ini daftar rumah sakit dan panti jompo. Daftar ini disusun sebagai bagian
dari latihan perencanaan kanton ini. Di sebagian besar kriteria kanton yang
digunakan sebagai dasar untuk perencanaan terbatas dengan kebutuhan tidur.
Target dalam kaitannya dengan jumlah tempat tidur akut per 1.000 penduduk
bervariasi jauh antara kanton: misalnya, antara 2,6 dan 3,5 tidur per 1000 penduduk
untuk tahun 2005. Tujuan dasar dari proses perencanaan tidak eksplisit dan
mungkin berbeda antara kanton.

15
Tujuan utama dari perencanaan saat ini adalah untuk mengurangi atau
menghindari kelebihan kapasitas dan biaya sehingga berlebihan. Kanton biasanya
bertanggung jawab untuk perencanaan, tetapi beberapa kanton berkolaborasi
perencanaan. Namun demikian, konsensus supraregional atau bahkan nasional
tentang perencanaan rumah sakit tidak ada pada saat ini. keputusan kanton 'pada
perencanaan rumah sakit dan daftar bisa ditantang oleh diserahkan kepada Dewan
Federal.

b. Peraturan Pelayanan Kesehatan


Manfaat dasar paket dan karena itu layanan yang tercakup oleh wajib asuransi
kesehatan didefinisikan dalam hukum (lihat bagian manfaat perawatan kesehatan
dan penjatahan ). Penyedia asuransi akan mengganti penyedia layanan jikalayanan
klinis efektif, tepat dan hemat biaya. Kriteria ini juga berlaku untuk obat-obatan dan
peralatan medis dan bantuan medis. Penyedia layanan atau asosiasi mereka juga
diminta untuk mengembangkan dan menerapkan metode menjamin dan
meningkatkan kualitas. Badan Nasional diasosiasikan untuk Mempromosikan
Kualitas di Perawatan Kesehatan adalah badan utama yang bertanggung jawab
untuk perkembangan manajemen mutu dan mencoba untuk memantau,
mengkoordinasikan dan mendukung pekerjaan di daerah ini secara nasional.

c. Peraturan Fasilitas Kesehatan Dan Tenaga


Kanton Basel, Berne, Freiburg dan Zurich memang memiliki dasar hukum
untuk memperkenalkan clausus numerus di universitas mereka. Karena over-supply
dari dokter, seorang clausus numerus telah diterapkan di universitas-universitas
tersebut melalui tes pengukuran bakat untuk belajar kedokteran (sejak tahun 1998).
Lebih ketat kriteria seleksi diadopsi dalam pemeriksaan kesehatan awal di Spitex
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan organisasi yang menyediakan
perawatan dan perawatan di rumah. universitas di Jenewa, Lausanne dan Neuchatel
(Neuenburg) untuk alasan yang sama. Baik hukum asuransi kesehatan tahun 1911
maupun hukum revisi 1994 tersedia untuk pengaruh negara di sektor perawatan
rawat jalan. Dokter bebas untuk mengatur dan memilih praktik di lokasinya. Satu-
satunya persyaratan adalah bahwa Dokter harus memegang ijazah yang diakui dan
memenuhi kriteria tertentu lainnya (seperti referensi karakter, jangka waktu

16
minimum tinggal di kanton, pascasarjana pelatihan) dalam rangka untuk
mendapatkan lisensi kewilayahan untuk praktek kedokteran. Dalam teori Dokter
dapat membangun sebuah praktek mandiri tanpa spesialis lanjut fikasi. Kurangnya
regulasi yang mengatur di mana dokter mengatur hasil praktek di variasi yang besar
dalam kepadatan dokter per penduduk.

d. Peraturan Farmasi Dan Teknologi


Departemen Federal Dalam Negeri memutuskan obat-obatan yang tercakup
oleh asuransi kesehatan wajib dan berapa harga yang harus mereka jual. Juga
menentukan analisis laboratorium dan penyelidikan atau perangkat medis dan
bantuan medis ditutupi oleh asuransi kesehatan wajib. Departemen Federal Dalam
Negeri berkonsultasi lima komisi yang berbeda aksesi: empat di antaranya adalah
komisi spesialis, seperti Federal Commission untuk Farmasi, dan kelima adalah
Komisi Federal untuk Fundamental

e. Kebijakan Kesehatan
Banyak upaya oleh pemerintah federal, kanton dan aktor lain untuk mencapai
kebijakan kesehatan umum telah gagal. Sebuah upaya baru saat ini sedang dibuat.
Kebijakan kesehatan dipahami di sini dalam arti luas. Ini mencakup tidak hanya
mengorganisir penyediaan layanan kesehatan tetapi juga promosi kesehatan dan
pencegahan dan pengendalian penyakit. kebijakan kesehatan didefinisikan dengan
cara ini meliputi tidak hanya kebijakan perawatan kesehatan tetapi juga semua
bidang kebijakan yang mempengaruhi kesehatan penduduk, termasuk kebijakan
ekonomi, kebijakan lingkungan dan kebijakan sosial. Konsep kebijakan kesehatan
secara substansial dipengaruhi oleh WHO kerangka kebijakan untuk kesehatan
untuk semua. Unsur penting dalam barukebijakan kesehatan saat ini sedang dibahas
adalah penciptaan Swiss Health Observatoryuntuk menghilangkan defisit informasi
yang menghambat pembangunan strategi kebijakan kesehatan.

17
4. Biaya dan Pengeluaran Kesehatan
1. Biaya Perawatan Kesehatan
Sistem perawatan kesehatan di Switzerland ini sebagian besar dibiayai melalui
premi asuransi kesehatan wajib. Karena adanya revisi hukum asuransi kesehatan yang
berlaku pada tahun 1996, semua penduduk tetap di Swiss secara hukum berkewajiban
untuk membeli polis asuransi kesehatan. Individu atau mereka perwakilan hukum
membeli polis asuransi yang preminya masyarakat dinilai (yaitu sama untuk setiap
orang mengambil asuransi dengan perusahaan tertentu dalam provinsi atau sub
regional dari provinsi terlepas dari Peringkat risiko individu).
Sebelum 1996 premi memiliki hubungan resiko dan mengakibatkan individu
tertentu digolongkan sebagai berisiko tinggi oleh perusahaan asuransi kesehatan,
seperti tua dan sakit kronis, menemukan asuransi kesehatan terjangkau. penduduk
tetap yang dibebaskan dari pembelian asuransi wajib di bawah sistem baru adalah:
• pegawai pemerintah diasuransikan militer;
• warga non-Swiss yang berada selama lebih dari tiga bulan di Swiss yang sudah
diasuransikan untuk layanan di Swiss yang setara dan telah tertutupi oleh
asuransi kesehatan wajib Swiss, baik melalui asuransi non-Swiss perusahaan
atau majikan mereka, dan yang telah menerima pemberitahuan tertulis dari
pembebasan.
Warga non-Swiss selalu diperlakukan dalam keadaan darurat; isu yang dibayar
untuk layanan hanya muncul setelah itu. Provinsi diwajbkan untuk menginformasikan
warga bahwa mereka harus membeli asuransi kesehatan wajib untuk menegakkan
kebijakan ini. Warga di daerah tersebut diwajibkan untuk memperoleh asuransi dalam
waktu tiga bulan kedatangan mereka di wilayah tersebut, termasuk warga non-Swiss
yang berada di Swiss selama lebih dari tiga bulan. Bagi individu yang tidak
menghormati batas waktu ini, biaya tambahan dihitung berdasarkan premi untuk
jangka waktu dua kali selama waktu dimana batas waktu terlampaui. Sebagai contoh,
jika penduduk hanya membeli asuransi kesehatan wajib setelah empat bulan, setelah
dia akan membayar biaya tambahan setara dengan premi dua bulan '. Pengecualian
untuk ini jika orang tersebut memenuhi syarat untuk subsidi premium dalam hal ini
kotamadya atau otoritas kewilayahan membeli asuransi. Dalam hal ini tidak ada biaya
tambahan dikenakan. Individu yang menolak untuk mengambil asuransi kesehatan

