Anda di halaman 1dari 18

HAND OUT

MATA PELAJARAN KIMIA

BAB
MATERI DAN PERUBAHANNYA

OLEH:

HISTORIA MADLA,S.Pd
19080518710159
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
Bahan Ajar mata pelajaran KImia tentang Materi dan Perubahannya. Materi ini disusun untuk
siswa/i kelas X SMK Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Bahan Ajar ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai
kompetensi dasar yang telah ditentukan yaitu Menganalisis perubahan materi dan pemisahan
campuran dengan berbagai cara. Bahan Ajar ini memaparkan secara singkat dan jelas materi
pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung ketercapaian
kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan Bahan Ajar tentang Materi dan Perubahannya
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
relevan dan membangun guna penyempurnaan Bahan Ajar ini di masa yang akan datang.
Semoga Bahan Ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi siswa/i kelas X
SMK. Akhir kata tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Padang Pariaman, Juli 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR..................................................................... iii
INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN ................................................................ iv
MATERI .................................................................................................................................. 1
Sifat dan Jenis Materi............................................................................................................... 1
Perubahan Materi..................................................................................................................... 2
Klasifikasi Materi..................................................................................................................... 6
Teknik Pemisahan Campuran ................................................................................................. 8
Soal latihan.............................................................................................................................. 13
KUNCI JAWABAN ............................................................................................................... 14

ii
Kompetensi Inti (KI 3) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.

Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis perubahan materi dan


pemisahan campuran dengan berbagai cara

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 Menyimpulkan perubahan-perubahan


materi
3.1.2 Memilih berbagai cara pemisahan
campuran

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari


berbagai sumber belajar, melakukan penyelidikan sederhana dan proaktif dalam
mengolah informasi, diharapkan peserta didik menganalisis perubahan- perubahan
yang diperlihatkan oleh suatu materi, terlibat aktif selama proses belajar mengajar,
memiliki sikap rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat menjelaskan cara memisahkan campuran sederhana
dengan tepat.

iii
MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. SIFAT DAN JENIS MATERI

Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu
yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dapat berbentuk gas, cair, dan padat.
Contoh: udara, kapur, meja. Kimia mempelajari komposisi, struktur dan sifat dari materi,
serta perubahan kimia yang terjadi dari materi satu ke yang lainnya. Contoh: kayu terbakar
menjadi arang.
Gambar di bawah ini menunjukkan sebagian permukaan bumi. Unsur aluminium, besi,
oksigen, dan silikon merupakan 88% penyusun permukaan bumi dalam bentuk padatan.
Air pada permukaan bumi dan dalam bentuk gas tersusun dari hidrogen dan oksigen. 99%
udara tersusun dari nitrogen dan oksigen. Hidrogen, oksigen, dan karbon adalah 97%
penyusun tubuh manusia.

Gambar Permukaan bumi dan udara

Sifat Materi
Setiap materi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat materi menunjukkan ciri atau karakteristik
dari materi itu. Mengenal sifat-sifatnya berarti mengenal materi itu, demikian juga
sebaliknya.
Sifat materi meliputi:
 Sifat fisika merupakan sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi. Sifat fisika
mencakup :Wujud (fasa), bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar panas, daya
hantarlistrik, kelarutan dan beberapa tetapan fisika (massa jenis, indeks bias,titik
beku, titik didih, titik leleh, titik bakar , dll).

1
 Sifat kimia merupakan sifat yang mengubah sifat kimia suatu materi. Sifat kimia
mencakup :Kereaktifan (misalnya mudah/sukar bereaksi, dapat terbakar, melapuk,atau
membusuk), rumus kimia, bentuk molekul, susunan ikatan dll

Contoh
Materi
Sifat
Air Garam Dapur Bensin
Sifat Fisika
- Wujud Cair Padat Cair
- Bentuk - Kristal -
- Rasa Tidak berasa Asin Khas
- Bau Tidak berbau Tidak berbau Khas
- Warna Tidak berwarna Putih Kuning muda
- Titik Didih 1000C 14130C -
- Titik beku 00C 8010C -
- Titik Bakar - - 30-500C
Sifat Kimia Tidak terbakar Tidak terbakar Mudah terbakar

B. PERUBAHAN MATERI

Tidak ada yang abadi , kecuali Tuhan Yang Maha Esa, pencipta materi tersebut. Dengan
demikian materi di alam ini selalu mengalami perubahan.Perubahan terjadi karena berubah
massanya, berubah volumenya, beruba hwujudnya, atau berubah menjadi materi lain
Perubahan tersebut sering kali kita lihat, seperti ;

- Air mendidih manjadi uap


- Besi berkarat
- Susu menjadi basi
- Ledakan mercon
- Kapur barus menyublim
- dan masih banyak lagi

2
Sesungguhnya, perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi itu sendiri.
Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat fisikanya saja, dan ada juga
yang melibatkan perubahan sifat kimianya.Biasanya perubahan sifat kimia suatu materi selalu
melibatkan juga perubahan sifat fisikanya.Para ahli kimia mengelompokkan menjadi 2
perubahan yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika atau Fisis
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau
ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.
Contoh : jika air dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika air didinginkan
maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang sama hanya wujudnya
saja yang berbeda.

Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud


Perubahan wujud dapat digambarkan sebagai berikut:

Gas

5 4

6
Padat 1 3 Cair

2
Perubahan wujud; (1) mencair/ meleleh (2) membeku (3) mengembun

(4) menguap (5) menyublim (6) deposisi

Contohnya : lilin meleleh, es krim mencair, kapur barus menyublim,yodium menyublim,


air menguap , uap air mengembun dsb.Pada perubahan wujud, wujud dapat dikembalikan
ke wujud danbentuk asalnya

Perubahan Fisika karena Perubahan bentuk


Contohnya :
- kayu diubah menjadi kursi/lemari
- beras diubah menjadi tepung beras
- benang diubah menjadi kain

Perubahan Fisika karena Pelarutan/Pengeringan


Contohnya :

3
- nasi diubah menjadi bubur
- gula diubah menjadi sirop
- sayuran menjadi layu

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan
terbantuknya zat baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimiaContoh : Besi
berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe(fermentasi), indutri asam sulfat, industri
alkohol dan lain-lain. Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses yaitu
Proses pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan
oksigen dan adanya api. Pada proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi zat
baru yang berbeda sifatnya dari zat asal.
Contoh proses pembakaran :
- Kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu
- Bensin terbakar
- Lilin menyala
- Petasan meledak
Pada pembakaran sempurna bahan bakar dihasilkan karbondioksidadan uap
air. Jadi pada proses pembakaran dihasilkan zat baru, yaitu karbondioksida , uap air,
asap dan arang. Pada pembakarn yang tidaksempurna dihasilkan gas beracun yaitu
karbon monoksida yangmenyebabkan sesak napas.
Proses peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang
mengandungkarbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri)akan
berubah menjadi zat-zat lain
Contohnya :
- singkong , beras diubah menjadi tape
- kedelai diubah menjadi kecap, tempe tauco
- tepung gandum diubah menjadi roti
Proses perusakan atau pelapukan
Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karenaaktivitas
mikroba, enzim atau reaksi kimia.
4
Contohnya ;
- makanan menjadi basi- minyak menjadi tengik
- pelapukan kayu- buah-buahan membusuk

Dari proses mahluk hidup


- Proses fotositesis, terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun).Dengan
bantuan sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubahkarbondioksida dan air
menjadi glukosa dan gas oksigen. Reaksi :

Sinar matahari
Karbondioksida + air glukosa + oksigen

Sinar matahari

6CO2+ 6 H2O C6H12O6 + 6O2

- Proses pencernaan makanan.


Nasi (karbohidrat) dalam tubuh kitadengan bantuan enzim diubah menjadi
glukosa
enzim
Karbohidrat glukosa
- Proses pernapasan, terjadi di mana glukosa dari hasil pencernaandalam tubuh
akan dibakar dengan oksigen menghasilkan karbondioksida, air, dan energi.
Reaksi :
Glukosa + Oksigen karbondioksida + air + energi
C6H12O6 + 6O2 6CO2+ 6 H2O + energi

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :


 Perubahan warna
 Perubahan bau
 Pembentukan gas
 Timbulnya cahaya
 Pembentukan endapan baru
 Perubahan pH.

