Anda di halaman 1dari 1

Menurut teori behavioristik belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku yang terjadi karena

adanya interaksi antara stimulus dan respon yang disertai dengan penguatan. beberapa tokoh
behavioristik memiliki pendapat yang berbeda-beda.

1. Menurut Thorndike belajar adalah perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar dapat
berupa hal-hal yang dapat diamati (kongkret) maupun yang tidak dapat diamati 9abstrak).
2. Menurut watson belajar adalah siapa saja bisa dilatih menjadi apapun tanpa mempedulikan
sifatnya.
3. Menurut Clark Hull kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting
dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus dalam
belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan
muncul mungkin dapat bermacam-macam bentuknya.
4. Menurut guthrie hubungan antara stimulus dan respon hanya bersifat sementara, oleh
karena itu dalam kegiatan belajar siswa perlu diberikan stimulus sesering mungkin agar
hubungn antara stimulus dan respon bersifat tetap.
5. Menurut skinner, hubunga antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam
lingkungannya akan menimbulkan perubahan tingkah laku.

Pada pembelajaran zaman sekarang teori behavioristik tidak bisa digunakan secara tunggal, tapi
perlu dipadukan dengan teori dan metode pembelajaran yang lain. Pembelajaran yang dirancang
dan dilaksanakan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif,
pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah
perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan ke orang yang
belajar atau siswa. Siswa diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan
yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh
murid. Sedangkan tuntutan belajar pada abad 21 bukan hanya mengharapkan siswa memperoleh
pengetahuan dari guru tapi juga menuntut siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui
proses berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerja sama (4C).

Anda mungkin juga menyukai