Anda di halaman 1dari 7

JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490

VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

Perancangan Aplikasi Rekam Medis


Menggunakan Bahasa Pemograman
VB.Net 2010
Ranti Eka Putri Randi Rian Putra
Fakultas Sains dan Teknologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pembangunan Panca Budi Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan, Sumatera Utara, Indonesia Medan, Sumatera Utara, Indonesia
rantiekaputri@dosen.pancabudi.ac.id randirian@dosen.pancabudi.ac.id

Abstrak- Aplikasi rekam medis merupakan Aplikasi telah terintegrasi pada sebuah database. Sehingga
yang akan memudahkan pihak puskesmas dalam penerapan aplikasi ini diharapkan membantu
pencarian data pasien baik peserta pbjs maupun pasien mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya karena
umum beserta riwayat penyakit pasien tersebut karena dengan adanya Aplikasi Rekam medis diharapkan
data yang telah terintegrasi pada sebuah database.
dapat mengatasi permasalahan yang ada dan proses
Dalam penelitian dan pengujian sistem, dilakukan
dengan beberapa metode, yaitu penelitian lapangan, kerja yang lebih cepat serta informasi yang dihasilkan
penelitian pustaka dan penelitian laboratorium. akan lebih memuaskan serta tepat sasaran.
Penelitian lapangan dilakukan dengan peninjauan
langsung ke Puskesmas Belawan Kota Medan, sehingga
diketahui mekanisme kerja sistem yang ada. Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang A. Tinjauan Umum Sistem Informasi
dapat menambah kajian ilmu bagi sistem dan skripsi ini. Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari
Sedangkan penelitian laboratorium dilakukan dengan
unsuratau variable-variabel yang saling terkait, saling
membuat aplikasi rekam medis menggunakan VB.Net
Kata Kunci : aplikasi rekam medis, vb.net, puskesmas berinteraksi, dan tergantung satu sama lain untuk
Belawan. mencapai tujuan”.(Hamim Tohari.2014). Dengan
demikian sistem merupakan kumpulan prosedur-
prosedur dari sejumlah komponen yang diproses suatu
I. PENDAHULUAN tujuan dari sistem tersebut.maksud dari suatu sistem
Puskesmas Belawan merupakan instansi milik adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran.
negara yang menyangkut terhadap pengaduan
kesehatan bagi penduduk Medan Belawan. Puskesmas B. Karakteristik Sistem
Belawan yang bergerak dalam pelayan kesehatan Menurut Hamim Tohari (2014), suatu sistem
masyarakat untuk masyarakat Medan Belawan mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu
menyadari betul akan pentingnya sistem informasi yaitu mempunyai komponen-komponen (component),
pelayanan terhadap para pasien. Perancangan sistem batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem
informasi merupakan bagian hal yang penting pada (environment), masukan (input),
Puskesmas Belawan dalam mengkomputerisasikan keluaran(output),penghubung (interface), dan
data para pasien yang akan diolah menjadi sistem penyimpanan (storage).
informasi yang berguna baik bagi puskesmas. Adapun penjelasan dari karakteristik sistem diatas
Sistem yang berjalan di Puskesmas Belawan sebagai berikut :
sebelumnya masih berjalan secara konvensional 1) Komponen (component)
dimana pasien yang datang akan dicatat biodata Suatu system terdiri dari komponen-komponen
beserta penyakit yang diderita pada sebuah buku, dan yang saling berinteraksi, yang bekerja sama
jika pasien tersebut kembali lagi untuk berobat maka membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
pihak puskesmas akan kesulitan dalam pencarian data system tersebut dapat berupa suatu bentuk
sebelumnya jika data pasien tidak ditemukan maka subsistem.
data pasien yang sama akan dicatat lagi, hal ini akan 2) Batasan (boundary)
selalu terjadi dan menyebabkan data yang sama Batas system merupakan daerah yang
menumpuk dan tidak berguna. membatasi antara system yang satu dengan system
Agar pelayanan pada Puskesmas Belawan lebih yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
memuaskan dan tepat sasaran perlu adanya sebuah 3) Lingkungan Luar Sistem (environment)
aplikasi rekam medis pada pengolahan data Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup
Puskesmas Belawan. Aplikasi yang akan atau batasansistem yang mempengaruhi operasi
memudahkan pihak puskesmas dalam pencarian data system tersebut .
pasien baik peserta bpjs maupun pasien umum beserta 4) Penghubung Sistem (interface)
riwayat penyakit pasien tersebut karena data yang