Dari uraian tentang perubahan materi di atas, maka kita bisa membedakan antara perubahan
fisika dengan perubahan kimia sebagai berikut.

5
Perubahan fisika Perubahan kimia
1. Bersifat sementara 1. Bersifat kekal (permanen)
2. Tidak menyebabkan terbentuknya 2. menyebabkan terbentuknyamateri
materi baru baru
3. Hanya melibatkan perubahan pada 3. Melibatkan perubahan pada sifat
sifat fisika materi fisika maupun sifat kimia

C. KLASIFIKASI MATERI

Materi dapat tersusun dari substansi murni atau


tunggal yang terdiri dari satu unsur atau beberapa unsur yang membentuk suatu
senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa campuran, yang tercampur secara
homogen atau heterogen. Ini dapat digambarkan dengan bagan sebgai berikut

Materi

Zat
Campuran
tunggal

Unsur Senyawa Homogen Heterogen

Larutan Suspensi koloid

a. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zatyang lebih
sederhana dengan reaksi kimia, contohnya : besi, emas,tembaga , alumunium,
oksigen, belerang.
Unsur dapat dikelompokkan menjadi unsur logam dan unsur non logam.
Unsur logam: besi, alumunium, emas, tembaga, seng, platina, perak.
Unsur non logam : oksigen, hydrogen, belerang, karbon, fospor
Sifat unsur logam Sifat unsur non logam
- Mengkilat. - Tidak mengkilat
- Menghantarkan listrik - Isolator
- Keras tetapi lentur - Rapuh
- Padat (kecuali raksa - Padat, cair, gas

6
Beberapa unsur yang kita kenal sehari-hari ada yang berada dalam keadaan bebas
(monoatomik ) dan berada dalam bentuk yang terikat dengan unsur lain / bentuk
senyawa (poliatomik )
Contoh unsur monoatomic : karbon , emas, besi dan lain-lain
Contoh unsur poliatomik: belerang, fosfor, hydrogen dan lain-lain

b. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih
dengan sifat yang berbeda dari asalnya. Senyawa yang kita kenal sehari-hari adalah
air, garam dapur, gula, urea, kalsium karbonat (kapur)

c. Campuran
Campuran adalah suatu bahan yang terdiri atas dua atau lebih zat yang berlainan
bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak
mempunyai komposisi yang tetap. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran
heterogen, dan campuran homogen (campuran sejati)

Campuran Homogen adalah campuran yang tidak bisa dibedaka nantara zat-zat yang
bercampur di dalamnya. Seluruh bagian yang bercampur mempunyai sifat yang sama.
Contohnya :
- Udara merupakan campuran bermacam-macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan
lain-lain dan masing-masing gas tidak bisa dibedakan.
- Paduan logam merupakan campuran dari beberapa jenis logam, masing –masing
logam tidak bisa dibedakan
Suatu campuran homogen yang dengan mikroskop pun tidak bias dibedakan partikel-partikel
penyusunnya disebut larutan.

Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat
bercampur satu dengan yang lain secara sempurna. Masih dapat dikenali sifat-sifat partikel
dari zat asalyang bercampur tersebut, seperti bentuk dan warnanya.
Contohnya :
- Batu-batu yang ada di alam ( batu kapur, batu pualam )
- Air Lumpur
- Air dengan minyak
7
D. TEKNIK PEMISAHAN CAMPURAN
Setiap zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Keberadaan partikel-partikel
tersebut dapat dibuktikan, misalnya satu sendok garam dapur dilarutkan dalam segelas air.
Apa yang dapat Ananda rasakan saat larutan tersebut dicicipi? Tentu terasa asin bukan?
Bagaimanakah kita dapat memperoleh kembali garam yang sudah dilarutkan dalam air
tersebut?
Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan berdasarkan pada
perbedaan titik didih antar partikel-partikel penyusunnya.
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan berdasarkan pada kriteria
tertentu dan wujud zatnya. Berikut ini adalah jenis-jenis teknik pemisahan campuran
dilengkapi dengan contohnya.
1. Penyaringan (filtrasi)
Penyaringan merupakan teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat terlarut.
Biasanya, cara pemisahan campuran ini digunakan untuk memisahkan campuran
antara zat padat dalam suatu suspensi dengan ukuran partikel-partikel zat padat yang
lebih besar dari ukuran partikel-partikel zat lain dalam campuran suspensi
tersebut.Penyaringan yang biasa dilakukan di dalam laboratorium menggunakan
kertas saring.
Contohnya adalah menyaring suspensi pasir dengan air.
Butiran-butiran pasir akan tertahan pada kertas saring, sedangkan air akan lolos
melewati ketas saring. Larutan yang lolos melalui saringan (air) disebut filtrat,
sedangkan materi yang tertahan pada kertas saring (pasir) dinamakan residu.