18
wajib ditugaskan secara sedikit memaksa untuk sebuah perusahaan asuransi kesehatan
oleh wewenang kewilayahan.
Asuransi kesehatan wajib dapat dibeli dari sejumlah perusahaan asuransi, baik
negeri maupun swasta, yang terdaftar dengan Kantor Federal untuk Asuransi Sosial.
perusahaan asuransi ini tidak diperbolehkan untuk mengambil keuntungan dari
kegiatan asuransi kesehatan wajib mereka dan kantor Federal, dengan siapa mereka
harus menyerahkan rekening memonitor kegiatan mereka.
Seluruh populasi penduduk dijamin bebas memilih asuransi atas penyedia
asuransi kesehatan wajib, dan perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi
kesehatan wajib tidak diperbolehkan untuk alasan apapun untuk menolak permintaan
individu untuk polis asuransi kesehatan wajib. orang-orang diizinkan untuk mengubah
perusahaan asuransi kesehatan wajib mereka dua kali setahun. Perusahaan asuransi
bersaing dalam setiap provinsi berdasarkan tingkat premi. Tidak ada premi yang di
tetapkan oleh negara melainkan persaingan harga yang muncul untuk bekerja, dengan
banyak orang mengubah perusahaan secara tahunan tergantung pada premi yang
ditawarkan. Namun demikian, mereka tidak diperbolehkan untuk bersaing atas dasar
manfaat yang ditawarkan, seperti mengemas manfaat kesehatan telah ditetapkan
bahwa harus ditawarkan oleh semua perusahaan. Peluang untuk berlaga berdasarkan
kualitas pelayanan sangat terbatas. mengelola perawatan dan persaingan kualitas yang
diperbolehkan dalam asuransi kesehatan wajib tetapi masih tidak sangat umum di
Swiss.
Kontribusi asuransi kesehatan wajib berdasarkan tingkatan masyarakat, yaitu
semua pelanggan kepada perusahaan asuransi tertentu dalam provinsi atau sub
regional dari provinsi sebuah membayar tarif yang sama. Perusahaan asuransi
menghitung premi mereka berdasarkan perkiraan pengeluaran perawatan kesehatan di
provinsi atau sub regional dari wilayah. premi tersebut diaudit setiap tahun oleh
Kantor Federal untuk Sosial Asuransi sebelum mereka diperkenalkan. Jika premi
terlalu tinggi, federal pemerintah dapat memaksa perusahaan asuransi untuk
mengurangi premi sebelum mereka diperkenalkan. Dalam rangka untuk menegakkan
pemeriksaan terhadap system ini, provinsi Swiss memiliki hak untuk mengakses
informasi yang dimiliki oleh perusahaan asuransi tentang perhitungan premi tersebut.
Mereka memiliki akses terhadap informasi tentang metode perhitungan dan juga data
biaya yang digunakan dalam perhitungan premi.

19
Untuk mengurangi dampak sosial per kapita premi, baik konfederasi Swiss dan
provinsi swiss mensubsidi premi asuransi kesehatan wajib melalui alokasi yang
dibiayai pajak. Sesuai dengan revisi hukum asuransi kesehatan ini, pergantian
masyarakat harus digunakan untuk memberikan subsidi sarana-pengujian yang
bervariasi sesuai dengan pendapatan dan kekayaan dari orang tertanggung. Sebelum
tahun 1996, transfer dibayar langsung ke perusahaan asuransi, yang mengurangi
tingkat premi untuk semua pelanggan daripada menargetkan subsidi.
Provinsi memiliki beberapa otonomi untuk menentukan prinsip-prinsip yang
mendasari subsidi premi. Mereka juga bebas, dalam batas-batas yang dikenakan oleh
Konfederasi, untuk memilih tingkatan di mana untuk memperbaiki total kewilayahan
(dan federal) anggaran yang tersedia untuk subsidi premium. Dalam beberapa wilayah,
premi yang dibayar oleh individu atau keluarga tidak dapat melebihi persentase
tertentu dari total pendapatan mereka (Misalnya, 10%). Di wilayah lainnya, subsidi
premi bervariasi sesuai dengan pendapatan dan bertahap pada batas atas yang
ditetapkan pendapatan. Untuk orang-orang di pendapatan sangat rendah seluruh premi
atau "harga referensi" kewilayahan yang pernah lebih kecil, dibayarkan langsung oleh
pemerintah kota atau kewilayahan.
Asuransi kesehatan wajib mencakup berbagai layanan sebagaimana didefinisikan
dalam revisi hukum asuransi kesehatan wajib. Layanan yang tidak tercakup oleh
asuransi kesehatan wajib dapat didanai oleh asuransi kesehatan tambahan (perkiraan
menunjukkan sekitar satu dari empat orang di Swiss memiliki salah satu pelengkap
utama kebijakan asuransi kesehatan dikenal sebagai pribadi atau semi-swasta), atau
pembayaran langsung (lihat bagian manfaat perawatan kesehatan dan penjatahan ).
Berbeda dengan premi tingkatan masyarakat, yang dikenakan untuk asuransi
kesehatan wajib, premi asuransi kesehatan tambahan yaitu biasanya risiko yang
terkait.
Per kapita premi untuk asuransi kesehatan wajib memerlukan beberapa risiko
penyesuaian antara perusahaan asuransi kesehatan agar perusahaan-perusahaan dengan
risiko tinggi pendaftar tidak dikenakan sanksi. Dengan diberlakukannya revisi hukum
asuransi kesehatan, mekanisme baru untuk penyesuaian risiko telah dibuat. Rumus
penyesuaian risiko didasarkan pada usia dan jenis kelamin dari orang yang
diasuransikan. Beberapa perusahaan asuransi kesehatan saat ini mengusulkan revisi
formula yang juga akan memperhitungkan jumlah perawatan rumah sakit di tahun lalu.

20
Menurut database internasional (WHO Regional Office untuk Eropa 2015), Swiss
menghabiskan 11,5% dari PDB pada kesehatan pada 2013. Arus keuangan yang paling
penting dalam sistem perawatan kesehatan Swiss adalah:

a. Belanja publik pada kesehatan terdiri dari tiga bagian:


1) Asuransi Kesehatan Wajib, yang merupakan pembeli terbesar dalam
sistem kesehatan pada tahun 2012, menghabiskan 35,8% dari total
belanja untuk kesehatan. Pendapatan dari Mandatory Health Insurance
(MHI) berasal dari premi yang dibayar oleh pemegang kebijakan MHI
(30,0% dari total belanja) dan / atau subsidi untuk premi (5,8% dari total
belanja) dibayar dari anggaran dari Konfederasi dan kanton.
2) Asuransi sosial lain, yang menyumbang 10,7% dari total belanja.
Asuransi ini terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan dengan
kesehatan asuransi kecelakaan, asuransi hari tua, asuransi kecacatan,
asuransi militer dan pembayaran komplementer. Pendapatan dari skema
asuransi sosial berasal dari premi yang dibayarkan oleh pemegang
kebijakan (4,4%) dan subsidi (6,3%) dibayarkan dari anggaran publik.
3) Belanja langsung oleh pemerintah, merupakan sumber pengeluaran
paling penting kedua, terhitung sampai 20,3% dari total pengeluaran
kesehatan pada tahun 2012. Belanja langsung dibiayai dari pajak yang

21
dikumpulkan oleh Konfederasi, kanton dan kota, dan tidak termasuk
pengeluaran untuk premi dan subsidi kesehatan lainnya terkait.
b. Pengeluaran pribadi sebesar 33,2% dari total pengeluaran kesehatan pada
tahun 2012 dan terdiri dari tiga kategori pengeluaran:
1) Pembayaran langsung , yang bertanggung jawab untuk sekitar dua
pertiga dari semua pengeluaran pribadi kesehatan (atau 20,5% dari total
pengeluaran kesehatan) pada tahun 2012. Hal ini juga termasuk
pendanaan swasta untuk kesehatan (sebagian besar sumbangan dan
warisankepada organisasi non-pemerintah; LSM), yang selalu
menyumbang sekitar 1,0% dari total pengeluaran kesehatan sejak tahun
1995.
2) Pembagian biaya untuk layanan tertutup oleh MHI (5,5%) dan VIII
(0,1%), bersama-sama menyumbang pengeluaran sebesa 5,5% dari total
pengeluaran kesehatan.
3) Voluntary Health Insurance (VHI), yang hanya menyumbang 7,2% dari
total pengeluaran kesehatan pada tahun 2012.

2. Alokasi Sumber Daya Keuangan


Penyedia layanan sebagian besar dibiayai oleh pembayaran dari perusahaan
asuransi atau dengan pembayaran langsung oleh pasien (sekitar 75% dari total
pengeluaran kesehatan di 1997). Subsidi dari Federal, Provinsi dan kota dibayar dari
penerimaan pajak digunakan untuk mendanai rumah sakit, rawat inap dan rawat jalan
untuk orang tua dan untuk fisik dan orang-orang cacat mental, dan berarti diuji
subsidiwajib premium untuk asuransi kesehatan (sekitar 25% dari total pengeluaran
kesehatan pada tahun 1997) (lihat bagian pada sistem utama keuangan dan cakupan).
Parlemen federal yang menyetujui anggaran untuk kontribusi federal untuk
subsidi asuransi kesehatan wajib setiap empat tahun. Proses tahunan ini memiliki
pengaturan anggaran untuk kegiatan pencegahan penyakit federal dan program
promosi kesehatan dan untuk administrasi kesehatan federal. Parlemen provinsi
menyetujui anggaran setiap tahun untuk kontribusi kewilayahan subsidi wajib
premium asuransi kesehatan, program pencegahan, dan subsidi untuk rumah sakit
kewilayahan publik dan swasta. Dalam beberapa anggaran provinsijuga ditetapkan
untuk rawat inap dan rawat jalan untuk orang tua dan secara fisik orang-orang cacat

22
mental dalam provinsi mereka. Anggaran ini juga mencakup pembayaran transfer
untuk perawatan yang diberikan untuk alasan khusus di provinsi lainnya dari yang
mana pasien terdaftar. Kota atau asosiasi dari kota juga menyetujui anggaran untuk
subsid rawat inap dan rawat jalan untuk orang tua dan secara fisik orang-orang cacat
mental dan untuk pencegahan penyakit dan promosi kesehatan program dalam kota
mereka. Semua di atas adalah anggaran indikatif daripada anggaran keras.

3. Diagram Alir Pembiayaan


Dari diagram alir pembiayaan dibawah dapat dijelaskan bahwa masyarakat /
pasien membayar pajak kepada Pemerintah dan mendapatkan subsidi dari Konfederasi
Povinsi Kota. Masyarakat / pasien juga membayar premium asuransi kepada Penyedia
asuransi kesehatan wajib, Penyedia asuransi kesehatan tambahan, Asuransi sosial:
kecelakaan, militer dan kecacatan. Dari pembayaran saku apabila masyarakat / pasien
sakit yang dirawat di Rumah sakit (rawat inap) akan mendapat subsidi dari
Konfederasi Provinsi Kota, Penyedia asuransi kesehatan wajib, penyedia asuransi
tambahan, dan asuransi sosial: kecelakaan, militer dan kecacatan. Apabila masyarakat
/ pasien yang sakitPendek-tinggal dan rawat jalan akan mendapat subsidi dari
Penyedia asuransi kesehatan wajib, penyedia asuransi kesehatan tambahan dan
asuransi sosial : kecelakaan, militer dan kecacatan. Untuk penyedia pendek-tinggal
rawat inap (yaitu satu malam atau kurang) dan rawat jalan medis perawatan termasuk
dokter, apoteker, teknisi laboratorium, fisioterapi,ahli tulang, dokter gigi. Sedangkan
untuk masyarakat / pasien yang sakit di rumah tangga dan keluar dari perawatan
rumah sakit akan mendapat subsidi dari penyedia asuransi kesehatan wajib dan
asuransi sosial : kecelakaan, militer dan kecacatan.

23
4. Negosiasi Biaya
Hukum asuransi kesehatan baru memungkinkan beberapa metode pembayaran
(terutama berbagai jenis anggaran tetap). Namun, ini masih jarang dilakukan.
Pelayanan yang disediakan di sektor rawat jalan dan pendek tinggal rawat inap (satu
yaitu malam atau kurang) di sektor rumah sakit karena itu biasanya biayadibayar di
bawah system layanan untuk pembayaran. Pembayaran didasarkan pada skala nilai
relatif sama untuk yang beroperasi di Jerman. Nilai titik disepakati setiap tahun dan
muncul dalam jadwal biaya nasional yang harus disetujui oleh Dewan Federal. Harga
melekat pada nilai titik dinegosiasikan di tingkat kewilayahan untuk asuransi
kesehatan wajib tetapi pada tingkat federal untuk jenis lain asuransi. Negosiasi
berlangsung di tingkat federal antara Asosiasi Rumah Sakit Swiss atau asosiasi
profesional dan penyedia asuransi yang berbeda (misalnya kesehatan, kecelakaan,
militer dan cacat) untuk menentukan jadwal biaya untuk mereka layanan yang
konsisten di seluruh Swiss.

24
Dalam setiap provinsi negosiasi berlangsung antara penyedia kewilayahan
individu atau asosiasi penyedia provinsi dan individu perusahaan asuransi
kewilayahan atau diasosiasikanperusahaan asuransi kewilayahan tentang harga untuk
menetapkan ke nasional persetujuan jadwal biaya atau untuk menyepakati sistem
pembayaran yang berbeda. Hasil dari negosiasi harus disetujui oleh pemerintah
kewilayahan perwakilan. Jika penyedia layanan kesehatan dan perusahaan asuransi
tidak dapat menyetujui persyaratan dari jadwal biaya, pemerintah provinsi di mana
penyedia terletak perbaikan tingkat biaya. Banding terhadap keputusan pemerintah
kewilayahan dapat dibuat untuk Dewan Federal. Untuk pelayanan kesehatan tidak
tersedia dalam provinsi atau di daerah perifer sebuah provinsi, biaya untuk perawatan
rawat inap rumah sakit dan perumahan dan perawatan di rumah ditetapkan oleh
provinsi yang menawarkan layanan. Dalam beberapa kasus, yang berada di luar
perjanjian biaya, pemerintah dari provinsi di mana penyedia layanan kesehatan
terletak memiliki upaya untuk memperbaiki biaya. Contoh meliputi:
 Pengobatan rawat jalan dari seseorang yang asuransinya di tanggung di luar
provinsi di mana mereka terdaftar secara hukum atau provinsi di mana
mereka bekerja; dan
 Rawat inap di rumah sakit atau pengobatan pendek seseorang yang biayanya
ditanggung di luar provinsi di mana mereka terdaftar secara hukum.

5. Pembayaran Rumah Sakit


Perusahaan asuransi biasanya membayar rumah sakit per hari. Biasanya negosiasi
keuangan berlangsung antara asosiasi kewilayahan perusahaan asuransi dan rumah
sakit individu atau kelompok rumah sakit. Perjanjian yang dihasilkan dari negosiasi
bervariasi antara provinsi. Untuk layanan rawat inap tersedia dalam biaya asuransi
kesehatan wajib yang dikenakan adalah per hari. Bagi mereka jasa asuransi kesehatan
tambahan tingkat yang lebih tinggi per hari adalah dibebankan untuk biaya "hotel"
serta biaya diperinci untuk pelayanan medis. Provinsi terutama terlibat dalam
pembiayaan biaya modal. Publik rumah sakit, yang dimiliki oleh provinsi atau kota,
dan dipilih pribadi rumah sakit yang disubsidi olehprovinsi datang di bawah kendali
provinsi. Biaya investasi modal untuk rumah sakit umum biasanya penuh dibiayai oleh
penerimaan pajak kewilayahan. Investasi modal, pendidikan dan biaya penelitian
untuk rumah sakit umum dan publik bersubsidi biasanya penuh dibiayai oleh

25
penerimaan pajak kewilayahan. Provinsi juga membiayai minimal 50% dari biaya
menjalankan rumah sakit tersebut.

6. Pembayaran Profesional Kesehatan


Dokter bekerja dalam pengaturan rawat jalan yang dibayar di bawah layanan
biaya untuk sistem pelayanan. Dokter gigi, ahli tulang, bidan, ahli fisioterapi,
ergotherapists, perawat, terapis bicara dan penasihat gizi dibayar oleh biaya layanan.
Biaya ditentukan melalui sistem nilai yang biasanya dinegosiasikan setiap tahun oleh
asosiasi dana asuransi dan asosiasi profesional serta diatur dalam daftar biaya. Semua
profesi medis dan yang terkait menyepakati daftar biaya yang sudah dinegosiasikan
antara asosiasi profesional yang relevan dengan penyedia asuransi yang berbeda
(misalnya kesehatan, kecelakaan, militer dan cacat).. Dalam asuransi kesehatan wajib,
harga dinegosiasikan pada tingkat kewilayahan.
Di sektor swasta, dokter bebas untuk menetapkan harga sendiri. Namun harga ini
biasanya didasarkan pada daftar biaya yang telah disepakati secara nasional.
Kebanyakan dokter rumah sakit dipekerjakan oleh rumah sakit dan menerima gaji.
Mereka juga menerima pembayaran tambahan untuk layanan yang disediakan untuk
orang-orang dengan asuransi kesehatan tambahan tetapi harus membayar bagian dari
pendapatan ini ke rumah sakit. Provinsi baru-baru ini mengusulkan perubahan sistem
membayar dokter di rumah sakit. Menurut proposal ini, pendapatan dari dokter rumah
sakit akan diselaraskan dan dibatasi.

5. Perbedaan Sistem Pelayanan Kesehatan di Swiss dan di Indonesia


A. Sistem Pelayanan di Swiss
Sistem pelayanan kesehatan di Swiss merupakan struktur negara. Penyediaan
pelayanankesehatan dan kebijakan kesehatan merupakan tanggung jawab tiga
tingkatan pemerintah yang berbeda : pemerintah federal, pemerintah daerah,
komunitas. Swiss merupakan negara kecil dengan 26 sistem kesehatan daerah dan
sistem kesehatan umum dengan kemandirian tinggi – hal ini menyebabkan perpecahan
dan duplikasi di banyak daerah, namun penduduk Swiss tetap menikmati pelayan
kesehatan bermutu tinggi dimana setiap individu diasuransikan oleh pemerintah.
Sistem pelayan kesehatan Swiss yang inovative merupakan kiblat internasional dalam

26
pusat riset dan pengembangan, kejuruan dan pelatihan tingkat lanjut dan undang-
undangkesehatan.
Sistem pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi memerlukan biaya yang tinggi
pula.
Pada tahun 2005 50-milyar CHF (mata uang Swiss) dikeluarkan untuk penyediaan
pelayanan kesehatan. Ini membuat sistem pelayanan kesehatan Swiss termasuk tiga
besar termahal didunia bersama dengan Jerman dan USA.

1. Perawatan Kesehatan
a. Perawatan Primer
Dokter dalam praktek mandiri menyediakan sebagian pelayanan kesehatan
rawat jalan di Swiss. Kebanyakan praktek dokter berlangsung dengan berbasis
kantor; kebanyakan praktek individu, ada pula yang praktek secara berkelompok.
Kebanyakan dokter bekerja dengan asisten medis. Pasien bebas untuk memilih
dokter manapun meskipun sebagian besar memiliki dokter biasa. Pasien juga
memiliki akses langsung ke spesialis dalam pengaturan rawat jalan. Namun
sebagian besar pasien dirujuk ke spesialis berbasis rumah sakit. Namun, di rumah
sakit tertentu, seperti rumah sakit universitas, menjalankan poliklinik yang
menawarkan akses langsung ke layanan rawat jalan dan menawarkan konsultasi
dimana pasien dapat mendaftarkan dirinya sendiri.
Pelayanan rawat jalan terutama dibiayai oleh undang-undang/asuransi
kesehatan (sekitar dua pertiga) sedangkan sisanya dibiayai asuransi lain (asuransi
kecelakaan, asuransi bersalin, dll), asuransi kesehatan tambahan dan pembayaran
langsung. Pemerintah federal bertanggung jawab untuk mengendalikan penyakit
menular sesuai dengan hukum yang dijelaskan pada bagian struktur organisasi
nasional dari sistem perawatan kesehatan. Kewajiban dan tugas hukum
pemerintah dalam hal ini didefinisikan dengan jelas.

b. Perawatan Sekunder dan Tersier


Terdapat 293 rumah sakit di Swiss. Sekitar 21% adalah rumah sakit umum,
25% dijalankan oleh organisasi nirlaba (NPO), dan selebihnya merupakan rumah
sakit swasta. Jumlah rumah sakit perawatan akut menurun sekitar 50% antara
tahun 2000 dan 2013, dan jumlah tempat tidur di rumah sakit perawatan akut

27
berkurang sekitar 20%. Rata-rata lama menginap di rumah sakit perawatan akut
telah berkurang 37% sejak tahun 2000 dan 5,9 hari pada 2013, yang juga di bawah
rata-rata di negara Uni Eropa.
Untuk keperluan perencanaan dan pendanaan, perawatan sekunder dapat
dibagi menjadi dua bagian, masing-masing diatur oleh prinsip-prinsip pengaturan
yang berbeda. Pemerintah federal tidak memiliki kewenangan perencanaan untuk
rawat jalan dan rawat inap selama satu malam atau kurang, juga tidak
memberikan subsidi untuk itu. Sebaliknya, perawatan rawat inap rumah sakit
selama lebih dari satu malam, pemerintah memiliki kewenangan perencanaan dan
memberikan subsidi. Hal tersebut di atas menyebabkan rumah sakit tidak selalu
memberikan perawatan yang optimal. Penyedia asuransi kesehatan, misalnya,
akan cenderung mendukung pengobatan rawat inap karena biaya ditanggung oleh
negara. Karena, baik rawat inap atau atau rawat jalan ditentukan oleh berbagai
faktor seperti kapasitas dan tarif hunian rumah sakit.
Perawatan sangat khusus dan kompleks disediakan oleh rumah sakit
universitas, beberapa rumah sakit besar di wilayah bagian dan di daerah tertentu,
klinik swasta beroperasi dengan atau tanpa subsidi. Situasi ini telah berkembang
dari waktu ke waktu dan sebagian besar tidak terkoordinasi, biasanya dilakukan
atas anjuran dokter dan rumah sakit.

2. Kesehatan Masyarakat
a. Penyakit menular
Dokter dan laboratorium secara hukum wajib melaporkan kejadian tertentu
penyakit kepada petugas medis. Petugas medis melaporkan laporan tersebut setiap
minggu ke Kantor Kesehatan Masyarakat Swiss untuk kemudian memproses
laporan yang masuk, menerbitkan statistik mingguan dan melakukan tindakan
untuk mengendalikan wabah penyakit di tempat yang diperlukan. Kantor
Kesehatan Masyarakat memeriksa laporan setahun sekali untuk memastikan
bahwa informasi yang dikumpulkan tetap sesuai, dan ketika menyangkut hak yang
penting dapat berkonsultasi dengan dokter di tiap wilayah dan asosiasi medis
tentang data yang telah dikumpulkan tersebut.
Sebuah sistem pelaporan sukarela muncul menjadi pada tahun 1986.
Sentinella adalah sendi proyek yang dijalankan oleh Kantor Kesehatan

28
Masyarakat Swiss dan Universitas Berne bekerjasama dengan Asosiasi Medis
Swiss dan Swiss Society for General Medicine. Antara 150 dan 250 dokter umum,
spesialis penyakit dalam, dokter anak dan beberapa ginekolog memasukkan data
ke Kantor Kesehatan Masyarakat Swiss setiap minggu. Pada tahun 1998,
misalnya, sistem pelaporan Sentinella memerlukan data tentang kejadian
influenza, campak, rubella, gondongan, pneumonia dan penyakit menular seksual.
Melalui sistem pelaporan ini di sektor rawat jalan, penyakit menular dapat
diidentifikasi lebih awal dan ditangani segera.
Departemen Dalam Negeri dan Kantor Kesehatan Masyarakat Swiss
bertanggung jawab dalam langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah
penyakit menular masuk dari negara lain. Langkah-langkah ditetapkan oleh
pemerintah oleh Kantor Kesehatan Masyarakat Swiss, dan Layanan Medis
Frontier. Orang yang memasuki negara Swiss untuk tinggal di sana diperiksa TBC
paru dan dalam kasus tertentu diperiksa pula penyakit menular lainnya. Kantor
Kesehatan Masyarakat Swiss dapat merekomendasikan atau memberikan perintah
kepada orang yang memasuki negara Swiss untuk diimunisasi demi mencegah
penularan penyakit menular tertentu. Pemeriksaan oleh Layanan Medis Frontier
adalah wajib hukumnya bagi warga negara non-Swiss yang memasuki Swiss
untuk bekerja pertama kalinya, untuk pengungsi dan untuk para pencari suaka.

b. Pencegahan (vaksinasi dan skrining)


Tidak ada program imunisasi nasional, dan program kewilayahan mungkin
berbeda jauh, misalnya mengenai ketersediaan sekolah program imunisasi. Dalam
kebanyakan kanton, dokter anak yang bertanggung jawab untuk imunisasi anak-
anak. FOPH menerbitkan pedoman vaksinasi domestik serta rekomendasi
vaksinasi untuk perjalanan internasional. Direkomendasikan imunisasi anak
sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan asuransi. Untuk vaksinasi dewasa,
pembayaran juga dapat dibebaskan, misalnya, pada tahun 2013, untuk vaksinasi
campak atau human papilloma virus (FOPH, 2013e). Tingkat vaksinasi anak-anak
berusia 1 tahun adalah: campak 92%; difteri, tetanus dan pertusis 95%. Layanan
antenatal di Swiss terutama ditawarkan oleh dokter praktek ahli kandungan dan
bidan. Manfaat paket standar dari MHI meliputi berbagai antenatal check-up serta
persiapan kelahiran dan program menyusui.

29
Program skrining diadakan untuk penyakit metabolik pada bayi yang baru
lahir, kanker serviks, kanker payudara dan kanker usus besar. Sementara tingkat
skrining untuk kanker serviks pada tahun 2012 adalah sekitar 75%, yang
sebanding dengan tetangga negara-negara Eropa, skrining untuk kanker payudara
adalah sekitar 45% di Swiss dibandingkan dengan di atas 80% di Finlandia,
Denmark, Austria, dan Belanda.

c. Pencegahan kecelakaan
Undang-undang Federal tenaga kerja memaksa semua pengusaha untuk
melindungi kesehatan tenaga kerja mereka. Pengusaha harus mengambil semua
langkah yang diperlukan, sesuai keadaan teknologi dan situasi di tempat kerja.
Wilayah bagian, di bawah pengawasan pemerintah federal, bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa persyaratan ini diamati. Mereka bekerja sama dengan
Inspektorat Buruh Federal dan Asuransi Kecelakaan Swiss.
Asuransi Kecelakaan Swiss adalah badan yang independen. Sejak asuransi
diterapkan, perusahaan telah diberikan lisensi untuk menawarkan asuransi
kecelakaan. Badan ini menjadi penyedia dana asuransi kecelakaan. Hubungannya
dengan organisasi keselamatan kerja di setiap wilayah adalah bahwa Asuransi
Kecelakaan di Swiss memberlakukan peraturan yang mengatur pencegahan
kecelakaan kerja. Di samping itu badan bersama-sama dengan badan lain dari
asuransi kecelakaan melakukan promosi pencegahan kecelakaan-non-kerja yang
terkait. Sebuah lembaga gabungan telah didirikan yaitu Dewan Pencegahan
Kecelakaan, yang bertanggungjawab untuk mencegah kecelakaan lalu lintas jalan,
kecelakaan di rumah dan kebun serta cedera dari kegiatan olahraga dan rekreasi.
Dewan ini juga berkoordinasi dengan organisasi lain yang sejenis. Dewan dibiayai
oleh premi tambahan yang dikenakan pada premi bersih dari pembayaran oleh
pekerja untuk asuransi wajib terhadap kecelakaan bukan kerja.

d. Promosi kesehatan
Asuransi kesehatan wajib membayar pemeriksaan tertentu untuk awal
pengawasan penyakit dalam kelompok risiko yang ditetapkan dan untuk
pemeriksaan yang dilakukan sehubungan dengan kehamilan dan persalinan.