49
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

Media yang menghubungkan system dengan aktor belum tentu merupakan


subsistem yang lain disebut dengan penghubung orang; biasanya dinyatakan
system atau interface. menggunakan kata benda
5) Masukan (input) diawal frase nama aktor.
Input adalah energi atau sesuatu yang Asosiasi / Komunikasi antara aktor dan
dimasukkan ke dalam system yang dapat association uce case yang berpartisipasi
berupamasukkan yaitu energy yang dimasukkan pada use case atau use case
supaya system dapat beroperasi atau masukan memiliki interaksi dengan
sinyal yang merupakan energy yang diproses untuk aktor.
menghailkan suatu luaran..
6) Keluaran (output)
Hasil dari energy yang diolah dan di
Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke
klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
sebuah use case dimana use
7) Pengolah Sistem (procces)
<<extend>> case yang ditambahkan dapat
Suatu system mempunyai bagian pengolah
berdiri sendiri walau tanpa use
yang akan mengubah input menjadi output.
case tambahan itu mirip
8) Sasaran Sistem (objectiver)
dengan prinsip inheritance
Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai
pada pemrograman
sasaran atau tujuanya.
berorientasi objek, biasanya
C. Klasifikasi Sistem use case tambahan memiliki
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai Sistem nama depan yang sama
abstrak (abstract system) lawan sistem fisik (physical dengan use case yang
system), Sistem alamiah (natural system) lawan sistem ditambahkan misal Arah
buatan manusia (human made system), Sistem tertentu panah mengarah pada use case
(deterministic system) lawan sistem tak tentu yang ditambahkan, biasanya
(probabilistic system) dan Sistem terbuka (open use case yang menjadi extend-
system) lawan sistem tertutup (closed system).(Tata nya merupakan jenis yang
Sutabri, 2012). sama dengan use case yang
menjadi induknya
Generalisasi / Hubungan generalisasi dan
D. UML ( Unified Modeling Language) generalization spesialisasi (umum-khusus)
1) Use Case Diagram antara dua buah use case
Use Case adalah rangkaian atau uraian dimana fungsi yang satu
sekelompok yang saling terkait dan membentuk adalah fungsi yang lebih
system secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh umum dari lainnnya,
sebuah actor. Use Case digunakan untuk membentuk misalnya:
tingkah laku benda dalam sebuah model serta
direalisasikan oleh kolaborasi (Hamim Tohari, 2014).
Untuk lebih jelasnya symbol Use Case dapat dilihat
pada tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1 Simbol Use Case

Simbol Deskripsi
1 2
Use case Fungsionalitas yang Menggunakan / Relasi use case tambahan ke
disediakan sistem sebagai include / uses sebuah use case di mana use
use case unit-unit yang saling bertukar case yang ditambahkan
pesan antar unit atau aktor, memerlukan use case ini
biasanya dinyatakan dengan untuk menjalankan fungsinya
menggunakan kata kerja atau sebagai syarat dijalankan
diawal frase nama use case use case ini
Ada dua sudut pandang yang
Aktor/ actor Orang, proses, atau sistem lain cukup besar mengenai include
yang berinteraksi dengan di use case:
sistem informasi yang akan  Include berarti use
dibuat di luar sistem informasi case yang
yang akan dibuat sendiri, jadi ditambahkan akan
Nama aktor walaupun simbol dari aktor selalu dipanggil saat
adalah gambar orang, tapi use case tambahan