Metode pemisahan campuran dengan cara penyaringan atau filtrasi sering digunakan dalam
industri. Misalnya industri gula pasir untuk memisahkan butiran gula halus dengan kristal

8
gula pasir, industri cat untuk membuat tepung mill (batu kapur yang dihaluskan) dengan
ukuran tertentu, industri farmasi, dan industri garam dapur.

2. Pemusingan (sentrifuge)

Melalui pemusingan, akan mempercepat menghasilkan gaya sentrifugal yang lebih besar
daripada gaya gravitasi, sehingga partikel tersuspensi terendapkan di dasar tabung reaksi.
Selanjutnya, filtrat dapat dipisahkan dari residunya dengan cara dekantasi.

Langkah-langkah dalam melakukan sentrifuge adalah sebagai berikut.

a. Suspensi dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi.


b. Tabung lainnya diisi dengan air dan digunakan sebagai penyeimbang tabung pertama.
c. Selama dipusingkan, partikel padatan akan mengendap di dasar tabung.
d. Endapan yang memadat di dasar tabung dipisahkan dari cairannya melalui dekantasi.

3. Penguapan
Pemisahan campuran dengan sistem penguapan didasarkan pada mudah atau tidaknya
suatu komponen menguap. Campuran yang terdiri atas zat terlarut mudah menguap
dan zat terlarut yang tidak menguap dapat dipisahkan dengan cara penguapan.
Cara pemisahannya dengan memanaskan campuran tersebut pada suhu titik didih zat
terlarut yang mudah menguap, sehingga zat terlarut terlebih dahulu menguap dan
meninggalkan zat pelarutnya.
Contoh pemisahan campuran yang menggunakan teknik penguapan adalah pembuatan
garam dapur.

9
4. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan proses pemurnian zat padat berdasarkan perbedaan kelarutan
dengan pelarutnya. Contoh kristalisasi adalah pemisahan air tebu dari ampas tebu
untuk membentuk gula tebu.
Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal.
Pengkristalan terjadi karena kelarutan berkurang pada saat suhu diturunkan.

5. Distilasi (Penyulingan)
Distilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Metode
distilasi dapat digunakan untuk memisahkan air dari larutan teh, pemurnian minyak
bumi menjadi fraksi-fraksi, dan pemurnian air laut

6. Ekstraksi
Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi didasarkan pada perbedaan kelarutan
komponen dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi dapat dilakukan dengan
menggunakan corong pisah.
Contoh pemisahan campuran dengan cara ekstraksi adalah pemisahan ion dari dalam
air dan pemisahan campuran minyak dan air.

10
7. Sublimasi
Sublimasi merupakan peristiwa berubahnya zat padat menjadi uap, kemudian kembali
menjadi padat. Cara ini digunakan untuk memisahkan campuran yang salah satu
komponennya dapat menyublim, sedangkan yang lainnya tidak dapat menyublim.
Contohnya adalah pemisahan iodin dari campuran pasir – iodin.

Contoh pemisahan kapur barus dengan pasir

8. Kromatografi
Kromatografi merupakan teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik
padat, cair, maupun gas. Prinsip kerja kromatografi adalah perbedaan kecepatan
merambat suatu zat terhadap zat lain dalam media tertentu.
Teknik kromatografi digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta,
memisahkan asam-asam amino, dan memisahkan campuran minyak bumi.