30
Pemerintah federal telah mengambil peran penting dalam mencegah penyakit
dan mempromosikan kesehatan masyarakat. Fungsi utama dari Kantor Federal
Kesehatan Masyarakat Swiss adalah untuk mengembangkan, mengelola,
mengkoordinasikan dan menjamin kualitas program pencegahan penyakit dan
promosi kesehatan. Program pencegahan penyakit dan promosi kesehatan ini
mengikuti rekomendasi dan prinsip-prinsip WHO (Khususnya, Piagam Ottawa
untuk Promosi Kesehatan) dan UNAIDS (Program Bersama PBB untuk HIV /
AIDS), yang didasarkan pada prinsip mempromosikan kesehatan. Masyarakat
harus mampu mengambil tanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri.
Ada banyak proyek lain yang terhubung dengan program dari pemerintah
federal. Yayasan Promosi Kesehatan Swiss mengusulkan langkah-langkah untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit. Kegiatan tersebut
didanai dari premi wajib asuransi kesehatan dan kontribusi dari para pendirinya
serta pihak lainnya yang berkepentingan. Sebagai badan koordinasi, yayasan
bertujuan untuk merekam semua kegiatan pencegahan dan promosi kesehatan
yang dilakukan di Swiss secara keseluruhan.

3. Tenaga Kesehatan
a. Dokter
Jumlah dokter dan perawat telah meningkat relatif kuat dua dekade terakhir,
sementara jumlah dokter gigi, apoteker dan bidan jumlahnya stabil. Dengan 4,1
dokter dan 17,7 perawat (termasuk bidan) per 1000 penduduk pada 2013, Swiss

31
memiliki jumlah perawat tertinggi dan jumlah gabungan dokter dan perawat
tertinggi kedua setelah Monaco di seluruh kawasan Eropa.
Swiss sangat bergantung pada tenaga kesehatan asing terlatih (Jaccard Ruedin
& Widmer, 2010). Pada tahun 2013, 29,4% dari semua dokter yang aktif di Swiss
mendapatkan ijazah dari universitas medis asing (Hostettler & Kraft 2014) dan
37% dari semua ijazah spesialisasi yang diberikan kepada dokter asing terlatih.
Dalam perawatan rawat jalan, proporsi dokter asing terlatih lebih kecil daripada di
rumah sakit: pada 2013, 36,3% dari dokter yang bekerja di rumah sakit memiliki
dokter asing, sedangkan pada sector rawat jalan proporsinya adalah 23,1% (FMH
2014). Dokter-dokter asing tersebut berasal dari bebrapa negara: sekitar 42%
berasal dari Jerman, 18% dari Italia, 16% dari Perancis dan 5% dari Austria
(FOPH, 2014j).
Ada lima fakultas kedokteran di Swiss, yang terletak di Zurich, Basel, Bern,
Jenewa dan Lausanne. Selain itu, siswa dapat belajar untuk setidaknya Sarjana
Kedokteran di Fribourg (tiga tahun) dan Neuchâtel (hanya tahun pertama).
Pelatihan dasar sebagai dokter berlangsung setidaknya enam tahun. Setelah sukses
penyelesaian tiga tahun studi, siswa diberikan gelar Bachelor of Medicine.
Kemudian tiga tahun selanjutnya (dua di universitas dan satu di pelatihan praktis),
mereka memperoleh Master of Medicine. kemudian mereka dapat mengambil
ujian negara akhir untuk setelahnya mereka diberikan ijazah medis Konfederasi
Swiss. Lulusan yang memegang ijazah ini memenuhi syarat untuk bekerja di
bawah pengawasan di rumah sakit atau pengaturan rawat jalan.

b. Dokter gigi , apoteker, dan Ahli Tulang


Studi farmasi ditempuh selama lima tahun termasuk tahun magang. Studi
awal untuk menyelesaikan kedua Sarjana (tiga tahun) lalu studi lanjutan untuk
meraih gelar Master (18 bulan sampai dua tahun). Studi tersebut untuk memenuhi
syarat lulusan agar bisa bekerja di apotek. Apoteker dapat memutuskan untuk
melatih spesialisasi di salah satu dari tiga program. Asisten farmasi menjalani
pelatihan kejuruan selama tiga tahun. Proporsi tenaga apoteker di Swiss adalah
sebesar 56 orang per 100.000 penduduk.
Kepadatan dokter gigi di Swiss dianggap memadai yaitu 52 dokter gigi per
100.000 jiwa di tahun 2012. Pelatihan gigi berlangsung sepuluh semester atau 5

32
tahun di universitas. Setelah lulus ujian Konfederasi Swiss, dokter gigi dapat
memilih dari empat program spesialisasi sebelum akhirnya melanjutkan dengan
salah satu dari empat subspesialis lanjut.
Untuk ahli tulang, program pelatihan enam tahun telah ditawarkan pada
University of Zurich sejak 2008 (FOPH, 2014i). Setelah selesai studi, lulusan
tersebut harus belajar spesialis selama 2,5 tahun sebelum diperbolehkan untuk
bekerja secara independen.

c. Pekerjaan Paramedis
Palang Merah Swiss mengatur pekerjaan paramedis atas nama kanton. Pada
tahun 1998, 5341 orang mendapat ijazah atau sertifikat di tiga kategori nasional
(4355 dalam keperawatan, 344 dalam pekerjaan medis teknis dan 642 di pekerjaan
terapi medis). Jumlah ijazah terdaftar telah meningkat sejak awal 1990-an.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh lebih besar jumlah ijazah diberikan di
Swiss yang meningkat dari 3.462 pada tahun 1991 menjadi 4062 pada tahun 1998.
Pada periode yang sama, jumlah profesional dengan setara kualifikasi yang
diperoleh di luar Swiss yang terdaftar untuk berlatih dalam Swiss menurun dari
tahun 1912 di 1991-1279 pada tahun 1998. Swiss merekrut banyak orang
memenuhi syarat dalam pekerjaan paramedis dari negara-negara lain. Lebih dari
40% dari terapis terdaftar, seperti fisioterapi, berasal dari negara-negara lain pada
tahun 1998. Persentase orang dengan terdaftar diploma dan sertifikat pada tahun
1998 adalah 22% di antara perawat dan 11% di antara teknisi medis. Swiss
memiliki tingkat tinggi membayar, dan pengusaha bisa. Oleh karena itu
memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka dengan merekrut personel dari negara
lain.

d. Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Pelatihan Kesehatan Masyarakat


Beberapa universitas (Berne, Basle, Zurich, Lausanne dan Jenewa)
menawarkan paruh program pascasarjana waktu dalam manajemen kesehatan dan
kesehatan masyarakat. Mereka menargetkan manajer senior dalam pelayanan
kesehatan yang membutuhkan untuk berfungsi dalam suatu antar lingkungan
disiplin. Kursus ini dirancang untuk membantu mereka mengatasi lebih efektif

33
dengan berbagai variasi tugas yang mereka hadapi dalam cepat berubah pelayanan
kesehatan.

e. Perawat
Sejak tahun 1992 peraturan baru telah diperkenalkan yang mengatur pelatihan
perawat di Swiss. Ada dua tingkat pelatihan untuk perawat: Level 1, yang
berlangsung tiga tahun, dan Level 2 yang berlangsung empat tahun. Masa transisi
untuk pengenalan reformasi ini berlangsung sepuluh tahun sampai 2002 ketika
semua pelatihan perawat akan mengikuti pola ini. Setelah menyelesaikan
pelatihan, perawat disertifikasi oleh dan menerima ijazah dari Palang Merah
Swiss. Selain spesialisasi dengan pelatihan lebih lanjut adalah mungkin.
Kualifikasi sebagai perawat tambahan di sisi lain tangan hanya membutuhkan satu
tahun studi untuk mendapatkan sertifikat dalam keperawatan dari Palang Merah
Swiss. Angka-angka yang sangat tinggi dari perawat yang tercatat dalam hasil
Swiss dari interpretasi statistik yang sangat luas dari istilah "perawat" di Swiss,
yang mencakup semua perawat, apakah mereka disertifikasi. Perbedaan besar
antara Swiss dan negara-negara lain karena itu tidak terlalu signifikan.

