Anda di halaman 1dari 2

Penentuan tingkat kesiapsiagaan masyarakat

Kajian ini menggunakan kombinasi antara metode kuantitatif, dan kuantitatif. Metode
kuantitatif difokuskan pada kegiatan survey/ angket dengan daftar pertanyaan yang di
didasin secara tertutup. Dengan survey/angket analisa didasarkan pada data kuantitatif
hasil survey/angket, bukan pada perkiraan atau subjektifitas peneliti. Metode kualitatif
difokuskan pada pengambilan data secara kualitatif seperti wawancara dan observasi
lapangan.
Data yang dikumpulkan dari kajian ini terdiri dari dua sumber yaitu data primer dan
data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kombinasi
antara survey/angket dan wawancara. Survey angket dilakukan pada stakehoder utama,
yaitu: individu dan rumah tangga, komunitas sekolah, dan pemerintah. Masing-masing
stakeholder menggunakan daftar pertanyaan yang berbeda dengan data set yang berbeda
pula. Kuesioner didesain lengkap dengan petunjuk praktis untuk mengisi jawaban dan
dikemas secara sederhana dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti,
sehingga responden dapat mengisi sendiri pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.
Data sekunder dikumpulkan untuk melengkapi data primer. Pada dasarnya data
sekunder dikelompokkan dalam tiga bagian. Bagian pertama berupa data dasar seperti:
data penduduk (demografi, sosial-ekonomi), sekolah (jumlah sekolah,guru,dan siswa) dan
profil daerah. Bagian kedua berupa kebijakan, peraturan dan panduan yang berkaitan
dengan kesiapsiagaan dan pengelolaan bencana. Bagian ketiga berupa hasil studi dan
artikel yang relevan.
Analisis indeks dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam, terutama gempa dan tsunami.
Indeks merupakan angka perbandingan antara satu bilangan dengan bilangan lain yang
berisi informasi tentang suatu karakteristik tertentu pada waktu dan tempat yang sama
atau berlainan. Agar lebih mudah dimengerti, nilai perbandingan tersebut dikalikan 100.
Angka indeks dalam penelitian ini meliputi indeks per parameter yaitu knowledge and
attitude (KA), emergency planning (EP), warning system (WS), dan resource
mobilization capacity (RMC) pada setiap sumber data survey/angket. Selain itu ada
indeks gabungan antar parameter dalam satu sumber data (indeks RT, indeks S1, indeks
S2, dan seterusnya) maupun indeks gabungan satu parameter yang berasal dari beberapa
sumber data, seperti: indeks KA untuk komunitas sekolah (KS), indeks KA untuk
pemerintah (P), dan seterusnya. Semakin tinggi angka indeks berarti semakin tinggi pulA
tingkat preparedness dari subjek yang diteliti.
Penentuan nilai indek untuk setiap parameter dihitung berdasarkan rumus:
Indeks = Total skor riil parameter x 100
Skor maksimum parameter
s

Anda mungkin juga menyukai