6
6
Pada usia lanjut seperti Nenek W terdapat berbagai faktor risiko yang memudahkan
terjadinya fraktur, seperti penurunan fungsi fisiologis tubuh akibat menua misalnya fungsi
keseimbangan, dan visual yang menurun dan bisa mengakibatkan Nenek W menjadi goyah, atau
pandangan yang rabun dapat memudahkan Nenek W terjatuh.
Adapun faktor risiko lain seperti osteoporosis, seiring bertambahnya usia akan terjadi
penurunan masa tulang sebagai akibat berkurangnya pembentukan, meningkatnya perusakan
(destruksi) atau kombinasi dari keduanya. Padaorang-orang dengan osteoporosis akan terjadi
perubahan mikro-arsitektur tulang yang menyebabkannya menjadi lebih mudah patah, walaupun
hanya dengan trauma yang minimal.1
Pada wanita usia lanjut seperti Nenek W terdapat berbagai faktor risiko yang
memudahkan terjadinya fraktur,seperti osteoporosis pasca menopause .Osteoporosis pasca
menopause disebabkan oleh defisiensi estrogen akibat menopause . Estrogen merupakan
regulator pertumbuhan dan homeostasis tulang yang penting . Estrogen memiliki efek langsung
dan tak langsung pada tulang .
Efek tak langsung meliputi estrogen terhadap tulang berhubungan dengan homeostasis
kalsium yang meliputi regulasi absorpsi kalsium di usus,modulasi 1,25(OH)2D,ekskresi Ca di
ginjal dan sekresi hormone paratiroid (PTH).Terhadap sel-sel tulang ,estrogen memiliki beberapa
efek ,sepertitertera di table . Efek-efek ini akan meningkatkan formasi tulang dan menghambat
resorpsi tulang oleh osteoklas.2
1. Martono H. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi IV.
Jakarta: Universitas Indonesia. 2010.
2. IPD UI jilid edisi VI jilid III . hal 3440-3441