4. Farmasi
Kantor Pengawasan Obat, yang didirikan menyusul kesepakatan antara
pemerintah kewilayahan, bertanggung jawab untuk mendaftarkan produk obat. Setiap
perusahaan yang ingin membawa produk ke pasar harus memulai dan membayar
untuk prosedur pendaftaran. Farmasi dibagi menjadi beberapa kategori hukum. Obat
dibagi menjadi tiga kategori: obat yang hanya dapat dijual di apotek, obat yang bisa
dijual di apotek dan toko obat dan obat yang bisa dijual di mana saja.
Sekitar 57% dari obat-obatan di Swiss yang dijual melalui apotek. Saluran
distribusi lainnya adalah dokter (sekitar 19%) rumah sakit (sekitar 20%) dan toko obat
(sekitar 4%). Kanton memutuskan apakah dokter memiliki hak untuk menjual obat-
obatan atau tidak (disebut pengeluaran dokter). Ada pembatasan pengeluaran dokter di
14 kanton. Pada tahun 2012, ada total 1.740 apotek, atau 22 apotek per 100 000 jiwa,
di Swiss (Vaucher & Rohrer, 2015). Jumlah apotek tetap relatif stabil sejak tahun
2000. Kepadatan apotek berbeda jauh antara daerah perkotaan dan pedesaan dan juga

34
antara kanton: misalnya, kepadatan apotek di Basel-Stadt lebih dari enam kali lebih
tinggi di Appenzell Innerrhoden.

B. Sistem Pelayanan Kesehatan Di Indonesia


1. Profesionalisme Tenaga Medis
Banyak masyarakat yang dikecewakan oleh sistem pelayanan kesehatan
nasional. Mahalnya biaya seolah-olah membuat kesehatan hanya berhak dinikmati
oleh orang yang memiliki banyak uang. Biaya yang mahal tersebut anehnya
seringkali tidak diikuti dengan layanan yang baik. Malpraktek seringkali terjadi.
Pasien pun seringkali bersikap pasrah dengan tidak melakukan tuntutan hukum sama
sekali. Kepasrahan mereka sebenarnya cukup beralasan karena mereka juga mengerti
bagaimana bobroknya sistem peradilan di Indonesia.
Banyak sekali yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di Indonesia. Salah satunya adalah mengubah paradigma berpikir untuk
menjadi seorang dokter. Banyak orang berniat menjadi dokter untuk memperoleh
kekayaan dan kehormatan. Ketika mereka memutuskan untuk menjalani proses
tersebut, ternyata apa yang mereka alami tidak semudah yang dibayangkan. Banyak
proses berat yang harus dilalui. Mulai dari durasi belajar yang sangat lama, belum
lagi harus praktek ke daerah-daerah terpencil. Setelah itu harus membuka praktek
dan melanjutkan sekolah lagi untuk mengambil spesialisasi. Benar-benar jalan yang
sangat panjang dan berliku untuk mendapatkan kekayaan.
Untuk itu, pemikiran dan niat awal dalam menjadi seorang dokter harus dirubah.
Menjadi dokter berarti menjadi pelayan kesehatan. Ya, menjadi “pelayan”. Seorang
dokter harus mempunyai niat yang tulus dalam meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat. Mereka yang berniat menjadi dokter haruslah karena panggilan hati
untuk menolong orang lain. Tanpa dorongan dari hal tersebut, pilihan menjadi dokter
akan menjadi mimpi buruk bagi yang menjalankannya.(3)
2. Manajemen Pelayanan Kesehatan Di Indonesia
Manajemen yang diterapkan di jajaran Departemen Kesehatan, lebih mengacu
kepada konsep yang disampaikan G. Terry, yaitu melalui fungsi-fungsi ; perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan pelaksanaan (actuating),
pengawasan dan pengendalian (controlling).(4)
a. Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

35
Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar meliputi ;
perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian.
1) Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena
perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan
upaya pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan
spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu :
a) perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang disusun berdasarkan pola
konsumsi dan pola epidemiologi,
b) perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan
tenaga tersebut misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan
beberapa pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.
2) Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya
yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai
tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah
sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.
3) Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama dengan hotel
atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah orang sakit (pasen) dan
keluarganya, serta pada umumnya mempunyai beban sosial-psikologis akibat
penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat.
Kompleksitas fungsi penggerakan pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh
dua aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada
konsumen penerima jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil
pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan
meninggal. Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan untuk kepuasan
pasen dan keluarganya. (2) Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat
kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai jenis profesi.
4) Pengawasan dan pengendalian, merupakan proses untuk mengamati secara
terus menerus (bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap penyimpangan yang
terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang
jelas. Dari standar tersebut dapat ditentukan indikator kinerja yang akan
dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja

36
pegawai di RS meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada
pasen, seperti ; perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif.(1)
b. Manajemen Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan
misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya
melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang
dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk menjalankan misi Puskesmas,
antara lain:
1) Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.
2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara ; (1) quality of care
yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan dalam
menjalankan profesinya (dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh
organisasi profesi, (2) quality of service, yaitu peningkatan kualitas yang
terkait dengan pengadaan sarana, dan menjadi tanggung jawab institusi sarana
kesehatan (Puskesmas)
3) Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4) Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar
5) Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa
(PKMD).(1,5, 6,)

c. Asuransi Kesehatan Di Indonesia


Perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia berjalan sangat lambat dibandingkan
dengan perkembangan asuransi kesehatan di beberapa negara tetangga di ASEAN.
Penelitian yang seksama tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan asuransi
kesehatan di Indonesia tidak cukup tersedia.
Secara teoritis beberapa faktor penting dapat dikemukakan sebagai penyebabkan
lambatnya pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia, diantaranya deman (demand) dan
pendapatan penduduk yang rendah, terbatasnya jumlah perusahaan asuransi, dan buruknya
kualitas fasilitas pelayanan kesehatan serta tidak adanya kepastian hukum di Indonesia
Penduduk Indonesia pada umumnya merupakan risk taker untuk kesehatan dan kematian.

37
Sakit dan mati dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang religius merupakan
takdir Tuhan dan karenanya banyak anggapan yang tumbuh di kalangan masyarakat
Indonesia bahwa membeli asuransi berkaitan sama dengan menentang takdir. Hal ini
menyebabkan rendahnya kesadaran penduduk untuk membeli atau mempunyai asuransi
kesehatan.
Selanjutnya, keadaan ekonomi penduduk Indonesia yang sejak merdeka sampai saat
ini masih mempunyai pendapatan per kapita sekitar $1.000 AS per tahun, sehingga tidak
memungkinkan penduduk Indonesia menyisihkan dana untuk membeli asuransi kesehatan
maupun jiwa. Rendahnya deman dan daya beli tersebut mengakibatkan tidak banyak
perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi kesehatan.
Selain itu, fasilitas kesehatan sebagai faktor yang sangat penting untuk mendukung
terlaksananya asuransi kesehatan juga tidak berkembang secara baik dan distribusinya
merata. Sedangkan dari sisi regulasi, Pemerintah Indonesia relatif lambat memperkenalkan
konsep asuransi kepada masyarakat melalui kemudahan perijian dan kapastian hukum
dalam berbisnis asuransi atau mengembangkan asuransi kesehatan sosial bagi masyarakat
luas.