Alat kromatografi
Suatu medium pelarut (misalnya air) dapat meresap atau bergerak melalui medium
lain (misalnya kertas) dengan membawa zat-zat yang larut di dalamnya.
Zat yang mudah larut dalam air, akan terbawa oleh resapan air tersebut, sedangkan zat
yang sukar larut akan relatif diam, sehingga komponen-komponen pada campuran
akan terpisah.

11
Pada proses kromatografi terdapat beberapa fase yaitu fase tetap dan fase bergerak.
Fase tetap biasanya berupa padatan, sedangkan fase bergerak biasanya berbentuk cair
atau gas.
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi mempunyai beberapa kegunaan
dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut.
- Kromatografi dapat digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran udara.
- Kromatografi dapat digunakan untuk mengetahui campuran zat yang
digunakan pada makanan.
- Kromatografi digunakan untuk mengetahui kandungan nikotin (zat berbahaya
pada tembakau) dalam darah manusia.
- Kromatografi dapat digunakan untuk mengetahui kandungan narkotika dan
obat-obatan terlarang dalam tubuh melalui tes darah dan urine.

12
SOAL EVALUASI

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !

1. Jelaskan pengertian materi dan berikan masing- masing 3 contoh untuk materi
berwujud padat, cair gas.
2. Dari sifat- sifat cuka berikut manakah yang merupakan sifat fisika dan manakah yang
merupakan sifat kimia
a. Mempunyai rasa masam
b. Mempunyai aroma yang tajam
c. Merupakan zat cair yang bening
d. Dapat malarutkan logam timbal
e. Bereaksi dengan kapur menghasilkan gas karbondioksida
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan fisika! Berikan minimal 3 contoh.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan kimia! Berikan minimal 3 contoh
5. Kelompokkan perubahan berikut ke dalam perubahan kimia atau perubahan Fisika :
a. besi berkarat
b. mercon meledak
c. nasi menjadi basi
d. beras digiling hingga menjadi tepung
e. lilin meleleh
f. air menguap
g. susu menjadi masam
h. kapur barus menyublim
i. lampu menyala
6. Jelaskan yang dimaksud dengan unsur, senyawa dan campuran masing-masing
berikan contohnya minimal 3 !
7. Jelaskan perbedaan teknik pemisahan campuran filtrasi dengan destilasi!
8. Tentukan pemisahan campuran yang tepat untuk campuran berikut:
a. Campuran air dengan pasir
b. Campuran air dengan minyak
c. Campuran air dalam alkohol
d. Zat warna pada tinta
e. Campuran kapur barus dengan pasir
f. Larutan garam

13
JAWABAN

1. Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa menempati ruang serta memiliki
sifat dapat dilihat , dicium, didengar, dirasa atau di raba.
Contoh zat padat : besi, batu, emas , garam dapur dll,
zat cair : air, asam cuka, sirup dll.
Contoh gas : udara, Karbondioksida, Oksigen dan lain-lain.
2. Yang merupakan sifat fisika : a, b, dan c. Yang merupakan sifat kimia : d, dan e
3. Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud
atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Contohnya: air
membeku, beras diubah menjadi tepung beras, lilin meleleh, dan lainn- lain
4. Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan
terbantuknya zat baru. Contoh : Besi berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe
(fermentasi), indutri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain
5. Yang termasuk perubahan kimia: a,b,c, g yang termasuk perubahan fisika d, e, f, h, i
6. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zatyang lebih
sederhana dengan reaksi kimia, contohnya : besi, emas,tembaga , alumunium,
oksigen, belerang.
Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih
dengan sifat yang berbeda dari asalnya. Contoh: air, garam dapur, gula, urea, kalsium
karbonat (kapur)
Campuran adalah suatu bahan yang terdiri atas dua atau lebih zat yang berlainan
bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak
mempunyai komposisi yang tetap. Contoh: larutan gula, larutan garam, campuran Air
dengan minyak, dan lain- lain.
7. Penyaringan merupakan teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat terlarut. Biasanya, cara pemisahan campuran ini digunakan untuk
memisahkan campuran antara zat padat dalam suatu suspensi
Distilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih
8. (a) Filtrasi (b) ekstraksi (c) destiasi (d) kromatografi (e) sublimasi (f) kristalisasi

14

Anda mungkin juga menyukai