Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PEMANTAUAN MUTU PROFESI TENAGA KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI


TAHUN 2019
Jl. TirtaGiriKutri L.C. Subak Aya, BangliTelp. (0366) 91555 – 93444 Email :
rsbmc_bangli@ymail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI


NOMOR 023.a/SK-DIR/II/2019
TENTANG
PANDUAN PEMANTAUAN MUTU PROFESI TENAGA KEPERAWATAN PADA
RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI

DIREKTUR RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan dedikasi, kinerja dan


profesionalisme sumber daya manusia di Rumah Sakit Bangli
Medika Canti khususnya tenaga keperawatan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga dibutuhkan
Pemantauan Mutu Profesi Tenaga Keperawatan pada Rumah
Sakit Bangli Medika Canti.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan keputusan Direktur tentang Panduan
Pemantauan Mutu Profesi Tenaga Keperawatan pada Rumah
Sakit Bangli Medika Canti.

Menimbang : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014
Tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 307, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5612);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1053);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2017 Tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional
Perawat Klinis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1129);
7. Keputusan Direktur PT Bangli Medical Center Nomor: 001/SK-
DK/I/2018 Tertanggal 02 Januari 2018 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kelola Rumah Sakit Bangli Medika Canti.
8. Keputusan Direktur Rumah Sakit Bangli Medika Canti Nomor :
049/SK-DK/XII/2018 Tertanggal 31 Desember 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Bangli Medika Canti.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : Panduan Pemantauan Mutu Profesi Tenaga Keperawatan pada Rumah
Sakit Bangli Medika Canti.

Kedua : Panduan Pemantauan Profesi Tenaga Keperawatan pada diktum


KESATU sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Panduan Pemantauan Mutu Profesi Tenaga Keperawatan


sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU dijadikan acuan untuk
mengevaluasi keberhasilan/ pencapaian indicator mutu pelayanan
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan yang
berorintasi pada keselamtan pasien di Rumah Sakit Bangli Medika
Canti melalui laporan atau dokumentasi monitoring mutu dan
penilaian konerja tenaga keperawatan.

Keempat : Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bangli
Pada tanggal : 27 Pebruari 2019
Direktur

:
dr. I Wayan Rinartha, MM
NIK..05.2013.070

N
I
K
.

1
3
0
4
.
1
.
0
1
.
0
0
1
Lampiran Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Bangli
Medika Canti
Nomor : 023.a/SK-DIR/II/2019
Tanggal : 27 Pebruari 2019
Tentang : Pemantauan Mutu Tenaga Keperawatan
Pada Rumah Sakit Bangli Medika Canti

BAB I
DEFINISI
Sub Komite Mutu profesi merupakan bagian dari Komite Keperawatan Fungsional yang
beperan untuk memastikan mutu profesi tenaga keperawatan sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan dan kebidanan yang berorientasi kepada keselamatan pasien sesuai kewenangannya.
Subkomite mutu profesi mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi tindak lanjut
audit keperawatan dan kebidanan, pendidikan keperawatan dan kebidanan berkelanjutan serta
pendampingan. Adapun tugas sub komite mutu profesi meliputi :
1. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik;
2. Merekomendasikan perencanaan pengembangan professional berkelanjutan tenaga
keperawatan;
3. Melakukan audit asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan;
4. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

Agar profesionalisme dan pertumbuhan profesi tenaga keperawatan dapat terjadi dan terus
berkembang, maka diperlukan suatu mekanisme dan sistem pengorganisasian yang terencana dan
terarah yang diatur oleh suatu wadah keprofesian yang sarat dengan aturan dan tata norma profesi
sehingga dapat menjamin bahwa sistem pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan dan
kebidanan yang diterima oleh pasien, diberikan oleh tenaga keperawatan dari berbagai jenjang
kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika
profesi keperawatan dan kebidanan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup sub komite mutu profesi tenaga keperawatan ini memberikan penjelasan
tentang : Peranan Komite dalam Mekanisme pemantauan mutu profesi keperawatan yang
meliputi Pelaksanaan audit Keperawatan dan kebidanan memberikan rekomendasi tindak lanjut
audit keperawatan dan kebidanan, pendidikan keperawatan dan kebidanan berkelanjutan serta
pendampingan.
BAB III
TATALAKSANA

Untuk melaksanakan tugas subkomite mutu profesi, maka ditetapkan mekanisme sebagai
berikut:
1. Koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar tentang profil
tenaga keperawatan di rumah sakit sesuai area praktiknya berdasarkan jenjang karir;
2. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data subkomite Kredensial
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perubahan standar profesi. Hal
tersebut menjadi dasar perencanaan continues performance development (CPD) ;
3. Merekomendasikan perencanaan continues performance development (CPD) kepada unit
yang berwenang;
4. Koordinasi dengan praktisi tenaga keperawatan dalam melakukan pendampingan sesuai
kebutuhan;
5. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan dengan cara:
a. Pemilihan topik yang akan dilakukan audit;
b. Penetapan standar dan kriteria;
c. Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit;
d. Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan;
e. Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria;
f. Menerapkan perbaikan;
g. Rencana reaudit.
6. Menyusun laporan kegiatan subkomite untuk disampaikan kepada komite Keperawatan
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir Evaluasi penerapan Panduan Asuhan Keperawatan


2. Formulir dan Kegiatan Refleksi Diskusi kasus
3. Formulir dan Kegiatan Pemantauan mutu keperawatan yang meliputi:
a. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Keperawat
4. Laporan Tahunan Sub Komite Mutu profesi

Anda mungkin juga menyukai