38
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Switzerland adalah Negara yang secara resmi dikenal sebagai Konfederasi Swiss,
Switzerland adalah federal yang republik terdiri dari 26 negara bagian dan 2.352 kota.
Sistem perawatan kesehatan di Swiss mengalami kemajuan setelah Perang Dunia 2. Sistem
kesehatan di Swiss dijalankan oleh pemerintah federal, negara bagian dan kota. Sistem
kesehatan di Swiss dapat dianggap sangat terdesentralisasi, karena kanton diberikan
peran penting dan berdaulat dalam segala hal, termasuk perawatan kesehatan. Badan atau
lembaga terkait kesehatan yang ada di tingkat federal diantaranya adalah Majelis Federal,
Dewan Federal, Departemen Dalam Negeri, Kantor Federal Kesehatan Masyarakat, Kantor
Asuransi Sosial Federal, Swissmedic, dan Kantor Statistik Federal.
Sistem perawatan kesehatan di Switzerland ini sebagian besar dibiayai melalui premi
asuransi kesehatan wajib. Semua penduduk tetap di Swiss secara hukum berkewajiban
untuk membeli polis asuransi kesehatan. Menurut database internasional (WHO Regional
Office untuk Eropa 2015), Swiss menghabiskan 11,5% dari PDB pada kesehatan pada
2013. Sistem pelayanan kesehatan di Swiss ada perawatan primer yang bisa didapatkan di
dokter praktek, perawatan sekunder dan tersier yang bisa didapatkan di rumah sakit.
Perawatan kesehatan tersebut juga dibiayai oleh asuransi kesehatan.
Di bidang kesehatan masyarakat, dokter dan laboratorium secara hukum wajib
melaporkan kejadian tertentu penyakit kepada petugas medis. Petugas medis melaporkan
laporan tersebut setiap minggu ke Kantor Kesehatan Masyarakat Swiss untuk kemudian
memproses laporan yang masuk, menerbitkan statistik mingguan dan melakukan tindakan
untuk mengendalikan wabah penyakit di tempat yang diperlukan. Kebanyakan kanton,
dokter anak yang bertanggung jawab untuk imunisasi anak-anak. FOPH menerbitkan
pedoman vaksinasi domestik serta rekomendasi vaksinasi untuk perjalanan internasional.
Ada pula pencegahan kecelakaan dimana menurut undang-undang Federal tenaga kerja
memaksa semua pengusaha untuk melindungi kesehatan tenaga kerja mereka.
Tenaga kesehatan di Swiss memiliki jumlah dokter dan perawat terbanyak kedua
setelah Monaco. Swiss bergantung pada tenaga medis professional asing. Di samping
dokter dan perawat, tenaga kesehatan lain di Swiss adalah apoteker, dokter gigi, ahli

39
tulang, paramedic dan Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Pelatihan Kesehatan
Masyarakat. Sedangkan kegiatan farmasi di Swiss berada di bawah pengawasan Kantor
Pengawasan Obat. Sekitar 57% dari obat-obatan di Swiss yang dijual melalui apotek.
Saluran distribusi lainnya adalah dokter (sekitar 19%) rumah sakit (sekitar 20%) dan toko
obat (sekitar 4%).
Sistem pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep dimana konsep ini memberikan
layanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem pelayanan kesehatan juga memiliki beberapa
teori seperti input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan.
Sistem pelayanan kesehatan di Swiss merupakan struktur negara. Penyediaan
pelayanan kesehatan dan kebijakan kesehatan merupakan tanggung jawab tiga tingkatan
pemerintah yang berbeda : pemerintah federal, pemerintah daerah, komunitas. Sistem
pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi memerlukan biaya yang tinggi pula. Pada tahun
2005 50-milyar CHF (mata uang Swiss) dikeluarkan untuk penyediaan pelayanan
kesehatan. Ini membuat sistem pelayanan kesehatan Swiss termasuk tiga besar termahal
didunia bersama dengan Jerman dan USA.
Sedangkan sistem pelayanan di Indonesia Banyak masyarakat yang dikecewakan
oleh sistem pelayanan kesehatan nasional. Mahalnya biaya seolah-olah membuat kesehatan
hanya berhak dinikmati oleh orang yang memiliki banyak uang. Biaya yang mahal tersebut
anehnya seringkali tidak diikuti dengan layanan yang baik. Malpraktek seringkali terjadi.
Pasien pun seringkali bersikap pasrah dengan tidak melakukan tuntutan hukum sama
sekali. Kepasrahan mereka sebenarnya cukup beralasan karena mereka juga mengerti
bagaimana bobroknya sistem peradilan di Indonesia.
Banyak sekali yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan di Indonesia. Salah satunya adalah mengubah paradigma berpikir untuk menjadi
seorang dokter. Banyak orang berniat menjadi dokter untuk memperoleh kekayaan dan
kehormatan. Ketika mereka memutuskan untuk menjalani proses tersebut, ternyata apa
yang mereka alami tidak semudah yang dibayangkan. Banyak proses berat yang harus
dilalui. Mulai dari durasi belajar yang sangat lama, belum lagi harus praktek ke daerah-
daerah terpencil. Setelah itu harus membuka praktek dan melanjutkan sekolah lagi untuk
mengambil spesialisasi. Benar-benar jalan yang sangat panjang dan berliku untuk
mendapatkan kekayaan.
Asuransi kesehatan berkembang dimulai dengan solidaritas bersama yang sifatnya
kumpulan kecil semacam dana sehat, dana sakit, dan sebagainya. Sistem kesehatan di

40
Swiss dapat dianggap sangat terdesentralisasi, karena kantor diberikan peran penting dan
berdaulat dalam segala hal, termasuk perawatan kesehatan.
Negara yang ini memiliki sistem asuransi kesehatan yang cukup unik. Asuransi
kesehatan Swiss bersifat universal dan diatur langsung oleh Undang-undang Asuransi
Kesehatan Federal pada tahun 1994. Berdasarkan peraturan pemerintah, semua orang yang
tinggal di Swiss wajib memiliki asuransi kesehatan. Sedangkan Perkembangan asuransi
kesehatan di Indonesia berjalan sangat lambat dibandingkan dengan perkembangan
asuransi kesehatan di negara Swiss. Penelitian yang seksama tentang faktor yang
mempengaruhi perkembangan asuransi kesehatan di Indonesia tidak cukup tersedia.
Secara teoritis beberapa faktor penting dapat dikemukakan sebagai penyebabkan
lambatnya pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia, diantaranya deman (demand) dan
pendapatan penduduk yang rendah, terbatasnya jumlah perusahaan asuransi, dan buruknya
kualitas fasilitas pelayanan kesehatan serta tidak adanya kepastian hukum di Indonesia
Penduduk Indonesia pada umumnya merupakan risk taker untuk kesehatan dan kematian.

41
DAFTAR PUSTAKA

Carlo de Pietro, dkk. 2015. Switzerland: Health System Review. European Observatory on
Health Care Systems: Health System in Transition, Vol. 17, No. 4, 2015.
European Observatory on Health Care Systems. 2000. Health Care System in Transition:
Switzerland. European Observatory on Health Care Systems.
The Commonwealth Fund. 2016. International Profiles of Health Care Systems, 2015.
United States: The Commonwealth Fund.

42

Anda mungkin juga menyukai