50
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

dijalankan, misal State dibentuk dan


pada kasus berikut: dihancurkan
Sebuah kejadian
yang memicu
sebuah state objek
Transiti
4 dengan cara
on
memperbaharui
satu atau lebih nilai
atributnya
Apa yang
 Include berarti use menghubungkan
Associa
case yang tambahan 5 antara objek satu
tion
akan selalu dengan objek
melakukan lainnya.
pengecekanapakah Elemen fisik yang
use case yang eksis saat aplikasi
ditambahkan telah dijalankan dan
6 Node
dijalankan sebelum mencerminkan
use case tambahan suatu sumber daya
dijalankan, misal komputasi.
pada kasus berikut :

4) Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses
bisnis dan urutan aktvitas dalam sebuah proses.
Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena
memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas
lainnya atau dari aktivitas ke status. Membuat activity
diagram pada awal pemodelan proses cukup
menguntungkan untuk membantu memahami
keseluruhan proses. (Hamim Tohari, 2014).
2) Class Diagram
Kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang jika Tabel 3 Simbol Activity Diagram
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan GAMBA NAM
merupakan inti dari pengembangan dan perancangan NO KETERANGAN
R A
berorientasi obejk. Kelas menggambarkan keadaan Memperlihatkan
(atribut/properti) suatu system, sekaligus menawarkan bagaimana masing-
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut masing kelas
(metode/fungsi). 1 Actifity
antarmuka saling
berinteraksi satu sama
lain
3) Statechart Diagram
State dari sistem yang
State adalah sebuah penanda kondisi selama
mencerminkan
kehidupan sebuah objek berlangsung. Kehidupan yang 2 Action
eksekusi dari suatu
berlangsung adalah ketika objek memenuhi beberapa
aksi
kondisi, melakukan beberapa action, atau menunggu
sebuah event. State dari sebuah objek dapat Initial Bagaimana objek
dikarakteristikkan oleh nilai dari satu atau lebih 3
Node dibentuk atau diawali.
atribut-atribut dari class. (Hamim Tohari, 2014)
Actifity Bagaimana objek
Tabel 2 Simbol StateChart Diagram 4 Final dibentuk dan
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN Node dihancurkan
1 State Nilai atribut dan Satu aliran yang pada
nilai link pada suatu Fork tahap tertentu
5
waktu tertentu, Node berubah menjadi
yang dimiliki oleh beberapa aliran
suatu objek.
Initial Bagaimana objek 5) Sequence Diagram
2 Pseudo dibentuk atau Sequence diagram menggambarkan interaksi
State diawali antara sejumlah objek dalam urutan waktu.
3 Final Bagaimana objek Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan

51
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

yang dikirim antara objek juga iteraksi antar objek catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan
yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting
(Hamim Tohari, 2014). untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang
Tabel 4 Simbol Sequence Diagram lengkap dapat memberikan informasi dalam
N KETERANGA menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan,
GAMBAR NAMA
O N tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi
Objek entity, diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang
LifeLin antarmuka yang berlaku.
1 Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik
e saling
berinteraksi. Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis
Spesifikasi dari adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
komunikasi tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
antar objek yang tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
Messag memuat kepada pasien.
2
e informasi- Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
informasi 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis
tentang aktifitas dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang
yang terjadi berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
Spesifikasi dari pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
komunikasi pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan
antar objek yang kesehatan.
Messag memuat Kedua pengertian rekam medis diatas
3 menunjukkan perbedaan yaitu Permenkes hanya
e informasi-
informasi menekankan pada sarana pelayanan kesehatan,
tentang aktifitas sedangkan dalam UU Praktik Kedokteran tidak. Ini
yang terjadi menunjukan pengaturan rekam medis pada UU
Praktik Kedokteran lebih luas, berlaku baik untuk
6) Deployment Diagram sarana kesehatan maupun di luar sarana kesehatan.
Diagram deployment menunjukan tata letak Isi Rekam Medis :
sebuah system secara fisik. Diagram inia akan 1. Catatan, merupakan uraian tentang identitas
menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis,
pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik
mengimplementasikan sebuah system dan dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun
keterhubungan antara komponen-komponen hardware tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan
tersebut. kompetensinya.
Tabel 5 Simbol Deployment Diagram 2. Dokumen, merupakan kelengkapan dari catatan
NO GAMBAR NAMA KETERANGA tersebut, antara lain foto rontgen, hasil
N laboratorium dan keterangan lain sesuai dengan
kompetensi keilmuannya. (Sjamsuhidajat dkk,
node adalah
2006:11)
1 Komponen sumber daya
(Jurnal Sistem informasi, ISSN Print: 2085-1588).
fisik yang
menjalankan F. Sekilas Tentang Visual Basic.Net 2010
kodekomponen Visual basic 2010 adalah inkarnasi dari bahasa
Asosiasi Visual Basic yang sangat populer dan telah dilengkapi
2 Asosiasi mengacu pada dengan fitur serta fungsi yang setara dengan bahasa
koneksi fisik tingkat tinggi lainnya seperti C++.
antara node, Visual Basic dapat digunakan untuk membuat
seperti aplikasi Windows, mobile, web, dan office yang
Ethernet. kompleks dengan menggunakan kode yang anda tulis,
Komponen komponen di atau kode yang telah ditulis oleh orang lain dan
3 dan Nodes dalam node kemudian dimasukkan ke dalam program.
yang (Christopher Lee, 2014)
menyebarkan
mereka.
III. HASIL DAN IMPLEMENTASI
E. Sekilas Tentang Rekamedis A. Implementasi Sistem
Bentuk Rekam Medis dalam berupa manual yaitu Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan
tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik mengenai sistem informasi pada Puskesmas Belawan
sesuai ketentuan. Rekam medis terdiri dari catatan- yang terdiri dari login, satu bagian menu utama dan

52
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

beberapa sub menu utama. Dalam menu utama ini


terdapat Input, dan laporan. Input yang ada adalah
Input penyakit, Input tindakan, Input dokter, input
pasien dan rekam medik. Sedangkan laporan-laporan
yang akan ditampilkan adalah laporan rekam medic
perbulan ,laporan rekam medic perpasien, dan laporan
pasien.

B. Tampilan Menu Utama


Bagian menu dari menu utama menjalankan sub-
sub menu dalam menu tersebut. Keseluruhan sub-sub
menu tersebut dieksekusi dalam menu utama. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

Gambar 3 Input Penyakit


2) Input Tindakan
Form tindakan berfungsi untuk menginputkan data
tindakan yang akan dilakukan kedalam sistem.

Gambar 1 Tampilan Menu Utama

C. Tampilan Login
Form login berfungsi sebagai akses masuk pada
halaman menu utama, yang berisi user name user
name dan password. Yang bisa mengakses halaman
utama ini hanya user yang telah terdaftar.

Gambar 4 Input Tindakan


3) Input Dokter
Form dokter berfungsi untuk menginput data
dokter yang ada pada Puskesmas Teluk Rendah Kec
Tebo Ilir kedalam sistem.

Gambar 2 Tampilan Login


D. Menu Input
1) Input Penyakit
Form ini berfungsi untuk memasukkan dan
menambahkan data penyakit kedalam sistem.

53
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

Gambar 5 Input Dokter


4) Input Pasien
Form pasien berfungsi untuk menginputkan data
pasien yang berkunjung kedalam system

Gambar 9 Laporan Rekam medis Perbulan


Gambar 6 Input Pasien
E. Menu Laporan
1) Form Laporan Rekam Medik Perbulan
Form laporan rekam medic perbulan digunakan
untuk menampilkan data rekam medic pasien selama
sebulan.

Gambar 10 Cetak Laporan Rekam medis Perpasien

Form laporan pasien digunakan untuk menampilkan


data pasien.

Gambar 7 Laporan Rekam Medik Perbulan

Gambar 11 Laporan Data Pasien

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Gambar 8 Cetak Laporan Rekamedis Perbulan

2) Form Laporan Rekam Medik Perpasien A. Kesimpulan


Form laporan rekam medik perpasien digunakan Berdasarkan hasil uraian bab-bab sebelumnya dan
untuk menampilkan data rekam medic pasien. dari kegiatan penelitian yang penulis lakukan pada
Puskesmas Belawan Kota Medan serta melakukan

54
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

analisis dari sistem yang berjalan, maka diperoleh [5] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak
kesimpulan bahwa: Berorientasi Objek Dengan Metode USDP.
1) kegiatan pelayanan kesehatan pasien pada Yogyakarta: Andi Offset.
[6] Rosa, dan M. Shalahuddin. 2013. Modul
Puskesmas Belawan Kota Medan masih
Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.
dilakukan secara manual sehingga waktu yang Bandung: Modula.
diperlukan untuk mengolah data relatif lama [7] Tata, Sutabri. 2012. Analisis & Perancangan
dan data pasien tidak terintegrasi satu sama Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
lain. [8] Wahana Komputer. 2010.Buku belajar
2) Karena itu dibutukan perancangan aplikasi pemrograman Visual Basic2010.
rekam medis yang dapat memberikan [9] Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.
kemudahan dalam menyimpan dan mengelola Yogyakarta: Andi Offset.
data pasien, data rekam medik yang ada pada
Puskesmas Belawan Kota Medan dengan baik
serta mampu menghasilkan informasi dan
laporan yang lebih cepat.
3) Dengan adanya aplikasi rekam medis ini
diharapkan proses kegiatan yang terjadi pada
bagian pendaftaran maupun pemeriksaan dapat
lebih akurat dan tepat dalam penyediaan
informasi mengenai rekam medis pasien
sehingga dapat diperoleh dengan lebih cepat.

B. Saran
Berdasarkan hasil uraian bab-bab sebelumnya dan
dari kegiatan penelitian yang penulis lakukan pada
Puskesmas Belawan Kota Medan serta melakukan
analisis dari sistem yang berjalan, maka diperoleh
kesimpulan bahwa:
1) kegiatan pelayanan kesehatan pasien pada
Puskesmas Belawan Kota Medan masih
dilakukan secara manual sehingga waktu yang
diperlukan untuk mengolah data relatif lama
dan data pasien tidak terintegrasi satu sama
lain.
2) Karena itu dibutukan perancangan aplikasi
rekam medis yang dapat memberikan
kemudahan dalam menyimpan dan mengelola
data pasien, data rekam medik yang ada pada
Puskesmas Belawan Kota Medan dengan baik
serta mampu menghasilkan informasi dan
laporan yang lebih cepat.
3) Dengan adanya aplikasi rekam medis ini
diharapkan proses kegiatan yang terjadi pada
bagian pendaftaran maupun pemeriksaan dapat
lebih akurat dan tepat dalam penyediaan
informasi mengenai rekam medis pasien
sehingga dapat diperoleh dengan lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul, Kadir. 2010. Mudah mempelajari Database


Mysql. Yogyakarta: Andi Offset.
[2] Hartono, Jogianto. 2005. Analisis & Desain
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
[3] Hartono, Jogianto. 2009. Analisis & Desain
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
[4] Lestari Endang, Ken Ditha Tania dan Lailatur
Rahmi. 2011. Sistem Informasi Rekam Medik
Pada Rumah Sakit Bersalin Graha Rap Tanjung
Balai Karimun, Tanjung Balai Karimun:Jurnal

55

Anda mungkin juga menyukai