Anda di halaman 1dari 9

1Definisi Dan Pengertian SIM (Sistem Informasi Manajemen)

Sistem Informasi Manajemen terdiri dari 3 kata yaitu “Sistem”,


”Informasi”,dan "Manajemen” yang memiliki arti sebagai berikut :
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
adalah sekumpulan kegiatan atau elemen yang saling bekerjasama dan dihubungkan
dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan yang secara bersama-
sama melaksanakan dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi.
Dalam sistem terdapat batasan yang disebut Batasan Sistem yaitu suatu batasan /
kondisi yang memisahkan antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga terbentuk
suatu wilayah yang berada di sekitar sitem itu sendiri yaitu yang dinamakan Sub-
sistem dan Supra sistem. Sub-Sistem adalah bagian - bagian atau elemen - elemen
yang mendukung tercapainya tujuan dari pada sistem dan Supra Sitem yaitu suatu
lingkungan yang dipengaruhi maupun mempengaruhi terhadap keberadaan sistem.
Secara proses terbentuknya Sistem dibedakan menjadi 2 macam, sistem yang
terbentuk secara alami dinamakan sistem alami, contoh : Manusia, Hewan,
Tumbuhan, Alam Semesta. Sedangkan sistem yang terbentuk melalui proses buatan
manusia dinamakan sistem buatan, contoh : Organisasi, Perusahaan, Perangkat
lunak, Perangkat keras, Komputer, Mobil, Setrika, dan lain – lain.

1.2 Tahapan Terciptanya Sistem


Tahap terciptanya sistem yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis,
rancangan, penerapan. dan penggunaaannya, yang berlangsung sampai batasan
waktu yang ditentukan, untuk merancang sistem itu kembali.
1. Tahap perencanaan
Merencanakan pembuatan sistem yang dibutuhkan dan bisa diterima lingkungan.
2. Tahap analisis
Melakukan penelitian didalam memperoleh informasi tentang sistem yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh lingkungan dengan tujuan untuk merancang sistem
yang baru atau memperbarui dengan proses pemahaman informasi.
3. Tahap rancangan
Menyiapkan perangkat didalam mempermudah pembuatan rancangan sistem yang
sesuai dengan informasi pada tahap analisis.
4. Tahap penerapan
Merealisasikan pembuatan sistem yang merupakan penggabungan antara sumber
daya fisik dengan konseptual, serta menghasilkan suatu sistem yang sesuai dengan
kebutuhan.
5. Tahap penggunaan
Pemakai menggunakan sistem untuk memenuhi kebutuhan, dan mencapai tujuan
yang telah diidentifikasi pada tahap perencanaan.

1.3 Tujuan Mempelajari SIM


Memandang bahwa nilai dari informasi amatlah berharga, oleh karena itu harus
dikelola dengan baik.Sebagai seorang wirausaha, staff manajemen atau terlebih
sebagai manajer, harus dapat menghargai dan mampu mengelola informasi bagi
kemajuan perusahaan dan usahanya.
1. Manajemen Informasi
Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan informasi untuk
mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan bagaimana perusahaan
yang besar hampir sepenuhnya harus mengandalkan informasi. Para eksekutif sangat
mungkin menganggap informasi sebagai sumberdaya mereka yang paling berharga.
Jenis-Jenis Sumberdaya Informasi:
· Manusia
· Material
· Mesin (Termasuk Fasilitas Dan Energi)
· Uang
· Informasi (Termasuk Data)
Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini agar dapat digunakan
secara efektif.Empat jenis sumberdaya yang pertama memiliki wujud, ada secara
fisik,
dan dapat disentuh. Sumberdaya ini disebut sumberdaya fisik. Sumberdaya yang
terakhir, informasi, memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan dari bentuknya,
disebut sumberdaya konseptual.
2. Manajemen Sumberdaya
Sumberdaya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diperlukan.Setelah
sumberdaya disusun, manajer berusaha untuk memaksimalkan penggunaannya,
meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi
puncak. Akhirnya, manajer mengganti sumberdaya ini pada saat kritis—sebelum
sumberdaya tersebut menjadi tidak efisien atau usang.
Seluruh kegiatan tersebut yaitu memperoleh informasi, menggunakan seefektif
mungkin, dan membuangnya disaat yang tepat disebut manajemen informasi.
3. Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang
mendasar : keahlian komunikasi dan keahlian pemecahan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Manajeman (SIM)


Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering
dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam
organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan
sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi
kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa
melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan
pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information
processing). SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM
tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi
sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level
management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan
manajemen tingkat atas (top level management
2.2 Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-
masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan
pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3.Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5.Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7.Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8.Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9.Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10.Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11.SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu
model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka.
Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari
masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil
keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan
dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang
secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan
hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang
terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah
model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang
keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak
diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya
proseskeputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan
dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak
memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar
belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model
keputusan, dan sebagainya.
12.SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.
Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada
proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen,
pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi
bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat
strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang
dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya
untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-
ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya.

13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional


Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar
keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b.Proses laporan
c.Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang
dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasion
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi.
Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan
apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi.
Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat
secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang
diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan
khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih
belum dilayani setelah 30 hari.

14.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen


Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber
daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
a. Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
b. Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
c. Sebab penyimpangan
d. Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1)
database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran, standar, dll yang
mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti
perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah
sebagai berikut :
a. Model perencanaan dan anggaran
b. Program-program laporan penyimpangan
c. Model-model analisis masalah
d. Model-model keputusan
e. Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan
anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah,
keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.
2.3 Hubungan SIM dengan disiplin Ilmu lain
1. Akuntansi manajemen
2. Akuntansi keuangan, berhubungan dgn pengukuran pendapatan dalam
suatu
periode tertentu
3. Akuntansi manajerial, berhubungan dgn perilaku biaya & analitss lain
yg
bermanfaat untuk keputusan manajerial
4. Riset Operasional
Penekanan pada pendekatan sistematis untuk penyelesaian masalah
5. Memakai model & prosedur matematik serta statistik dalam analisis
6. Bertujuan mencari keputusan atau kebijakan secara optimal
7. Manajemen dan Teori Organisasi
8. Sifat dari teori keorganisasian & pengambilan keputusan secara
pribadi / perorangan
9. Motivasi dari setiap pribadi
10. Bagian proses & pengambilan keputusan
11. Teknik kepemimpinan
12. Keorganisasian yg mengubah proses
13. Struktur & desain keorganisasian
14. Pengetahuan Komputer
Pengetahuan komputer meliputi :
A. Algoritma
B. Komputasi
C. Software
D. Stuktur data

2.4 Pokok-Pokok SIM


Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan
teknologis.SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia
pengolahnya.Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem informasi
keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami konsep-
konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai
informasi.Tanggapan berikut ini memperkenalkan konsep-konsep utama secara
singkat.
 Pokok-pokok SIM
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai
berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian
Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri dari:
Program untuk melaksanakan pengolahan komputer
Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjukuntuk
operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).
Subsistem terapan dapat diuraikan dalam bentuk fungsi keorganisasian yang
mendukung (pemasaran, produksi, dan sebagainya) atau dalam bentuk jenis
kegiatan yang tengah dilaksanakan.

2.5 SIM Menurut Para Ahli


Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi
pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau
instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan
dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem
tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah
ini :
1. Menurut Jogiyanto
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).
2. Menurut George M.Scott
Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer
guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya
organisasi’. (George M.Scott,2001;4)
3. Menurut Robert A.leitch dan K.Roscoe davi
‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi
,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)
4. Menurut George M.Scott,
‘Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.

2.6 Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai


berikut.
1. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
2. Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
4. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai